Tumgik
#Kepala Dinas Sosial
sumbarlivetv · 1 year
Text
Pemkab Dharmasraya dan Kemensos Teken Nota Kesepahaman
DHARMASRAYA , Sumbarlivetv.com – Pemkab Dharmasraya dan Kemensos Teken Nota Kesepahaman. Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, tandatangani Nota Kesepakatan dengan Kementerian Sosial RI di Jakarta, Kamis (5/10/2023). Pihak Kemensos diwakili Plt Sekretaris Jenderal Robben Rico, serta turut disaksikan Dirjen dan Direktur. Sementara dari Pemkab Dharmasraya turut hadir Plt. Asisten…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
irwanjaelani · 2 months
Text
Ribuan Warga Brebes Antusias Ikuti Jalan Sehat Meriahkan Peringatan Hari Koperasi
Beritalidik.com ( Brebes ) Ribuan warga Brebes antusias mengikuti senam bersama dan jalan sehat memeriahkan Hari Koperasi Nasional ke-77 tingkat Kabupaten Brebes Tahun 2024. Mereka tumpah ruah di halaman Stadion Karangbirahi untuk mengambil start yang dilepas Pj Bupati Brebes yang diwakili Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT, Jumat (12/7/2024). Berbarengan dengan itu, usai sambutan Sekda Brebes…
0 notes
kantorberita · 3 months
Text
151 Ribu Warga Kota Bengkulu Masuk DTKS, Lebih dari 9.800 Orang Menunggu Antrian
151 Ribu Warga Kota Bengkulu Masuk DTKS, Lebih dari 9.800 Orang Menunggu Antrian KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Warga Kota Bengkulu yang termasuk dalam kategori kurang mampu dan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) saat ini mencapai lebih dari 151 ribu orang. Sementara itu, ada lebih dari 9.800 orang yang sedang menunggu untuk masuk dalam daftar DTKS. Hal ini diungkapkan…
0 notes
bantennewscoid-blog · 4 months
Text
Orang Miskin di Kota Cilegon Bertambah
CILEGON – Angka kemiskinan di Kota Cilegon per Maret 2023 mengalami peningkatan. Penduduk miskin di Kota Cilegon meningkat sebesar 0,34 persen atau bertambah 1,74 ribu jiwa dibanding pada 2022 lalu. Data itu diungkap melalui rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cilegon pada Februari 2024. Dalam data tersebut disebutkan persentase penduduk miskin sejak 2016-2023 mengalami fluktuatif. Pada 2023,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lamyaasfaraini · 11 months
Text
5 Gen in one frame
Tumblr media
Dalam gathering ini udah nyampe ke generasi ke 5 yaitu gen alpha, iya anak2 kita kelahiran 2010 keatas. Perbedaan yg ketara bgt dari 5 gen ini..
Boomer & Gen X, ini keduanya hampir ngeblend sih. Karena merasa yg paling di tua kan, terlebih udah pada punya cucu2 ya, mana tuan rumahnya jg boomer. Jadi dominasinya ada bgt.. Disaat tausyiah yg tanya jawab aktif ya boomer, pas entertain jg karokean semuanya boomer dan gen X ganti2an nyanyi dan joget wkwk.
Millenial, ya si kami ini sibuk dgn toddlernya. Si teteh bahkan punya anak 4. Disaat yg tua2 sibuk karoke kitamah sibuk ngurus anak. Tapi kita ngeblend sama yg gen atas, udah mature krn pada pny anak. Chitchat, curhat sebisa2nya sambil mantau bocil, gofud eskupi hits Millenial bgt yekan. Disuruh nyanyi ngga ada yg mau, si pemalu cenah..
Gen Z, kemanaaaa yaaa? Hahahaha gen paling ansos, mereka semua mending ngamar drpd ngobrol sama gen atas mreka. Di kamar main hp, ngobrolin cowo, curhat galau dll. Padahal ada yg udah nikah di umur 23 thn, suaminya org mesir dia lg plg ke indo soalnya suaminya lg dinas di gurun.. Ini dia yg paling ansos dr dulu agak sedikit mature lah mayan smenjak nikah. Beberapa msh mahasiswa tahun ke 2 apa 3 yak lupa. Salah 1 nya di kedokteran unisba. Yg udah lulus jg ada, SPd tp gamau jd guru cenah hehe. Jd ktemu para gen Z pas baru dtg, pas makan dan pas plg sisanya pada di kamar cuyyy.. Gasuka kebisingan dan anti sosial haha.
