#Tari Remo

[ibenews]

Pemkot Surabaya Pastikan Tari Remo Masuk Ekstrakurikuler Wajib

Pemkot Surabaya Pastikan Tari Remo Masuk Ekstrakurikuler Wajib

iBenews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerapkan kebijakan Tari Remo sebagai ekstrakurikuler wajib untuk pelajar SD dan SMP. Penerapan ini dilaksanakan setelah Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatat 65.946 pelajar menari Remo massal di 10 ikon bersejarah dan 2 jembatan terbanyak di Kota Pahlawan. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan,…

[siaptv]

Kepemimpinan Baru Yang akan membawa LSM LIRA Jawa Timur ke arah yang lebih baik.

Sidoarjo, Siap TV ,- Tarian Remo sambut kedatangan Presiden LSM LIRA KRH. HM. Jusuf Rizal pada Rapimnas LSM LIRA tahun 2024. Selain menyambut kedatangan Presiden LSM LIRA, tari remo yang ditampilkan juga sebagai penanda dibukanya Rapimnas yang digelar di The Sun Hotel, Sidoarjo pada Rabu, (26/06/24).

Pada Rapimnas LSM LIRA tahun 2024 yang berlangsung di Kota Delta, Sidoarjo juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, diantaranya Gubernur LSM LIRA Jawa Timur yang baru saja terpilih Samsudin, Bupati LSM LIRA Sidoarjo Winarno ST. SH. MHum., serta perwakilan dari DPP, DPW dan DPD LSM LIRA se- Indonesia.

Turut hadir tamu undangan pada pelaksanaan Rapimnas LSM LIRA 2024 antaralain Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Usman, Polresta Sidoarjo yang diwakili AKP Hafid Dian Maulidi, dari Ormas Pemuda Pancasila H. Mursidi, FKPPI Joko, DPD PDI-P Sumi, BPJS Ketenagakerjaan serta Kodim Sidoarjo, sehingga menambah semarak berlangsungnya acara ini.

Presiden LSM LIRA KRH. HM Jusuf Rizal SH dalam sambutannya pada Rapimnas tersebut menekankan terkait pentingnya konsolidasi kepengurusan dan program kerja setelah pelaksanaan Rapimnas selesai, terutama program kerja di Jawa Timur.

"Setelah Rapimnas ini, kita akan melakukan konsolidasi kepengurusan dan program, termasuk di Jawa Timur. Diharapkan Jawa Timur dapat menjadi percontohan bagi LSM LIRA di daerah lain," ujar Jusuf Rizal.

Ditegaskan kembali oleh Presiden LSM LIRA, agar program-program terbaik seperti "1 Desa 1 Jurnalis" segera dijalankan. Sepertihalnya komitmen untuk mengawal janji politik dari presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran dalam melawan korupsi.

"Sebagai lembaga social society kita akan terus mengawal, mengawasi dan mendorong pembangunan Indonesia dan menjaga negeri ini," tambahnya.

Gubernur LSM LIRA Jawa Timur yang baru saja terpilih, Samsudin, menyatakan kesanggupannya untuk menjalankan roda organisasi sesuai misi dan visi serta arahan dari Presiden LSM LIRA.

"Saya siap memimpin dan menjalankan roda organisasi dengan penuh tanggung jawab dan sesuai arahan Presiden LSM LIRA. Kami akan membangun konsolidasi antar anggota untuk memastikan semua program dan kebijakan dapat berjalan dengan baik dan efektif," ujar Samsudin.

Gubernur LSM LIRA Jatim Samsudin dengan tegas kembali menyampaikan komitmen serta visi dan misinya untuk membangun LSM LIRA Jawa Timur sampai ke pelosok-pelosok. Pada kepemimpinannya, dalam 100 hari kerja ia akan turun mengevaluasi kinerja DPD Kabupaten dan kota di Jawa Timur.

Samsudin juga menambahkan bahwasannya LSM LIRA Jawa TImur memiliki potensi besar untuk bisa dikembangkan sehingga bisa menjadi percontohan bagi daerah lainnya dalam mengimplementasikan program-program LSM LIRA.

