suadjauharoh27-blog
suadjauharoh27-blog
Falling Leaves
18 posts
Stories for the Future
Don't wanna be here? Send us removal request.
suadjauharoh27-blog · 8 years ago
Text
KECANDUAN GAME? BISA KOK DICEGAH SEJAK DINI
Masih teringatkah bagaimana masa kecil kita? Apakah masa kecil kita di zaman yang masih menggunakan engklek, tanah atau kelereng sebagai mainan kita? Atau kita sudah menggunakan game watch dan memencetnya berulang untuk mendapatkan skor tinggi? Atau apakah bermain dengan menggunakan alat yang lebih canggih lagi (misal: Gadget, PC)? Kalau dulu anak-anak ramai berkumpul untuk main gobak sodor, engklek, kelereng dan petak umpet, sekarang anak-anak lebih sering berkumpul di warnet dan menghabiskan waktu bersama PC atau jika tidak ke warnet, mereka menghabiskan waktu bersama gadget atau PC di rumah untuk bermain game online.
Bukankah begitu bpk/ibu guru? ayah/bunda? 
Penggunaan video game kini telah menjadi salah satu kegiatan rekreasi paling populer di seluruh dunia, terutama sejak diperkenalkannya game multiplayer online yang mencakup unsur kerjasama dan kompetisi. Meskipun banyak hasil positif dan berharga, semakin banyak literatur yang mengemukakan bahwa keterlibatan video game, dalam keadaan tertentu, menjadi bermasalah dan terkait dengan hasil yang negatif (Gentile et al., 2011; King et al., 2013; Nuyens et al., 2016).
Memang sih, tidak bisa dipungkiri jika anak-anak jaman sekarang banyak terpapar dengan teknologi canggih ini, karena mereka generasi millenium yang lahir di zaman modern. Maka dari itu, yang bisa kita lakukan hanyalah mencegah agar anak didik kita tidak kecanduan main game dan bisa mengatur dirinya sendiri.
Apa itu adiksi/ kecanduan game online?
Kecanduan game online secara umum merupakan perilaku seseorang yang ingin terus bermain game online yang menghabiskan banyak waktu serta dimungkinkan individu yang bersangkutan tidak mampu mengontrol atau mengendalikannya (Yee, 2006). Meningkatnya jumlah waktu yang dihabiskan dengan game online, dapat menyebabkan perilaku kecanduan bagi beberapa orang saat aktivitas tersebut menjadi tidak berfungsi, merugikan fungsi sosial, pekerjaan, keluarga, sekolah, dan psikologis individu tersebut (Gentile et al., 2011; Kuss, 2013; Zhu et al., 2015).
 Lalu, apa yang terjadi bila kecanduan main game?
Terdapat beberapa dampak negatif yang terjadi jika seseorang kecanduan bermain game diantaranya, dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, kinerja akademis, hubungan keluarga, dan perkembangan emosional, terutama di kalangan remaja (Hyun dkk., 2015).
Salah satu dampak negatif yang sering terlihat terkait penggunaan video game yang tidak terkontrol adalah menurunnya prestasi akademik siswa. Seperti yang telah diungkapkan oleh Hauge and Gentile (2003), mencatat bahwa video game dapat menyebabkan kegagalan dalam pencapaian akademis remaja. Beberapa penelitian juga telah menunjukkan bahwa siswa dengan prestasi akademik rendah menghabiskan lebih banyak waktu (lebih dari 3 jam sehari) bermain video game dibandingkan dengan mereka yang sukses secara akademis (Benton, 1995; Haghbin et al., 2013).
Oke lah kalau begitu.,.,.,.,.
Berarti orang tua dan guru perlu mengontrol perilaku anak ya? Agar terhindar dari perilaku kecanduan main game.
Ya. Tentu saja. Tapi, tahukah? Ternyata hal itu bisa diantisipasi sejak dini lhoh
Untuk menghindari perilaku kecanduan game, perlu diketahui dulu faktor penyebab dari perilaku kecanduan game, sehingga bisa diterapkan cara untuk menghindarinya.
Apa sih yang menjadi faktor terjadinya perilaku adiksi game?
Ternyata, selain faktor kurangnya kontrol orang tua/ guru dan pengaruh teman yang tidak baik, ada juga loh faktor dari pribadi anak. Yaitu, Kurangnya Kontrol Diri anak. Faktor ini juga kerap sekali muncul di beberapa penelitian. Diantaranya,  dalam penelitiannya Kim dkk., (2008) menunjukkan bahwa tingkat kontrol diri atau pengendalian diri yang rendah merupakan salah satu hal yang dapat memprediksi timbulnya perilaku kecanduan game online. Selain itu, kurangnya kontrol diri juga terbukti sebagai salah satu faktor risiko kecanduan video game yang telah diteliti oleh Griffiths dkk., pada tahun (2012) (dalam Stockdale & Coney, 2017). Penelitian pada tahun (2016) oleh Chen & Leung juga mendapat hasil serupa yaitu, kesepian dan kontrol diri yang rendah adalah prediktor yang signifikan terhadap kecanduan sosial game online. Ada juga ternyata penelitian yang dulu di tahun (2003) oleh Oh, hasilnya juga sama kurangnya kontrol diri. Namun Oh lebih fokus meneliti dalam lingkup lebih luas yaitu, kecanduan internet yang didalamnya terdapat game online juga.
Sebenarnya apa sih kontrol diri itu?
Kontrol diri adalah keterampilan yang dibutuhkan anak untuk sukses secara akademis, sosial, dan emosional (Tarullo et al, 2009). Dalam hal ini, kontrol diri merupakan kemampuan seseorang dalam mengubah pikiran, perasaan, dan perilaku untuk menyesuaikannya dengan tujuan yang ingin dicapai (Kross & Guevarra, 2015).
Cukup jelas disini bahwa, mereka yang memiliki kontrol diri lebih tinggi lebih berhasil dalam menjalankan tugas mereka. Selain itu, mereka lebih dapat memisahkan aktivitas waktu senggang mereka dari jenis lain, memanfaatkan waktu studinya dengan lebih baik, dan mengendalikan aktivitas dan hiburan yang mungkin berbahaya bagi perkembangan pendidikan mereka (Haghbin et al., 2013).
Kemudian, bagaimana ya caranya agar anak didik kita memiliki pengendalian diri yang baik?
“Jika kecanduan muncul karena sebagian besar masalah keinginan yang tidak dapat dikendalikan (Low self-control), maka Pengaturan Diri (self regulation) merupakan faktor penting yang menentukan apakah orang tersebut menuruti keinginannya atau menolak (Baumeister et al, 2015)”. Sehingga, jika individu memiliki pengaturan diri yang baik, maka individu tersebut cenderung tidak mengikuti keinginannya untuk menghabiskan waktu bermain game dan terhindar dari perilaku kecanduan main game.
