Tumgik
#30hbc23
aksarannyta · 1 year
Photo
Tumblr media
"Kadang kita mendapatkan sesuatu ketika kita bisa mengikhlaskan sesuatu lainnya." Kalimat positif yang seringkali aku dengar dan aku pun mengaamiininya. Tapi momen untuk kalimat tadi tidak selalu ada di setiap saat, sampai-sampai aku lupa. 2022 mengambil peran sebagai pengingat. Banyak hal terjadi. Salah satunya hal magic terkait kalimat pembuka tulisan ini. Aku memutuskan untuk melepaskan sesuatu yang aku pertahankan, aku perjuangkan, aku usahakan selama kurang lebih 3 tahun ke belakang. Menimbang baik-buruk, untung-rugi, plus-minus berulang-ulang kali, berhari-hari. Memikirkan jika aku lanjutkan akan bagaimana, jika aku sudahi akan seperti apa. Memilih mana yang terbaik memang tak pernah mudah. Apalagi mengingat waktu, tenaga, mental, pikiran, keseriusan, dan banyak hal yang sudah aku curahkan di sana. Memperjuangkan itu penting, tetapi menyadari kapan harus berhenti juga tak kalah penting, boss. Dan sepertinya 2022 adalah waktunya. Akhirnya aku ketuk palu di kata-kata 'sudah cukup.' Di bulan yang sama setelah menarik keputusan tersebut, hal yang tidak disangka-sangka hadir di kehidupanku. Jawaban dari doa yang sudah lama aku bisikkan. Angan-angan yang aku percayai akan datang di waktu paling tepat. Dipikir-pikir kejadian ini seperti sulap. Aku mengikhlaskan sesuatu prok prok prok dapatlah sesuatu lain yang benar-benar aku harapkan dari sejak lama. Temen-temen pernah gitu juga ga sih? Akhirnya ikutan @30haribercerita juga setelah beberapa hari feed diramaikan sama tulisan-tulisan keren dari para pencerita. Seperti doa tahun-tahun sebelumnya; semoga sebulan ini konsisten 🤭 #aksarannyta #30haribercerita #30hbc23 #30hbc2304 https://www.instagram.com/p/Cm_6-y3P2wR/?igshid=NGJjMDIxMWI=
57 notes · View notes
wedangrondehangat · 1 year
Text
Tumblr media
Tidak Adil
Bagaimana bisa orang-orang memberi recehan bahkan lembaran seribu-dua ribuan pada para peminta-minta itu yang masih muda, sehat-bugar, bahkan tanpa perlu menyanyikan sebuah lagu hanya bermodal tangan menengadah kaku.
Sementara itu, di seberang jalan seorang penjual celengan sedikit tertunduk lesu seperti menahan haus dan kantuk, sambil menatap orang lalu lalang di jalan berharap ada yang menengok ke arah dagangannya yang sepi pembeli atau barangkali belum satupun celengan yang dijualnya terbeli, sementara para peminta-minta telah meraup banyak recehan, esoknya kembali melakukan, hingga orang-orang nyaris hafal wajah-wajah yang minta belas kasihan, entah mengapa rasanya tiada keadilan.
Entah bagaimana peraturan pemerintah di kota yang kutinggali ini, begitu banyak peminta-minta setiap hari. Mereka ada dimana-mana, di warung-warung makan yang bahkan tertulis pengamen dilarang masuk, di warung-warung sayur bahkan mereka meminta cuma-cuma bahan masakan, di jalan-jalan saat orang-orang berhenti di gerobak jualan, bahkan di depan minimarket yang seharusnya jadi tempat yang nyaman untuk berbelanja.
Penampilan mereka bermacam-macam, mulai dari yang bermodalkan kopiah, kostum badut, hingga punk jalanan. Tidak adil rasanya ketika orang-orang memberi pada tangan-tangan yang masih sanggup bekerja itu, sementara para penjual balon, stiker, buah rambutan, hingga besi jemuran yang berkeliling kota dengan berjalan kaki harus menunggu seharian hingga larut demi memperoleh rupiah.