"Jawa Timur memiliki sumber daya manusia yang luar biasa dan semangat kebersamaan yang tinggi. Saya yakin dengan kerja keras dan kerja cerdas serta kolaborasi semua pihak, kita bisa menjadikan Jawa Timur sebagai model keberhasilan LSM LIRA," jelasnya.

Perubahan positif diharapkan akan terjadi dengan adanya pergantian kepemimpinan kepengurusan di Jawa Timur dan bisa menjadi contoh bagi LSM LIRA daerah-daerah lain dalam mengimplementasikan program strategis yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan terlaksananya Rapimnas LSM LIRA 2024 diharapkan bisa memperkuat konsolidasi dan sinergi antara pengurus LSM LIRA di semua tingkatan. Diharapkan juga dapat memperkokoh komitmen organisasi untuk membangun Indonesia yang lebih baik lagi.

Teguh

#fyp #viralvideo #muswil #lsm

[katasandicom]

Asal Usul Tari Remo

Asal Usul Tari Remo

Indonesia kaya akan warisan leluhur berupa adat istiadat, budaya, maupun tarian tradisional yang masih cukup kental dirasakan sampai saat ini. Salah satu tarian tradisional yang masih dikembangkan dan dijaga adalah Tari Remo. Tari Remo merupakan tarian khas daerah Jombang, Jawa Timur. Tarian ini pada awal mulanya merupakan bagian pembuka dari pertunjukan seni tradisional ludruk yang berisi…

[timesjombang]

JOMBANG - Rangkaian peringatan hari jadi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang ke-112. Pemkab Jombang menggelar Tari Remo Boletan masal yang diikuti 41.112 peserta lebih yang berpusat di Alun-alun Jombang, Selasa (11/10/2022). Pagelaran seni budaya yang dilakukan di 70 titik lokasi berbeda dengan waktu yang sama itu berhasil memukau masyarakat hingga dilirik oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Dalam pantauan TIMES Indonesia dilokasi, ribuan Penari Remo yang kebanyakan dari pelajar itu nampak antusias mengikuti dengan asik. Terlihat mulai dari anak-anak hingga dewasa 'tumplek blek' menjadi satu ikut memeriahkan pagelaran tari masal itu. Sri Widayati Representatif MURI mengungkapkan pagelaran Tari Remo Boletan yang dilaksanakan oleh Pemkab Jombang dengan peserta terbanyak dengan jumlah 41.112 lebih peserta. "Cacatan ini telah mengalahkan Rekor MURI sebelumnya yaitu dari UNESA dengan peserta 2.665 peserta," kata Sri Widayati, Selasa (11/10/2022). Menurutnya, setelah ditercacatnya pagelaran Tari Remo Boletan dengan jumlah peserta terbanyak ini. Kesenian dan budaya khas Jombang ini terus lestari dan tetap eksis dikemudian hari. "Dengan ini secara resmi tercatat di Rekor Muri dengan nomor urut 10.603. Sementara Kabupaten Jombang sendiri total ada 14 Rekor yang sudah dipecahkan," terangnya. Baca berita selengkapnya di timesindonesia.co.id #TIMESIndonesia #TIMESJatim #TIMESJombang #bareng #wonosalam #jombang #ngoro #gudo #diwek #mojowarno #perak #bandarkedungmulyo #ploso #kudu #ngusikan #tembelang #megaluh #kesamben #jogoroto #sumobito #mojoagung #peterongan #plandaan #kabuh #kotasantri #kotaberiman #ringincontong #jombangrepubliksantri #pondokjombang #pesantrenjombang (di Alun Alun Jombang) https://www.instagram.com/p/CjkszA9vrNc/?igshid=NGJjMDIxMWI=

[jombangtv]