Gen Alpha, gen anak2 kita inimah masih perlu disuapin, disuruh diem, dibujukin ini itu krn keras kepala kalo ngga nnti tantrum. Yg agak gedeannya lebih kondusif sih udah pada SD sibuk main game. Nah para gen Alpha ini yg semuanya nyemplung ke kolam. Ah masa ketjil yg indah~
Geng di dalam geng?
Karena aku gen millenial, kamipun punya "geng" sendiri dlm keluarga. Jd ada grup di dalam grup haha. Kalo kata boomer dan gen X kami "anak muda". Nah jadi tiap ada kumpul kelg besar kami suka kabur trus pergi kemana gt ngabring, nongki lah, kerumah siapa lah (kalo posisinya di tasik) order gofud makanan2 masa kini yg enak. Atau kita pernah sengaja ktemuan di bdg buat staycation. Geng kami dari kelahiran 1982, 1984, 1985, 1988, 1989, 1990, 1991, 1992. Nah millenial bgt kaan wkwk.
Villa Dago pakar 2018. Villa istana bunga 2016
Tumblr media
Villa di Puncak 2018. Nongki aja~
Setelah pandemi kita belom staycation lg, nambah anggota baru (yg nikah, punya anak, nambah anak). Tp tiap kumpul kelg besar, kita selalu usahakan punya "acara sendiri". Dirasa boomer dan gen X terlalu asik dgn dunianya, kami mencari keasikan tersendiri jg dong haha
Terakhir ngumpul, selalu ngga lengkap huhu
Tumblr media
Tag @sagarmatha13
4 notes · View notes
siarsampan · 9 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Perwakilan Lembaga Desa Pengelola Hutan (LDPH) Kubu Raya melakukan diskusi pengembangan usaha perhutanan sosial dengan H. Sutarmidji, S.H., M.Hum, Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023 yang didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kalimantan Barat, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kubu Raya dan SAMPAN Kalimantan, Rabu (20/12/2023).
3 notes · View notes
zafiraaraahma · 1 year
Text
Penghargaan
Penghargaan, bukan selalu tentang gelar kehormatan ataupun hadiah berupa barang mewah
Kita hanya perlu menjadi manusia seutuhnya dan memandang manusia lain sebagai manusia seutuhnya pula untuk memberikan penghargaan itu. Apapun profesinya seberapapun derajat seseorang tersebut di mata tatanan sosial, tapi sama sekali kita tidak berhak menilai rendah mereka. Terlebih mereka yang mengorbankan hidupnya untuk mengabdikan diri pada kemanusiaan. Kemanusiaan dalam hal ini bukan hanya tentang dunia kesehatan, tapi apapun itu pekerjaan yang membantu hajat hidup manusia.
Pernahkah kita bayangkan bagaimana jika di dunia ini tidak ada orang yang mau menjadi sopir bus malam yang merelakan waktu istirahatnya untuk hajat hidup banyak orang atau perawat yang harus bergelut dengan hal-hal menjijikkan yang bahkan terkadang keluarga pasien enggan melakukannya meskipun itu pasangan atau anaknya sendiri atau petugas pom bensin dinas malam, petugas KAI yang dinas malam atau masih banyak lagi yang seringkali kita tidak menyadarinya
“Ah itu kan risikonya mereka, toh mereka di bayar”
Oke, siapapun yang memiliki jawaban demikian, kita patut menyampaikan belasungkawa atas matinya hati nurani.
Meskipun mereka dibayar dan kalian merasa membayar mereka sehingga kalian bisa semena-mena memperlakukan mereka tanpa ada penghargaan sama sekali, sungguh kalian memiliki pemikiran yang sangat picik.
