Text
2/25
"Jadi kalau menurut saya ya gitu,selain mba ngikutin passion,kata hati,dan kata orang orang terdekat mba. Mba juga harus mikirin saat kerja nya nanti.
Cari yang sekiranya mencukupi kebutuhan jasmani dan rohani mba, jadi biar kerjanya tuh enak, ikhlas dan seneng. Jadi kan ga terlalu membebani pikiran mba nantinya hoho.
Mba kan kudu ngerawat suami, ngerawat anak, dll lah. Aduuuh saya mah mikirin jadi cewek aja rasanya ga sanggup,apalagi kudu ngejalanin.
Kalau saya jadi perempuan sih mungkin akan akan akan sangaat memikirkan hal itu, biar bisa jadi wanita yang mandiri tapi tidak melupakan tanggung jawab kodrat nya sebagai wanita. Mungkin kurang lebih begitu mba.
Jadi kesimpulan nya adalah.....
Saya pernah di nasehati oleh seseorang, kita sebut saja dia mawar, dia bilang 'nak,rejeki itu bukan hanya berupa materi,istirahat yang cukup dan fikiran yang tenang juga merupakan rejeki'
Kerja santai,santai tapi kerja!"
Kata-kata ini keluar dari ketikan temen yang umurnya jauh dibawah gue. Hmm ga jauh-jauh juga sih sekiar 2 tahunan lah. Dan kata-katanya sih berguna banget buat gue teliti dan cerna lebih lanjut.
Jadi gue lagi nanya beberapa pendapat orang tentang masa depan akedemik gue. Intinya sebenernya gue udah punya pilihan gitu. Tapi. Pilihan yang gue ambil bisa dibilang pilihan 'minoritas' bagi bidang tersebut. Tapi entah gimana dari awal gue milih bidang ini tuh emang bermuasal dari pilihan ini.
Pendapat yang gue dapet dari ahli-ahli lainnya ga ada yang sebagus ini (yang bikin gue terbitin post ini di tumblr hahaha). Mereka cenderung ngasih pendapat sesuai perspektif di kehidupan mereka dan embel-embel bagusnya pilihan lain dan kurangnya peluang masa depan cerah buat pilihan gue. Emang sih ya gue ga nuntut pendapat yang keluar mereka ambil dari mana. Tapi jawabannya bener-bener ga bikin gue puas, dan masih bikin gue bingung.
Dan akhirnya keluarlah pendapat ini. Dahsyat. Dan gue jadi semakin yakin. Walaupun masih dalam tahap mikir-mikir. Ya jadi sekarang mikirnya dengan keyakinan gitu haha.
Bener sih ga cuma harus mikir enaknya nanti masa depan gue gimana. Tapi didalam masa depan gue kelak, InsyaAllah ada suami, dan anak-anak serta berbagai aktivitas di rumah yang harus turut serta dalam pemikiran gue. Gimana kelak gue memposisikan diri gue sebagai wanita yang ingin bermanfaat dan mengembangkan diri diluar tetapi juga berada dan berkehidupan didalam keluarga.
Semoga dengan pendapat seorang teman yang sangat baik diatas lebih membuat dyah berfikir kedepannya. Berfikir kedepannya bukan hanya sebagai dyah secara personal. Tapi dyah dalam ruang lingkup yang lebih luas lagi.
Thankyou btw pendapatnya :)
0 notes
Text
Day 30
my highs for this month : Iman :)
my lows for this month : Iman :(
0 notes
Text
Day 29
My Goals for the next 30 days
1. Waktu, aku pengen lebih pinter lagi ngatur waktu. waktu yang ku habiskan dengan keluarga, dengan kerjaan, dengan aktivitas lain, dengan orang-orang yang kusayang, dengan orang-orang yang memiliki kepentingan denganku. dan paling penting waktu untuk diriku sendiri.. ya aku juga butuh waktu untuk diriku sendiri.