Hari Jadi Pemkab Jombang ke-122 Pecahkan Rekor MURI Tari Remo Boletan

Hari Jadi Pemkab Jombang ke-122 Pecahkan Rekor MURI Tari Remo Boletan

JOMBANG.TV – Rekor MURI berhasil dipecahkan Pemkab Jombang di bidang seni dan budaya Tari Remo Boletan, pada Selasa (11/10/2022). Rekor yang dipecahkan adalah tarian yang di ikuti jumlah peserta terbanyak dalam rangka peringatan hari jadi Pemerintah Kabupaten (pemkab) Jombang yang ke-112. Diketahui, Tari Remo Boletan merupakan tarian perjuangan yang menceritakan seorang prajurit yang maju di…

[enciety-co]

Festival Yosakoi dan Tari Remo Buka Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan

Festival Yosakoi dan Tari Remo Buka Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan

Warga Kota Surabaya tumplek-blek di Jalan Tunjungan, Surabaya, mulai Sabtu (20/7/2019) sore. Mereka menyaksikan Festival Yosakoi dan Gebyar Tari Remo. Tari-tarian ini menjadi pembuka acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan yang sudah biasa digelar Pemkot Surabaya.

Semakin malam, warga Kota Surabaya dan warga luar kota semakin memadati jalan bersejarah itu. Mereka menikmati berbagai makanan tradisional…

[windyblight]

bells & sore ankles | caitlyn x southeast asian!gn!reader

pairing: caitlyn x southeast asian!gn!reader

summary: As Caitlyn faces pressure from her family, you're there to remind her that she doesn't have to face it all alone.

word count: 1k

tags: southeast asian & gender neutral reader (i visualize them as indonesian), modern & uni au, traditional dancing, gentle touches, fluff, established relationship

author's note: caitlyn & traditional dancer!reader has been haunting my mind lately so here! enjoy yet another addition to my southeast asian!reader insert collection. the dance itself often performed by afab people, but it's not entirely uncommon to see amab folks among the dancers!

additional notes: the dance that they're doing is tari remo, which is a traditional Javanese dance that i used to do as a kid. the dance tells the story of a prince who struggles during a battle, so it incorporates a lot of powerful movements and sharp facial movements.

gamelan is a traditional music ensemble. the kind of music you'd often hear in most traditional dances in indonesia! at least from my experience, it's the kind of music we used for remo.

available on ao3!

“Then, tap, tap, tap and turn!” You shift your body to the side.

With your thighs bent, you maintain poise as your feet stomp the ground with confidence. Bells around your ankle ring adding a flair to your dynamic movement. And all Caitlyn could do is… stumble. A lot.

Her mind’s taking in the erratic melody of quick-paced Gamelan that echoes through the room. All while her eyes try to follow your movement step by step.

“No slouching, your thighs aren’t bent.” You give her a side glance, observing her posture.

Caitlyn bends further. Grunting a little at the sudden stinging pain. She could feel her calves wobbling.

"That's it! That's it!"

And, and-

She falters. "I can't."

Caitlyn slams herself to the ground. A loud groan escapes her as she begins to let out heavy pants. God, her legs just could not take it.

You rush to your phone, tapping it to stop the music.

"You’ve got your steps right this time! That’s a major improvement." You look down at her with a smile.

"Are dancers usually this optimistic?" Caitlyn grins.

You shrug, "If I wasn't, I'd be a terrible teacher." She'd say it was smug, but your cheery smile speaks otherwise. A tease.

But at that point she can't argue. It dawned on Caitlyn that the room's lit in a deep, shadowy orange. Quite the time has passed and a glimpse of the evening sky solidifies it. She picks herself up in an abrupt standing and posture, despite the biting pain on her thighs and calves.

"I have to finish up soon. There's," She sighs, reluctant to even acknowledge the words she's about to say. "A matchmaking party."

Her fingers instinctively go to pinch the bridge of her nose. The idea itself wasn't hers, nor even her mother's. Cassandra Kiramman may be the epitome of a strict, overbearing parent, but to choose as lovers is a decision that only Caitlyn herself makes. That's what her mother did when she married Caitlyn's father, Tobias.

It wasn't her. No, the idea came from someone a little higher up on the ladder.

"Matchmaking parties? They still do that?" You're a little shock to hear it, but you know some families maintain some old traditions to a tee but didn't expect the Kiramman would be so. "That's taking Tinder a little bit too old school, no?"