Uang yang kalian bayarkan adalah untuk menebus jasa atau layanan professional yang mereka berikan, tapi kalian lupa bahwa kalian tidak akan pernah bisa membayar harga diri mereka yang kalian injak-injak dengan kesombongan dan attitude buruk kalian. Jika kalian tetap keras kepala bersikap demikian justru kalianlah yang akan mendapat bayaran yang pantas atas sikap buruk kalian itu, bukan mereka yang membalasnya, namun bisa jadi orang lain. Bukan langsung kepada kalian namun bisa jadi kepada orang-orang tersayang kalian. Ingatlah bahwa Tuhan Maha Adil :)
3 notes · View notes
truegreys · 1 year
Text
Yang Lekat dari Yang Lalu: Bagian Keempat
Dinsos adalah kepanjangan dari Dinas Sosial. Tidak berhenti di situ, ada lagi kepanjangannya: Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan. Hidupku dengan Bapak dan Ibu, juga adik-adik adopsi lainnya tidak begitu miskin. Kami masih makan tiga kali sehari. Bapak dan Ibu masih menyekolahkan kami—meski kami tahu SPP sekolah kami gratis, tapi mereka tetap membelikan kami perintilan untuk sekolah yang cukup banyak. Intinya, kami tidak miskin-miskin amat. Tapi, memang, beberapa bulan sebelum tragedi lemparan keramik berdarah itu, makan kami kian berkurang. Dari tiga, jadi dua kali sehari, lalu jadi sekali sehari. Aku ingat karena sebelum tragedi keramik itu, terjadi perang piring antara Ibu dan Bapak. Aku berusaha menengahi (dasar bocah sok pahlawan) dan berakhir dengan pecahan piring menusuk telapak kakiku. Aku tidak begitu sadar, hingga kemudian lukanya makin parah. Aku meriang tiga hari tiga malam setelahnya.
“Bapakmu bikin salah, jadinya sekarang kamu dan sodara-sodaramu jadi tanggung jawab kami.” Bu Daria menjelaskan kepadaku selembut dan sesederhana mungkin. Tentu saja, ia tidak tahu bahwa yang ada di tubuh anak empat belas—atau lima belas—tahun ini adalah jiwa dari masa depan. Padahal, ia bisa jelaskan dengan gamblang bahwa Bapak ditangkap temannya sendiri karena melakukan sesuatu yang entah apa. Ya. Bapak memang polisi. Awalnya dia jadi detektif, tapi naik pangkat menjadi entah apa dan tergoda pada entah apa sehingga ditangkap karena melakukan sesuatu yang entah apa.
“Ibu?” Tanyaku. Aku lupa apa yang terjadi pada Ibu saat Bapak ditangkap.
“Polisi masih nyari Ibu kamu.” Pandangannya terlihat iba. Bu Daria jelas mengasihaniku. Katanya, saat Bapak ditangkap, polisi mendobrak kamar dan menemukanku tergeletak dengan kepala penuh darah. Aku koma tiga hari setelahnya. Artinya, sudah empat hari Ibu menghilang jika dihitung dengan hari ini.
“Kamu fokus sehat aja, ya.” Bu Daria mengelus lembut lenganku.
“Kalau udah sehat, terus saya gimana?” Pertanyaanku agak membuat Bu Daria kaget. Mungkin ia tidak menyangka anak buangan ini akan bertanya demikian. Betul. Julukanku berubah dari anak pulung jadi anak buangan lagi. Jika hidup disebut-sebut sebagai hal yang perlu ada ‘kenaikan’ meski sedikit, status hidupku malah lebih banyak mengalami kemunduran.
“Gak usah dipikirin dulu, ya. Serahin aja sama saya. Nanti saya yang urus.”
Jawaban plegmatis itu tak begitu berarti. Aku sebetulnya sudah tahu—lebih tepatnya, sudah ingat—akan diantar ke panti asuhan yang bersedia menampungku. Aku hanya menguji kemampuan Bu Daria sebagai ‘orang Dinsos’. Kau juga pernah, kan, iseng-iseng menanyakan hal yang sudah kau tahu jawabannya?
Hidupku selanjutnya tidak jauh dari hidupku di rumah dengan Bapak dan Ibu karena saudara adopsiku banyak. Bedanya, saudaraku kini lebih banyak. Artinya, aku pasti harus berbagi segalanya dengan mereka-mereka yang nasibnya mirip-mirip denganku.
Jiwaku singgah di fase ini cukup lama. Aku tidak tahu maksud tukang hipnosis yang membuatku hidup di fase yang biasa-biasa ini lebih lama. Aku makan, tidur, berkenalan, berak, melamun, dan bertanya-tanya. Kenapa aku harus kembali ke masa lampau hanya untuk mencicipi pahit yang sebentulnya sudah agak kulupakan? Apa yang masa depanku alami hingga aku harus mengingat ini semua? Apakah aku jadi gila dan kehilangan diriku sendiri di masaku yang sebenarnya?
