siaptv
siaptv
Untitled
243 posts
Last active 60 minutes ago
Don't wanna be here? Send us removal request.
siaptv · 25 minutes ago
Text
Suara Hati Sunarko Peternak Ayam Jalsn Terusan Metro Kota Batu
Kota Batu, 23 juni 2025,- Cerita Usaha ternak ayam broiler yang dijalankan oleh Sunarko di Desa Santrean, Kota Batu, telah membuktikan bahwa bisnis ini dapat dijalankan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.
0 notes
siaptv · 2 days ago
Text
Bermitra dengan saudaranya, Hari siaptv group Sunarko membangun peternakan ayam broiler sejak awal 2001 tahun lalu dengan sistem manajemen yang unik: minim antibiotik, memanfaatkan herbal, dan mengolah limbah kotoran menjadi komoditas bernilai.untuk pupuk pertanian.
Awal Mula Usaha dan Kolaborasi, Sunarko memulai usaha ini dengan modal kemitraan dan dukungan teknis dari Hari Siaptv Group yang telah berpengalaman di bidang peternakan. "Kami memilih sistem kemitraan karena lebih aman, terutama dalam hal suplai bibit dan pemasaran hasil panen," ujar
Sunarko. Lokasi kandang sengaja dipilih di area pertanian untuk meminimalisir dampak lingkungan, sekaligus memudahkan pemanfaatan kotoran ayam sebagai pupuk organik bagi petani sekitar .
Proses Pemeliharaan yang Berbeda, berbeda dari peternak konvensional, Sunarko mengedepankan pendekatan alami:
1. Persiapan Kandang : Sebelum kedatangan DOC (Day Old Chicken), kandang dibersihkan secara menyeluruh untuk mencegah penyakit. Pembersihan ini diulang setiap siklus panen, menurut sunarko Ini juga mendukung program Pemerintah terkait Ketahanan pangan.
2. Pakan dan Vitamin: Ayam diberi pakan berkualitas tinggi dengan tambahan vitamin herbal untuk meningkatkan imunitas alami.
"Kami hindari antibiotik kecuali darurat, agar daging lebih sehat dan aman dikonsumsi," jelasnya .
3. Pengelolaan Limbah : Kotoran ayam langsung dikemas dalam karung dan dijual ke petani sebagai pupuk. "Tak ada limbah yang terbuang percuma," tambah Sunarto.
 Tantangan dan Inovasi, meski menggunakan metode tradisional seperti lampu minyak (cempluk) sebelum ada PLN, untuk penghangat awal dulunya, Sunarko berhasil mempertahankan suhu kandang tetap stabil, pemanas memakai tungku arang sampai sekarang.
"Kami adaptasi dengan kondisi lahan yang belum terjangkau listrik," katanya. Kedepan, ia berencana membangun kandang modern di lahan hijau yang telah diizinkan Dinas Peternakan setempat.
  Peluang Pasar dan Visi Ke Depan, hasil panen Sunarko dipasarkan ke Batu dan luar kota, menyesuaikan permintaan pasar. Dengan 6 karyawan, usahanya bertahan bahkan di masa krisis seperti wabah flu burung. "Ini bisnis yang tahan banting jika manajemennya tepat," ujarnya. Ia juga berharap bisa menginspirasi peternak lain untuk beralih ke sistem ramah lingkungan.
Kisah Sunarko dan Hari siaptv ini membuktikan bahwa kesuksesan ternak ayam broiler tak melulu bergantung pada teknologi mahal. Dengan manajemen tepat, kolaborasi, dan komitmen pada keberlanjutan, usaha kecil bisa tumbuh menjadi bisnis yang tangguh. SiapTV.com akan terus memantau perkembangan inspiratif ini!
2 notes · View notes
siaptv · 4 days ago
Text
Puncak Selamatan Desa Sumberejo Ke-16, "Nyawiji Anggayuh Lestari" Meriah dengan Kolaborasi Budaya dan UMKM
Sumberejo,Kota Batu, 21 Juni 2025, Siaptv.com – Hari ini, Desa Sumberejo menyelenggarakan puncak acara Selamatan Desa ke-115, sebuah tradisi dua tahunan yang menjadi wujud syukur dan harmoni warga. Dengan mengusung tema "Nyawiji Anggayuh Lestari", kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat merawat, membangun, dan berkolaborasi dengan pemerintah desa demi kemajuan Sumberejo yang semakin baik.