Ah, tidak adil! Tapi yakin Allah Maha Adil. Benar, bahwa Dia menjamin rezeki setiap makhluk-Nya. Benar, tertuang dalam firman-Nya; "Dan tiada satu pun makhluk bergerak di bumi melainkan dijamin Allah rezekinya" (QS. Hud:6)
_
Catatan Bogor, 8 Januari 2023
31 notes · View notes
ermunlaila · 11 months
Text
34/365*2023 - Cerpen : "Maaf dan Terima Kasih Mas Gilang"
"Hay, apa kabar?"
"Ada apa? Gak perlu tanya kabarku lagi."
"Kenapa kamu berubah?"
"Aku masih sama seperti dulu, bukannya mas yang berubah?"
"Kamu yang mendiamkan aku."
"Sejak kapan? Dari awal aku memang begini, tak ingat apa pura-pura lupa? Bukannya mas yang selalu menyapaku lebih dulu?"
"Begitukah aku?"
"Kenapa akhirnya mas memilih pergi?"
"Aku tak pernah begitu, kamu yang tak lagi mau denganku kan? Aku hanya menghargai itu."
"Salah! Kapan aku bilang gitu?"
"Waktu itu kenapa kau panggil namanya? Bukan namaku? Saat aku dan Sakti beranjak ke tujuan yang sama."
"Ah, bukan maksudku..."
"Sudahlah aku tak ingin dengar."
"Maaf, jika pernah membuatmu kecewa mas."
"Maaf juga, pernah membuatmu berharap dan pada akhirnya akulah yang mematahkan harapan itu."
"Terima kasih."
"Untuk?"
"Pernah menemaniku."
"Aku akan selalu ada untukmu bahkan sekarang pun."
"Jangan, please."
"Kenapa?"
"Aku tak mau menyakitinya."
"Dia bisa menerima kok."
"Gak, mas Gilang salah, mana ada perempuan yang baik-baik aja diperlakukan seperti itu."
"Aku selalu ngobrol dengannya, it's okay, dia mengerti akan orang-orang di masa laluku, termasuk kamu."
"No. Kalo gitu aku yang gak mau, jangan pernah bawa namaku lagi di perbincangan kalian."
"Sebenci dan semarah itu kah kamu padaku?"
"Enggak."
"Lalu?"
"Tadi aku tak sengaja bertemu dengan Rissa, saat ku sapa, dia pergi begitu aja."
"Nanti aku bilangin."
"Gausah."
"Dia gak boleh begitu."
"Jangan hiraukan aku lagi."
"Anggita!!"
"Mas Gilang udah ya, dengerin aku buat yang terakhir kali, aku udah menyetujui untuk dipindah tugaskan, ini bukan karena aku benci liat kalian berdua, pastinya aku ikut bahagia atas pernikahan kalian, akupun selalu berdoa yang terbaik buat kalian, jadi aku memutuskan pergi demi pertemanan kita semua. Aku paham betul Rissa seperti apa, aku mengenalnya sangat baik, begitupun dengan mas Sakti. Entah sejak kapan aku lihat mata cemburu Rissa setiap berpapasan denganku. Dan lagi ini kesempatan bagus buatku untuk lebih berkembang kan? Ohya, aku dan mas Sakti juga hanya berteman, jadi kembalilah sapa dia, kalian udah saling kenal cukup lama, bahkan jauh sebelum aku kerja di sini."
"Kamu yakin dengan semua ini?"
"Yups."
"Anggita, baik-baik ya, jangan pernah sungkan jika perlu sesuatu. Aku harap..."
"Mas Gilang ayok pulang, bye Gita." Sapa Rissa.
Anggita pergi meninggalkan Gilang dan Rissa. Air matanya tak terbendung lagi. Tumpah seketika saat ia sedang berjalan membelakangi mereka. Perasaannya pada Gilang masih tak seutuhnya hilang. Di sisi lain Sakti melihat dan mendengar semuanya.
"Kamu gak papa?"
"Maaf mas Sakti aku lagi pengen sendiri."
"Gita, sorry mungkin ini waktunya kurang tepat, tapi aku gak pernah bercanda dengan pernyataanku waktu itu, aku serius, aku harap kamu bisa pertimbangin lagi."
