Tumgik
#JourneyDietDewi
dewinov · 4 years
Text
My Diet Journey
Iseng buka Tumblr lagi, ternyata udah hampir 2 tahun saya ga update tulisan apapun di sini. Rasanya jadi ingin menyindir diri sendiri, “mana nih yang katanya mau konsisten nulis blog”? Hehehe dasar ya! Begitulah. Saya emang masih belum bisa rutin menulis di blog. Kebanyakan lupa sama malesnya sekarang.
Hari ini mumpung lagi inget buka Tumblr, saya mau cerita aja deh.
- - - 
Jadi ceritanya, udah sebulan ini saya ikut program diet. Tujuan dietnya karena saya ngerasa sekarang badan udah melaaar banget, timbangan juga udah lebih dari angka 60 kilogram-yang mana adalah berat badan tertinggi saya seumur hidup-, setiap pake baju atau ngaca juga sebel aja ngeliat bentuk badan. 
Bukan semata-mata berpikir citra diri jadi jelek cuma karena bentuk badan ya, tapi saya merasakan perbedaannya ketika berat badan masih di kisaran 50 kilogram dengan sekarang. Jadi cepet capek, ngantukan banget, intinya ga seaktif dulu deh. Ada faktor dari usia yang bertambah juga mungkin.
Nah, setelah shock ngeliat angka di timbangan, saya lalu sedikit melakukan retrospektif tentang pola makan, olahraga, sama istirahat saya selama ini. Akhirnya saya sadar, penyebab utamanya adalah sejak menikah saya memang tidak pernah kontrol apa yang saya makan. FYI, tahun ini saya sudah 2 tahun menikah. Dan selama 2 tahun itu ternyata pola makan sama olahraga saya emang kacau balau.
- - -
Sebagai anak perempuan yang terbiasa dimasakin sama Mama atau beli jajan di luar, saya baru belajar masak setelah menikah. Never had a thought  kalau ternyata menyenangkan sekali ya berhasil membuat makanan yang enak dari tangan sendiri tuh. Dipuji sama suami pula. “Enak banget ini rasanya, aku suka”, berkali-kali suami saya kasih pujian gitu dan selalu minta dibuatkan bekal ke kantor setiap hari. 
Saking senengnya masak dan semangat mencoba berbagai macam jenis resep, saya jadi terlalu asyik masak lalu makan semuanya. LITERALLY SEMUANYA. Dari yang bertepung, bumbu balado, chinese food yang masaknya pake bermacam saus, masakan jepang sejenis sushi dan ramen dengan berbagai jenis kuah, sampai dessert juga. Maksudnya saya jadi ga punya batasan apa yang harus saya makan dan yang tidak. Semua dilahap.
Polanya tuh selama ini begini: cari resep baru -> tertarik buat masak -> eksekusi di dapur -> rasanya enak -> makan banyak -> seneng -> repeat.
Sama sekali ga diperhatiin apakah makan tepung atau daging-dagingan terus tuh baik buat badan, apakah aman kalau terlalu sering makan goreng-gorengan. Walaupun sebisa mungkin saya selalu siapin menu sayur atau buah buat menu makanan sehari-hari, tapi ya gitu deh... cara pengolahan makanannya ga diatur.
Contoh menu makanan saya sekali makan kayak gini:
Nasi putih
Ayam goreng tepung saus mentega / saus teriyaki
Bakwan jagung / bakwan sayur
Tempe goreng tepung
Capcay goreng
Buah
Belum lagi suka jajan kopi-kopian atau ngemil martabak. Ga ada kenyangnya ini perut ya. Enak di mulut sih memang, tapi lama kelamaan badan tuh melarnya makin ga kekontrol. Apalagi default bentuk muka saya memang dasarnya udah bulet, kalau gendutan makin berasa lebar dan berat dong di bagian pipi. Hahaha. Dari awal nikah sampai sekarang gitu terus pola makannya. Harusnya ga perlu nanya lagi, “kok bisa berat badan aku naik banyak banget?" -_-
- - -
Olahraga gimana?
Jadi dari akhir 2019 sebenernya udah mulai rajin fitness lagi bareng sama suami. Bukan saya aja yang makin mengembang sejak menikah, suami juga! Hahaha udah sepaket. 
