#30hbc2110

[amtullah]

[Kenangan Masa Kecil] Diceritakan sebuah kisah di lembah plum, dimana hanya ada bidadari yang bersemayam disana. Tak terjamah oleh manusia biasa. Tak melihat, mendengar, membicara, atau hal apapun yang terlarang oleh Tuhannya. Ia berbatas dan tak melampauinya. Berikut hunian tentram menenangkan bagi insan siapapun jua. Terlindung dari sederet makhluk yang ingin mencuri kitab takdir dengan tangga cahaya. Siapapun itu, panah api siap menerkamnya. Aih, mungkin ini balasan dari berdarah-darahnya berlelah di dunia. Ia yang hanya mendamba ridha Rabb semesta raya. Terbayang Komik Topeng Kaca Bidadari Merah karya Suzue Miuchi yang dibaca ia di usia belasan, yang dibayangkan dapat mengunjungi lembahnya. Di awal Januari usia seperempat abad, ia menemukan dalam sunyi senyap meski tak sendiri. Riuh bening berjatuhan, yang menenangkan. Ia, terkesima dan tak hentinya lafadzNya mengalir dari indera pengucap seorang hamba biasa. Dalam keadaan jiwa yang berserah, merengkuh ayat dari Surah Cinta sebagai mukjizat yang teramat sangat Agung di genggamnya. Setenang apa nanti, jikalau telah selesai segala ikhtiar dengan sebaik-baik cara? Seindah apa, tak hanya sebatas layaknya Maya yang dengan cantik dapat memerankan Bidadari Merah dengan alamiah yang tak dibuat-buat, atau seanggun Ayumi yang begitu berbakat nan lihai dalam menjalankan perannya? Jalan apapun yang Allaah kehendaki dalam realisasi takdir yang telah tertulis 500 ribu tahun sebelum bumi terbentuk, pasti anugerah. Pasti teramat sangat indah untuk jiwa-jiwa yang dimudahkan untuk bersyukur. Dan nikmatnya akan ditambahkan lagi. Ia sangat percaya, teramat sangat percaya. Kali ini, tak ada Bu Mayuko, yang menginterpretasikan Bidadari Merah. Namun ditemui ia berbaris bidadari dengan dua kebaikan yang melebur: ternamai lah mereka @khayratunhisaan. Dibersamai pembimbing langkah menuju ribaan terindah. Dengan pengharapan final: diridhai untuk menatap WajahNya yang Mahaindah tiada dua. Bayang masa kecil menjadi nyata. Bahkan indahnya dapat melebihi khayalan semata. Barakallaah fiikum penghuni asrama berikut peraturannya yang didamba, meski ia sering terlena oleh dunia. Salam, ia: hamba biasa #30haribercerita #30hbc2110 (di Special Region of Yogyakarta) https://www.instagram.com/p/CJ4_dWMl61L/?igshid=1s84g3nqwciy3

[catatansuci]

