#Gubernur Babel Pertama
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pendapat Masyarakat Setelah Debat Publik Pertama Pilgub Babel
PANGKALPINANG, JOURNALARTA.Com – Debat Publik Perdana Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Babel di Novotel Convention Center, Bangka Tengah pada Rabu (23/10/2024) malam mendapat ragam tanggapan dan pendapat dari masyarakat. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu masyarakat yang…
0 notes
Text
TURISIAN.com - Siapa yang tak kenal Warung Mak Beng Bali. Tempat kuliner yang jadi hotspot favorit buat turis lokal maupun internasional yang lagi liburan di Bali. Awalnya warungini sih biasa aja, tempat mangkal sopir bemo gitu, tapi sekarang jadi terkenal banget. Bahkan masuk ke daftar 150 restoran paling keren di dunia versi TasteAtlas tahun 2023! Mak Beng berada di posisi ketiga lho! Posisi pertama ditempati oleh Figlmüller di Austria, dan posisi kedua diduduki oleh Katz's Delicatessen di New York, Amerika Serikat. Warung Mak Beng didirikan oleh Ni Ketut Tjuki dan suaminya, I Putu Gede Wirya (Nyoo Tik Gwan), pada tahun 1941. Awalnya mereka jualan makanan biasa dan jajanan, kayak warung makan pada umumnya. BACA JUGA: Bebek Bengil Ubud, Keragaman Kuliner Bali yang Disukai Para Presiden Konon katanya, dulu Warung Mak Beng itu tempat mangkalnya sopir bemo, guys! Andalan utama di Warung Mak Beng adalah sambelnya yang super enak! Sambel spesial itu dibuat sama mertua Mak Beng dan udah jadi ciri khas sejak warung ini didirikan. "Sambel itu memang yang paling jagoannya. Yang kedua, baru supnya. Tapi sambelnya Mak Beng, yang paling juara!" kata Dodit, pemilik Warung Mak Beng generasi ketiga itu. Dulu sebelum terkenal buat turis lokal dan mancanegara, warung makan ini belum jadi restoran yang spesialis masakan ikan kayak sekarang. BACA JUGA: Festival Danau Ranau Kembali Gilar Guys, Ini Jadwalnya Mak Beng dulu cuma jualan makanan biasa dan jajanan aja. Mirip banget sama warung makan biasa. Ada yang bilang, dulu Warung Mak Beng tuh tempat mangkal sopir bemo, guys! Pramusaji di Warung Mak Beng nganterin hidangan kuliner ikan laut buat pembeli, guys! Tempatnya di Sanur, Denpasar, Bali. Berdiri Sejak Tahun 2014 Warung ini udah berdiri sejak tahun 1941 dan jualan ikan laut goreng, sup kepala ikan laut, dan sup sayur. Mak Beng masuk ke dalam daftar restoran paling keren nomor tiga di dunia versi TasteAtlas. Menu andalan di Warung Mak Beng tuh sup kepala ikan dan ikan goreng. Tergantung stoknya, ikan yang dipake bisa tongkol, kakap, tenggiri, atau ikan lainnya. Semua ikannya hasil tangkapan nelayan lokal di Sanur dan sekitarnya, guys! BACA JUGA: Megawati Sebut Tarian Bali Mulai Pudar Karena Masuk Hotel Ikan goreng di sini tuh enak banget, teksturnya renyah di luar tapi tetap lembut di dalam. Gak keras sama sekali! Apalagi kalau dicocol sama sambel terasi khas Mak Beng, bikin nagih banget! Dodit bilang, mereka gak spesifik pake ikan tertentu buat diolah dan disajikan ke pelanggan di Warung Mak Beng. Tapi karena deket pantai Sanur, biasanya yang paling sering dipake itu ikan jangki hasil tangkapan nelayan. Sup Pake Bumbu Tradisional Sup ikannya juga gak kalah enak, jadi pelengkap yang pas buat nongkrong di Warung Mak Beng. Supnya dimasak pake bumbu-bumbu tradisional Bali yang bikin rasanya bener-bener enak dan gak amis sama sekali, guys! BACA JUGA: Tren Traveling ‘Wellness Tourism’ Kian Booming, Contoh di Ubud Bali Ini Di dalam supnya, mereka tambahin belimbing wuluh dan mentimun, bikin rasanya semakin segar dan lezat. Nah, untuk harga menu di Mak Beng, satu porsi hidangannya dijual dengan harga Rp 55.000 per paket, belum termasuk minuman. Warung ini buka setiap hari mulai jam 8 pagi sampai jam 10 malam, guys. Tapi kalau mau lebih nyaman dan gak terlalu antre, sebaiknya datenginnya di luar jam paling ramai, yaitu antara jam 2 siang sampai jam 7 malam. BACA JUGA: Babel Ingin Dibangun Seperti Bali, Ini Kata Pjs Gubernur Suganda Oh iya, TasteAtlas itu adalah situs panduan makanan dunia yang keren banget, guys! Situs ini didirikan sama Matija Babic, seorang jurnalis dan pengusaha dari Kroasia. Jadi, kalau kamu mau cari rekomendasi makanan yang top abis, bisa cek di TasteAtlas, pasti nemu tempat-tempat keren! Jadi, buat kamu yang lagi liburan di Bali, jangan lupa mampir ke Warung Mak Beng di Jalan Hang Tuah No. 45, Sanur, Denpasar, ya. Rasain enaknya sup kepala ikan dan ikan goreng ala Mak Beng, ditambah sambel terasi yang bikin nagih.
