Tumgik
#EnergiBaruTerbarukan
baliportalnews · 1 year
Text
Komisi VI DPR RI Dukung PLN Wujudkan Sinergi BUMN dalam Transisi Energi
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA - Komisi VI DPR RI mendukung langkah PLN dalam menjalankan transisi energi di Indonesia lewat kolaborasi dan sinergi Badan Usaha Milik Negara. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji mengatakan pihaknya mendukung langkah PLN dalam memastikan pelaksanaan transisi energi menuju Net Zero Emissions (NZE) dengan tetap memperhatikan ketahanan finansial dan keandalan sistem kelistrikan. "Kami mendukung PLN untuk menjalankan transisi energi untuk menuju target NZE. Kami juga mendukung PLN meningkatkan sinergi antara BUMN dalam melaksanakan transisi energi dalam kolaborasi yang saling menguatkan," ujar Sarmuji dalam Rapat Dengar Pendapat Panitia Kerja (Panja) Transisi Energi ke Listrik Komisi VI DPR RI dengan Direksi PLN, di Jakarta pada Senin (2/10/2023). Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan PLN telah menyusun peta jalan yang komprehensif untuk transisi energi. Termasuk di dalamnya berbagai inisiatif dekarbonisasi sektor kelistrikan dan penguatan kolaborasi antar BUMN guna membangun ekosistem energi hijau. "PLN berkomitmen mendukung program transisi, langkah ini bukan karena perjanjian internasional, tetapi karena kesadaran untuk memastikan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Kami juga memastikan perjalanan transisi energi akan berdampak positif bagi masyarakat," ungkap Darmawan. Terkait dekarbonisasi sektor kelistrikan, PLN fokus untuk terus mengurangi porsi pembangkit berbahan bakar fosil dan meningkatkan kapasitas pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT). PLN sejak Conference of the Parties (COP) 26 di Glasgow, sudah mengeluarkan peta jalan untuk mencapai NZE pada tahun 2060. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai upaya juga telah dilakukan PLN, di antaranya PLN menghapus rencana pembangunan 13,3 gigawatt (GW) pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang sebelumnya masuk ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), membatalkan 1,3 GW PLTU yang sudah menandatangani kontrak jual beli tenaga listrik, mengganti 1,1 GW PLTU dengan EBT, mengganti 800 megawatt (MW) PLTU dengan gas, hingga bersama pemerintah mengeluarkan RUPTL paling hijau sepanjang sejarah dengan rencana pembangunan EBT sebesar 51,6 persen atau 21 GW. PLN juga telah merancang skenario transisi energi di Indonesia melalui Accelerated Renewable Energy Development untuk mengatasi missmatch antara lokasi episentrum EBT yang jauh dari pusat ekonomi dan industri. PLN membangun green enabling smart grid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Skenario ini akan mengakselerasi penambahan pembangkit energi terbarukan hingga 75 persen dengan tetap menjaga keandalan sistem, serta meningkatkan kapasitas pembangkit EBT dari sebelumnya 22 GW (business as usual) menjadi 60 GW pada 2040,” jelas Darmawan. Dalam menjalankan program besar transisi ini, Darmawan mengakui PLN tidak bisa berjalan sendirian. Sehingga, PLN dengan serius memetakan potensi kolaborasi dan sinergi bersama BUMN serta perusahaan lain di berbagai value chain untuk menyukseskan program transisi energi yang telah dirancang. Karena itu, Darmawan mengatakan PLN telah dan terus melakukan berbagai upaya percepatan di tengah adanya tantangan transisi energi. Salah satu upaya dilakukan bersama Pertamina melalui pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan pembangunan pembangkit EBT di kilang-kilang pertamina. Selain itu PLN dengan ASDP Indonesia Ferry dan Pelindo juga mengembangkan Green Port. Melalui program ini, PLN dapat membangun anjungan listrik di pelabuhan untuk menggeser penggunaan diesel BBM ke listrik dalam memenuhi kebutuhan listrik kapal saat sandar. "Efek dari pemanfaatan listrik di pelabuhan ini bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Para nelayan mengaku bisa menghemat biaya hingga 80% berkat listrik PLN," ujarnya. Belum lama ini, PLN juga telah menyepakati kerja sama dengan Semen Indonesia Group (SIG) terkait pengembangan pembangkit EBT untuk menyuplai kebutuhan listrik di pabrik SIG. Kerja sama ini lingkupnya besar, yakni mencakup kebutuhan listrik untuk pabrik SIG di 8 kota dengan potensi daya mencapai 541 MW. Seluruh kebutuhan tersebut rencananya akan dipenuhi dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di setiap lokasi. "Kolaborasi dengan SIG mencerminkan komitmen masing-masing pihak untuk mengurangi emisi karbon melalui penggunaan energi bersih. Hal ini sekaligus menunjukkan bagaimana program transisi energi bisa searah dengan pertumbuhan industri," tambah Darmawan. Selain dua kerja sama di atas, Darmawan juga menyebutkan kolaborasi PLN dengan BUMN lain seperti dengan Pupuk Indonesia dalam pengembangan green hydrogen, dengan MIND ID dan VALE dalam penyediaan listrik bersih untuk industri smelter. PLN juga sinergi dengan Pertamina, Antam dan Inalum membentuk Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk membangun industri baterai. "PLN bahu membahu bersama BUMN lain dan dukungan dari pemerintah untuk melakukan transisi energi secara menyeluruh. Hal ini kita lakukan demi menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang," tutup Darmawan.(bpn) Read the full article
0 notes
bankinfoo · 2 years
Text
Minat Mobil Listrik yang Kian Meroket, Ini yang dilakukan Bank KB Bukopin
Tumblr media
JAKARTA - Minat mobil listrik kian meroket di Indonesia. Berbagai brand otomotif berbondong-bondong memasarkan produk jagoannya. Kehadiran mobil listrik sendiri dalam rangka mendukung program pemerintah menciptakan kendaraan ramah lingkungan dan memiliki prospek bisnis ke depannya.