Kades Desa Sumberejo Dokter andes Riyanto mengungkap rangkaian acara ini penuh makna, kegiatan dimulai pukul 11.00 WIB hingga Maghrib, diisi dengan pertunjukan budaya dari 15 kelompok kesenian binaan desa, serta kreativitas kontingen karnaval dari 10 RW. Setelah Maghrib, acara dilanjutkan dengan hiburan random dari panitia hingga malam.
"Semangat masyarakat sangat tinggi. Kami melibatkan aparat keamanan (Polisi dan TNI) untuk memastikan acara aman dan kondusif," ujar Kades Riyanto
Bu Kades Sumberejo Mulyatini mengatakan jika ini merupakan karnaval budaya: Kolaborasi Seni dan Ekonomi, tiap RW menampilkan kesenian tradisional seperti jathilan, reog, tari daerah, dan musik akar rumput, termasuk partisipasi aktif PKK dan ibu-ibu yang memperkaya warna budaya. Tak hanya seni, acara ini juga menjadi panggung bagi UMKM lokal untuk memamerkan produk, mendorong perputaran ekonomi desa.
  "Kami ingin dampaknya multidimensi: budaya lestari, ekonomi tumbuh, dan masyarakat semakin solid," tambah Mulyatini
Tradisi yang Menjadi Penggerak Perubahan, Selamatan Desa Sumberejo bukan sekadar seremoni. Ritual ini menjadi media refleksi atas keberkahan alam dan manusia, sekaligus ajang evaluasi pembangunan.
Semangat "Nyawiji Anggayuh Lestari" (Merawat Cahaya Keberlanjutan) tercermin dari partisipasi warga yang turut menjaga lingkungan dan adat.
"Tradisi ini adalah investasi sosial kami. Tidak bisa dinilai dengan uang, tapi manfaatnya nyata untuk generasi depan," pungkas salah satu sesepuh desa.
Harapan ke Depan, panitia berharap kegiatan ini memperkuat identitas budaya, meningkatkan kesejahteraan melalui UMKM, dan memupuk sinergi antarwarga serta pemerintah desa. Dengan dukungan semua pihak, Sumberejo terus melangkah sebagai desa yang berakar pada tradisi, tetapi progresif dalam pembangunan.
1 note · View note
siaptv · 4 days ago
Text
Gus Imam dari Padepokan Sawung Jati Batu: Keris adalah Warisan Budaya yang Harus Dilestarikan
Kota Batu, SiapTV.com – Gus Imam, pengasuh Padepokan Sawung Jati di Kota Batu, Jawa Timur, menegaskan pentingnya melestarikan keris sebagai warisan budaya Nusantara. Dalam perbincangan dengan awak media SiapTV.com, Gus Imam menjelaskan bahwa keris bukan sekadar senjata, tetapi juga sarat dengan nilai seni, filosofi, dan sejarah yang mencerminkan identitas bangsa.( 20 Juni 2025 )
Keris dalam Sejarah dan Budaya Nusantara, Gus Imam menuturkan bahwa keris telah menjadi bagian penting dalam perjalanan sejarah kerajaan-kerajaan besar di Nusantara, seperti Singasari, Majapahit, Mataram, hingga era Panembahan Senopati.
"Keris adalah budaya Nusantara yang perlu kita lestarikan. Nenek moyang kita telah menciptakan pusaka ini dengan makna mendalam. Sayangnya, banyak keris dari era Majapahit dan Singasari yang sudah hilang atau rusak termakan usia. Yang banyak beredar sekarang kebanyakan dari era Mataram," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa banyak orang keliru mengidentifikasi keris Mataram sebagai keris Majapahit karena kemiripan teknik pembuatannya. "Ada yang bilang keris ini era Majapahit, padahal sebenarnya Mataram. Ini karena Mataram melakukan pembaruan dengan metode yang sama, seperti teknik Sing Gelap. Makanya banyak yang bingung," ujarnya.
Koleksi Pusaka dan Nilai Edukasi, Gus Imam mengaku memiliki sekitar 250 pusaka, termasuk keris, tombak, dan kitab kuno peninggalan era Demak, dahulu pernah kurang lebih 500 keris. Beberapa di antaranya adajuga Al-Quran tulisan tangan dari Sunan Drajat, Sunan Bonang, dan Sunan Gunung Jati yang diperkirakan berasal dari tahun 1500-an.
