#Prof. Subandi
Explore tagged Tumblr posts
sambasnews · 4 months ago
Text
Gabungkan Ilmu Psikologi dan Antropologi, Prof. Subandi Kembangkan Terapi Kesehatan Mental Berbasis Budaya
SAMBASNEWS.id – Berangkat dari kecintaannya pada ilmu antropologi sejak di bangku SMA, Subandi tetap mempelajari ilmu tersebut meski ia sudah kuliah di prodi Psikologi Universitas Gadjah Mada. Saat lulus dan melamar menjadi dosen, Subandi menggabungkan kedua ilmu tersebut untuk terapi kesehatan mental berbasis budaya dan spiritual. Guru Besar Fakultas Psikologi UGM ini menceritakan perjalanan…
0 notes
uknowwhosworld · 6 years ago
Text
Coass
Karena tipikal orang yang suka nostalgia, ada manfaatnya juga sering update..
Kalau rindu tinggal buka medsos buat liat2 foto/iseng baca memori waktu itu hehehe
Uda seminggu jadi "orang kantoran" di RSDS bikin nostalgia waktu jaman coass, almost a year uda ga di RSDS Jember 😄
Awal masuk coass Februari 2016, se kelompok sama dua manusia yang sangat bertolak belakang wkwkwk. aku? hanya penonton
1. Bedah
Sebelum masuk stase ini, uda ada drama dong, karena nama kami bertiga seharusnya di stase Anestesi. Tapi, KaSMF Anestesi ga mau diisi anak pupuk bawang seperti kami karena nanti kalau dikasih tau ha-ho belum tau apa-apa. Uda sempet sebel aja, uda libur lama, eh stase pertama anestesi, masuk cuma dua minggu, 3 minggu libur lagi. Takdir berkata lain, akhirnya kami masuk stase bedah. Stase yang terkenal, berangkat sebelum matahari terbit, pulang setelah matahari terbenam. Datang pagi-pagi untuk ngjip pasien karena kami harus soap dan show saat visbes. Ntah kenapa, lebih suka pasienku di visbes karena lebih bisa belajar dan klo ditandem ga bisa jawab, jadi lebih inget, meski cukup menguji nyali. Jaga IGD merupakan penentuan kamu pembawa/penangkal pasien. Dan ternyata, ak cukup menangkal pasien. Baru kerasa ruginya waktu uda kerja gini hahaha. Pernah dong jaga shift sore, igd kosong plong... Dulu juga masih jamannya kemana-kemana ga boleh sendiri, ada rok/baju kembaran (untungnya jadi punya batik). Khasnya di sini ada sistem sen-jun untuk stase mayor, klo jadi jun mah bebas, masih ada sen yg jadi sasaran, hahaha!
Tumblr media
2. Anestesi
Ujung-ujungnya ke stase ini juga.. Stase yang paling ngga aku sukai, karena sempet kurang beruntung dan ujian ulang, tetep jelek wkwk karena aku uda lupa caranya ngitung, tolong 😢😭 mana ngga ada temen belajar, lainnya kakak kelas. Hah, anggap saja stase liburan, 2 minggu masuk, 3 minggu libur. 3 minggu libur ini dimanfaatkan sangat baik, 10 hari di Negara KalSel, 3 hari di Sumenep Madura
Tumblr media
3. Kulkel
Stase leha-leha lainnya hehehe, cuma masuk pagi dan jaga attitude banget sih.. Tiap rabu makan-makan, tapi untungnya kami saat bulan puasa. Lebaran libur dua minggu adalah surga dunia, yay! Sempat kena marah prof karena salah nulis resep sampai ditelfon apotek. Untungnya ga kejadian hal2 yang tidak diinginkan. Ga nemu dokumentasinya, biarlah jd kenangan~
4. Mata
mata mata soebandi, stase ilmiah ini mah, setiap hari dapat kasus-referat-jurnal. Tapi sampe sekarang merasa tersesat, gatau yang bener/dimauin konsulen seperti apa.. Hafalan optek katarak dibikin lagu hahaha Lebih enaknya lagi ada residen mata juga, tiap ada panggilan IGD, ga langsung konsul ke konsulen, tapi ke residen dulu
Tumblr media
5. Obsgyn
Stase bondo dengkul hehehe, jadi jun jaganya dingdong, multitalented mulai dari urusan administrasi-partus-keluarga pasien kami ahlinya. Karena jadi ketua, punya hak untuk mengatur kelompok yg selaw2 😜 ada ppds, tiap suntuk langsung deh agenda libur tipis2, sempat ke ijen-tabuhan-papuma. Ohya, sempet ngalamin hal mistis dua kali, seperti yang orang2 katakan..