Maaf mas, aku masih belum bisa menerima fakta yang baru aja ku dengar bahwa mas Sakti juga dulu pernah melamar Rissa, sahabatku. Ditambah sekarang Rissa yang bersanding dengan mas Gilang padahal aku yang dekat duluan. Sedangkan mas Gilang dan mas Sakti pun berteman cukup erat. Maafkan aku yang lemah akan semua ini. Aku tak marah pada kalian, aku hanya sedang membenci diriku yang seperti ini. Untuk itu lebih baik aku yang menjauh sementara waktu. Jawab Anggita dalam hati. Ia tetap melanjutkan langkahnya tanpa menghiraukan Sakti.
3 notes · View notes
newcomers6 · 1 year
Photo
Tumblr media
. Sudah pernah saya bilang kan kalau biologi adalah salah satu pelajaran terfavorit saya saat masih sekolah? Saat ini pun saya masih menggemari ilmu hayati tersebut walaupun sudah tidak sekolah. Walaupun pendidikan tinggi yang saya kenyam hampir tidak ada bau-bau biologinya meski jika dicari kaitannya pasti ada. Pada kesempatan yang lalu saya bercerita tentang tangkapan gambar objek hewani, kali ini saya ingin bercerita tentang kerajaan lain. Dunia yang memuat ciptaan Tuhan paling unik, yang diam namun tetap hidup, yang membisu namun nyatanya saya tak bisa hidup tanpa mereka. Inilah regnum plantae, kerajaan tumbuh-tumbuhan. Spesifik, saya akan membahas tentang kaktus, karena cuma itu foto yang saya punya. Haha. Maka apakah kamu tidak memperhatikan kaktus, bagaimana ia diciptakan sebagai makhluk unik, yang berbeda dari tumbuhan pada umumnya? Tidak akan kamu temukan helai dedaunan di batangnya. Itu karena ia beradaptasi terhadap habitatnya yang panas, kering dan langka air. Daun yang biasa digunakan tanaman lain untuk “memasak” makanan ia ubah menjadi duri demi menghalangi penguapan yang ekstrim. Batangnya pun terlapisi oleh semacam zat lilin untuk tujuan yang sama serta menyimpan air sebanyak-banyaknya untuk bertahan hidup. Sedang akarnya menjalar panjang menembus berlapis-lapis tanah mencari sumber air. Hal menarik dari kaktus lainnya adalah ia tetap hidup meski berada di lingkungan sarat air. Berbeda dengan tanaman lain yang pasti mengering mati bila dipindah ke gurun pasir. Saya pernah bertemu dengan orang yang mempunyai karakter seperti kaktus ini. Dia mudah menyesuaikan diri dengan berbagai jenis manusia. Dia suka sekali mengeluarkan guyonan garing sampai membuat saya capai mau tertawa seperti apa lagi. Mata, telinga dan pikirannya begitu tajam membuat saya kagum meski ucapannya terkadang juga tajam, manakala saya melakukan kekhilafan yang cukup serius. Namun demikian ia tidak kenal lelah dalam mencari penghidupan di saat keadaan benar-benar sulit serta pandai mengatur pengeluaran untuk dapat tetap bertahan. Ialah bapak saya, orang yang menanam kaktus dalam gambar di atas. Sehat selalu bapak, semoga diri ini senantiasa berbakti padamu. #30hbc2317 #30hbc23 https://www.instagram.com/p/CngSjt7JDxx/?igshid=NGJjMDIxMWI=
3 notes · View notes
pitribamboo · 1 year
Photo
Tumblr media
Jangan tahan tawamu dik, usiamu masih terlalu dini untuk mengenal cekikkan lara. Kuingin sedikit bercerita tentang masa kecil bahagia. Sejuta senyum bahagia tercermin dalam raut wajah yang ceria. Hari-hari penuh tawa dan canda. Berlarian kesana kemari dan tertawa. Hanya mampu mengeja kata demi kata namun hati masih selembut sutra. Semudah itu untuk bahagia, mencari ikan di pinggiran sawah, lari-larian main layangan. Mas dimana menangis karena jatuh, menangis karena mainan, dan hal-hal yang kalau diingat bisa bikin kita ketawa. Ya, aku rindu masa itu. Tentang kepolosan, ketidaktahuan, keingintahuan, petualangan, permainan, pengalaman dan kebahagiaan lainnya. . .~Masa yang belum mengenal luka, lara, dan cinta. Jangan terburu-buru ingin dewasa dik! Saat SD aku ingin segera masuk SMP, saat SMP ingin segera masuk SMA, saat SMA ingin segera masuk KULIAH, saat KULIAH ingin segera lulus. Setelah lulus ingin segera kerja, setelah kerja ingin segera apa lagi? Ingin kembali ke masa kecil kah? #30haribercerita #30hbc23 #30hbc2305 ________ #pitribamboo #galerigewes #berkisahsejenak (di Malang) https://www.instagram.com/p/CnCmMeQPuqq/?igshid=NGJjMDIxMWI=
2 notes · View notes
nqamariah · 1 year
Text
KONSEKUENSI
Kon.se.ku.en.si n. akibat dari suatu perbuatan, pendirian, dan sebagainya. _______________________________
"Orang eksakta adalah mereka yang selalu setia pada pilihannya." Satu kalimat di buku: Total Habibie, Kecil tapi Otak Semua karya A. Makmur Makka. Buku favorit di perpustakaan sekolah.