"Tujuan saya mengoleksi pusaka ini bukan hanya untuk investasi, tapi yang terpenting adalah edukasi. Saya ingin masyarakat mengenal tosan aji (keris) sebagai bagian dari budaya yang tidak boleh hilang," tegasnya.
Selain nilai sejarah, keris juga memiliki nilai spiritual (yoni) yang dapat memengaruhi pemiliknya. "Setiap pusaka punya yoni-nya sendiri. Ada yang tertarik karena unsur mistis, ada juga yang karena nilai seni dan investasi," tambahnya.
Harapan untuk Pelestarian Keris, Gus Imam berharap agar para kolektor dan budayawan lebih bijak dalam memandang keris. "Keris harus dipahami sesuai konsep budayanya. Kalau untuk investasi atau hobi, itu bagus. Tapi yang penting, jangan sampai melupakan akar budayanya," pesannya.
Ia juga mengingatkan bahwa keris-keris baru (kamardikan) yang dibuat setelah Indonesia merdeka tetap memiliki nilai, meski tidak sebanding dengan keris kuno. "Material dan tekniknya berbeda, tapi yang penting semangat melestarikan budaya tetap ada," ujarnya.
Kesimpulan: Keris sebagai Simbol Identitas Nusantara, Gus Imam menegaskan bahwa keris adalah pusaka budaya yang mencerminkan perjalanan panjang peradaban Indonesia. "Dari zaman prasejarah hingga sekarang, keris tetap menjadi penjaga warisan budaya kita. Melacak sejarah keris berarti melihat bagaimana ia menyatu dengan jiwa Nusantara," pungkasnya.
Bagi yang berminat melihat koleksi atau belajar lebih dalam tentang keris, Gus Imam membuka pintu Padepokan Sawung Jati di Jalan Cempaka, Kota Batu, Jawa Timur. Kontak lebih lanjut dapat melalui nomor 08170421193 (WhatsApp).
Reporter Hari wicaksono SiapTV.com dari kota batu melaporkan
#KerisNusantara #BudayaIndonesia #PadepokanSawungJati #SiapTV
-
0 notes
siaptv · 10 days ago
Text
Saksikan Nanti Liputan Lengkapnya, Karnaval Budaya di Desa Pesanggrahan: Menguri-uri Tradisi Leluhur Kota Batu
Kota Batu, 15 Juni 2025, Siaptv.com – Masyarakat Desa Pesanggrahan, Kota Batu, bersuka cita menyambut karnaval budaya dalam rangka memperingati HUT Desa Pesanggrahan yang ke-169. ( 15 Juni 2025 )
Acara yang dipusatkan di panggung utama ini menampilkan berbagai penampilan kreatif dari warga, termasuk grup Sabyan yang menjadi hiburan utama.
0 notes
siaptv · 11 days ago
Text
Kegiatan ini menjadi puncak dari serangkaian tradisi yang diawali dengan doa bersama di Pesarean Mbah Ageng, menguatkan nilai spiritual dan kebersamaan warga.
Acara yang dimulai sekitar pukul 19.30 WIB ini diikuti antusias oleh masyarakat. Puluhan tumpeng simbol syukur diarak melalui rute yang telah ditentukan, diiringi sorak gembira warga, termasuk anak-anak yang turut memadati jalan desa.
Prosesi ini disambut langsung oleh Imam Wahyudi, Kepala Desa Pesanggrahan, yang menyebut kegiatan ini adalah rutin pada tiap tahunnya di Desa Pesangrahan sebagai wujud daripafa pelestarian budaya leluhur.
"Ini bukan sekadar seremoni, tapi napak tilas sejarah dan penghormatan pada leluhur yang telah membangun Pesanggrahan. Tumpeng ini lambang rasa syukur atas berkah alam dan kebersamaan warga," ujar Imam Wahyudi dalam sambutannya.
  Hadir dalam acara ini Wakil Wali Kota Batu, Hely Suyatno, SH., MH., yang dalam sambutannya memberikan apresiasi atas lestarinya tradisi slametan desa. Ia menegaskan komitmen Pemkot Batu mendukung kegiatan berbasis kearifan lokal.
"Pesanggrahan adalah contoh desa yang sangat maju, memadukan tradisi, potensi kekayaan alamnya, dan moderasi budaya masyarakatnya. Dimana seperti yang dikatakan Para Tokoh jika pesangrahan bak ibu kotanya Kota Batu.