Kemunculan mobil listrik disambut baik oleh pasar otomotif Indonesia, sehingga membuka peluang bagi KB Bukopin untuk berkolaborasi dengan salah satu brand otomotif, Hyundai. Hyundai sendiri tengah gencar mempromosikan mobil listrik andalannya, yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Hyundai Kona.
Hyundai merupakan salah satu perusahaan otomotif terkemuka di dunia dan salah satu yang terbesar di Korea. Hyundai memiliki komitmen yang kuat untuk memperluas pasar di Indonesia dan mengembangkan mobil listrik dengan merakit mobil listrik di Indonesia.
Perusahaan yang mengusung visi “Bersama untuk Masa Depan yang Lebih Baik” ini membangun pabrik baterai pendukung mobil listrik tersebut di Indonesia, di mana hal tersebut tentunya membutuhkan dukungan dari bank untuk memperlancar prospek bisnisnya ke depan dan berpotensi untuk meningkatkan ekspansi bisnis bank.
Melihat peluang tingginya minat pada mobil listrik, KB Bukopin pun memberikan fasilitas financing pada nasabah untuk mendapatkan mobil Hyundai. Apalagi melalui Korean Link Business, Hyundai telah menjadi salah satu mitra KB Bukopin.
KB Bukopin membangun ekosistem korporasi berbasis Korea yang beroperasi di Indonesia melalui Korean Link Business. Adapun ekspansi bisnis yang dilakukan perusahaan ini meliputi penyaluran kredit (lending) dan penghimpunan dana (funding).
Hingga Q1-2022, sebanyak 51 perusahaan Korea yang telah terjaring dalam Korean Link Business, tujuh di antaranya dalam penghimpunan dana (funding) dan 44 lainnya dalam penyaluran kredit (lending).
Sejak Korean Link Business dijalankan pada Q1-2021, tingkat penghimpunan dana (funding) meningkat Rp6,3 triliun menjadi Rp7,8 triliun. Sementara penyaluran kredit (lending) sampai dengan 31 Desember 2021 telah mencapai Rp420 miliar.
“Sebagai salah satu bank yang mendukung proyek ramah lingkungan, pihaknya telah memberikan pembiayaan kepada dealer authorized Hyundai dan melakukan kerja sama pembiayaan / join financing dengan PT Sunindo Kookmin Best Finance (SKBF) untuk penyaluran kredit kepada konsumen selaku end user mobil listrik,” ujar Korean Link Business Division Head Kim Jong Un dalam wawancara eksklusif dengan MNC Portal.
Lebih lanjut ia menyampaikan, untuk mendapatkan mobil listrik konsumen dapat mengunjungi Bank KB Bukopin terdekat, dan bank akan membantu mencarikan stok mobil listrik di dealer authorized Hyundai yang ready saat ini serta menyediakan produk kredit kendaraan bermotor bagi nasabah (auto loan).
Kerja sama yang telah dilakukan antara KB Bukopin dan SKBF terhadap pembiayaan mobil Hyundai memiliki keunggulan di antaranya bunga yang kompetitif dan uang muka (DP) yang cukup terjangkau.
“Ke depannya diharapkan dengan kerja sama ini dapat meningkatkan cross selling dan perluasan kerja sama produk perbankan dengan Hyundai Group,” tutur Wakil Direktur Utama Bank KB Bukopin Robby Mondong.
Sementara itu, Kim Jong Un berharap pihaknya dapat mendukung program pemerintah dalam pelestarian lingkungan dengan energi terbarukan melalui penggunaan mobil listrik.
Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat dan dapat meningkatkan ekspansi bisnis KB Bukopin. Tentunya juga Hyundai merupakan perusahaan yang sangat besar dengan produk yang unggul dan terpercaya. Sehingga kolaborasi ini dapat menciptakan lingkungan berbasis energi baru terbarukan melalui penggunaan mobil listrik.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai KB Bukopin bisa langsung menghubungi Hallo KB Bukopin di 14005 atau klik official website KB Bukopin di sini.
CM
0 notes
randieka · 4 years
Text
Peluang Sinergi Pemerintah dan Startup, Gali Potensi Energi untuk Indonesia
Menurut data yang dirangkum Kementerian ESDM, Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan yang cukup besar. Beberapa di antaranya:
Mini/mikro hidro sebesar 450 MW,
Biomasa sebesar50 GW,
Energi surya sebesar 4,80 kWh/m2/hari,
Energi angin 3-6 m/det,
Energi nuklir 3 GW, dll.
Pemerintah terus bergotong-royong dengan berbagai pihak untuk mengeksplorasi dan mengoptimalkan potensinya. Termasuk membuka kesempatan bagi para inovator dari Indonesia untuk turut serta dalam memanfaatkan Sumber Daya Alam tersebut dalam rangka menyejahterakan rakyat Indonesia. Secara regulasi, pengembangan energi baru terbarukan mengacu pada Perpres No. 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional.
Oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM atau mitra strategis yang ditunjuk, banyak upaya yang telah dilakukan dan membuahkan hasil. Misalnya agenda menambah kapasitas terpasang pembangkit listrik mikro hidro yang ditargetkan mencapai MW pada tahun 2025, kapasitas terpasang biomasa 180 MW pada tahun 2020, kapasitas terpasang angin sebesar 0,97 GW pada tahun 2025, kapasitas terpasang surya 0,87 GW pada tahun 2024, dan kapasitas terpasang nuklir 4,2 GW pada tahun 2024.