Pasti jadi pengalaman kuliner yang gak bakal terlupakan, guys! ***
0 notes
Text
Ucapan Duka Cita untuk Hudarni Rani, Mulai dari Pejabat Negara Hingga Seniman
Ucapan Duka Cita untuk Hudarni Rani, Mulai dari Pejabat Negara Hingga Seniman
Bebel Berduka, Berbagai ucapan belasungkawa untuk mantan Gubernur pertama Kepulauan Bangka Belitung, Hudarni Rani di media sosial. Mulai dari pejabat negara hingga seniman. Seperti postingan yang beredar, Gubernur pertama Babel ini menghembuskan nafas terakhir pada Jumat 8 April 2022 jam 16.00 WIB di Jakarta. “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un Babel berduka, salah satu putra terbaiknya…

View On WordPress
#Bupati Mulkan#DPD PAMMI Babel#Feriyawansyah#Gubernur Babel Pertama#Gubernur Erzaldi#Hudarni Rani#Kabar Duka#Mehoa#Meninggal Dunia#Riza Herdavid
0 notes
Text
Terungkap Di Persidangan, Alex Noerdin Terima Dana Hibah Masjid Raya Sriwijaya

KONTENISLAM.COM - Pengadilan Negeri Klas 1 A Khusus Palembang akhirnya menggelar sidang perdana kasus dugaan korupsi dana hibah yang menjerat empat terdakwa pengurus yayasan serta kontraktor pembangunan Masjid Raya Sriwijaya tahun 2015-2017. Empat terdakwa yang dihadirkan secara virtual dalam layar monitor persidangan dari Rutan Tipikor Pakjo serta Lapas Perempuan Merdeka Palembang, pada Selasa (27/7) tersebut, Eddy Hermanto, Syarifudin, Yudi Arminto serta Dwi Kridayani. Saat membacakan dakwaan, Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Sumsel menyebut mantan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Noerdin, diduga menerima aliran dana sebesar Rp 2,3 miliar. “Mengenai uraian dakwaan jadi sesuai tupoksi dan SOP, jadi apa yang kami bacakan dalam dakwaan tadi sudah sesuai dengan fakta di lapangan,” ujar Ketua Tim JPU Kejati Sumsel Na'imullah SH MH diwawancari usai persidangan seperti dikutip dari RMOL Sumsel. Dalam dakwaan JPU, disebutkan bahwa sebelum dilakukan proses pencairan dana, pihak Perbendaharaan BPKAD Sumatera Selatan meminta Biro Kesra untuk melakukan verifikasi dokumen. Namun tersangka Ahmad Nasuhi yang saat itu selaku Pit Biro Kesra hanya melakukan formalitas verifikasi. Tanpa melihat kebenaran dari dokumen seperti domisili dari Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya yang berada di Jakarta. Bukan di Sumatera Selatan. Setelah dilakukan verifikasi diserahkan kembali ke BPKAD dan pada tanggal 8 Desember 2015 Laoma L. Tobing selaku Kepala BPKAD melakukan pencairan dana Hibah Masjid Sriwijaya ke Rekening Bank Sumsel Babel atas nama Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya Palembang dengan nomor rekening 170-30-70013 sebesar RP 50 miliar. Namun alamat rekening atas nama Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya Palembang beralamat di jalan Danau Pose E 11 nomor 85 Jakarta yang merupakan alamat rumah Lumasiah selaku wakil seketaris Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya. Bahwa setelah uang masuk rekening atas nama Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya Palembang baru dibayarkan oleh Muddai Madang selaku Bendahara dengan realisasi pembayaran uang muka pertama kepada PT Brantas Abipraya-Yodya Karya KSO pada bulan Januari 2010 sebesar Rp 48,499 miliar. Setelah menerima pembayaran tersebut, Bambang E Marsono selaku Direktur Utama PT Brantas Abipraya (Persero) mengarahkan terdakwa Dwi Kridayani untuk membuat rekening operasional divisi 1 yaitu rekening nomor 1130050880883 pada Bank Mandiri Cabang A Rivai atas nama PT Brantas Abipraya yang otoritas penggunaan rekening tersebut ada pada Yudi Arminto selaku project manager. Adapun penggunaan uang dalam rekening operasional divisi 1 tersebut penggunaannya harus meminta persetujuan dari para direksi PT Brantas Abipraya (Persero) termasuk oleh Bambang E Marsono selaku Direktur Utama. Bahwa dari pencairan uang muka pembayaran sebesar Rp 48,49 milair,- melalui Bank Mandiri nomor rekening 1660001427103 atas nama PT Brantas Abipraya dan PT Yodya Karya (KSC) di transfer ke rekening operasional divisi 1 yaitu rekening nomor 1130050880883 pada Bank Mandiri Cabang Arivai atas nama PT Brantas Abipraya sebesar Rp 33 miliar. Sisanya diambil oleh Dwi Kridayani sebesar Rp 2,5 miliar, dipotong oleh PT Brantas Abeparaya dihitung keuntungan Rp 5 miliar, dan dipergunakan oleh terdakwa Yudi Arminto dengan alasan operasional proyek padahal untuk diberikan kepada Terdakwa Syarifuddin maupun kegunaan pihak-pihak lainnya diantaranya sebesar Rp1 miliar. Dan untuk Alex Noerdin sebesar Rp 2,343 miliar serta sewa heli untuk Alex Noerdin sebesar Rp 300 juta. Selanjutnya dan uang yang diterima oleh Terdakwa Syarifuddin sebesar Rp 1 miliar diberikan untuk keperluan pembelian tiket penerbangan pihak Yayasan Wakaf masjid Sriwijaya seperti Lumasia, marwah M Diah dan Toni Aguswara. Selanjutnya pada tahun 2016 Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya Palembang diusulkan kembali oleh pemerintah provinsi Sumatera Selatan melalui Biro Kesra untuk menerima bantuan hibah, namun Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya tidak memperoleh hibah. Kemudian pada tahun 2017 Yayasan Wakaf masjid Sriwijaya menerima alokasi dana hibah untuk pembangunan masjid sriwijaya sebesar Rp 80 miliar, berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Selatan. Sementara itu, Tenaga Ahli Anggota DPR RI yang juga Juru Bicara Alex Noerdin, Kemas Khoirul Mukhlis mengatakan, pihaknya tidak mau terlalu menanggapi dakwaan JPU tersebut. “Itu kan baru dakwaan,” kata Kemas saat dihubungi. Ia mengatakan, Alex Noerdin merasa tidak pernah menerima apapun dari aliran dana hibah Masjid Raya Sriwijaya tersebut. “Beliau merasa tidak pernah menerima. Silakan buktikan di persidangan,” tuturnya. Terkait kasus tersebut, Alex Noerdin menurutnya baru dilakukan pemanggilan sebanyak satu kali oleh Kejaksaan Tinggi Sumsel. “Baru satu kali. Kemaren memang berhalangan. Pemanggilannya untuk melengkapi berkas terdakwa Mukti Sulaiman,” ucapnya. Meskipun telah didakwa JPU, namun pihaknya meyakini jika tidak ada keterlibatan sama sekali dari Alex Noerdin dalam kasus tersebut. “Saya yakin beliau tidak terlibat sama sekali,” tandas dia(RMOL)
from Konten Islam https://ift.tt/3kZIKw1 via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/07/terungkap-di-persidangan-alex-noerdin.html
0 notes
Text
0 notes
Text
Balada Kisah Ahok: Pengkhianatan Itu Berbuah Karma
Balada Kisah Ahok: Pengkhianatan Itu Berbuah Karma
[Harianpublik.com] Karma atau apalah bahasa kalian, saya hanya ingin menulis sebuah kisah di mana saya menjadi saksi dari sebuah pengkhianatan.
