Tumgik
#Bandara Jakarta
tattoo-jakbar · 1 month
Text
Tumblr media
Konehitsu Tattoo Studio Jakbar Dadap Jakarta Barat Kamal
Lokasi tattoo jakarta barat jakbar dekat bandara city jalan prancis villa taman bandara tanggerang menerima Cover up maupun pembuatan tattoo anime Konehitsu
BOOK NOW !!!
WA : ( +62 877777 15026 )
IG : @konehitsutatto_id
FB : konehitsutattostudio
1 note · View note
konehitsu · 5 months
Text
Tumblr media
BOOK NOW !!!
WA : ( +62 877777 15026 )
IG : @konehitsutatto_id
FB : konehitsutattostudio
1 note · View note
majianguo · 1 year
Text
Tumblr media
For being such a massive train station, it seemed rather empty. I hope more people take the train in the future.
0 notes
beritapatriotcom · 1 year
Text
Timnas Argentina Tiba di Jakarta, Langsung Dijemput Bus di Apron Bandara Soetta
Messi – Timnas Argentina akhirnya mendarat di Jakarta pada Jumat 16 Juni 2023. Pasukan Lionel Scaloni tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 21.30 WIB. Mereka datang dari China menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor GIA891. Begitu pesawat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, para pemain timnas Argentina langsung dijemput menggunakan bus di apron bandara. Skuad Argentina diangkut…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
beritatangerang · 2 years
Text
Pemda Bertemu Tuan Tanah Bahas Tol Menuju Pantura Tangerang Senilai Rp18 Triliun
Pemda Bertemu Tuan Tanah Bahas Tol Menuju Pantura Tangerang Senilai Rp18 Triliun
Kliktangerang.com – Pembangunan ruas Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang akan menyokong pengembangan kawasan di pesisir Jakarta, tepatnya di Pantai Utara Kabupaten Tangerang semakin jelas. Hal itu ditandai dengan adanya dialog antara pemerintah daerah (pemda) dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta dengan masyarakat yang tanah atau asetnya terkena dampak pembangunan proyek tol ini.  Forum dialog atau…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
steven-wijaya · 9 months
Text
Kakak Iparku Yang Menggoda
Pagi ini berawal ketika aku baru saja mengantar istriku ke Jakarta untuk tinggal beberapa minggu disana dalam rangka tugas kantor. Sebelum berangkat istriku menitipkan sebuah barang  untuk dikembalikan ke kakak istriku. Sehabis mengantarnya ke bandara dengan cuaca agak mendung aku langsung mengantarkan barang titipan untuk kakak ipar istriku. Sampai dirumahnya ternyata terlihat sepi, tidak ada orang dan pintu rumahnya juga tertutup rapat. Kemudian Ku ketuk pintu rumahnya.
“Tok..tok…tokkk, Mbah heni….permisi mbak”, teriaku memamggil nama kakak ipar istriku.
Karena tidak ada jawaban dan pintu  berulang-ulang kuketuk tidak dibuka. Akhirnya iseng-iseng kupegangan pintu dan ku dorong, ehhhh..ternyata pintu nggak terkunci.
Teledor benar kakak iparku ini, begitu pikirku. Aku masuk ke kamar tamu dan terlihat sepi. Sayup-sayup ku dengar suara gemercik air di kamar mandi belakang dan aku segera berjalan kekamar mandi dan menyapa kakak iparku.
“Mbakk…Heniiii….mbak”, teriak dengan nada agak keras.
“Siapa ya?” jawab dari dalam kamar mandi.
“Aku Mbak Budi”jawabku.
“Ada apa Bud tumben mampir?”tanyanya lagi.
“Ini mbakk aku disuruh adikmu mengantarkan barang untuk mbak” jawabku.
“Oh ya, tungga bentar ya Bud” jawab mbak Heni dari dalam kamar mandi.
Akhirnya aku duduk-duduk di ruang tamu sambil membaca majalah yang ada dimeja. Lima menit berlalu, sepuluh menit, limabelas menit sudah aku menunggu, ternyata Mbak Heni belum juga kelar mandinya dari tadi.
Karena lamanya aku menunggu iseng-iseng aku bangkit menuju kamar mandi dan mencoba melihat dari luar apa yang sedang dilakukan kakak iparku ini. Dari lubang kunci aku intip kakak iparku yang sedang mandi dengan detak jantung sedikit Deg Degkan. Saat kulihat ternyata kakak iparku sedang menggosok-gosok badannya dengan sabun mandi sambil duduk di pinggir kamar mandi dengan kaki mengangkang, Terlihat jelas di mataku, karena posisi duduknya menghadap ke pintu kamar mandi. Kedua matanya tertutup rapat dan bibirnya menganga sambil sesekali mengeluarkan erangan kecil.
“Unghhh…ahhhnnngg”. Kulihat buah dadanya, walaupun agak kecil, tapi bentuk putting susunya sangat besar seperti biji buah salak dan menegang.
Pandangan langsung ku alihkan ke bagian bawah. Spontan darah kelaki-lakianku mendidih melihat bentuk vaginanya terlihat sangat bagus, seperti mawar merah yang sedang merekah tanpa ada bulu-bulu kemaluan yang sudah dicukur habis. Tampak tangan Mbak Heni sedang menikmati gesekan dan gegesekan tanganya masuk kedalam lubang vaginanya sambil pantatnya bergoyang – goyang.
Ohhh melihat kakak iparku yang sedang masturbasi dikamar mandi. Aku tak begitu saja menyia-nyiakan kesempatan ini. Dan terus ku intip dari lubang kunci sambal kukocok-kocok batang penisku yang sudah menegang.
Goyangan pantatnya semakin bergetar keras ketika jarinya menyentuh klitoris dan jari-jari tangan nya yang lain masuk diantara bibir vaginanya. Dikocok-kocok vaginanya dengan jari tanganya dengan gerakan memutar seirama dengan goyangan pantatnya. Mungkin Mbak Heni  sudah mulai klimaks, karena kulihat tubuhnya mulai mengejang-ngejang sambil menyilangkan kedua kakinya menyilang menjepikan jari tanganya yang berada didalam vaginanya.
Khawatir aku taku ketahuan oleh Mbak Heni aku segera bangkit dan berlari menuju ruang tamu dan kembali duduk. Pura-pura aku kemabli membaca majalah.
Tak lama terdengar suara pintu kamar mandi dibuka. Kakak iparku keluar dari kamar mandi dengan mengenakan daster satin yang sangat pendek dengan dua tali kecil yang menempel ditubuhnya, hingga membuat tenggorokanku kering menahan gairah seksku yang sudah sangat bergairah sekali. Astaga bentuk kedua putting susunya itu tidak bisa menyembunyikan dibalik kain satin dasternya yang licin itu. Tetapi aku berusaha pura-pura cuek saja dan bertanya.