Tiba-tiba, aku dipanggil ketua panti. Namanya Umi Yahya, tapi semua orang di panti memanggilnya Umi. Umi, penampilannya mirip dengan Mamah Dedeh di masaku. Kalau kau belum tahu, Mamah Dedeh adalah guru spiritual yang rutin muncul di salah satu stasiun televisi. Perawakannya agak gendut, bermuka ramah, berbicara dengan tegas, berkerudung menutupi hingga setengah badannya. Gelagat Umi, sangat mirip dengan Mamah Dedeh.
Umi yang biasanya bicara dengan tegas, kini berbicara dengan nada yang begitu lunak.
“Umi dapat kabar soal Ibumu.”
Aku diam saja, menantinya melanjutkan kabar yang sudah kuketahui.
“Ini mungkin jadi berita sedih. Ibumu sudah meninggal.”
Aku tidak kaget. Meski tidak kaget, ada yang mengusikku sejak lama. Aku tidak pernah tahu Ibu meninggal karena apa dan bagaimana. Jadi, kuputuskan untuk bertanya. Umi lalu menjawab dengan berbelit-belit. Yang bisa kutangkap dari yang Umi katakan adalah, Ibu melukai dirinya sendiri hingga akhirnya mati. Mungkin, aku yang masih remaja tidak begitu paham dengan jawaban Umi, tapi aku yang sekarang ada di tubuh ini paham maksud Umi.
Lagi, telingaku berdenging amat keras. Kupegangi kedua telingaku dengan tangan. Saking kerasnya, rasanya aku ingin mati. Kuimbangi dengingan keras itu dengan teriakan yang paling kencang yang bisa kukeluarkan. Umi beranjak dari kursinya dan langsung kebingungan dengan teriakanku. Aku tahu, jiwaku akan melompat lagi ke persinggahan selanjutnya. Atau, mungkin, akhirnya aku pulang.
Hilang sudah sadarku. Kuharap, aku bangun di tempat yang dapat membuatku tak lagi perlu memikirkan kejadian-kejadian masa lampau.
***
“Gen? Gena? Bangun!” Suara seorang laki-laki samar terdengar. Ia menepuk-nepuk bahuku. Mataku mulai dapat melihat samar seorang lelaki yang ribut dan heboh. Kepalaku rasanya sangat sakit. Aku memang sering migrain, tapi kali ini rasa sakit menjalari seluruh sudut kepalaku. Saat aku hendak bangun dari tempatku terbaring, lelaki itu langsung menahanku, “Jangan dulu bangun. Santai aja dulu. Baringan dulu sampai kepala kamu gak begitu sakit.”
Kenapa ia bisa tahu kepalaku sakit bukan main? Seluruh anggota tubuhku memang agak berat juga, jadi kuikuti saran lelaki itu.
“Kamu inget saya siapa?” Tanyanya.
Alisku berkerut, aku berpikir keras. Rasanya kenal, tapi agak asing. Suaranya memang familiar, tapi aku tidak ingat siapa. Suara dengingan kembali muncul. Kecil, agak keras, hingga sangat keras. Aku kembali berteriak.
“STOPPPP! PLEASE BERHENTIII!” Teriakku. Sosok lelaki itu kebingungan. Kenapa ia bingung? Bukankah seharusnya aku yang bingung?
“GIMANA CARANYA SUARA DENGINGAN INI ILAAAANG????”
Lelaki itu kemudian langsung terlihat paham apa yang terjadi. Ia lalu terlihat mengambil vial dan syring, berisap menyuntikku dengan obat yang tak kutahu apa isinya. Kuharap obat itu membantuku. Kuharap dengingan kencang itu hilang.
Kuharap, aku hilang sekalian dari dunia yang tak kuketahui ini.
Bersambung…
5 notes · View notes
arufikalam · 1 year
Text
-MAYA-
Tumblr media
"Maaf Rud, aku harus pergi. Seseorang mencariku di bawah,"ujarku tergesa-gesa, begitu gagang interkom kuletakkan pada tempatnya. Aku tak sempat mendengar jawaban Rudi. Entah dia memberiku izin atau tidak, aku tidak peduli. Yang jelas, aku menangkap tatapan keheranan dari mereka semua.
Aku berlari. Ku tekan tombol lift, tak ada pintunya yang terbuka. Aku tidak sabar. Ku putuskan untuk menuruni anak tangga yang tak sempat ku hitung jumlahnya. Orang-orang yang tak sengaja berpapasan denganku, minggir dengan sendirinya tanpa kuminta. Aku terpeleset, hampir jatuh. Ah, sialan, gerutuku. 