Saya tidak akan menulis detail, saya akan persingkat saja. Jadi ketika Pak Jokowi sudah mulai dilirik Bu Mega, persoalan muncul karena P DIP hanya punya 11 kursi ( kalau tidak salah) jadi tidak bisa mendaftar sendiri, diperlukan 4 kursi lagi. Pak Jokowi yang tidak begitu mengenal orang politik dan punya uang untuk memberi mahar partai politik, akhirnya menghubungi Hasjim Djojohadikusumo yang tak lain adalah adik Pak PS, untuk mendukungnya karena Gerindra punya 6 kursi.
Ternyata meski kursi sudah cukup utk mendaftar, namun Bu Mega masih belum memberikan restu untuk Jokowi ( kala itu belum ada pasangannya). Lalu Prabowo-lah yg berjibaku melobi Megawati agar P DIP mau mencalonkan Jokowi.
Untuk meyakinkan Bu Mega, Prabowo kemudian mengajak JK utk memastikan bahwa, ia ( Prabowo yang akan mencari dananya), karena waktu itu alasan Bu Mega tidak mencalonkan Jokowi karena P DIP gak punya modal untuk membiayai Jokowi.
Saat restu Megawati sudah dikantongi, persoalan muncul, siapa yang jadi wakilnya Jokowi? Dan atas rekomendasi Hasjim Prabowo akhirnya menerima nama Ahok yang kala itu hanya anggota komisi II DPR RI dari fraksi Golkar, yg juga mantan Bupati Belitung Timur yang pernah Nyagub di Babel tapi gagal.
Saat nama Ahok disodorkan Pak PS ke Bu Mega sebetulnya kurang sreg, dan lebih sreg memilih satu nama (maaf tidak saya sebutkan). Bahkan Jokowi terang -terangan keberatan berpasangan dengan Ahok . Kok saya tahu? Sekitar pukul 10 malam sebelum esok mendaftar ke KPU. Jokowi menelpon saya dan curhat soal keberatannya berpasangan dengan Ahok. Lalu saya mendorong dia (Pak Jokowi) untuk menerima, karena dia pilihan Prabowo, saya khawatir kalau Pak Jokowi pilih sendiri, nanti Gerindra batal memberikan kursinya. Setelah panjang lebar saya bicara dengan Pak Jokowi ( nomer tlp saya masih sama, kalau saya bohong pasti masih ada rekamannya yang bisa dibuka), akhirnya Pak Jokowi legowo menerima Ahok sebagai pasangannya.
Sekedar informasi teman, sebelum akhirnya Prabowo pindah ke lain hati dukung Jokowi dan bawa Ahok sebagai wakilnya, Gerindra sudah mendukung (menandatangani surat dukungan ) untuk mendukung Foke dengan janji mahar yg tidak kecil.
Sikap Prabowo yg malah mati -matian mendukung Jokowi dan Ahok, membuat pengurus DPP Gerindra kalang kabut, karena sudah berjanji dan teken mendukung Foke.
Prabowo ngotot mendukung Jokowi dan Ahok, dengan alasan karena keduanya masih muda , berasal dari daerah, dan dalam kaca mata Prabowo memiliki hati “merah putih”, dimana Prabowo berharap bisa membawa kemajuan bagi Jakarta.
Puluhan miliar uang Hasjim (adik Prabowo) dan juga uang pribadi Prabowo digunakan untuk memenangkan pasangan ini. Dan luar biasa dengan dana yang tidak apa-apanya dibanding Foke, lewat tangan dingin Prabowo yang kala itu masih punya hubungan “mesra” dengan Megawati, maka pasangan ini akhirnya menang.
Namun apa akhirnya yang diterima Prabowo ??? Sebuah pengkhianatan. Pengkhianatan pertama terjadi saat Ahok keluar dari Gerindra dengan statement-statment yang sangat menyudutkan Gerindra, kemudian yang kedua, Ahok yang tadinya NOTHING dan diangkat derajatnya oleh Prabowo jadi Wakil Gubernur DKI, ternyata tidak mendukung Prabowo saat Pilpres, tetapi malah mendukung Jokowi saat Pilpres.
Lihat di foto yang saya sertakan, betapa tulus dan bangganya Prabowo saat menerima Ahok di rumahnya, tak lama setelah Ahok dilantik jadi Wagub. Dan saat Ahok datang ke Hambalang kemudian bertanya pada Prabowo, Pak Prabowo minta apa karena sudah membantu dia jadi Wagub?
Prabowo menggeleng tegas sambil mengatakan, “Saya tidak minta apa-apa, jadilah Anda Pejabat yang baik, pejabat yang tidak korup dan mencintai rakyat, ” ujar Prabowo dengan suara luar biasa tulus dan bijak bak seorang ayah pada anaknya. Tak hanya itu, Prabowo juga berpesan bahkan kalau ada orang-orang Gerindra yang minta proyek, ia minta Ahok lapor kepadanya.
Teman, namun ketulusan itu akhirnya dibalas air tuba, namun Prabowo tidak pernah marah atau membalas atas pengkhiantan itu, bahkan saat kemarin Ahok sudah kalah, dia meminta pendukungnya untuk tidak mengolok -olok Ahok.