Dan Pemerintah Kota Batu akan terus mendukung inisiatif seperti ini sebagai bagian dari penguatan identitas Kota Batu," tegas Hely
 Turut hadir Camat Batu Saaonggko, perwakilan Polres Batu, Danramil Batu, sejumlah kepala desa, serta tokoh masyarakat.Acara dilanjutkan dengan pembacaan sejarah desa, yang menyoroti warisan ulama, keunggulan kopi, dan harmoni alam di kaki Gunung Panderman.
Sejarah Pesanggrahan: Jejak Ulama, Kopi, dan Kearifan Lokal
Desa Pesanggrahan telah ada sejak era kolonial (1856–1881) dengan kepala desa pertama berasal dari Jawa Tengah. Wilayah yang dahulu dipenuhi hutan dan satwa liar ini berkembang berkat peran tokoh seperti petugas dinas pengairan Malang yang menginisiasi pembangunan infrastruktur air minum pada 1973.
Nama "Pesanggrahan" konon berasal dari fungsi historisnya sebagai tempat persinggahan bangsawan, termasuk seorang Walikota Bogor. Masyarakatnya mempertahankan kearifan lokal, seperti penghormatan pada perempuan sebagai pelaku dakwah dan pelestarian lingkungan.
Dusun-dusun di Pesanggrahan memiliki keunikan tersendiri, seperti Dusun Jelek Bulu (penghasil kopi dan jeruk) dan Dusun Pulosari yang dinamai dari pohon legendaris. Saat ini, desa ini juga menjadi kawasan wisata dengan banyaknya villa dan hotel.
Kepemimpinan desa telah berganti 17 kali, dengan periode terpanjang dipegang oleh Drs. H. Ismail (2016–sekarang). "Sejarah Pesanggrahan adalah cerita harmoni manusia, alam, dan spiritualitas. Kami bangga menjadi bagian dari warisan ini," pungkas salah seorang tokoh masyarakat.
Dengan keindahan alam, sejarah yang kaya, dan produk unggulan seperti kopi, Pesanggrahan terus menjadi destinasi budaya dan wisata yang menarik di Kota Batu.
Dalam wawancara Hely Suyatno mengutarakan: " Hari ini adalah uri-uri budaya, yaitu Selamatan Desa Pesangrahan yang Ke-169, ini adalah salah satu budaya masyarakat Kota Batu, terutama Desa Pesanggrahan.
Saya Ucapkan Selamat Hari Jadi ke 169, semoga Desa Pesangrahan gemah ripah lohjinawi untuk Batu Sae. " tutup Wawalikota Batu Hely Suyatno
Ditempat yang sama Kades Wahyudi menambahkan :" Saya bersyukur pada hari ini, saya mengucap syukur pada Yang Maha Kuasa karena saat ini adalah acara sakral Selamatan Bersih Desa Pesanggrahan yang ke-169, harapannya Desa Pesanggrahan gemah ripah lohjinawi, masyarakatnya diberikan Kesehatan, diberikan rezeki yang barokah, dijauhakan dari balak dan marabahaya sehingga sambung Silahturohminya terjalin dengan komunikasi Desa dan masyarakatnya lebih baik lagi.
Mengenai rangkaian kegiatan banyak, mulai tanggal 14 Mei kemarin sudah ada acara-acara dan hari ini, besokselamatan sumber yang sebagai mata air yang mengaliri desa pesangrahan, acara dengan kelompok Hipam ya
0 notes
siaptv · 11 days ago
Text
Harapan PHRI Kota Batu Akan Dampak Pembatasan Rapat ASN pada Pariwisata
Kota Batu, 13 Juni 2025, Siaptv.com – Sujud Hariadi, S.E., Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, menyoroti dampak kebijakan pembatasan kegiatan pemerintah terhadap sektor pariwisata dan perhotelan di wilayahnya.
Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan bahwa pembatasan rapat, konferensi, hingga acara sekolah di hotel telah mengurangi pendapatan industri hingga 30%.
"Ketika ada pembatasan, termasuk larangan penyelenggaraan wisuda atau acara sekolah di hotel, pendapatan kami langsung terdampak. Kegiatan pemerintah sebelumnya menyumbang sekitar 30% dari revenue hotel dan restoran di Batu," jelas Sujud.[/caption]
Meski kebijakan baru membuka kembali izin rapat ASN di hotel, tantangan baru muncul setelah Kementerian Keuangan menghapus alokasi anggaran dinas untuk rapat.