Inovasi pun terus digalakkan termasuk yang terfokus pada lingkungan, seperti pemanfaatan limbah industri pertanian dan kehutanan untuk pengembangan energi biomasa; dan lain sebagainya. Namun sekali lagi, pemerintah tambah serius membuka peluang bagi inovator negeri untuk turut andil dalam memajukan pemanfaatan energi untuk Indonesia. Tak terkecuali bagi startup-startup di bidang teknologi.
Startup dan Dukungan Pemerintah
Dalam kehidupan sehari-hari, di masa sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang sangat mendasar. Sejauh ini banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, memanfaatkan energi fosil sebagai penunjang utama pemenuhan kebutuhan listrik. Sayangnya, pilihan tersebut tidak bisa bertahan lama, energi fosil cepat atau lambat akan habis dan tidak diperbarui. Untuk itu eksplorasi ke energi alternatif menjadi pilihan.
Kementerian ESDM memproyeksikan konsumsi listrik di 2020 mencapai 1.142 kWh/kapita. Dinilai akan terus meningkat seiring penggunaan alat-alat berbasis listrik untuk menggantikan model yang ada sebelumnya – misalnya banyak kendaraan baru yang bertenaga listrik, alat-alat dapur menggunakan listrik, dan lain sebagainya.
Selain upaya yang dilakukan pemerintah seperti yang disebut di atas, beberapa inovator lokal (startup) mulai sajikan inovasi di bidang energi baru terbarukan. Sebut saja yang dilakukan Xurya, sejak tahun 2018 mereka mengembangkan produk panel surya atap. Pendirinya yakin, letak geografis Indonesia di garis khatulistiwa memungkinkan siapa saja memanen energi sinar matahari. 
Tumblr media
Selain itu ada Warung Energi, yang fokus menjangkau daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) di Indonesia dengan inovasi energi baru terbarukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sana.
Masih pemanfaatan energi surya, ada beberapa startup yang juga berinovasi di sana, seperti Weston Energy, Forbetric, Erenesia, Khaira Energy, dan Syalendra Power.
Kendati masih di tahap awal, kehadiran para inovator ini menjadi indikasi baik adanya kepedulian publik untuk mengeksplorasi potensi energi di Indonesia. Langkah ini tentu akan menghasilkan dampak yang lebih baik dengan adanya sinergi bersama pemangku kepentingan, dalam hal ini Kementerian ESDM. Isu-isu seperti permodalan dan edukasi publik menjadi kendala fundamental yang dihadapi pelaku startup.
Tumblr media
Keseriusan Kementerian ESDM untuk berkolaborasi juga cukup terlihat. Misalnya pada Juni 2020 lalu, mereka mengadakan sesi bersama bertajuk "Diskusi Interaktif Milenial: Startup Energi Bersih Jadi Disrupsi Bisnis Masa Depan". Beberapa pelaku startup dan pemangku kebijakan hadir berdiskusi dan berbagai insight.
Menteri ESDM pun di beberapa kesempatan juga mengatakan keseriusannya mengajak inovator dan mendorong lahirnya startup di bidang energi. "Kita sekarang ini sedang menggodok kebijakan baru mengenai tarif EBT small scale sehingga bisa jadi daya tarik. Tujuannya nanti yang berpartisipasi bisa terbagi masyarakat kecil dan menengah," jelas Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam acara Millenial Summit 2020 di Jakarta seperti dikutip IDXChannel. "Cobalah inovasi apapun yang kecil selama itu bermanfaat bagi diri sendiri ataupun bermanfaat untuk masyarakat luas."
Kesempatan
Peningkatan konsumsi listrik dan energi lain adalah sebuah keniscayaan. Terlebih di era teknologi seperti saat ini – berbagai unsur dalam kehidupan dan perekonomian memiliki ketergantungan yang tinggi. Keterbukaan pemerintah dengan startup yang menggarap potensi energi baru terbarukan telah menjadi komitmen. Beberapa startup pun telah mulai unjuk gigi. Bagi milenial dengan sejuta ide dan gagasan, ini adalah kesempatan sekaligus tantangan untuk turut serta memajukan bangsa, dengan menawarkan solusi jitu memaksimalkan potensi energi untuk Indonesia.
0 notes
Tumblr media
Listrik? Ini yang dirindukan mereka disini menikmati listrik 24 jam. Saat ini sumber listrik dari solar cell yang hanya tahan kurang lebih 3 jam saja. Sedangkan kita di kota menghambur-hamburkan energi listrik. Renungkan apa yang harus kita lakukan untuk Indonesia. #listrik #energibaruterbarukan #sumbatimur #ibeka #energy (at East Nusa Tenggara)
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Astra dan PLN Jalin Kolaborasi, Percepat Transisi Energi Baru Terbarukan
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TANGERANG -  Astra berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) untuk mempercepat transisi energi bersih melalui pengembangan infrastruktur kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dalam bentuk penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang berlangsung pada acara The 11th Indonesia EBTKE ConEx 2023 di ICE BSD City, Tangerang pada Rabu (12/7/2023). Acara seremoni penandatanganan MoU ini turut dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Arifin Tasrif, Direktur PT Astra International Tbk (Astra) sekaligus Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts), Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Direktur Astra Otoparts, Tujuh Martogi Siahaan, Direktur PT Energia Prima Nusantara (EPN) Achmad Rizal Roesindrawan, dan Chief of Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah. “Saya apresiasi stakeholders badan usaha yang terus berupaya bekerjasama untuk membantu mendukung Indonesia dalam progres pembangunan energi baru terbarukan dalam infrastruktur kita,” ujar Menteri ESDM Republik Indonesia, Arifin Tasrif saat membuka agenda penandatanganan MoU ini. Direktur Astra sekaligus Presiden Direktur Astra Otoparts, Hamdhani Dzulkarnaen Salim menambahkan, kolaborasi bersama PLN merupakan langkah yang tepat