Sudah Saatnya Berjalan, Tapi Jangan Buru Buru!!!!
Siang ini begitu menyengat, tapi tidak bagi Rusmini. Pagi, siang dan malam hidupnya akan selalu mendung, akan turun hujan tapi tidak pernah jadi. Menjadi seorang wanita karir dengan satu orang anak tidak mudah, Rusmini harus banyak membagi waktu antara mengurus anak, dan pekerjaan. Setelah menjadi ibu tunggal, Rusmini memang harus bangkit dan berjuang atas segala yang terjadi sekarang, juga nanti. Bagi rusmini tidak ada yang lebih bahagia dari hidup dengan kasih dan cinta, menyertai tumbuh kembang anak hingga menjadi kebanggaan orang tua. Rusmini bukan memilih untuk menjadi wanita karir, namun harus. Agar hidupnya dengan sang anak terus berjalan. Tidak berhenti. Ini bukan pilihan, sebab ini keharusan yang sakral. Terlalu banyak yang getir, hingga hanya untuk bekerja bukan lagi persoalan.
***
1998, Yogyakarta.
Rembulan di Yogyakarta masih sama, bersinar meski sesekali redup tidak di sengaja. Barangkali rumah yang di bangun telah usang atau runtuh, itu sebabnya banyak yang merayakan kesedihan dengan duduk manis di rumah sambil melihati gelapnya malam, termasuk aku. Hidup dengan seorang ibu yang menghidupi anaknya dari menjadi kupu-kupu malam. Hidup kami berkecukupan, tidak kurang sedikitpun bahkan lebih lebih. Rumah mewah, mobil, butik butik yang sudah memiliki cabang, semua di olah ibu sendiri dari hasil melucuti dompet para lelaki yang haus belaian. Ibu tidak pernah mangkal, atau menjajakan tubuhnya di pinggir jalan. Bahkan yang aku dengar, ibu tidak pernah ke sarkem atau sekedar main kesana. Ibu tidak memiliki germo, ibu berdiri sediri, hingga tidak banyak yang tau kalau ibu seorang gundik. Warga banyak yang hormat, sebab kekayaan ibu dan donasi ibu ke tempat tempat ibadah dan warga kampung yang miskin setiap bulan tidak pernah absen. Mungkin ibu bahagia begini, atau sebaliknya aku tidak pernah tanya. Aku hanya perduli aku adalah seorang anak yang lahir dari seorang Rahim wanita baik dengan lelaki baik. Biar waktu yang menjelaskan.
Senja membuat aku begitu terpesona, dengan kemerah-merahannya. Meski tidak semua senja hadir di setiap sore. Aku selalu menunggu senja, dengan bapak di pinggiran jalan malioboro. Bapak memang suka mengajakku kesana, setelah pagi hingga menjelang sore bapak menghabiskan waktunya memahat patung untuk di jual. Aku selalu menemani bapak bersama musik musiknya, mengambil uang recehan yang di beri secara sukarela dari orang orang yang lewat, berkenalan dengan orang-orang baru membantu Mas Burhan misalnya, melukis sketsa wisatawan yang ingin di abadikan momennya dengan mengambil harga secara sukarela juga. Semua serba sukarela, untuk sebuah karya seni banyak orang menganggap murah. Padahal dari itulah banyak orang menggantungkan hidupnya. Termasuk aku, bapak dan ibu. Hingga di senja ini, bapak masih dengan harmonica dan gitar yang tergantung di leher untuk terus mengumpulkan rupiah demi melanjutkan hidup dan meneruskan pendidikanku. Bapak memang begitu, aku tidak boleh berhenti sekolah. Hingga di bangku menengah atas, bapak ingin sekali anaknya mendapatkan Pendidikan terbaik, aku yakin uang SPP sebesar 10.000 rupiah terbilang besar jumlahnya. Bapak harus menabung dari sisa uang yang di buat untuk makan demi membuat anak tunggalnya memperoleh wawasan melebihi apa yang orang tuanya dapat. Di balik senyum dan rambut yang Panjang, bapak memilih untuk diam ketika berulang kali ibu menghabiskan uang bapak, membelanjakan sesuka hati, membeli kebutuhan tresier. Bapak memaklumi, sebelum membawa ibu ke Yogyakarya, ibu adalah wanita terkaya di desanya, wanita budha di kasta brahmana. Bapak membawa lari ke Yogyakarta sebab cinta kepada ibu sangat besar, ibu pun begitu. Namun cinta akan selalu kalah dengan kebutuhan, ada yang harus di penuhi. Bukan hanya dua, namun isi rumah dan tempat lindung. Menjadi seorang pemahat tidak membuat bapak bisa mencukupi kebutuhannya. Ibu tidak menuntut, namun bapak sendiri tidak ingin membuat wanita yang di cintainya terluka. Aku tidak tau urusan orang dewasa, tapi mau tidak mau, suatu hari aku akan menjadi wanita dewasa.