"Yeah, well, I'd like to see you try introducing the concept of Tinder to my grandmother. She'd be horrified."

You laugh. "Seriously though, I thought she gave up on that."

"Nope," Caitlyn shakes her head. "If anything, she's more persistent than ever now that I'm halfway into my final year."

"And your mom? Wouldn't she have something to say about it?"

She would. Her mother wouldn't really force her into making decisions. She'd persuade, and possibly everything in her power to try and change her mind. But her mother knew best where Caitlyn's stubbornness came from.

Her grandmother is different.

"Just entertain the idea for a night. It'd be rude to refuse your grandmother since she's already sending out invites." Her mother tried to console her the other day. To save face, is basically what was left unspoken. Caitlyn felt bitter about the whole ordeal, but it's not worth losing her mind over. So, she will entertain it for a night. But only for a night.

"She said it'd be rude to not go. My grandmother already had it all planned out before it got to me. Classic." Caitlyn tugs a little too hard on her tied ponytail while adjusting it.

The bubbling anger clenches her chest tightly. Courtesy is an absolute bitch, and the thing is: Caitlyn understood why it was necessary. It doesn't mean she wants it, but has that ever stopped anyone to meddle with her life?

Your hand touches her shoulders. Warm, gentle. She turns swiftly towards you, realizing the closing gap between the two of you. Your brows furrowed. A look on your face pulls her in. Comfort. So, she rests her hand on top of yours. To reassure your worries, easing the tight knot between your brows.

No words exchanged between the two of you in that moment, but there was no need to.

Caitlyn’s hand traces to your face. Your breath hitch at the sudden gesture. She hums a smile. Lately, it’s been difficult to keep these feelings from blooming. Too often she wants to touch you, feel you, embrace every bit of moment the two of you can have together just to savor this.

“Y’know, I could always put on a disguise as one of your suitors and have you marry me. Then bamboozle the fuck out of your grandma. Sounds like a plan, no?”

To that, Caitlyn laughs heartily. “You’re a riot.” She pauses. “...Actually…”

“Oh my god, you’re considering it!”

“What?! It’d be hilarious! Just how often do I get a chance like this, to really cement my identity as the disappointing Kiramman. Just imagine,” Caitlyn tugs you to the floor. The two of you sit facing each other with your legs crossed. “Imagine you sashay your way in there, dressed in your fanciest fit, unbothered by those around you. And then I’d dramatically gasp at your appearance, running to your embrace and absolutely shattering my grandmother’s party.”

“Have you always had this planned out? Sounds a little too detailed to be a plan you came up with out of thin air.” You raise your brows at her playfully.

“Always wanted to cause that kind of trouble.” Caitlyn beams. She bends forward, resting her head on your lap. “Just think of all their faces.”

“Just think of your grandmother’s face.”

She laughs. “It’s not possible, though. I couldn’t do that to my parents.”

You don’t reply to that. Your fingers trace over her face, fondly looking down at her. The two of you relish yourselves in each other’s company. It’s rare. Having grown your relationship to this level of intimacy has been a trial of its own, mostly on Caitlyn’s end. But you’ve reassured her there’s nothing to worry.

“I’ll always be here.” You tell her and you’ve told her before thousands of times. And you’d do it a thousand more.

Her eyes widen slightly, but quickly a smile etches on her face. Eyes that once were hesitant, now glimmer with promise. Her palm reached up to your face. You lean down, pressing your lips on her forehead, tugging out a giggle from Caitlyn’s lips.

“Fuck them. Let's do another set.”

Caitlyn groans. “No.”

“Yes!”

