Tumgik
soldanluna · 2 months
Text
Tumblr media
Wahai Tuhan sang pemberi rasa
Aku masih bertanya-tanya mengapa Engkau menaruh rasa itu di dada ku yang sempit ini.
Dada yang tak kuasa menahan rasa cinta, yang sangat rapuh atas segala konsekwensinya.
Lalu mengapa Engkau menaruh rasa yang besar itu kedalam hatiku yang kecil ini?
Aku dan hati kecil ku sudah sangat lelah untuk hal itu. Rasanya aku sudah hafal semua yang kelak akan terjadi, layaknya menonton ulang film yang sama.
Kupikir begitu awalnya...
Namun rasa ini sungguh berbeda, apakah ini sebuah pertanda?. Kata yakin teramat sangat angsung terbesit seketika di hati dan pikiranku
Dan ternyata semua diluar semua dugaan ku, saat itu juga aku menyadari bahwa jalan hidup ini sungguh unik dan tidak semudah itu di tebak.
Lalu bagaimana aku sekarang?
Aku menjalaninya dengan memperhatinan segala lubang-lubang yang pernah kubuat dulu. Namun tak bisa dipungkiri bahwa rasa itu seperti pedang yang kadang memberikan kekuatan tak terbatas kepada penggunannya, bisa menebas semua hal yang ada di depan matany. Namun kadang menusuk dada penggunanya sendiri sehingga membuat sakit yang membuatnya ingin tak dilahirkan kembali ke dunia ini, karena tak ingin merasakan sakit itu lagi
Aku benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Tapi harapku, bahagia yang akan menjadi akhirnya.
Aku akan berjuang sampai pintu itu tertutup, doa dan usaha akan menjadi penemanku didalam perjalanan ini.
Tapi aku masih tetap tidak mengerti mengapa Engkau memberikan rasa itu kepadaku, di waktu itu. Namun aku percaya dan akan selalu percaya bahwa semua ini tidak sia-sia, pasti ada hikmah yang menungguku di setiap persimpangan jalan dan akhirnya.
Terimakasih Tuhan atas semuanya
The Odyssey of Penance #Chapter8
11 notes · View notes
soldanluna · 4 months
Text
Tumblr media
Menari didalam kegelapan
Menggenggam bayangan
Tanpa adanya batasan
Bergerak dengan bebasnya
Desiran ombak hitam
Angin berhembus ramah
Hawa dingin tak terasa dibuatnya
Sekali lagi aku menari
Dibawah ratusan gugus bintang
Diatas milyaran butiran pasir
Kali ini
Kegelapan mengajarkanku
Tentang arti sebuah kebahagiaan
the Odyssey of Penance #Chapter7
0 notes
soldanluna · 4 months
Text
Aku penasaran.
Apakah ini adalah takdir yang Kau berikan wahai Tuhan. Kenapa aku bisa jatuh hati lada seseorang realistis, pemaaf, dan selalu mempunyai sudut pandang yang menentramkan jiwa.
Kenapa rasa itu begitu abadi di dalam hati. Tak pernah hilang tak pernah pergi namun ia menetap. Kadang aku merasakan sentuhan batin itu, sentuhan yang membuat hatiku haru dan merasa disayangi.
Wahai Tuhan, mencintainya itu perlahan menyembuhkanku dan menyadarkanku. Aku benar-benar merasa sangat bersyukur karenanya. Jikalau boleh meminta, aku ingin Engkau menjaganya untukku. Aku akan berusaha memantaskan diri dan berdoa di setiap sepertiga malamku untuknya.
the Odyssey of Penance #Chapter6
1 note · View note
soldanluna · 7 months
Text
Aku telah jatuh cinta.
Sejak pertama kali aku melihatmu.
Aku bertanya-tanya siapa namamu? Kamu orang yang seperti apa?
Namun belum ada takdir yang memberikan kesempatan untuk aku mengenalmu.
Rasa itu masih tetap ada, tersimpan rapih tertutupi oleh kabut-kabut kebohongan yang telah kubuat. Agar semua orang termasuk kamu tidak tahu.
