Tumgik
#Gabut time
gizantara · 4 months
Text
Berlari dan Rasa Malu
Kalau lagi gabut, saya suka tiba-tiba baca terjemahan Al-Qur'an secara random. Kemarin saya nemu sesuatu yang menarik di surat Adz-Dzariyaat (51) ayat 50:
“Maka berlarilah kalian kepada Allah.”
Terus pikiran mulai bekerja menghubungkan beberapa titik-titik informasi.
"Memang hal apa yang membuat kita harus berlari?"
Otomatis saya nyari konteksnya di ayat sebelumnya (49). Ternyata bunyinya:
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah)."
Timbul pertanyaan selanjutnya:
"Kenapa dengan mengetahui segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan bikin kita harus berlari kepada Allah?"
Akhirnya seharian ini saya nyari tau makna "zawj" supaya masuk akal kenapa harus berlari. Berikut hasil temuan saya dari ceramah Ust. Nouman Ali Khan.
Kejadian tentang saling bersatu kembali ini ada dalam kata "Tazwij" dan "Zawaj". Cara terbaik untuk memahami arti kata Zawj dalam bahasa Arab, adalah dengan memahami bahwa, “Dia menciptakan untukmu bagian dirimu yang setengahnya. ”
"Zawj" dalam bahasa Arab digunakan ketika sesuatu terdiri dari 2 bagian dan "Zawj" tidak dapat sempurna dengan sendirinya tetapi dapat sempurna ketika bersama bagian lainnya.
Pikirkanlah tentang malam dan siang. Dalam surat Al-Furqan (25) ayat 47, Allah berfirman, "Dan Dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangkit berusaha."
Menariknya, ketika Allah membicarakan tentang pasangan, Allah menyebutnya dengan, "Mereka adalah pakaian bagi kamu dan kamu adalah pakaian bagi mereka."
Manusia tidak seperti hewan. Para hewan sudah terbiasa dengan tidak memakai sehelai pakaian pun. Mereka tidak merasa malu. Sedangkan manusia tidak diajarkan untuk merasa malu. Dalam cerita Adam dan Hawa, Allah mengambil pakaian mereka dan seketika mereka merasa malu.
Apakah Allah mengajarkan mereka untuk merasa malu? Tidak sama sekali. Mereka sedang di dalam surga dan mereka baru saja diciptakan. Dan mereka melakukan pelanggaran pertama atas ketetapan Allah, yang dengan itu, pakaian mereka akhirnya terlepas, dalam surat Al-A’raf.
"Dan seketika mereka ingin menutup diri mereka."
Bahkan Allah tidak menyuruh mereka untuk menutupnya. Merekalah yang ingin melakukannya itu sendiri.
Dapat poinnya? Sekarang alurnya jadi begini: kita memahami manusia diciptakan berpasang-pasangan dan pasangan itu adalah pakaian, maka ketika Allah belum mempertemukan seseorang dengan 'pakaiannya', secara fitrah (hendaknya) manusia akan (atau harus) merasa malu.
Sekarang kenapa kita harus berlari kepada Allah?
Yup, betul, karena mulai merasa malu dan telah sadar selama ini kurang memiliki rasa malu. Karena telah menodai fitrah. Kenapa bisa berkurang rasa malu? Karena merasa sudah punya 'pakaian' padahal belum. Karena sudah merasa disempurnakan oleh yang bukan "zawaj"-nya.
Hilangnya rasa malu (terutama di konteks ujian syahwat) itu prosesnya adalah "zagha". Ingat kan doa rabbana laa tuzigh quluubana?
"Zagha" dalam Bahasa Arab adalah ketika sesuatu agak melengkung atau menyimpang, namun kita tidak menyadarinya. Seseorang berjalan lurus, namun tidak menyadari kalau arahnya ternyata sudah berbelok, sehingga menyimpang dari garis aslinya; orang inilah yang disebut sebagai “zaygh”. Sehingga menyimpang di sini bukan berarti berbelok arah 90 derajat atau pergi berbalik arah. Namun maksudnya adalah saat seseorang sedikit demi sedikit, secara perlahan menjauh dari Allah tanpa disadarinya, dan sampai akhirnya perasaan iman (di dalam hati) pun lenyap.
Kenapa harus berlari?
Karena resource and time awareness. Kita mengetahui bahwa "zagha" itu proses yang unconsciously, sehingga yang pertama kali diperlukan adalah kesadaran. Kesadaran bahwa sudah banyak sumber daya dan waktu yang terhambur sia-sia di jalan yang keliru (bukan haknya, bukan tempatnya) secara "zagha".
Ini senada dengan Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange Theory) oleh George Homans yang kemudian diperluas oleh Peter Blau dan John Thibaut serta Harold Kelley serta Teori Penetrasi Sosial (Social Penetration Theory) oleh Irwin Altman dan Dalmas Taylor.
Maka berlari kepada Allah adalah bukti dan usaha penebusan kesalahan yang sungguh-sungguh (nasuha) dan logic-based bagi orang-orang yang berorientasi akhirat. Kenapa harus kepada Allah, karena Allah Maha Menutupi Kesalahan (Al-Ghafuur) yang tentunya paling diperlukan bagi hamba yang merasa malu. Kenapa itu adalah tindakan yang logic-based, soalnya bicara untung dan rugi.
Sebab kata Ust. Nouman Ali Khan,
“Time is not something you can store and use later on.”
Tidak masuk akal bagi siapapun untuk mempedulikan selain keselamatan jika syarat-syarat keselamatannya belum terpenuhi. Di sinilah letak gentingnya surat Al-'Ashr. Waktu yang semakin menipis. Batas minimal, survival.
Mudah-mudahan kita dapat menjaga amanah ruh kita dengan fitrahnya agar ketika dikembalikan tetap dalam keadaan suci. Itu kan definisi manusia yang bertanggung jawab?
— Giza, lagi mengasah Fi-Ne untuk mengkaji ayat-ayat Allah sebagai bahan menghadapi fitnah akhir zaman
28 notes · View notes
babblingpipit · 1 year
Text
Spring semester
Sebagai postdoc yang gajinya dari research grant, tugas utamaku 100% riset, udah gaada tuntutan apa-apa lagi (makanya suka sedih kalo denger kerjaan temen-temen dosen di tanah air yang bahkan gaada waktu buat riset hiks). Tapi riset tuh kan fleksibel banget ya, selain meeting buat progress report dan kolaborasi, hari-hariku udah aja gaada strukturnya. Ternyata gapunya komitmen kaya gitu tuh bikin mager dan demot. Ga berasa produktif karena ga terukur. Pas banget spring kemarin ada bukaan teaching fellow untuk mata kuliah PredictionX buat undergrad disini, karena keliatannya seru juga matkulnya jadi kuambil aja. Terus dari teaching ini aku dapet uang tambahan karena beda lagi budgetnya kan, alhamdulillah.