Sampai di lobby bawah. Aku terengah-engah. Degup jantungku berirama tak beraturan. Sedetik kemudian, retina mataku menangkap sosok yang tidak asing. Dia tengah menatapku juga. Jantungku masih deg-degan. Otakku memproses lambat, belum mampu menerjemahkan bayangan yang dikirim indera penglihatanku dengan cepat. Lalu, dia mendekat. Tanpa sadar, justru aku mundur. Dia tersenyum, aku mematung.
"Lama tidak berjumpa,"sapanya lirih saat jarak kami hanya tersekat satu kali uluran tangan.
Bibirku masih terkatup. Tak berani bereaksi apapun, kecuali menatap matanya lekat-lekat.
"Boleh kita bicara sebentar? Itupun jika kau tidak keberatan." Aku mengangguk pelan.
***
Meja dan tempat duduk yang sama seperti enam tahun yang lalu di Kafe Cendana. Membawa kami kembali bernostalgia, mengingat-ingat setiap episode kehidupan dimasa silam.
"Apa kabar?,"tanyanya memecah keheningan, membuatku tersentak dari diam. "Baik,"jawabku singkat.
"Maaf ya baru bisa menemuimu hari ini. Maaf juga untuk janji yang kuingkari. Tidak lekas kembali seperti ucapku dulu,"tercekat ia mengatakan kalimat itu. Ada suatu hal yang ia tahan, terlihat dari tatapannya yang berubah sayu.
"Tidak masalah. Hanya saja, tidak adanya satu kabar darimu membuatku khawatir. Kamu tidak hanya pergi, tapi menghilang,"ucapku menumpahkan segala kata-kata yang menari-nari dalam kepala.
"Banyak hal terjadi diluar kuasaku,"tuturnya. Sejurus kemudian mengalirlah cerita demi cerita yang ia alami dibalik kepergiannya. 
Enam tahun silam, kami saling berpamitan di Bandara untuk mengantar kepergiannya ke Negara Singa. Aku tidak pernah berfikir jika kami akan terpisah dalam waktu yang sangat lama. Satunya-satunya, media komunikasi kami sebelum itu adalah nomor ponsel. Tidak ada email atau sosial media yang lain. 
Kejadian nahas ternyata menimpa Fahmi begitu tiba di Changi Airport. Tas ransel yang berisi alat elektroniknya raib diambil orang ketika dia berada di toilet. Termasuk didalamnya laptop, ponsel dan beberapa berkas penting lainnya. Dengan bantuan pihak imigrasi setempat dia berhasil menghubungi kedutaan besar Indonesia yang berada disana. Singkat cerita, dokumen penting miliknya dapat dimilikinya kembali, tapi tidak dengan nomor ponsel dan seluruh data dalam laptopnya. Hal itulah yang membuatnya kehilangan akses untuk menghubungiku.
"Kenapa tidak mencoba mencariku ke rumah toh alamatku masih sama? Atau paling tidak, mengurus nomer ponselmu yang lama, supaya aku bisa menghubungimu,"protesku.
Dia menerangkan bahwa pada waktu libur akhir tahun saat itu, dia menyempatkan pulang ke Surabaya untuk menemuiku. Dan kebetulan, aku sedang ke ibukota, ikut keperluan dinas papa disana. Dia bilang,"pada waktu itu adalah satu-satunya kesempatan, aku bisa memanfaatkan waktu berlibur untuk pulang ke Surabaya, tapi kamu tidak ada. Aku tidak punya cukup waktu untuk mengurusi nomor lamaku,"terangnya sambil menyeruput es cappucino yang dipesannya. "Ternyata semesta tidak mengizinkan aku menemukanmu,"imbuhnya.
Saat itu, aku benar-benar berfikir bahwa Fahmi telah menghilang, tanpa tahu sebenarnya dia sudah berusaha menemuiku. Andai saja dulu aku berfikir untuk mencarinya dan berani mengambil kesempatan, mungkin aku bisa pergi ke Singapura sewaktu libur perkuliahan. Tentu tanpa harus menunggunya pulang. Toh, aku pikir akan mudah menemukannya disana, karena negara tersebut negara kecil bukan? Setidaknya seperti itulah informasi yang aku terima dari dunia maya. Dan lagi-lagi, aku yang terlalu pengecut ini hanya bisa pasrah dengan keadaan, tapi terus saja mempertanyakan apa, kenapa dan bagaimananya.
