Tumgik
#Manager Bisnis Bank Banten
bantennewscoid-blog · 5 months
Text
Kuasa Hukum Eks Pejabat Bank Banten Sebut Perkara Kliennya Bukan Korupsi
SERANG – Kuasa hukum dua terdakwa korupsi pemberian kredit modal kerja (KMK) menyebut perkara yang menjerat kliennya bukanlah korupsi, melainkan permasalahan perbankan mengenai hutang piutang. Hal tersebut disampaikan Zaelani dan Afrikal selaku tim kuasa hukum terdakwa mantan Manager Bisnis Bank Banten, Ershad Bangkit dan Direktur CV Langit Biru, Achmad Abdillah selaku pengaju kredit saat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lutfimuhamad · 3 years
Text
Salam 6,4 Triliun
Tumblr media
Oleh: Agustinus Edy Kristianto
Topik Abdee Slank-Komisaris Telkom ternyata masih ramai. Kebanyakan menyoroti masalah kompetensi, politik balas budi, dan penghasilan.
Yakin inti masalahnya di situ? Dinding saya tidak akan ke sana. Buat apa membahas sesuatu yang hanya berujung debat kusir subjektif. Kita juga tidak boleh sinis terhadap penghasilan orang.
Ada hal yang lebih strategis dan besar tapi tidak kasat mata, yaitu soal akumulasi bisnis dan fundraising politik.
Sama seperti saya mengulas Prakerja, kita fokus pada bagaimana duitnya bekerja.
Ada dua hal penting: 1) model bisnis/cara mainnya; 2) hubungan kepentingan. Cek faktor siapa mendapatkan apa dengan cara bagaimana dan memanfaatkan siapa!
Lihat aturan main (UU Perseroan Terbatas dan UU BUMN). Seorang Abdee/komisaris tidak ada artinya sebab komisaris sifatnya kolektif (Dewan Komisaris).
Abdee adalah satu dari 4 orang Komisaris Independen. Tiga lainnya: Bambang PS Brodjonegoro (bekas menteri dan Komisaris Bukalapak), Wawan Iriawan (bekas Ketua DPW Partai Nasdem Banten dan Managing Partner Kantor Hukum Iriawan & Co), dan Bono Daru Adji (Managing Partner Kantor Hukum Assegaf Hamzah & Partners).
Secara umum tugas Dewan Komisaris adalah pengawasan terhadap perusahaan (terutama kinerja Direksi). Namun langsung saja ke bagian terpenting: keuangan.
Ada yang disebut Komite Audit yang wajib dibentuk oleh Komisaris dan Dewan Pengawas (Pasal 70 UU BUMN). Ada pula pemeriksaan eksternal (selain internal oleh satuan pengawas) laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor eksternal (biasanya sudah ada langganannya) dan BPK (Pasal 71 UU BUMN). Ketua Komite Audit adalah anggota Komisaris Independen (bisa jadi Abdee terpilih).
Opini auditor atas kewajaran laporan keuangan dan perhitungan tahunan sangat penting. Di sinilah biasa terjadi yang disebut window dressing. Sudah terbayang siapa saja yang harus diatur, kan?
Lalu mari lihat aksi korporasi yang lagi hangat yakni suntikan dana dari Telkomsel (anak perusahaan Telkom) ke Gojek yang sudah terjadi 2 kali.
Saya kutip utuh dari sumber terpercaya.
FYI. 65% saham Telkomsel dikuasai Telkom, 35% Singtel (BUMN Singapura). Telkomsel menopang 72% pendapatan Telkom (terutama dari data dan voice). Laba Telkom 2020 adalah Rp16,67 triliun.
- Pada tanggal 16 November 2020, Telkomsel mengadakan perjanjian AKAB (PT Aplikasi Karya Anak Bangsa/Gojek) untuk investasi dalam bentuk OBLIGASI KONVERSI TANPA BUNGA senilai US$150 juta (setara dengan Rp2,116 triliun pada tanggal 31 Desember 2020) yang akan jatuh tempo pada tanggal 16 November 2023. Ada 5 perjanjian yang dibuat: Collaboration Agreement, Loan Agreement, Option Agreement, Conversion Side Letter, dan Investment Term Sheet (Sumber: Laporan Tahunan TLKM 2020);
- Pada tanggal 21 Mei 2021, Telkomsel, anak perusahaan dari Telkom, telah melakukan investasi tambahan kepada Gojek senilai US$300 juta. Transaksi tersebut dilakukan melalui penambahan penyertaan modal Telkomsel pada Gojek... sehingga total investasi Telkomsel di Gojek sebesar US$450 juta/sekitar Rp6,4 triliun (sumber: jawaban TLKM ke BEI pada 24 Mei 2021).