Ternyata, sibuk banget buset. Jadi teaching teamnya itu ada dosen pengampu, 4 teaching fellow (2postdoc + 2phd), sama satu assistant (undergrad). Ada satu pertemuan kelas besar 3jam, terus ada Section 1jam/minggu untuk tiap teaching fellow, sama meeting mingguan buat bahas materi. Time consuming bangett ya ngambil komitmen ngajar tuh, belum lagi balesin email student kalo ada pertanyaan. Tapi seru karena ini pertama kalinya aku ikut terlibat untuk merancang materi kuliah juga, sebelumnya cuma jadi asisten yang tinggal deliver gitu. Salutt sama temen-temen dosen yang ngajar banyak mata kuliah, apalagi yang gaada asistennya. 
Pas ada komitmen ini, hari-hari jadi terstruktur. Kalo ada meeting jadi fokus karena gaada lagi sisa waktu buat catch up diluar waktu yang udah diagendakan. Ngos-ngosan tapi satisfying karena ternyata bisa juga kelar yang lain sambil ngajar, draft paper satu kelar dan project lain pun ada progresnya. Pas ga ngajar, karena fleksibel jadi kalo ada achievement berasa biasa aja kan gabut juga gitu mikirnya hahah. 
Akhirnya kelar juga nih tapi spring semester, lumayan hari-hari berasa lowong banget. Bismillah semoga tetep bisa menjaga ritme kerja dan tetap bisa enjoy :) Summer ini aku ada intern yang mau dateng, semoga projectnya lancar aamin. Terus terakhir meeting sama Lisa juga kita ada rencana buat ambil PhD student terus supervise bareng-bareng. Btw student yang di Swinburne (yang harusnya ku supervise bareng Darren), cabut gajadi PhD lagi huhu. Katanya mah cuti tapi gatau deh udah kerja di industri sekarang mungkin males balik lagi ke akademia. Tapi gapapalah it is not a box to tick. Kalo ada kesempatan dan projectnya cocok ingin coba, kalo ngga pun ya gausah dipusingin rejeki mah ga kemana <3
14 notes · View notes
hasrilia · 2 years
Text
Random Thought
Sore tadi aku dapat kutipan yang sangat merepresentasikan diriku. 
Tumblr media
it’s been a long time untuk menyimpan semuanya or hide it inside. Sampai gue selalu berdoa, please beri aku waktu yang tepat buat ngomongin semuanya. Tapi rasanya impossible ga sih, gue berdoa kayak gitu tanpa ada usaha sedikitpun. Doa dan usaha kan harus saling beriringan.
Malam ini aslinya gabut banget, ga bisa tidur, terus suasana hati lagi melow banget. Biasanya juga melow sih hahahahaa tapi kali ini gue melow tiba-tiba pengen nulis.
Iyaa, as i mentioned it before... tentang kutipan di atas. Saya rasa aku perlu me-let it flow-kan semuanya. Kepada banyak kata yang tidak punya muara. Kepada banyaknya pikiran yang dipikul sendiri. Kepada raga yang butuh sandaran. Kepada perasaan yang tak kunjung sampai ke tujuan. Hal itu semua gue pengen benar-benar heal dan bisa berdamai dengan semuanya. Aku tidak minta itu semua dihilangkan dari aku, hanya berharap waktu yang bisa buat aku untuk berdamai, selesai tanpa harus ada kata diakhirnya. 
Makassar, 28 Januari 2022
8 notes · View notes
widdiyas · 1 year
Text
Why my standards so high.
I have two friends that i can count on to. Yg selalu datang right at the time i called them. They're adalah manusia2 yg randomly ada didepan kosan cuma karena gabut. They treat me like i'm a lil sister they never had, cuz acctually they're anak bungsu.
One of them is someone i was falling into. I feel like we've been in a friendzone since highschool. I really thought that we have the same feeling for eo, but i was wrong. He just love me as a friend, a friend that he never want to loss. One day, i tell him that i love him more than friend. He don't answer, he just ask me 'sejak kapan?' like he already know i fell for him but he's just want to make sure kapan tepatnya aku mulai jatuh cinta.
At that time, i'm ready if i've to loose our friendship. I told to him that i need time to forget him and erase my feeling for him. And he's gave me the time. Just a week hahaha. He casually asked me 'udah selesai butuh waktunya? Aku mau cerita.' and that's how our relationship as a friend ketemu babak baru.
I thought that i love him as a man. But no, i'm just love him as a brother that i never had. I just feel jealous like a lil sister saw her brother have other girls to care about. And i relize that i don't want to loose someone like him. I wanna keep this friendship as long as my life time. I wanna we grow old with still teasing eo. I hope universe will be good to him, i really hope that he will be happy and healthy.
Back to the headline. Why my standards so high? Okay, lemme tell u how this friend treat me. I called him when i've accident, and he came to make sure that i'm okay. He put me on his arm to the bathroom when i can't walk properly. He gave his jacket for me even aku pulang pakai mobil, dan dia pakai motor padahal itu tengah malam dan habis hujan. He always talk and having a fun conversation with my parents. He casually took my ransel kayak abang2 yg abis jemput adeknya pulang sekolah, he rub my betis setiap kali kami pakai motor dan masuk lubang wkwkw. He always know how to make me feel safe. He always say the word i wanna hear. He just to perfect to be a human being.
i have someone treat me like a queen even we're just friend. So i don't want to if i have a man yg bisanya cuma nyakitin dan always make me feel not enough.
I'm enough and i will find someone who fall deeply for me.
3 notes · View notes
intaannsari · 2 years
Text
Re-sign
Tumblr media
“Every decision is correct at the time it is made”
Kalimat di atas merupakan salah satu guiding principlenya Gojek Engineering.
Maknanya relate banget sama apa yang lagi aku rasain beberapa waktu belakangan ini.
Di awal resign aku sempet galau ±3 harian. Padahal waktu itu lagi ngerjain project freelance Pemko yang deadlinenya 7 hari lagi. *sempet-sempetnya galau.