"Di satu sisi, kami senang karena ada pelonggaran, tapi di sisi lain, tanpa anggaran lumsum atau dinas, ASN mungkin enggan mengadakan rapat di hotel," tambahnya.
Sektor pariwisata Batu juga terpukul oleh penurunan kunjungan wisatawan, dengan okupansi hotel merosot lebih dari 50% dalam lima bulan pertama tahun 2025.
Namun, Sujud menyatakan optimisme dengan adanya peningkatan okupansi 7-8% belakangan ini. Strategi Pemulihan: Pemasaran dan Efisiensi PHRI Kota Batu menggalang strategi ganda: 1. Efisiensi Internal: Menekan pengeluaran operasional untuk tetap bertahan.
Ekspansi Pasar: Memperkuat promosi ke daerah seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali, meski terkendala pembatasan perjalanan di beberapa wilayah.
"Kami berharap pemerintah membuka semua keran belanja, tidak hanya untuk rapat, tetapi juga kegiatan lain yang mendorong perputaran ekonomi," pungkas Sujud.
Dengan kolaborasi antarhotel dan dukungan kebijakan, PHRI yakin Kota Batu bisa kembali bangkit sebagai destinasi pariwisata unggulan.
0 notes
siaptv · 13 days ago
Text
PENTAS SENI & PELEPASAN PESERTA DIDIK PAUD PUTRA BANGSA 2025: "NGLEMPAK TRESNO, NGAJENI WONG TUO"
Karangploso, 10 Juni 2025, Soaptv.com – Suasana haru dan bahagia memenuhi EL Hotel Karangploso pagi ini saat PAUD Putra Bangsamenggelar acara Petas Seni dan Pelepasan Peserta Didik Cukup Usia Tahun 2025.
0 notes
siaptv · 13 days ago
Text
Pelantikan Pengurus BPC PHRI Kota Batu Periode 2025–2030 Resmi Dilaksanakan
Kota Batu, Siaptv.com – Pengurus Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu untuk periode 2025–2030 resmi dilantik pada Kamis, 12 Juni 2025, di Hotel Aston Kota Batu,Jl. Abdul Gani Atas No.42-44, Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur.( 12/6/2025 )
0 notes
siaptv · 15 days ago
Text
Warga Desa Pesanggrahan Tanam 500 Pohon untuk Jaga Kelestarian Sumber Mata Air
Kota Batu, Siaptv.com - Warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Batu, melakukan aksi penanaman 500 pohon di area sumber mata air Sumber Seruk. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat daerah tangkapan air dan menjaga kestabilan pasokan air bersih bagi masyarakat.
0 notes
siaptv · 15 days ago
Text
DPC PDI Perjuangan Kota Batu Gelar Penyembelihan Hewan Qurban, Bagikan ke 1.350 Warga
Kota Batu, 8 Juni 2025, Siaptv.com - Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Batu menyelenggarakan penyembelihan hewan qurban, di Kantor DPC PDIP Kota Batu.Jl. Raya Oro-Oro Ombo No.11, Oro-Oro Ombo, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur.
Penyembelihan hari ini ada 4 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Daging qurban tersebut akan dibagikan kepada 1.350 penerima, meliputi anggota partai maupun masyarakat umum.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batu, H. Punjul Santoso yang didamping cahyo pada awak media, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian partai terhadap masyarakat.
"Qurban ini berasal dari kontribusi anggota Fraksi DPP PDI Perjuangan di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota/Kabupaten. Pelaksanaannya sengaja dilakukan hari ini (Minggu) karena pertimbangan teknis," ujarnya.
  Menurut Punjul, Ketua DPC PDIP Kota Batu yang merupakan ketua pelaksanaan qurban sempat mengalami penyesuaian jadwal.
"Hari Jumat kemarin waktu salat Jumat sangat pendek, sedangkan hari Sabtu banyak warga yang sudah melaksanakan penyembelihan di kampung-kampung. Akhirnya, setelah rapat, diputuskan untuk dilaksanakan hari ini," jelasnya.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan DPC PDI Perjuangan Kota Batu. Daging qurban dibagikan kepada warga sekitar kantor DPD di Kota Batu dan Wisma PDI Perjuangan.
"Kami ingin keberadaan kantor dan wisma partai benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar," tegas Punjul.
Ia juga menekankan bahwa makna qurban bukan sekadar pembagian daging, melainkan nilai pengorbanan dan kepedulian sosial.
