suniyahdewi
suniyahdewi
Story Of Sun
628 posts
Last active 60 minutes ago
Don't wanna be here? Send us removal request.
suniyahdewi · 2 months ago
Text
Kita sering merasa perlu menjelaskan diri, membela posisi, atau memastikan orang lain mengerti. Padahal, beberapa hal lebih baik dibiarkan berlalu. Tidak semua hal butuh respons. Tidak semua orang layak mendapat jawaban. Dan diam, juga adalah bentuk keberanian untuk tidak ikut bermain dalam dinamika yang melelahkan. Pilah mana yang penting, mana yang hanya sekadar bising.
702 notes · View notes
suniyahdewi · 2 months ago
Text
Kita marah, kecewa, bahkan sampai putus asa ketika do'a-do'a yang kita panjatkan tak kunjung dikabulkan, sementara kita tak pernah bersyukur ketika dosa-dosa yang kita lakukan tidak langsung diberi hukuman.
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
154 notes · View notes
suniyahdewi · 3 months ago
Text
Hai! Aku kembali. Lama juga ya tak bersua denganmu. Apa kabar? Terimakasih sudah bersedia untuk menunggu. Meski kini engkau terlihat lusuh.
Aku akan membersihkan debu-debu tipis yang menutupi di hampir setiap sudut tempatmu. Hmm, mulai darimana ya enaknya? Atau lebih seru kalau memulainya dari yang ringan-ringan dulu. Seperti membereskan aksara-aksara yang berceceran ini. Dan kembali merapikannya di rak-rak semula. Agar lebih menyenangkan saat dipandang dan mudah memaknainya.
Ah, itu lagi. Rasanya memang jadi seperti nostalgia, ya! Malah senyum-senyum sendiri kan jadinya.
Baiklah. Mari kita beranjak ke bagian selanjutnya. Yap! Menyapu seluruh ruangan dan mengelap setiap noda yang menempel lekat baik di lantai maupun diatas permukaan meja. Ugh! Pasti melelahkan. Sangat melelahkan.
Tapi biar ku nikmati sambil mengingat-ingat kembali sebagian hal-hal penting yang sekiranya masih bisa ku terima dengan senang hati. Setidaknya menjadi sumber inspirasi dengan tambahan bumbu improvisasi. Haha sudah lama aku tak merasakan ide bergerilya liar di dalam kepalaku ini. Api yang padam itu rasanya kembali meletup-letup. Memberi isyarat bahwa ia akan menyala lagi.
Hmm, aku rasa setelah ini akan ada gebrakan baru yang tidak biasa. Sembari menunggu semua persiapannya rampung, bagaimana kalau secangkir kopi panas menjadi teman berdiskusi santai untuk pikiran yang sudah mulai ramai ini?
Aku rasa itu saran yang bagus!
@suniyahdewi
2 notes · View notes
suniyahdewi · 7 months ago
Text
Kadang, semakin bersuara dengan lantang, semakin tak terdengar pula di telinga. Seperti terhanyut disapu oleh sang bayu. Yang tersisa hanya sayup-sayup tanpa tahu apa yang ingin disampaikannya.
@suniyahdewi
16 notes · View notes
suniyahdewi · 9 months ago
Text
Kamu memang tidak hadir dalam aksaraku. Tapi kamu menyatu dalam setiap bait doa yang terucap khusyuk.
@suniyahdewi
22 notes · View notes
suniyahdewi · 1 year ago
Text
Bila masih sulit untuk menghargai, setidaknya jangan pernah untuk mencaci.
@suniyahdewi
45 notes · View notes
suniyahdewi · 2 years ago
Text
Aku masih mencintaimu dengan logika. Mencari tahu segala baik burukmu untuk mendapatkan label pantas. Senantiasa mempelajarimu untuk menemukan alasan mengapa harus memilihmu.
Lelah itu sudah pasti. Mencerna setiap gerakan yang kamu buat. Memastikan setiap tindak yang kau lakukan. Hanya untuk memberi makan logika yang masih di selubungi perihal rasa tak mudah percaya dan ranjau nyaman yang fana.
Ingin menjadikanmu tujuan. Tapi masih banyak yang lalu lalang. Ada banyak tempat pemberhentian. Yang masih ingin ku singgahi dan ku rasakan. Tentang mencintaimu dengan hati, itu masih ku pertimbangkan.
Kau tahu, diriku masih terjebak dalam pusaran badai keraguan. Dan sedang berusaha untuk melarikan diri dari sana. Sedangkan berlari ke arahmu, itu menjadi bagian dari rencanaku. Perihal bagaimana caranya, biar aku yang menyelesaikannya.
@suniyahdewi
23 notes · View notes
suniyahdewi · 2 years ago
Text
Diriku terlalu angkuh untuk menerima cintamu. Sedang cintamu terlalu gagah untuk diberikan kepadaku.