Pengaturan Diri (Self-Regulation) adalah kemampuan seseorang untuk mengelola tingkah lakunya sendiri melalui observasi, evaluasi, dan konsekuensi (Bandura, 1999; Varma & Cheasakul, 2016). Sudah kita ketahui ya kalau bermain game online itu merupakan hal yang menyenangkan dan menggairahkan, banyak siswa cenderung kehilangan jejak jumlah waktu yang mereka habiskan secara online (Seay et al., 2007). Maka dari itu, pengaturan diri merupakan hal yang sangat penting untuk memberdayakan siswa-siswa ini guna memantau perilaku online mereka, sebelum mereka menjadi terpengaruh secara negatif.
Regulasi Diri/ Pengaturan Diri sebagai faktor protektif (faktor yang dapat menghindarkan individu dari perilaku kecanduan)
Ternyata, banyak bukti penelitian mengenai penjelasan diatas, penelitian yang telah dilakukan oleh Kraut & Seay (2007) telah mengidentifikasi dan menunjukkan pentingnya pengaturan diri (self regulation) dalam merubah perilaku kecanduan game atau mencegahnya untuk berkembang. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hartedja (2016) juga terdapat hasil bahwa ada beberapa faktor yang membantu mengelola perilaku game online salah satunya adalah regulasi diri.
Lalu, bagaimana menanamkan regulasi diri yang baik agar terhindar dari adiksi game?
Disini, terdapat sebuah program prevensi yang dapat dilakukan oleh guru guna meningkatkan regulasi diri (self-regulation) anak, sehingga anak dapat terhindar dari perilaku adiksi game. Program ini dirancang untuk anak prasekolah yang diadopsi dari program Tools of the Mind (Elena Bodrova & Deborah Leong, 2007).
Program Tools of the Mind
Tools of the Mind (Tools) adalah kurikulum anak usia dini, pra-TK dan taman kanak-kanak berdasarkan teori sejarah budaya, yang dikembangkan oleh psikolog Rusia Lev Vygotsky. Dari perspektif Vygotskian, regulasi diri, kognitif, dan sosial- emosi dipandang sebagai unit terpadu, bukan domain terpisah. Pendekatan ini telah membentuk sebuah program pedagogi “Tools of the Mind” (Bodrova & Leong. 2007).
Tools of the Mind dirancang untuk menghasilkan hasil jangka pendek dan jangka panjang yang telah dikaitkan dalam penelitian pengembangan regulasi diri, yang diterapkan oleh anak-anak terhadap perilaku belajar, sosial dan emosional (Bodrova & Leong, 2007).
Untuk efektivitas program kurikulum awal di Indonesia ini, program ini bisa diselenggarakan di sekolah TK dengan kriteria anak sudah bisa menulis dan membaca dan SD kelas 1 dalam kelompok maksimal 5 orang. Jika murid lebih dari itu, bisa dilakukannya bergantian. Bisa juga lho bunda.. diterapkan dirumah, malah lebih mudah untuk mengarahkannya. 
Komponen Utama Program
Bodrova & Leong, (2007) juga menyatakan bahwa terdapat beberapa komponen utama suksesnya program ini:
1.      Ketika, anak mengembangkan "private speech" (Vygotsky, 1987) yaitu berbicara dengan dirinya sendiri untuk mendukung dirinya sendiri menyelesaikan tugas. Sehingga anak bisa mengembangkan pengaturan diri yang baik dalam dirinya.
2.      Ketika, kemampuan mengatur diri anak-anak berasal dari interaksi sosial (Vygotsky, 1978). Ini berarti bahwa untuk mengembangkan regulasi diri, anak-anak perlu memiliki kesempatan untuk terlibat dalam "peraturan dengan orang lain."
3.      Ketika, anak sudah dapat belajar bagaimana mengatur dirinya sendiri tanpa bantuan guru.
4.      Ketika, pemahaman anak meningkat dari permainan make-believe (menggunakan simbol untuk meyakinkan diri) ke dalam  permainan dengan peraturan.
5.      Ketika, guru berkonsentrasi pada proses belajar sehingga dapat memastikan bahwa anak mendapatkan jawaban yang benar untuk alasan yang benar.
Kemudian, aktivitas nya apa saja ya? Berikut adalah aktivitas yang mencakup kegiatan dengan fokus utama untuk meningkatkan regulasi diri/ pengaturan diri anak (Bodrova & Leong, 2007), yaitu:
1.      Play Plans (Bermain Perencanaan)
Anak-anak belajar merencanakan dan memantau penampilan mereka sendiri dengan menggambar atau menulis tentang siapa mereka nantinya (misal: dokter) dan apa yang akan mereka lakukan dalam peran itu. Rencana tersebut dimulai di atas kertas. Bermain perencanaan memiliki beberapa fungsi: ini membantu anak-anak tetap berada dalam peran mereka, yang penting untuk pengembangan pengaturan sendiri, dan membantu mereka memutuskan apakah mereka bertindak seperti yang mereka rencanakan atau tidak. Ini juga menjadi dasar untuk belajar bagaimana mengubah dan memodifikasi rencana, dan membuat peraturan tentang apa yang akan terjadi secara eksplisit, sehingga anak-anak dapat mengatur satu sama lain.
Tumblr media
2.      Learning Plans (Belajar Perencanaan)
Sebelumnya, guru sudah menyiapkan bahan-bahan untuk anak kerjakan. Misalnya: stetoskop, obat, buku untuk anak yang memiliki rencana menjadi dokter, kemudian menaruhnya di titik ruangan sehingga anak bisa menggunakannya.  Kegiatan ini membantu anak-anak mulai memantau dan mengevaluasi kinerjanya dalam kegiatan belajar. Perencanaan ini membantu anak-anak mengingat titik mana yang harus dikunjungi, yang mana harus melakukan aktivitas di titik tersebut, dan titik mana yang belum mereka kunjungi. Mereka juga memiliki sebuah kotak yang didalamnya terdapat kertas dengan tulisan anak mengenai aktivitas apa saja yang harus mereka lakukan dan waktu sebagai penanda kapan pekerjaan sudah harus selesai.
Tumblr media
3.      Game Freeze (Permainan membeku)
Kegiatan ini juga membantu anak mendapatkan pengalaman dalam memantau dan mengatur penampilan mereka. Dalam kegiatan ini, anak menari dengan musik, saat musik berhenti, anak-anak membeku di posisi itu.
Tumblr media
Program Tools of the Mind ini ternyata juga mencakup kegiatan pengaturan diri dalam konten akademik, kegiatan ini meliputi:
1.      Teman Membaca (Buddy Reading)
Kegiatan ini melatih pengaturan diri dengan mengharuskan anak bergiliran dan mengembangkan kemampuan untuk tetap berperan sebagai "pembaca" atau "pendengar" untuk keseluruhan aktivitas. Guru menggunakan representasi visual gambar bibir (dibawa oleh pembaca) dan gambar telinga (dipegang oleh pendengar) untuk mendukung pengaturan diri dalam aktivitas ini. Si pembaca harus membacakan cerita sampai batas yang sudah disepakati sedangkan Si pendengar harus mendengarkan Si pembaca sampai selesai.