2. Gak banyak bolos anuannya :(
3. Dapet kabar hasil yang memuaskan setelah menjalani perjuangan part 1 kemarin.
4. Waktu kerjaku lebih manusiawi lagi.
5. Apa aku harus cari lingkungan baru? yang lebih manusiawi ya?
6. Ga bolong puasa sunahnya.
7. Khatamin quran (15 juz lagi sebelum puasa!!!!)
8. Mulai lagi sholat2 sunahnya
9. semoga dipermudah jalannya.
10. Buka usaha. apa ya hmmm
11. Baca minimal satu buku.
0 notes
Text
Day 28
1. Aku belum pernah ketemu orang selucu khaidir. Walaupun aku orangnya receh. Apa aja diketawain. Tapi komeng idolaku aja kalah sama doi.
2. Kemarin nonton bola komentatornya bang valentino. sumpah. komenannya bikin ketawa dan gagal fokus sama pertandingannya.
3. Ada temen yang baru aku kenal, mengira aku masih 20 tahun wkwkwkwkwkwk
4. Sumpah si zami bilang aku mirip Chelsea Islan. terus temenku nambahin iya mirip terus deh aku dinamain Chelsea Islan kwkwkwkwkw
5. Semua conversation chat di grup ular sih gak pernah absen bikin aku ketawa.
0 notes
Text
Day 26
i would like to improve this things :
Menerima apapun yang diberi dengan keikhlasan yang paripurna.
sulit, dan aku masih akan terus mencoba memperbaikinya.
0 notes
Text
Pelajaran Kupetik Hari Ini
Sepertinya mulai hari ini aku akan berusaha meninggalkan kebiasaanku, untuk meminta, menaruh harap dan merajuk pada makhluk.
Aku gak akan lagi minta apapun selain sama ALLAH.
Apalagi menaruh harapan-harapan yang ku inginin selain sama ALLAH.
Biarlah aku merajuk sendiri dalam doa-ku, biarlah ALLAH yang menaruhkan keinginan dan harapan yang ku mau kapanpun dan kapanpun aku layak menerimanya.
Aku hanya perlu sabar dan berdoa dan memperbaiki diri lebih keras lagi.
Sabar jika belum dikasih sekarang, mungkin nanti. Kalaupun sampai matipun belum dikasih, mungkin nanti di fase kehidupanku selanjutnya.
Terus berdoa, meminta dan berharap kepada ALLAH. Yakin, ALLAH-lah Pemilik segalanya. Keinginanku yang ga ada apa-apanya ga mungkin sukar ALLAH berikan.
Dan terakhir, terus memperbaiki diri. Mungkin aku belum layak diberikan apa yang ku mau, karena aku belum pantas. Aku akan berusaha, terus, sampai pantas.
Semangat Dyah.
0 notes
Photo
Doa Keteguhan Hati
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” - (QS. Ali ‘Imran : 8)
Manusia tempatnya salah dan dosa. Sedangkan hati rapuh sifatnya dan prasangka isinya. Sehingga hanya kepada Allah-lah tempat bersandar kita. Karena dia yang menciptakan kita, manusia. Karena dia yang membolak-balikkan hati kita. Maka jangalah berputus asa dengan rahmatnya. Segeralah minta ampun atas segala dosa. Mintalah pula kepada-Nya agar senantiasa memiliki hati yang setia. Setia kepada kebenaran dan ajaran-Nya. Dan idak kembali lagi kepada dosa setelah diberi hidayah oleh-Nya. Karena Allah SWT Maha Pemberi Karunia.
1K notes
·
View notes
Text
Day 24
a lesson I’ve learned the hard way.
“Berdoalah pada-Ku, maka akan Ku kabulkan semuanya”
semuanya.. janji Allah. semuanya.
kalo ga dikasih sekarang, mungkin nanti, atau bahkan dikasih setelah mati.
jadi kalopun aku melewati jalan yang sulit, cukup berdoa, dan yakin Allah selalu bersamaku. setidaknya seberatpun jalannya, ada Allah.
0 notes
Text
Day 23
a letter to you.
Ketika kau memutuskan untuk menikahi seorang perempuan dengan latar belakang keluarga yang tidak sempurna, barangkali akan ada beberapa orang yang mempertanyakannya. Mungkin orangtua atau orang-orang terdekatmu. Apakah kau serius dengan keputusan itu? Sudahkah kau memikirkan semuanya? Tidakkah kau takut rumah tanggamu akan berjalan tidak baik-baik saja?