"Jangan dilihat dari berapa kilo daging yang diterima, tapi makna di baliknya. Seperti Nabi Ibrahim yang rela berkorban, kami ingin mengajak masyarakat yang memiliki rezeki lebih untuk berbagi," pesannya.
Tahun ini, jumlah hewan qurban mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Ada 4 sapi dan 1 kambing, dengan rincian dari DPRD PDI Perjuangan Jawa timur, DPC PDI Perjuangan Kota Batu, Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jatim Dapil Malang Raya, Fraksi DPRD Kota Batu. " Tutup H.Punjul Santoso
Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara PDI Perjuangan dengan warga serta menebar manfaat di momen Idul Adha.
0 notes
siaptv · 19 days ago
Text
Ahmad Yusuf Resmi Jadi Dirut PDAM Kota Batu, Fokus Komitmen Atasi Air Di Kota Batu.
Kota Batu, 5/6/2025, Siaptv.com – Pemerintah Kota Batu pagi ini melantik Ahmad Yusuf, S.AP sebagai Direktur Utama PDAM periode 2025–2030 dalam acara khidmat di Gedung Balai Among Tani. Pelantikan dipimpin langsung oleh Walikota Batu, Nurochman, S.H., M.H.,Wakil Walikota Batu Hely Suyatno, Sekda Kota Batu, Kepala SKPD, Ketua DPRD Batu, Dandim 0818, Kapolres Batu Yang diwakili, Dewan Pengawas dan Komisaris PDAM beserta Karyawan,Perwakilan Kantor Pos Batu, Perwakilan Investor Potensial, dihadiri deretan pejabat SKPD Kota Batu dan stakeholder lainnya.
Dalam pidato kunci Ahmad Yusuf, Fokus pada Teknologi & Kolaborasi, Ahmad Yusuf dalam pidato perdananya menekankan 4 program prioritas :
1. Pangkas dan atasi kebocoran air dari 30% menjadi di bawah 15% dalam 2 tahun.
2. Bangun 2 sumber mata air baru di kawasan pegunungan.
3.Luncurkan aplikasi "PDAM Digital" untuk layanan 24 jam.
4. Beasiswa SDM unggul bagi warga Batu.
  "Air adalah nyawa kota ini. Kami tak akan bekerja sendiri, tapi dengan superkolaborasi bersama masyarakat," tegas Yusuf.
Ahmad Yusuf juga menambahkan perlunya sinergi antara pemerintah, dewan pengawas, dan direksi PDAM untuk meningkatkan tata kelola air.
"Kami akan berusaha mengevaluasi menyeluruh, termasuk identifikasi sumber mata air baru, pemetaan jaringan, dan pencegahan kebocoran" Ungkapnya.
Ia juga meminta dewan pengawas memberikan rekomendasi strategis untuk kemajuan PDAM. "Lakukan analisis mendalam terhadap tantangan operasional, termasuk kelangkaan air di beberapa wilayah," tambahnya.
"Kami siap memback-up inisiatif yang memperkuat layanan air bersih bagi masyarakat," tegas Yusuf.
Dalam acara pelantikan Direktur Utama PDAM Kota Batu periode 2025-2030 ini, Walikota Batu Nurochman, S.H., M.H. menyampaikan pidato penting yang menekankan pada reformasi tata kelola air bersih dan penguatan kolaborasi multipihak.
Ditempat yang sama dalam pidatonya pesan Khusus Walikota, juga tekankan pentingnya kolaborasi dan Inovasi dalam Pengelolaan Air Bersih.
Walikota memberikan dukungan Penuh untuk Direktur Baru, Walikota menyampaikan selamat kepada Ahmad Yusuf, S.AP dan berharap kepemimpinannya mampu membawa PDAM ke level yang lebih profesional.
"Jabatan ini adalah amanah, kami percaya saudara Ahmad Yusuf mampu membawa PDAM menjadi perusahaan yang adaptif dan berdaya saing," ujar Nurochman.
Nurochman.SH.MH tak lupa mengatakan pentingnya ' Evaluasi Rutin & Dukungan Regulasi' dan Meminta Dewan Pengawas dan Direksi untuk melakukan evaluasi kinerja setiap 3 bulan. Siap merevisi Peraturan Daerah jika diperlukan untuk mendukung inovasi PDAM.
"Jika butuh perubahan Perda, segera ajukan! Pemerintah akan membackup penuh," tegasnya.
- Kebocoran air 30% (rugikan Rp5 miliar/tahun).