10.01.2021 Hai adik-adik. Apa kabar kalian? Apa di sore hari masih kalian habiskan dengan bermain air di sungai itu? Siapa saja yang sudah bisa berenang? Apa masih ada bukit batu tempat kita duduk sembari menunggu matahari terbenam itu? Ataukah sungai nya sudah bertambah dalam karena pasir nya terus dikeruk? Rindu rasanya kembali ke masa itu. Kembali bersama kalian, mengikuti langkah kecil kalian yang menuntun kakak ke sungai itu atau pun ketempat bermain kalian yang lain. Rasanya baru kemarin berkenalan dengan kalian yang masih malu-malu. Jika kakak sapa kalian memilih lari, kabur tapi masih melihat kebelakang. Sehari dua hari kalian masih begini, tapi di minggu kedua satu per satu mulai mendekat dan terus bertambah banyak. Wajah lugu, polos, dan senyum indah kalian selalu menjadi penguat kami. Sapaan riang kalian setiap pagi, seolah menjadi menu sarapan bagi kakak karena tak pernah terlewatkan seharipun. Bercengkerama dengan kaliam kembali membawa kakak menjadi anak-anak, bermain sepuas hati melupakan beban hidup, tertawa lepas, berlarian kesana kemari. Saat itu melihat mata kalian yang berbinar kakak hanya meminta semoga kalian menikmati masa kecil kalian ini dengan baik, berbahagia dengan cara yang sederhana, menikmati dunia yang menurut kalian masih sangat baik ini. Kadang kakak iri dengan kalian yang bisa tertawa bahagia hanya dengan cara yang sederhana. Di foto ini kalian yang hanya bermain air di sungai, saling ciprat satu sama lain, saling dorong, rebutan ban saja bisa tertawa lepas. Tidak perlu mainan mahal, mainan dengan model terbaru untuk membuat kalian tertawa lepas. Tapi kakak sadar, masa kakak sudah jauh terlewat. Saat ini kakak harus berjuang melawan dunia. Biarlah kalian yang menikmati masa-masa ini dengan indah, tertawalah, berbahagialah karena suatu saat kalian akan merindukannya, kalian akan iri dengan anak-anak yang lain yang berbahagia menikmati hiburan masa kecilnya. Salam rindu dari kakak Untuk kalian yang tengah beranjak dewasa. ~30 Hari Bercerita Edisi Rapel~ #30haribercerita #30hariberceritarapel #30hbc2110 #30hbcmasakecil @30haribercerita https://www.instagram.com/p/CKGbUfEjxlO/?igshid=16jsdw49xufnq

[annisaxrahma]

30hbc21

kalau bicara tentang masa kecil, maka hal pertama yang aku ingat adalah kebersamaan dengan Bapak.

momen-momen yang sebenarnya ndak banyak yang ku ingat, tapi lumayan membekas di kepala.

bahagia sekali.

setiap pagi, hampir setiap hari diantar sekolah naik motor oleh bapak tapi ndak langsung diturunkan di depan kelas. Bapak ni orangnya lawak, aku ndak akan diturunkan sebelum motor bapak mengelilingi sekolah. oiya, seringnya aku berangkat lebih pagi dibanding teman-teman yang lain, jadi sekolah masih sepi, bapak muter-muterin aku dulu mengelilingi sekolah. ntah apa tujuannya. lawak memang.

sayangnya, kebersamaan ku sama bapak hanya berlangsung selama sepuluh tahun. setelah itu, Bapak kembali ke rumah abadi, menunggu kami menyusul yang ntah kapan waktunya.

meski begitu, aku tetap bersyukur, dan tak banyak meratap.

aku yakin, bapak telah ada di tempat yang baik, nyaman, dan lebih bahagia.

tunggu kami ya pak, untuk menuntaskan rindu yang tak berkesudahan. kita kumpul lagi dengan suasana yang bahagia.

semoga Allah bersedia. aamiin.

[i-diary]

here we go... 25 tahun yang ku nantikan akhirnya tiba.

proses pencarian jati diri yang sampai sekarang belum ketemu titik terangnya, proses pembelajaran dalam mengontrol emosi, yang untungnya sudah tidak separah dulu, proses menahan ‘moodyan’ parah yang sekarang terkontrol dengan diam sepersekian detik sebelum menjawab, proses untuk berfikir terlebih dahulu sebelum menentukan keputusan. panjang memang, cukup lama, dan cukup menghasilkan pergejolakan batin. cukup memporak porandakan fikiran dan perasaan. 

tapi, dengan bangga aku katakan, “aku cukup hebat untuk bisa menjadi aku yang sekarang. aku hebat bisa berada dititik ini. aku bangga, dan aku sangat mencintai diriku yang sekarang”.

terima kasih atas kerja keras selama ini. terima kasih atas usaha yang telah dilakukan. terima kasih atas keteguhan hati selama ini. selanjutnya, mari berjuang dengan cerita yang baru, dengan diri yang baru. selamat!