Sadly, pas lagi rajin-rajinnya fitness, TIBA-TIBA GYM TUTUP KARENA PANDEMI COVID-19. Duh, ada-ada aja. Jadi berhenti lagi deh olahraga. Di rumah bisa sih sebenernya yoga atau sit-up gitu kan. Tapi malesss kalau ga ada alat-alatnya kayak di Gym (memang banyak maunya hamba ini). Jadi sejak pandemi ga olahraga lagi. Baru beberapa bulan yang lalu akhirnya beli sepeda statis buat di rumah. Itu pun masih belum rutin tiap hari dipake.
- - -
Akhirnya, Oktober 2020 saya mutusin buat coba diet! Udah dirasa cukup mengganggu sih berat badannya, dan saya melihat perlu ada perbaikan dari pola makan, olahraga, sama istirahat. Lagipula saya percaya, asupan gizi dari apa yang kita makan pasti berpengaruh ke kondisi hormonal di badan. 
Mulailah saya konsultasi dengan salah satu dokter gizi di Bandung. Beliau sudah cukup terkenal, review dari pasiennya pun bagus-bagus. Saya berharap pilihan saya ini tepat.
Konsultasi dengan Beliau saya lakukan via online (karena masih pandemi). Sistem konsultasi onlinenya seperti ini:
Kirim email permohonan konsultasi online dengan dokter
Pasien diminta mengisi formulir yang berisi data-data pribadi seperti berat badan, usia, tinggi badan. Kemudian dalam formulir tersebut juga perlu dituliskan goals yang ingin kita capai dan keluhan apa saja yang kita rasakan selama ini. Masih dalam form yang sama, terdapat tabel yang perlu kita isi dengan menu makanan apa saja yang kita konsumsi selama 3 hari terakhir. Ada kolom pertanyaan juga jika ingin mengajukan pertanyaan.
Membayar biaya konsultasi dokter via transfer
Pasien mengirimkan bukti transfer via email beserta dengan form yang sudah diisi, foto badan, dan hasil cek lab (jika ada)
Tunggu balasan dari dokter (responnya cukup cepat sih, besoknya sudah ada balasan dari dokter)
Begitu mendapat email balasan dari dokter, saya semangat banget.
Emailnya berisi dokumen yang memberi penjelasan tentang kebutuhan gizi, pengaturan pola makan, dan materi lainnya seputar diet. Informasi yang Beliau berikan benar-benar jelas dan mudah dimengerti, bahkan oleh saya yang cukup awam soal gizi. Pertanyaan-pertanyaan yang saya sampaikan sebelumnya dalam formulir juga dijawab dengan jelas. Intinya cukup memuaskan sih.
Pada bagian tabel makanan selama 3 hari terakhir yang sebelumnya saya tuliskan dalam formulir dievaluasi oleh dokter. Beliau memberikan coretan pada jenis makanan yang sebaiknya tidak saya konsumsi. Dari tabel itu, HAMPIR SEMUA YANG SAYA TULIS DICORET SAMA DOKTER :))))
Terbukti kan, kalau memang apa yang saya makan selama ini banyak yang perlu diperbaiki. 
Pada bagian akhir dokumen, dokter memberikan saran jenis makanan apa saja yang baik saya konsumsi. Saya perlu menghindari karbohidrat dan tepung seperti nasi, kentang, makanan olahan tepung dan lainnya. Perbanyak protein dan lemak, utamakan ikan / seafood (protein hewani lain seperti ayam dan daging tetap diperbolehkan), serta sayur-sayuran. Lemak dari alpukat atau VCO juga disarankan oleh dokter. List buah-buahan yang cocok untuk dikonsumsi oleh saya juga dokter tuliskan dengan lengkap. Thank God itu semua buah-buahan yang saya suka, kayak alpukat, apel, buah naga, strawberry. Hihi.
Dari semua itu yang paling berat tentu saja mengurangi konsumsi makanan yang mengandung olahan tepung. Huhuhu. Mie, pasta, pizza, roti, kerupuk, martabak, goreng-gorengan crispy, itu kan pake tepung semuaaaa dan semuanya favorit saya! *nangis banget*
Contoh pola makan yang disarankan oleh dokter kurang lebih seperti ini:
100-200 gram protein hewani
1 mangkuk sayur
1 mangkuk buah yang diperbolehkan
Air kelapa dan daging kelapa 1 gelas
Dokter juga menyarankan untuk mencatat menu makanan yang saya konsumsi agar bisa dipantau untuk konsultasi selanjutnya. Jadwal konsultasi selanjutnya tidak terburu-buru, maksimal hingga 3 bulan setelah mulai program pun masih bisa.