Tumblr media
2.      Game Angka (Numerals Game)
Aktivitas matematika ini mengikuti format yang sama, membutuhkan anak-anak untuk peran alternatif sebagai "pekerja" dan "pengecek". Pekerja menerima kartu nomor dan menghitung jumlah boneka beruang kecil itu ke dalam cangkir. Pengecek kemudian mengambil boneka kecil dari cangkir dan meletakkannya di lembar pengecekan dengan jumlah titik yang sama dan sesuai. Teman Membaca dan the Game Angka membantu anak agar dapat mengembangkan kemampuan dalam setiap aktivitas dan juga meningkatkan kemampuan konsentrasi
Tumblr media
3.      Bantuan Menulis (Scaffolded Writing)
Model ini cocok untuk anak yang belum begitu mahir dalam menulis atau membaca. Model ini menanamkan regulasi diri melalui proses penulisan anak dalam merencanakan apa yang akan mereka tulis. Anak merencanakan kata yang akan ditulis, kemudian guru meminta anak untuk mengatakan dengan suara keras pesan yang ingin dia tulis dan mengulangi pesan untuk anak tersebut mengkonfirmasi keakuratannya. Setelah itu, anak menggambar garis untuk berdirinya setiap kata dalam pesan, garis ini sebagai mediator untuk membantu anak menuliskan kata. Bentuk tulisan yang ditulis (coretan, garis, huruf awal, perkiraan / perkiraan ejaan, pola kata) tergantung pada tahap perkembangan menulis anak. Mereka menyuarakan setiap kata dengan suara awal, suara awal dan akhir, sampai mereka mencapai titik mewakili setiap suara menggunakan ejaan fonetis/ perkiraan. Banyak anak mulai menggunakan pola ejaan atau kata dalam tulisan mereka, memimpin untuk ejaan. Scaffolded Writing mengembangkan keterampilan perencanaan dan kemampuan memonitor tulisan anak.
Tumblr media
Menarik bukan bpk/ibu guru? ayah/bunda? 
Yuk ajarin anak didik kita untuk bisa mengatur dirinya sejak dini, agar terhindar dari kecanduan main game. Dengan begitu, sekolah tidak terbengkalai deh...
Efektivitas Program
Program Tools of the Mind mendapat cukup banyak perhatian media setelah publikasi tahun 2007 tentang keefektifannya. Program ini dilakukan oleh Adele Diamond, PhD, profesor kognitif perkembangan ilmu di University of British Columbia, studi tersebut menunjukkan bahwa anak-anak yang terdaftar di kelas prasekolah menggunakan Tools of the Mind guna meningkatkan kemampuan mereka untuk melawan gangguan dan godaan (inhibitory control), menyimpan informasi dengan baik dalam pikiran (memori kerja), dan fleksibilitas dalam menyesuaikan diri dengan perubahan (kognitif fleksibilitas) (Katz, 2009).
Selain itu, anak-anak prasekolah berpenghasilan rendah yang menerima program kurikulum “Tools of the Mind” sepanjang tahun ini lebih baik dalam tugas pengendalian perhatian yang diberikan pada akhir tahun ajaran dibandingkan dengan teman sebaya yang menerima kurikulum keaksaraan standar (Tarullo dkk., 2015).
Efektivitas program ini banyak terbukti di luar negeri. Tidak salah juga bagi kita ibu/bpl guru atau orang tua untuk menerapkannya di Indonesia. Namun, dalam hal ini, guru/ orang tua harus mempersiapkannya dengan matang, termasuk bahan-bahan yang dipakai dan persiapan konsentrasi penuh pada anak.
Semoga dengan tulisan ini dapat memberi manfaat lebih untuk menyiapkan generasi masa depan yang tangguh nan cerdas secara kognitif, sosial dan emosi.
Semangat ibu/bpk guru dan ayah/bunda 
 DAFTAR PUSTAKA
Bodrova E.,& Leong, D. J.(2007). Tool of the Mind. (2nd ed.) Columbus, OH, Merrill/Prentice Hall.
Chen C & Leung L. 2016. Are You Addicted to Candy Crush Saga? An Exploratory Study Linking Psychological Factors to Mobile Social Game Addiction. Telematics and Informatics. Vol. 33: 1155-1166.
Diamond Adele, Barnett W.S, Thomas J, Munro S. 2007. Preschool Program Improves Cognitive Control. Science. 30; 318 (5855): 1387-1388.
Haghbin M, Terian F, Hosseinzadeh D, Griffiths MD. 2013. A brief report on the relationship between self-control, video game addiction and academic achievement in normal and ADHD students. Journal of Behavioral Addictions. Vol 2 (4): 239-243.
Hauge, M. R. & Gentile, D. A. (2003). Video game addiction among adolescents: Associations with academic performance and ag- gression (Paper presented at Society for Research in Development conference). Tampa, FL, USA.
Katz M. 2009. Tools of the Mind:  Helping Children Develop Self-regulation. Practice: Promising Practices. Attention Magazine. San Diego, California.
Kim. E.J, Namkoong. K, Ku. T, Kim. S.J. 2008. The relationship between online game addiction and aggression, self-control and narcissistic personality traits. European Psychiatry. Vol. 23: 212-218.
Kross E, Guevarra D.A. 2015. Self Control. Oxford Bibliographies. DOI: 10.1093/OBO/9780199828340­0170.
Nuyens F, Deleuze J, Maurage P, Griffiths M.D, Kuss D.J, Billieux J. 2016. Impulsivity in Multiplayer Online Battle Arena Gamers: Preliminary Results on Experimental and Self-Report Measures. Journal of Behavioral Addictions. DOI: 10.1556/2006.5.2016.028.
Oh W.O. 2003. Factors Influencing Internet Addiction Tendency among Middle School Students in Gyeong-buk Area. Journal of Korean Academy of Nursing. Vol 33. No. 8.
Stockdale L & Coyne S.M. 2017. Video Game Addiction in Emerging Adulthood: Cross-sectional Evidence of Pathology in Video Game Addicts as Compared to Matched Healthy Control. Journal of Affective Disorders. Vol. 225: 265-272.
Tangney, P. J., Baumeister, R. F. & Boone, A. L. (2004). High self-control predicts good adjustment, less pathology, better grades,  and  interpersonal success. Journal  of  Personality. Vol. 72(2), 271–324.
Tarullo A.R, Obradovic J, Gunnar M.R. 2009. Self-control and the Developing Brain. Zero to Three.
Yee, N. (2006). The Demographics, Motivations, and Derived Expe-riences of Users of Massively-Mult-iuser Online Graphical Environments. Presence: Teleoperators and Virtual Environments. 15, 309-329.
Zhu et al,. (2015). Early Adolescent Internet Game Addiction in Context: How Parents, School, and Peers Impact Youth. Journal of Computers in Human Behavior. Vol: 50, (159-168).