Mengambil keputusan di tengah banyaknya opsi. Sering berbelit² untuk mengambil pilihan. Tidak sedikit yang berawai dengan pilihannya. Banyak juga yang bersuka ria karena memilih tepat sasaran, seperti dapat jackpot.
Memutuskan sesuatu seharusnya siap menanggung kon.se.ku.en.si-nya. Iyaa, katanya sudah SEHARUSNYA bukan malah main petak umpet, mencoba mengubah arah layar atau asal menjatuhkan jangkar.
0 notes
dshlevensverhaal · 1 year
Text
Do Fun
Ini kali ke-8 aku ke Dufan. Mungkin nama ini diambil dari do and fun ya, jadi namanya begitu. Terakhir kali aku ke Dufan itu bareng temen PB yang buat annual pass, pikirku akan sering make kartu itu tapi nyatanya hanya sekali, dan ini kali kedua menggunakan annual pass. Dan entah kaapn lagi akan make akses gratis ini. Hahaha
Kali ini agenda dadakan bersmaa Salwa yang nyeletuk di kantor kemaren “kak dufan yuk” lantas kusahutin “oiya ada promo tuh cuma 175, trus jadi 160 kalo beli di traveloka.” Akhirnya dapet tiket seharga 160 yang bisa nikmati semua wahana lainnya gratis.
Long story short, dari perjalanan hari ini ternyata Salwa mual, sudah mulai terasa mual sejak di wahan ontang anting yang muter2, terus makin kerasa di Baling2 dan punchlinenya ada di halilintar. Lalu ia muntah. Wkkwkw
Perjalanan ini jadi sadar kalo emang kapasitas kita ga sama dengan orang lain, memberi pengertian, tidak memaksa diri, dan tahu batas. Momen ini bisa jadi melihat lebih jauh kalo ada hal2 yang emang kita gabisa paksa jika diri kita sendiri emang ga mampu mencapainya.
Suasana dufan biasanya kalo weekend dipenuhi anak2 dewasa muda yang cuma punya libur di hari sabtu-minggu, namun weekdays ini dipenuhi anak2 study tour dari berbagai asal derah. Pun ada juga acara kantornya yang mengagendakan kesini.
By the time I wrote this, aku lagi nunggu salwa bobo dipojokan musholla. Hope she will be fine after sleeping for a moment.
0 notes
haqifikriya · 1 year
Text
Tumblr media
Si Paling Suka Selfie
Bukan, judulnya bukan buat meng-claim diri sendiri yang paling sering atau paling apik selfienya ya, but i do feel like more comfortable with my self dengan aku sering selfie. Hihihi. Pada relate nggak? Cewe-cewe nih kayaknya banyak yaaa 👀
Rasanya tuh kayak lagi liat milestone perjalanan diri gitu. Eaaa milestone banget ga tuh!
Bagiku, ini adalah sebuah progress yang baik sih tentunya. Kayak yang dulu jerawat muncul tu aku sebellll banget, sekarang jadi “ayo mau muncul sampe kapan aku siaaapp menerimamuuu!!”
Mungkin itu juga bagian tumbuhnya self love kali ya, yang pada sebagian orang akan lebih sulit apalagi jika pernah punya kecendurung merasakan self worth yang rendah…
Maybe if you are the one that having problem with self worth ini, cobain cara “selfie” ini deh~ siapa tahu perlahan-lahan kamu jadi lebih suka lihat dirimu di kaca, bisa numbuhin kepercayaan diri juga, who knows kan?