[lirihandayani]

Sebagai generasi 90an, masa kecilku dulu rasanya seru. Setiap hari main sama temen, pulang sekolah disuruh tidur malah kabur. Sampai di rumah, ganti seragam dengan baju rumah, langsung panggilin teman buat main sampe sore. Kalau dibanding dengan saat ini, dulu teknologi belum secanggih sekarang, akses ke gadget dan mainan pun terbatas. Tapi keseruannya tentu ga terkalahkan sama serunya main gadget. Anak perempuan di sekitar rumah, usianya sudah lebih besar dariku, jadi aku selalu jadi anak bawang kalau main sama mereka. Biasanya kami main sekolah-sekolahan, atau masak-masakan pake peralatan masak dari tanah liat. Sering juga kami main karet, dari ipis sampai merdeka, juga main karet putar. Hayo siapa yang bisa lompat karet sampe merdeka ga mati-mati? Usut punya usut, katanya pas hamil aku, mama maunya yang lahir anak laki-laki. Eh ternyata pas keluar anak perempuan. Mungkin karena itu waktu kecil aku agak bandel dan lebih seneng main sama anak laki? Wkwk. Main sama anak cowok, ga ada namanya anak bawang-anak bawangan. Makanya aku lebih klop sama mereka. Adu kelereng, tazos, sampe naik pohon belimbing dan pohon mangga. Kelerengnya ga lupa dikoleksi dan dijual, yang motifnya bagus dan jago nyentil kelereng lain harganya lebih mahal. Tapi anak perempuan dan laki-laki juga sering main bareng. Paling seru main kejar-kejaran. Yang sering kami mainkan itu bola kasti, batu tujuh, galaksin, dan banyak lagi. Ah.. Jangan lupa juga untuk nonton tv di hari minggu karena kartun tayang dari pagi hingga siang. Rindu sekali sama masa kecil, ya? Saat dimana yang jadi masalah adalah gamau dipaksa tidur siang. Ngga banyak yang dipikirin. Palingan mikir PR yang belum dikerjain. Kalau marahan sama temen juga cepet baikan lagi. Semoga yang satu ini ikut terbawa sampai besar yaa, jadi pribadi yang pemaaf. Pict : pinterest #30haribercerita #30hbc21 #30hbc2110 #30hbc21masakecil https://www.instagram.com/p/CJ2mMiolp3b/?igshid=1e9p7qcpshfh9

[artsind]

Waktu kecil aku sangat terobsesi untuk mengumpulkan Pokemon. Sayangnya, jaman dulu belum ada tuh yang namanya Pokemon Go, jadi kami menangkap Pokemon dalam bentuk Tazos. Tazos adalah mainan seperti kartu, tapi bentuknya lingkaran. Cara maininnya gampang banget tinggal disimpan di telapak tangan, terus di toss ke tangan lawan sepeeti gerakan HI FIVE. Kalau Tazos kita yang jatuh terlihat sisi gambar Pokemonnya, kita menang. Sebaliknya jika sisi gambar PokeBallnya yang terbuka (alias sisi gambar Pokemonnya tertutup) berarti kita yang kalah. Kalau dua-duanya tertutup atau terbuka, berarti seri dan harus mengulang toss. Siapa yang menang berhak mendapatkan Pokemon lawannya. Kalau dipikir-pikir kayak judi gak sih? Wkwwk, dasar anak-anak ya namanya juga, maklumin aja. Saking sayangnya aku dengan Pokemon-pokemonku, aku hanya menerima tantangan pertandingan Tazos hanya jika aku memiliki 2 atau lebih Pokemon yang sama percis. Kalau gak ada yang sama, pasti ku simpan didalam wadah tabung snack kentang andalanku, supaya gak berkurang jumlahnya. Tahu kan wadah tabung snack kentang yang cukup tinggi itu? Yang ada gambar muka bapak-bapak berkumis? Nah, bayangin tuh dulu Tazosku memenuhi wadah itu! Ada sekitar 200 pcs mungkin. Selain Tazos, hiburanku semasa kecil masih banyak lagi sih, ada yang namany Lasy, Tamiya, kelereng, gasing, mobil-mobilan Power Ranger (yang bisa berubah dan bisa disatuin), kacamata 3D buat nonton film spesial S*TV, Ding-dong (dulu pun susah nemunya di kampungku cuma ada satu), SEGA, malem, Tamagochi (yang bentuknya Digivice Digimon Gen-2 & 3) wagelaseh ini selalu kubawa kemana-mana untuk ngurusin nutrisi & bersihin tokai Digimonku, such a thing! Semakin dewasa, sebetulnya value dari mainan-mainan itu seperti sama saja namun berbeda bentuk. Dulu, mainin Lasy, aku bisa bikin satu set kota lengkap dengan kantor Walikota dan fasilitas publik lainnya, agak gedean hiburannya main The Sims atau Empire Earth simulasi hidup dan perang, eh agak gedean lagi hiburannya aktif Organisasi dan Bisnis udah bukan sekedar simulasi hidup dan perang lagi itu mah! wkwkwkkw kok nyambungnya kesitu ya? >.< @30haribercerita #30haribercerita #30hbc2110 #30hbc21masakecil https://www.instagram.com/p/CKJPebKgopW/?igshid=sswp5240s6br