Tumblr media
6. Radiologi
Yha, jatah libur di per dm an habis di tahun 2016. Stase tergabut dan post power syndrome efek jadi multitalenta. Kerjaannya tiap hari datang jam 9, nonton, main kartu, pulang. Eits, tapi ada aturan baru rupanya, ada piket tiap pagi ikut dokternya dinas..
Tumblr media
7. Saraf
Stase yang operannya bikin henti nafas dan pengen di RJP aja wkwk, ditambah sekelompok cuma ber5, otomatis ga terima dong dan berujung protes dan dapat dua teman baru, sorry guys.
Jaga pertama, overthinkingnya kebangetan sampe ninggal tidur taunya ada pasien gone. Kopyokan penguji juga bikin dagdigdugser..
Tumblr media
8. Pediatri
Stase yang melatih kesabaran dan ga tidur waktu jaga, tapi ngurus bayek2 jd pengen punya bayek lol Stase yang paling dapat ilmunya kebangetan!
Tumblr media
Salam dari kami, korban kempo
9. Psikiatri
Stase yang bikin "aku jangan sampe kayak gtu, ga boleh stres2" & belajar untuk legowo sama jalan hidup. Ntah kenapa busuk sekali kalau jaga di stase ini, selalu ada pasien dan ga santai-santai, sampe jaga RSIA pun dapatnya pasien psikiatri, habis gitu kapok jaga RS (:
Stase yang lumayan bikin tengkar-tengkar sendiri sama temen sendiri hahaha sampe ninggal kabur nonton bioskop dan berujung ketahuan kakak tingkat yang satu kos sama ketuanya
Tumblr media
10. THT
Operan stase lainnya yang bikin henti nafas... Karena banyak yang ngulang dan ga selesai-selesai. Tapi, kami isinya cewek-cewek + 1 cowok membawa keberuntungan juga, ga berhenti bersyukur deh :") mulai dari jurnal rampung dan ujian kelar sebelum stase lainnya..
Tumblr media
Jaga terakhir, dapat pasien epistaksis ec HT ga berhenti-berhenti sampe semuanya datang ikut jaga padahal mau keluar makan-makan 😂
11. Interna
Stase ter lovelyyyy karena meskipun sama temen se angkatan sendiri tapi pada unyu-unyu, bahkan lebaran jaga pun ga kerasaaa
Tumblr media
Punya kenangan aja sama beliau hihi, suatu hari di kereta. R = dr. , DN = anak polos
R: kenapa dek kok buru2?
DN: hehe iya bu dtgnya mepet
R: kuliah ta di sini?
DN: iya bu
R: dimana?
DN: hmm.. Lg praktek di subandi bu
R: bagian apa?
DN: sedang libur krn anestesia
R: oh dokter muda? uda pernah dinas di bangsal?
DN: iya bu, belum bangsal krn baru masuk hehe. Dinas di sana jg bu?
R: saya dokter...di bagian paru
DN: *NGELINTEK*
12. Forensik
Happya yay, balik kayak sekolah, pulang-pulang ke rumah. Stase jalan-jalan. Tiap jaga dapat makan yang tidak kami dapatkan di tempat asal ahaha
<maks. 10 posting gambar, bhye>
13. IKM
Bersyukur sekali ada dokter iship dari kampus sendiri, jadi ga ada sungkan2nya wkwk tiap senin kamis selalu ikutan buka puasa~
0 notes
elexmedia · 8 years ago
Photo
Tumblr media
From @rezarifanto - This July 2017!! Terima kasih sebesar-besarnya terhadap guru-guru ku yang sabar dalam membimbing saya, sehingga tercipta karya sederhana ini, bpk.Frikke Anggakusuma, @jamilazzaini , Richard Cahadi, Alf. Tommy OB, Eko Budi Santoso, Jeffrey, Subandi Baba, Prof. @yustiprobowati , @sofiebeatrix dan seluruh rekan-rekan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Mohon doanya ya agar lancar dan bermanfaat 😊 Thank you juga untuk @elexmedia #ElexMedia #gramedia #elexinstagram #booklover #bookaholic #buku #pecintabuku #bookstagram #booknerd #bookworm #goodreads #instabook #instagood #photooftheday #follow #followme #picoftheday #instadaily #instalike #bestofthedays - #regrann http://ift.tt/2t5SkiZ
0 notes
tobasatu · 6 years ago
Link
tobasatu.com, Medan | Dinas Budaya dan Pariwisata Sumatera Utara (Disbudpar Sumut) mempersiapkan satu Unit Pelaksana Teknis (UPT), khusus untuk memfokuskan program pembangunan di wilayah pantai timur Sumatera Utara, terutama dalam pembangunan bidang kepariwisataan.