“Mbak Om Andre kemana”tanyaku basa-basi.
”Biasa lah suamiku sedang ke bandung seminggu”.
“Pantesan kesepian dong mbak, jadi janda sementara dong, heheheh”, candaku sambil aku goda.
“Lah istrimu ke Jakarta berapa hari Bud?”.
“Ya sama seperti Om Andre seminggu”.
“Berarti duda ketemu janda nich”, kata kakak iparku.
“Oh ya Ini mbak titipan dari adikmu”.
“Ok makasih ya Bud”.
Baru berbincang-bincang sebentar diruang tamu , tiba-tiba hujan turun dengan sangat derasnya diluar sana.
“Waduh hujan ” kataku memecah suara hujan yang jatuh di atas genting.
“Ya disini dulu to Bud, ngapai buru-buru kan ngak ada acarakan”.
“Ngak Mbak”, sahutku.
“Sebentar ya Bud tak buatkan kopi kesukannmu” sahutnya.
“jangan pakai susu mbak ngak enak”, sahutku sambil bercanda lagi
“Kalau pakai susuku pasti kamu suka kan”, katanya sambil mencoba mengodaku.
“Hahah…kalau itu ngak usah ditanya mbak sekali sedot mbak pasti ketagihan, apalagi bentuk itu lho”.
“Emang kelihatan Bud”, dengan kata menggoda.
“Jelas sekali mbak, untung Cuma ada aku disini, coba kalau orang lain pasti mbak diperkosa”.
“Hahaha….kalau yang memperkosa kamu mbak pasti rela kok”, dia terus semakin menggodaku.
Kulihat Mbak Heni berjalan ke dapur membuat aku menelan ludah karena kulihat pantat yang hanya terhalang olek kain satin dasternya bergoyang ke kanan dan ke kiri, seakan-akan menantang setiap lelaki untuk menjamahnya. Kulihat terus setiap gerakan tubuhnya dengan seksama. Darahku seakan semakin kian tak terkontrol lagi.
Saat membuat kopi didapur tiba-tiba kakak iparku lari tungang langak dari dapur sambil berteriak dan langsung naik keatas tubuhku sambil memeluk tubuhku erat-erat.
“Kamu ini kanapa sih mbak pakai lari dan teriak kayak dikejar maling saja”.
“Itu lho Bud ada tikus lewat dikakiku tadi“, katanya sambil menunjuk ke arah dapur.
”Sudah tenang-tenang Cuma tikus saja tak kirai ada maling“, sahutku sambil tetap memeluk kakak iparku.
“Tapi aku jijik lihat tikus Bud”, kami tetap masih saling berpeluakan diatas kursi sofa.
Jantungku mulai berdetak kencang dan gairah kelaki-lakianku langsung cepat naik atas ubun-ubun kepalaku. Dengan masih saling berpelukan dan sama-sama  saling berpandangan antara kedua mata tanpa berkedip sedikitpun, Sementara hujan diluar semakin tambah deras sekali menambah Susana menjadi dingin dan syahdu. Tanpa sadar entah siapa yang memulai duluan kami berdua sudah saling berciuman antara bibir dan lidah dan saling berpagutan.
Kulumat bibir kakak iparku itu dengan penuh birahi dan nafsu. Kugigit pelan bibirnya dan kumainkan lidahku di dalam mulutnya dibagian atas langit-langit. Kakak iparku membalasnya dengan sangat nafsunya membalas setiap lidahku yang menjulur ke mulutnya dengan cara menyedot lidahku. Nafsu dan birahi kami berdua sudah sama-sama tidak bisa dikendalikan lagi. Aku sadar bahwa ini tidak boleh aku lakukan dengan kakak iparku, tetapi apa daya aku sudah tidak bisa lagi menahan dan menghentikan gairah nafsku ini.
Kami semakin tenggelam dalam kenikmatan birahi. Kucium dan kujilat bagian leher kakak iparku dan hampir saja aku mencipok lehernya itu, kalau tidak ditepis oleh kakak iparku itu.
“Budi Jangan disitu nanti membekas entar ketahuan sama Mas Andre”, larangnya.
Kemudian kujilat lidahku berlanjut kearah bagian kuping belakang kakak iparku sambil kubisikkan sesuatu.
“Mbak kita pindah kekamar aja yuk” dan kakak iparku hanya mengangguk saja.
Kemudian kuangkat tubuhnya dan berjalan masuk kedalam kamarnya dengan cara ku gendong dan kubaringkan tubuhnya terlentang diatas tempat tidurnya. Kubuka baju dan celanaku sendiri hingga dalam hitungan detik aku sudah bugil total dengan batang penisku yang sudah siap bertempur.
“Bud ternyata punya kamu besar juga ya”, saat melihat penisku mengajung keatas dengan sangat tegangnya.
“Ah ngak juga Mbak pasti punya Mas Andre lebih besar dariku”. Sambal kupandangi tubuh kakak iparku dengan hanya terbalut daster satin itu terlentang ditempat tidur.
Setelah melepas semua pakaianku aku segara naik keatas tubuh kakak iparku tapi sebelum naik keatas tubuhnya, dengan cepat kulapas celana dalamnya hingga jatuh diatas lantai. Kemudian aku mulai menjilat dan mencium dengan lidah dan mulutku kebagian tubuhnya yang masih terbalut daster satin yang licin itu hingga lidahku berhenti dibagian kedua putting susunya yang semakin kian mengacung keatas menebus menjeplak dikain satin dasternya.
Kusedot dan putar-putar lidahku dibagian puting susunya secara bergantian tanpa melepas kain satin  penghalang dasternya. Pelan-pelan kaki kanannya mulai ku lebarkan sedikit ke kanan. Jemari tangan kananku mulai memainkan belahan bibir vaginanya mulai dari bagian atasnya hingga bawah dengan cara kugesek-gesek masuk kedalam vaginanya. Kudengar desahan kakak iparku melenguh-lenguh tanda dia mulai terangsang dan menikmati setiap gesekan jari tanganku.
“Unggghhhh…..anghhhh….ouuuhh…Budiiiiii…..nikkkkmaaaattt…..sekali…..sayanggg…. terussss Bud”.
Tampaknya kakak iparku sudah benar-benar merasakan kenikmatan yang makin mendalam,  setelah puas memainkan kedua putting susunya kemudian bibirku dan lidahku mulai turun bagian bawah selangkannya  dengan menelusurin bagian tubuhnya hingga mendarat dibagian belahan vaginanya yang sudah basah oleh cairan kewanitanya.
Kujilat dengan lembut dengan lidahku dengan mesra sambil sesekali menggigit bagian dalam bibir ujung klistorinya itu.