Sorenya, setelah senja kembali memerah. Aku memunguti sebagian harapan yang aku tuangkan bersama dengan beberapa tumpuk buku yang sengaja aku beli untuk menghidupkan aku kembali. Beberapa waktu sengaja aku buat begini, untuk tidak terlalu penuh. Aku jatuh kembali setelah patah hati pertama kehilangan bapak. Memasuki tahun terberat hilang tidak membuat aku takut, justru bersama membuat aku begitu gila. Burhan, namun aku memanggilnya dengan sebutan Semesta. Tubuhnya yang tinggi semampai dengan rambut gondrong dan kumis tebal yang di miliki membuat aku ingin sekali berlama-lama dengannya. Semesta menyembunyikan berbagai persoalan di antara titik titik yang di gambar lewat kertasnya sampai aku dan semsesta tidak menjadi satu rumah. Sejak pernikahanku dengan lelaki pilihan ibu, semesta terus menjadikan aku wanita paling istimewa bercerita segala keluh kesah yang menumpuk di kepalaku. Baginya aku akan tetap menjadi seorang wanita keras kepala yang menetap di hatinya, tanpa tapi, tanpa alasan, dan selalu begini.
Lelaki pilihan ibu memang tidak kurang dari segalanya, harta, tahta dan ketampanan. Namun satu hal; lelaki pilihan ibu tidak memiliki sprema yang kuat untuk menembus indung telurku. Hingga di angka 4 tahun pernikahan, kami masih berdua tanpa tambahan anggota baru. Waktu itu aku ingat jelas, setelah menghabiskan banyak minum dengan Burhan, aku mampir di huniannya yang penuh dengan kanvas, sesak tapi aku menyukai yang begini. Aku mengaku, aku manusia gagal. Menjadi istri orang namun memilih hidup dengan lelaki lain. Suamiku tidak masalah, asal ketika suami pulang, aku sudah harus di rumah, melayaninya sebagaimana seorang istri yang baik pada umunya. Entah, pernikahan macam apa ini. Mau tidak mau hidup harus terus berjalan begini, suka tidak suka.
Malam itu seperti biasanya, aku harus pulang sebelum jam 10 malam, sampai di rumah dengan cantik, tubuh yang wangi dan menyediakan makanan untuk di lahap berdua. Sebelum jam 10 , aku telah berkemas, bergegas merapikan baju dan tubuh yang masih telanjang. Membenahkan rambut untuk selalu terlihat rapi. Semesta memang selalu membuat aku kuwalahan. Tubuhnya yang begitu aku cinta dan harumnya yang selalu aku rindukan sebagai pertanda bahwa dengannyalah aku bisa melewati hidup yang sulit ini. Sampai di rumah, aku selalu menyiapkan segala keperluan suamiku dengan baik. Namun ada yang aneh, suamiku pulang lebih awal. Duduk di sofa dan menungguku dengan senyum yang tipis.
“Ada yang harus kita bicarakan.” Begitu kalimatnya menyapaku.
Aku duduk di sampingnya dengan nafas yang sedikit gemetar. Baru pertama kalinya suamiku pulang lebih awal begini.
“Aku butuh seorang anak, suruh Burhan menghamilimu.” Kalimatnya tegas tidak pernah terbata-bata.
“Hah, kau gila. Pasti Burhan tidak mau, ini urusan darah dagingnya.”
“Selama ini, aku rela kau tidur dengan lelaki itu, aku rela istriku di bagi. Aku hanya minta seorang anak, salah ?”. Suamiku pergi menuju kamarnya, membawa banyak harapan yang di tumpahkan ke aku. Hari ini tidak ada makan malam. Tidak ada bercerita panjang di meja makan tentang apa yang terjadi pada hari ini.
***
Senja saja tidak pernah bisa di tebak kapan akan muncul atau kapan akan menghilang. Senja begitu rahasia. Setiap datangnya selalu menjadikan sebuah kerinduan. Sejak aku hamil, tubuhku semakin kurus mengering, hanya perutku yang membuncit. Di usia kandunganku 3 bulan, aku mendapati Burhan di bunuh di kamar kostnya. Tubuhnya di temukan penuh dengan lupa cabik. Polisi telah menyelidiki, namun sampai kini belum ada kejelasan siapa pelakunya. Aku telah kehilangan 2 lelaki terbaik, bapak dan Burhan. Pemilik dari janin yang ada di kandunganku ini. Aku dan Burhan sepakat, setelah bayiku lahir, kami akan pergi jauh. Berdua. Meninggalkan suamiku dan juga Yogya. Bersembunyi-sembunyi begini sangat tidak enak dan butuh gelisah yang cukup besar. Kematian Burhan memang sangat janggal, hingga di kelahiran anakku, polisi belum juga bisa menyelesaikan kasus pembunuhan yang terjadi pada seorang seniman yogya di kamar kostnya. Aku hampir kehilangan harapan, ingin menuntut keadilan namun polisi akan bungkam dengan uang.
Anakku tumbuh dengan cinta kasih yang penuh, dengan kasih dan sayang yang luar biasa. Suamiku begitu bahagia. Dari awal hingga anakku berkembang, suamiku telah menemani aku begitu luar biasa. Cinta dan kasihnya semakin bertambah setiap harinya setelah kepergian Burhan, namun luka di dadaku di tinggalkan Burhan tidak akan bisa sembuh. Tak lama dari itu, suamiku meninggal akibat serangan jantung. Mobil jenazah yang di kawal oleh polisi khusus mendatangi rumahku dengan embawa peti berisi suamiku. Kataya suamiku di temukan tewas sewaktu perjalanan dinas ke Bali. Usia anakku baru 5 tahun. Dan aku harus menanggung beban terberat kehilangan orang orang yang menyayangiku. Remuk ? jangan di tanya lagi. Beberapa kebenaran aku dapatkan sekarang. Aku menemukan beberapa foto dan sim card baru di laci kamar milik suamiku. Setelah aku memandangi dengan seksama, seperti tidak asing dengan dua orang yang berada pada gambar. Memang sudah sedikit using, tapi aku yakin penglihatanku tidak salah. Ibuk terlihat cantik dengan rambut tergerai. Aku ingat ibu memiliki rumah di Bali yang di biarkan kosong tidak berpenghuni. Dan suamiku sering sekali melakukan perjalanan dinas ke Bali. Entah sejak kapan. Tapi benar, suamiku memiliki hubungan khusus dengan ibuku. Tubuhku kelu, nyaris tidak memiliki energi. Sudah puluhan tahun aku memang tidak bertemu dengan wanita yang melahirkan aku. Bukan tidak mau, namun ibu tidak ingin di temui pasca aku menikah dengan suamiku.