dan selaras dengan tujuan Astra dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik serta percepatan transisi energi bersih di Indonesia. “Kami percaya kolaborasi dengan PLN dapat mendukung tujuan Astra dalam menunjang usaha pemerintah mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dan mengurangi emisi dengan meningkatkan bauran energi terbarukan dalam kegiatan operasional serta memperkuat pengembangan perusahaan Grup Astra menjadi lebih berkelanjutan dan tangguh ke depannya. Termasuk dalam percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik, baik itu lewat charging machine yang kami kembangkan dan produksi sendiri maupun fasilitas pengisian daya mobil listrik bagi seluruh pengguna electric vehicle," kata Direktur Astra sekaligus Presiden Direktur Astra Otoparts, Hamdhani Dzulkarnaen Salim. Pada kesempatan ini, Astra Otoparts bersama PLN melakukan kerja sama dalam bentuk pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia sebagai langkah awal Astra Otoparts untuk memperkuat eksistensi di ekosistem elektrifikasi. Kerja sama antara Astra Otoparts dengan PLN diharapkan dapat memberi manfaat bagi pengguna kendaraan listrik dalam mengakses SPKLU. Astra Otoparts dan PLN nantinya juga dapat bekerja sama dalam menyediakan instalasi mesin pengisian kendaraan listrik kepada pihak ketiga. Sejak tahun lalu Astra Otoparts telah memperkenalkan Astra Otopower, fasilitas pengisian daya Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk kendaraan listrik roda empat yang tersebar di 13 titik menggunakan charging machine yang dikembangkan dan diproduksi sendiri dengan merek ALTRO. Ke depan, fasilitas pengisian daya KBLBB roda empat ini akan bertambah menyesuaikan populasi kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu, Astra bersama PLN turut berkomitmen untuk mendukung akselerasi penggunaan energi baru terbarukan (EBT) melalui pemasangan PLTS Atap di 94 lokasi yang tersebar di Indonesia dengan total kapasitas 10,94 megawatt peak (MWp). PT Energia Prima Nusantara (EPN), anak perusahaan Astra, juga memercayakan penyediaan PLTS Atap sebesar 37,3 MWp kepada PLN melalui PT Indonesia Comnets Plus (PLN Icon Plus) untuk mengembangkan implementasi solar photovoltaic (PV) Rooftop di Indonesia guna mendukung tercapainya target bauran EBT sebesar 23% pada 2025. Melalui kerja sama strategis ini, Astra dan PLN menegaskan komitmennya dalam berkontribusi penuh terhadap percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan peningkatan pasokan sumber EBT yang berkelanjutan di Indonesia. Semangat Astra dalam melakukan transisi menjadi perusahaan yang semakin berkelanjutan sejalan dengan Astra 2030 Sustainability Aspirations dan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa serta mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Infrastruktur Kelistrikan PLN Rampung, Siap Dukung Gelaran F1 Powerboat di Danau Toba Sumut Mulai 24 Februari
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BALIGE - PT PLN (Persero) memastikan kelistrikan untuk menyukseskan kejuaraan dunia balap perahu super cepat F1 Powerboat (F1H2O) telah siap digunakan. Acara tersebut akan berlangsung dari 24 hingga 26 Februari 2023 di Danau Toba Balige, Sumatera Utara. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, seluruh infrastruktur kelistrikan untuk mendukung F1 Powerboat telah selesai. “Seluruh persiapan telah rampung 100 persen. Mulai dari pembangkit yang menggunakan energi baru terbarukan (EBT), kemudian di sisi jaringan listrik dan sistem cadangan juga sudah kami siapkan. Kami di PLN berkomitmen menjaga dan mengawal keandalan pasokan listrik selama perhelatan internasional ini dapat berjalan dengan baik,” ujar Darmawan, Senin (20/2/2023). General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara, Tonny Bellamy mengatakan pihaknya juga telah melakukan uji coba skema pengamanan kelistrikan. Serangkaian simulasi juga dilakukan untuk memastikan pengamanan listrik dan sistem cadangan berfungsi dengan baik. Untuk mendukung pelayanan serta percepatan penanganan gangguan, PLN telah mempersiapkan posko kelistrikan berbasis Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA). Sistem ini teringtegrasi dari gardu hubung, jaringan 20 kilo Volt (kV) hingga sistem keamanan listrik di venue. “Simulasi skema pengamanan kelistrikan telah dilakukan dan berjalan dengan baik. Jika terjadi gangguan saat pergelaran berlangsung, PLN dapat melakukan pemulihan pasokan kelistrikan hanya dalam waktu 3 detik,” terang Tonny. Tonny memastikan kelistrikan di venue utama gelaran F1H2O dan beberapa venue pendukung lainnya akan terus dipantau dan dijamin aman. Pengecekan berkala akan terus dilakukan petugas PLN guna mendukung kesuksesan acara mulai dari tahap persiapan, pembukaan, puncak acara dan penutupan. Berbagai upaya dari PLN tersebut bertujuan mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi salah satunya lewat kegiatan pariwisata dan olahraga. Pasokan listrik yang andal akan menciptakan multiplier effect dan tentunya mendongkrak gerak laju ekonomi masyarakat.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Dukung PLN Kembangkan EBT, Menko Luhut: Indonesia Siap Sambut Investasi USD 700 Miliar