“Ohhh….unghhhh….Budiii…..anghhhh…..unghhhhh..enak banget budiiii……sedot bud bagian itilku (klistori)”, tampaknya kakak iparku semakin mendesah kenikmatan.
Kakak iparku terus mendesah dan mendesah kenikmatan saat bibirku terus menyedot bagian biji klistorinya dan lidahku kadang-kadang berputar-putar dibagian dinding vaginanya. Kemudian dengan hitungan detik kami sudah berganti posisi 69. Kini didepan wajahku terpampang vagina yang menganga dan memerah.
Tanpa membuang waktu lagi langsung saja ku jilat Kembali vaginanya dengan lidah dan bibirku hingga Mbak Heni menggelinjang penuh kenikmatan. Tetapi sebaliknya kakak iparku dengan sangat lincahnya juga langsung menghisap batang penisku dengan cara disedot-sedot dan dihisap-hisap dengan mulutnya secara bernafsu. Tiba-tiba baru hampir sekitar empat menit kakak iparku langsung bangun dan mendorongku posisiku diatas tubuhnya hingga jatuh telentang.
Diluar sana hujan belum juga berhenti masih terdengar sangat deras. Kakak iparku mulai ambil posisi membelakangiku dan membimbing batang penisku yang sudah mengarah mengajung keatas seperti rudal siap luncur dan langsung dimasukan kedalam lubang vaginanya yang sudah becek itu. Dengan sekali dorong Blesss…..dengan mudahnya penisku langsung masuk tenggelam kedalam vaginanya dan langsung digoyang dengan gerakan naik turun tubuh kakak iparku diatas tubuhku.
Gerakanya tubuhnya dari Pelan-pelan mulai sedikit agak cepat sampai seperti kesetanan dia terus menggoyang pantatnya naik turun. Melihat gerakanya itu aku mulai megimbangi gerakannya dengan mendorong batang penisku maju mundur.
Desahan dari mulutnya tak henti-hentinya mendesah tak karuan mengisi setiap ruang dalam kamarnya. Untungya suara hujan diluar sana lebih keras dari suara desahanya. Dengan masih melakukan gerakan bergoyang-goyang diatas tubuhku kemudian dengan cepat kuremas-remas kedua buah dadanya yang bergoyang-goyang naik turun itu. Hingga akhirnya kakak iparku menjerit kecil.
“Ohhhh…..Budiiii….aku sudah nggak tahan lagi….Ahhhhhhhh”. sebelum dia orgasme Segera kuambil posisi konvensional.
Kutelentangkan tubunya diatas tempat tidur dan membuka kedua pahanya lebar-lebar Kuterobos langsung masuk ke lubang menganga itu dengan penisku dan kuserang habis-habisan. Kugenjot keluar masuk penisku kelubang vaginanya dengan Gerakan sangat cepat tapi pasti dengan kedua kaki kakak iparku mulai menyilangkan kebagian tubuhku. Dengan posisi permainan seperti ini kami lakukan diatas ranjang hampir bertahan 15 menit dan sampai akhirnya kakak iparku berdesah hebat sambil berkata.
“Budiiii…..sayanggggg….anghhhh…..anghhhh….aaahhhh….ouuggghhh….akkkkuuu mmmmaauuu kkkellluuaaaarrrrr sayangggg…..ounghhhh”.
Melihat kakak iparku yang mulai akan orgasme gerak keluar masuk penisku kedalam vaginanya semakin kecepatan dan tak lama kemudian akupun juga merasakan hal yang sama merasakan detik-detik cairan spermaku akan segera muncrat. Tapi sebelum aku mucrat lebih dahulu kakak iparku yang merasakan orgasme. Tubuhnya mengejang-ngejang dan kedua kakinya semakin menguci menyilang ketubuhku disertai desahan Panjang yang sangat keras.
“Budiii…..sayanggggg……aku…..onghhhh….anghhhh….ahhhhhh”, kedua matanya terpejam menikati detik-detik orgasme yang mengalir disetiap bagian tubuhnya.
Selang beberapa menit kakak iparku orgasme, Kurasakan cairan spermaku mulai mengalir dari dalam tubuhku dan akan segera keluar dari dalam penisku. Kugoyang dan kugenjot terus penisku keluar masuk vaginanya  sampai cairan spemaku keluar menyembur ke dalam vagina kakak iparku itu sambil kupeluk erat-erat tubuhnya yang terlentang diatas tempat tidur.
Crottt….crottt…crottt….cairan spermaku mucrat dengan sangat dahsyat disertai tubuhku yang juga ikut mengejang-ngejang disaat cairan kental itu keluar membasahi bagian dalam vaginanya.
“Ohhhh…..ohhhh…..Mbah….Heniiiii…..ohhhh…..aku keluar…..juga Mbakkk…..ohhh…..anghhhh”. desahanku saat cairan spermaku keluar.
“Terus sayangg….keluari sampai habis didalam vaginaku biar kamu puas sayangg”, sambil membisikan dibagian telingaku.
Setelah sama-sama puas diatas ranjang kami berpangutan mesra hingga sepuluh menit lamanya dengan posisi penisku masih tertancap didalam vaginannya. Hingga batang penisku mulai mengecil didalam vaginanya disertai lelehan sisa cairan spermaku yang jatuh membasahi sperai tempat tidur kakak iparku.
“Mbak Heni”, panggilku.
“Iya sayang ada apa?”, dengan nada mesra menjawabku.
“Tadi pas Mbak Mandi aku ngitip mbak mandi dan ternyata mbak lagi mastrubasi”.
“Dasar kamu nakal Bud, ngapai kamu pakai ngintip segala”.
“Habis ditunggu mandi kok lama banget jadinya aku penasaran dan mengintip mbak”.
“Oh ya Mbak ngapai juga mbak pakai acara mastrubasi segala”. Kataku dengan santainya.
“Habis Mas Andre udah dua hari aku ditinggal kebandung dan semalam aku lagi nonton film bokep jadinya aku pingin lho Bud”.
“Tapi sekarang udah puas kan mbak”, kataku sambil menciumnya.
“Puas banget Bud, makasih ya bud aku bisa tersalurkan gairahku ini sama kamu” dan dia menciumku Kembali.
“Ya mbak sama-sama aku juga puas bisa main sama mbakku ini”.
“Bud, kapan-kapan kamu mau kan mengulangi seperti ini kalua Mas Andre keluar kota”.
“pokonya Mbak mau kapan mbak mau, Budi siap kok”, Senda gurau berakhir sampai aku berpamitan pulang dan kebetulan hujan sudah agak reda. Sebelum pulang kucium mesra pipi dan bibirnya sambil kubisikkan di telinganya
”Mbakk Heni adalah kakak iparku tersayang dech”.
“Iya Bud kamu juga adik iparku yang Mbak sayang juga”.