Saya pegang akta AKAB/Gojek per 23 Oktober 2019. Struktur permodalannya terdiri dari saham Seri A-P. Modal disetornya Rp675 miliar. Di situ tercantum nama Garibaldi Thohir (kakak Menteri BUMN Erick Thohir) sebagai Komisaris Utama. Pemegang saham Gojek banyak, kebanyakan perusahaan cangkang di luar negeri, selain ada juga Google Asia Pacific PTE. LTD, Tencent Mobility Limited, dan PT Astra International, Tbk.
Boleh saja orang berbusa-busa berdalih bahwa investasi ini bertujuan supaya Telkomsel menjadi leading digital telco company untuk mendukung bisnis digital connectivity, digital platform, dan digital services. Tapi yang tidak bisa dibantah adalah transaksi Rp6,4 triliun sudah terjadi. Duit masuk ke Gojek dan Gojek masih berstatus perusahaan privat. Pintu pun tertutup buat negara (negara tidak bisa audit Gojek).
Obligasi Konversi (Convertible Bond) adalah surat utang yang bisa ditukar sebagai saham di perusahaan penerbitnya (Gojek) dengan harga yang disepakati sekarang (ada perhitungan nilai wajarnya secara akuntansi).
Jadi Telkomsel semacam kasih utang tanpa bunga ke Gojek yang nanti bisa ditukar saham Gojek. Uang itu bisa dipakai Gojek untuk biaya operasional, ekspansi bisnis, maupun investasi.
Itulah mengapa Gojek bergerak cepat merger dengan Tokopedia dan melakukan upaya publikasi untuk mengerek harga dan reputasi (valuasi disebut US$18/Rp262 triliun) dan masuk 12 Most Valuable Startup in The World. Mereka membidik IPO di Bursa Indonesia dan New York untuk menghimpun dana publik. Lalu goreng dan goreng lagi, toh si bungsu bisa diajak karena sudah rajin berlatih pompom saham di medsos.
Sepanjang kita mengerti bahwa uang BUMN adalah keuangan negara maka fokus kita adalah Rp6,4 triliun itu tadi. Ceramah pengamat, pakar, influencer dsb tentang potensi untung besar investasi Telkomsel di Gojek itu, silakan Anda mau percaya atau tidak. Toh, semua masih pada fase melukis langit. Bahasa buku: unrealized gain/loss.
Tapi bagaimana kesepakatan terjadi, siapa saja pejabat yang terlibat, apa konflik kepentingannya, apa saja biaya yang timbul (arranger fee, komisi, administrasi, pajak dsb), bagaimana penggunaannya, apa potensi kerugian negaranya, bagaimana pertanggungjawabannya, adalah masalah lain: Good Governance.
Ekosistem bisnis Gojek itu sarat pembakaran uang. Karena model bisnis Gojek adalah intermediasi maka dia harus menjaga demand (supaya tetap murah dan menarik konsumen) dan supply (penyedia barang/jasa, ojol, dsb). Di situlah bakar-bakaran uang terjadi untuk promo, diskon, dan tawaran benefit lain.
Ujungnya adalah IPO, divestasi. Ke publik sebagai calon investor (hati-hati investor ritel). Promosi akan habis-habisan supaya kita makan barang itu. Kalau kita belum mau makan akan dipancing dengan segala jenis proxy yang seolah-olah memborong saham itu dan akhirnya kita ikutan beli. Banyak cara untuk merayu.
High risk dan belum tentu high return. Dana segar Rp6,4 triliun itu bisa mengalir ke mana-mana sampai jauh dan patut dicurigai juga merembes ke lingkungan pendanaan politik. Naif kalau beranggapan itu semua murni bisnis tanpa lobi politik yang ada ongkosnya. Ingat, uang Rp6,4 triliun itu banyak banget! Mau nyapres/nyawapres, Om? Bilang, dong.
Tren fundraising politik saat ini sudah beralih menjadi digital. Kartu-kartuan, saldo virtual, digital banking dsb adalah alatnya. Sebab di situlah tersimpan uang mulai dari saldo virtual Prakerja, saldo Gopay, saldo bansos...
