Tumgik
#30hbc1921
hanyatulisan · 6 years
Photo
Tumblr media
. "Setiap apa yang dilalui hari ini, pasti ada sebab kenapa bisa terjadi". Ucapnya lirih dengan tatapan mata terlihat kosong. Pikirku mulai melayang. Seperti biasa, aku kembali berbicara dengan diriku sendiri. . Kalian tau? Dari kejadian ini, aku harus menata kembali. Ruang lingkup hidup yang sudah aku ajukan. Nyatanya tidak semuanya diterima Tuhan. Awalnya aku kecewa dan hampir putus asa. Hingga lama-lama aku mulai membuka mata. Dari sini lah aku bisa lebih paham tentang dunia. Kejadian yang belum bisa aku jelaskan, saat semua sudah yakin akan perjuangan yang pasti berakhir menang. Segala upaya telah diusahakan hingga detik ini. Tapi, kata menang sama sekali belum memperlihatkan. . Sedih? pasti, tapi itu dulu. Saat masih memulai. Sekarang sudah tidak lagi. Karna sekarang sudah berani bangkit mencari jalan lain. Karna barangkali, Tuhan memang ingin aku dan kita semua menjalani hal yang lain dulu. Kenapa? Agar tau rasanya menjadi mereka. Agar tau rasanya bahwa kita yang dulu jauh lebih bahagia, tapi dulu masih sering membandingkan dengan yang lain. Agar tau rasanya bahwa mereka yang dulu sering dianggap orang biasa, nyatanya sekarang menjadi luar biasa bagimu karna telah membantu disaat benar-benar sedang jatuh. Agar lebih percaya bahwa hidup tak selamanya diatas. Agar percaya bahwa setiap kejadian sama sekali tak bisa diprediksikan. Agar tak terus menerus menyombongkan apa yang sedang dipunya saat itu. Agar lebih bersyukur dengan apa yang dipunya.  dan masih banyak alasan lain yang bisa aku rasakan lebih dalam dari kejadian ini. . Dari sini, aku banyak mengaplikasikan ilmu ataupun petuah dan nasihat yang dulu hanya sekedar bacaan saja. Dari sini, dari kejadian yang belum mampu aku sebutkan secara jelas, memaksaku harus mampu memahami segala proses hidup. Tentang apa itu berjuang, apa itu jatuh, apa itu syukur, apa itu sabar, apa itu arti memiliki, apa itu ikhlas, apa itu pasrah, apa itu bahagia dan apa-apa yang dulunya belum benar-benar aku mengerti. . Dari sini, aku berterima kasih. Karna dari sini, aku mampu menjadi se-dewasa ini. Dari sini, aku mampu menjadi manusia yang lebih hebat lagi. . @30haribercerita #30haribercerita #30hbc19darisini #30hbc1921 https://www.instagram.com/p/Bs5B5PnBgao/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=79623rwzvy28
14 notes · View notes
triastariirfiani · 6 years
Text
Dari sini.....
Sesungguhnya di dunia ini ada taman-taman surga. Barangsiapa tidak memasuki taman surga dunia, maka dia tidak bisa memasuki surga di akhirat.” Sebuah ungkapan mahsyur dari syaikh Ibnu Taimiyah mengenai taman surga dunia. Lalu apakah taman surga dunia itu?
Hadist dari Imam Ahmad ini mungkin bisa menjadi jawaban “…Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah apakah yang dimaksud taman-taman surga itu? Beliau menjawab “Yaitu halaqah-halaqah dzikir (majelis ilmu)”.
Taman surga dunia. Ya, itulah yang dapat kita ungkapkan dalam majelis tarbawi ini. Tarbiyah adalah dakwah dimana kita mencelupkan pribadi muslim dan mewarnainya dengan warna Islam. Proses tarbiyah bukan hanya sekedar ngaji membahas mengenai aqidah, tauhid, fiqh, hafalan. Tapi juga ada hal berharga yang kita peroleh dari proses tersebut. Sebuah ikatan yang saling menautkan hati. Itulah ukhuwah. Sebuah anugerah tiada tara yang Allah berikan bagi para mukmin dengan mengikat hati dalam ikatan iman. Jika kata Ustadz Salim A.Fillah, ukhuwah adalah ruh-ruh yang diakrabkan oleh iman.