After resign itu aku berasa ga semangat wkwk, ada-ada aja memang. Ternyata aku sesuka itu kerja. Mungkin karena ada aktivitas ketemu manusianya (walau ada 1 momen pengen seharian ga ketemu siapa-siapa
Well, keputusan resignku November 2022 lalu kusadari adalah keputusan yang diambil dengan sedikit emosional, sedikit aja. Selebihnya udah cukup rasional dan ternyata memang itu adalah keputusan yang tepat pada waktu itu.
Kepikiran resignnya itu udah ada sejak bulan Juli dan semakin ingin di bulan September akhir. Bekerja dengan totalitas di Oktober dan keluar di November. *What a life.
3 hari sebelum memutuskan resign aku mengalami dilema berat, kepikiran terus setiap hari “tetap kerja di sini, S2, atau pindah kerjaan ya?”
Mau pindah kerjaan tapi kena ghosting setelah wawancara, *anyone relate with me?
Waktu itu gak ada cara lain selain minta petunjuk sama Allah mengenai apa jalan terbaik untuk hidup anak usia 23 tahun yang lagi dilema ini.
Dan, resign adalah jawabannya. Sebuah keputusan yang mengagetkan banyak orang (orangtua, rekan kerja, temen-temen, bahkan mungkin atasanku sendiri).
“Kamu kan suka banget kerja,”
“Bukannya kamu nyaman-nyaman aja ya selama kerja?”
Jadi kenapa resign?
Mau S2.
Klise?
Terdengar iya, tapi memang itulah faktanya.
Pendaftaran S2 dibuka akhir November, ditutup 03 Januari dan waktu itu aku belum nyiapkan berkas sama sekali, bahkan gak belajar apa-apa. I think i need take time to focus on.
“Kamu kan rencananya reguler, gaperlu belajar juga bakalan lulus aja itu.”
“Belajar sambil kerja bisa kok,”
Gak ada yang salah dari komentar apapun itu. Bener memang belajar sambil kerja bisa, tapi dalam case aku kemarin agak susah belajar di kerjaan yang full time wfo ditambah side job wfh kala itu.
Selama kerja, sampai rumah tuh maunya langsung istirahat aja. Kalau belajar pun agak susah masuknya.
Jadi itu salah satu alasannya (alasan lain kalo ditulis kepanjangan ntar).
Setelah resign dan sebelum resign juga, aku sempet kepikiran “ntar kalo resign, keuanganku gimana ya?” “ntar kalo resign gabut ga ya?”
Aku memutuskan untuk mandiri finansial (dalam artian ga minta uang jajan ke orangtua lagi) setelah sidang sarjana. Walau gak ada kewajiban bekerja dan orangtua masih sangat mampu membiayai, tapi rasanya udah malu aja minta ke orangtua *anyone can relate?
Dorongan dari dalam diri sendiri kayak pengen aja gitu mandiri. Masa dibiayain terus udah dewasa, jadi anak yang gak punya daya juang ntar.
Ketakutan akan keuangan dan kegabutan ternyata tidak berlangsung lama.
Awal-awal full wfh itu rasanya emang bosen banget, karena terbiasa wfo. Ditambah waktu itu belum tahu berapa pendapatan dari ngerjain project tersebut.
November 2022 itu bisa dibilang bulan tergalaunya Intan. Setelah deadline project kelar dan hari-harinya Intan kosong lagi, sempet ngerasa “kok aku resign ya kemarin, duh itu keputusan yang salah gak ya” hm Intan Intan~
Padahal kan waktu galaunya bisa digunakan buat tes soal toefl, matematika, psikotest~
Jreng! Masuk akhir November muncul lagi project freelance part 2 sampai awal Desember, kemudian di minggu kedua-keempat Desember hidupnya Intan dipenuhi dengan serangkaian seleksi masuk kampus dan pemberkasan (a.k.a paper) yang buat kepala berasap.
Uniknya, di tengah persiapan mau ujian, ada tawaran menarik (perjalanan ke Aceh) untuk nemenin seorang psikolog ngisi kelas konseling di Universitas Samudra. I take it. Jadilah paginya ngurus berkas di Medan, sorenya berangkat ke Langsa, Aceh. Selang 2 hari setelah perjalanan balik ke Medan, masa ujian dimulai. *Apa itu gabut?
Menurutku itu merupakan salah satu rezeki Allah yang tidak terduga. Aku yang di November ngerasa gabut dan takut bakalan gak ada uang, takjub dengan cara Allah ngasih kejutan di bulan berikutnya, Desember.
Dan, di akhir Desember itu munculah notifikasi di rekening, TARAAA~ “Intan ini honor kemarin ya,”
I’m shocked! Really?
Beyond expectations.
masyaAllah, ini sih di luar ekspektasi.
Bener-bener ya rezeki dari Allah tuh paket komplit. Materi, ilmu, perjalanan. Alhamdulillah.
Dari situ aku jadi semakin percaya, kalo ada apa-apa ngomong aja ke Allah. Berharapnya ke Allah aja. Karena Allah itu sebaik-baik pemberi rezeki. Intan, jangan khawatir lagi ya sama apa-apa yang udah diatur Allah sedemikian rupa. Usaha dan doanya dikuatin lagi. Oiya, ikhlas dan bersyukur adalah koentji!
Dan, jangan menyesali keputusan yang udah diambil terlalu lama, waktunya bisa digunakan untuk do something important right now, oke!
Alhamdulillah Desember full senyum xixixi~
2 notes · View notes
fchrmuh · 2 years
Text
“MABA; BUDAK PANITIA ?”
Siapa yang tak asing dengan istilah “maba”? Gelar terbaik yang diberikan senior kepada mahasiswa polos lugu yang masih belum kenal apa-apa. Belum kenal gedung kuliah, apa itu khozinah, sampai ke daurah miyah pun masih kesasar sepertinya. Mahasiswa yang masih menggebu-gebu dengan berbagai cita-cita, setiap hari pergi ke kuliah, tidak pernah absen di madyafah, seakan waktu 24 jam sehari kurang baginya.
Masa-masa kuliah adalah masa dimana ingin memancarkan pesona, salah satu tempat yang cukup menarik perhatian Maba adalah menjadi panitia. Alasannya beragam mulai dari berkedok menambah relasi, pembelajaran softskill yang tidak didapatkan dikelas, sampai-sampai memang karena gabut saja.
Tentu menjadi panitia adalah hal yang sangat mulia, disaat orang lain sibuk memikirkan fardu ‘ain untuk dirinya (belajar), mereka yang menjadi panitia harus bisa membagi waktunya untuk dua hal, hal yang bersifat fardu ‘ain yaitu belajar dan fardu kifayah yaitu kepanitian. Kepanitian memang sarana paling mudah dijangkau mahasiswa untuk mengembangkan relasi, belajar team work, mengasa kemampuan public speaking dan sebagainya.