16 notes · View notes
suadjauharoh27-blog · 8 years ago
Text
Ingat, kita punya Allah, tak perlu risau... 😊 cukup kerjakan apa yang seharusnya kita kerjakan sebagai hambaNya 😊
2 notes · View notes
suadjauharoh27-blog · 8 years ago
Video
tumblr
Be happy of your life Whereever, whenever and whatever you are
0 notes
suadjauharoh27-blog · 8 years ago
Text
MOU
Sore ini habis diskusi sama teman-teman...(sebenarnya sih ngerjain tugas filsafat, tapi menjurus ke transpersonal 😀) hasil diskusi tadi aku tulis disini karena menurut ku sangat penting untuk diingat Ceritanya.... teman ku itu ambil kelas pilihan psikologi transpersonal, sedangkan aku gk bisa ikut kelas itu karena bentrok dengan mata kuliah wajib minat. Sebenarnya aku ingin sekali ikut kelas itu...semoga besok bisa ikut walaupun cuman sit in 😊 So.......she explains about what she learned in transpersonal class Pembahasan kala itu adalah tentang *MOU* Di dunia ini hanya berlaku 2 MOU yaitu : 1. MOU Allah dengan manusia 2. MOU Allah dengan iblis _MOU Allah dengan manusia_ Yaitu kesepakatan antara Allah dan manusia, bahwasanya Allah menciptakan manusia sebagai kholifah di muka bumi ini yang wajib menyembahNya dan mengakui tiada Tuhan selain Allah _MOU Allah dengan iblis_ Yaitu kesepakatan antara Allah dan iblis, bahwasanya Allah memberi penangguhan waktu kepada iblis untuk menggoda manusia dan menjerumuskan manusia ke hal negative Iblis itu menggoda kita dari depan ke belakang dan dari kanan ke kiri (hal ini di jelaskan di surat Al-A'raf) tapi tidak dari atas ke bawah (dalam surat Al-A'raf juga gk jelasin dari atas ke bawah) Kenapa begitu?? Logically, Atas : mencerminkan hubungan/kedekatan kita sama Allah Bawah : mencerminkan kerendahan hati kita bahwa kita ini hanya makhluk tak berdaya di hadapanNya (bayangkan kalian ada di alam semesta ini sendirian, kita bagaikan titik yang mungkin juga gk bakal kelihatan, sangat kecil dan tak berdaya bukan?) Dapat diambil kesimpulan bahwa ketika kita bisa dekat dengan Yang Diatas, dan dapat senantiasa rendah diri/ tidak sombong....kita akan terhindar dari godaan iblis. Kenapa sih harus tau 2 MOU itu dan harus menginternalisasikan ke dalam diri kita??? 1. Leads to Well Being karena kita terhindar dari iblis yang selalu menjerumuskan kita 2. Leads to be more awareness 3. Develop logically thinking 😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
0 notes
suadjauharoh27-blog · 8 years ago
Quote
To love is to stop comparing
0 notes
suadjauharoh27-blog · 8 years ago
Text
Sebuah Titik Itu Bernama TUJUAN
Dari tahun 2014 sampai sekarang (2017) adalah sebuah perjalananku yang sangat berpengaruh untuk hidup ku
Mungkin banyak yang bertanya, suad gmn…sekarang sibuk apa? Kuliah dmn? Jadi ke “…”? Atau kerja? Kerja dmn? Kapan nikah?? Waaahhhhhhh……sampai lupa apa aja pertanyaan nya dan berapa bnyak yang tanya.
But, I’m feeling grateful Sebuah perjalanan yang aku lalui sampai saat ini memberikan banyak pelajaran yang sangat berharga dan mempertemukan ku dengan orang2 hebat yang tak pernah terpikirkan oleh ku untuk bertemu mereka.
“TUJUAN” erat kaitannya dengan “MIMPI” Sampai detik ini saya hanya menemukan 2 macam orang yang berjuang mencapai Tujuan dan Mimpinya.
1. Mereka yang bertahun-tahun memperjuangkan mimpinya, belasan kali bahkan puluhan kali gagal, namun tetap berjuang sampai sekarang untuk mencapai titik itu. Mereka tidak pernah menoleh dari garis finish, mereka tetap berjalan bahkan berlari, tersungkur, jatuh, berdarah dan memar adalah hal biasa bagi mereka. (Ex : pemburu beasiswa yang dari dulu sampai saat ini masih keep going!)
2. Mereka yang beberapa kali berjuang, bahkan juga bertahun-tahun mencoba memperjuangkan mimpinya, namun berhenti karena sebuah target yang harus mereka capai. Mereka mengambil target itu yang juga tidak mengesampingkan mimpinya. (Ex : pemburu beasiswa yang berhenti mencoba lagi, tetap kuliah dengan beasiswa sendiri, namun tujuan mereka tetap tercapai, yaitu Kuliah dan berkontribusi untuk Negara)
Mana yang lebih baik??? Menurut aku, semuanya baik, asala tujuan kita tetap mulia, jalan yang kita capai tetap menuju RidhoNya.
TUJUAN itu harus JELAS namun TUJUAN juga harus punya TARGET
Tetap semangattt para pejuang beasiswa!!! Berapa kali kalian gagal itu tidak masalah, yang penting tetap bangkit kembali dan keep going….. Jika memang harus berhenti, pastikan semua alasan jelas dan tetap mencapai target, namun Mimpi juga tetap ada dalam sanubari!!
Aku sangat bersyukur kenal kalian 😘
_di kereta 31 Januari 2017_
#scholarshiphunter #pemburubeasiswa #suad'sdiary
1 note · View note
suadjauharoh27-blog · 9 years ago
Text
Pertolongan Allah
Pernah merasa ditolong sama Allah? Pasti pernah, entah itu disadari atau tidak. Jika kita belum sadar bahwa pertolongan Allah sangatlah banyak maka kita harus segera bangun. Iya bangun 😊
Sedikit cerita agar kita selalu sadar.. Seingat ku, sudah 2x aku hampir mengalami kecelakaan. Hampir lho ya…
Jika saja, aku tidak mendengarkan kata bapak…mungkin aku udah mengalami kecelakaan waktu pagi itu. Pagi itu sebelum ke kantor, bapak bilang “suad, jangan lupa motor nya di panasin dulu, gk usah ngebut, hati2 di jalan” , waktu itu aku hampir gak manasin motor dulu karena udah telat, tapi entah kenapa hati ini rasanya gak enak kalau gak ngerjain apa yang tadi bapak katakan sebelum beliau berangkat kerja. Sekitar 2 menit aku panasin motor, kemudian aku berangkat kerja..waktu itu jalanan ramai, banyak yang ngebut karena waktu pagi adalah waktu kebanyakan orang masuk kerja dan pastinya takut telat 😁 (sama kayak aku). Tepat di depan hotel Lor In Surakarta, didepan ku ada motor vixion gedhe warna merah yang ngebut, kemudian udah agak jauh (gak deket2 amat lah sama aku) kemudian motor depan vixion itu menabrak motor depannya, dan akhirnya motor vixion itu yang besar juga nabrak depannya. Kebayangkan kecelakaan beruntun? Untungnya….,untungnya…aku gak terlalu dekat dengan motor2 itu…karena mungkin emang pertama aku ulur waktu berangkat dengan manasin motor dulu seperti bapak bilang, yang kedua, selalu ingat kalau dimanapun kita berada harus membiasakan buat dzikrullah (kata ustadz pemandu umroh), kadang susah emang, kadang kita sering lupa, tapi gak ada yang susah jika kita mau. 😊 Yuk, ingat nasehat orang tua dan jangan lupa dzikrullah dimanapun, kapanpun, dana dalam keadaan apapun kita.