Semanjak itu aku jadi sering ketagihan untuk mengulangi dan mengulangi dengan permainan yang sama diatas ranjang saat Mas Andre tidak dirumah dan istriku yang juga sering ditugaskan keluar kota.
SEKIAN
540 notes · View notes
mayweblue · 25 days
Text
yang mengerikan dari masih terjaga adalah di malam-malam begini kita sama-sama lari dari perasaan sunyi. di balkon studio room tamansari semanggi, di tempat kesepian kita tak bisa dibagi—sedekat apapun kita hingga menyerupai nadi.
aku datang nyaris dini hari sebelum penerbangan pertama menuju pekanbaru pukul enam pagi. kamu juga baru pulang, tersenyum saat menjemputku di lobi. ada banyak yang ingin aku tanyakan tapi yang keluar cuma, "baik," saat kamu menanyakan kabar. nyatanya memang nyali itu cuma aku punya saat pergi. saat kembali begini, aku kembali jadi pecundang kelas kakap yang tak berani menetap hingga satu-satunya hal yang bisa kulakukan adalah terus menerus memohon ampunan bahkan untuk kesalahan yang tak pernah berani kupikirkan.
kamu ada dia setiap rasa sesal yang kuselipkan di jam pulang kerja.
"lo tahu, di jam-jam ini, semua orang lagi pada ngentot," kamu menunjuk semua unit di seberang balkon tempat tinggalmu. "nggak pernah tidur, ya, jakarta?"
"lo mau?"
"no," kamu menjawab cepat. "lo ada flight jam enam pagi. tugas gue cuma memastikan lo tidur malam ini."
laki-laki gila yang kutemukan di salah satu kafe di kemang beberapa bulan lalu, aku tidak pernah menyesal temanmu mengenalkanku padaku. yang kusedihkan hanya satu; kamu selalu begitu baik hingga aku menggigil saking ngerinya. kamu menyiapkan sepotong roti dan dua gelas kopi dingin, juga keripik yang kamu sodorkan ke mulutku karena bagimu, "asal lo makan sesuatu." dan aku jadi bingung harus bagaimana.
makin kutatap matamu, makin kusadari bahwa hubungan ini seredup langit di hari senin saat orang-orang sibuk bekerja di jakarta. makin juga tinggi keinginanku untuk melarikan diri. meski tetap saja aku berada di sini, minum air dingin dari botolku yang sudah kamu isi penuh tanpa aku minta kamu melakukannya, berharap bisa memberimu semua hal yang selalu layak kamu terima.
apapun itu—yang bukan cinta.
"hei, ngomong-ngomong," katamu. "lo bisa mandi di sini, jangan di bandara."
"hm?"
"iya, soalnya gue udah beliin lo handuk," kamu terkekeh kecil. "waktu itu, 'kan, lo komplain, tuh, karena nggak ada handuk yang bisa lo pinjem. jadi gue beli baru satu, silakan lo pakai dulu."
saat itu, kembali aku menatapmu lamat-lamat seolah baru menemukan mahluk paling langka sedunia. kemudian, kusadari satu sejak empat jam aku berada di tempat ini;
aku tak lagi ingin pergi.
dekat-dekat bersamamu yang begitu baik,
aku jadi ingin gantung diri.
12 notes · View notes
ambuschool · 1 month
Text
Does Education Change People’s life?
Kemarin kan ke Bandara nyenpetin ketemu kaivan yang transit di Melb sebelum ke Brisbane, seperti biasa kalau ketemu Kaivan tuh banyak banget yg dibahas, termasuk mbaknya kaivan yang resign terus beliau nyari lagi platform Maisyah.Id, sama kaya waktu aku cari ART.
Terus kaivan cerita kalau yg ngelamar tuh pada beyond expectation banget. Sampe yang sekarang akhirnya diambil sama kaivan itu anak FKM UI (UI Loh UI!) tapi jadi ART karena putus kuliah di tengah jalan karena nggak ada biaya :( anaknya pinter, mudah diberikan arahan bahkan bisa nyetir. Tapi ternyata agak ada gangguan jiwa karena suka tiba2 ngomong sendiri. Jujur seddihhhhhh bgt dengernya :( gak kebayang rekkk, beban yang ditanggung anak itu juga sampe dia agak2 halusinasi kaya gitu huhuhu :(
Sebagai anak yang mengamini bahwa pendidikan can change and leverage people’s life, makanya waktu itu kan gue maksa pindah dari UIN ke UI karena ngerasa lingkungan UIN gak oke banget untuk berkembang. Bahkan waktu itu gue mau apply scholarship malah ditanya gue lulusan pesantren mana krn yg boleh apply cm lulusan pesantren while itu gak tertulis dipersyaratannya like???!
Anyway, despite of my life story. Kujuga berusaha untuk menerapkan itu ke pengasuhnya Hannah. Dia lulusan salah satu SMA terbaik di Jakarta tp nggak bisa kuliah karena kehalang biaya (ANJIR PAS NULIS INI GUE MAKIN MARAH COY SAMA BADJINGAN-BADJINGAN KORUPTOR DAN PEMERINTAH YG HURA-HURA NGABISIN DUIT BUAT HAL GAK ESENSIAL). Akhirnya kutawarin untuk kuliah di UT, alhamdulillah udah mau masuk semester 3 dan semoga bisa terus lancar sampe nanti lulus di semester 8.
Walau di 2 semester ini kulihnya masih full online karena turbulensi keluarga dia yg terjadi (kupindah ke Oz, dia jadi hrs pulang ke rumah dan mengurus rumah krn bapak ibunya cerai hiks) tapi semoga ada hal baik yg bisa dia dapat dari perkuliahan dia.
Gue berusahaaa bgt untuk support dia sebisa gue. At least if i can’t be “bermanfaat” buat banyak orang, i can “bermanfaat” untuk satu org lah. Itu prinsipnya skrg :(
Hari ini, dia berangkat ke Yogya. Dia emang pernah cerita ke gue kalau dia pengen banget ke Yogya karena belum pernah. Terus gue berpikir lah, ngapain ke yogya kl cuman buat jalan2, gue juga kondisinya disini nggak berlebihan. Dan kulihat waktu itu kontennya @zhriftikar yang lagi ambil sertifikasi baca qur’an dengan metode UMMI, kujadi kepikiran kenapa kakak ika (pengasuhnya Hannah) nggak ambil sertifikasi ini juga aja? Karena dia sblm kerja di aku sebenernya dia buka TPA kecil2an gitu di rumahnya, berbekal dia belajar tahsin di sebuah rumah Quran gratis (duh jd pengen punya juga!). Jadi akhirnya kuputuskan dia ke Yogya untuk belajar sampe sertifikasi metode UMMI biar pas dia pulang nanti dia bisa cari kerja dengan modal itu.