Dan ketika kau teguh dengan keputusan itu, bahkan calon istrimu sendiri mungkin meragukannya : apakah kau tak akan menyesal di kemudian hari?
Aku mengalami semua itu. Aku pernah mendapatkan pertanyaan semacam itu. Hari ini, aku ingin menjawab dan menjelaskan semuanya.
Ketika kau mengenal seorang perempuan dengan latar belakang keluarga yang tidak sempurna, barangkali kau baru saja bertemu dengan perempuan dengan kemampuan menghadapi persoalan di atas rata-rata. Ia tumbuh dengan perjuangan untuk selalu bisa tersenyum di hadapan semua orang, berusaha tampak biasa-biasa saja meskipun ada sesuatu yang menghantam-hantam dalam dirinya. Ia mungkin sering menangis, tetapi bukan untuk sesuatu yang remeh-temeh. Air matanya terlalu berharga untuk menangisi hal-hal sepele yang bisa ia atasi dengan cara dan usahanya sendiri. Ia menangisi sesuatu yang barangkali jika semua itu terjadi kepadamu, kau tak akan pernah bisa menahannya. Ia menangisi sebuah kehilangan.
Apa yang hilang dari dirinya? Barangkali, masa kecil dan kebahagiaan yang semestinya mewarnai semua itu. Barangkali, rasa bangga yang tiba-tiba diruntuhkan oleh ketidakadilan yang entah mengapa harus menimpa dirinya. Ia menyaksikan kehancuran rumah tangga orangtuanya pada usia yang terlalu muda. Barangkali, ia harus mendengarkan kekecewaan ibunya sendiri tentang ayah yang dicintainya. Barangkali, ia harus menerima kenyataan bahwa cinta bukan satu-satunya syarat untuk mempertahankan semuanya. Pada saat bersamaan, ia harus menutup telinga dari pembicaraan buruk orang-orang tentang keluarganya. Ia dipaksa nasib untuk menjadi dewasa sebelum waktunya.
Namun kedewasaan itulah yang membuatnya menjadi pribadi yang kuat. Ia selalu punya cara untuk terlihat biasa-biasa saja di tengah hal-hal buruk yang sedang dihadapinya. Ia tetap bisa tersenyum saat orang lain terlalu lemah untuk bersikap baik-baik saja. Bayangkan, ia membangun semua sistem pertahanan dan rasa percaya diri itu selama bertahun-tahun?
Hari-hari pertama setelah kau menikahi perempuan itu, semuanya akan terasa mudah bagimu. Kau pikir, ia tak perlu banyak waktu untuk belajar menjadi istri yang baik buatmu. Ia begitu menghormatimu. Ia pandai menempatkan diri. Ia begitu pengertian dan penuh kasih. Meski mungkin kau tidak tahu bahwa sebenarnya ia menjalankan semua itu dengan penuh rasa takut dan khawatir. Ia takut hal-hal buruk yang terjadi kepada orangtuanya terulang lagi kepada dirinya. Ia dihantui rasa khawatir untuk tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang mungkin bisa mengembalikan lagi kesedihan yang bertahun-tahun berusaha dikubur di kedalaman perasaannya. Ia menjaga semuanya untuk kebahagiaanmu, untuk kebahagiaannya sendiri, untuk kebahagiaan kalian berdua.
Bulan demi bulan berlalu, kau selalu terpesona dengan keterbukaannya tentang segala sesuatu. Ia terlatih untuk jujur pada dirinya sendiri, sehingga tak memiliki apapun lagi untuk dirahasiakan darimu. Ia bisa dengan mudah menceritakan hal-hal buruk yang pernah menimpanya atau kekurangan dirinya, ia menceritakan apapun tentang keluarganya, ia ingin kau melihat dan mencintainya apa adanya.