Setelah membaca semua penjelasan dari dokter, saya mulai menyiapkan jenis-jenis makanan yang disarankan. Satu hari setelahnya saya langsung menerapkan pola makan seperti yang disarankan oleh dokter, mulai dari sarapan sampai makan malam. My diet journey has began!
Tumblr media
Itu beberapa contoh makanan yang saya konsumsi selama diet. Mostly salad, ikan-ikanan, buah.
- - -
Beberapa hari lagi, tepat 1 bulan sudah saya menerapkan pola makan baru berdasarkan rekomendasi dari dokter. 
Gimana rasanya? Ada plus minusnya menurut saya.
Dimulai dari minus (-) dulu:
(-) Berat banget deh mengubah mindset “kalau laper harus makan nasi” dan “cemilan yang enak tuh yang manis atau gurih micin”
Awalnya saya pikir: wah ga makan nasiii? Apa bisa?? Gimana bisa kenyang???Tapi setelah dijalani ternyata baik-baik aja semuanya, guys! Hahaha. Laper iya, tapi karena makannya sekarang lengkap: banyak sayur, banyak buah, makan daging-dagingan juga, setelah makan rasanya tetap kenyang kok. Beberapa jam kemudian kalau lapar tapi belum masuk jam makan selanjutnya, saya makan buah lagi atau air kelapa sama daging kelapa mudanya. Makan cemilan juga boleh. Beres deh. Oh iya, cemilan yang disarankan tuh ada kacang-kacangan semacem almond gitu ya, bukan puding atau cookies.
Salah satu tujuan mengurangi karbo itu tujuannya supaya nanti yang dibakar sama tubuh sumbernya dari lemak-lemak yang kita makan aja. Sebetulnya kalau masih mau konsumsi karbo pun diperbolehkan, tapi gulanya dikurangi ya. 
(-) Kadang bosan liat menunya gitu-gitu lagi.
Buat saya yang suka masak, sebel aja gitu kadang kalau mau makan paling menunya salad lagi salad lagi. Hahaha. Tapi untungnya, menu lauk utamanya boleh dimasak dengan cara apapun kok selain goreng kering. Jadi kalo bosen biasanya saya kreasikan aja di menu lauknya, misalnya dipepes, dipanggang, dibikin kuah dan cara masak yang lainnya deh. Untuk mengurangi rasa bosan juga kadang saladnya saya kasih dressing yang macem-macem, asal bukan yang pake mayonnaise.
(-) Budget buat belanja jadi lebih besar.
Ini sepengalaman saya aja ya. Mungkin teman-teman lain bisa jadi lebih hemat, tapi kalau saya belinya sayuran organik, buah-buahan juga jadi stok banyak, susu biasa saya ganti susu almond yang relatif lebih mahal harganya, sama lauknya juga jadi suka beli ikan salmon atau perbanyak beli daging-dagingan. Jadi budget buat belanja makanan rasanya makin besar dibandingkan sebelum diet. Setiap orang pasti berbeda alokasi dananya selama program diet, tergantung bahan makanan apa saja yang mau dikonsumsi dan belinya di mana. Disesuaikan saja dengan kebutuhan dan daya beli masing-masing :)
Lalu hal positifnya setelah atur pola makan:
(+) Detox usus, pencernaan jadi lebih enak
Ini kerasa banget sih untuk saya. Jadi di awal ganti pola makan dengan perbanyak sayur, langsung ada efeknya ke perut khususnya waktu BAB. Ada perubahan bentuk dan warna feses karena proses detox mungkin ya. Dokter juga menyarankan kalau merasa susah BAB di awal diet, coba konsumsi banyak air putih, VCO, air kelapa, atau chia seed. Kalau mules juga jangan ditahan-tahan. Prosesnya hanya kerasa di awal diet, semakin lama semakin terbiasa dan Alhamdulillah saya ga merasakan gangguan pencernaan selama diet ini.
(+) Mengurangi nyeri haid
Saya belum tau pasti apakah ini salah satu efeknya karena belum konsultasi lagi dengan dokter, tapi bulan ini semenjak menjalankan program diet saya ga merasakan nyeri saat haid hari pertama. Saya hanya merasakan pegal-pegal dan tidak nyeri seperti biasanya.