[cakrawalanewsdotco]

Rayakan HJKS 724, Wali Kota Ingatkan Semangat Kerja Keras dan Gotong Royong

Rayakan HJKS 724, Wali Kota Ingatkan Semangat Kerja Keras dan Gotong Royong

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberi sambutan pada peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-724

Surabaya, cakrawalanews.co – Kemajuan dan prestasi di berbagai bidang yang berhasil diraih Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, tidak akan bisa terwujud tanpa adanya kemauan untuk bekerja keras dan bergotong-royong. Semangat itulah yang telah menjadikan Surabaya menjadi kota yang nyaman bagi warganya…

[ibenews]

Tari Remo Pelajar Surabaya Pecahkan Rekor MURI Dunia Kategori Superlatif

Tari Remo Pelajar Surabaya Pecahkan Rekor MURI Dunia Kategori Superlatif

iBenews.id – Kota Surabaya sukses pecahkan Rekor MURI Dunia kategori Superlatif “Tari Remo Massal” di penghujung akhir tahun 2022. Penyerahan piagam penghargaan Rekor MURI Dunia itu, diberikan secara langsung oleh Direktur Operasional Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Yusuf Ngadri kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Minggu (18/12/2022) di Jembatan Suroboyo. Penghargaan Rekor MURI Dunia ini…

[desabudayatulusbesar]

Kesenian Tari Remo Desa Wisata Budaya Tulusbesar

Kesenian Tari Remo Desa Wisata Budaya Tulusbesar

[aliansiair]

Mari mengulik salah satu kebanggan Jawa Timur! Ya, kesenian ludruk! Kesenian Ludruk merupakan salah satu kesenian drama tradisional asal Jawa Timur. Ludruk biasanya ditampilkan oleh sekelompok orang atau grup yang kemudian dipentaskan di atas panggung. Cerita yang ditampilkan diambil dari kehidupan masyarakat sehari-hari, cerita perjuangan dan yang lain, diselingi dengan lawakan atau guyonan oleh pelakonnya, sembari diiringi lantunan alat musik gamelan. Pertunjukan tari remo sambil diselingi penampilan seorang tokoh yang memerankan "Pak Sakera", seorang jagoan Madura menjadi pembuka acara sebelum ludruk siap dipentaskan. Di lansir dari situs indonesaikaya.com, Ludruk mulai dikenal pada abad ke-12. Saat itu namanya Ludruk Bandhan. Ludruk Bandhan mempertunjukkan sejenis pameran kekuatan dan kekebalan yang bersifat magis dengan fokus pada kekuatan batin. Ludruk ini biasanya ditampilkan di tengah tanah lapang dengan diiringi alat musik kendang dan jidor. Pertunjukan Ludruk Bandhan seringkali ditampilkan sebagai pengobatan anak yang sedang sakit. Kemudian dari Ludruk Bandhan berkembang menjadi Lerok Pak Santik selama abad ke-17 sampai 18. Lerok berasal dari kata “lira”, yaitu alat musik petik seperti kecapi yang digunakan selama pertunjukan. Dalam pertunjukan, Pak Santik menari (ngremo) sembari berbicara sendiri mengungkapkan isi hatinya (kidungan). Dia mahir memakai mulut untuk menyuarakan bebunyian yang menyerupai alat musik. Kakinya seringkali menghentak-hentak tanah lapang sehingga menimbulkan bunyi gedrak-gedruk. Dari sinilah kemungkinan asal kata ludruk. Pada masa ini ludruk terus berkembang dengan munculnya unsur dialog, juga guyonan atau dagelan, serta muncul lebih banyak lakon (pelaku dalam cerita). Ludruk pun dikenal identik dengan guyonan. Kemudian pada tahun 1920-an muncul ludruk Cak Gondo Durasim, banyak perubahan dalam konsep dagelan. Ludruk lebih cenderung ke lawak halus, dengan permainan kata-kata serta sindiran sosial-politik. Ludruk digunakan sebagai sarana menyampaikan  ide-ide nasionalisme dan perlawanan terhadap penjajahan kala itu. Dilanjut dengan kemunculan Ludruk Marhaen yang terkenal pada era 1950-an hingga 1965 dengan semangat revolusionernya. Seni teater tradisional asli Jawa Timur ini sekilas akan tampak seperti kesenian  ketoprak (Jawa Tengah), lenong (DKI Jakarta) maupun longser (Jawa Barat), namun pada kenyataannya jauh berbeda. Hal ini diketahui dari cerita yang ditampilkan, ketiga kesenian di atas selalu menampilkan cerita zaman dulu (dongeng maupun sejarah) dan bersifat menyampaikan pesan tertentu. Sedangkan ludruk menceritakan cerita hidup sehari-hari dari kalangan wong cilik, bersifat sangat menghibur sehingga membuat penontonnya tertawa terpingkal-pingkal.