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, NUSA DUA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan komitmen Indonesia dalam mempercepat transisi energi guna mencapai target net zero emission pada tahun 2060. Luhut menilai target tersebut sangat mungkin dicapai mengingat potensi energi baru terbarukan (EBT) yang dimiliki Indonesia cukup besar yaitu mencapai 437 gigawatt (GW). Pemerintah melalui PT PLN (Persero)  siap mengembangkan potensi energi bersih tersebut. "Pak Darmawan (Direktur Utama PLN) menyebutkan dan mengingatkan saya bahwa hingga tahun 2060 potensi investasi energi terbarukan sekitar USD 700 miliar. Jadi ini kue besar. Makanya saya sangat percaya diri bahwa Indonesia bisa mempercepat transisi energi  karena begitu banyak potensi yang bisa kita lakukan di negara ini, jika kita kelola dengan baik," ungkap Luhut dalam BNEF Summit di Nusa Dua, Bali, Sabtu (12/11/2022). Dengan besarnya potensi EBT yang dimiliki Indonesia, menurut Luhut, hal ini bisa menjadi peluang kerja sama bagi seluruh negara global untuk bersama menurunkan emisi karbon. "Anda bisa melihat, Indonesia berkomitmen untuk net zero emission 2060 atau lebih cepat. Dan kembali, saya yakin kita bisa mewujudkan hal itu lebih cepat. Teknologi dan teamwork, dan kami belajar," tegas Luhut. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menilai langkah transisi energi ini perlu dilakukan untuk bisa menjamin masa depan anak bangsa ke depan. Hal ini juga menjadi nilai yang diusung oleh PLN untuk berkomitmen penuh dalam transisi energi. "Dalam hal ini PLN memutuskan bahwa kita punya komitmen penuh untuk melakukan itu. Kita melakukan bukan hanya karena ada perjanjian internasional. Bukan hanya karena suatu kebijakan. Kita melakukan itu karena kita betul-betul peduli," ujar Darmawan dalam kesempatan yang sama. Berbagai upaya telah dilakukan PLN dalam agenda transisi energi. Selain gencar membangun pembangkit berbasis EBT, PLN juga mendorong ekosistem kendaraan listrik sehingga bisa menurunkan angka ketergantungan energi fosil di tengah tantangan target net zero emission dan krisis energi. "Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa dalam waktu dekat, energi bersih akan menjamin ketahanan dan keterjangkauan energi," kata Darmawan. Misalnya, dalam jangka pendek penggunaan gas alam merupakan salah satu strategi penting dalam transisi energi selain pada pengembangan EBT. Dalam jangka panjang, PLN fokus pada pengembangan energi terbarukan skala besar yang dikombinasikan dengan penyimpanan energi dan interkoneksi. "Kita sudah berhasil menghapus 13 GW pembangkit listrik batu bara dalam fase perencanaan. Artinya apa kita sudah bisa menghindari CO2 emisi sebesar 1,8 miliar ton selama 25 tahun," ujar Darmawan. Selain itu, PLN juga sudah mengubah perencanaan pembangunan pembangkit batubara sebesar 1,1 GW menjadi berbasis energi bersih dan 880 MW pembangkit batu bara yang dikonversi menjadi berbasis gas. "Kita juga membangun RUPTL yang sangat agresif dalam menambahkan EBT sebesar 20.9 GW atau 51.6 persen penambahan pembangkit dari 2021-2030 itu berbasis EBT. Ini adalah RUPTL yang terhijau dalam sejarah PLN maupun dalam sejarah Indonesia," papar Darmawan. Darmawan menambahkan pada tahun ini dari upaya tersebut PLN mampu menurunkan emisi hingga 35 juta ton. Namun, jika tidak ada upaya maksimal, emisi karbon bisa mencapai 240 juta ton. "Jadi ini penting sekali bagaimana semua ini bukan hanya dalam satu high level strategy, tapi bisa di  translate menjadi operasional yang efektif di lapangan," ujar Darmawan. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi teknologi, pembiayaan, dan kebijakan yang memungkinkan energi terbarukan dikembangkan secara besar-besaran. PLN sendiri kata Darmawan, telah mengembangkan peta jalan yang komprehensif untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060. "PLN berkomitmen penuh terhadap emisi nol bersih. Di masa lalu bisnis utama kami adalah menyediakan listrik bagi pelanggan, namun ke depan tugas utama PLN adalah menjaga lingkungan yang baik dan listrik menjadi salah satu produk bisnis perseroan," pungkas Darmawan.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Dukung EBT, AHM Pasang Solar Panel 8.760 kWp
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, KARAWANG - Dalam upaya mendukung pengurangan pemanasan global, PT Astra Honda Motor (AHM) meresmikan penggunaan solar panel sebagai salah satu sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mendukung kegiatan operasional pabrik AHM di Karawang pada Rabu (26/10/2022). Dengan penambahan ini, total solar panel yang terpasang di beberapa fasilitas pabrik AHM telah mencapai 8.760 kWp. Pemasangan solar panel merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mengimplementasikan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) pada berbagai aktivitas perusahaan. Sejak 2014 hingga saat ini, sebanyak 18.270 modul panel surya telah terpasang di atap gedung pabrik AHM Karawang, pabrik AHM Cikarang, dan AHM Safety Riding & Training Center Deltamas, Jawa Barat. Keseluruhan panel surya yang terpasang tersebut memiliki kapasitas sistem sebesar 8.760 kWp dan mampu menghasilkan listrik sebesar 9.477.077 kWh pertahun. Hal ini setara dengan pengurangan 8.246 ton emisi CO2 per tahun menuju pemanfaatan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. GM General Affairs AHM Merry Heryana mengatakan seluruh daya yang dihasilkan tersebut disalurkan dan digunakan untuk kegiatan utama proses produksi dan kegiatan penunjang produksi. Pemanfaatan solar panel sebagai salah satu sumber EBT perusahaan di masa mendatang. “Kami terus berupaya dan berinovasi dalam melakukan pemanfaatan energi terbarukan untuk mengimplementasikan ESG dan merealisasikan program Sustainability Development Goals (SDGs),” ujar Merry. Sistem operasi solar panel di AHM adalah berjenis On Grid dengan sistem photovoltaic yang mampu mentransformasi sinar matahari menjadi energi listrik. Selanjutnya, energi listrik yang dihasilkan akan disalurkan secara paralel dan disinkronisasi ke berbagai aktivitas perusahaan yang membutuhkan energi listrik. Dengan