Jika saja aku dan adik sepupu ku tetap ngebut waktu itu, mungkin kita udah jatuh karena di tabrak oleh kuda delman. Waktu itu ceritanya aku sama adik sepupu abis dari rumah sakit boyolali (naek motor boncengan, adek ku didepan, aku dibelakang), buat cek kesehatan dan bebas narkoba. Kemudian, perjalanan pulang, kita agak ngebut karena waktu itu kita mau makan kalo gk salah, laper banget, mau makan salah satu bakso terkenal di boyolali 😂 Waktu itu kita sama-sama loyo, pengen cepat sampai tempat bakso karena laper sekali, diperjalanan kita diam karena laper dan adek ku ngebut. Tapi, entah kenapa, di jalan sebelum masuk salah satu pasar di boyolalo, aku tiba-tiba pengen aja ngajak ngobrol adek ku, akhirnya dia mengurangi kecepatan motor sambil menjawab pertanyaanku. Tiba-tiba, ada motor yang ngebut dari belakang, dan ternyata didepan kita (agak jauh sedikit) ada kuda delman yang tiba-tiba ngamuk dan menabrak motor yang ngebut tadi. Adek ku dan aku langsung menjauh dari delman tersebut, dan ketika itu adek ku bilang “mbak, untung ya tadi aku kurangin kecepatan, coba kalau enggak, mungkin kita yang ditabrak kuda itu”. Benar juga kata adek ku… Lagi-lagi kata “untung”
Masih banyak cerita lain selain selamat dari kecelakaan. Termasuk, sakit yang sembuh sewaktu mau dibawa ke dokter dan masih ada lagi mungkin hal-hal yang tidak saya sadari.
Mungkin, dalam hidup kita, kita belum sadar akan banyaknya pertolongan Allah untuk kita. Maka dari itu, kita perlu banyak bersyukur dan bersyukur pada Allah. Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kan kau dustakan???
Yuk, bersyukur Mari kita ingat lagi pertolongan-pertolongan yang sudah Allah kasih untuk kita, agar kita selalu bersyukur. Semoga cerita diatas menyadarkan kita akan pentingnya rasa syukur.
1 note · View note
suadjauharoh27-blog · 9 years ago
Text
Layak kah kita untuk bersantai?
Wake up! 😉 Setiap kita pasti punya tujuan. Yaiyalah, jika tak punya tujuan berarti kita belum hidup 😄 Apa tujuan mu untuk hidup? #ask to our self. Sampai umur ini, sampai detik ini, sudah kah tercapai tujuan hidup mu? #ask to our deep heart. Apa saja yang belum? Kenapa? Kemudian, apa yang seharusnya kita lakukan? #ask more and more to our self. Kata "wake up!" Diatas adalah kata yang sepantasnya kita katakan sendiri untuk diri kita. Bukan "wake me up" lho ya,.,kya lagu aja 😂 Adalah ya, masa dimana kita lelah dan ingin bersantai, namun, santai yang bagaimana sih yang seharusnya kita lakukan? Sudah pernah saya tulis di tulisan2 sebelumnya #waktu awal2 punya tumblr 😁 Yaps! Santai yang dibaliknya terdapat tujuan sebagai batu loncatan. Lagi dan lagi make sure that you've a great aim to life. Banyak yang bilang : Saya ingin menjadi orang yang cerdas secara kognitif dan spiritual Saya ingin menjadi dokter sehingga saya bisa mengobati semua orang yang sakit Saya ingin menjadi ulama agar bisa menyebarkan agama Saya ingin bermanfaat bagi orang lain Saya ingin selalu menjadi lebih baik dari hari kemarin Saya ingin meninggal dalam keadaan khusnul khotimah Nah, ini nih...ini yang terakhir "khusnul khotimah" seharusnya itu lah tujuan yang paling utama kita dalam menjalani hidup. Tapi ya.....yang namanya manusia, pasti ada khilaf, ada lupa, ada malas, ada ada aja yang lainnya yang kadang kita melalaikan tujuan utama kita untuk hidup. Mungkin, khilaf, malas, dll itu yang namanya "santai" iya santai terlalu menikmati kehidupan dunia. Naudzubillah. Sebagai manusia biasa, yang tempatnya salah dan lupa, apakah kita harus give up gtu aja? Semua oang pasti pernah melakukan kesalahan di masa lalu nya, trus, apakah berarti kita gak punya masa depan? Hellooo...,,liat kaca! Kita itu masih diberi umur sama Allah, yang artinya kita masih diberi kesempatan. Yuk, kita berubah Gk usah hiraukan kata orang, tetap make sure to your self that you wanna be better. Gak usah meratapi masa lalu yang penuh dosa, karena kita masih punya hari ini dan esok untuk memperbaiki diri. Bangkitlah!!! Karena hidup untuk masa depan. Dan kamu pemegang masa depanmu. Dan kamu punya potensi untuk jadi lebih baik. #selfreminder Boyolali, 21 Oct '16
0 notes
suadjauharoh27-blog · 9 years ago
Text
Hari Tua
Beberapa hari yang lalu, sebuah obrolan dg wanita pertama yang sangat saya cintai (ibu) membuatku sadar akan pentingnya nikmat sehat. "Kalau udah tua itu apa to nduk...sehat itu aja yg paling penting, kalau sehat, bisa ibadah seperti sedia kala, bisa beraktifitas seperti sedia kala. Intinya sehat gtu aja lah" Kata-kata itu yang meresap dalam pikiran ku. Benar juga, kalau sudah tua nanti pasti energi sudah sangat berkurang, tp jika masih tetap sehat, Alhamdulillah sekali, suatu nikmat utama yg harus disyukuri. Masih bisa berdiri, duduk dan berjalan, serta masih bisa mengingat Allah, itu mungkin menjadi hal yang berharga ketika sudah tua nanti. Saat ini, saya sedang merawat simbah kakung yang sudah 2 bulan ini terbaring diatas kasur. Semua aktifitas hanya bisa dilakukan diatas kasur, karena beliau menderita penyakit tulang belakang yang mana sangat terasa sakit bila dibuat berdiri atau duduk terlalu lama. Selama merawat simbah, selalu menyadarkan saya akan berharganya "sehat" itu serta penting nya memupuk iman sejak dini. Kenapa? Karena jika sudah tua nanti akan terasa begitu sangat susah kita untuk selalu mengingat Allah jika masa-masa hidup kita tidak dipupuk iman secara mendalam. Orang tua itu masa nya pikun, jangan sampai kita pikun tidak ingat Allah. Alhamdulillah, saya sangat senang ketika simbah selalu meminta dituntun untuk baca doa ataupun berdzikir. Selalu meminta membenarkan tasbih yang ada di tangannya agar tidak lupa untuk berdzikir. Simbah juga sering melakukan sholat dan terkadang sholatnya diulang-ulang lagi padahal kita sudah memberitahu bahwa simbah sudah sholat, tapi ya gimana lagi namanya juga sudah pikun, dan tetap melakukan sholat terus 😂 tak apa lah yang penting ingat Allah. The conclusion is : nikmat sehat dan islam itu sangat lah penting dan wajib kita syukuri, serta harus kita pupuk mulai dari sekarang agar di masa tua kita nanti, kita tetap sehat dan yang penting "tetap mudah untuk mengingat Allah" Boyolali, 16 Oct '16
0 notes
suadjauharoh27-blog · 9 years ago
Photo
Tumblr media
Dalam hidup terkadang kita sibuk memikirkan penilain orang lain terhadap kita dan sibuk mengganti topeng agar bisa di terima dikalangan mereka. Is it important? Kita gk sadar, kita lupa bahwa kehidupan yang abadi adalah kehidupan setelah mati, dan kita kadang mengesamping kan hal-hal yang berkaitan dengan itu. Bukan kah seharusnya kita sibuk untuk memikirkan penilaian Sang Khaliq kepada kita? Karena ujungnya kita akan kembali padaNya dan kekal abadi di akhirat. Takutlah jika orang menilaimu baik, namun sebenarnya Allah telah menyembunyikan aib-aib mu. Takutlah jika Allah yg menilaimu buruk. Berusahalah untuk menyadari semua hal yang sudah kita lakukan, apakah akan di nilai baik? Atau buruk? Oleh Sang Khaliq, bukan oleh manusia. Muhasabah diri itu sangat perlu, untuk selalu menyadarkan kita akan kekurangan apa yang perlu kita lengkapi, akan kesalahan apa yang perlu kita benahi, dan kebaikan apa yang perlu kita tingkatkan. Semua orang pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya, namun hal yang paling penting adalah seberapa usahanya untuk menjadi lebih baik dan membenahi diri yang semata-mata hanya untuk kembali ke jalanNya. 9 Oct '16
0 notes
suadjauharoh27-blog · 9 years ago
Text
Thankyou mbaa 😊
Writer Talk #28: Gimana Kalau Tulisan Saya Gak Ada yang Baca?