Alih-alih mendapatkan manfaat demikian malah menjadi budak dilapangan. Jika kita melihat disetiap kepanitian, ada saja maba yang berkecimpung di dalamnya, ada yang memang karena niat ada juga yang karena diajak senior untuk terlibat. Saya tidak berkata ini adalah tindakan yang salah, tetapi yang harus digaris bawahi adalah kebanyakan mahasiswa yang aktif di kepanitiaan lupa bahwa “tugas utama” kita adalah belajar sungguh-sungguh, sehingga tak jarang maba yang seharusnya fokus dahulu kepada kuliah, malah kuliah di nomor duakan, majlis masyayikh ditinggalkan bahkan tidur dinomor sekiankan.
Meninggalkan kuliah untuk alasan rapat dan rapatnya pun seperti minum obat. Pagi rapat, esok rapat, lusa rapat, lalu di kuliah? Apa yang didapat? Seakan pantas di lebeli “budak rapat” mengapa dikatakan budak? Karena mereka tidak sedikitpun dibayar, bahkan tak jarang mereka harus membayar untuk menutupi kekurangan biaya acara. Sudah mengeluarkan uang, tenaga, usaha, tidak dibayar pula, maka kalau dipikir-pikir memang sangat mirip dengan budak.
Belajar akan bisa menghasilkan pemikiran dengan baik sedangkan aktif pada organisasi atau kepanitiaan bisa memberdayakan orang dengan baik. Dua hal ini memang sangat dibutuhkan terlebih ketika mahasiswa, yang mana destinasi selanjutnya adalah masyarakat. Tetapi harap disadari kuantitas belajar harus tetap pada prioritas pertama sedangkan yang lain masuk prioritas selanjutnya. Padahal ulama kita selalu mengingatkan “"تعلمْ ثم تكلمْ" (belajarlah kemudian berbicara!)
Yang patut diingat kembali adalah sejatinya waktu kita dalam belajar itu mahdud, bahkan bisa dikatakan sangat kepepet. Kita analogikan saja, seseorang yang sedang tidak kepepet ia berkata “saya tidak bisa memanjat pohon” tetapi ketika ia sedang kepepet seperti di kejar anjing maka ia akan mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk mendapatkan tujuan yaitu menghindari anjing tersebut bahkan untuk menaiki pohon saat itu ia bisa. Sama halnya juga dengan kita, jika kita sudah tahu bahwa waktu kita di sini benar-benar kepepet maka seharusnya juga kita fokus terhadap tujuan yaitu belajarbelajar. Bahkan untuk enanggapi semua ekspetasi masyarakat tidak cukup hanya belajar di azhar selama empat tahun saja.
Sadarilah teman-teman bersama “No time for ecek-ecek” jangan pernah menghabiskan waktu kita hanya untuk sesuatu yang tidak berguna. Menjadi azhari sekali maka jadilah azhari yang berarti. Dengan terus belajar, mengasa diri, berinovasi, sehingga benar-benar menjadi azhari sejati yang ditunggu nanti
3 notes · View notes
jamilatuist · 2 years
Text
Bestie from SHS
Tumblr media Tumblr media
28/09/2018 is his 19 y.o birthday.
Sebenernya kalau ngomongin how we interact in years, we're type of person who often mencak2 dan menaburkan percikan percikan ngegas within our communication 😂🤣. Laugh almost existed in every conversation.
Ga disangka, he's a warm-hearted person tho. Karena kita banyak samanya ya mungkin (kecamatan sama, kelurahan tetanggaan, suka dan sama2 concern 'bout psychology, high intrapersonal talent, love languange-nya juga sama2 quality time, and so many similarities between us that I can't detailed describe), jadi ketika dipisah oleh keharusan studi padahal sebelumnya sama2 terus, it make us feel something missed and lost.
Aku ini tipe2 yang pulang once in a semester. Tapi sekalinya come back, bisa sampe 2 months at home. Sehingga, ketika setahun (lebih dikit) itu jaraang banget ketemu, he said that 😭 seingetku itu we talked in voice call. First time he said that, I can't believed those words, so I validate them and yes.. he said that he asked me to go home (!).
😭😭 Memang selama 5 tahun persis kita terpisah jarak, dia sering bilang ke aku untuk "pulang". Karena memang sejarang itu aku pulang. Bahkan kalau pulang aja belum tentu bisa memuaskan diri untuk bertemu/ maen bareng2.
"Aku kira rasa sedih, sakit, pedih, terluka, dan kesepian itu hanya menghinggapi orang yang ditinggalkan, namun ternyata hal tersebut juga berlaku sama untuk orang yang meninggalkan."
Kini, dia sedang di semester 3 (again) di STIS. Pasalnya, dia ini ke Jaktim untuk studi offline, perginya sebulan sebelum aku resmi mutasi dari Semarang ke Jogja. Dan yeah, waktu kita seperti ga pernah tepat.
Last month, dia ultah ke 23. If he asked me what I want from him, I will say.. "I want you to come home."
PULAAAAANG! baliooo. Aku kangen 😭 Ra duwe konco aku rekkk
Kulon Progo, 20 Oktober 2022
Ditulis saat gabut bener. Lagi ada ngaji2 tuh di rumah. Nulis tanggal jadi inget aku belom submit laporan keuangan terakhir Rispro woilaaaah. Mksh udh ngingetin. Okebye!
6 notes · View notes
syafitas · 2 months
Text
#DateDiCa
Mau membuka tulisan ini dengan sebuah kalimat, anjir! Gue sama Didi udah jalan setengah tahun ini? Cepet amat? wkwkw.
Proud of me! Proud of Didi juga sih. Dengan gue yang kebanyakan luka dan kebanyakan difitnah sana-sini wkwk dia masih slay aja tuh ngadepin gue.
Nggak munafik banyak pertanyaan yang seliweran di kepala gue.
Dengan latar belakang yang beda jauh banget, ngimbanginnya agak shick shack shock but its okay, pelan-pelan aja jalannya. Jangan buru-buru, nggak dapet juara juga.
Jadi, 2 mingguan ini gue dating ke...lupa. Beneran lupa kemana aja, haha.
Kayanya kita insert foto aja ya, shay.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Unlocked list, wohoooo!!