[mutiarautami]

Masa Kecil yang Membuat Greget

Kecil dulu suka sekali melihat orang menyusun-nyusun barang, bersih-bersih ruangan, dan memasak. Itu kerjaan mama di rumah. Bukan membantu ya, tetapi melihat. Mama selalu ngomelin sebab sejak kecil sampai SD paling sulit nyuruh aku bersih-bersih tetapi sangat suka menonton orang bersih-bersih. Ada kerjaan yang paling jadi hiburan sendiri bagiku, yaitu nyusun buku-buku.

"kan cantik anak gadis mama kalau kamarnya rapih bersih, gk perlu nunggu mama omelin terus" ujar mama kala itu lihat kamar ku yang sudah ku susun semua barang-barang.

Iya aku bersih-bersih tetapi cuman nata-nata barang doang eh endingnya mama juga yang nyapu. Gila parah banget aku dulu.

Lambat laun masa kecil yang sering membuat mama greget sudah pudar, alhamdulillah nya sadar diri ya Ra udah gedek harus tau kerjaan kebersihan itu penting jangan taunya enaknya doang tingga nikmatin hasil dari seni berberes-beres wkwkwkwk...

Tenang bang, abang nanti gk bakal greget kayak mamaku kok dimasa depan nanti perihal senin berberes-beresku Hahahaha

[heriana13]

Ngomongin hiburan masa kecil tuh buat saya tidak lepas dari tayangan kartun indosiar di hari minggu. Atau nonton Ultraman Dyna di sore hari selepas sekolah madrasah. Menjelang magrib dilanjut nonton Power Rangers. Yang dipastikan kepotong adzan magrib padahal lagi seru-serunya 😂. Dengan berat hati ninggalin buat ke mushola, trus sholatnya jadi buru-buru takut dah abis aja tu Power Rangers 🙈. Astagfirullah, jangan ditiru gaess. Aslik 😂. Namanya juga bocah ye kan, wkwk Ada lagi hiburan saya dan teman-teman semasa kecil dulu, yaitu maen dodol-dodolan. Kami kadang mengadakan pasar malam. Siangnya kami prepare apa-apa yg akan kami jual. Bikin minyak goreng misalnya. Terbuat dari daun bunga sepatu yg diremes-remes dicampur air, nantinya bertekstur seperti minyak goreng. Atau membuat tahu dari pelepah pisang. Dipotong kotak-kotak gitu aja. Ih seru deh pokoknya. Oiya, sebagai alat tukarnya kami menggunakan bungkus permen sugus. Beda warna beda pula nilai nominal uangnya. Gak tau juga itu siapa yg pertama kali nentuin 😁 Dulu hidup tanpa gadget ternyata yaa seru juga. Nyobain berbagai macam permainan yg memang butuh kehadiran fisik dan bergerak. Duuh rasanya pengen kembali jadi bocah lagi. Bisa banyak maen. Gak pusing. Nyesel dulu suka gak mau disuruh tidur siang. Sudah dewasa mau tidur siang aja sussah, kehimpit sama beratnya beban hidup. *halah 😂😂 . . @30haribercerita #30hbc21masakecil #30hbc2110 #30haribercerita https://www.instagram.com/p/CJ47cT_ATLJ/?igshid=1cvnunk5o0lo3