Ahok yang bukan siapa-siapa kemudian menjadi legendaris karena ketulusan Prabowo yg mengangkatnya, namun kemudian mengkhianati Prabowo dan keluarganya, kini berada di Cipinang.
Ini pembelajaran kita semua, jangan pernah menjahati atau berkhianat pada orang yg tulus ikhlas membantu kita.
Dalam hal ini Prabowo sendiri tidak memiliki dendam, karena dia pernah bilang saking sering dikhianati ia sudah resisten terhadap rasa sakit. Bahkan ia selalu memaafkan siapa saja yg menyakitinya. Namun Allah tentu tidak begitu saja menerima hambanya yang tulus dikhianati, apakah kini Ahok menerima sebuah KARMA atas kebaikkan dan ketulusan seorang Prabowo? Allahualam…
Pesan saya hati-hati saja yg sudah berkhianat pada Pak PS, siapa tau akan menyusul seperti halnya Ahok….
Oleh Nanik S Deyang
Sumber : Source link
0 notes
Photo

Belitung Timur
Kabupaten Belitung Timur Propinsi Kepulauan Bangka-Belitung yang populer sebutan masyarakat setempat dengan singkatan Kabupaten Beltim merupakan daerah otonomi Tingkat II Kabupaten yang baru terbentuk. Kabupaten Belitung Timur terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak tanggal 25 Februari 2003, bersamaan dengan terbentuknya Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka Barat di wilayah Propinsi ke-31 di Indonesia, Propinsi Kepulauan Bangka-Belitung atau disingkat Babel. Pejabat Bupati Belitung Timur yang pertama adalah Bapak Asri Matsum, S.Sos dari kalangan birokrasi setempat yang dilantik oleh Gubernur atas nama Mendagri di Pangkalpinang pada tanggal 24 Mei 2003. Pejabat Bupati pertama ini meletakkan dasar-dasar Pemerintahan di daerah pemekaran ini hingga tanggal 6 januari 2005. Dengan alasan politis untuk mengikuti Pilkada I Belitung Timur, maka Asri Matsum, S.Sos melepaskan jabatannya dan digantikan oleh Drs. H. Usman Saleh, MM sebagai Pejabat Bupati kedua di belitung Timur.
0 notes
Text
Wagub Babel Wanti-wanti Jangan Ada ASN Bolos Hari Pertama Masuk Kerja
Hanis Sintia Wagub Babel Wanti-wanti Jangan Ada ASN Bolos Hari Pertama Masuk Kerja Artikel Baru Nih Artikel Tentang Wagub Babel Wanti-wanti Jangan Ada ASN Bolos Hari Pertama Masuk Kerja Pencarian Artikel Tentang Berita Wagub Babel Wanti-wanti Jangan Ada ASN Bolos Hari Pertama Masuk Kerja Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Wagub Babel Wanti-wanti Jangan Ada ASN Bolos Hari Pertama Masuk Kerja Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah mewanti-wanti ASN dilingkungan Pemprov Babel tidak ada yang bolos saat masuk kerja hari pertama. http://www.unikbaca.com
0 notes
Text
TURISIAN.com – Pulau Lengkuas di Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mampu membuatpara delegasi Development Ministerial Meeting (DMM) G20 berdecak kagum. Mereka tidak membayangkan selama ini, ada sebuah gugusan pulau yang sangat indah dan membuat mereka seperti berada pada kepingan surga yang jatuh ke bumi. Karena keindahan pariwisata yang eksotik di Pulau Belitung itu, mereka pun berjanji akan kembali bersama keluarga untuk berwisata ke daerah itu. Menurut Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin, para delegasi G20 dari 22 negara itu terkesima melihat keindahan alam Pulau Lengkuas, Kabupaten Belitung Timur. BACA JUGA: Kepulauan Provinsi Babel, Menjadikan Eks Tambang Sebuah Destinasi Menarik "Para delegasi G20 ini sangat terkesan dan kagum dengan keindahan Pulau Lengkuas ini," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin seperti dikutip Turisian.com dari Antaranews, Senin 12 September 2022. Ia mengatakan dalam kunjungan ke Pulau Lengkuas ini, para delegasi G20 dari 22 negara ini banyak bertanya mengenai proses terjadinya batu-batu besar tersusun rapi di pulau itu. Selain itu, para delegasi ini juga menanyakan menara mercusuar yang didirikan 1882 yang masih kokoh berdiri di Pulau Lengkuas. Serta menjaga keindahan alam yang masih alami sebagai objek wisata. "Kami menjelaskan bebatuan ini secara ilmiah dan secara geologi dan juga tujuan pendirian menara untuk kepentingan pelayaran. Dengan adanya penjelasan ini, mereka terkesan dengan ketersediaan informasi yang telah berikan," katanya. BACA JUGA: Ingin Ngopi di Belitung Timur ? Kalian Harus Tau Caranya Ingin Memboyong Keluarga untuk Datang Kembali Para delegasi selama perhelatan G20 di Pulau Belitung sangat senang dan terkesan dengan persiapan pemerintah daerah dengan melibatkan masyarakat. Mereka senang melihat jalan dan kota yang bersih. Tidak hanya itu, para delegasi ini juga sangat senang melihat anak-anak yang melambai-lambaikan bendera menyambut mereka. Mereka sangat berterima kasih dengan kehangatan yang masyarakat berikan kepada mereka. "Mereka juga senang dengan produk-produk UMKM yang ramah lingkungan, bernilai seni tinggi dan menggerakkan ekonomi masyarakat,” katanya. Head of Cabinet for Commissioner Urpilainen of Europian Commision Tanelli Lahti menyampaikan kesan mengenai keindahan Pulau Belitung. BACA JUGA: Provinsi Kepulauan Babel, Dari Bekas Tambang ke Pariwisata Menawan (Part 1) Ia juga ingin memboyong keluarganya untuk mendatangi Belitung. Dirinya mengaku pengalaman di Pulau Belitung luar biasa. "Saya baru saja tiba di sini dan melihat ini dan itu baru bagi saya. Aku belum pernah melihat ini sebelumnya,” katanya. “Ini pertama kalinya saya mengalami hal seperti ini. Uniknya, saya suka suasananya luar biasa. Alamnya sangat luar biasa,” katanya. BACA JUGA: Cantiknya Pulau Pahawang, Spot Snorkeling yang Asyik Bagi Para Petualang Hal yang sama juga dikemukakan Associate Vice-President, External Relations and Governance yang berasal dari organisasi International Fund for Agricultural Development (IFAD), Santala. Ia sangat senang sekali bisa berada langsung ke Kawasan Pulau Lengkuas. "Pasirnya putih, airnya cantik dan semuanya indah. Saya menyukai semua hal mengenai Belitong dan Pulau Lengkuas dengan Menara Mercusuarnya. Sangat indah,” kata Santala. *** Bahkan ada Fatou Haidara, delegasi Managing Director dari United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) menyempatkan diri untuk naik ke puncak menara mercusuar yang ada di Pulau Lengkuas. "Sangat cantik, kamu harus ke sana,” ungkapnya. ***