- Proyek tertunda: Pipa baru di Desa Torongrejo & Bumiaji.
- Keluhan pelanggan soal tagihan tidak akurat.
" Solusi Jangka Pendek & Panjang, pemetaan sumber Mata Air baru untuk menambah debit air, perbaikan jaringan pipa dengan teknologi rendah bocor., sinergi dengan TNI/Polri & Masyarakat untuk pengawasan distribusi air.
Pesan saya untuk Seluruh Stakeholder, jangan ada ego sektoral, Air adalah hajat hidup orang banyak, mari kelola dengan prinsip keadilan. Transparansi adalah kunci.
Laporan keuangan dan kinerja harus terbuka untuk publik. Kolaborasi, bukan kompetisi PDAM, pemerintah, dan masyarakat harus bergerak bersama." Tutup Walikota Batu, Nurochman.SH.MH
0 notes
siaptv · 23 days ago
Text
Semarak Selamatan Desa Pesanggrahan: Ritual Syukur Warga Batu di Pesarehan Mbah Ageng Srebhet
Kota Batu, SiapTV.com – Ratusan warga Desa Pesanggrahan memadati Pesarehan Mbah Ageng Srebet untuk melaksanakan tradisi tahunan Slamatan Desa. ( 1 Juni 2025 )
Acara yang digelar sebagai wujud syukur atas keberkahan dan keselamatan desa ini berlangsung khidmat sekaligus meriah, dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat desa, dan warga setempat.
Ritual Penuh Makna
Acara dibuka dengan pembacaan Surat Al-Fatihah dan doa bersama yang dipimpin sesepuh desa. Suasana hening menyelimuti lokasi ketika seluruh peserta mengikuti rangkaian doa untuk keselamatan dan kemakmuran desa.
Bapak Imam Wahyudi, Kepala Desa Pesanggrahan, menegaskan pentingnya melestarikan tradisi ini:
"Selamatan Desa bukan sekadar ritual, tapi bukti syukur kita kepada Yang Maha Kuasa. Semoga dengan tradisi ini, Desa Pesanggrahan selalu dilindungi dari marabahaya dan diberi kemakmuran."
 Tumpeng dan Makanan Tradisional Persembahan Rasa Syukur
Sebagai puncak acara, warga menyajikan " Beberapa tumpeng "  beserta aneka hidangan tradisional seperti apem, jenang abang, dan ingkung ayam. Makanan-makanan ini bukan sekadar santapan, melainkan simbol kebersamaan dan rasa syukur warga.
Mukson Hambali, Kasun Desa Pesangrahan setempat, membuka acara dan menjelaskan :
"Setiap hidangan memiliki makna tersendiri. Tumpeng melambangkan harapan akan kehidupan yang seimbang, sedangkan apem menjadi simbol permohonan ampun."
Sistem Bergilir yang Memupuk Kebersamaan
Uniknya, penyelenggaraan Slametan Desa menggunakan sistem gilir bergantian antar-RT. Tahun ini, RT 6 mendapat kehormatan sebagai panitia pelaksana.
Rohini, Ketua RT 6, menuturkan:
"Setiap tahun, kepanitiaan dirotasi dari RT 1 sampai RT 6. Ini agar semua warga punya kesempatan yang sama untuk terlibat aktif."
Ia menambahkan bahwa meski panitia berganti setiap tahun, ritual inti tetap sama, termasuk prosesi berkumpul di balai desa sebelum berangkat bersama ke Punden Mbah Ageng Srebet.
Harapan untuk Masa Depan
Warga berharap tradisi ini terus dilestarikan sebagai bagian dari identitas budaya Desa Pesanggrahan. Bapak Rohini menyampaikan optimisme:
"Semoga ke depan acara ini semakin tertata dan memberikan dampak positif bagi seluruh warga Kota Batu."
Sementara itu, para pemuda desa juga antusias mendokumentasikan acara, menunjukkan bahwa tradisi ini tetap relevan bagi generasi muda.
Slametan Desa Pesanggrahan bukan sekadar acara tahunan, melainkan penghubung antara masa lalu, kini, dan masa depan.
Ritual ini mengajarkan pentingnya bersyukur, menjaga harmoni, dan melestarikan warisan leluhur.
0 notes
siaptv · 27 days ago
Text
Pelantikan AWOS, Siap Menjadi Mitra Strategis Pemerintah dan Masyarakat
0 notes
siaptv · 1 month ago
Text
Gubernur Khofifah Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo, Resmikan Lokasi di Kota Batu
Kota Batu, Siaptv.com – Pada hari ini kedatangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi meluncurkan Program Sekolah Rakyat jenjang SMP di Kota Batu sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pendidikan Presiden Prabowo Subianto.