Tarbiyah bukanlah segala-galanya, tetapi segala-galanya dimulai dari tarbiyah. Sebuah kelompok kecil yang mengajarkan saya untuk terus bertumbuh.
Dari sini saya mulai mengenal ilmu agama ini.
Mengenal proses perubahan dari jahiliyah menjadi selangkah lebih baik insya allah.
Menjalani proses hijrah.
Melatih hati untuk menjadi manusia yang sabar, menjadi hamba yang selalu mengedepankan sifat berprasangka baik.
Mengenal teman teman yang begitu semangat dalam ibadah
Mengenal pentingnya arti aktivis dakwah kampus.
Meluluhkan egoisme pribadi,
Menjadi lebih semangat belajar agama,
Menemukan teman seperjuangan yang selalu mengingatkan dalam kebaikan
Menemukan murabbiyah yang tulus mendidik
Menjadi seutuhnya hamba yang berproses.
Tarbiyah;
mengubah lumpur jadi jernih kolam
mengubah kerikil jadi halus pasir
mengubah hitam jadi bersih putih
mengubah hutan jadi cantik taman
mengubah hamba dunia jadi hamba Allah.
Perjalanan ini tentunya bukan jalan yang mulus, ada kalanya ujian itu selalu datang.
Bahkan melalui tarbiyah saya terinspirasi mengangkat sebagai judul penelitian skripsi kala itu. Allah mudahkan Alhamdulillah.
Dalam dekapan tarbiyah, semoga ukhuwah ini seindah Jannah.
Dalam dekapan tarbiyah, semoga menjadi wasilah untuk terus belajar tanpa henti.
Dari sini semuanya bermula.
Makassar, Januari 21 th 2019
7 notes · View notes
rorofebrianti · 6 years
Quote
Setiap kita adalah dengan masing-masing kelebihan.  Setiap kita adalah dengan masing-masing kekurangan.  Seburuk apapun kita menganggap diri, sudah pasti mempunyai suatu kelebihan. Yang tak dimiliki oleh orang lain. Jika Allah yang menciptamu saja enggan meremehkan kemampuanmu, mengapa kamu ijinkan orang lain untuk masuk dalam hidupmu dan merendahkanmu?
2 notes · View notes
dianadarmawati · 6 years
Photo
Tumblr media
. . Aku sering berfikir begini. Berpuluh tahun hidup, kita selalu saja meminta tanpa henti. Menuntut keinginan hati. Mengejar sesuatu yang terlampau tinggi. Bahkan sedetik pun tak pernah berhenti, barang sebentar hanya untuk istirahat pun tidak. Dalam waktu Tidur pun doa mu tetap berharap bangun esok hari. . Lalu apa yang sudah kau beri untuk Tuhan mu? Bukankah semua yang kau lakukan untuk diri sendiri? Sholat, zikir, baca Qur'an, puasa semua demi menyelamatkan diri mu dari neraka? Perihal sedekah pun sama agar kau punya timbangan kebaikkan lebih nantinya. Lalu apa yang harusnya kita lakukan untuk Tuhan? Jika semua tidak ada timbangan neraka dan surga masihkan kita mencintai Nya. Masihkan kita sujud mengikuti segala perintah Nya. . Allah seharusnya mencintai Mu itu tak bersyarat, tak berharap hadiah, tak juga meminta surga. Tapi kami masih tamak menginginkan Nya. Lalu apa yang harusnya kami beri untuk Mu? Mungkin seperti aku mencintai seseorang, yang segala bentuk kebaikkan aku berikan segala bentuk perhatian aku curahkan. Harusnya aku pun begitu pada Mu. Iya kan...?! . . . ____________________________________________________ @30haribercerita #30haribercerita #30hbc19 #30hbc1921 #30hbc19darisini https://www.instagram.com/p/Bs5e4ahHhvAthHggcXgq_E0fPUugA1szN32mOE0/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=lpeplz8on8r6
3 notes · View notes
hafizh-nooresa · 6 years
Photo
Tumblr media