Bersyukur banget kenal dan ngenalin mereka sampe Farel udah segede ini woy, dan auntynya masih gini-gini aja, haha.
Suka maju mundur ngenalin cowok baru ke mereka, terlebih Farel masih suka random nanyain mantan. Dan setelah sama Didi, akhirnya gue memberanikan diri buat, yuk bisa yuk, masa gue nggak mau ketemu mereka dan ngenalin pacar gue.
Seperti biasa, Farel si anak mamah bapaknya. Sampai pas ketemu terakhir itu, yang tidak direncanakan foto box itu, pulangnya Farel minta bonceng gue sama Didi, wkwk.
Mamak Bapaknya aja shock, apalagi gue? Ya tidak apa-apa selagi motornya muat kan ya wkwk.
Mereka udah mulai ngobrol bareng, udah nontonin kartun bareng, bahas game bareng. Lucuk banget kan, huhu. Terima kasih udah nerima dengan baik ya. Doain ini terakhir kalinya aunty ngenalin om baru. Soalnya kalo nggak sama yang ini, aunty menyerah aja buat kenal orang baru. Cuapek powl wkwk.
Kebiasaan selanjutnya adalah, gue selalu menghabiskan Sabtu bersama Didi. Ya sampai malem. Biar Minggu tuh me time atau family time. Ya dengan kegiatan masing-masing aja sih. Karena besoknya juga senin kan, biar nggak kecapean main terus.
Tapi buat minggu kemarin, tiba-tiba dia gabut dan berujung main ke rumah gue. Ngapain? ya jelas rebahan dan ngegame lah, wkwk! Gue ngedrakor, dia nganime. Cocok. Nggak ngobrol, yang penting ditemenin katanya.
Siangan dikit, karena habis ke pasar juga sih gue, mulailah produktif bikin martabak mini, haha. List dating baru, masak bareng.
Tumblr media
Sumpah gue lupa time line tanggal dan waktunya, ya ada sih di picture. Tapi gue males nulis, jadi ya anggap saja minggu kali ini selesai sampai sini. Dan mari, lanjut ke minggu selanjutnya.
Minggu selanjutnya, grocery time!
Didi tuh manusia yang prinsipnya mau nemenin gue kemana-mana. Perkara gue pengen beli telur ke yogya mall aja ya ayo gas ngeng, wkwk.
Tentu saja sebelum cabs ke Yogya mall, kita makan sauto kecintaan dulu. Karena anaknya tantruman kalo belum makan siang.
Tumblr media
Tidak ada yang spesial di kegiatan belanja yang lebih ke gue momong Didi aja sih jatohnya, ada aja tuh yang dikepoin. Tapi gak papa, dia selalu membantu gue buat ngambil keputusan-keputusan membingungkan.
Mari, mirror selfie dulu.
Tumblr media
Pulangnya tentu makan lagi lah, wkwk.
Kegiatan gue sama Didi nggak jauh-jauh dari belanja - makan - cari kopi, ya walaupun gue belinya bukan kopi. Terus sampe rumah ngantuk, haha.
Odeng kecintaan sampe pas puasa tiap minggu buka puasa di sini biar lanjut ke masjid Agung, wkwk.
Tumblr media
Bisa terlihat tuh, gue tim pristine, Didi tim Le Minerale.
Minggu ini kita buka dengan kondangan, coy!
Dan lagi-lagi gue dibikin spechless dengan Didi yang selalu excited kalo mau pergi atau kemana. Dia yang kadang inisiatif buat nanya, "Nanti kita pakai baju apa? Warna apa?" Walaupun ujungnya balik lagi ke item karena baju dia item semua, wkwk.
Eh udah engga deh, sekarang udah punya warna cream sama dusty, hihi.
Dan pilihannya jatuh sama outfit di bawah ini.
Tumblr media Tumblr media
Lucuk gak?????
Lucuk pwol pwissss wkwkwk, mampus gue ngetik apaan sih, haha.
Sumpah ya, setelah semua orang bilang cowok gue mirip oppa-oppa korea, bahkan Mba Zi bilang doi mirip Hae In. Tapi rada tidak ikhlas, tapi pas dilihat-lihat memang doi nih lucuk sekali. Nemu di mana sih gue? haha.
Mari tutup tulisan kali ini dengan manusia-manusia jompo yang baru keliling mall bentar aja baliknya langsung ketiduran di sofa ruang tamu, haha.
Tumblr media
Terima kasih banyak-banyak, Mas Di.
Semoga banyak hal-hal baik dan hal-hal seru di depan ya!
0 notes
rarawoo0rlds · 2 months
Text
kutulis disini deh mumpung lagi nganggur. ku jelaskan sedikit posisi dan kondisiku saat ini.
anaknya agak seret gt ya, laper sih kayaknya tp rikuh mau buka cimori sama saybread andalannya itu. padahal lg ga ngapa-ngapain juga.
ini first day ku akhirnya officialy intern as mba tumbuh itu, eksaitid lucu gt dari semalem tp trus tetep kalem. aku ga punya ekspektasi yang gimana gimana sih, katanya anak intern di hari pertama isinya bingung sama sungkan ya. yaudah jadi gitu.
ibu nginep di kosan semalem dan malem malem selanjutnya juga mudah-mudahan. jadi pagi tadi setelah aku bangun dan siap-siap buat caw ke tumbuh sudah ku salimi dan ku mintai dia doa restu secara real time.
aku datang agak kepagian, padahal bawa motor agak santay buat menghalau hawa dingin sepanjang perjalanan, masih lah juga sempat mampirin idm buat beli saybread kesukaanku itu. dari waktu yg di janjikan sekitar jam 7.30 aku udah sampe dan stay di kantor jam 7 teng.
kantor kosong, tapi bocil bocil di bawah dah mulai berdatangan. sekali dua kali di perjalanannku ke ruanganku di lantai 3 papasan sama bocil-bocil itu. tipikal bocil tajir yang resik gt, ngegendong tas smiggle warna warni kelap kelip satu set kurasa sampe tumbler minum sama isian tasnya itu. sesuai DC yang ditentukan buat pake sesuai penyanyi/musisi favorit ku liat lah bocil-bocil itu macam macam ootedenya. BAHKAN KULIAT ADALAH ANAK DISINI YANG PAKE KAOS PERAYAAN BAYANGAN BJIRR?!?!???!!!
aku?
aku pake baju kodok wkwkwk mang agak laen, ga pernah sekali kalinya begitu tabiatku. insponya tu salma, ku temukan potonya di pinterest dia pake baju kodok gt dalemannya hoodie ungu. aku ga pake hoodie dalemannya, gak mampu. kalau tau lepet begitu kiranya bentukku.