Siapa sangka, kalau pilihan memang harus di buat untuk menunjukkan seberapa besar kita mencintai seseorang. Aku tau hidup ini bukan hanya aku saja yang menderita. Ada banyak kepala yang memiliki pemikiran yang jauh lebih baik dari aku, ada banyak hati yang memiliki perasaan lebih kuat dari aku. Aku memilih untuk mengasuh anakku sendiri, tanpa kawin. Menikmati setaiap inchi tubuh yang terus tumbuh meski tidak setiap hari bersamanya. Bagiku tidak ada ibu yang gagal melahirkan seorang anak, yang ada hanya ibu yang gagal mensyukuri itu, dan semoga aku bukan bagian dari itu. Aku mencintai anakku yang begini, aku mencintai hidupku yang begini. Tidak ada yang lebih indah dari senja yang kemerah merahan. Sudah saatnya berjalan, tapi jangan terburu buru. Pilihan harus di buat dengan cerdas, agar semua Langkah tidak menjadikan kita manusia yang paling bersalah. Aku tidak pernah menyesal tidak menikah dengan Burhan,bahkan aku juga tidak menyesal telah menikah dengan suamiku. Tidak ada penyesalan yang harus aku lakukan, sebab hidup begini; berjuang dan terus berjuang adalah pilihan yang aku buat. Mau tidak mau aku dan anakku harus tetap hidup. Semoga Ibu, Burhan, dan suamiku selalu dalam lindung cinta kasih Tuhan.
Rina.Elfatah
11 notes
·
View notes
Zaginięcie Belli Ćwir - zagadka rozwiązana!
Tekst, który tutaj zobaczycie jest tłumaczeniem (zapewne niedokładnym, ale przepraszamy, nadal uczymy się języka) z tej strony: https://alexplayssimsnstuff.tumblr.com/post/611869416205991936/bella-goth-disappearance-finally-solved
Dziękuję Shancia i Szczypiorek za pomoc w tłumaczeniu! ♥
Pierwotnie podpisywałem się pod teorią, że Bella została porwana przez kosmitów, którzy zostali podstawieni przez Siostry Kaliente, które następnie, gdy Bella wróciła ją zamordowały. Później po raz kolejny odpaliłem grę i przejrzałem to wszystko i.. okazało się, że to wszystko było nie tak!
16 lat zastanawiania się i wymyślania różnych scenariuszy, a teraz w końcu poznałem prawdę! Wychodzi na to, że wszyscy byliśmy w błędzie, a prawda patrzyła się nam prosto w twarz przez cały ten czas!
Ostrzegam, to wszystko jest bardzo depresyjne i ponure, historia Belli jest nieciekawa, to co się z nią wydarzyło jest… ostro porąbane.
Dla jasności, opieram się na wydarzeniach, które mają miejsce w oficjalnej historii i linii czasu Simsów, wiadome jest to, że gra ostatecznie zależy od nas, gramy przecież tak jak lubimy. Pamiętajcie, w TLE zawsze jest jakaś historia, która nie koliduje z waszą rozgrywką. To naprawdę genialne, to dotyczy wszystkich części gier The Sims wydanych na PC i Mac. Wersje konsolowe natomiast dostarczają nam o wiele więcej informacji i szczegółów, o których z wersji na komputery nie sposób się dowiedzieć. W szczególności wersja Simsów 2 na PSP i Simsów 3 na Nintendo DS.
Po pierwsze, w 2014 SimGuru zrobili q&a, w którym odpowiadali na różne pytania, jedna z SimGuru otrzymała pytanie właśnie o Bellę.
Q:Czy w końcu dowiemy się co stało się z Bellą?
A: Bella przeniosła się do Księżycowych jezior, jest duchem przebywającym na cmentarzu.
Później potwierdzone zostało to, że Bella Ćwir z Księżycowych jezior to Bella z Miłowa! Wygląda ona jak reszta duchów z jasną skórą, żółtymi włosami i oczami, miejcie to na uwadze i zobaczcie sami:
To ona, okej.
Dobra, jeśli Bella faktycznie umarła w księżycowych jeziorach to nadal pojawia się kilka pytań:
1.Czy Bella kiedykolwiek wróciła do domu?
2. Czy jej rodzina dowiedziała się co się z nią stało?
3. Jak zmarła w księżycowych jeziorach?
Cóż, według gry Bella zmarła po prostu na starość, ale czy znalazłem odpowiedzi na pozostałe dwa pytania? Cóż, tak i nie..