mengimplementasikan Solar Photovoltaic yang didukung teknologi maju dan modern, AHM turut berkontribusi dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan ancaman perubahan iklim yang selaras dengan implementasi budaya Green Energy yang diterapkan perusahaan. Produktivitas Berkelanjutan Beragam program lainnya telah dijalankan oleh AHM dalam implementasi ESG guna mendukung pelestarian lingkungan, seperti penanaman pohon, water recycle program, pemanfaatan dan pengolahan sampah. Upaya lainnya juga dilakukan berupa kampanye penyelamatan lingkungan dalam aktivitas perusahaan guna mendukung pengurangan pemanasan global, sekaligus pengurangan emisi karbon di lingkungan perusahaan. Selain berperan aktif dalam pelestarian lingkungan, AHM juga mewujudkan komitmen implementasi ESG dalam menghasilkan produktivitas kerja yang konsisten dan berkelanjutan melalui implementasi budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta tata kelola perusahaan yang baik.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Wagub Cok Ace Apresiasi Banyak Pihak Membantu Percepatan Penggunaan Energi Baru Terbarukan di Bali
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyampaikan rasa bangga dan apresiasi karena semakin banyak pihak yang peduli tentang rencana Pemprov Bali untuk melakukan transisi menggunakan energi baru terbarukan di Bali. Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi Kepala Biro Bisnis Indonesia Perwakilan Bali Feri Kristianto bertempat di Ruang Kerja Wagub Bali, Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada Kamis (8/9/2022). Secara tegas ia pun mengatakan bahwa Pemprov Bali berkomitmen dalam mendukung RUU Tentang Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Bahkan, komitmen untuk mewujudkan EBT telah ditunjukkan dalam berbagai regulasi daerah. Beberapa regulasi daerah yang dimaksud yaitu Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 9 Tahun 2020 tentang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Bali 2020-2050, Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih, Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, Keputusan Gubernur Bali Nomor 123/03-M/HK/2020 tentang Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah Provinsi Bali 2020-2039 dan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 17254 Tahun 2021 tentang Pemanfaatan PLTS Atap di Provinsi Bali. “Jadi dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sudah menyatukan visi untuk menerapkan penggunaan EBT di Bali. Bahkan Bali digadang-gadang sebagai Provinsi yang paling siap di Indonesia,” jelasnya. Di lain pihak, Penglingsir Puri Ubud itu juga mengatakan dukungan dari penggiat pariwisata di Bali sudah mengalir. Mereka menurutnya sudah menyatakan kesiapan untuk beralih ke sektor EBT. “Tinggal tantangan kita Pemerintah untuk menyiapkan berbagai fasilitas dan infrastruktur yang mendukung hal itu. Dan semua itu sedang dipersiapkan,” tambahnya. Ke depan ia pun berharap Bali bisa sepenuhnya menggunakan EBT dan menjadi provinsi hijau. Melalui berbagai perhelatan internasional yang dilaksanakan di Bali, sekaligus menjadi promosi untuk transisi energi tersebut. “Jadi saya sambut baik rencana bisnis Bali yang tentang program Bisnis Indonesia Jelajah Green Province 2022 bertajuk Road to Transisi Energi Bali, yang juga sekaligus mendukung upaya pemerintah untuk transisi ke EBT. Semoga semakin banyak pihak mendukung rencana ini,” tandasnya. Sementara sebelumnya Feri Kristianto membeberkan bahwa Bisnis Indonesia Perwakilan Bali berencana untuk melaksanakan Jelajah Green Province 2022 bertajuk Road to Transisi Energi Bali yang akan dilaksanakan tanggal 13 September mendatang. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah menjelajahi titik-titik yang siap dalam menggunakan EBT, serta mensosialisasikan kepada masyarakat tentang penggunaan EBT di bali. Ia pun mengakui saat ini Bali merupakan provinsi yang paling banyak mempunyai PLTS bahkan lebih banyak dari Jakarta, hal itu membuktikan kesiapan Bali untuk beralih ke EBT. Dalam penjelajahan itu menurutnya tim akan mencakup kameraman, videografer dan penulis, sehingga sosialisasi ke masyarakat akan semakin cepat dan akurat. Ditambahkannya program serupa akan dilaksanakan lagi jika pada tahun ini program bisa berjalan dengan baik.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Menko Marinvest Pastikan Keandalan Pasokan Listrik untuk Sukseskan KTT G20 di Bali
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, NUSA DUA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan kesiapan seluruh infrastruktur kelistrikan demi menyukseskan puncak pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November mendatang. Dalam rapat koordinasi penyelenggaraan KTT G20 di Nusa Dua, Selasa (30/8/2022), Luhut menyatakan, PLN memiliki peran penting dalam mendukung Presidensi G20 dengan menghadirkan listrik yang andal, berkualitas dan ramah lingkungan. Khususnya untuk sarana transportasi delegasi KTT G20 yang semuanya akan menggunakan kendaraan listrik. "Seluruh kegiatan di Presidensi G20 ini pakai kendaraan listrik. Untuk pengisian dayanya, semua telah disiapkan PLN baik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), home charging untuk mobil listrik, motor listrik hingga bus listrik," tutur Luhut. Luhut mengatakan, langkah ini akan menjadi momen launching penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Pemerintah akan terus memasifkan penggunaan kendaraan listrik untuk menekan impor energi. "Harapannya sudah 80 persen pakai kendaraan listrik pada 2030. Sehingga impor energi berkurang jadi ekonomi kita semakin baik," tuturnya. Dalam rakor tersebut, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan infrastruktur kelistrikan untuk kendaraan listrik yang akan digunakan para delegasi saat acara puncak KTT G20. Para delegasi akan menggunakan 493 unit mobil listrik yang digunakan oleh delegasi. SPKLU ini juga bakal melayani 123 kendaraan pengamanan dan operasional serta 290 unit motor listrik yang digunakan patwal selama kegiatan KTT G20. "Kami sudah menyiapkan infrastruktur SPKLU, yakni 70 unit SPKLU Ultra Fast Charging, di mana 66 unit terpasang dan 4 unit cadangan, 200 unit Home Charging dan 21 unit SPKLU Fast Charging yang tersebar di seluruh Provinsi Bali," ungkapnya. Selanjutnya ia menekankan PLN terus mempercepat pembangunan beragam infrastruktur kelistrikan khususnya yang berbasis energi baru terbarukan (EBT) untuk menyukseskan KTT G20. Hingga akhir Agustus 2022, persiapan pengamanan kelistrikan untuk KTT G20 telah mencapai 93,61 persen. "Kami juga berkomitmen menghadirkan listrik yang lebih ramah lingkungan agar masyarakat Bali dan juga dunia dapat menyaksikan secara langsung transisi energi Indonesia menuju era energi hijau," tutur Darmawan. Darmawan menjelaskan, sebagai wujud komitmen transisi energi, PLN memasok kebutuhan listrik KTT G20 dengan sumber energi bersih melalui pemasangan photovoltaic pada 35 atap gedung milik PLN dengan total kapasitas 869,75 kilowattpeak (kWp). Saat ini progress pembangunannya telah mencapai 100 persen dan siap digunakan. Kemudian proyek PLTS Hybrid Nusa Penida dengan kapasitas 3,5 MWp + BESS 1,84 MWh di Desa Suana Nusa Penida. Pembangunan PLTS yang dibangun di atas lahan 4,5 hektare ini telah mencapai 78,84 persen. PLN juga membangun PLTS Apung di kawasan Waduk Muara Pemangon dengan kapasitas 1,28 MWp. "PLTS Apung ini kami targetkan bisa beroperasi pada Oktober 2022 sehingga suplai listrik di Bali bakal makin ramah lingkungan," ujarnya. Untuk memperkuat pasokan listrik, PLN merelokasi pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) dari Grati, Jawa Timur ke Denpasar Bali. PLTG ini nantinya akan memasok listrik sebesar 2 x 100 megawatt (MW) ke dalam subsistem Bali. Proses relokasi dilakukan sejak Februari 2022 lalu. Hingga Agustus 2022, proses relokasi PLTG sudah mencapai 83,05 persen, dan ditargetkan rampung 100 persen pada 31 Oktober 2022 mendatang. "Kami juga melakukan relokasi pembangkit untuk balancing pasokan dengan demand. Dulu kami perkirakan demand listrik di Bali sebelum Covid-19 sekitar 950 MW di Bali, sekarang 780 MW. Kami perkirakan saat G20 mencapai 980 MW. Dengan relokasi pembangkit tambah kemampuan pasokan 200 MW jadi total 1.300-1.400 MW," jelasnya. PLN juga memperkuat keandalan jaringan transmisi dan distribusi sebagai langkah antisipatif dalam menghadapi lonjakan demand tersebut. "KTT G20 ini merupakan acara internasional yang menjadi perhatian dunia. Untuk itu, PLN menyiapkan dengan sangat matang dan mengerahkan seluruh daya upaya demi menyukseskan Presidensi G20," tutupnya.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Di Forum Internasional, Gubernur Koster Bahas LNG
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Buka IndoPacific LNG Summit 2022, Gubernur Wayan Koster Paparkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali Wujud Keberpihakan Tehadap Pelestarian Ekosistem SDA, Selasa (19/7/2022). Gubernur Bali, Wayan Koster secara resmi membuka The 3rd IndoPacific LNG Summit 2022 yang dihadiri langsung oleh Ketua Indonesian Gas Society (IGS), Aris Mulya Azof, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM RI, President of Tokyo Gas Indonesia, Direktur Energi Primer, PLN (Persero), Senior GM, hingga LNG Trading Dept, Kyushu Electric Power. Kehadiran Gubernur Bali di acara Indopacific LNG Summit Bali 2022 menjadi penegas, bahwa Bali yang sedang beliau pimpin dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru memberikan keberpihakan terhadap pelestarian ekosistem sumber daya alam Pulau Dewata. Hal itu diwujudkan berupa keluarnya : 1) Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai; 2) Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2019 tentang Sistem Pertanian Organik; 3) Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih; 4) Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber; dan 5) Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. “Semua Regulasi yang Saya keluarkan ini memiliki perjuangan yang bertujuan mengurangi sampah plastik, menerapkan pengelolaan sampah berbasis sumber, menjadikan ekosistem pertanian di Bali sehat, udara Bali bersih atau terbebas dari polusi, dan mempercepat realisasi target Pemerintah Indonesia di dalam mewujudkan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 25 % pada Tahun 2025 sesuai Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional,” jelasnya, yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini disambut tepuk tangan Peserta Konferensi IndoPacific LNG Summit 2022. (bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Resmi Manfaatkan REC, Kini Undiksha Jadi Universitas Pertama di Indonesia yang Gunakan Energi Hijau