Maybe juga nanti pada satu titik kamu bakal bisa bilang “oh iya gue cantik juga ya! Manis juga kalo dilihat-lihat! Love you!”.
Coba belajar sayang sama diri sendiri… ngga capek apa lihatnya yang jelek-jelek mulu?
Remember, You are worth, honey 🍯💖
1 note · View note
kang-isnoet · 1 year
Photo
Tumblr media
Kamu tahu nun mati ketemu huruf lam atau ro? Ah, biasa… Hidup itu cuma mampir ngombe, dan ngombe teh tawar dan teh manis itu sama-sama ngombe. Bedanya teh tawar kadang ada sepet-sepete, tapi kalau teh manis yang pasti ada manis-manise. Kaya kamu….(kata dodit mulyanto). Kalau kata tong sam cong “kosong adalah berisi, berisi adalah kosong”. Konon katanya, maksud dari kalimat andalan si biksu dalam serial sun go kong itu adalah tidak ada yang kekal di dunia ini. Semua beredar pada garis edarnya masing. Sama persis kalau lagi pas ada gerhana matahari kan? karena pas aja bumi, bulan, matahari lagi jejer rapi. Kalau udah salah satu geser juga balik normal lagi. Mau kosong mau berisi, tinggal kita aja lihat dari sudut pandang yang mana. Katanya sama kaya koin 2 sisi, kalau kita lihat satu sisi maka sisi lainya sebenarnya ada cuma ndak tampak aja. Terus maksudnya apa? Au ah..gelap. Eh, terang denk. #30haribercerita #30hbc23 #30hbc2316 https://www.instagram.com/p/CnhOnkkrbOj/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
sphatikendra · 1 year
Text
•TSDHTPPYRSMIM•
Sore yang cerah di awal purnama, di perbatasan antara barat dan timur, mas Pancatantra Widyapati dan mbak Tantri Kamandaka bertemu yang kesekian kalinya untuk menikmati gemerlap kilau sinar matamu yang tengah mengantuk.
Mereka berdua membicarakan pidato presiden Yaham Ruwuk dari negeri agung Majapatih yang amatlah sederhana namun teringat di sanubari rakyatnya. Tidak ada yang salah dari pidato tersebut, tapi penggunaan perumpamaan dengan kisah fabel lah yang menjadi bahan diskusi mereka berdua.
"Hubungan negeri dengan rakyatnya itu ibarat hutan dan hewan-hewan yang berada di dalamnya, ada kerbau, rusa, ikan, burung, serigala, harimau, serta serangga sekali pun. Hutan harus bisa selalu teduh melindungi apa saja yang berada di dalamnya tanpa pilah-pilih dan hewan-hewan harus bisa saling asah, asih, dan asuh untuk menjaga hutan sebagai tempat bernaungnya."
Mbak Tantri menganggap itu tidaklah elok diucapkan oleh pemimpin tertinggi negeri agung yang menyamakan rakyat seperti hewan, ada banyak umpama lain seperti kisah dewa-dewi yang lebih luhur agar rakyat tidak merasa sakit hati.
Mas Pancatantra melihat itu merupakan sebuah kebijaksanaan, bagaimana tidak? Seorang pemimpin tertinggi bersedia menurunkan tingkat kecerdasannya dengan mengatakan hal yang sangat sederhana agar rakyat mudah menangkap maksud dan pesannya tanpa menggunakan bahasa tingkat tinggi.
Perbedaan pendapat terkait hal tersebut bukanlah inti dari pertemuan mereka berdua, bagaimanapun masalah itu mereka telah sepakat dan setuju bahwa matamu indah sekali sore ini.
NB: Judul asli cerita ini adalah "Terdapat Sebuah Diskusi Hangat Tentang Pidato Presiden Yaham Ruwuk Saat Menikmati Indah Matamu".