Podsumowując, dokonam przeglądu życia Belli, jakie znamy, po kolei, chronologicznie:
Bella jest córką Wacława i Jokasty Kawaler, mieszkają w Sunset Valley. Bella dorastała ulicę obok swojego najlepszego przyjaciela, a później męża – Mortimera Ćwira. Bella była znana jako „najlepiej ubrana dziewczyna w mieście”. Nawet za dzieciaka nosiła czerwoną sukienkę, dziecięcą czerwoną sukienkę, ale to nadal czerwona sukienka. Pochodziła z średnio zamożnej podmiejskiej rodziny. W The Sims 3 Bella jest dzieckiem, nie jest żoną Mortimera i nosi nazwisko Kawaler.
Dwadzieścia pięć lat później, Bella pokazuje się w The sims 1 ze swoim mężem Mortimerem, w jedynce Ćwirowie mają wspólny dom i mają córkę - Kasandrę. Teściowie Belli wyprowadzili się z domu w Sunset Valley i przenieśli do domu, który później okaże się domem Ćwirów, który znamy z The Sims 2, co zapoczątkuje powstanie Miłowa. W jedynce Bella była elegancką, wysportowaną oraz przyjacielską w stosunku do sąsiadów gospodynią domową, zajmowała się domem. Po wprowadzeniu nowych simów to właśnie Bella jako pierwsza przychodziła przywitać nowych sąsiadów. Brat Belli – Michał również pojawia się w grze, aczkolwiek według jedynki nie są oni powiązani, to pewnie dlatego, że drzewo genealogiczne w The Sims 1 po prostu nie istniało. Wiadome jest, że Kornelia i Gwidon są rodzicami Mortimera, co jest napisane w jego biografii.
Cóż, póki co wszystko wydaje się proste..
Pomiędzy The sims 1 i The sims 2 występuje kolejna różnica 25 lat, w tym czasie wydarza się kilka sytuacji, dzięki czemu cała historia zaczyna robić się interesująca..
Michał – brat Belli dołącza do kariery naukowej. Można założyć, że ukończył on studia, rozpoczął karierę i wspinał się po jej szczeblach szybciej niż Mortimer.
1. Simowi naukowcy wynajdują wynalazki do świata Simów. Wynalazkiem Michała była technologia klonowania. Sklonował on sam siebie i swój obiekt badań – Sławomira Biedaka – męża Balbiny Biedak.
A) Michał, zanim zmarł miał plan, aby Balbina Biedak była kolejnym obiektem testowym i pierwszą kobietą, która miała być sklonowana. Gdy zaczynamy grę w Miłowie, Balbina jest w ciąży ze swoim własnym klonem, jej dziecko zawsze rodzi się chłopcem.
B) Klony Michała mają 100% pewność bycia płci męskiej, są oni genetycznie identyczni z osobami, z którymi zostały sklonowane (klon Balbiny jest po prostu chłopcem, a nie dziewczynką): i jak dotąd, klony umierają w tym samym momencie, co ich pierwowzory. Klony są genetycznie identyczne, ale noszą inne ubrania.
2. Michał i Bella nie mają relacji podczas ich dorosłego życia, ponieważ Michał opuszcza Miłowo podczas, gdy Kasandra jest jeszcze dzieckiem i przeprowadza się do innego miasta.
3. Mortimer podąża za Michałem i wynajduje miksturę odmładzania. Bella jest pierwszym obiektem testowym, w dniu porwania zostaje jej podana owa mikstura, gdy Bella ją bierze staje się ona zupełnie nową dorosłą osobą. Prawdopodobniej robi to ona po to, aby zmieścić się w swojej czerwonej sukience, nie sądzę, aby starsza kobieta mogła to zrobić. (Najprawdopodobniej ta teoria związana jest z tym, że Bella w The Sims 2 jest sporo młodsza od Mortimera, w The Sims 1 i 3 już tak to nie wygląda.)
4. Kasandra dostaje się do szkoły prywatnej.
5. Gdzieś niedaleko tego czasu Gwidon Ćwir umiera, Bella, Mortimer i Kasandra wyprowadzają się ze swojego domu i wprowadzają się do Korneli i domu Ćwirów, aby być z Kornelią podczas ostatnich dni jej życia.
6. Michał żeni się z Diną Kaliente. Spekuluje się, że ich małżeństwo, zważając na ich różnicę wieku jest spowodowane tym, że Michał posiada duży majątek. Warto jednak zauważyć, że Michał był pierwszym poważnym związkiem Diny, zaczęła ona go zdradzać z Donem dopiero tuż przed jego śmiercią.
7. Aleksander przychodzi na świat
8. Krótko po narodzinach Aleksandra Kornelia oraz Michał umierają w tym samym czasie.
9. Dina odziedzicza majątek Michała i wraz z Niną przeprowadzają się do Miłowa.
10. Don przeprowadza się do Miłowa następnego dnia.
11. Bella idzie przywitać się z nowym sąsiadem – Donem. Sąsiedzi dogadują się, Don niestety zaczyna flirtować z Bellą, natomiast ona go odrzuca. W tym czasie ucieka on w ręce Kasi Langerak i nie ma on żądnego związku z porwaniem Belli przez kosmitów.
12. Bella zostaje porwana przez kosmitów i nigdy nie zostaje odnaleziona. Wkrótce po jej porwaniu UFO ma wypadek i rozbija się w Dziwnowie, plotki o tym, że Bella jest w Dziwnowie zaczynają się pojawiać, ale uwaga, spoiler – to nie prawdziwa Bella.