"Ya, aku paham,"tukasku akhirnya.
"Aku masih ingat dengan janji yang ku ucap dulu, inginku segera kembali tapi ternyata ada yang menahanku untuk bertahan disana lebih lama."
"Apa?,"tanyaku penasaran. Dia melanjutkan cerita dan aku menyimaknya dengan seksama.
"Ibu mengalami kecelakaan sewaktu di Malaysia dan meninggal dunia. Saat itu aku semester tiga,"ungkapnya.
Dia menuturkan bagaimana beratnya kehilangan satu-satunya anggota keluarga inti yang dia miliki. Saat itu dia seperti terombang-ambing. Serupa tidak punya daya lagi untuk melanjutkan mimpi-mimpinya. Dengan student loan yang bisa dicairkan dimuka, dia pergunakan untuk mengunjungi makam ibunya disana.
"Beruntung ibu memiliki majikan yang baik. Mereka bersedia mengurus pemakamannya disana. Maklum, kami tidak punya cukup biaya untuk membawanya pulang ke Indonesia." Tanpa sengaja, tanganku terulur untuk menepuk bahunya. Seolah bisa menyalurkan kekuatan dari sana. 
Tapi, ternyata ada luka lebih dalam yang tidak bisa aku pahami. Merasakan episode kehilangan milik Fahmi yang sama sekali belum pernah kualami. Dulu, Aku mungkin kehilangan ibu, itupun sewaktu aku masih bayi, ketika aku belum mengerti. Pasti rasanya berbeda ketika kita kehilangan seseorang, tapi kita sudah bisa memaknainya sebagai sebuah rasa di dalam dada.
"Sebelum ibu berpulang, beliau berpesan kepada Mak Cik Aishah, majikannya, bahwa apapun keadaannya nanti, aku tidak boleh putus kuliah. Itulah sebabnya, seusai kuliah, aku mencari pekerjaan terlebih dulu disana, untuk membayar student loan yang pernah ku cairkan, juga mencari modal untuk kembali ke Tanah Air,"tuturnya menerangkan. Aku membayangkan betapa tidak mudahnya menjadi sosok pemberani seperti Fahmi.
"Maukah kamu menunggu beberapa saat lagi, untuk kita tunaikan janji yang sudah disepakati?,"ungkapnya bertanya.
"Tentu saja, dengan senang hati,"balasku dengan uraian senyum penuh arti.
Ternyata, ada begitu banyak hal yang selama ini kutanyakan dan kini sudah kutemukan jawabannya. Memang ada harga yang harus dibayar untuk setiap perjalanan. Jika sewaktu itu persimpangan lain yang kupilih dengan keberanian, mungkin aku tidak akan bersedia membayarnya dengan kepedihan, sebagaimana Fahmi. Jadi, yang kuperlukan saat ini hanyalah berdamai. Menjadi manusia yang mengerti, apa yang harus disyukuri.
"Dunia maya tidak lebih menarik dari realita yang selalu penuh dengan kejutan nyata,"batinku meresapi.
"Terima kasih ya sudah mengajariku untuk tidak lagi menyesali apapun yang sudah terjadi,"ucapku tulus padanya.
Dia menatapku keheranan, tak mengerti apa yang ku maksudkan.
(end).
2 notes · View notes
caturprasetyanews · 1 year
Text
Berkah Di Bulan Ramadhan 1444 H Bakti Sosial UPTD Puskesmas Geureudong Pase Adakan Kegiatan Sunat massal
Tumblr media
LHOKSUKON | Catur Prasetya News- Dalam Rangka menyemarakkan Amal Ibadah Puasa Ramadhan 1444 Hijriah. salahsatu Desa Terpencil Di Kabupaten Aceh Utara, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui UPTD Puskesmas Geureudong Pase menggelar kegiatan sunat massal di aula Puskesmas setempat ,Senin, (03 /4/ 2023)
Menurut amatan Tim Media Catur Prasetya News dilapangan Kegiatan Sunnat Massal tersebut dalam Rangka Bakti Sosial dalam bulan Ramadhan dengan Jumlah anak yang di sunat sebanyak 20 orang berasal dari 11 desa di Wilayah kerja PKM Geureudong Pase.