Beruntungnya, akutuh punya temen2 yang superrrrrrr baik selama di Yogya Alhamdulillah wasyukurillah alaa bini’maatihi taatimusshalihaat. Aku cerita sama Apik kalau kakak ika mau ke Yogya belajar quran, qadarullah dia nawarin kakak ika untuk part time di wuffy! YaAllah mau bgt laah krn aku nggak ngasih uang jajan juga buat dia, cuman ngongkosin.
Terus awalnya mau tinggal di asrama mahasiswa ibunya zahra, tp karena penuh, akhirnya kutanya ke Rave apakah kakak ika bisa tinggal di rumah Rave, dan ternyata bisa! YaAllah, rezeki! Rave malah juga seneng krn suaminya kerja di Solo jadi beneran yg pagi pergi pulang malem gitu. Dan kebetulan Rave juga belajar metode UMMI jadi bs berangkat belajar bareng sm Rave, Alhamdulillah 🥹
Jujur walaupun ku support dengan agak seadanya (biaya kuliah di UT tuh satu semester cuman 1.3 juta!) tapi kuselalu mendorong kakak ika untuk bisa punya kegiatan lain selain kuliah juga. Kemarin beberapa kali kuminta daftar beasiswa NICE, FIM 25, terus ada pelatihan apa gitu. Walau belum pernah lolos tapi semoga someday bisa lolos dan kakak ika bisa punha jejaring yang banyak dan keren.
Semoga kakak ika bisa belajar banyak di Yogya. Bisa ketemu temen2ku yang baik. Ketemu sama orang2 baik di Yogya dan Solo dan mulai membuka jejaring untuk dirinya.
Semoga, pendidikan bisa me-leverage hidupnya.
Tumblr media
Bonus foto kakak ika excited bgt mau ke Yogya
14 notes · View notes
oncahazellnut · 2 months
Text
Haruskah Bersekolah di Kampus Ternama?
Perjalananku pulang ke Lampung kali ini ditemani oleh buku yang baru saja aku beli dari Periplus Bandara Soetta dengan judul "The Art of Thinking Clearly" yang ditulis oleh Rolf Dobell.
Awalnya aku bingung mau membeli buku dengan genre apa, karena di etalase depan tertata rapi barisan buku karya idolaku yaitu Haemin Sunim. Tetapi sepertinya kali ini aku dalam fase mental yang sehat dan jiwa baik-baik saja, belum waktunya membaca lagi buku-buku Sunim yang identik dengan genre self reflection.
Mataku tidak berhenti membaca satu persatu judul buku yang berada di etalase seolah seperti sedang berburu dan akan menembakkan peluru. Kira-kira buku mana yang akan aku tembak dan ambil sebagai sasarannya?
Dan, mataku terhenti saat membaca judul dari buku ini. Penjelasan singkat di belakangnya membuatku jatuh cinta pada buku ini walau dari hanya dari cover depan dan sinopsis di cover belakang.
Tumblr media
Apakah Kampus Terbaik Pasti Melahirkan Orang Sukses?
Karena waktu boarding sudah datang aku segera membayar buku dan bergegas menuju Gate E6 untuk masuk ke pesawat. Kursiku kali ini berada di bagian jendela. Duduk di bagian jendela sebenarnya bukan seat favoritku karena sangat menyusahkan jika ingin ke toilet, tapi kali ini berbeda, aku justru sangat menikmati duduk di dekat jendela.
Mengapa? Karena Allah memberikan sunset cantiknya di sore ini untuk menemaniku membaca buku.
Ada cukup banyak bab di buku ini, dan aku baru membaca beberapa di antaranya. Namun ada satu bab yang membuatku berfikir lama yaitu "Does Harvard Make You Smarter?"
Aku mengerutkan jidat dan bertanya dalam fikiranku sendiri: Bukannya kebanyakan orang menilai bahwa sekolah di Harvard membuat orang semakin pintar, ya? Tetapi penulis mengatakan bahwa banyak orang sukses kalangan atas bersekolah di Harvard, lalu apakah bisa kita sebut bahwa Harvard adalah sekolah yang paling bagus?
Kita tidak tahu, bisa jadi itu adalah sekolah yang kurang bagus. Lalu yang dilakukan mereka adalah sesederhana mengundang orang sukses untuk sekolah di Harvard, agar nama Harvard wangi.
Kembali ke Kualitas Individu
Lalu aku berpikir, aku pun menempuh pendidikan di kampus negeri yang tidak masuk dalam 3 besar kampus terbaik di negeri ini. Namun, aku memiliki banyak teman yang tingkat kecerdasannya itu bisa mengalahkan anak-anak yang sekolah di kampus negeri terbaik di Indonesia.
Bisa jadi, kampus yang saat ini dinobatkan sebagai kampus-kampus terbaik, dahulu memiliki mahasiswa pintar yang kebetulan berkuliah di sana. Sehingga, nama kampus ikut tersohor sebagai kampusnya orang-orang pintar.
Namun banyak juga aku temui, sekolah di sekolah ternama itu menjadi ajang gengsi. Seolah jika bersekolah di sekolah yang sangat terkenal akan pasti menjadi manusia sukses.
Poin yang bisa aku dapatkan, bukan berarti kampus yang namanya tersohor pasti akan melahirkan mahasiswa yang sukses.
Bukan berarti pula kampus yang tidak tersohor tidak bisa mencetak mahasiswa yang sukses. Pada dasarnya, semua kembali kepada pribadi masing-masing bagaimana berjuang untuk meraih kesuksesan.
---
Waktu penerbangan Jakarta ke Lampung hanya memakan waktu 40 menit, tentunya aku belum selesai membaca. Tapi sudah datang waktu untuk landing di Bandar Udara Raden Inten II.
Aku segera menutup buku. Bersiap keluar pesawat dan melanjutkan perjalanan hingga larut malam nanti.
2 notes · View notes
rrrecklessabandon · 6 months
Text
ngomong2 soal korupsi timah, kmrn pernah interview bareng orang di gmf namanya arry, terus dia rumahnya di kemang, kita pulang bareng naik kereta bandara, terus dia bilang kalo aslinya dia dari semarang, terus ayahnya mengundurkan diri dari jabatannya di semarang gatau dah ayahnya jadi apa, terus ayahnya memutuskan untuk jadi pengusaha di bidang batubara, kayaknya dia pindah ke jakarta tuh belom ada 10 taun tapi udah bisa beli rumah di kemang, bayangin aje, terus kan w nanyak, emang jadi pengusaha batubara tuh ngapain? simplenya beli tanah yang ada batubaranya terus diambil lah batubaranya terus dijual, kira2 begitu. Hmm tapi kayaknya sih ga sesederhana itu yah, tapi poinnya adalah, di era dimana semua orang pen cepet kaya, tambang2 itu emang sangat menggiurkan sih, ga heran kalo sampe gelap mata akan lingkungan, dan bahkan kerugian negara. Kalo ngandelin gaji bulananmu yang ga seberapa itu, apa bisa kebeli rumah di kemang? ya bisa tp mati.