[anisadianarahmawati]

SENI TARI TRADISIONAL

Tari yang lahir tumbuh berkembang dalam suatu masyarakat yang kemudian diturunkan atau diwariskan secara terus-menerus dari generasi ke generasi.

Adapun ciri ciri tari tradisional yaitu:

1.Memiliki pakem atau aturan gerakan dasar yang wajib diikuti.

2.Diiringi oleh musik tradisional khas daerah setempat. 3.Mengenakan kostum pakaian tradisional khas daerah setempat. 4.Diajarkan dan dipelajari secara lisan atau dari mulut ke mulut secara langsung dari generasi ke generasi penerusnya.

5.Mengandung filosofi yang berasal dari buah pikiran kearifan lokal setempat.

Fungsi Tari Tradisional

Secara garis besar tari memiliki 3 fungsi utama yakni:

1.tari sebagai upacara

tari sebagai sarana upacara seperti upacara keagamaan dan upacara pelantikan raja.Tari sebagai sarana upacara ritual.

2.Tari sebagai sarana hiburan

3.Tari sebagai sarana pertunjukan

Contoh tari tradisonal :

1.Tari saman dari aceh. 2.Tari tortor dari Sumatera Utara. 3.Tari Piring dari Minangkabau. 4.Tari Serimpi dari Yogyakarta. 5.Tari Kecak dari Bali. 6.Tari jaipong dari Jawa Barat. 7.Tari Yapong dari Betawi. 8.Tari Payung dari Sumatera Barat. 9.Tari Gambyong dari Jawa Tengah. 10.Tari Remo dari Jawa Timur.

[jombangtv]

Bupati Jombang : Selamat dan Sukses Rakerda PKS Jombang

Bupati Jombang : Selamat dan Sukses Rakerda PKS Jombang

JOMBANG.TV – Dinamika PKS Jombang makin hidup,  terlihat ratusan anggota PKS Jombang berkumpul melaksanakan RAKERDA pada Sbtu (19/3) di gedung KPRI. Tema yang diusung tahun ini adalah Semangat, Transformasi dan Kolaborasi. Acara Rakerda PKS Jombang tahun ini tampak lebih meriah,  pasalnya juga ada hiburan tari remo arek dan tembang tembang Keroncong dari komunitas arek jombang, sebagai simbol…

[lintngayup-blog]

Minggu, 8 Juli 2018. - FESTIVAL TARI REMO & YOSAKOI - #throwback

[labelsbarcode]

BeberapaTempat Makan Di Surabaya Yang Harus Dikunjungi

Tempat Makan Di Surabaya - Apa yang sanggup langsung diingat perihal Jawa Timur? Tentu saja Surabaya. Selain menjadi ibukota dari propinsi Jawa Timur, Surabaya merupakan kota terbesar kedua sehabis Jakarta. Dengan populasi masyarakat kira-kira 3 juta orang, Surabaya udah menjadi kota Metropolis dengan beberapa keanekaragaman yang kaya di dalam nya. Selain itu, Surabaya kala ini terhitung udah menjadi pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di Indonesia.

Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan, hal ini berjalan sejak terdapatnya pertempuran rakyat Surabaya melawan tentara Belanda dalam revolusi kemerdekaan Indonesia.

Nama Surabaya, sesuai dengan etimologinya, berasal dari kata Sura ata Suro dan Baya atau Boyo, dalam bahasa Jawa. Suro adalah model ikan hiu, sedang boyo adalah arti bahasa jawa untuk buaya. Menurut mitos, dua hewan ini adalah binatang paling kuat yang terhitung menjadi lambang kota Surabaya sampai kala ini. Pendapat lain mengatakan, bahwa nama Surabaya terhitung diambil dari arti Sura Ing Baya, yang bermakna "berani hadapi bahaya".