Następnie, po porwaniu Belli, przed startem gry w Miłowie również dzieje się kilka rzeczy:
1. Mortimer i Dina rozpoczynają romans i ich małżeństwo jest sugerowane, gdy gra się rozpoczyna.
2. Kasandra, Mortimer i Aleksander – cała ta trójka ma urodziny dwa dni po zaginięciu Belli.
3. Kasandra idzie do domu Dona, aby sprawdzić czy wie on coś o Belli i wtedy ta dwója spotyka się po raz pierwszy. Don stara się z nią flirtować, zapewne nie wiedząc kim ona jest, a Kasandra, tak bardzo jak jest ona kochana, jest tak samo naiwna i myśli, że wygrała nagrodę – szybko zakochuje się w Donie.
4. Aleksander dostaje się do szkoły prywatnej.
5. Mortimer odchodzi na emeryturę.
6. Kasandra i Don zaręczają się w dniu rozpoczęcia gry.
Jest to ważne, ponieważ wiele ludzi spekuluje, że Don miał jakiś związek z zaginięciem Belli ponieważ na początku z nią flirtował, potem zaręczył się z jej córką i w ogóle nie chciał, żeby to wszystko się wydało. To nie PRAWDA. Gdy Bella została porwana, Kasandra była nadal nastolatką. Don może być męską dziwką, ale nie jest pedofilem.
Kolejną ważną rzeczą, na którą trzeba zwrócić uwagę jest to, że nie wiadomo czy Dina i Nina znały Bellę. Zważając na to, że Mortimer, Kasandra i Aleksander nie mają wspomnień związanych z Michałem (Michał Kawaler to brat Belli, mąż Diny Kaliente, przy rozpoczęciu gry w The Sims 2 już nie żyje, spoczywa w urnie w domu sióstr Kaliente) może oznaczać to to, że nie mieli oni kontaktu.
I, TAK.. Dina i Nina mają KOSmiczne pochodzenie. Ich ojciec był dzieckiem zrodzonym po porwaniu przez kosmitów. ALE urodził się on człowiekiem, więc one nie są pół-kosmitkami. Co oznacza, że nie maczały one palców i nie kontaktowały się z kosmitami, żeby KOGOŚ porwać. Po co miałyby to robić? One nawet nie znały Belli. Nawet KOSmici tego nie robią, jesteście wszyscy rasistami.
DODATKOWO wiadome jest, że Mortimer jest kompletnie OK z tym, że Bella ZNIKNĘŁA. Nie ma złamanego serca i nie ma w planie szukania jej. Mortimer jest dziwnie spokojny, jeśli chodzi o tę sprawę.
Przejdźmy do tego dlaczego Mortimer jest OK z tym, że Bella zniknęła?
PONIEWAŻ nie są oni małżeństwem i nie byli od mniej więcej narodzin Aleksandra.
I TO LUDZIE jest rzecz o której musicie pamiętać. TO JEST SUPER WAŻNE.
Możliwe jest przywrócenie Belli do życia za pomocą nagrobka życia i śmierci (obiekt debugowy, który można przyzwać za pomocą kodu boolprop testigcheatsenabled true, więcej tutaj -> https://sims.fandom.com/pl/wiki/Tombstone_of_Life_and_Death)
Co prawda pozostanie ona w grze tylko przez chwilę, ponieważ ma ona tzw. „oznakę śmierci”, która dezaktywuje „życie” sima gdy wyjdziesz do otoczenia i wrócisz. (Po prostu po wyjściu z domu i po powrocie sim znika) Interesujące jest to, że jeśli jest w trakcie robienia czegoś, np. gotowania to znika ona dopiero, gdy skończy wykonywać daną czynność. Czasem po użyciu kodu i przywrócenia jej do życia zaczyna prześwitywać oraz się glichować. To całkiem przerażające. Spróbujcie to zrobić i zobaczycie co mam na myśli. Kiedy już skończyła wykonywać daną interakcje zniknie i dostaniecie powiadomienie, że zmarła gdzieś indziej, a jej duch wrócił do miejsca, w którym została pochowana.
Jednakże, jeśli Bella umrze w ten sposób to już nie można wskrzesić jej za pomocą wskrzeszeniomatu ( nagroda pracy w karierze paranormalnej w grze The Sims 2: Na studiach, ten obiekt służy do wskrzeszania Simów. To urządzenie wygląda jak czarny stolik z telefonem, spod którego wyłania się pomarańczowa lawa.) Nie ma znaczenia kto próbuje wskrzesić. Mroczy Kosiarz udaje, że nic nie wie o Belli, nie wie o tym, że nie żyje, a ona nie jest nawet na liście osób możliwych do wskrzeszenia.
Wiemy, że Bella została pochowana w Księżycowych Jeziorach, co oznacza, że zginęła gdzieś mniej więcej tydzień po swoim porwaniu i ślubie Kasandry.
Jednak, kiedy Bella znajdzie się w naszym domu i zostanie dodana do rodziny (przez użycie nagrobka życia i śmierci) , to nie ma ona żadnych wspomnień oprócz tych, które wydarzyły się już po rozpoczęciu gry przez gracza.
Bella nie będzie miała relacji z Mortimerem. Można to zauważyć zaglądając do drzewa genealogicznego rodziny Ćwir, nie są oni w nim małżeństwem, są po prostu znajomymi. Po przywróceniu Belli za pomocą nagrobka życia i śmierci, jeśli damy Belli i Mortimerowi wolną rękę w rozwijaniu ich relacji to będą oni się często kłócić i nie będą się dogadywać.