“Assalammualaikum, mba Novie! Mau tanya, mba. Mba udah berapa lama pake tumblr? Aku kadang berpikir mba, aku nulis tapi kayaknya gak ada yang baca, yang baca cuma aku. Hehe. Soalnya followers aku di tumblr cuma 4. Menurut mba, apakah aku rugi? Eh tapi, sebenarnya engga sih ya karena yang penting kan aku nulis? Eh hmm jadi bingung, mba.”
Pertanyaan itu muncul di inbox Tumblr saya beberapa waktu yang lalu. Kepada yang bertanya, saya izin untuk jawab via posting Writer Talk, dan ternyata boleh. Kalau begitu, ayo kita bahas!
Mungkin ini terlambat, tapi saya baru mengenal Tumblr di tahun 2011. Sebelumnya saya punya website pribadi yang ternyata kurang saya sukai sampai akhirnya perpanjangan domainnya tidak saya bayar lagi. Saya juga pernah menggunakan blogspot, tapi ternyata Tumblr lebih menarik bagi saya. Sejak 2011 itu, awalnya saya hanya punya akun tapi tidak mengisinya secara berkala dan baru aktif memposting tulisan di sekitar akhir tahun 2014.
Awalnya, saya juga tidak punya followers, kemudian punya dan jumlahnya masih bisa dihitung dengan hitungan jari. Uniknya, Tumblr bagi saya memang bukan ajang untuk saling pamer jumlah followers. Kita pun sebagai penggunanya akan memfollow orang-orang yang kita sukai tulisannya, bukan? Lagi pula, bagi saya, kekuatan sebuah tulisan tidak bergantung pada berapa banyak followers yang dimiliki oleh si penulisnya, tidak juga pada seberapa banyak tulisan itu mendapatkan like atau reblog. Kekuatan tulisan justru terletak pada makna kebaikan dan value positif di dalamnya. 
Lalu bagaimana jika kita terus menulis tapi tidak ada yang baca?
Teruslah menulis! Teruskan saja proses menulisnya karena setiap karya pasti ada peminat dan penikmatnya. Pasti ada! Followers terkadang memang tidak perlu dicari, mereka akan datang sendiri lewat melihat tulisan kita direblog atau direpost oleh orang lain. Kuncinya, mulailah membentuk konsistensi dalam menulis. Bisa jadi konsisiten dalam jadwal waktu atau tema yang dibahas. Bebaslah, yang penting konsisten supaya tulisan kita dirindukan oleh pembacanya.
Apakah kita rugi jika tulisan kita tidak ada yang baca?
Tidak, dong! Menulis pada awalnya adalah proses yang sangat pribadi. Sebelum dibaca orang lain, kitalah yang lebih dulu merasakan manfaatnya karena dengan begitu emosi, niat baik untuk berbagi, opini dan perasaan kita tersalurkan. Tenang, niat baik pasti menemukan jalannya sendiri.
Jangan gantungkan kekuatan tulisan pada banyak-sedikitnya followers yang kita punya, sebab itu tak berarti apa-apa jika kita tidak menyertakan niat yang tulus untuk jujur dan berbagi dalam setiap tulisan kita.
Semangat menulis dan berkarya, ya!