0 notes
Text
BRIMOLA dan BRIZZI Diluncurkan, Gubernur Erzaldi Diapresiasi Sebagai Pelopor
BRIMOLA dan BRIZZI Diluncurkan, Gubernur Erzaldi Diapresiasi Sebagai Pelopor
MANGGAR – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman diminta menjadi narasumber atas projek inovasi Aplikasi BRIMOLA dan BRIZZI Card yang dilakukannya di Babel. Penerapan inovasi ini menjadi yang pertama di Indonesia, maka Gubernur Erzaldi diminta berbagi kisah kepada gubernur se-Indonesia tentang caranya mengelola Babel sebagai inisiator untuk memberikan pelayanan efisien kepada…

View On WordPress
0 notes
Text
BJB Asuransi : Sebagai penutup dari kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) XII

BJB Asuransi menjadi tuan rumah penyelenggaraan "Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Customer Awards" berupa undian gratis berhadiah Tabungan Simpeda. Acara yang diselenggarakan di Intercontinental Hotels & Resort, Kota Bandung pada Minggu ini, sekaligus sebagai penutup dari kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) XII Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPDSI) 2017 yang sudah dilaksanakan sejak tanggal 24 Agustus 2017.
"Melalui semangat kebersamaan antar bank pemerintah daerah yang sepakat berada dalam satu wadah yang bernama Asbanda," ujar Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan dalam siaran persnya, Minggu (27/8/2017).
BJB Asuransi pada acara puncak penarikan undian Simpeda periode pertama tahun 2017 dihadiri oleh Ahmad Heryawan selaku Gubernur Jawa Barat, Wahidin Halim selaku Gubernur Banten, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat,Ineu Purwadewi Sundari, serta sejumlah pejabat di Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar.
BJB Asuransi ,Ahmad Irfan mengatakan tujuan dilakukan undian secara nasional itu, selain sebagai bentuk apresiasi bagi para nasabah setia Tabungan Simpeda, juga untuk mempererat hubungan antar Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPDSI).
"Tabungan Simpeda diharapkan lebih dari sekedar pemersatu melainkan juga agar mampu menyokong peningkatan kinerja tabungan di BPD," kata dia.
BJB Asuransi menambahkan pelaksanaan penarikan undian Simpeda BPDSI ini dilaksanakan sebanyak dua kali dalam periode satu tahun. Dengan total hadiah sebesar Rp6 miliar yang diperuntukkan bagi seluruh nasabah Tabungan Simpeda di 27 BPD seluruh Indonesia.
"Hadiah yang diperebutkan pada undian Simpeda yaitu terbagi dalam delapan kategori dengan hadiah utama sebesar Rp500 juta," katanya.
Dalam rangkaian acara undian Tabungan Simpeda, dilaksanakan juga seminar nasional BPDSI dengan tema 'Perkembangan Fintech dan Kesiapan BPD dalam Memasuki Era Digital Banking' yang diikuti oleh para Direksi dan Komisaris BPD Seluruh Indonesia. Hadir sebagai keynote speaker Heru Kristiyan dari Dewan Komisioner OJK, narasumber Yosamartha, Direktur Fintech Office Bank Indonesia, Aldo Tjahjadi Co Head Marketplace Tokopedia dan Direktur Utama Bank Sinarmas Freenyan Liwang.
BJB Asuransi pada Porseni XII BPDSI 2017, Bank BJB (Asuransi) berada di peringkat dua, dan peringkat pertama diduduki Bank Sumsel Babel yang menjadi juara umum pada turnamen tahun 2017. "Semoga melalui turnamen ini, bank BPD di seluruh Indonesia dapat menjalin terus hubungan baik antar BPD di seluruh Indonesia dan menciptakan prestasi-prestasi terbaik dalam bidang olahraga dan seni," katanya.
Source: Netralnews
0 notes
Text
0 notes
Text
Ketulusan yang Tersakiti Itu Kini Melahirkan Karma
Ketulusan yang Tersakiti Itu Kini Melahirkan Karma


Ketulusan yang Tersakiti Itu Kini Melahirkan Karma
Harianpublik.com – Karma atau apalah bahasa kalian, saya hanya ingin menulis sebuah kisah dimana saya menjadi saksi dari sebuah pengkhianatan.
Saya tidak akan menulis detail, saya akan persingkat saja. Jadi ketika Pak Jokowi sudah mulai dilirik Bu Mega, persoalan muncul karena PDIP hanya punya 11 kursi ( kalau tdk salah) jadi tidak bisa mendafatar sendiri , diperlukan 4 kursi lagi. Pak Jokowi yg tdk begitu mengenal orang politik dan punya uang utk memberi mahar partai politik, akhirnya menghubungi Hasjim Djojohadikusumo yg tak lain adalah adik Pak PS, untuk mendukungnya karena Gerindra punya 6 kursi.
Ternyata meski kursi sudah cukup utk mendaftar, namun Bu Mega masih belum memberikan restu untuk Jokowi ( kala itu belum ada pasangannya). Lalu Prabowo-lah yg berjibaku melobi Megawati agar PDIP mau mencalonkan Jokowi.
Untuk meyakinkan Bu Mega, Prabowo kemudian mengajak JK utk memastikan bahwa, ia ( Prabowo yg akan mencari dananya) , karena waktu itu alasan Bu Mega tidak mencalonkan Jokowi karena PDIP gak punya modal untuk membiayai Jokowi.