[MAN JADDA WA JADA] Bagi anak pesantren, kalimat di atas sudah pasti tidak asing. Seperti sudah jadi doktrin yang disampaikan turun temurun, dan seperti sudah jadi kalimat wajib yang dipahami dan dimaknai para santri agar bersungguh-sungguh dalam apapun. . . Kalimat ini memang sangat sederhana. Bukan hadits yang perlu penafsiran ahli hadits, bukan juga ayat Al Quran yang berasal dari Allah. Bermakna 'barangsiapa yang bersungguh-sungguh, maka dapatlah ia'. . . Kalau bisa dibilang, dari kata-kata inilah santri ditanamkan untuk selalu bersungguh-sungguh menuntut ilmu demi mewujudkan impian. Aku pernah menjadi santri, berasrama, jauh dari rumah, dan memang tak ada lagi pilihan selain bersungguh-sungguh. Tak ada lagi bermanja-manja, bermalas-malasan. Bagi mereka yang merantau, walau bukan santri, pasti punya rasa seperti itu. . . Sudah jauh dari rumah, apalagi kalau bukan untuk bersungguh-sungguh. Man jadda wa jada ini bukanlah khusus untuk santri, maknanya buat siapapun, tapi dari sini, dari pernah menjadi santri ini aku mengenal sebuah kata mutiara yang luar biasa. . . @30haribercerita #30haribercerita #30hbc19darisini #30hbc1921 https://www.instagram.com/p/Bs71zs7gNV6/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=f5djfkcqiyad
2 notes · View notes
parviscandelis · 6 years
Photo
Tumblr media
Aku ini berlebihan; ingin mencoba menjadi udara yang kauhirup untuk kesekian. Menenun pertanyaan hanya agar kau memahami keberadaan. Aku ini kelewatan; duduk selalu menunggu semburat jingga datang. Menuntut senja menghias mega. Lalu begadang hingga pagi menjelang. Hanya agar tak kehilangan keduanya. Aku ini begitu serakah; untuk segalanya aku masih saja ingin mencurangi waktu. Memintanya cepat melaju atau memutar kembali ke masa lalu. _ Selepas sekian hari berlalu. Banyak sekali pewajaran yang tengah coba kuperjuangkan. Tentang kadar damba yang coba kunetralkan. Rampaian aksara yang tak kuijinkan berlebihan. Harap yang kubiarkan menelan manis empedu dalam diam. Harapan itu menurutku sangat menakutkan. Ia membuat manusia berada pada titik kehilangan—yang sering jauh dari rasional. Merasa kehilangan atas apa-apa yang belum pernah tergenggam. Melankolis berlebihan untuk segala sesuatu yang kefanaannya jelas di nalar. _ Barangkali memang begitulah kerja perasaan. Mudah jatuh namun amnesia atas resiko remuk tak bersisa. Kalau kata fisika, gaya gravitasi membuat semua benda menuju pusat bumi, jadi ya wajar aja kalau semua yang terbang akan kembali ke permukaan. Sakit nggaknya tergantung kepada siapa harapan itu dijatuhkan. Kalau sama-sama rapuh, ya sudah siap merasa patah-patahnya. . . Yogyakarta, 21 Januari 2019 —desinuristanti— . . @30haribercerita @sudutjiwa #30haribercerita #30HBC1921 #30HBC19 #parviscandelis #selfreminder #nulishappy #nulisyuk #latepost #alhamdulillah #kolabwithsudutjiwa #15harinulisislami (di Special Region of Yogyakarta) https://www.instagram.com/p/Bs7QJnzBBNO/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=xv1b37fzmmzc
2 notes · View notes
cacanice · 6 years
Photo
Tumblr media
Ngeblog-gram;21 ____________________ Cerita Berawal Dari Sini..... . 21 January 2019 wedding party of my cousin. @fauziiskandar . Cerita berawal dari sini, bertambah satu keluarga baru. . Cerita berawal dari sini, untuk esok yg lebih baik. . Cerita berawal dari sini, semoga Sakinah, Mawaddah, Warahmah, forever. . Berawal dari hari sini, kita semua bersuka cita. . Barakallah bg Fauzi @fauziiskandar & kak Rani @shinerani . @30haribercerita #30haribercerita #30hbc19 #30hbc1921 #30hbc1921berawaldarisini (at Pasar 3 Tanjung Beringin) https://www.instagram.com/p/Bs53GakgXrk/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=fm0wdx9srqso
2 notes · View notes
aisyazaira · 6 years
Text
Tumblr media
Pengajaran Beliau
Hari pertama UAS dan pertemuan terakhir di semester 5 bersama beliau. Dari awal pertemuan sampai akhir, beliau selalu memberikan motivasi entah dari pengalaman dirinya, orang terdekat bahkan mengabarkan masa depan yang tidak lain adalah berada ditangan-tangan para pemuda.