Sekarang, yakinkah kita uang Rp6,4 triliun itu akan beranak-pinak dan menguntungkan negara? Yakin perusahaan negara mau terjun dalam bisnis bakar uang bin spekulatif begini? Yakin mau diobok-obok politisi?
Segala jenis risiko bisa nyata terjadi: risiko politik (bagaimana jika menterinya direshuffle), risiko kompetitor (bagaimana jika kompetitor bakar uang lebih banyak lagi), risiko kejenuhan konsumen (bagaimana jika konsumen mulai sadar dan mandiri), risiko keuangan global, dan sebagainya.
Ada baiknya KPK, Polri, atau Kejaksaan Agung mencermati transaksi ini (sudahi polemik TWK dan mulai bekerja lagi). Anggota DPR (baik yang karena jujur berkata benar maupun karena belum kebagian) silakan berteriak. Masyarakat sipil/LSM pun bisa turun gunung. Netizen Indonesia mana suaranya? Komunitas ojol? UMKM?
Bukan kali ini saja dugaan korupsi di perusahaan negara terjadi dengan dalih investasi dan proyek digitalisasi. Di KPK masih ada tunggakan perkara tukar guling saham Mitratel dan Tower Bersama (TBIG), di Polda Metro Jaya baru-baru ini ada laporan dugaan korupsi proyek sinergi new sales broadband Telkomsel.
Jadi, masalah Abdee Slank tak bisa sekadar ditepis dengan argumen bahwa dia punya pengalaman bisnis digital dan bisa memperkaya konten melainkan dia berada di lingkaran gelap permainan aksi korporasi yang berpotensi merugikan uang negara. Tidak ada kaitan memperkaya konten dengan wewenang komisaris!
Bagi masyarakat, memang tak mudah melihat adanya permainan di balik layar, tapi setidaknya baunya bisa kita endus.
Kita amati saja terus lewat media massa, ke mana lagi bidak berpindah.
Yang tadinya Abdi Negara, lalu Abdee Slank, bisa berubah menjadi Abdee Capital, dan akhirnya menuju Negara Kesatuan Rekapital Indonesia.
Salam 6,4 Triliun.
3 notes · View notes
rmolid · 4 years
Text
0 notes
alexandria2888-blog · 7 years
Text
BJB Terbitkan Produk Asuransi Terbaru
Tumblr media
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) terus merealisasikan asuransi bagi nasabahnya dengan merangkul PT. Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life) sebagai fasilitas asuransi bagi masyarakat salah satunya melalui SMiLe Optima Link.
Adanya asuransi dengan sejumlah keunggulan fasilitas tersebut, diakui Direktur Konsumer bank bjb, Fermiyanti, mampu meningkatkan loyalitas nasabah untuk memberikan alternatif perencanaan keuangan yang tidak saja memberikan proteksi pertanggungan jiwa.
"Hal ini sebagai pengembangan investasi untuk kenyamanan finansial nasabah di masa depan, produk SMiLe Optima Link juga semakin melengkapi produk-produk wealth management yang disediakan bank bjb kepada nasabahnya " ujarnya, di Bandung Selasa, (20/7/2017).
Dijelaskan Fermiyanti, jika dilihat dari sisi bisnis, melalui kerja sama ini dapat menunjang peningkatan pendapatan bank bjb khususnya dari sisi perolehan Fee Based Income.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life, Premraj Thuraisingam mengatakan kerja sama tersebut diharapkan menjadi semakin dekat ke masyarakat.
Sumber : ekspos.com
0 notes
terkepoterbaru-blog · 7 years
Text
Aher Bank Jabar Banten Selenggarakan Test Operasional PBB-P2
Aher Bank Jabar Banten Untuk meningkatkan layanan serta percepatan pembayaran dan penerimaan pajak daerah khususnya penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kota Batam, bank bjb bekerjasama dengan Pemerintah Kota Batam melalui Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Batam mengadakan Test Operasional pembayaran PBB-P2  di bank bjb Kantor Cabang Batam, Batam Centre Rabu (31/05/2017) lalu.
 Ahmad Heryawan Bank bjb Acara dihadiri oleh Kepala BPPRD Kota Batam Raja Azmansyah, Branch Manager bank bjb Cabang Batam Ahmad Faizal.