Saat restu Megawati sudah dikantongi, persoalan muncul , siapa yg jadi wakilnya Jokowi? Dan atas rekomendasi Hasjim Prabowo akhirnya menerima nama Ahok yg kala itu hanya anggota komisi II DPR RI dari fraksi Golkar , yg juga mantan Bupati Belitung Timur yg pernah Nyagub di Babel tapi gagal.
Saat nama Ahok disodorkan Pak PS ke Bu Mega sebetulnya kurang sreg, dan lebih sreg memilih satu nama (maaf tidak saya sebutkan). Bahkan Jokowi terang -terangan keberatan berpasangan dengan Ahok . Kok saya tahu ? Sekitar pukul 10 malam sebelum esok mendaftar ke KPU. Jokowi menilpon saya dan curhat soal keberatannya berpasangan dengan Ahok. Lalu saya mendorong dia (Pak Jokowi) utk menerima, karena dia pilihan Prabowo, saya khawatir kalau Pak Jokowi pilih sendiri, nanti Gerindra batal memberikan kursinya. Setelah panjang lebar saya bicara dengan Pak Jokowi ( nomer tlp saya masih sama, kalau saya bohong pasti masih ada rekamannya yg bisa dibuka), akhirnya Pak Jokowi legowo menerima Ahok sebagai pasangannya.
Sekedar informasi teman, sebelum akhirnya Prabowo pindah ke lain hati dukung Jokowi dan bawa Ahok sebagai wakilnya, Gerindra sudah mendukung (menandatangani surat dukungan ) untuk mendukung Foke dengan janji mahar yg tidak kecil.
Sikap Prabowo yg malah mati -matian mendukung Jokowi dan Ahok, membuat pengurus DPP Gerindra kalang kabut, karena sudah berjanji dan teken mendukung Foke.
Prabowo ngotot mendukung Jokowi dan Ahok, dengan alasan karena keduanya masih muda , berasl dari daerah , dan dalam kaca mata Prabowo memiliki hati “merah putih” , dimana Prabowo berharap bisa membawa kemajuan bagi Jakarta.
Puluhan milir uang Hasjim (adik Prabowo) dan juga uang pribadi Prabowo digunakan untuk memenangkan pasangan ini. Dan luar biasa dengan dana yg tidak apa-apanya dibanding Foke, lewat tangan dingin Prabowo yg kala itu masih punya hubungan “mesra” dengan Megawati, maka pasangan ini akhirnya menang.
Namun apa akhirnya yg diterima Prabowo ??? Sebuah pengkhianatan. Pengkhianatan pertama terjadi saat Ahok keluar dari Gerindra dengan statement-statment yg sangat menyudutkan Gerindra, kemudian yg kedua, Ahok yg tadinya NOTHING dan diangkat derajatnya oleh Prabowo jadi Wakil Gubernur DKI, ternyata tidak mendukung Prabowo saat Pilpres, tetapi malah mendukung Jokowi saat Pilpres.
Lihat di foto yg saya sertakan, betapa tulus dan bangganya Prabowo saat menerima Ahok di rumahnya, tak lama setelah Ahok dilantik jadi Wagub. Dan saat Ahok datang ke Hambalangkemudian bertanya pada Prabowo, Pak Prabowo minta apa karena sudah membantu dia jadi Wagub ? Prabowo menggeleng tegas sambil mengatakan, “Saya tidak minta apa-apa, jadilah Anda Pejabat yg baik , pejabat yg tidak korup dan mencintai rakyat ” ujar Prabowo dengan suara luar biasa tulus dan bijak bak seorang ayah pada anaknya. Tak hanya itu, Prabowo juga berpesan bahkan kalau ada orang2 Gerindra yg minta proyek , ia minta Ahok lapor kepadanya.
Teman, namun ketulusan itu akhirnya dibalas air tuba, namun Prabowo tidak pernah marah atau membalas atas pengkhiantan itu, bahkan saat kemarin Ahok sudah kalah, dia meminta pendukungnya untuk tidak mengolok -olok Ahok.
Ahok yg bukan siapa-siapa kemudian menjadi legendaris karena ketulusabn Prabowo yg mengangkatnya, namun kemudian mengkhianati Prabowo dan keluarganya, kini berada di Cipinang.
Ini pembelajaran kita semua, jangan pernah menjahati atau berkhianat pada orang yg tulus ikhlas membantu kita.
Dalam hal ini Prabowo sendiri tidak memiliki dendam, karena dia pernah bilang saking sering dikhianati ia sudah resisten terhadap rasa sakit. Bahkan ia selalu memaafkan siapa saja yg menyakitinya. Namun Allah tentu tidak begitu saja menerima hambanya yg tulus dikhianati, apakah kini Ahok menerima sebuah KARMA atas kebaikkan dan ketulusan seorang Prabowo? Allahualam…
Pesan saya hati-hati saja yg sudah berkhianat pada Pak PS, siapa tau akan menyusul seperti halnya Ahok….
Oleh Nanik S Deyang
Sumber : Source link
0 notes
Text
Sambut Gubernur Baru, DPRD Babel Turut Undang 600 Tamu
Tiara Ralene Sambut Gubernur Baru, DPRD Babel Turut Undang 600 Tamu Artikel Baru Nih Artikel Tentang Sambut Gubernur Baru, DPRD Babel Turut Undang 600 Tamu Pencarian Artikel Tentang Berita Sambut Gubernur Baru, DPRD Babel Turut Undang 600 Tamu Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Sambut Gubernur Baru, DPRD Babel Turut Undang 600 Tamu Acaranya paling 30 menit pertama itu sambutan pak ketua kemudian dilanjutkan dengan pidato pengantar tugas pak gubernur http://www.unikbaca.com
0 notes
Text
Ternyata ! AHOK MASIH STATUS TERSANGKA DI POLDA BABEL.