Kepala Disbudpar Sumut Dr Ir Wan Hidayati  M.Si. mengemukakan sinyal itu dalam sebuah panel diskusi seputar pembangunan pariwisata pantai timur Sumatera Utara, yang diselenggarakan Badan Koordinasi Pembangunan Masyarakat Pantai Timur (Badko PMPT) Sumut di “Taman Siba Medan City” Jalan Singgalang Medan, Minggu (30/6/2019) pagi. Acara ini dihadiri Ketua PWI Sumut Hermansjah, pengurus Badko PMPT Azrin Maridha dan sejumlah tokoh Melayu lainnya.
Diskusi disela-sela sarapan bersama digagas H Syarifuddin Siba SH MH itu antara lain juga dihadiri sejumlah tokoh Melayu di antaranya bergelar profesor antaranya, Prof Dr Ir. Abdullah Ilmi Abdullah, Prof Dr. Isya Indrawan, Prof Dr Basyaruddin, Prof Wan Syaifuddin, Prof Dr Hasnudi, Anggota DPRD Sumut terpilih Datok Subandi, Datoq Sri Adil Freddy Haberham SE, OK Zulkarnaen SH, M.Si, Ustaz KH Zulfikar Hajar, Drs Haris Fadillah, dan lainnya.
Dalam diskusi bertajuk, “Pembangunan  Pariwisata Pantai Timur yang Bermartabat” dengan moderator Ketua Bado PMPT Syarifuddin Siba SH tersebut, baik dari Dr. Wan Hidayati maupun sejumlah pemberi pendapat, tersirat keprihatinan terhadap lambannya pembangunan di kawasan pantai timur Sumut khususnya di bidang kepariwisataan. Padahal, di sepanjang garis pantai bagian timur Sumut cukup banyak lokasi-lokasi yang dapat dikembangkan sebagai obyek wisata mumpuni baik yang sudah terkelola saat ini maupun potensi yang dapat dibangun sebagai oyek wisata baru.
Garis pantai timur Sumut menjulur dari Langkat, Deli Serdang, Medan, Serdang Bedagai, Batu Bara, Asahan hingga Labuhan Batu. Saat ini kondisi keparwisataan yang sudah terkelola masih sebatas seperti pengelolaan konvensional, belum secara profesional dan menyesuaikan dengan perkembangan destinasi masa kini.
Perhatian serius
Penanganannya dirasakan memang memerlukan perhatian serius, baik bagi investor maupun para pemerintah daerah sendiri. Pemerintah daerah dimaksud termasuk Pemerintah Provinsi Sumut serta Pemerintah Daerah masing-masing pemilik kawasan obyek wisata dimaksud.
Seperti salah satu yang diungkapkan Kadis Pariwisata Wan Hidayati, sejumlah Pemkab di kawasan pantai timur belum terasa memiliki kebersamaan dan kerjasama saling dukung bagi pembangunan keparwisataan di daerah mereka. Padahal, ada baiknya masing-masing Pemkab sepanjang garis pantai timur Sumut ini membangun aliansi program pengembangan pariwisata yang terintegrasi atau terkoneksi satu sama lain, kemudian memasarkannya ke konsumen termasuk ke wisatawan mancanegara.
Selama ini masih mengelola masing-masing saja. Padahal, wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata di Deli Serdang misalnya, seyogianya kemudian harus diberi daya tarik untuk melanjutkan kunjungan ke Serdang Bedagai, ke Batu Bara dan seterusnya. “Saya melihat hal seperti itu, saat ini belum ada. Perlu disuarakan,” ujarnya dalam diskusi yang dihadiri para pengurus Badko PMPT itu.
Untuk itu, menurutnya, memang harus lebih dulu dibangun obyek wisata yang memiliki daya tarik tinggi bagi wisatawan. Dan ini memerlukan banyak gagasan, sebab membangun obyek wisata tidak hanya bergantung pada pemerintah daerah melainkan juga bisa dengan mendatangkan investor yang dukung oleh berbagai kemudahan dari pihak pemerintah.
Disbudpar Sumut sendiri, menurut Wan Hidayati, perhatian untuk pembangunan sektor ini sangat tinggi. Salah satu yang diharapkan adalah dapat segera terbentuknya UPT, agar dapat focus secara khusus mengarahkan perhatian dan tindakkan nyata membangun kepariwisataan yang bermartabat di pantai timur Sumut tersebut.
Perekonomian masyarakat
Pembangunan kepariwisataan pantai timur dengan sendirinya akan membangun perekonomian masyarakat pantai timur, sebab dampak kemajuan pariwisata akan sangat signifikan bagi kegiatan ekonomi masyarakat kawasan setempat.
“Disbudpar akan member perhatian besar ke arah ini, tolong dukung kami dan bantu beri gagasan-gagasan yang dapat segera diterapkan,” ujar Wan Hidayati pada diskusi yang berlangsung sekitar 3 jam tersebut. (ts-02)
The post Disbudpar Sumut Siapkan UPT Bangun Pariwisata Pantai Timur appeared first on tobasatu.com.
0 notes