Barangkali, ia juga sering bersedih meski mungkin kau jarang mengetahuinya. Ia terbiasa menggigit bagian dalam bibir bawahnya saat kau menceritakan tentang keluargamu : ayahmu yang lucu, ibumu yang lugu, adik-adikmu yang nakal, atau tradisi liburan keluarga yang bertahun-tahun kau miliki dengan penuh kebahagiaan. Ada perasaan asing yang mengalir dalam dirinya ketika kau menceritakan semua itu. Rasa asing yang mungkin akan membuatnya tidak nyaman, cemburu, marah, atau segala sesuatu di antara semua itu.
Maka, ia mulai mencintai ibumu seperti ibunya sendiri, ia akan menghormati ayahmu seperti ayahnya sendiri, ia menjadikan keluargamu sebagai pelabuhan bagi semua mimpinya tentang rumah cinta dan tangga ke surga. Tahun-tahun berikutnya, ketika kalian dikaruniai anak-anak, ia akan selalu berusaha menjadi ibu yang sempurna bagi mereka. Ia tak ingin, dan tak ingin, dan tak pernah ingin anak-anaknya, mengalami sesuatu yang sama yang pernah ia alami. Dalam daftar prioritas hidupnya, ia tulis hal-hal yang tak akan mengecewakanmu : cinta, kasih sayang, kejujuran, kesetiaan. Hal-hal yang dari semua itu ia letakkan fondasi untuk sesuatu yang kelak kalian akan sebut sebagai "rumah", tempatmu bertolak sekaligus kembali, tempat kalian akan melewati semuanya bersama-sama.
Demikianlah, ketika kau menikahi seorang istri dari keluarga yang tidak sempurna, barangkali kau telah menikahi seorang perempuan terbaik di dunia. Perempuan yang dengan segala ketidaksempurnaan yang dimilikinya, akan menyempurnakan segala sesuatu yang ada pada dirimu dan semua hal di sekelilingmu.
Ketika kau melihat seorang perempuan dari masa lalu yang tidak sempurna, kau tengah melihat seorang perempuan hebat dengan seluruh keajaiban yang ada dalam hidupnya.
(surat ku telah terwakilkan oleh tulisan Fahd Pahdepie yang ada dalam novel Sehidup Sesurga)
sekali lagi, apakah kau tak akan menyesal di kemudian hari?
0 notes
Text
Day 22
first 10 songs my music on shuffle
the script - the man who cant be moved (selalu jadi pilihan pertama lagu yang mau didenger)
the script - man on wire
hoobastank - the reason
james blunt - youre beautiful
one republic - counting stars
jason mraz - i wont give up
coldplay - the scientist
coldplay - yellow
coldplay - clocks
jet - look what you’ve done.
;’)
0 notes
Photo

Orang lain tidak tahu apa kesedihanmu, bagaimana kamu berjuang, apa yang membuatmu terpuruk, bagaimana kamu berkorban, apa yang membuatmu bahagia, dan hal-hal yang menjadikan dirimu seperti saat ini. Mereka hanya tahu sebatas yang mereka lihat, dengar, dan apa yang kamu beritahukan. Selebihnya tetap menjadi milikmu. Untuk itu, bersikaplah sewajarnya. Tidak tinggi hati ketika mereka memuji, tidak terpuruk ketika mereka mencaci. Mereka tidak tahu sama sekali tentang dirimu :)
3K notes
·
View notes
Text
Day 21
3 hal dari diri gue yang gue pengen dipelajari anak-anak gue
1. punya kasih sayang yang luas kepada semua, alam, semesta, orang sekitar sama diri sendiri.
2. Syukur dan sabar dengan apapun yang dipilihkan Allah buat kita temui dalam hidup.
3. Cara aku tersenyum.
0 notes
Text
Day 20
my top 3 celebrity crushers
3. Prince Edmund a.k.a Skandar Keynes
2. Oppa Jackie Chan.
1. OM DUTA!!!!!!!! ku mau pasangan hidup kayak om dut.
0 notes
Text
Day 19
My first Love..
yang mana yaaa..
mungkin yang ketemu di rsud koja itu kali ya.
lucu anaknya, baik juga, hatinya selembut kapas, tapi sayang dia ga cukup kuat perjuangannya. hahahah
tapi yang pasti sih dia mungkin bukan jodoh eh apa belum jodohnya aku kali yaa wqwqwq
0 notes