[ayuyupertiwi]

Hiburan Masa Kecil

Sebenarnya ini tema untuk kemarin, tapi karena kemarin ada urusan, aku tidak sempat menuliskannya.

Kalau berbicara tentang hiburan masa kecil, yang teringat olehku adalah tontonan 90-an, bermain bersama teman mengaji, dan bermain sendirian di rumah. Usia kakak-kakakku terlalu jauh untukku jadi aku jarang bermain dengan mereka.

Yang paling kuingat adalah film kartun. Doraemon, Sailormoon, Dragon Ball, Digimon, Detektif Conan, dsb. Tetapi lucunya, aku justru jatuh cinta dengan kartun Samurai X. Menurutku ceritanya keren sekali. Saat kuliah, aku baru sempat menontonnya secara lengkap dan membaca komiknya juga. Sambil bernostalgia, aku merasa ceritanya benar-benar bagus. Dan senangnya, kartun ini digubah menjadi film live action dengan pemeran yang sangat berbakat.

Kembali ke hiburan masa kecil, aku teringat setiap minggu pagi (kalau tidak bolos senam bersama di TPA), setelah sarapan bersama kami menonton kartun bersama-sama. Setelah kartun pagi selesai, barulah kami pulang untuk mandi.

Berhubung teman seumuran di dekat rumahku sedikit, jika ingin bermain maka aku akan pergi ke masjid, kebanyakan teman-teman sebayaku tinggal di dekat masjid. Mama dan Papa tidak pernah melarangku bermain ke sana. Tetapi, kalau mainnya sampai malam, maka aku harus diantar teman sampai rumah atau dijemput oleh kakakku. Bahkan kadang-kadang orangtua temanku turut mengantar. Sungguh merepotkan sekali diriku ini. Tapi aku juga biasa pulang sendiri karena tidak ingin merepotkan orang lain. Meski seringkali harus berlari atau berjalan cepat melewati kegelapan yang tampak mencekam ditambah gonggongan anjing dari rumah tetangga yang sewaktu-waktu bisa saja keluar dari rumahnya.

Begitulah sepotong cerita masa kecilku. Menonton dan bermain adalah hiburan favoritku saat itu.

[tisasmuthiah]

My very 1st trial, Homy Bento! wkwk Berawal dari sambat sama @lisarosyida tentang konten ig ku yang kurasa “kurang bergizi”, hehe. Ngobrol sana sini, akhirnya kebawalah sampe ide #BentoAhliGizi ini :D Kita sepakat kalo konsep bento tu supportif banget buat membudayakan pola makan bergizi seimbang. Kombinasi warna yang divisualisasikan setiap kita meracik bento, ndak hanya agar terlihat menawan dan menggugah selera saja, tapi semakin berwarna semakin bervariasi pula komponen zat gizi yang terkandung dalam sekali makan. Alhamdulillah ‘alaa kulli haal, ndak ribet buat memulai ini karena sejak dulu ibu kalau masak memang dah lengkap, jadi ku tinggal mengotek-otek di tempat makan saja, hahaha   Percobaan pertama masih agak pucet yak, ndakpapa....tep wuenak and believe me it was only 382 Cal! 