AHOK MASIH STATUS TERSANGKA DI POLDA BABEL. --------------------------------------------------- m.kompasiana.com/andradin/ahok-masih-tersangka_552a5221f17e61877bd623ce ..... Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama merahasiakan nama Basuki Indra sebagai nama yang dia pakai sebelumnya karena terkait dengan catatan kriminal yang pernah disandangnya di kepolisian, tepatnya Polda Bangka Belitung. Kebohongan paling utama dari Ahok adalah tentang NAMA-NAMA atau identitasnya Yang pernah dipakainya. , Nama awalnya Zhang Xian Wie, lalu ganti menjadi Basuki Indra. Apakah banyak rakyat atau warga Jakarta yang tahu bahwa nama Ahok itu, sebelum menjadi Basuki Tjahja Purnama adalah Basuki Indra ? , Hanya segelintir rakyat Indonesia yang mengetahui, Ahok pernah punya nama Basuki Indra. Dia selalu me-rahasiakan. Kenapa demikian ? Adakah sesuatu yang menyangkut kriminalitas ? berikut link yang sedikit banyak dapat dibuka dan diketahui : , http://politik.kompasiana.com/2012/07/30/menanti-kejujuran-ahok-475171.html , http://rajawalinews.com/7548/kpk-akan-telusuri-informasi-kasus-korupsi-melibatkan-jokowi/ , *** Mengenai catatan kriminal Ahok di Babel, silahkan ditanyakan melalui Direskrimsus Polda Babel (Bangka Belitung), AKPB Bobby P Marpaung. Dia pegang BAP nya Basuki Indra. Ahok alias Basuki Indra beberapa kali tersangkut masalah hukum/pidana. Terakhir tahun 2010 dia jadi tersangka kasus tambang liar di Gunung Nayo, Belitung Timur. , Kasus Basuki Indra itu terkait operasional 4 Perusahaan miliknya di kawasan hutan lindung. Dia juga merubah fungsi hutan lindung jadi resort pribadinya. Untuk resort pribadinya di kawasan hutan lindung, dia bahkan gunakan dana APBD untuk bangun jalan akses ke resort miliknya tersebut. , Di Polda Babel, BAP Ahok atas nama Basuki Indra, sejumlah saksi dan karyawan2 Ahok. Lalu Ahok pun jadi tersangka. Siap diajukan ke pengadilan. Kemudian mengapa prosesnya hukum/persidangan Ahok terhenti? Tidak jadi dilaksanakan? Ahok tidak dipenjara karena kejahatannya itu?. , Pertama : status Ahok pada 2010 sudah menjabat sebagai anggota DPR RI komisi II. , Kedua : ada kesepakatan dengan mantan Gub. Babel Alm. Eko Maulana. Kesepakatan itu : "Kasus hukum Ahok akan dipetieskan( bukan di SP3 kan), dengan syarat Ahok alias Basuki Indra alias Basuki T Purnama mundur dari cagub Babel. Tentu ada peran partai Golkar disini. , Ahok (Basuki Indra / Basuki T Purnama) dan Eko Maulana adalah sama-sama kader partai Golkar. , Kesimpulan : --------------------- 1. Ahok menggunakan banyak nama, ini sudah kriminal karena menggunakan identitas palsu dengan 3 ( tiga) nama berbeda. , 2. Ahok hingga saat ini diduga masih tersangka Polda Bangka-Belitung, sehingga harus ada kejelasan kepada masyarakat apakah kasusnya di Sp3 atau diteruskan, karena rakyat berhak tahu !! , Mudah-mudahan ada warga masyarakat yang melaporkan ke Bareskrim Polri dan menggugat Pra Peradilan ke Polda Babel terkait status tersangka Ahok. Aamiin...., , Julukan kutu loncat dan politisi busuk yang tidak amanah yang melekat pada Ahok sudah terbukti dan punya rekam jejak yang panjang. Ahok tercatat pernah masuk berbagai partai, diantaranya di PDIP, PIB, Golkar dan terakhir Gerindra dan keluar. Besok mungkin dia loncat lagi jadi kader PDIP atau Nasdem atau Hanura. Lihatlah sepak terjang kutu loncat bernama Ahok itu kemudian hari. , Ahok juga pernah coba2 jadi Cagub/Cawagub Sumut. Istrinya asal Medan. Tapi dia gagal. Ditolak. Integritas & kredibilitasnya diragukan. Ahok tidak amanah. Sudah terbukti. Dia hanya 7 bulan jadi anggota DPRD, 16 bulan jadi Bupati Belitung Timur lalu 2,5 tahun jadi anggota DPR. Ambisius. , Ketika jadi Bupati Belitung Timur, Ahok obral janji ke warga Beltim. Muluk2. Termasuk tawarkan berbagai program. 90% Tidak terlaksana. Ditinggalkannya. , Bahkan program Jamkesmas atau rawat gratis, satu-satunyanya program yang dia unggulkan, tidaklah berhasil. RS Tidak tersedia di Beltim. Warga yang sakit dan ingin berobat, harus ke RS di kabupaten Belitung. , Tagihan membengkak dan jadi utang/beban berat pemkot Beltim, sehingga menjadikan anggaran selalu defisit hingga saat ini. , Kebohongan berikutnya dari Ahok alias Basuki Indra alias Baski Tjahaya Purnama ini adalah : , "Citranya sebagai tokoh antikorupsi. Itu juga PENIPUAN." , Lembaga yang beri award pada Ahok tidak melakukan penelitian mendalam tentang siapa sesungguhnya Ahok. Sumir. Tertipu dan terperdaya juga. , Proyek-proyek APBD Beltim semasa Ahok Bupati, , 95% dikuasai konco2 Ahok ( Johan, Afa, Awi dst). Ibu Ahok dikenal sebagai pengusaha yang memonopoli pengadaan obat2an di puskemas-puskesmas dan RS di seluruh Belitung Timur. Belum lagi proyek-proyek fiktif seperti revitalisasi muara yang gunakan APBD padahal itu untuk mengekspolitasi pasir timah oleh perusahaan swasta. Adik Ahok, Basuri Tjahaja Purnama yang kini Bupati Beltim, dulu adalah Kadis Kesehatan semasa Ahok jadi Bupati, pernah jadi "tersangka korupsi" Puskesmas. , Kasus korupsi Ahok/Basuki mengapa tidak diproses sampai ke pengadilan karena kekuataan uang dan kekuasaannya. , Kebohongan lain dari Ahok ini adalah mengenai prestasinya. Dia selalu klaim seolah-olah dia punya prestasi di masa lalu. Apa? Mana? , Ada, yaitu jadi tersangka tindak pidana di Polda Babel. Selama jadi anggota DPRD tidak rampung, bupati Beltim (16 bulan), anggota DPR RI komisi II (2.5 thn), apa yang sudah dikerjakan Ahok? NOL BESAR !!! m.kompasiana.com/andradin/ahok-masih-tersangka_552a5221f17e61877bd623ce