3 notes · View notes
nourmsworld · 9 months
Text
lesson from 2023
Jika ditanya apa yang istimewa dari 2023 adalah Umroh. Entah kenapa bahkan dalam rencana Awal 2023 tak pernah ada dalam planning hidup. Namun, ini menjadi titik balikku dalam banyak hal. Sungguh benar kalau kamu ingin healing dan ingin meminta banyak pada Allah umroh adalah solusi terbaik.
Sejak 2022 pertengahan bapak berkata ayok umroh mbak. Nemenin Bapak. Aku menundanya. Sebentar ya pak. Aku masih mau mengusahakan sesuatu dulu. Pada akhirnya bapak berangkat sendiri. Aku hanya menemui di bandara soetta mengantar kepergian bapak. Sungguh itu pertama kali bapak mau ke jakarta dan mau menemui ku setelah 5 tahun. Aku tau keinginan bapak ini sudah lama.
Pada akhirnya bapak berangkat sendiri. aku mendengar banyak cerita baik. plus doa-doa yang bapak panjatkan juga.
memang semenjak pertengahan 2022 itupun teman kantor satu per satu umroh. sungguh aku merasa ingin sangat. satu - persatu. bahkan dalam seminar bulan oktober eh ayok umroh bareng. semenjak itu saat rapat selalu membicarakan tentang umroh.
sejak september itu pula tiap bulan aku minta di doakan orang terdekat untuk Allah panggil. Mungkin aku memang ingin, pernah berdoa juga, tapi entah kenapa belum ada kemantapan hati.
Sampai pada akhirnya 2023 awal ibuk meminta untuk umroh yuk mbak. pada akhirnya aku pun luluh. sepertinya ini memang aku harus umroh. lalu pemilihan travel, pesawat apa, transit dimana, rute mana, agen dari mana, jamaah dari mana paling banyak. semenjak awal tahun pun aku mencari dengan sungguh review semua agen wisata teman. pada akhirnya waktu umroh pun ibuk mau syawal atau setelah haji. pada akhirnya ibuk memilih waktu syawal. aku pikir itu waktu yang paling tepat.
Saat itu banyak sekali hal yang harus aku putuskan. dari segala macam pilihan hidup yang bisa jadi mengubah keseluruhan hidupku. aku harus memutuskannya.
pada saat itu saat semua hal yang harus aku putuskan aku pasrahkan aku doakan semua.
rasanya seperti mimpi. healing beneran jiwa raga.
dulu aku pernah bermimpi berkali-kali pergi ke masjid minum air zamzam langsung dari keran di dalam masjid. aku mencari banyak referensi masjid di indonesia, belum ketemu juga. saat sampai ke nabawi aku serasa bangun dari mimpiku. ini adalah masjid yang pernah ada dalam mimpiku.
jika makkah itu kaya jakarta dengan segala macam ibadahnya yang berkali-kali lipat, maka madinah adalah jogja dengan penuh ketenangan dan keramahan. Sungguh aku jatuh cinta pada pandangan pertama di dua kota ini, terutama madinah.
Entah apa yang mendorong madinah selalu membuat ketengangan. apakah karena ada sepotong tanam Surga disana?
apakah karena Kekasih Allah ada di sana?
ya Allah aku kangen madinah
3 notes · View notes
sebiruhariini · 1 year
Text
Perjalanan Gila 2023 (part 2)
Perjalananku dimulai dari stasiun Manggarai, naik kereta api Bandara. Kali pertama menggunakan moda transportasi ini. Cool walau sempat deg-degan khawatir salah arah naik haha. 
Tumblr media
Welcome to Bangka! 
Pertama kali melihat tanah Bangka dari atas pesawat, wow, ini sumber tambang Indonesia. Penuh bekas galian. hmm
Tumblr media
Di sepanjang jalan, nuansanya masih asri, masih banyak kebun, rumah yang jarang, tak dempet-dempet macam di Jakarta, dan jalanan yang lebar. I feel so calm at Bangka.. aku menginap di rumah seorang kawan guruku. Orangtuanya sangat baik dan sangat memfasilitasiku selama disana. Karena tahu aku hanya 2-3 hari, setiap hari pasti agendaku full. Tidak ada waktu leha-leha. 
Tumblr media
Hari pertama, aku sudah diajak keliling kota Koba dengan sepupunya rekan guruku: ke tempat makan mpek-mpek dan toge goreng ala Bangka, ke alun-alun Koba, Pantai 7 Sumur, foto dan main di pantai. Malam harinya, sempat diajak ke angkringan dengan tante kawanku dan sepupunya. They are very warm and welcomee!
Tumblr media Tumblr media
Hari kedua, setelah bertugas observasi dan kebetulan jadwalku kosong, aku menyewa ojek untuk menemaniku ke Danau Kaolin (Danau Biru). Danau ini bekas galian dan mengandung mineral tertentu, makanya warnanya jadi biru. Tapi, kalau kita celupkan jemari di airnya, tetap jernih dan bening. 
Tumblr media
Malam harinya, aku berkesempatan silaturahim ke tokoh masyarakat sekitar dalam rangka promosi sekolah (agenda terselubung dan inisiatif aku aja si mengingat kuota PPDB sekolah belum full hehe). Nah, di malam kedua ini, aku memastikan ke muridku apakah ada yang kurang untuk persiapan magang di hari-hari besok? Tidak ada, katanya. Hanya perlu print sertifikat tanda terimakasih kepada instansi tempatnya magang dan itu akan di-handle kakak sepupunya di sana. Aku mulai berpikir, sepertinya tugasku disini sudah selesai dan muridku juga aman terkendali. 
Perubahan Rencana
Di awal aku sudah berniat bahwa perjalananan ini hanya untuk menjalankan tugas dan mengabari Wakasis bahwa aku mengurungkan niatku ke Belitong. Sampai hari kedua, beliau masih bertanya kenapa tak lanjutkan ke sana? Sedikit lagi, timpalnya. Beliau juga dengan niatnya mengirimkan video youtube Ngebolang di Belitong wkkw. Hadehh tadz, makin ragu nih. 
Tumblr media
Akhirnya, dengan meyakinkan diri dan mengabari ke keluarga dan sohib, akhirnya ku ubah schedule penerbangan di H-1. Ku book seat pesawat Bangka-Belitong via aplikasi online. Tak lupa riset dulu mana yang paling murah diantara semua aplikasi yang ada. Tentang transportasi disana? Tenang, H-7 aku sudah menghubungi kontak rental motor/mobil, tanya-tanya harga. Dengan jiwa jalan-jalan kudu hemat, aku memesan motor dan driver (karena diri ini baru banget belajar motor H-1 berangkat di sekolah dan masih belum yakin dan lancar). Rencanaku sesampainya di sana, akan kusewa motor dan drop barang di homestay, lalu lanjut motoran ke Belitong Timur. 