(+) Jadi lebih aware dengan asupan gizi yang dikonsumsi dan jumlah kalori
Selama diet ini, saya jadi makin sadar pentingnya gizi dari makanan yang kita konsumsi. Pengetahuan saya seputar bahan makanan juga bertambah (saya sering cari-cari jenis makanan yang mau dimakan biar ga bosan). Semakin disiplin juga karena makan pada waktunya. Saya pakai aplikasi FatSecret untuk kontrol kalori yang dikonsumsi. Intinya jadi lebih sadar pentingnya menjaga kesehatan badan melalui makanan yang saya konsumsi sehari-hari.
(+) Meningkatkan kesabaran dan kontrol diri
Ini saya masukin juga sebagai sisi positif dari diet deh! Hahaha. Beneran loh, mengontrol diri buat ga nge-GoFood cemilan atau makanan yang bisa dimakan sebelum diet tuh ga gampang. Butuh kesabaran extra juga buat ga mampir ke mamang nasi goreng favorit atau nongkrong di gerai fast food sambil ngabisin ayam goreng crispy yang enak banget itu dengan french fries plus es krim. Butuh sabar yang banyak banget buat ga tergoda sama sepiring Indomie goreng spesial pake telor atau Indomie rebus rasa ayam bawang. BUT I CAN DO THAT, YEAY!! *ngunyah selada*
(+) Berat badan turun tapi badan tetap terasa segar
Ini hal positif yang paling bikin saya semangat! Baru mau masuk sebulan diet, saya udah turun hampir 3 kilogram loh! (di-bold biar lebih berasa bangganya. lmao) Agak kaget juga waktu nimbang. Kali ini kagetnya bukan karena naik, tapi turun. Hehehe. Emang kerasa banget waktu pake celana jadi sedikit longgar, terus kalau ngaca juga perutnya udah ga sebuncit dulu sebelum diet. Terharu aku tuh. Senangnyaaa! Oh iya, badan juga rasanya jadi lebih enteng sama seger gitu. Jadi walaupun turun berat badan tapi ga sakit. Apa yang kita makan emang segitu pengaruhnya ya dengan tubuh.
Kalau efek ke kulit, saya pribadi belum terlalu kerasa. Masih ada jerawat juga beberapa. Katanya kalau banyak makan sayur sama buah bisa jadi bagus kan kulitnya? Mungkin karena saya masih bandel suka tidur di atas jam 10 malem. Permasalahan kulit memang lebih pelik sih ya karena ga cuma dari makanan yang dikonsumsi aja faktornya.
Semua hal positif tadi semakin menguatkan saya untuk tetap melanjutkan program diet ini. Sebulan pertama ini cukup jadi waktu untuk membiasakan tubuh dengan pola makan baru.
Next, saya mau imbangi juga dengan olahraga rutin dan tidur yang cukup. Kita lihat progressnya bulan depan, kalau ada waktu saya cerita lagi di sini. :)
- - -
Segitu aja ceritanya seputar perjalanan diet saya. Siapapun yang baca ini, minta doanya dong supaya program diet saya berhasil tanpa halangan. Bisa sukses mencapai target berat badan yang diinginkan dan semoga ini bisa jadi pendukung juga untuk keberhasilan program hamil saya. 
Important notes: Untuk semuanya yang ingin memulai diet, informasi yang saya berikan di postingan ini belum tentu bisa cocok ya buat semua orang. Menurut saya sebaiknya sebelum memulai program diet harus dikonsultasikan dulu dengan ahlinya (saya konsul ke dokter gizi), agar bisa diarahkan dengan lebih tepat konsumsi makanannya seperti apa. Jadi jangan ngasal. Takutnya kalau asal diet aja malah efeknya ga baik buat tubuh. Pola diet untuk orang yang punya penyakit bawaan (misalnya maag atau gula darah rendah) juga pasti akan berbeda menurut saya. Sekali lagi, please konsultasi dokter dulu atau cari informasi sebanyak-banyaknya dari orang yang lebih ahli.
Jadi intinya melalui postingan ini saya cuma share pengalaman diet yang sudah saya konsultasikan dengan dokter sebelumnya. Semoga bisa menjadi inspirasi atau motivasi tambahan untuk yang sedang berniat menjalani program diet juga. Kalau mau ada yang ditanyakan seputar pengalaman diet saya ini bisa komen atau kirim message di Tumblr.
Tetap sehat dan bahagia selalu ya semuanya.
Salam,
Dewinov yang sekarang udah long-distance-relationship sama junk food.
2 notes · View notes