Surabaya merupakan pelabuhan utama dan pusat perdagangan komersial di wilayah timur Indonesia, dan saat ini menjadi salah satu kota terbesa di Asia Tenggara. Bersama dengan Lamongan di barat laut, Gresik di barat, Bangkalan di timur laut, Sidoarjo di selatan, Mojokerto dan Jombang di barat daya menjadi kesatuan yang dinamakan Gerbang Kertosusila, layaknya Jabodetabek di Jakarta dan sekitarnya.

Letak kota Surabaya berada di tepi pantai utara Jawa timur, dan berbatasan langsung dengan Selat madura di utara dan timur, Kabupaten Sidoarjo di selatan, dan Kabupaten Gresik di barat. Kota Surabaya berada terhadap dataran rendah, dengan ketinggian pada 3-6 M di asata permukaan laut, hal ini terhitung yang menyababkan suhu udara di Surabaya tergolong panas dan kering.

Sebagai ibukota provinsi, Surabaya terhitung merupakan rumah bagi banyak kantor dan pusat bisnis. Perekonomian Surabaya terhitung terbujuk oleh pertumbuhan baru dalam industri asing dan beberapa segmen industri yang akan konsisten berkembang, terlebih dalam hal properti, dimana gedung pencakar langit, mall, plaza, apartemen dan hotel berbintang akan konsisten terbangun tiap tiap tahunnya.

Sebagai kota metropolitan, Surabaya dihuni oleh multi etnis dan banyak suku bangsa, layaknya warga Tionghoa, suku Jawa, Batak, Madura, Bali, Bugis, Sunda dan banyak lagi. Ada terhitung warga negara asing terhitung Malaysia, Cina, India, Arab dan Eropa.

Bahasa yang digunakan sehari-hari beberapa besar memanfaatkan bahasa Jawa, dengan dialek Suroboyoan. Dialek ini cukup berbeda dengan bahasa Jawa dari Jawa Tengah layaknya Surakarta atau Yogyakarta. Dialek Suroboyoan punyai intonasi yang dalam dan tinggi, dan terkesan keras.

Meskipun Surabaya banyak terbujuk oleh banyak variasi budaya, namun keaslian budayanya tetap tetap hidup dan berkembang sampai kala ini. Beragam kebudayaan asli itu sanggup dilihat dari bermacam acara seperti, kesenian wayang, ludrug, tari remo dan kebudayaan khas Jawa lainnya.

Surabaya Yang Kaya Akan Kuliner

Surabaya terhitung salah satu kota jujukan wisata kuliner bagi para pengagum makanan. Kota ini sebenarnya punyai banyak variasi makanan lezat dan khas yang belum tentu sanggup didapatkan di kota lain. Kalaupun bisa, rasanya belum tentu sama.

Lontong Balap Garuda Pak Gendut

Lontong balap merupakan salah satu kuliner Surabaya yang khas. Kuliner Surabaya satu ini terdiri dari ontong, sadar goreng, taoge, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal dipadu kuah segar. Ditambah dengan lezatnya sate kerang dan segelas es kelapa muda tentu akan terlalu menggugah selera.

Ada banyak tempat yang menyajikan kuliner Surabaya ini. Salah satunya adalah Lontong Balap Garuda Pak Gendut. Lokasinya berada di depan bekas Bioskop Garuda, tepatnya di Jalan Kranggan no. 60, Sawahan, Surabaya. Meski udah berjalan selama lebih dari empat dekade, mutu lontong balap ini tetap terjaga.

Pecel Rawon Warung Pojok Moro Seneng

Kuliner Surabaya ini terdiri dari nasi pecel yang dicampur dengan kuah rawon. Kuliner Surabaya yang unik ini sanggup dinikmati di Warung Pojok Moro Seneng, Surabaya. Tepatnya di Jl. Pucang Anom No 17, Gubeng, Surabaya. Ulekan kacang sebagai saus aneka sayuran yang kemudian disiram dengan kuah rawon yang hitam dan kaya dengan rasa rempah ini akan memanjakan lidah Anda.