Dodatkowo, każdy townie (sim stworzony przez twórców gry), który znalazł się w grze przed premierą dodatku – Nocne życie, będzie miał zrandomizowane to co go kręci oraz odrzuca, ale jakimś dziwnym trafem, na kilka sprawdzeń autora Belli NIGDY nie podobał się Mortimer, a Mortimerowi Bella podobała się bardzo rzadko.
To oczywiste, że w małżeństwie tej dwójki przed zniknięciem Belli były jakieś problemy.
- wzięli oni rozwód mniej więcej w tym czasie, gdy Aleksander przyszedł na świat,
- w ogóle się nie dogadywali,
- Mortimer jest kompletnie niewzruszony zaginięciem Belli ,
- Mortimer zaczyna romansować z Diną Kaliente niedługo po zaginięciu Belli,
- Jeśli Bella zostanie przywrócona do gry przez gracza to ta dwójka wcale się nie dogaduje,
To wszystko dziwne, prawda? Ta dwójka zawsze była pokazywana jako para, która darzyła się ogromną miłością, praktycznie nie mogli bez siebie żyć. W The Sims 1 mieli dobre relacje.
Dodatkowo warto wspomnieć, że Bella ma pragnienie romansowania, a simowie z tym pragnieniem w The Sims 2.. no cóż.. lubili dużo romansować. Jest jeszcze kilka simów, którzy maja tę aspirację w Miłowie:
Don Lothario,
Nina Caliente,
Daniel Przyjemniaczek,
Sławomir Biedak (gdy jeszcze żył)
Interesujące jest to, że simowie z tą aspiracją lubią… romansować z wieloma simami. Co prawda jest jeden wyjątek i jest to Nina Kaliente, która w grze ma tylko relacje romantyczną z Donem. Wiadomo, że jeśli zaczniemy grać innym simem i ją podrywać to na to pójdzie, ale bazujmy na tym co przedstawia nam gra. Jakby to nazwać to Nina miałaby aspirację romantyka, takiego, któremu zależy na znalezieniu bratniej duszy, a cała reszta.. no sami widzicie.
Bella MOGŁA być taka sama jak Dina, ale to nie miałoby sensu, zwracając uwagę na jej problemy w związku z Mortimerem.
Podsumowując, Bella miała romans, Mortimer się o tym dowiedział, co spowodowało, że ta dwójka się od siebie oddaliła. Potem Bella zaszła w ciążę i urodził się Aleksander.. co rodzi pytanie, kto może być ojcem Aleksandra? Co prawda gdy Aleksander rośnie, to od razu widać, że jest synem Mortimera. Ta sytuacja pokazuje, że Mortimer i Bella próbowali uratować swoją relację, a Bella w tym czasie odrzuciła by Dona wierząc w to, że jej związek z Mortimerem jest do odratowania.
Z kim Bella miała romans?
Dona jeszcze nie było w mieście, więc się nie znali. Nie zdążyła też poznać rodziny Caliente. Co pozostawia tylko dwóch potencjalnych kandydatów na sekretnego kochanka Belli:
Daniela Przyjemniaczek i Sławomir Biedak.
Z jednej strony Daniel był sąsiadem Belli, znała Przyjemniaczków i miała przyjacielskie relacje z Marysią. Daniel miał już trwający romans z pokojówką, Kasią Langerak. Jego aspiracją jest romansowanie, więc na pewno skorzystałby z okazji. Jedynie wątpliwości budzi fakt, czy Bella byłaby zdolna zrobić to swojej przyjaciółce. Lecz przecież sama zdradzała swojego męża, więc nie ma co mówić o jej moralności.
Mamy również Sławomira Biedaka, który ma dla mnie o wiele więcej sensu. Mimo iż nie była ona blisko z Michałem Kawalerem nie znaczy, że całkowicie go nie znała. Przecież mogła usłyszeć o jego eksperymentach, lub po prostu poznać go przy zwiedzaniu miasta. Istnieje teoria mówiąca o tym, że Balbina odkryła romans Sławomira i w odwecie zabrała mu pieniądze z ubezpieczenia.
Wiemy już, że Bella miała romans, wiemy również, że nie układało jej się zbyt dobrze z Mortimerem w czasie jej zniknięcia. Siostry Caliente i Don są niewinni, przynajmniej w kontekście jej zniknięcia.
Bella zginęła w przeciągu tygodnia od jej uprowadzenia do przeniesienia jej do Księżycowych Jezior, tam w jakiś sposób stała się stara, mimo tego, że w Miłowie była świeżo upieczonym młodym dorosłym, dzięki eliksirowi młodości autorstwa Mortimera Ćwira.
Następnie rozbity statek kosmitów w Dziwnowie, aż w końcu plotki, jakoby właśnie tam miała przebywać. Tak, Bella przebywająca w Dziwnowie jest klonem - mają one subtelne podobieństwa twarzy, ale nie ma jej wcale w drzewie genealogicznym rodziny Ćwir. Lecz jest zbudowana jak ta prawdziwa, mowa o stroju, aspiracji i osobowości. (Simspedia twierdzi, że to ta sama osoba, mimo że potwierdzone zostatało, że tak nie jest. Ma ona wiele rozbieżności, mówiących że jest ona spokrewniona z rodziną Dziwak - co jest całkowicie niepoprawne, gdyż drzewo genealogiczne Belli z Dziwnowa jest całkowicie puste.)
Jasne jest, że gdy została ona porwana coś poszło nie tak, lecz właściwie co?