Betapa nekadnya ambo!
Tumblr media
8 notes · View notes
dianyunipratiwi · 1 year
Text
Agar Menunggu menjadi Lebih Bermakna
Tumblr media
September ini, satu tahun sudah aku merantau di Negeri Ginseng. Rencananya, aku mau pulang sejenak ketika liburan chuseok akhir bulan ini. Sekadar untuk menjernihkan pikiran dan melepas rindu dengan keluarga sebelum akhirnya berjuang lagi di sini. Walaupun aku belum pasti bisa pulang karena masih menunggu perpanjangan visa yang belum disetujui. Walau visa masih belum pasti, tiket tetap perlu dibeli jauh-jauh hari agar dapat harga murah. Setelah dicari-cari, tiket yang murah mengharuskan transit selama 10 jam, sehingga kurang lebih perjalanan dari Incheon-Jakarta ditempuh dalam waktu 17 jam. Padahal sebelum dari Incheon, aku harus berangkat dari Mokpo dengan lama perjalanan sekitar 4.5 jam. Setelah sampai Jakarta pun, aku masih harus naik bus ke Bandung dengan lama perjalanan kurang lebih 3.5 jam. Bisa bayangkan lamanya waktu menunggu di perjalanan sebelum akhirnya bisa bertemu keluarga?
Awalnya aku ragu, antara menabung dulu dan baru pulang tahun depan dengan penerbangan direct atau pulang sekarang dengan perjalanan yang melelahkan. Namun, seketika aku ingat film "The Terminal” yang dimainkan oleh Tom Hank. Ada yang sudah menonton film itu?
Di Film itu, Tom Hank ceritanya baru sampai di bandara Amerika. Sayangnya, Ia tidak boleh masuk ke Amerika karena tepat pada tanggal itu negaranya dianggap tidak ada secara politik. Dilemanya lagi, dia pun tidak bisa kembali ke negaranya. Alhasil, dia diminta menunggu di bandara sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. Bisa satu hari, satu minggu, satu bulan ataupun mungkin tidak selamanya. Dia hanya bisa masuk Amerika ataupun pulang jika negaranya sudah terlepas dari konflik dan dinyatakan sebagai negara kembali.
Pada awalnya, Tom Hank meresa kesal dan bingung mau melakukan apa. Sementara uang yang dibawa pun mulai habis. Namun, jiwa tak kenal putus asanya, membantu Tom Hank untuk bertahan hidup di bandara. Dia sempat menjadi pengumpul trolly sekadar agar bisa makan setiap hari. Pekerjaan itu terus dilakukan setiap hari, sampai akhirnya pihak bandara mempekerjakan pengumpul troli resmi yang membuatnya kehilangan sumber pendapatan. Namun, seperti kata pepatah, “Orang baik disayang Tuhan”, berbagai pertolongan pun hadir. Di saat terpuruk itu, seorang pegawai restoran bandara meminta bantuannya untuk mendekati seorang karyawati di bagian imigrasi. Sebagai imbalannya, Tom Hank diberikan makanan gratis. Hasilnya, temannya itu pun menikah dengan pujaan hatinya. Tak hanya itu, Tom Hank juga berusaha mencari pekerjaan dan diterima sebagai pekerja bangunan di salah satu projek yang dikerjakan di bandara. Dia juga bertemu salah satu pramugari cantik dan jatuh cinta kepadanya. Sempat akan menjalin hubungan, tapi kandas karena sang wanita lebih memilih mantan pacarnya. Setelah berbagai hal yang ia lakukan, film ini diakhiri dengan Tom Hank yang berhasil masuk ke Amerika untuk menyelesaikan hajatnya, lalu kembali pulang ke negaranya.
Dari film ini, aku mendapat pelajaran bahwa menunggu bisa menyenangkan dan lebih bermakna jika kita bisa mengisinya dengan hal-hal bermanfaat. Akhirnya, aku tetap memutuskan untuk pulang akhir bulan ini. Waktu perjalanan yang panjang itu bisa aku isi dengan menulis, membaca buku, mendengarkan kajian, dan lain sebagainya.
Hal ini juga bisa direfleksikan ke dalam pemaknaan hidup kita. Bukankah setiap kita sedang menunggu? Ada yang mungkin sedang menunggu untuk bisa masuk universitas favorit. Ada juga yang menunggu panggilan kerja. Ada yang menunggu investor bisnis. Ada yang menunggu jodoh. Ada yang menunggu diberikan anak, sang buah hati. Ada yang mungkin menunggu pengumuman beasiswa. Iya setiap orang sedang menunggu terwujudnya impian masing-masing.
Cara kita dalam mengisi waktu menunggu itulah yang akan menjadikannya bermakna atau malah sia-sia. Maka nasihat yang selalu aku katakan kepada diri sendiri, “Jangan habiskan waktu menunggu hanya untuk merasa kesal atau meratapi sesuatu impian yang belum juga terwujud. Sesekali merasa sedih tak mengapa. Berhenti sejenak tak mengapa. Namun setelah itu, usahakan kembali impian dengan tetap melakukan hal-hal manfaat lainnya. Yakin saja, ketika kita sedang asyik mengisi kehidupan dengan hal baik, tiba-tiba Allah datangkan apa yang kita tunggu. Seandainya sampai akhir pun tidak mendapatkan apa yang kita impikan, tak mengapa.  Mungkin kondisi itulah yang menurut Allah paling baik dan kita butuhkan. Aku juga meyakini bahwa tidak pernah ada kata sia-sia dari usaha dan perbuatan baik.”
Kalau kamu sedang menunggu apa? :)
4 notes · View notes
majianguo · 2 years
Text
Tumblr media
This was our first time trying the relatively new airport train in Jakarta (KA Bandara). This is a photo of the second floor of BNI City station which looks to be a failed project, I suspect that it was supposed to be a mall shopping center since this is the largest and most important station on the airport train line. Overall, I did like taking the train, very modern and fast.
0 notes
catatancr · 1 year
Text
MENIKAH👰🏻‍♀️
Ku teringat saat moment buka puasa bersama bapak dan ibu di rumah pada ramadhan 1444H, yap tepatnya tahun ini.
Kemudian aku mulai bercerita dan mulai merengek kepada bapak, kurang lebih seperti ini yang aku katakan kepada bapak “bapak harus sehat-sehat ya biar nanti kalo adek nikah bapak yang jadi wali dan menjabat tangan calon suaminya adek”, dengan nada bergurau namun sedikit serius.