@tisasmuthiah

[blogretnobudiasih]

Hari Minggu... Mama : "Mau masak apa hari ini?". Kurcils : "Bikin Perkedel Ma', Buat Rendos Ma', Goreng Pisang Ma, Bikin Pecel Ma', Kangkung Ma', Sop Ma', Ikan Ayam Ma', Buat Agar-agar Ma', Bikin Kolak Ubi Ma', Bikin Candil Ma" Hari Minggu... "Sudah mulai Rudi Tabuti?, Sudah mulai pokemon?, Sudah mulai captain Tsubasa?, Sudah Mulai Goku ?, Sudah mulai Power Rangers? Sudah mulai conan?", dll. Iya, Hari Minggu adalah hiburan di masa kecil dengan paket komplit. Hari minggu, hari dimana saya bisa request masakan aneh-aneh ke mama, hari dimana saya bolak-balik dapur buat nyemil lauk, bolak-balik sumur ruang TV buat nyuci sepatu sekolah dan nonton TV. Hari dimana sejak 2010 saya merindukannya. @30Haribercerita #30Haribercerita #30Hbc2110 #30hbc21masakecil #JurnalReret #Maribercerita (di Kota Palu,Sulteng) https://www.instagram.com/p/CJ3wTOHH_8d/?igshid=16vqcpg4mknb0

[nurulkhaa2927]

Ke-10 Ada yang suka nangis kalo keinget masa kecil? Akuuuuu. Nahlo dah cengeng, nangisan, baperan wk Masa kecil tu kayak indah banget gitu. Kerasa nggak sih ternyata sudah terlewat secepat ini? Sekarang udah 20 y.o otw 21 y.o malah. Hiyaaak. Enak masa kecil tu, kalo ikut sholat taraweh di masjid terus ngantuk tinggal tidur aja di atas sajadah, tau tau dah dibangunin sahur paginya. Enak lagi pas kecil main kemana-mana ya main aja, nyari strawberry, nyari durian, nyari jambu huhuuu. Em momen diatas itu momen ngaji, ya ngaji di tempat pak ustad setiap sore. Selalu seneng sama waktu habis ngaji, soalnya main wkwk walaupun aku selalu dijadiin kalahan 😂 Yaa jadi waktu kicik aku lumayan kalem dan tertindas wk tapi yaudahlah anak kicik kicik hihi sekarang dah pada mau nikah, pada udah nikah, dan pada punya anak aja temen-temen kicik.  Untung juga sih habis Ibtidaiyah langsung mondok, jadi ya nda lama lama amat tertindasnya wk. Masa kecik ngangeni. #30hbc2110 #30haribercerita #30hbcmasakecil https://www.instagram.com/p/CJ3wOznJWrd/?igshid=lt9gkpjwqlql

[dwiraa]

"Hari ini, aku dapat rezeki besar." Tuturku lewat sebuah pesan WhatsApp.

"Alhamdulillah, udah dapet kerjaan?". Balasnya beberapa saat kemudian.

"Bukan. Tadi siang bonceng adek pas udah di depan rumah, tinggal belok eh keserempet motor. Selamat dari musibah, itu rezeki besar, kan?"

Beberapa saat kemudian, dering panggilan masuk.

"Heeyy, sekarang gimana keadaannya? Kenapa baru ngabarin? Tapi baik-baik aja kan?" Riuh suara di seberang.

"Haha, santuy. Baik bangeeeet keadaannya, adek nggak ada lecet dan memar sedikitpun, hanya lutut dan sikuku sedikit memar, but all is well. Lawan adu pun baik, hanya memar dilutut juga."

"Haah, syukurlah. Gimana kejadiannya?"

"Jalanan rame banget jadi aku bilang adek suruh pelan-pelan, pas mau belok kanan ke rumah kami menepi dulu ke kiri karena benera rame dan hujan deres. Dari spion udah kosong, dari sen kiri adek pindah sen kanan. Adek tanya udah kosong belum belakang? Pas aku nengok kosong, terus pas adek masuk ke jalan tiba-tiba ada klakson tau-tau di sebelahku udah ada motor lain dan nyempet sepion, jatuh deh semuanya."

"Yaa Allah.. Terus kendaraan lain gimana?"

"Ini yang aku bilang rezeki besar. Aku amaze banget karena jalanan kosong blong, dari ujung barat sampai ujung timur nggak ada kendaraan sama sekali, sampai semua ditolong dan dibawa ke pinggir jalan nggak ada kendaraan lain. Padahal semula rame bangeeet."