Setiap dosen memang memiliki caranya tersendiri dalam memberikan pengajaran. Banyak hal yang saya pahami selama mengikuti perkuliahan beliau. Beliau yang menganggap dirinya tidak lebih pintar dari para mahasiswanya justru ia merasa mendapatkan banyak pelajaran dan informasi dari setiap pengumpulan tugas mahasiswanya. Saya sekarang paham, bahwa tugas-tugas yang diberikan oleh beliau tak lain adalah agar kita mandiri dalam mencari sumber belajar, memberikan ruang belajar yang semestinya.
Awalnya mengira terbebani dan baru terasa manfaatnya saat di penghujung pertemuan. Bahwa metode pengajaran yang diberikan oleh beliau sangat sesuai digunakan untuk kita. Tidak hanya sekedar memberi tugas, ada reward yang diberikan terlebih untuk mereka yang disiplin soal waktu. Sangat menghargai setiap usaha. Menyadarkan pula bahwa kuliah tak hanya sekedar kuliah, sungguh terlalu sayang sekali. Ada harapan besar yang diinginkan oleh kedua orang tua dan sudah saatnya untuk memikirkan dan menyusun skripsi dari sekarang. Itu juga yang menjadi harapan dan doa beliau setiap usai perkuliahan agar setiap mahasiswa bisa lulus tepat waktu. Dari pengajarannya saya bisa mengenal kepribadian beliau terlebih hal-hal kecil yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Zaman sekarang semua informasi memang mudah diakses. Jalan kemudahan-kemudahan terbentang luas. Tergantung diri kitanya apakah mau memanfaatkan dengan baik atau mengabaikan peluang-peluang yang mungkin memberikan maslahat lebih banyak untuk masa depan kita. Menjelajah dunia tanpa perlu berkunjung kesana saat itu juga. Setidaknya dari perkembangan teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini kita bisa mengetahui banyak hal disiplin ilmu hanya dalam genggaman tangan dan modal kuota.
Tidak ada hal yang mustahil terjadi bukan dalam merenda masa depan yang ingin kita wujudkan? Jika Dia telah menghendakinya untuk kita maka masa depan itu akan kita miliki. Takdir itu akan menemuimu. Seperti kisah hidup seorang pemulung yang diceritakan oleh kawan kita pekan lalu. Berawal dari pemulung kemudian bisa mendirikan sebuah pesantren modern bernama Ar-Ridho. Baru 4 tahun didirikan sudah berkembang pesat dalam berbagai aspek. Terlihatnya seperti tidak ada harapan bukan? Bagaimana mungkin? tetapi bagi Allah itu mudah. Dan tidak ada kesuksesan tanpa sebuah perjuangan. Mie instan yang katanya makanan instan saja masih perlu di masak agar bisa disajikan. Tentu juga dengan mimpi-mimpi yang ingin kita wujudkan. Jadi jangan lelah memperjuangkan masa depan kita. Setiap diri memang perlu memperhatikan apa yang akan dilakukan olehnya di hari esok.