0 notes
Text
Saksi: Ahok Ceplas-ceplos Tapi Tak Niat Menista Agama Islam
Jakarta (SIB) - Dr Eko Cahyo saksi yang dihadirkan kuasa hukum mulai mengenal terdakwa kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menjabat Bupati Belitung Timur. Ia menilai Belitung Timur berkembang saat Ahok menjabat hingga ia bersedia dipasangkan dengan Ahok pada Pilkada Bangka Belitung 2007. "Saat (Ahok) menjabat, Belitung Timur maju. Saya sangat tertarik," ujarnya saat bersaksi di sidang penistaan agama yang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (7/3). Eko meyakini mantan Bupati Belitung Timur ini tidak melakukan sesuatu yang didakwakan terhadap Ahok. Pasalnya, menurut Eko, Ahok lahir dan tumbuh di lingkungan masyarakat yang 90 persen penduduknya muslim. "Tidak ada sedikit pun niat memusuhi umat Islam. Karena dari kecil di lingkungan muslim 90 persen. Jadi saya tidak percaya Pak Basuki menjelekkan Islam," tandas Eko. Eko mengaku sangat terkesan dengan kebijakan Ahok yang memberangkatkan kalangan masyarakat menengah ke bawah haji dan umrah. Eko juga mengakui Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini memiliki gaya bicara yang spontan dan apa adanya. "Program beliau membantu bangun masjid, dan memberangkatkan masyarakat kelas bawah umroh atau haji itu yang mengesankan saya. Biar Pak Ahok ceplos-ceplos tapi tidak ada hatinya niat menista agama," kata Eko tentang terdakwa Ahok yang kini menjadi calon petahana dalam Pilkada DKI 2017. Tolak Saksi kedua yang dihadirkan penasihat hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah kakak angkat Ahok, Andi Analta Amir. Hanya, Analta tak jadi bersaksi karena dianggap telah mendengarkan kesaksian saksi lainnya dalam persidangan. "Menurut majelis karena telah mendengarkan keterangan saksi lainnya, saksi ini tidak dapat diperiksa," kata ketua majelis hakim Dwiarso Budi. Jaksa penuntut umum sempat melayangkan protes karena Analta ada di persidangan saat sidang sudah memasuki agenda pembuktian. Analta selanjutnya tak membantah hal tersebut. "Hanya sekali, Yang Mulia," ujar Analta. Penasihat hukum menyampaikan keberatan saat jaksa memprotes kehadiran Analta dalam persidangan sebelumnya. Menurut penasihat hukum, jika tidak boleh, kenapa ia tidak minta dikeluarkan. "Kami tidak tahu yang bersangkutan adalah Analta Amir. Kalau tahu ya kami minta untuk meninggalkan ruang sidang," tanggap jaksa. Menurut majelis hakim, yang mengenal saksi yang diajukan adalah pihak yang mengajukan. Itikad baik untuk mengeluarkan saksi tersebut kembali ke masing-masing pihak. "Artinya, Anda telah mengikuti persidangan. Jadi sesuai pengakuannya pernah mendengarkan saksi lain," tutur majelis hakim. Hadirkan 4 Saksi Sidang ke-13 kasus dugaan penodaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selesai digelar. Sidang pun akan dilanjutkan pada Selasa (14/2) pekan depan. "Sidang diskors dan dilanjutkan kembali Selasa, 14 Maret 2017, pekan depan," kata ketua majelis hakim Dwiarso Budi. Seusai persidangan, salah satu pengacara Ahok, Teguh Samudera, mengatakan pihaknya akan mendatangkan 4 saksi meringankan dalam persidangan pekan depan. "Minggu depan, tadi sudah ditentukan majelis hakim kita diminta menghadirkan 4 saksi yang meringankan sekaligus. Saya nggak hafal semua. Masih saksi fakta," ujar Teguh saat akan meninggalkan lokasi persidangan. Keempat saksi itu nantinya akan dimintai keterangan terkait dengan latar belakang kehidupan Ahok dan latar belakang apa yang dilakukannya itu bukanlah penodaan agama. "Akan menjelaskan latar belakang kehidupan Pak Ahok, latar belakang yang dilakukannya bukan karena ada niat menodai dan tidak suka agama Islam, bahwa bukan tidak suka dengan ulama, itu tidak ada semuanya," jelasnya. Di sisi lain, jaksa penuntut umum tidak mempermasalahkan jika penasihat hukum ingin menampilkan tentang karakter Ahok. Menurutnya, itu bukan termasuk isi dakwaannya. "Saya nggak buat dakwaan tentang itu," kata ketua JPU Ali Mukartono saat ditanyai seusai persidangan. Dia menjelaskan, dari saksi-saksi yang dihadirkan, pihaknya juga mengambil poin sejak kapan Al-Maidah 51 ini dibahas oleh Ahok. Menurutnya, pidato tersebut tidaklah berdiri sendiri. "Makanya tadi saya tanya ke saksi pertama, evaluasi kegagalan di Pilgub Babel apa. Pertama, dia jawab soal penggelembungan suara; kedua, ada selebaran Surat Al-Maidah 51. Berarti Al-Maidah ini diposisikan sebagai penghambat. Saksi ketiga juga seperti itu, ketika dia mengatakan dari partai pengusung. Saya tanya apakah kegagalan di Babel juga dibahas, dia jawab iya. Artinya, dibahas Al-Maidah sebelum ke Kepulauan Seribu. Rangkaian seperti ini kan tidak berdiri sendirian, jadi saling berkaitan," jelasnya. (detikcom/f) http://dlvr.it/NZCnXD
0 notes