"Alhamdulillah, berarti selalu dilindungi...."

Hingga panggilan telepon usai, aku masih menyimpan tanya untuk meyakinkan diriku sendiri. Akhirnya kukirim pesan kembali.

"Berarti benar, kan, hari ini dapat rezeki besar?" Tanyaku.

"Tentu rezeki kan nggak harus materi, keselamatan dan kesehatan pun. Bersyukurnya dikali lipat!"

Tiba-tiba sekelebat ingatan sebelum musibah tadi terjadi berputar di kepala. Jalanan padat kendaraan, dengan kecepatan tinggi (jalan lurus), namun saat detik kejadian +-200 meter ke timur dan +-200 meter ke barat, nol kendaraan. Tidak bisa dibayangkan jika kondisi lalu lintas masih padat seperti beberapa saat sebelumnya. Apalagi jatuh tepat di tengah jalan, Na'udzubillah himindzalik.

Hari ini ada pemahaman baru, bahwa ternyata nikmat rezeki itu saaaangat luas. Datangnya bisa melalui banyak arah. Keselamatan dari mara bahaya bisa jadi membuka kesempatan-kesempatan lain yang mendatangkan rezeki dalam bentuk lainnya. Masya Allah. Allah Maha Baik.

30 Hari Bercerita | 10

[ayosemangatmenginspirasi]

[Nostalgia Kartu Yugioh]⁣ ⁣ Hay admin @30haribercerita sebelumnya terimakasih telah memberikan tema khusus pada hari ini tentang hiburan masa kecil, tentunya banyak kenangan yang pernah aku lakukan semasa kecil apalagi aku hidup sebagai anak desa & belum tersentuh mainan gadget pada generasinya.⁣ ⁣ Ingin sekali rasanya tadi aku menulis #cerita tentang hiburan masa kecil perihal sepak bola kampung yang dimana peluit laga akhirnya bebarengan dngan suara adzan magrib, namun tiba-tiba aku ingin beralih cerita tentang salah satu hiburan lainnya yang tak kalah seru yakni bermain kartu yugioh.⁣ ⁣ Mungkin tidak banyak yang tahu utamanya anak-anak zaman sekarang, kartu ini buat apa, permainannya jga bagaimana & kerennya apa dibanding dengan gadget smartphone yang dimiliki (kebanyakan) anak-anak zaman sekarang??⁣ ⁣ Tentu tidak banyak kalangan juga yang tahu betapa kerennya permainan ini baik didunia nyata maupun dunia maya utamanya game #Yugioh di Playstation 1. Game yang menjadi terkenal dizamannya bersamaan dengan permainan macam misal tamiya, kelereng, tamagochi, gangsing blade, gamebot, kapal air othok-othok, yoyo, monopoli , dingdong, plethokan, serta layangan pada zamannya utamanya yang dirasakan oleh generasi 90-an. ⁣ ⁣ Nah, makanya aku ingin berbagi cerita tentang kartu yang dipenuhi gambar-gambar ini yang sering diriku beli di dekat SD maupun saat pengajian ahad pagi.⁣ ⁣ Masih teringat juga dulu saat waktu masih anak-anak, senangnya tak terkira luar biasa ketika beli kartu dan pas dibuka ada kartu yang diidamkan (karena) kartu tersebut merupakan kartu terkenal dipermainan ini. Sebut saja kartu 3 dewa yang dikenal dengan nama Osiris, Obelisk, dan Ra serta ada lagi kartu seperti yang bernama dark magician, blue eyes, bickuribox, red eyes white dragon, gate guardian, dan lainnya. ⁣ Koleksi kartu yang seakan menjadi bukti bahwa aku pernah merasakan sebuah kekerenan dari game ini dan mungkin sebuah kegembiraan tak terkira ketika beli kartu ini dipenjual lalu mendapatkan kartu yang terkenal. Terakhir, alhamdulilah sejak sd smpai saat ini jumlah kartu yang dimiliki sebanyak 286 buah di rumah. Ilustrasi: Kompasiana ⁣ #30hbc2110⁣ #30hbcmasakecil #30haribercerita (di Kenangan Masa Kecil) https://www.instagram.com/p/CJ3YSoDluAj/?igshid=1w2ij8xtt85rs