37 notes · View notes
suadjauharoh27-blog · 9 years ago
Text
CHILDREN AND EDUCATIONAL PSYCHOLOGY OF CHILDREN
Kita semua tentunya pernah merasakan masa kanak-kanak. Masa yang sangat menyenangkan dan apa adanya. Kenapa begitu? Iya, karena masa kanak-kanak tidak memikirkan apa itu kewajiban, tanggung jawab, tugas, masalah, pekerjaan, dll. Masa kanak-kanak adalah masa bersenang-senang, masa bermain, bebas bereksplorasi dan masa Emas. Masa Emas disini adalah masa dimana pada saat itu semua hal yang ia dapat, yang ia lihat, yang ia tangkap akan menentukan pribadi seperti apa ia di masa yang akan datang. Masa keemasan atau yang sering disebut sebagai Golden Age ini adalah masa yang paling penting dalam proses kehidupan seseorang. Sigmund Freud mengatakan bahwa masa keemasan ini berkisar dari anak umur 1-5 thn. Kita ingin menjadikan anak kita sebagai seorang yang disiplin dan tekun, bisa kita latih "toilet training" dengan sebaik mungkin, seperti kencing di kamar mandi dan mengajarinya bagaimana membersihkan kotoran sendiri. Namun, selain masa keemasan adalah yang terpenting dalam proses kehidupan, lingkungan anak di masa mendatang juga penting untuk mendorong pribadi anak menjadi lebih baik. Dari itu, saya menyukai anak-anak dan semua hal yang berkaitan dengan nya. Psikologi pendidikan anak merupakan salah satu bidang ilmu yang ingin saya tekuni, karena bagi saya, seseorang mengetahui mana yang benar dan tidak adalah dari "Pendidikan". Sedangkan "Psikologi Pendidikan" akan membantu saya mencermati karakteristik siswa didik sehingga saya bisa mengetahui sistem pendidikan dan pembelajaran yang seperti apa yang patut saya berikan untuk mereka. Selain itu, dengan ilmu Psikologi Pendidikan, mengajarkan saya bagaimana memberikan pengajaran yang efektif pada anak melalui beberapa pendekatan psikologi, seperti pendekatan konstruktivis atau pendekatan pembelajaran langsung. Karena Psikologi Pendidikan merupakan cabang ilmu Psikologi yang memiliki spesialisasi dalam hal pemahaman belajar-mengajar di lingkungan pendidikan, hal ini juga akan meningkatkan ketrampilan dan pemahaman saya dalam proses belajar-mengajar yang akan ditunjang melalui pengetahuan dan hasil penelitian. Kenapa anak-anak? Karena, 1. Mereka memiliki Golden Age yang akan menentukan psibadi di masa selanjutnya. 2. Anak-anak adalah masa depan bagi masyarakat di mana pun. Masyarakat yang baik memiliki awal masa perkembangan yang baik. Kenapa Psikologi Pendidikan? Karena, 1. Pendidikan adalah pondasi awal kesuksesan bangsa (mengetahui mana yang baik dan buruk melalui "Pendidikan" 2. Psikologi Pendidikan memiliki spesialisasi dalam hal belajar-mengajar yang akan memberikan pengetahuan dan ketrampilan pembelajaran secara efektif sesuai dengan karakteristik dan perkembangan anak
0 notes
suadjauharoh27-blog · 9 years ago
Photo
Tumblr media
What is happiness? For me, happiness is giving a happiness to others. Since, by giving happiness to others, i'll find my own happiness. When they smile or laugh because of me, that's my happiness. It's easier to give a happiness rather than find a happiness. The picture above is a group of afternoon class that i developed in my town. For the first time, it feels difficult to gather them in a group in order to learn together. Surprisingly, they were more spirit to come than i taught before. They called me by a spirit expression. Although they learn by kidding and laughing, but it makes me happy to know their big intention to come in order to study together. Sometimes, to start something is difficult. But, it's more be difficult when you don't have any intention to start it.
0 notes
suadjauharoh27-blog · 9 years ago
Quote
Banyak nya planning tidak akan merubahmu. Namun, banyaknya action untuk menggapai target planning itulah yang akan merubahmu.
0 notes
suadjauharoh27-blog · 9 years ago
Photo
Tumblr media
Hidup adalah pilihan Pilihan untuk maju, diam di tempat atau mundur. Semua itu adalah pilihan. Maka, jangan salah pilih! Jangan mudah untuk memutuskan segala sesuatu, pikirkan dahulu...renungi..tengok lah ke belakang untuk evaluasi dirimu. Kita pastinya pernah berjuang untuk mendapatkan sesuatu atau menggapai cita bukan? Apakah kalian pernah memprioritaskan 1 hal atau memfokuskan diri untuk mencapai 1 cita? Tentunya pernah kan.. Namun, juga pernah merasa lelah? Atau mungkin give up? Bagi yang pernah....saya mempunyai saran yang InsyaAllah bermanfaat bagi kita. Jika rasa lelah itu datang, jangan memaksa diri untuk lanjut..istirahatlah sebentar, nikmati, alihkan pikiran untuk hal positive yang lain. Kenapa? Karena, jika kita memaksakan diri kita, akan berpengaruh pada hasil yang kurang maksimal. Memaksimalkan usaha bukan berarti memaksakan diri. Don't force your energy, give your body and mind a rest. Just for a while. Istirahat, ya...kamu butuh istirahat. Istirahat yg seperti apa? Yang jelas jangan terlena oleh waktu. Jadikan istirahatmu sebagai batu loncatan untuk mu. Jangan lupa dengan prioritas. Jangan terlena dengan keadaan. Di luar sana banyak para pejuang sepertimu yang masih berjuang dan mempertahan kan mimpi nya. Jadi, jangan kalah saing, give your best ! Kamu merasa give up? Tengoklah ke belakang....awal mula kamu berjuang untuk apa? Perjuangan mu yang sudah jauh ini untuk apa? Merenunglah sejenak. Satu hal yang sangat penting dalam hidup ini... Semua yang kita lakukan harusnya hanya untuk menggapai ridhoNya Jika tidak...maka sia2 lah sudah semua perjuangan kita. Pulanglah.....selalu ingatlah kepada Yang Maha Kuasa Jangan sampai sajadahmu menangis karena tak pernah kau pakai Tiada yang lebih indah dari sujud bermunajad kepadaNya Tiada yang lebih indah dari sujud ke tanah yang terdengar sampai langit. Don't Give Up !
0 notes
suadjauharoh27-blog · 9 years ago
Photo
Tumblr media
SYUKUR KU ADALAH KESUKSESAN KU . Pernah merasa jenuh atas segala aktifitas yg ada? Pernah merasa bosan dengan segala kebiasaan yg ada? Pernah merasa give up dengan segala usaha yg belum terbayarkan? Pernah merasa bahwa dunia ini tidak adil? Pernah merasa capek dengan kehidupan ini? Saya.....pernah merasakan itu semua, bagaimana dengan kalian? . Sekarang saya sadar, betapa tidak bersyukurnya saya, disana...terdapat banyak orang yang : Difabel, yang sangat menginginkan bisa beraktifitas seperti kita Under priviliged, yang sangat menginginkan bisa sekolah seperti kita Yatim piatu, yang sangat mengharapkan kehangatan keluarga seperti kita Dan masih banyak lagi orang yg dibawah kita yang bisa menyadarkan kita akan berharganya dan pentingnya rasa syukur untuk kita. . Bersyukurlah Bersyukurlah *Karena dari rasa syukur akan memancarkan hal-hal positif dalam diri kita *Karena dari pikiran dan perasaan yang positif akan memotivasi diri kita *Karena motivasi dari diri kita sendiri akan memberi semangat yang tidak pernah padam *Karena dengan semangat yang tidak pernah padam akan memberi kekebalan pada diri kita *Karena dengan kekebalan itu, kita akan selalu bangkit jika kita gagal *Karena dengan selalu bangkit dari kegagalan,.maka kita akan mencapai KESUKSESAN kita 😊😊 . Alhamdulillah Walhamdulillah Tsumma Alhamdulillah Kita masih bisa bernafas ketika kita bangun dari tidur, itu lah hal yang wajib dan utama yang harus kita syukuri di setiap hembusan nafas yang kita hirup. . Syukur ku adalah Sukses ku Karena dari bersyukur, aku bisa memaknai hidup ini lebih dalam, Yaitu, hanya untuk kembali KepadaNya, hanya KepadaNya Yang menghidupkan ku dan Yang mematikan ku Karena dari bersyukur, I think and feel positively Karena hidup tiada artinya jika pikiran dan hati kita tidak positif atau bersih. . Nikmat Mu yang manakah yang bisa saya dustakan? 😢 Ya Allah Thanks God, for many blessings ☺
0 notes
suadjauharoh27-blog · 9 years ago
Text
Betul kak, semoga kedepannya Indonesia hilang dari daftar Negara Berkembang, dan masuk ke daftar Negara Maju 😊 Semoga kita bisa memajukan Negara tercinta ini
Saya dan 2045
Tumblr media
(jolkona.org)
Saya sangat terinspirasi sekali bila mendengar hal-hal berbau 2045. Apa spesialnya? Tepatnya, pada 2045 nanti Indonesia akan tepat berusia 100 tahun, bila memang panjang umur. Umur yang matang sebagai sebuah bangsa yang berdikari di tengah-tengah percaturan bangsa-bangsa maju lain di dunia. Bagi saya pribadi, 2045 juga menyimpan momentum historis karena andaikan Saya berumur panjang, maka saya juga akan berada di umur yang matang untuk menjadi seseorang yang penting bagi Republik ini nanti. Umur 100 tahun kiranya momentum yang besar Saya dan kalian semua demi untuk membuat negara ini lebih digdaya. 