Lalu bapak menjawab “emang sudah ada calonnya?, kalo sudah coba kenalkan ke bapak”, namun hanya ku balas dengan tawa😂.
“Belum ada pak, adek lo kan cuma tanya😂”.
Dan akupun kembali bertanya, namun hal ini bisa dibilang agak sensitif “Bapak hutang dikoperasinya tinggal berapa tahun lagi?”, bapak pun menjawab “nanti ya juga lunas”.
Namun aku tidak puas dengan jawaban itu, lalu kubalas “Nanti klo adek mau nikah, hutang bapak harus udah lunas ya pak, dan nanti jangan sampe ngutang ya pak, masak pake uang adek sendiri”, ujarku sembari tertawa😂.
Aku pun berkata “Iyaa nanti adek juga nabung juga si buat nikah, tp kan klo nikah itu tanggung jawab cwoknya pak😂”.
Bapak hanya tersenyum, dan tidak menjawab.
Pembicaraan pun berhenti sampai di situ.
Dan singkat cerita saat di bandara Lubuk Linggau tepatnya pada Jum’at 28 April 2023 ketika aku akan berpamitan untuk berangkat ke Jakarta dengan bapak dan bapak tiba-tiba mengatakan “Klo ada yang minta, ngomong sama bapak”.
Aku auto kaget sambil senyum-senyum malu dan menjawab “Belum ada kok pak wkwkwk,”namun dalam hatiku menjawab “Ashiapp Bapak”.
Sesampainya di pesawat sembari menatap awan dari jendela pesawat, aku termenung dan tiba-tiba merasa sedih teringat ucapan bapak tadi, aku sedih meninggalkan kedua orang tuaku di rumah, dan jika nantinya aku menikah aku akan tinggal bersama suamiku. Entah tiba-tiba terasa sesak rasanya jika membayangkan hal itu. Sebenarnya aku hanya bertanya, namun setiap orang tua pasti sudah memikirkan hal itu sebelum anaknya bertanya.
Dengan cerita diatas antara aku dan bapak, aku mengambil pelajaran bahwa;
Jangan khawatir dengan masa yang akan datang, karena Allah sudah menyiapkan hal yang terindah insyaAllah, serta jalani hari ini dengan baik, karena kita tidak pernah tau sampai kapan kematian akan menjemput.
Senantiasa berbakti kepada kedua orang tua, meski tidak selalu disampingnya selalu jangan pernah lupa untuk selalu mendoakannya di setiap shalat.
Sekian secuil cerita dari anak bungsu dengan bapaknya tercinta.
Bogor, 21 Mei 2023 | 22.33 WIB
6 notes · View notes
penahana · 1 year
Text
Dalam hidup, mungkin kita pernah melewati kejadian yang memalukan. Setelah lewati kejadian itu, buat kita belajar dan ternyata bisa menjadi cerita yang menarik untuk di kenang.
Beberapa tahun silam, ketika masa kuliah ada satu kegiatan study banding ke Negera Malaysia. Semua mahasiswa wajib untuk ikut tanpa terkecuali sebagai syarat menempuh skripsi. Aku mulai mendaftarkan diri untuk ikut, mulai mempersiapkan diri baik dari segi perbekalan financial, paspor, bahasa dan lainnya. Papa paling keras mengingatkan agar aku lebih serius kursus di salah satu lembaga sebagai bekal komunikasi.
Hari yang di nantikan tiba. Bersama teman-teman dan pihak kampus, berangkat ke bandara yang ada di Jakarta. Sebelum naik pesawat, ada perasaan gugup karena itu pertama kali naik pesawat.
Saat di pesawat aku mencoba rileks dengan menonton ataupun mendengarkan musik yang di sediakan di balik kursi penumpang. Sambil menikmati cemilan, jus, dan susu yang di berikan pramugari. Sepertinya karena terlalu banyak minum, dan gugup jadi sering bolak balik ke toilet. Entah ke berapa kali, aku dikejutkan karena tidak satu pun penumpang yang ada di pesawat.
Shock, terpisah dari rombongan dan tertinggal sendirian di pesawat. Beruntung pramugari yang baik, mengarahkan aku untuk ikut penumpang yang naik mobil kecil.
Lucu, aku nggak tahu ini kejadian malang atau memalukan. Tapi, saat terlewati kejadian itu punya sisi menarik tersendiri. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya, merasakan tertinggal di pesawat, terpisah dengan rombongan kampus saat study banding ke Malaysia.
Saat itu bareng rombongan kampus berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta. Boarding Pass dulu, baru bisa masuk ke pesawat. Duduk di pesawat, keinget cerita Papa soal Pak Habibie. Dalam hati, akhirnya bisa naik pesawat juga. Happy, when my dream come true. Asik...
Tapi, pas di pesawat karena banyak makan dan minum di tawarin sama Mbak Pramugari, di akhir ke toilet terus dong. Pas keluar toilet, kaget banget! Orang-orang pada kemana? Apa aku kebaws pulang lagi ke Indonesia? Panik, so sad, pengen nangis tapi malu. Mana pas itu di panggil "adek" sama pramugarinya. Jiwa dewasaku bergejolak, meronta ingin bilang, "Mbak aku udah gede, udah kuliah. Panggilnya jangan Adek!" Tapi gak ada waktu buat jelasin hal itu, so pasrah aja meski hati gak terima. Hiks...
Abis itu mbak pramugari bantu carikan solusi biar aku bisa ngejar rombongan. Aku simak baik-baik arahannya, terus keluar langsung naik kendaraan kek mirip mobil mini terbuka gitu. Entah itu apa namanya, sampai sekarang nggak tahu. Hihi...
Setelah sampai di dalam bandara, coba cari petugas yang bisa bantu. Ada petugasnya tapi bukan orang melayu. Otomatis harus harus pakai bahasa inggris. Untung dulu bisa bahasa inggris cukup lancar, kalau nggak bisa "Teu Kabayang ripuhna".
Sampai akhirnya di bantu petugas buat ketemu sama rombongan kampus. Temen sama dosen nyariin dong, dikira aku hilang. Udah bikin banyak orang panik, aku datang senyum-senyum antara bingung, panik, dan rasa lainnya menyatu. Sampai di situ, aku di pantau terus dong! Biar nggak ilang lagi katanya, susah nyari orang model kek aku. #limitededition heuheu
Then, aku bener-bener menikmati setiap moment di Malaysia. Saat berkunjung ke kedutaan, chocolate factory, museum, dan banyak tempat yang di kunjungi. Jujur, betah banget. Sampai minta sama Allah pengen balik lagi ke Malaysia. One day, traveling with someone go around the world. Salah satunya Malaysia...
#RutinMenulis30Hari
#rm30hari28
3 notes · View notes