Untuk mencapai mimpi-minpi kita, modal itu ada pada dirimu. Dirimu yang sering kau anggap tak bisa padahal belum kamu coba, dirimu yang sering tidak kamu percayai padahal kekuatan terbesar ada padamu, dirimu yang sering tidak kamu terima kekurangannya hanya karena selalu membandingkan dengan kelebihan orang lain. Dunia luar hanyalah penunjang tambahan atas keberhasilan kita, sedang faktor utama dan penentunya ada padamu. Namun semua itu ada campur tangan takdir dari-Nya. Dan kita hanya diperintahkan untuk berusaha, ikhtiar sesuai dengan kemampuan kita. Bukankah ia tidak akan pernah mengabaikan sekecil apapun usaha yang kita lakukan kecuali pasti akan Ia balas. Jadi teruslah berprasangka baik pada-Nya, dirimu dan juga lingkunganmu. Smga Ia mengabulkan apa yang menjadi hajat kita.
Dan tulisan ini saya akhiri dengan nasihat beliau agar kita selalu memastikan diri untuk sehat, cerdas, memiliki kompetensi, kehidupan yang sejahtera dan berakhlak mulia. Karena untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu perlu fisik yang sehat. Kata beliau yang menjadi orang Indonesia mudah jatuh miskin adalah karena sakit dan pendidikan. Kedua perlu kecerdasan, mempergunakan akal yang telah Allah anugrahi kepada kita dengan baik. Kemudian memiliki kompetensi pada bidang yang kita tekuni dengan baik. Selain itu menerapkan ilmu-ilmu yang telah kita pelajari untuk kesejahteraan kehidupan kita, tempat kerja kita dan juga masyarakat. Karena tugas dan tanggungjawab orang yang berpendidikan itu masyaAllah luar biasa sekali. Majunya peradaban sebuah bangsa bisa dilihat dari bagaimana keberhasilan pendidikan. Dan terakhir berakhlak mulia. Bagaimana menjalin hubungan baik pada Pencipta, semua makhluk-Nya dan juga diri kita.
Segala puji bagi Allah yang telah melebihi hamba-Nya yang berilmu. Dan segala puji bagi Allah atas kesempatan yang diberikan hingga bisa diajar olehnya. Semoga ilmu beliau kian berkah dan menjadi amal jariyah yang tidak terputus.
Ciawi, 21 Januari 2019
@aisyazaira
2 notes · View notes
vannyoctary · 6 years
Text
Memaafkan
Mungkin bukan hal mudah, namun berhasil memaafkan seperti melepas tak hingga sesak di dada. Lalu setelahnya, kau akan rasakan sebenar-benarnya nafas kehidupan. Nafas yang tanpa beban. Nafas yang tanpa dosa.
2 notes · View notes
letsrunning · 6 years
Photo
Tumblr media
[Perjalanan Memaknai Rezeki] Sebuah pembicaaran menemani perjalanan pulang kami. Dari sini, sembari menyibak kegelapan malam, Mas mengawali pembicaraan tentang memaknai rezeki. Sambil beradu dengan angin malam kala itu, Mas mengatakan kalau seharusnya kami bersyukur. Aku langsung memasang telinga lebar-lebar. Dalam hal? Mas melanjutkan pembicaraannya, sementara aku mendengar dengan begitu takzim. "Setiap orang punya rezekinya masing-masing. Ada yang memiliki kelebihan rezeki dalam hal ekonomi, dimudahkan dalam mendapatkannya. Ada juga yang memiliki 'kelebihan' rezeki dalam hal dimudahkan dan dipercepat memperoleh keturunan. Sebab, hanya Allah lah yang dapat menghidupkan dan mematikan nyawa." Aku terdiam, mencerna, dan merenungi. Setelahnya, aku pun mengangguk setuju. Aku pun mulai melihat di sekitar dan baru kembali tersadar tentang perkataannya Mas tersebut. Bahwa setiap orang memiliki rezekinya masing-masing. Pun di waktu terbaiknya masing-masing. Ada yang diberikan kemudahan dalam hal pendidikan, mendapat pasangan, memperoleh keturunan atau pekerjaan. Meski di aspek lain Allah "menguji" mereka. Seberapa mereka bersyukur atas rezeki yang telah mereka peroleh. Tanpa mengeluhkan rezeki yang belum mereka dapatkan. @30haribercerita #30haribercerita #riasrise #30hbc19 #30hbc1921 #30hbc19darisini https://www.instagram.com/p/Bs5rEVsn69y/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=cpjk68qvgy9h