Kepala UPTD Puskesmas Geureudong Pase, Ns Jasroni , S. Kep , saat di konfirmasi media ini menyebutkan, kegiatan sunat massal ini diperioritaskan kepada Anak yatim piatu dan anak fakir miskin dari keluarga yang kurang mampu dengan harapan bisa mengurangi beban ekonomi keluarga sekaligus menunaikan kewajiban yang di perintahkan dalam agama islam, tutur Jasroni.
Lanjut dalam kesempatan itu Jasroni juga menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi yang setinggi tinginya kepada seluruh staf PKM dan muspika Geureudong Pase yang telah berpartisipasi baik dana maupun tenaga sehingga kegiatan ini bisa berjalan sesuai harapan.
Kepala UPTD Puskesmas Geureudong Pase Mengharapkan mengharapkan kegiatan seperti ini menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya dibulan Ramadhan bisa terus berjalan oleh karena itu kita butuh dukungan dari semua pihak dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. "Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan setiap anak yang disunat mendapat bingkisan dan sumbangan dari petugas UPTD Puskesmas Geureudong Pase, " pungkas Jasroni.
Tumblr media
Di kesempatan yang sama Camat Geureudong Pase, Mardani, S. sos juga menyampaikan bahwa kegiatan ini hendaknya menjadi event tahunan untuk membantu anak anak saudara kita yg kurang mampu ini sebagai bentuk kepedulian kita sesama muslim dibulan ramadhan dan ini harus dipertahankan agar tetap berjalan disetiap tahunnya, "tutup camat.
Report Rasyiddin, Editor Redaksi, Voice Over Chandra
Geredong Pase, 4/4/23
1 note · View note
ingatlah · 14 days
Text
Pemko Padang Gelar Bimtek, Dukung Pemberdayaan Penyandang Disabilitas
INGATLAH.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk bagi penyandang disabilitas. Sebagai bentuk dukungan tersebut, Dinas Sosial daerah setempat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pemberdayaan penyandang disabilitas di salah satu hotel di Kota Padang, Rabu (11/9/2024). Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani menjelaskan berdasarkan…
0 notes
sumbarlivetv · 21 days
Text
BERHASIL TURUNKAN ANGKA STUNTING, DHARMASRAYA TERIMA DANA INSENTIF FISIKAL TAHUN 2024
Dharmasraya, Sumbarlivetv.com — Pemerintah Kabupaten Dharmasraya terima dana Insentif Fiskal Tahun Anggaran (TA) 2024 dari pemerintah pusat, sebesar Rp.5.6 M, atas keberhasilan menurunkan angka prevalensi stunting selama 5 tahun terakhir. Insensif secara simbolik diserahkan Wapres Ma’ruf Amin dan diterima Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, diwakili Kepala Dinas Sosial PPAKB…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
irwanjaelani · 2 years
Text
Sumpah Dan Janji Jabatan Pelantikan Pejabat Tinggi Pratama Dilingkungan Pemerintah Kabupaten
Slawiraya ( Slawi ) Sumpah dan janji jabatan pada, Senin (13/03/2023) dipimpin oleh Bupati Tegal Umi Azizah  yang sekaligus menandai pelantikan pejabat tinggi pratama dilingkungan Pemerintah Kabupaten. Pejabat yang dilantik yakni Iwan Kurniawan ditetapkan menjadi Kepala Dinas Sosial, Kabupaten Tegal, Iwan, Sebelumnya merupakan Sekretaris Dinas Kesehatan. Baca Juga…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kantorberita · 9 hours
Text
Pemerintah Kota Bengkulu Berikan Bantuan Cepat untuk Korban Kebakaran di Kelurahan Anggut Atas
Pemerintah Kota Bengkulu Berikan Bantuan Cepat untuk Korban Kebakaran di Kelurahan Anggut Atas KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Pj Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, Kalaksa BPBD Kota Bengkulu, Will Hopidan, dan Ketua DPRD Kota Bengkulu, Herimanto, menyerahkan bantuan pasca panik kepada Ahmad Sayuti dan Ade Yanto…
0 notes
bantennewscoid-blog · 8 months
Text
Pemprov Banten Salurkan Paket Bansos dan UEP untuk Warga Cilegon