ga baik ngagetin seisi kantor di hari pertamaku intern.
aku duduk agak lama di depan ruangan, sanksi mau masuk karena gak ada orang. udah 7.28 masi ga ada tanda-tanda kehidupan jd ku wa lah bu D buat menanyakan kek mana kejelasan ku disini. 7.35 ibu D ibu D yang selama ini berkontak sama aku muncul dengan perawakan tinggi semampai dan ga keliatan ibu ibu banget. berubah haluan selama ngobrol ku panggil dia mba aja.
trus abistu aku diarahin masup ke ruangan. ruangannya beAC cocok, memang ruangan semacam ini lah yang ku ingin "yang penting ada AC-nya", ada seperangkat desk gt mengisi kanan dan kiri di masing-masing ruangan 5 biji. ruangannya ga terlalu besar tp keliatan lega dan terang.
task pertamaku disini tu ga ada aslinya wkwkwk gabut bgt anaknya, mana dia ga punya meja kan jd sementara di tempatkanlah aku di meja di tengah ruangan itu pas bgt sama pintu masuk.
tp biar ga keliatan nganggur ngganggur amat aku diminta buat mempelajari profile company yg mana merupakan sebuah usaha sia-sia karena sebelum aku masukin intern ini siang malam aku udah banyak ngulik soal calon tempat magangku ini.
ruangan masih sepi cuma ada kami betiga di dalam, sesekali turun kebawah buat liat situasi anak-anak mpls. lucu bgt asli, entah-entah kenapa ku sayangkan manajemen kelas ga berjalan begitu baik karena anak-anak keliatan ga minat dan udah mulai terang-terangan kesana kesini sibuk sendiri.
anu, aku gamau banyak bacot
mobilisasi banyak bocah begitu emng rada tricky, agak beda sama pengalaman handling bocil sd di kiy yang cenderung tertutup, pemalu dan agak sungkan. bocil-bocil disini keliatan lebih wanian dan gak ada sungkan-sungkannya. aku gak begitu lama disana.
trus balik naik dan menghabiskan sisa kebingungan di meja kerjaku sambil buka buka apapun di tumbler. karena disini sistemnya moving gt musti visit beberapa kampus jadi cuma satu dua orang doang yg hari ini pas pasan ada di kantor. mengulangi sesi perkenalan dan latar belakangku lagi dan lagi. aku begitu terus sampe pulang.
kebanyakan diem ku di kantor ini ku pake buat banyak membaca situasi hngg ... observasi tipis tipis gt. gimana lingkungannya, budaya kerjanya, sama juga gimana interaksi orang seruangan.
aku merhatiin gimana sepinya ruangan kantor yang dasarnya udah sepi makin kerasa sepi karena interaksi minim orang orang didalamnya.
awalnya ku kira itu karena kehadiran ku gt dan juga situasi pas itu masi pagi orang kan males ngomong gt ya pagi pagii jd masi pada diem gt, tapiiiii ternyata sampai siang dan sore pas beberapa orang yg beres moving balik ke kantorr ternyata masihh heninggg anjimmmm
maksudku aku udah siap bgt di kacangin gt kayak antar orang lama saling ngobrol gt kan apalahhh anak magang ini gt. TAPI TERNYATA ANTAR PEGAWAI INI JUGA GA NGOBROL YG GIMANA GIMANA ANJIMMMMM, sehening itu sampe kedengeran suara ACnya arghhhh
aku tu ga berharap juga si ruangan ribut riuh gt tp maksudku aku ga ekspek aja kalau bisa sesepi ini kayaknya normalnya orang kantor di satu ruangan dan udh kerja bareng dalam jangka waktu yg lama tu agak mengherankan kalau interaksinya tipis dan strict seputar pekerjaan doang kan.
yaudah konklusinya mari kita berharap hal baik dan ramai di kemudian hari.
0 notes
xx-love-bot · 2 months
Text
The twentieth for the fourth time.
When the moon reaches the sky.
To the dearest, Langit Giansakya. Happy 4th monthsarry! Absen yang gak nyadar tiba tiba udah jalan 4 bulan aja perasaan baru kemarin 3 bulanan sekarang udah nambah sebulan lagi. So, how's your day lately? I hope you had a nice day every single day. Tau gak sih bulan ketiga tuh beneran aslinya aku struggling banget lmao aku bingung what should I do karna emang we rarely talk kaya sejarang itu? Masih sering tapi ya gitu gitu aja. Aku beneran nyibukin diri banget kalo kamu lagi sibuk, aslinya sih aku sibuk juga tapi kaya gabut ngerti gak sih sibuk tapi gabut?? Sampe di waktu aku ajak break.. Itu maksudnya kita bener-bener coba istirahat jadi kamu bisa sibuk sama urusanmu so do I.
I'm sorry if I ask you that stupid thing..?
But you told me that you didn't want it happened, makanya aku iyain karna kamu juga mau berubah. Gaada yang salah sih kayanya aku aja yang terlalu overreacting. Sekarang juga kita komunikasinya udah lumayan lancar gak kaya kemarin, I'm glad about that. Makasih ia udah mau jadi lebih baik dari sebelumnya. Aku juga mau minta maaf karna sampe sekarang aku ngerasa masih kurang banget but I do try my best dari waktu ke waktu. Thank you for staying with me until now, bayi! Nanti ketemu lagi di bulan depan ya? Iya apa gak? :)
I love you to the moon and back!
Tumblr media
0 notes
chocolatosdingin · 3 months
Text
Tadi pagi bikin pisang goreng. Semalem bapak ke rumah bude, pulangnya dibawain pisang kepok yang udah kelewat mateng. Yaudah, terus dibikin pisang goreng biar kemakan, karena kalo dibiarin pisang doang bakal utuh sampe busuk.
Mendadak keinget sama Mina, salah satu temen sekelas dulu di kampus. Sempet jadi roommate juga. Dulu sering coba-coba masak sama dia. Ya biasalah, bocah-bocah dengan skill mentah tapi penasaran dan doyan repot.
Pernah kami gabut di sela-sela kesibukan ngerjain tugas ujian, malah kepikiran bikin pisang goreng. Muter-muter lah kami di daerah Secaba demi beli pisang 15 ribu. Dan setengah kilo tepung tapioka.
Iya, tepung tapioka.
Sudah kubilang kalo kami ini bocah dengan skill mentah di dapur, poin tambahannya; sok tau.