1 note · View note
sebarisjejak · 6 years
Photo
Tumblr media
Januari hari keduapuluhsatu . Mari kita berbincang di teras rumah. Sembari ditemani secangkir teh dan sepiring biskuit. Mengilas balik 20 tahun lalu, sepertinya akan menjadi topik yang menyenangkan . Berawal dari sini kehidupanku dimulai, dari rahim seorang Ibu. 9 bulan aku tumbuh dalam perutnya, berbagi makan serta kekuatan. Apapun yang beliau makan adalah keinginanku, "Iya si ade mau makan ini.. makan itu.." belum lahir ke dunia saja giziku sudah diperhatikan . Lalu setelah mengalami kontraksi hebat berjuang antara hidup dan mati lahirlah aku. Seorang bayi perempuan dengan bobot 4kg(*gedebetya). "Mirip semangka." ucap sang dokter. Bila saja saat itu aku sudah bisa ilmu sleding, akan ku sleding dokter itu wkwkw . Setelah proses persalinan selesai dibawanya aku menuju rumah. Sebuah tempat yang dibangun dengan bahan-bahan cinta, kehangatan serta kasih sayang. Ini rumahku. Ada aku, Ayah, Ibu dan... siapa itu anak lelaki berusia 3 tahunan? Oh sepertinya dia kakakku . Antara rasa kantuk dan kesadaranku yang menipis setelah mengisi perut dengan ASI yang super enak. Samar-samar sebait lirik lagu terdengar olehku, sumber bunyi itu berasal dari tv yang Ibu tonton, When I was just a little girl I asked my mother what will I be Will I be pretty Will I be rich Here's what she said to me Que sera sera Whatever will be will be The future's not ours to see Que sera sera . "Akan menjadi apa aku dimasa mendatang?" lalu aku terlelap, menantikan bunga tidur dalam dekap hangatnya. . @30haribercerita #30haribercerita #30hbc1921 #30hbc19darisini #sebarisjejak #semogakonsisten . -21 Januari 2019- . 📷: pinterest https://www.instagram.com/p/Bs5oV8kDBdN/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=10wkyfbrxim7z
1 note · View note
hrzlyns · 6 years
Photo
Tumblr media
Dari sini, dari hati dan pikiran yang sibuk melalui senin, tiba-tiba pertanyaan muncul bertebaran. Tiba-tiba ingin kutanyakan juga pada semua orang. Yaitu tentang: Pernah tidak kamu menemukan kekuatan hanya karna melihat orang lain? Baik melihat langsung atau hanya melalui linimasa. Baik melihat dengan sengaja atau sedang berpura-pura. Pernah tidak kamu menemukan kekuatan hanya karena mendengar cerita orang lain? Entah cerita bahagianya, entah cerita sedihnya atau cerita perjuangannya. Baik langsung dari dia sendiri atau melalui perantara orang lain. Pernah tidak kamu menemukan kekuatan setelah bertukar pemikiran dengan orang lain? Bisa disebabkan nasihatnya, semangatnya atau cerita keberhasilannya sendiri. Tentunya diceritakan dengan nada biasa saja, tanpa kesombongan walau sebesar biji sawi. Pernah tidak kamu menemukan kekuatan karena membaca tulisan orang lain? Entah kekuatan untukmu menemukan ide menulis atau kekuatan untuk berbuat kebaikan-kebaikan seperti yang tertulis. Pernah tidak? Aku sering. #30haribercerita #30hbc1921 #30hbc19darisini https://www.instagram.com/p/Bs5Xe19AGHL/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=8xw08cnxsdqf
1 note · View note
laily-masruro · 6 years
Photo
Tumblr media