 Aher Bank Jabar Banten berharap dengan adanya layanan penerimaan pembayaran PBB-P2, Wajib Pajak dapat melakukan pembayaran PBB Kota Batam melalui bjb Digi, Jaringan Kantor, dan Jaringan ATM bank bjb 24 jam sehari di seluruh Indonesia secara real time online mulai tanggal 1 Juni 2017.
 Ahmad Heryawan Bank bjb Hal ini dapat mendukung pencapaian target penerimaan setoran pajak daerah khususnya PBB-P2 di wilayah Kota Batam untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Sejalan dengan pencapaian misi bank bjb, diharapkan sinergi yang sudah terbangun oleh bank bjb dan Pemerintah Kota Batam dapat mendorong laju perekonomian daerah serta sebagai salah satu program bank bjb dalam rangka mendukung peningkatan pendapatan daerah bagi pemerintah daerah di setiap wilayah operasional bank bjb berada khususnya dalam hal penerimaan pajak di Kota Batam.
 Aher Bank Jabar Banten Pelayanan bertujuan untuk memudahkan masyarakat Kota Batam dalam memenuhi kewajiban pembayaran PBB kepada negara, sehingga masyarakat memiliki berbagai pilihan dalam pembayaran PBB.
 Ahmad Heryawan Bank bjb memiliki berbagai produk perbankan yang dapat menjadi pilihan untuk transaksi bisnis dan keuangan bagi nasabahnya maupun masyarakat Kota Batam.
 Aher Bank Jabar Banten Masih dalam semangat perayaan HUT bank bjb ke-56 kali ini, acara Test Operasional pembayaran PBB-P2 Kota Batam secara online dapat menjadikan momentum pemberian “Tandamata Untuk Negeri” yang selaras dengan tagline bank bjb “Membangun Indonesia, Memahami Negeri”.
 Aher Bank Jabar Banten Sebagai bentuk eksistensi bank bjb sebagai bank BPD yang menasional dan bersaing dengan perbankan nasional lainnya dengan menduduki peringkat 14 dari 118 bank di seluruh Indonesia.
Source: Fokus Jabar
0 notes
susundaan-blog · 7 years
Text
Bank BJB Gaet Sinarmas Luncurkan Produk Asuransi
Tumblr media
Direktur Konsumer Bank bjb, Fermiyanti mengaku adanya asuransi dengan sejumlah keunggulan fasilitas tersebut mampu meningkatkan loyalitas nasabah untuk memberikan alternatif perencanaan keuangan yang tidak saja memberikan proteksi pertanggungan jiwa.
"Hal ini sebagai pengembangan investasi untuk kenyamanan finansial nasabah di masa depan," ujarnya Fermiyanti.
Ia menyebut produk SMiLe Optima Link semakin melengkapi produk-produk wealth management yang disediakan bank bjb kepada nasabahnya.
Untuk terus merealisasikan asuransi bagi nasabahnya, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) sendiri sudah merangkul PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life) sebagai fasilitas asuransi bagi masyarakat salah satunya SMiLe Optima Link.
Dilihat dari sisi bisnis, melalui kerja sama  ini dapat menunjang peningkatan pendapatan bank bjb khususnya dari sisi perolehan Fee Based Income. Sementara itu Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life, Premraj Thuraisingam mengatakan kerja sama tersebut  diharapkan menjadi semakin dekat ke masyarakat.