Dapat ditebak, pisang gorengnya gagal. ☺️
Pertama; kebanyakan gula. Gosong.
Kedua; pake tepung tapioka alias kanji alias aci. Jadinya lengket, kayak cilok.
Ya mau ga mau akhirnya kami makan sembari ngerjain tugas. Enak-enak aja sih, karena pisangnya mateng. Hahaha.
Sekarang aku udah bisa masak. Ya lumayan lah, sejauh ini belum pernah keracunan masakan sendiri. Sesekali gagal, gagalnya tentu saja gosong. Masih belum cinta-cinta amat dengan kegiatan memasak, tapi cukup bangga untuk bilang kalau aku jarang gagal pas nyobain resep baru. Terkecuali soal kue-kuean dan baking; aku angkat tangan.
Sekarang Mina sudah punya dua anak. Menikah dengan laki-laki yang dia pacari sejak SMP. Terakhir ketemu sekitar 2017 kalau nggak salah. Sesekali komunikasi, cuma saling reply story. Aaaaa, time flies. Banyak yang berubah, ya. ☺️
0 notes
ughword · 6 months
Text
i dont wanna be called "cewe gabut" so here i am. im going to write about literally anything on tumblr.com
i just realized every guy ive ever been with has ever told me that i am cewe gabut because i demand too much i demand them to be with me all the time 24/7 unconsciously and i think its true like you know they need to have some time alone as well. i mean i have work but i can spare my time for you only. i choose u over my million tasks lol. i am smart i am strong i can use time wisely, while you can't.
0 notes
daaa421 · 6 months
Text
Pertanyaan ketika gabut dan tekad mengurangi screen time
Di tanggal yang sama dengan hari ini, 10 tahun lalu, aku lagi ngapain ya? Pertanyaan itu tiba-tiba muncul pas lagi duduk (sambil bengong) liatin TV yang mati di tengah rumah. aku ketika ngelamun Emang sih, kalo lagi gak megang handphone dan gak scrolling media sosial itu, rasanya emang gabut. Tapi, sering juga kepikiran hal-hal random kayak barusan. Rasanya aku jadi agak menyadari sama hal-hal…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sefruit · 6 months
Text
Bulan Maret 2024
Anak yg hobi sepedaan ini sedang boros borosnya. --but she looks happy beli sepatu harga 649rb jadi 175rb, sandal bapaknya dari 450rb jadi 50rb. u kno, aku pas sepedaan di kenji hampir semaput. ril. sebelum puasa, kumpul lagi sama bbrp temen kuliah, seneeeeng aja. It was first time too makan sop buntut, asli enaaaaak bgt dan juga my first time IJEN PERGI KE KAWAH IJEN (Bwi). Gilak SERU BGT, kenal banyak orang baru. Buka puasa awal tbtb dah di Ampel aja dan bukber sama temen zppn. Kgnnya ak, sad aja deh ditulis saat sub lagi sendu sendu nya. ------- merger edited
Tulisan ini dimulai ketika sudah memasuki hari kelima di bulan April dan ya aku belajar banyak tentang ikhlas. Ikhlas ga first choice WKWKWK tapi gpp, ol is rllywell
Kegiatan dua minggu terakhir di bulan Maret adalah bukbar bukber sampe bosen jeneng e bukber iku wkwkw. a. bukber SMP, yaaa i love them. we still talk about our past :D dan emg temen2ku masih kek bocil wkwk. we still tried b. bukber temen sd dan bak, gabut bgt ke PC Indoapril. c. bukber ex kantor bersama mentor. Tenkyu mbfit, acel, mbdil. i rlly adore her as a mentor d. bukber sama finance kantor. Gabut bgt ke bgj wkwk cari promoan e. bukber anak kantor full yg gak full bgt, ke hotel lagi untuk bukber yg kedua kalinya. gatau tahun depan masih bukber dgn orang ini apa nggak wkwk f. bukber ex kantor dan ex kantor magang, i thought they were doing shit behind me. gilak, ga opo ga sakno ambk bojone dewe2 g. kegiatan tuker duid yg melelahkan, dari big4bangbiyuemen kpd kawan2ku tengs
WAIT KEINGET ADA GEMPA, RIL 3x di hari Jumat tgl 22 Maret 24. Sub gilak si kerasa jg. Gimana April besok ya, apakah sudah muncul hilal ttg siapanya? aku pgn review cwk nanti di cerita next
0 notes
dshlevensverhaal · 7 months
Text
Apero 14 December
Hari ini ada acara selebrasi untuk menjelang natal untuk seluruh DBMR, tapi saat itu aku juga ngerasa canggung untuk bisa berbaur dengan mereka di satu tempat dalam jumlah orang yang banyak. Akhirnya aku terus menyelesaikan kerjaan di lab hingga malam hari. Of course karena saat itu lagi nge-WB juga jadi takes time, bukan yang karena gabut juga sih, tapi emg ada kerjaan, tapitapii kalo mau disempet2in buat turun ke lt 4 dan gabung ke yang lain barang sebentar mah bisa-bisa aja. Soalnya karena ga ada temen juga, Berenice pulang lebih awal saat itu so I'm the one and only outlier. Yaah lucunya juga saat itu Andrea dari lab sebelah juga ga ikut Apero dan dia make cell culture room, jadi kalo dari lab sbnrnya aku bisa jg liat dia di situ. Syukurlah jadi ga awkward karena aku ngerjain WB, klo aja dua2nya lagi make cell culture room kan jadi ngekek wkkwkw
Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah
0 notes
mideoya · 7 months
Text
NTD 2 : YOSHUA.
Am i really write his name that bold? LMAO damnnn. Seems like someone no longer care or had any single interest left in her almost 7 years crush? Jangankan nulis nama dia se-bold ini, dulu setiap kali mau nge-stalk dia di gugel (yes bitch i'm searching his name @ google as if he was a celebs lol) aja overthinkingnya setengah mampus. Mampir ke github or blog-nya dia, cari akun instagrammnya or even ngeliatin DP Line manusia yang nama depannya gue jadiin title ini aja beneran bikin gue se-takut itu. Takut kenapa coba? KETAHUAN wkwk. Padahal kan gue selalu pakai akun anon. Tapi karena dia berkecimpung di bidang IT gue ovt takut dia bakalan nge-track my IP etc etc. WKWKWK si goblok emang. As if i'm that relevant or he is that gabut. Bitch i'm so embarassed of myself but its so funny too at the same time.
"People look so different once you don't care about them anymore. You begin to notice how ordinary they are, how it was your love that made them special..."