Matahari bersinar dengan teriknya, angin bertiup membawa titik-titik air dari langit. Tak seperti hari biasanya hujan datang tanpa membawa mendung bersamanya. Apakah mereka sedang bertengkar? Atau mungkin hujan dan angin meninggalkan mendung sendirian? . Seorang anak kecil berlari menuju teras sebuah toko menghindari air yang turun dengan derasnya. . "Kenapa kau berlari?" . "Biar bajuku tak basah, nanti kotor" . "Baju yang di pakai pasti nanti juga kotor" . "Tapi ini baju baruku, aku tak mau bajuku kotor" . "Yang baru akan menjadi lama, yang bersih akan menjadi kotor, semua ada masanya." . @30haribercerita #30hbc1921 #30hbcdarisini https://www.instagram.com/p/Bs4WVO8gpXO/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=x85xphdg48t6
1 note · View note
willysrimulyati · 5 years
Photo
Tumblr media
Sudah semangat menulis untuk @30haribercerita ternyata instagram mengingatkan bahwa yang saya tulis sudah kepanjangan. Alhasil sisanya saya screen shoot dar note saya. Itu sudah. ____________________________________________________ Semua bermula dari agenda pamungkas akhir tahun... Sudah berjam-jam menunggu angkutan umum jurusan Tasikmalaya lewat tapi belum juga datang. Ketika tiba-tiba bisnya datang yang menunggu malah sedang tidak fokus. Alhasil dia sampai jatuh-jatuh ke pinggir jalan. Untung saja jalanan waktu itu sedang sepi. Selang beberapa jam setelahnya akhirnya memutuskan naik bis yang jurusan sumedang barulah dari sana nanti naik bis ke tasikmalaya dan benar saja tak lama kemudian bis jurusan sumedang datang. Naiklah ke bis tersebut. Selang beberapa menit. Dapat kabar bahwasanya baru saja bis jurusan Tasikmalaya lewat. Ah sialnya! Bukan rezeki ku pikir. Yoweslah sing penting sampai. Setelah diwanti-wanti bahwa akan transit ke bis jurusan Tasikmalaya. Diturunkalah diperempatan jalan yang dikenali sama sekali. Iseng saja saya pergi ke warung sekitar dam menanyakan apakah biasanya bis jurusan ke Tasikmalaya memang lewat sini. Mbaknya bilang iya teh suka lewat kok tapi ya begiti datangnya tak menentu kadang habis isya. Aku cukup kecewa karna pada waktu itu waktu baru pukul 3. Ah kalo iya datangnya malam. Mau bagaimana pula aku. Sempat takut karena pas awal tiba-tiba ada bapak2 dengan mobil pribadinya mengklasoni dan menawarkan ikut sampai nagrek. Jelas dengan tegas saya menolak. Karena takut dan juga saya lihat itu bukan angkutan umum. ____________________________________________________ Lanjutannya ada di screen shoot 😆 Day 21 - @30haribercerita #30haribercerita #30hbc19 #30hbc1921 #30hbcdarisini https://www.instagram.com/p/Bs5bYk2nrDbSvkR7hWPiwmqHQkz8KYQ3HCa6VI0/?igshid=mn3ih4t0i03m
0 notes
wandaroxanne · 6 years
Photo
Tumblr media
Banaran Dari Sini Belakangan, juga hari ini, begitu rindu ingin pulang ke desa Banaran, Ponorogo. Sebuah desa yang benar-benar seperti kampung halaman. Pertama kali datang ke Banaran sebagai relawan independen, karena pada 1 April 2017 di desa Banaran terjadi tanah longsor yang sangat parah. Meski saat itu kacau-balau, meski cuma 2 hari 1 malam di sana tapi aku nyaman berada di posko Dapur Umum. Lalu Maret 2018 aku kembali. Rasanya seperti anak yang merantau jauh dan kembali ke kampung halaman. Padahal tak ada satu orangpun yang kukenal. Pertama kali ke Banaran, yang banyak kukenal adalah sesama relawan yang berasal dari luar Ponorogo. Benar-benar nekat, tidak tahu harus tinggal di mana. Alhamdulillah melalui Pak Lurah, kami diarahkan ke rumah Bu Sumini. Beliau sungguh baik, Bapak pun. Sungguh kami berdua (aku dan temanku) diperlakukan begitu baik dan hangat seperti keluarga, seperti anak. Di foto ini, adalah warga Banaran yang kami temui di jalan. Saat benar-benar tidak tahu harus ke mana. Semua warga Banaran begitu ramah, pasti senyum atau menyapa. Lalu beliau menyapa kami, bersalaman dan berkata, "Mboten mampir?". Kami