0 notes
siaptv · 1 month ago
Text
youtube
Gasak Motor di Belasan Lokasi Sidoarjo, Pelaku Curanmor Diringkus Polisi
Sidoarjo, Siaptv.com,- Unit Reskrim Polsek Taman jajaran Polresta Sidoarjo bersama Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil mengungkap kasus Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) yang terjadi di 13 lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Dari belasan lokasi tersebut, terdapat tiga lokasi TKP yang berada di wilayah hukum Polsek Taman.
Tiga TKP berada di di Desa Beringinbendo, Perumahan Taman Pondokjati dan rumah kos di Desa Beringinwetan, yang mana tindak kejahatan berlangsung pada rentang waktu April - Mei 2025. Kasus tersebut berhasil diungkap petugas kepolisian dalam waktu dua hari, dengan mengamankan dua orang pelaku yaitu HS (38) dan MFN (26).
1 note · View note
siaptv · 2 months ago
Text
Mitoni & Aqiqah Zhafira: Kolaborasi Adat Jawa dan Islami di Pusdik Arhanud Batu
Kota Batu, 10 Mei 2025, Siaptv.com  – Suasana haru dan sukacita menyelimuti kediaman pasangan Dhenis N.F dan Irwan Toni di RT 50 RW 15, Pusdik Arhanud, Kota Batu. Keduanya merayakan tradisi Mitoni (7 Bulanan) sekaligus Aqiqah untuk putri ketiga mereka, Olcay Zhafira Rizhan (Zhafira), dalam sebuah acara yang memadukan kearifan budaya Jawa dengan nilai-nilai Islam.
Prosesi Sakral: Dari Mandi Bunga Hingga Pemilihan Simbol Hidup
Acara dimulai dengan rangkaian ritual penuh makna:
1. Mandi Bunga & Pijat Bayi
Zhafira dimandikan dengan air bunga sebagai lambang kesucian, disertai pijatan lembut untuk kesehatan.
2. "Pemilihan Masa Depan"
Saat diberi baki berisi **cermin, spidol, dan Al-Qur’an. Zhafira secara spontan memegang Al-Qur’an.
Dalam filosofi Jawa, pilihan ini diyakini sebagai pertanda kehidupan yang kuat dalam iman.
3. Tahlilan & Doa Bersama
Ustadz setempat memimpin pembacaan Surah Maryam (khusus bayi perempuan) dan doa keselamatan.
 Aqiqah: Potong Rambut & Sedekah
Sebagai bentuk syukur, keluarga menyelenggarakan Aqiqah dengan:
- Pemotongan rambut simbolis yang diletakkan di baskom berisi bunga.
- Hidangan dan daging aqiqah untuk tamu dan tetangga, menggantikan sesajen tradisional.
Harapan Orang Tua & Ucapan Warga
Dhenis N.F, sang ibu, berbagi kebahagiaan:
"Alhamdulillah, Zhafira memilih Al-Qur’an. Kami berharap ia tumbuh dengan iman kuat, rezeki lancar, dan sukses di masa depan. Acara ini sengaja kami kolaborasikan antara adat dan syariat Islam."
Ibu Toni, tetangga RT 50 , turut mendoakan:
"Semoga Zhafira menjadi anak solehah, berbakti, dan membanggakan orang tua."
Sulis, Ibu RT setempat, menegaskan:
"Tradisi seperti ini tetap bermakna selama berlandaskan syariat Islam, bukan syirik."
 Harmoni Budaya & Agama di Tengah Masyarakat
Acara ini menjadi bukti bahwa Mitoni dan Aqiqah bisa berjalan beriringan. Seperti disampaikan Dhenis:
"Ini cara kami melestarikan adat tanpa meninggalkan nilai Islam. Warga pun sangat mendukung."
Rangkaian acara ditutup dengan makan bersama dan pembagian berkat kepada tamu, mengukuhkan tradisi sebagai wujud syukur dan kebersamaan.
🔗 Tonton video lengkapnya di:
[YouTube SiapTV](https://youtube.com/siaptv) | [www.siaptv.com](https://www.siaptv.com)
Artikel asli dapat dibaca di portal SiapTV.com. Hak cipta dilindungi undang-undang.
0 notes