[dema1497]

Hiburan waktu kecil yang paling diingat dan sangat membahagiakan adalah diajak atau dikasi ijin mandi di pantai yang jaraknya padahal cuma 100-200 meter dari rumah 🥰⁣ ⁣ Entah kenapa, ketemu sama pantai itu rasanya kayak ketemu temen curhat yang ga mendamaikan. Perasaan ini bahkan ada sampai sekarang dan pantai Swedia yang bisa membawa saya masuk lagi ke dalam suasana yang sama adalah pantai-pantai yang ada di Gotland. ⁣ ⁣ Pulau kecil di Swedia yang menurut saya selalu memberikan saya nafas Bali ketika saya mengunjungi pantainya, padahal secara kenyataan ya beda sih jenis pantai dan suasananya. Namun setiap kali saya ke sana, begitu keluar dari kapal laut dan menjejakkan kaki di tanah Gotland, saya merasa 'I am home'.⁣ ⁣ Main di pantai yang berpasir hitam di utara pulau Bali akan selalu menjadi kenangan yang saya ingin lakukan lagi sama A. Sudah dilakukan sama A waktu kami ke Bali tapi sepertinya tidak melekat di memori putri kami. Makanya ada niat akan melakukannya lagi saat kami ke Bali lagi setelah corona menjauh.⁣ ⁣ Pantai yang ada di dekat rumah ini juga yang menjadi teman dan guru saya untuk belajar bagaimana bertahan dan berteman dengan sedih, kecewa, marah dan air mata. Ingin rasanya saya berharap dan diijinkan Tuhan, bahwa jika nanti waktu saya tiba, saya ingin abu saya ditebarkan sebagian di pantai ini. Dimana saya belajar banyak tentang kehidupan yang dulunya saya pikir terkadang tidak adil. Laut yang menjawab banyak pertanyaan-pertanyaan saya tentang keputusan Tuhan memberikan banyak cobaan pada saya. Pantai dimana saya diberikan ijin untuk duduk dan berdiskusi, menulis dan berbicara dengan gadis kecil dalam diri saya ditemani desiran angin dan riuhnya buih yang menerpa tepian.⁣ ⁣ Pantai yang juga berperan mengukir saya dari awal, mengajarkan saya untuk menjadi kopi, bukan telur atau kentang. Kopi yang berbaur dengan air hangat dan menjadi sesuatu yang unik dan spesial, bukan menjadi keras seperti telur, bukan menjadi lembek seperti kentang. Kopi yang walaupun pahit tetap bisa memberikan kenikmatan kepada orang-orang yang tahu kopi yang sebenarnya. ⁣ ⁣ Ahhhh, kan saya jadi kangen sama pantai ini 🥰⁣ ⁣ @30haribercerita ⁣ #30hbc2110⁣ #30haribercerita⁣ https://www.instagram.com/p/CJ3EJcsHtbc/?igshid=zd4scryimnhd

[itsmeuti]

10.01.2021 MINGGU DAN PANTAI Pantai ini sejak aku kecil sangat terkenal. Banyak dari teman-temanku saat libur sekolah pergi kepantai ini dengan keluarga, ataupun dengan kerabat-kerabatnya. Saat aku kecil orang tua ku sangatlah sibuk, dan aku mengerti itu. Dan hari ini aku kepantai yang dulu sangat ingin ku datangi di hari libur. Melihat banyak sekali anak-anak bermain air, naik mobil-mobilan. Bahagianya mereka #30HBC2110 #30haribercerita #30haribercerita2021 @30haribercerita (di Tirtamaya Indah Beach) https://www.instagram.com/p/CJ28lSIJx7v/?igshid=1g1mdo384nxei