dengan polosnya, begitu murahan, mengiyakan dan mengikuti beliau. Katanya rumahnya di balik Bukit, di atas sana. Cukup jauh sepertinya, tapi dengan senang hati kami mengikutinya. Setelah jalan menanjak sekitar 15 menit, beliau menunjuk lagi dan ternyata begitu jauh menanjak. Lalu kami menyerah, kami turun lagi. Setiap bermain ke rumah-rumah penduduk, kami selalu disambut dengan hangat. Pasti diseduhkan teh atau kopi panas. Juga makan. Waktu itu sehari bisa sampai 5 kali makan karena gagal menolak. Mereka menceritakan pengalaman mereka sebelum tanah longsor, saat terjadi hingga perjalanan mereka untuk bangkit. Aku bangga semua penyintas (korban yang selamat dari bencana) memiliki resiliensi yang baik. Mereka mampu bangkit dari keterpurukan. Tanah longsor tidak hanya menelan rumah dan ladang tempat bekerja, tapi juga orang-orang yang mereka sayang. Tidak mudah untuk kembali melanjutkan hidup. Malam ini, dari sini, aku mengenang Banaran. Musim hujan selalu membuat mereka terbayang saat terjadi tanah longsor. #30hbc1921 #30hbc19darisini https://www.instagram.com/p/Bs5r3OeAxvcSRQNb2oKSR-cgVn5HWmNY9puQ2A0/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=qsrtg74wt2m4
0 notes
damutsrv-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
| cerita dari sini | . Siapa yang berangan-angan kuliah di Bandung terus kemudian milih kampus Unpad? Mohon maaf nih ya, Unpad teh di Sumedang (pinggir banget) bukan di Bandung, walaupun dekeeeet banget sama perbatasan wilayah Bandung-Sumedang. . Sudah sedari dulu saya memiliki angan-angan untuk kuliah di kota kembang. Tapi, terkabulnya di sebuah kecamatan kecil (mini banget huhu) dengan kode pos 45363 dan merupakan rumah dari empat kampus di Indonesia. . Tiga setengah tahun yang lalu, saya mengepak segala pakaian yang sekiranya dibutuhkan, setengah koleksi novel dan sebuah gitar usang, kemudian ijin pergi meninggalkan rumah sementara waktu untuk menimba ilmu. Tiga setengah tahun yang lalu, saya berdoa agar diberi teman-teman yang baik, dosen-dosen yang baik, dan dijauhkan dari bahaya selama mencoba tinggal mandiri. Tiga setengah tahun yang lalu, saya berpikir bahwa saya siap untuk melewati perkehidupan perkuliahan. . Nyatanya, begitulah. . Karena hidup penuh naik dan turun, terkadang naik sambil jungkir balik, terkadang turun sambil menggelendung mulus. Terkadang ada hari-hari yang hanya bisa dilewati dengan doa dan istighfar, baru kemudian di malam hari bersujud meminta keringanan hati. Terkadang mulut ini tidak berhenti tersenyum lebar hingga pipi sakit, dengan hati lapang seolah tidak pernah tersakiti. Terkadang jiwa dan raga sangat rindu rumah, tapi apa daya banyak kewajiban yang tidak bisa ditinggal. Terkadang, pulang adalah satu-satunya solusi dari hati yang sakit. . Waktu saya di sini, di sebuah kampus yang luas dan berada di kaki bukit, dengan musim tak tentu dan kehidupan yang serba nano-nano, hanya tinggal beberapa bulan lagi. Mungkin tidak sampai setahun. Terlalu banyak hal yang dipelajari, namun hati seolah berkata bahwa masih terlalu banyak hal yang belum dipelajari. Baik itu tentang ilmu di dunia perkuliahan maupun di kehidupan. . (Foto terakhir menandakan awal dari fasa terakhir hidup saya di perkuliahan ini, alias penanda mulainya penyusunan skripsweet yang bikin galau dan gundah. Semangat untuk rekan yang sedang menyusun juga! Semoga lancar!) . @30haribercerita #30haribercerita #30HBC1921 #30hbc19darisini (at Jatinangor) https://www.instagram.com/p/Bs5nFWgnOad/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=j0xfumg7h9oq
0 notes