Sumber : dialogpublik.com
0 notes
bantennewscoid-blog · 5 months
Text
Pengusaha dan Mantan Pejabat Bank Banten "Cuci Uang Proyek" ke Bjb
SERANG – Dua mantan pejabat Bank Banten cabang Tangerang dan seorang pengusaha didakwa melakukan korupsi kredit modal kerja (KMK) yang merugikan negara Rp782 juta. Para terdakwa yaitu mantan Manager Bisnis Bank Banten bernama Ershad Bangkit dan Manager Operasional Bank Banten Rudi Wijayanto serta Direktur CV Langit Biru bernama Achmad Abdillah selaku pengaju kredit. Dalam sidang perdana yang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Ahmad Heryawan Bank Jabar Banten Bisnis Suistanable Tidak Hanya Profit
Gubernur Jabar bjb Pada sambutannya, Chairwoman SCBTII, Dr. Farida Titik Kristanti, S.F., M.Si mengungkapkan bahwa seminar internasional ini akan begitu bermanfaat. “Kita memiliki kesempatan untuk belajar pada ahli di bidangnya masing-masing, dan saya berharap setelah ini kita diperkaya dengan pemahaman yang lebih baik mengenai isu bisnis, teknologi, informasi dan inovasi.” ungkap Farida. Gubernur jawa barat bjb Seminar tahun ini mengusung tema Synergizing Digital-Based Technology, Accounting, and Management in Developing Business Sustainability and Economic Growth in Emerging Markets yang diadakan pada Kamis, (20/7) pukul 08.00 - 18.30 bertempat di Prama Preanger Hotel, Bandung. Gubernur jawa barat bjb Bentuk kegiatan pada seminar ini tidak jauh berbeda dengan yang terdahulu, yaitu mengadakan diskusi terbuka dalam mengatasi isu-isu lokal, nasional maupun global dengan tema sesuai tema yang diangkat. Ahmad Heryawan Bank Jabar Banten Wakil Rektor I Telkom University Urusan Akademik, Dr. Heroe Wijanto menambahkan bahwa seminar ini merupakan momen terbaik untuk berbagi ide dalam mengembangkan bisnis berbasis teknologi dan informasi. Mengingat seluruh pihak yang terlibat hadir dalam satu wadah bernama SCBTII. “Kita yang hadir disini lah yang berperan penting untuk membangun bangsa kedepan” ungkapnya. Gubernur jabar bjb Tepatnya ada 7 negara yang akan menghadiri konferensi ini, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Belanda, Nigeria, dan New Zealand. Tidak kurang dari 81 paper dari masing-masing negara yang akan di presentasikan dihadapan para peserta dan pembicara. Ketujuh negara akan saling memberikan gagasan-gagasan menarik dalam menangani isu di lapangan. Gubernur jabar bjb Narasumber yang hadir dalam konferensi ini diharapkan mampu mewakili berbagai pihak untuk berembuk menghasilkan solusi mantap bagi masyarakat luas. Seperti Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan; Direktur Anti Fraud, Haryono Umar; Partner Advisory Services Ernst & Young, Isnaeni Achdiat; Direktur Telkomsel, Rierik Adriansyah, dan Dosen MM Universitas Telkom, Dr. Dadan Rahadian; Mahidol University, Nathasit Gerdsri; Malaysia, Musafa Mat Deris; Direktur BJB, Ahmad Irfan; dan CEO malesbanget.com, Christian Sugiono. Gubernur jabar bjb, Dr. Ahmad Herywan, yang hadir memberikan sambutan sekaligus meresmikan acara SCBTII 2017 ini menekankan bahwa dalam membangun bisnis yang berkelanjutan tidak melulu memikirkan profit besar, tapi dampak terhadap lingkungan. Ahmad Heryawan Bank Jabar Banten “Kita jelas sudah merasakan perkembangan teknologi informasi saat ini begitu cepat, sebagai contoh transaksi perbankan sudah dapat kita lakukan hanya menggunakan ponsel saja atau biasa kita kenal dengan financial technology (FinTech). Tentu hal tersebut memudahkan masyarakat, nah bisnis yang sustain itu perlu berdampak besar bagi lingkungan, memudahkan, tidak hanya profit besar” ungkap Aher. Source: Sumedang Online
0 notes
ceumaymay2888-blog · 7 years
Text
Jalin Kerjasama Dengan Sinarmas, BJB Hadirkan Produk Asuransi Baru
Tumblr media
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau disebut bank bjb sudah merangkul PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life) sebagai fasilitas asuransi bagi masyarakat salah satunya SMiLe Optima Link, hal itu sebagai bentuk pelayanan bank bjb yang terus merealisasikan layanan asuransi bagi nasabahnya.
Bahkan dengan adanya asuransi dengan sejumlah keunggulan fasilitas tersebut mampu meningkatkan loyalitas nasabah untuk memberikan alternatif perencanaan keuangan yang tidak saja memberikan proteksi pertanggungan jiwa.
“Hal ini sebagai pengembangan investasi untuk kenyamanan finansial nasabah di masa depan,” ujar Direktur Konsumer bank bjb, Fermiyanti kepada wartawan.
Fermiyanti juga menyebut produk SMiLe Optima Link semakin melengkapi produk-produk wealth management yang disediakan bank bjb kepada nasabahnya. Pihaknya menilai, dilihat dari sisi bisnis, melalui kerja sama ini dapat menunjang peningkatan pendapatan bank bjb khususnya dari sisi perolehan Fee Based Income.
Sumber : lintasjabar.com
0 notes