Dan sekarang takdir itu telah datang, waktu dan kesempatan untuk mengenalmu.
Kau tahu? Aku semakin jatuh cinta kepadamu. Rasa itu semakin meronta-ronta meminta ingin diungkapkan.
Tapi aku juga semakin tahu bahwa rasanya semakin mustahil mendapatkanmu. Ntah lah.., itu yang aku pikirkan dan yang ku rasakan. Apakah yang kulihat dan yang kurasa itu adalah sebuah alamat penolakan atau karena memang kamu tidak ingin sekarang.
Tapi, kau tahu? Anehnya cinta itu tak pernah padam sedetik pun, tak pernah mengecil sedetikpun, tak pernah pudar sedikitpun.
Meski jawaban chat mu selama itu, sesingkat itu, dan centang biru kamu matikan.
Meski berkali-kali hatiku tersayat melihatmu tersenyum karena pria lain
Meski perlakuanmu kepadaku sangat berbeda dengan yang pria lain, kamu tertutup dan menutupi semuanya didepanku.
Memang sangat sakit sekali rasanya, berkali-kali air mata terjatuh karenamu, tapi aku tak berharap cinta itu hilang dan akupun tak bisa membunuh rasa itu.
Wahai kamu yang memiliki arti kasih sayang. Izinkan aku tuk mencintaimu dalam diamku.
Jika suatu saat nanti kamu menyadarinya dan bertanya "mau sampai kapan kamu menyukaiku?"
Aku akan menjawab "aku akan terus mencintaimu, sampai sang pemberi rasa mengambilnya kembali dari ku"
the Odyssey of Penance #Chapter5
1 note · View note
soldanluna · 8 months
Text
Rasa
Rasa adalah sebuah anugrah. Sebuah pemberian terindah dari sang maha pemilik keindahan.
Kebanyakan kita hanya diam terpana melihat rasa yang ada. Ya, hanya diam memandanginya seakan-akan kepuasan hidup sudah terpenuhi dengan itu.
Akupun salah satunya, hanya menjadi penonton rasa itu, bahkan aku terjatuh karenanya.
Namun kali ini, izinkan aku untuk menunggangi rasa itu agar aku bisa bergerak mendekat kepada-Mu wahai sang pemberi rasa.
Dan kalau boleh izinkan rasa yang ada padaku saat ini menjadi kekal bersamaku wahai sang pemberi rasa.
the Odyssey of Penance #Chapter4
1 note · View note
soldanluna · 8 months
Text
Pathetic
Kau tahu?
Sebenarnya ada yang lebih menyesakkan dan menyedihkan dibanding melihatnya berdialog dengan orang lain, tertawa karena orang lain, tersenyum melihat orang lain. Dan kamu tak bisa menyelanya karena kamu bukan siapa-siapa di hidupnya dan kamupun tak bisa mengungkapkan apa yang kamu rasa. Kecemburuan itu sangat membunuh bukan?
Lalu, apa yang lebih menyakitkan dari itu?
Yaitu ketika kamu mengungkapkan isi hatimu kepadanya namun kau ditolak olehnya dan ketika ternyata memiliki perasaan yang sama kamu tak sanggup membawanya ke jenjang berikutnya.
Tenggelam dalam penantian yang saling menyakiti dan mengotori. Jangan diungkapkan cukup pendam, jangan confess cukup diam. Mencintainya dalam diam mu akan lebih baik, karena itu akan menjaga dirimu dan dirinya. Jangan lagi-lagi terjatuh dilubang yang sama, cukup.
the Odyssey of Penance #Chapter3
3 notes · View notes
soldanluna · 11 months
Text
Apakah jatuh cinta itu adalah sebuah kesalahan?
awalnya aku berpikir bahwa jatuh cinta adalah sebuah kesalahan.
"seharusnya tidak begini, belum waktunya, ini adalah sebuah kesalahan"
ternyata tidak, ia tak pernah salah datang, tak pernah salah waktu. Karena cinta adalah sebuah fitrah manusia.