Dlaczego w ogóle kosmici ją porwali?
Zwykle szukają oni simów, którzy są bogaci, z dobrze rozwiniętymi umiejętnościami, dobrze wyglądający, popularni i tak dalej. Praktycznie ją czcili, a ich królowa przyjęła jej imię i wygląd. (Jest to kilkakrotnie przywoływane, szczególnie w The Sims 3.)
Jeśli więc coś poszło nie tak, dlaczego obcy mieliby ją czcić?
A co poszło źle, co spowodowało, że straciła wspomnienia, umiejętności, osobowość, młodość, wszystko?
Wiadome jest, że KOSmici nie porywają simowych dzieci, emerytów oraz ciężarnych, ponieważ ich eksperymenty mogą się drastycznie nie udać.
Nie była dzieckiem, osobą starszą również. Pozostaje możliwość, że była w ciąży i właśnie to poszło nie tak.
Nie wiedziałaby o tym, podobnie jak kosmici - możliwe, że dziecko zostało poczęte tego samego dnia, którego została porwana.
Warto również zauważyć, że istnieje inny Ćwir w Księżycowych Jeziorach, który wygląda dokładnie jak Bella.
Poznajecie ją?
To Matylda Ćwir (listonoszka w Księżycowych Jeziorach)
Jest ona dawno zaginionym dzieckiem Mortimera i Belli.
Nie, rodzice nie pojawiają się w jej drzewie genealogicznym, ale nie zrobiliby tego gdyby Bella umarła wkrótce po porodzie, a Matylda zostałaby umieszczona w sierocińcu.
Matylda wygląda prawie identycznie jak Bella, z wyjątkiem niebieskich oczu. Lubi ona kolor niebieski, chociaż Bella zdecydowanie wolała czerwony.
Matylda nie ma pojęcia kim jest jej matka oraz tego, że posiada ona rodzinę, która jest tak samo nieświadoma jej istnienia, tak jak i ona.
Co się stało z Kasandrą i Aleksandrem kiedy dowiedzieli się o śmierci Belli?
Kasandra wynalazła możliwość podróżowania w czasie. Stworzyła maszynę czasu, a pierwszym jej zastosowaniem było wysłanie Dona do przyszłości, zaraz po nim, sióstr Caliente oraz Kasi Langerak zanim te zdążyły się dowiedzieć jak z nimi pogrywał. Następnie planuje żyć pełnią życia. Nie wiemy jeszcze, jak to wygląda, ale możliwe, że nigdy nie dowie się co się stało z jej matką i tego że ma młodszą siostrę.
Aleksander bardzo przeżywa śmierć matki. Nie ma on wspomnienia o porwaniu jej przez KOSmitów. Zazwyczaj dzieci pamiętają o takich rzeczach, co jest dziwne, ponieważ jako jedyny w rodzinie tego nie pamięta. To co pamięta to jej zniknięcie. Z Mortimerem wszystko w porządku, nie marnuje on czasu spotykając się z Diną bardzo szybko po zniknięciu żony.
Alexander jest młodym geniuszem i bardzo sprytnym dzieckiem. Więc, wyciągnął on inny wniosek z tej nieocenionej informacji, a mianowicie: to Mortimer ją zabił.
Cóż, Kasandra nadal ma ma swój wehikuł czasu, którego użyła, żeby pozbyć się Dona. Jak dobrze wszyscy wiemy imię Aleksander pojawia się kilka razy w The Sims 3, mimo, że jego rodzice w The Sims 3 są dziećmi, więc sami nie mogą mieć dzieci. Dodatkowo według drzewa genealogicznego Ćwirów nigdy wcześniej nie było osoby o tym imieniu. On jest jedynym Aleksandrem Ćwirem.
Po raz kolejny odniesiemy się do gry na konsolę. Tym razem jest to The Sims 3 na Nintendo DS. Aleksander faktycznie się tam pojawia i tym razem nie jest sam: jest żonaty z kobietą o imieniu Cecylia. Ich biografia rodzinna jednoznacznie określa, że ich rodzina jest ponura przez Mortimera. Aleksander przefarbował włosy na rudo. Prawdopodobnie próbował je rozjaśnić, ale nie wiedział czym jest utleniacz. Cecylia ma lepsze relacje z niejakim Donem Alto niż z samym Aleksandrem.
W The Sims na komputery Aleksander napisał dwie książki, podczas gdy wrócił on do czasów The Sims 3:
Baron Graff Van Gold (nie znaleźliśmy jak wygląda jej Polskie tłumaczenie, możliwe, że nie jest w ogóle przetłumaczona), która dochodzi wraz z dodatkiem “Nie z tego świata”,
A potem jest ta, który pojawia się w grze podstawowej:
Morderstwo w Miłowie.
Mówiąc wprost Aleksander pamiętał, że Bella po prostu odeszła, potem dopiero dowiedział się, że umarła. Podejrzewa, że zabił ją Mortimer, ale tak naprawdę nigdy nie rozmawiał o tym z ojcem. Słyszał już wiele o porwaniu, ale uważa to tylko za głupią plotkę, bo nic o nim nie wie. Aleksander dorasta, bierze ślub, ale w pewnym momencie postanawia cofnąć się w czasie, aby zapobiec śmierci swojej matki. A zatem on i jego żona idą do wehikułu czasu i próbują wrócić do momentu, w którym się to stało, ale zamiast tego zostają odesłani o wiele, wiele za daleko, do momentu, gdy jego rodzice są jeszcze dziećmi(czasy The Sims 3). Co stało się z wehikułem czasu? Psuje się. Aleksander utknął w okresie, w którym podróże w czasie nie były możliwe, nikt nie wiedział jak ma mu pomóc i on sam nie wiedział, jakiej pomocy potrzebuje. Po prostu tam utknął.