@suniyahdewi
16 notes · View notes
suniyahdewi · 2 years ago
Text
Aku ingin menjadikanmu tujuan. Tapi jalanku menuju ke sana masihlah terasa suram. Gulita yang menerjang masih belum mampu untuk aku tembus dengan langkah yang biasa.
Ada badai yang masih menghalanginya. Membuat jarak yang begitu kentara. Semakin besar pusaran itu, semakin hanyut dan hilang pula diriku didalamnya.
Ingin aku menggapaimu. Tapi tanganku masih belum mampu. Mencoba meraihmu. Masih juga tak sampai. Apalagi datang dan merengkuhmu. Itu belum dapat aku lakukan.
Rasanya pusaran itu semakin membawaku menjauh darimu. Langkahku terasa berat untuk menuju ke arahmu. Keras. Diikuti sekumpulan debu yang menghalangi pandangan. Membuatku takut untuk melawan sedangkan kamu semakin menjauh tak tertahan.
Lantas bagaimana aku dapat menjadikanmu tujuan sedangkan badai yang dihadapanku saja masih belum dapat aku kendalikan?
@suniyahdewi
28 notes · View notes
suniyahdewi · 2 years ago
Text
Tak ingin terlalu erat menggenggam. Khawatir bila akhirnya membuatmu patah, rusak, bahkan hancur jadi serpihan.
@suniyahdewi
49 notes · View notes
suniyahdewi · 2 years ago
Text
……
Bahwa aku tidak sungguh-sungguh melupakanmu. Aku membiarkan memori itu hidup dan berlarian di ruang ingatan. Sampai mereka kelelahan sendiri dan memutuskan untuk berhenti.
Sebab aku paham bahwa memaksanya untuk enyah sama saja memberi kenyamanan kepada mereka untuk tetap berada disana dan tak ingin mengakhirinya.
@suniyahdewi
16 notes · View notes
suniyahdewi · 2 years ago
Text
……
Sudah reda. Kamu bisa berjalan keluar tanpa payung yang terbuka. Masih tersisa rintik gerimis yang mengundang canda. Dan muncul banyak genangan dimana-mana. Tetap perhatikan langkahmu ya, agar tak terjebak di dalamnya!.
Rasakan sinar mentari yang dengan hangat menyentuh setiap inci kulitmu dengan malu-malu. Dan berdansalah dibawah tujuh susunan warna yang meliuk mempesona. Nikmati setiap irama bahagia yang menjalar sampai ke dalam sukma.
Dan perihal hujan yang memeluk erat sang jagat. Ia menjadi ciri bagaimana syahdunya sebuah pertemuan dan tumbuhnya kebersamaan.
@suniyahdewi
51 notes · View notes
suniyahdewi · 2 years ago
Text
……
Tentang rindu yang terus berseteru. Menginginkan temu tapi masih tertahan oleh waktu. Sulit bagi diri untuk mengira-ngira. Kapan akan segera berjumpa dan bersama.
Berharap bisa lekas beristirahat. Menepi dari perjalanan panjang yang penat. Dan dibersamakan dengan dia yang taat di saat yang tepat.
@suniyahdewi
44 notes · View notes
suniyahdewi · 2 years ago
Text
……
Dari sini ku aamiin-kan. Biar penduduk langit yang mengerjakan. Sembari masing-masing dari kita turut mengusahakan. Semoga bisa saling bertautan.
@suniyahdewi
40 notes · View notes
suniyahdewi · 2 years ago
Text
Boleh ku pinjam senyumanmu sebentar, Tuan? Aku ingin tahu bagaimana ia bisa semanis itu.
@suniyahdewi
9 notes · View notes
suniyahdewi · 2 years ago
Text
……
Kalaupun ada yang tertinggal, aku pastikan itu bukanlah barang bawaan. Melainkan banyaknya kenangan. Sampai tak cukup ruang untuk mengemasnya dalam ingatan. Sebagian memang layak untuk dibiarkan berserakan. Dan sebagiannya lagi memang semestinya di rapikan.
@suniyahdewi
8 notes · View notes
suniyahdewi · 2 years ago
Text
……
Aku bukan pujangga. Jadi tak perlu terpesona dengan setiap rangkaian kata yang ku buat.
Cukup kau baca dan nikmati saja setiap baris kalimatnya. Tak perlu terburu-buru untuk merasa tersentuh apalagi sampai merasa teduh.
Bila memang mampu menembus ruang rasamu, maka cukup sadari saja perasaan itu. Tak perlu menerka-nerka bahwa itu sengaja dirangkai untuk dirimu.
Tak perlu pula dicerna secara mendalam. Apalagi sampai membuat gaduh ruang pikirmu dan menjadikan sepasang matamu sulit terpejam.
@suniyahdewi
8 notes · View notes