Gue gatau siapa yang mencetuskan kalimat diatas, atau dari buku mana dikutip. Tapi satu hal yang gue sangat sadari malam ini secara tiba-tiba adalah kalimat diatas bener banget. Dan gue baru aja merasakannya. Ke siapa? Yes, kepada dia yang pernah ada di dalam keseharian gue dengan nama Yoshua.
Mungkin kalau gue boleh sedikit flashback ya dan cerita tentang gimana awal mulanya gue having crush on that man, kita harus jalan mundur ke era gue baru memulai kegiatan sebagai seorang mahasiswa. Yes, he was one of my friends at college. Ga temen juga sih, lebih ke salah satu anak angkatan aja. Buat gue term "friends" harus ada simbiosis mutualismenya nda bisa sekadar kenal nama doang ga pernah ada komunikasi intens. Lah kok ga ada komunikasi intens bisa tumbuh perasaan sampe hampir 7 tahun? Kan memang pemilik blog ini goblok mampus dan jago banget berfantasi tentang sesuatu WKWK.
Pertama kali ketika kita semua kumpul di 1 ruangan untuk pertemuan matkul wajib jurusan, dari semua lelaki yang ada memang kalau boleh jujur dia ngasih impression agak lebih dibanding yang lainnya. Bukan karena dia ganteng atau apa ya, gatau sih Bapak yang satu itu agak beda aja auranya. Tapi bukan berarti gue langsung nge-crush dia disitu ya. Gue masih bener-bener biasa aja ngeliat dia tapi yaaa ga bohong the possibility was there. Dia bukan tipikal anak yang banyak bacot kayak gue, ga main sirkel-sirkelan juga kayak gue, ga se-goblok gue (he is smart as fuck), dan kayak punya dunia-nya sendiri. Mungkin satu-satunya kesamaan antara dia dan gue, we do really enjoy our own company. Sekalipun gue punya sirkel, ga artinya gue jadi ga nyaman sendirian kemana-mana. Gue tetap seorang introvert yang masih butuh me time for my own sanity.
Akhirnya gue mengakui gue suka sama dia ya tentu saja diawali dengan chaos and hectic event in my life. Lowkey mirip lah sama NTD 1, gue waktu itu capek mampus menghadapi kehidupan magang dan entah kenapa muka dia muncul mulu kalau gue lagi bengong. Perasaannya makin jadi pas doi mengumumkan sesuatu lah. Gue ga akan kasih cerita detailnya karena ini terlalu menjurus wkwk. Jadi lah gue sampai tahun lalu hanya bisa ber-fantasi tentang dirinya.
Yoshua dan SK beneran bedaaaaa banget. Kalau boleh jujur Yoshua memang jauh lebih masuk ke my ideal type. Meanwhile SK on the other hands is those kind of boys that i would never ever want to deal with when it comes to heart matters. Tapi mereka punya 1 kesamaan, sama-sama pinter, cepat tanggap. Memang saya punya kelemahan tersendiri sama manusia-manusia yang menggunakan otaknya dengan maksimal wkwk. Kalau boleh dibandingin sih tetap Yoshua jauh lebih pintar. Oh, ada 1 lagi kesamaannya. Tapi ga deh gausah di mention wkwkwk.
Gue beneran meradang parah dari kemarin gegara si SK banyak tingkah (engga ya cuy lu yang lebay). Karena pengen melakukan pengalihan issue, maka saya berkunjung ke halaman blog Bapak Yoshua untuk melihat apakah ada tulisan baru dari manusia satu itu. Karena ga ada, gue iseng baca ulang salah satu tulisan dia dulu yang membuat gue sangat amat kagum sama dia. Makin parah lah perasaan gue dulu setelah baca tulisannya dia yang satu ini sebelum akhirnya ngubek tulisan lain. Tapi pas baca lagi tadi, gue beneran ngerasain beberapa hal yang gue ga sama sekali rasakan sebelumnya. Gue merasa tulisan itu no longer special at all? Bahkan gue merasa tidak nyaman? Wkwkwk, Seriously, i suddenly realized it doesnt sit right with me at all?
Seems like its over. Really really over. The feelings that i used to cherish on him no longer here in my heart. Terus gue jadi sadar, SK kelihatan menarik, menyenangkan, dan hal-hal lainnya yang bikin gue selalu pengen punya interaksi tiap hari sama dia ya karena fantasi gue. He aint that special. Dan ga ada alasan buat gue galau ga jelas cuman karena pressuring my feelings towards him all this time. Karen a cepat atau lambat, gue akan menyadari bahwa diri gue sendiri yang membuat dia terlihat special. Bukan karena dia beneran special.
Makanya, kalau udah lelah sama lingkungan kantor tuh gercep resign. Ga ada perusahaan lain yang manggil? Cek CV lu, cek skill lu apa yang perlu ditambah dan ditingkatkan asap. Bukan malah cari coping mechanism dari orang lain biar tiap hari lebih senang berangkat kerja ke kantor. Helehhhh.
But still, all the best for you ya Yosh! Gue ga pernah beneran ngobrol proper sama lu padahal gue tau banyak hal bisa gue korek dari isi otak lu yang super itu. Sekalipun fantasi gue sudah selesai, tapi gue tetap berharap yang terbaik buat lu sama seperti ketika fantasi gue masih jalan kemarin-kemarin. Terima kasih udah jadi coping mechanism gue tanpa lu sadari apalagi pas lagi jaman magang. Oh, lu tau ga sih di pertemuan terakhir kita (lebih tepatnya terakhir kali gue bisa lihat lu di kampus), gue dateng cuman buat lihat lu. Gue beneran 2 jam mantengin lu doang dari belakang lol. I wish i could give you some gifts at your graduation tho, if only... hehe sudah sudah. Dulu gue berharap ga pernah dipertemukan sama lu lagi karena gue kira gue akan terus memelihara perasaan gue dan jadinya berpotensi canggung mampus kalau ketemu lagi. Tapi gue harap gue punya kesempatan ketemu lu lagi, and i'll treat you a cup of coffee.
Gue gatau apakah besok hari Senin kalau ngeliat muka SK lagi gue bakalan se-chill ini. Tapi satu hal yang gue harus ketahui gue ga perlu takut semuanya akan kebablasan. Karena again, yang membuat mereka terlihat "bersinar" bukan karena cahaya yang mereka pancarkan sendiri, tapi gue sendiri yang megangin lampu sorot ke arah mereka WKWKWK.
0 notes