Nasi Goreng Jancuk

Menu nasi goreng sebenarnya ringan ditemukan di banyak tempat, namun kuliner Surabaya ini tak sanggup Anda lewatkan begitu saja kala berada di kota ini. Kuliner Surabaya ini dinamakan naso goreng jancuk gara-gara rasa nasi goreng ini super pedas dengan porsi yang cukup besar sehingga cukup untuk disantap dengan beberapa orang.

Nasi goreng pedas ini dimasak dicampur dengan irisan ayam, potongan udang, daging kepiting, telur, dan sambal terasi dihidangkan dengan acar dan kerupuk udang. Bertempat disalah satu restoran hotel, nasi goreng jancuk menjadi incaran oleh para penikmat kuliner.

Mie Pecun

Satu ulang kuliner Surabaya yang dimaksudkan bagi anda penggila masakan pedas. Tumisan mie kuah yang dicampur dengan irisan udang, telur, serta kornet, dijamin akan menyebabkan anda ketagihan untuk melahapnya. Di sini terhitung punyai bermacam varian tingkat kepedasan, misalkan saja Paket Klimax (super pedas), Paket Galau (pedas biasa), Paket Semriwing (pedas sedang) dan Paket Culun (tidak pedas). Jadi tidak kudu risau untuk membawa si kecil dengan anda.

Soto Ayam Lamongan Cak Har

Meski bukan kuliner Surabaya yang asli, namun Soto Lamongan udah menjadi salah satu menu utama yang kudu anda cicip apabila berada di Surabaya. Soto lamongan yang paling tenar di Surabaya ada di warung Cak Har yang berlokasi di Jalan Dr.Ir.H.Soekarno. Sotonya terhitung punyai bermacam varian, mulai dari ceker, ayam, sapi, terhitung jeroan.

Nasi Udang Bu Rudy

Nasi udang empal merupakan nama salah satu menu yang ada di depot Bu Rudy. Kuliner Surabaya ini dihidangkan dengan sambal bawang yang menggelitik lidah. Nasi pulen putih yang nikmat dan istimewa terlalu sesuai di lidah Anda.

Depot Bu Rudy menjadi salah satu tempat kuliner Surabaya yang recommended. Menu yang dihidangkan di tempat ini terlalu banyak variasi sesuai dengan selera dan lidah. Anda sanggup singgah ke wilayah ini untuk nikmati menu istimewanya di Jalan Dharmahusada no. 140 Surabaya.

Sego Sambel Mak Yeye

Surabaya dikenal dengan kuliner malamnya yang menggugah selera. Jika Anda pencinta kuliner pedas dan mulai lapar kala malam hari kudu mencicipi kuliner Surabaya satu ini. Di jalur Jagir Wonokromo Wetan no. 12, Jagir, Wonokromo, Surabaya anda sanggup menyantap makanan kala malam hari di warung Sego Sambel Wonokromo Mak Yeye.

Namun, Anda kudu sudi mengantre untuk mendapatkan kelezatan sajian di warung ini Menunya boleh menjadi sederhana, namun urusan rasa, Sego Sambel Mak Yeye sebenarnya jawara. Nasi hangat dengan lauk iwak pe dengan sebutan lain ikan pari yang dibaluri sambal merah menyala dan menantang, bisa-bisa menyebabkan Anda ketagihan. Jika tak ingin iwak pe, ada terhitung banyak variasi lauk sederhana lainnya.

[ibenews]

65 Ribu Peserta Siap Pecahkan Rekor MURI Tari Remo Massal

65 Ribu Peserta Siap Pecahkan Rekor MURI Tari Remo Massal

iBenews.id – Sebanyak 65 ribu lebih masyarakat, pelajar dan anggota sanggar tari di Kota Surabaya, Jawa Timur, siap memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) Tari Remo Massal. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tersebut dipusatkan di Jembatan Suroboyo pada Minggu, (18/12/2022). Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan,…