CILEGON – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyalurkan ratusan Bantuan Sosial (Bansos), Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), bantuan Jaminan Sosial Keluarga dalam rangka penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon, Jumat (26/1/2024). Program ini bagian dari lanjutan Ekspedisi Reformasi Birokrasi Tematik Berdampak Pemerintah Provinsi Banten. Al…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
turisiancom · 29 days
Text
TURISIAN.com - Pemerintah Kota Bandung baru saja memperkenalkan dua destinasi wisata anyar di kawasan Braga yang diberi nama Selasar Menyala dan Jembatan Menyala. Terletak di RW 08, Kelurahan Braga, kedua fasilitas publik ini hadir sebagai bagian dari upaya memperkuat aktivasi sosial ekonomi di Kampung Braga. Dengan efek glow-in-the-dark yang memikat, Selasar dan Jembatan Menyala diproyeksikan menjadi magnet baru bagi para wisatawan yang gemar berfoto atau berswafoto di malam hari. Kedua destinasi tersebut secara simbolis diresmikan pada Sabtu, 17 Agustus 2024 lalu.  Bertepatan dengan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI. BACA JUGA: Rencana Pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung Dilanjutkan Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eric Mohamad Atthauriq, hadir mewakili Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, dalam acara peresmian ini. Didampingi oleh Pj Ketua TP PKK Kota Bandung, Linda Nurani Hapsah, serta Kepala Dinas Sosial, Soni Bakhtiar, kehadiran destinasi wisata ini diharapkan mampu menyuntikkan energi baru dalam pengembangan kawasan Braga. "Program ini merupakan langkah inovatif Social Economy Development yang bertujuan mengaktifkan potensi sosial ekonomi di Kampung Braga," ujar Eric. BACA JUGA: 47 Hotel di Kota Bandung Diserang Hacker, Menipu Calon Pemesan Kamar Lebih jauh, ia berharap pengembangan wisata ini tak hanya menarik lebih banyak wisatawan, tetapi juga memberdayakan warga setempat agar terlibat aktif dalam geliat ekonomi lokal. Selain Selasar dan Jembatan Menyala, para pengunjung juga akan disuguhi pemandangan mural artistik yang menghiasi dinding-dinding di sepanjang RW 08. Serta pusat kuliner yang dikelola oleh warga sekitar. Dengan demikian, wisata di kawasan Braga tak hanya soal jalan-jalan dan fotografi. Namun,  juga menjadi ajang untuk mencicipi kuliner khas yang dijajakan masyarakat lokal. BACA JUGA: Pekan Kerajinan Jawa Barat Diisi Seabrek Event Menarik, Saatnya ke Kota Bandung Social Economy Development Dalam kerangka besar program Social Economy Development, Pemerintah Kota Bandung berusaha mengintegrasikan pemberdayaan ekonomi warga melalui kolaborasi pentahelix. Yakni sinergi antara pemerintah, akademisi, komunitas, pelaku usaha, dan media. Kawasan Braga pun dijadikan sebagai laboratorium pertama untuk menguji model pemberdayaan ini. Sedangkan Kepala Dinas Sosial, Soni Bakhtiar, menjelaskan bahwa inti dari program ini adalah mendorong warga untuk lebih mandiri secara ekonomi. BACA JUGA: Pendopo Kota Bandung Kini Dibuka Sebagai Destinasi Wisata Gratis Penuh Sejarah "Kami menyediakan ruang dan dukungan bagi mereka yang ingin memulai atau mengembangkan usaha. Termasuk pelatihan manajemen, pemasaran, hingga pengembangan produk," paparnya terkait dua destinasi anyar tersebut. Dengan prinsip "dari, oleh, dan untuk masyarakat," komunitas bisnis yang dikelola warga menjadi kunci keberlanjutan program ini. Soni menambahkan, dengan adanya inisiatif ini, diharapkan warga Braga tak lagi bergantung pada bantuan pemerintah. Seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). BACA JUGA: Menapaki Jejak Kreativitas dan Sejarah Tiongkok di Kota Bandung "Tujuannya adalah agar warga mampu mandiri secara ekonomi dan terus berkembang bersama-sama," tandasnya. Ke depan, kehadiran destinasi wisata baru ini diharapkan dapat memperkuat daya tarik wisata Kota Bandung. Sekaligus mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. Pemkot Bandung juga berpesan agar masyarakat selalu menjaga ketertiban, kebersihan. Termasuk,  keindahan kawasan tersebut agar manfaat yang dihasilkan bisa terus dirasakan dalam jangka panjang. ***
0 notes