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - PT PLN (Persero) menyerahkan sertifikat energi baru terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certificate (REC) kepada Universitas Pendidikan Ganesha sebanyak 400 unit atau setara dengan 400 megawatt hour (MWh) diperuntukkan untuk pemakaian mulai 1 Juni 2022. Melalui kesepakatan pemanfaatan REC ini, maka Undiksha menjadi Perguruan Tinggi Negeri pertama di Indonesia yang resmi menggunakan listrik berbasis energi hijau. General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, I Wayan Udayana, saat menyerahkan REC, di Hotel Bali Dynasty, Selasa (5/7/2022), menjelaskan EBT adalah suatu keniscayaan dan menjadi komitmen baik Pemerintah maupun PLN. Ia menyebutkan komitmen Pemerintah dan PLN ini tertuang dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yakni untuk meningkatkan bauran energi di tahun 2025 sebesar 23%, dan ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali no 45 tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih. "Tentu komitmen ini juga sejalan dengan local wisdom Bali yaitu tri hita karana di mana masyarakat harus hidup berdampingan dengan lingkungan," ujarnya. Udayana mengatakan bahwa seluruh lapisan masyarakat harus mendukung terwujudnya penurunan emisi dengan bersama-sama meningkatkan penggunaan energi ramah lingkungan. "Wujud nyatanya sudah dicontohkan dengan baik oleh Undiksha yang merupakan institusi pendidikan dan independen di masyarakat sehingga selayaknya ikut serta mengkampanyekan penggunaan energi bersih," imbuhnya. Ia juga menyatakan bahwa sudah sepatutnya kita merasa berbangga hati bahwa Bali dapat menjadi tujuan pariwisata yang mengedepankan penggunaan energi yang bersih dan masyarakatnya mendukung. "Bali bisa menjadi pilot project untuk pariwisata ramah lingkungan sebagai bagian dari upaya menekan Net Zero Emission, salah satu langkahnya adalah dengan memanfaatkan REC," tambahnya. Udayana menuturkan REC yang dibeli telah dipastikan dapat dipertanggungjawabkan, berkualitas tinggi dan memenuhi standar internasional, sehingga pelanggan dapat melakukan klaim bahwa penggunaan listrik berasal dari sumber pembangkit yang berbasis EBT dan diakui secara internasional. Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., menyebutkan sebagai salah satu bentuk kepatuhan sebagai institusi negara pada kebijakan negara, undiksha mencoba mengambil peran dalam upaya menekan emisi CO2 dengan menggunakan energi terbarukan. "Langkah awal kami adalah dengan membeli REC untuk 2 gedung kami, yakni gedung rektorat dan gedung fakuktas kedokteran, namun kedepannya kami berharap seluruh gedung akan memanfaatkan layanan REC," ungkapnya. Ia mengatakan hal ini menjadikan Undiksha sebagai institusi pendidikan pertama yang peduli terhadap penggunaan energi bersih yang tidak lagi bersumber pada fossil. "Kami juga ingin memanfaatkan lahan yang ada untuk memasang solar panel serta bekerja sama dengan PLN untuk menempatkan Stasiun Pengisian Listrik Umum yang diperuntukkan bagi motor listrik di kampus, yang bisa juga bisa dimanfaatkan sebagai showcase untuk media pembelajaran," pungkasnya. Renewable Energy Certificate merupakan layanan PLN bagi pelanggan yang membutuhkan bukti penggunaan Renewable Energi melalui skema REC. Kepemilikan REC juga menjadi bagian partisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sumber Renewable energy PLN saat ini antara lain berasal dari sinar matahari, angin, air, panas bumi dan biomassa. Hasil penjualan instrumen layanan REC ini akan diarahkan pada inovasi PLN dalam menghadirkan produk layanan hijau khususnya untuk membangun pembangkit–pembangkit ramah lingkungan demi mendukung pencapaian Net Zero Emission di tahun 2060 mendatang. Layanan ini dapat dibeli secara umum oleh masyarakat melalui website resmi PLN atau dapat menghubungi kantor PLN terdekat.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Gandeng PLN, Undiksha Siapkan Penggunaan EBT
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) tidak hanya mencanangkan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Bebas Bersih Melayani (WBBM), tetapi juga menerapkan Energi Baru Terbarukan (EBT). Hal ini mendapatkan dukungan dari PLN Unit Induk Daerah (UID) Bali. Pencanangan dilaksanakan di Kuta, Kabupaten Badung, Selasa (5/7/2022). Acara pencanangan dihadiri langsung oleh Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., didampingi para Wakil Rektor dan General Manajer PLN UID Bali, I Wayan Udayana beserta jajarannya. Pada acara ini, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., menyampaikan gerakan Undiksha untuk mengaplikasikan energi terbarukan sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan. “Karena kita merasa sebagai bagian dari pada salah satu pilar pembangunan bangsa, maka atas izin Bapak Rektor, kami di jajaran pengelola bidang sarana prasana dan layanan berpikir kenapa tidak kita mulai sekarang membantu dan melaksanakan kebijakan pemerintah untuk menggunakan energi baru terbarukan, dengan tanpa menambah beban lingkungan sekitar,” katanya. Atas dasar pemikiran tersebut, pihaknya mengajukan permohonan Kerjasama dengan PLN Singaraja. Sebagai langkah awal, energi terbarukan akan diaplikasikan di Gedung Rektorat dan Fakultas Kedokteran. Pencanangan ini juga disertai dengan penyerahan sertifikat oleh PLN. Menurut Lasmawan, sertifikat tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap langkah maju Undiksha untuk memberikan kebaikan untuk bangsa. “Ini tentu sebuah langkah maju dan terobosan yang luar biasa yang kita lakukan dengan maksud bahwa boleh kita berada di pinggiran Bali Utara, boleh kita punya pendapatan yang belum begitu besar, tetapi makna dan torehan kebaikan terhadap bangs ini tidak harus kecil. Tetapi kalau bisa lebih bermakna dari apa yang kita miliki sekarang,” tegasnya. General Manajer UID PLN Bali, I Wayan Udayana memberikan apresiasi kepada Undiksha. Gerakan ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi yang lainnya. “Kami sangat apresiasi atas adanya institusi pendidikan yang menggunakan energi baru terbarukan,” ucapnya. Pascapencangan diharapkan dilanjutkan dengan pelaksanaan Kerjasama. Bentuk dukungan yang nantinya diberikan oleh PLN berupa infrastruktur kendaraan listrik maupun lainnya.(bpn) Read the full article
0 notes