Bangsa ini tidak hanya besar, tetapi juga luas dan membentang. Ingat, hanya kita bangsa besar yang terpisahkan daratannya oleh lautan. China, Amerika Serikat, India adalah ketiga bangsa besar yang berada di satu daratan, namun Indonesia sebagai bangsa terbesar ke-4 di dunia satu-satunya yang berbentuk kepulauan membentang. Tentu saja, berbalap-balapan untuk menjadi negara maju dengan sejumlah negara diatas tentu penuh tantangan karena negara tersebut diatas itu mudah sekali membuat jejaring dan mobilitas, menghubungkan kota satu dengan yang lain tidak seribet Indonesia yang dikit-dikit dipisahin selat dan laut. Seperti yang kita tahu, infrastruktur terbaik cuma berkutat di Pulau Jawa, sementara 80% luasan ibu pertiwi ini masih pincang infrastrukturnya. Dari infrastruktur saja bisa dilihat berbagai kemajuan dari segi pendidikan, ekonomi, hingga tingginya harapan hidup. Itulah kenapa alasannya hampir 60% orang Indonesia berdesakan hidup di pulau Jawa yang cuma memegang 20% luasan Indonesia, ya karena memang segala-galanya lebih baik dibandingkan pulau lain. Itulah tantangan utamanya, yaitu pemerataan.
Amerika Serikat lahir pada 1776, 200 tahun lebih untuk menancapkan kukunya sebagai negara digdaya. China memang baru sah pada 1967 tapi sudah punya landasan historis yang lama sekali sebagai satu bangsa. Praktis, kita sama satu landasan pacu dengan India yang baru-baru ini juga ngajak balapan untuk jadi negara maju. Itu bila dilihat dari sudut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) nya, ngga mudah memang menjadi negara yang isi rakyatnya itu diatas 300 juta orang. Dipikir gampang mendidiknya? Dikira gampang meratakan infrastrukturnya?  Ngga kan? Makanya secara logika, kalau dibandingkan negara maju tapi penduduknya tidak sebanyak Indonesia, tentu agak timpang sebenarnya. Memang, kita tertinggal sekali dengan Korea Selatan, yang umur negaranya tidak berbeda jauh dengan republik ini. Dengan asumsi IPM yang rata, maka sebenarnya satu Pulau Jawa dibandingkan dengan Korea Selatan itu mungkin bisa sama indeks kemajuannya. Apalagi negara maju mikroskopis macam Monaco, rasanya satu pulau Bali saja rasanya sudah cukup menandingi kemajuannya. Tetapi kan tidak begitu, Indonesia ngga cuma pulau Jawa dan Bali, ada ribuan pulau baik skala besar hingga kecil yang patut dimasukkan kedalam perhitungan. Lagi-lagi itulah tantangannya, yaitu pemerataan.
Masih banyak lagi bahasan lain yang menjadi tantangan untuk bangsa ini, saya mungkin mencoba membuat listnya untuk mempermudah 
- Kita adalah bangsa terbesar ke-4, diatas 300 juta orang dan kemungkinan bertambah lebih banyak pada 2045. Menuju 2045, kita akan menerima bonus demografi berupa banyaknya angka hidup usia produktif kerja (17-40 th) yang mana bisa menjadi dua mata pisau, bisa memajukan negara atau malah jadi beban negara. Tentu kita harus jadi bagian yang memajukan negara, ya kan?
- Pemerataan infrastruktur masih terkonsentrasi di pulau Jawa. Inilah kesulitan utamanya terutama bila menerapkan pemerataan. Namun sekarang sudah ada titik pacu untuk meratakan infrastruktur. Pulau-pulau lain sedang juga sedang sama berpacu meningkatkan indeks kemajuannya. Bagi kita nanti, tantangan terbesar adalah membangun di selain Pulau Jawa. Masih banyak lahan perawan untuk kita bangun bersama-sama, bumi pertiwi ini masih terlalu luas untuk hanya puas membangun pulau Jawa yang selama ini jadi sentris Indonesia. Indonesia ngga cuma Jawa, kan?
- Kita juga harus tahu bahwa setiap tantangan juga memiliki potensi. Bahwa selat, laut dan samudera yang kadang menjadi halangan untuk terkoneksi antarpulau justru menyimpan potensi besar. Jalesveva Jayamahe, Di laut kita jaya, itulah motto yang paling tepat mungkin untuk mengungkap potensi yang dikira selama ini kelemahan. Kita adalah negara maritim terkuat, dengan posisi geopolitik terkuat menghubungkan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, jadi perlintasan penting di dunia. Nenek moyang kita juga besar karena maritim, contohnya Kerajaan Banten, Sriwijaya, Gowa Tallo hingga Majapahit, semuanya kuat di maritim. Nenek moyang kita lebih dulu menaklukkan lautan dan main-main keluar negeri menggunakan kapal, menyeberangi lautan dalam. Tak kurang apalagi karunia Tuhan pada lautan Indonesia, segala macam kekayaan dan sumberdaya yang ada disana. Tugas kitalah untuk nanti mengoptimalkannya, kan? 
Uh, tulisan ini bisa jadi lebih panjang lagi dan belum selesai sampai disini, tentunya. Hanya saja, rasanya masih saja kurang ilmu untuk nanti bersiap-siap memegang tampuk estafet negeri. Berapa umur kalian nanti bila panjang umur sampai 2045? Rasanya sudah cukup matang kan untuk berbuat sesuatu demi kemajuan negara ini?
Saya pribadi bermimpi, suatu saat nanti, untuk siap berada di posisi penting republik, yang bersiap jadi penyambung hajat orang banyak. Menjadi saksi sekaligus pembeda bangsa Indonesia di umurnya yang genap seratus tahun nanti. 2045 nanti, bila diberikan umur oleh Tuhan, Saya tak ingin hanya jadi orang tua yang bisa mengkritik, mengoceh dan mati membusuk tanpa menyumbangkan apa-apa. Saya siap menjadi seperti idola dan role model bangsa yang lebih dulu menginspirasi kita semua.
Ada yang bermimpi sama seperti Saya? Semoga tulisan ini akan selalu mengingatkan, hingga nanti.
Dari sekarang, ayo bersiap!
42 notes · View notes