0 notes
aksarannyta · 1 year
Photo
Tumblr media
Pernah begitu kesal kepada salah seorang teman terbilang dekat, sebab ia tak mengabari mengenai kehidupannya. Mengetahui bahwa ada hal menggembirakan yang tak dibagikan kepadaku, membuatku merasa geram. Padahal jika hal memilukan diceritakannya kepadaku pun, reaksi 'sabar ya, semua akan berlalu' tak pula membuat lukanya hilang seketika. Nyatanya memang merespon hal yang membuat senang, memang lebih gampang. Ketimbang menenangkan kegundahan. Hari berganti, mengingat kejadian ini memaksaku intropeksi. Jangan-jangan bukan karena ia lupa dengan temannya, tapi aku yang enggan menanyakan kabar. Bukan ia yang melupakan, namun aku yang menjauh. Bukan ia yang sombong, melainkan aku yang tak mau tahu. @30haribercerita #30haribercerita #aksarannyta #30hbc23 #30hbc2310 https://www.instagram.com/p/CnPVPHGBBzY/?igshid=NGJjMDIxMWI=
52 notes · View notes
wedangrondehangat · 1 year
Text
Tumblr media
"Memasak"
Suatu hari aku berkata, "aku sedang tidak ingin memasak."
Dengan cepat ia menjawab, "aku yang akan masak."
Dengan riang gembira kami berdua pergi ke penjual sayur.
Sepulangnya, ia duduk di ruang depan. Aku bertanya kembali, "yakin kamu mau masak?"
"Iya, aku yang masak. Tolong kamu siapkan bahan-bahannya, cuci dan potong-potong."
Ya, dia benar bahwa masak adalah menggoreng, mengoven, merebus makanan dan lain-lain, tapi dia lupa kalau belanja bahan, menyiapkannya, mencuci, memotong bahkan membersihkan bekas-bekas usai memasak juga merupakan bagian dari memasak itu sendiri.
Aku tersenyum simpul sambil menatapnya yang tengah asyik menonton TV.
Aku bergegas ke dapur. Ada yang menungguku menyiapkan bahan makanan. Katanya, ada yang ingin memasak hari ini.
***
Seperti konten-konten memasak dalam tempo waktu singkat dengan judul yang mengesankan bahwa memasak amat mudah, cepat, dan sederhana yang melintas di timeline-timeline medsos, apakah sekiranya orang-orang berpikir bahwa memasak sesederhana itu?
Kita bukan influencer kaya raya yang barangkali hanya membuat konten memasak tanpa perlu merapikan bekas-bekasnya (karena punya ART), tanpa perlu pagi-pagi ke pasar karena mereka terbiasa belanja bulanan dan kulkas mereka amat besar, tanpa perlu memikirkan sehabis masak, apa dulu ya yang dicuci? Bahkan bingung, makan dulu atau nyuci bekas masak-masak dulu? Hehe.
Ah, sejatinya yang 'ngejelimet' adalah pikiran kita sendiri. Semua bisa teratasi, kita hanya perlu menjalani, tahu-tahu dapur sudah bersih kembali, dan kita bahagia karena telah berusaha untuk orang yang kita cintai, meski hanya usaha sesederhana membuat makanan siap saji.
_
Catatan Bogor, 9 Januari 2023
23 notes · View notes
newcomers6 · 1 year
Photo
Tumblr media
mengucapkan selamat tidur. Itu bukan perintah karena tidak ada tanda eksklamasi di ujungnya. Bukan pula tawaran karena tak ditutup dengan tanda tanya. Itu adalah sebuah pernyataan dengan akhiran tanda titik. Tidur bersamaku. Halo! Meskipun #30haribercerita telah usai namun rasanya ada yang ganjil apabila unggahan tidak digenapkan hingga tanggal 31. Pada kesempatan terakhir ini, saya akan gunakan untuk refleksi, kontemplasi dan evaluasi serta rekapitulasi untuk menarik konklusi. Setelah ini saya akan menutup mata dari ingar bingar Instagram. Saya tidak akan aktif lagi. Tidak akan membuka aplikasi sesering ini di bulan Januari. Izinkan saya untuk “tidur” dan “bermimpi” di dunia nyata. Hingga di tahun depan saya terbangun dan siap untuk membagi mimpi-mimpi dunia nyata yang telah saya alami itu. Lantas menceritakannya pada pembaca sekalian. Mungkin sekali-dua saya akan mengigau dalam bentuk unggahan story. Namanya saja igauan jadi Anda bisa abaikan. Namun bila