Tak więc, pisze „Morderstwo w Miłowie” aby opowiedzieć swoją wersję historii śmierci jego matki. Nie wie, że tak naprawdę wszystko na nic, ale jednocześnie jest to spowodowane tym, co się w efekcie końcowym ma wydarzyć. Książka ta staje się bestsellerem.. Można powiedzieć, że “To wysadza w powietrze świat 50 lat przed jego czasem”. Każdy regał na książki posiada egzemplarz. Simowie przeczytaliby to i mieliby coraz większy wpływ. Podejmowaliby lepsze decyzje, nie chcąc, aby przydarzyła im się ta tragiczna rzecz.
I tak oto, dosłownie podbija świat. „W przeszłości lepsze decyzje naprawdę przyczyniają się do lepszej przyszłości”.
W tym momencie pojawia się Sims 4. Jest to inna przestrzeń czasowa, Simowie są świadomi tego, co według Aleksandra stało się z Bellą. To właśnie dlatego ich osobowości są tak zupełnie inne, dlaczego różnica wieku między Kasandrą a Aleksandrem nie jest tak ogromna, dlaczego Ćwirowie są tak bardzo samotni.
Aleksander zrobił coś, co nieumyślnie zmieniło przyszłość, eliminując całkowicie siebie i swoje okoliczności. Zniknął nagle, prawdopodobnie w serii wydarzeń identycznych z filmu „Powrót do przyszłości”, gdzie może żyć swoim życiem jako dziecko z matką na zdjęciu, nie mając pojęcia, co według niego się z nią stało, ani nie znając prawdy. Całkowicie wymazuje swoją młodszą siostrę, ale nie można go za to winić, bo nie wiedział, że ona w ogóle istnieje.
Co się stało z jego żoną? Czy ona też zniknęła tak samo jak Aleksander?
Tak naprawdę - umarła. Próbowała naprawić maszynę czasu, nieskutecznie, a w efekcie zmarła przez porażenie prądem. Jest pochowana na cmentarzu rezydencji Ćwirów, jednocześnie dezorientując przyszłe pokolenia, ponieważ nie posiada ich nazwiska ani nie jest w drzewie genealogicznym.
Tak, żoną Aleksandra była Lolita Ćwir, nie wiemy czy Lolita i Cecylia to ta sama osoba.
Tak, wszystkie informacje w grze wskazują na to, że była singielką, co oznacza, że mogły wydarzyć się dwie rzeczy:
Mogła ona naprawić wehikuł czasu po tym jak Aleksander zniknął i umarł
Lub
Tak samo jak z małżeństwem Aleksandra i Cecylii, mogli oni nie mieć dobrej relacji i wzięli rozwód.
Lolita chciała wrócić do domu i nie była szczęśliwa z Aleksandrem w świecie z The Sims 3.
Lolita zmarła przez porażenie prądem i ma to sens. Mogła ona zostać porażona wtedy, gdy próbowała odpalić wehikuł czasu.
Co dodatkowo wyjaśnia to, czemu Ćwirowie z The Sims 3 nie wiedzą kim ona jest, nie możesz przecież być połączona z kimś, kto jeszcze nie istnieje, a cofnął się w czasie, to nie ma sensu.
Tragedia Ćwirów pasuje do ich mrocznego wizerunku, ale historia Belli jest bardzo smutna. Wyobraźcie sobie, że staracie się naprawić wasze upadające małżeństwo, idziecie przywitać nowego sąsiada, który stara się was poderwać, potem zostajecie porwani przez kosmitów, gdzie ich eksperymenty nad wami nie powodzą się, tracicie przez to pamięć, osobowość, młodość, a potem dowiadujecie się, że to wszystko przez to, że byliście w ciąży, o czym też nie wiece, po czym KOSmici zostawiają was na jakiejś innej planecie, daleko od domu, gdzie nie możesz się z nikim skontaktować, ale i tak nie pamiętasz przecież swojej rodziny. Zostajesz z dzieckiem, o którym nie wiesz nic, nie wiesz jak powstało i skąd się wzięło..
Prawda jest z nami już od 2014 roku, ale wszyscy ją ignorowaliśmy. Minęło 16 lat od zaginięcia Belli.. I tak, mamy dużo teorii i pomysłów co się mogło stać, jednak to jest prawda. Jasne, odkryłem historie Belli, ale czy ją lubię? Nie, ani trochę. Bella tak samo jak jej dzieci zasługiwały na więcej. A już specjalnie Matylda. Dorastała w sierocińcu, nie wiedząc że miała rodzinę która by ją kochała i tylko po to, aby zostać listonoszem. Oczywiście nie ma nic złego w byciu listonoszem, nie zrozumcie mnie źle.
Mortimer Ćwir był moim ulubieńcem z całej rodziny, tak, był nawet nad Bellą, ale po dowiedzeniu sie tego wszystkiego o nim, mam mieszane uczucia. Nie obwiniam go za brak zaufania do Belli, ani za czekanie, żeby pójść dalej, ale mógłby pokazać chociaż trochę szczerych emocji.
To wydarzyło się z Bellą Ćwir.
22 notes
·
View notes