Rasa itu bisa datang kapan saja ke siapa aja. Namun yang harus di garis bawahi adalah bagaimana cara kita menyikapi rasa itu.
akankah kita menindaklanjutinya dengan melanggar aturan-Nya atau tetap menahannya hingga bisa merealisasikannya dengan cara yang baik dsn diridhoi oleh-Nya
the Odyssey of Penance #Chapter2
1 note · View note
soldanluna · 11 months
Text
Ternyata sangat sulit berjalan dengan membawa beban masa lalu,
meski semua orang berkata lupakan masa lalu sekarang uruslah masa depanmu,
namun tetap saja sesulit itu untuk melangkah, untuk berubah, untuk menghilangkan keburukan itu,
ya Allah bimbinglah aku, manusia yang berlumur dosa ini dalam perjalanan penebusan dosanya
the Odyssey of Penance #Chapter1
0 notes
soldanluna · 1 year
Text
Belum Saatnya
Ntah kapan aku tidak teliti dalam memindahkan benih-benih yang datang, benih yang tertinggal itu tumbuh begitu saja. Perlahan ia mengeluarkan akarnya, batangnya kecilnya telah tumbuh, tak tega ku merusaknya alih-alih " dia tidak akan tumbuh secepat itu". Namun kenyataannya sekarang dia hanya menunggu mekar untuk menjadi bunga nan indah tiada duanya.
Akhirnya aku mencabut bunga yang siap untuk mekar itu dan aku pindahkan, karena sang pemilik belum siap untuk merawatnya, karena tanahnya untuk tumbuh dan menjaganya masih belum bagus.
Maafkan aku yang membiarkan rasa ini tumbuh, akupun sentak terkejut dengan pertumbuhannya. bukannya diri ini tidak mau tapi tidak siap, melihatmu yang akan tumbuh menjadi bunga indah yang menyejukkan hati di tanah setengah gersang tidaklah elok, meski rasanya sakit untuk mencabutnya itu akan lebih baik dbanding sakit melihat sebuah bunga cantik yang layu. Tumbuhlah ketika tanah telah menjadi subur, ditampung rapih didalam vas yang bercorak, diberikan pupuk yang baik, disiram air yang selalu ada saat dibutuhkan, dan ketika aku sudah belajar cara merawatnya.
Aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama, kali ini kuserahkan semuanya padaMu sang Maha kuasa, sang Maha Cinta, dan yang Maha Pemilik Cinta..
Rabu 8 Februari, almazah
9 notes · View notes
soldanluna · 1 year
Text
Kata & Tanda petik
Aku berkata "semua pasti akan berubah" Rasa, Jika tidak dijaga Cinta , jika tidak dibalas Hati, jika tak diberi kata pasti
Tapi respon itu nyatanya takkan pernah ada Kamu tetap disana Bersama dia Berdua... Dialog yang sudah akrab dengan kata "sering" Pertemuan sudah bersanding dengan kata "selalui" hingga kata "butuh" melekat dengannya aku.. disini.. melihatmu adakah kamu memikirkan aku? ah iyaa.. aku lupa, karena sekarang kita hanya sebatas kata "teman"
7 notes · View notes
soldanluna · 1 year
Text
Cinta = saling?
Aku bukan ahli cinta Bukan yang memiliki cinta Bukan yang diberikan cinta
Apakah cinta sama dengan saling ?
Karena yang kutahu cinta itu saling menguatkan saling percaya saling memberi saling menuntut saling menjaga dan saling menyayangi
Tapi apakah saling menyakiti itu cinta, atau saling membenci itu cinta?
ah iyaa.. tidak mungkin
cinta sama dengan saling
1 note · View note
soldanluna · 1 year
Text
Bagi seorang hamba Air mata adalah ketulusannya Doa adalah usaha terakhirnya dan Tuhan adalah tempat mengadunya
0 notes
soldanluna · 1 year
Text
Sol luna
tempat berekspresi sang penulis tentang cinta, organisasi, self improvement dan religi. Selamat datang dan doakan konsistensinya. Terimakasih
1 note · View note