merasa terhibur bisalah ketuk tanda Suka. Mungkin juga saya akan nglilir sebentar jika ada peristiwa penting yang layak diunggah. Tidak selalu harus berbentuk cerita. Ucapan mohon maaf lahir batin, misalnya. Jikalau saya mengigau terlalu sering dan mengganggu Anda, silahkan sumpal saja dengan fitur Bisukan dan tidak akan lagi saya muncul di beranda. Akan tetapi jangan diblokir ya. Saya juga ingin tahu bagaimana keseharian rekan-rekan di luar #30haribercerita meski hanya mengintip secara diam-diam. Nanti jika sudah waktunya, mari kita saling berbagi cerita lagi. Jujur saja, membaca cerita rekan-rekan partisipan #30hbc23 sekalian sangat menginspirasi dan terkadang membuat saya iri—dalam arti positif. Saya jadi lebih termotivasi untuk menulis something yang lebih berdaging. Bukannya curhat colongan dengan memasang foto lawas orang-orang atau menyindir someone. Maaf ya kalau ada foto Anda yang terunggah tanpa izin. Hoamh. Sudah ya. Sudah lima watt ini—pura-puranya. Terima kasih sudah membaca tulisan-tulisan saya. Terima kasih pula untuk hati dan komentarnya, itu sangat berarti bagi saya. Tandanya tulisan saya berkesan bagi pembaca. Sampai jumpa di tahun depan! InsyaAllah. InsyaAllah. InsyaAllah. #30hbc2331 https://www.instagram.com/p/CoEm21iprDm/?igshid=NGJjMDIxMWI=
1 note · View note
pitribamboo · 1 year
Photo
Tumblr media
Sudah ya, sudah beribu langkah yang kita bawa. Terima kasih sudah mau berjuang sampai saat ini. Kau bawa langkah kakimu dengan sedikit sempoyongan, bahkan hampir jatuh dan terselungkup. Gapapa kok, itu prosesnya. Jangan langkahkan kaki karena keterpaksaan atau karena seseorang. Bawa ia melangkah karena kamu ingin melangkah. Kamu gak harus mengiyakan maunya orang, kebahagiaan orang bukan tanggung jawab kamu. Kamu sangat berhak untuk memilih jalanmu sendiri. Jangan bosan dan jangan pernah menyerah! Lelah boleh, istirahat boleh, tapi jangan hentikan langkahmu. _____ #30haribercerita #30hbc23 #30hbc2304 #pitribamboo #galerigewes #berkisahsejenak (di Papuma Beach, Jember - Jawa Timur) https://www.instagram.com/p/CnAEqfwvxze/?igshid=NGJjMDIxMWI=
3 notes · View notes
nqamariah · 1 year
Text
REVOLUSI
Sekali lagi mengikuti satu kali masa revolusi bumi, 365 hari.
Tahun 2022 mungkin rasa²nya seperti roller coaster. Ada masa semua baik tp seringkali merasa tidak cocok atau merasa bukan di kondisi yang tepat. Tidak sedikit merasa seperti dalam tempurung.
2022 banyak hal besar dan pertama terjadi. Banyak hal yang dilepas demi hal baru. Banyak hal diusahakan tapi tidak berujung sesuai harapan. Ikut berevolusi dengan bumi membuat isi kepala juga ikut berputar setiap saat. Hal yang jauh didepan terasa sudah didepan mata. Hal yang didepan mata justru terasa makin jauh, ahh sepertinya Teori Relativitas Einstein turut merecoki.
Belum genap matahari pertama di tahun 2023 terbenam sudah terlalu beragam hal menghampiri. Apresiasi untuk semua tokoh yang berhasil menyelesaikan panggungnya. Semoga akan lebih banyak hal baik yang ikut mengiringi revolusi bersama.
0 notes
dshlevensverhaal · 1 year
Text
OTTO
Take action to yourself and be there for others.
I watched a movie with Sendi and Hastomo this night. I didnt expect this movie would bring so much tear so I didnt prepare for it, but it turned out to be successfully crying a lot. This movie taught me about how to release all the unexpected feelings, regret, fear, and be ready for what’s in front of us right now. Be present.
Another thing is, we totally can’t live without others, it’s not wrong to ask for help, to smile, to be aware of all unexpected things that might come.
All in all, if I could give a rate I would give 1000 thumbs for this one.
0 notes