Tumgik
#anaktumblr
imimuh · 5 years
Text
Jangan Mengemis Maafku.
Aku pernah hadir dalam sebuah kebisingan yang sepi. Di mana yang kulihat dengan kedua bola mataku adalah kebahagiaan yang menyakiti.
Kau menggenggam tangannya, tertawa dengan mimik yang begitu mesra. Aku ingin merasa marah, ingin ku menghampirimu dengan tangan yang terkepal kuat dan emosi yang meluap-luap.
Namun nyatanya tidak, dengan langkah yang pelan namun pasti, aku menghampirimu. Berkata 'Hai', yang kau sambut dengan kedua bola mata yang lebih membulat dari biasanya. Ya, kau sangat terkejut kala itu.
Aku belum bertanya, namun kau sudah sangat menggebu untuk menjelaskan. Ah, rasanya aku ingin tertawa. Untuk apa kau menjelaskannya kepadaku, jika yang kulihat sudah terlalu jelas untuk kuungkap?
Kau melepaskan genggaman tangannya, lalu beralih menggenggam kedua tanganku. Aku tersenyum, senyum terindah namun sungguh siapapun yang melihatnya akan merasa tertusuk. "Berhentilah berbicara, berhentilah menjelaskan. Aku tidak ingin mendengar apapun, telingaku mendadak tuli." Hanya itu yang aku ucapkan. Namun wajahmu tampak begitu menyesal. "Maaf, maafkan aku. Aku masih mencintaimu. Aku khilaf. Aku masih ingin bersamamu," katamu kala itu.
"Tak perlu menyesali, setiap yang kau lakukan akan mendapatkan resikonya. Dan lagi, jangan mengemis maafku. Aku tak ingin memaafkan tanpa rasa ikhlas di dalamnya. Aku ingin kau bahagia. Maka, kita akhiri semuanya. Dan mulailah lembaran baru dengannya. Aku tahu, kau tak pernah merasa bahagia denganku. Untuk urusan maaf, biarlah itu menjadi urusanku dengan sang waktu."
Dengan beribu uraian air mata, aku berbalik, melangkah menjauh dengan rangkaian kesakitan yang tak pernah kudamba akan mendapatkannya. Terisak oleh rasa sesak. Aku hanya mencoba kuat meski sebenarnya aku merasakan sakit yang teramat hebat. Ya, aku hanya mampu mengucap, "Semoga kau bahagia. Terima kasih untuk pengkhianatannya."
95 notes · View notes
ummuaiysah · 5 years
Text
Untuk semua yang telah terjadi ,untuk masa-masa yang tak akan terulang lagi, untuk hal-hal yang berarti.
Terimakasih.
Kepada ibu ayah yang selau Setia menyayangi,memberikan kasih, menafkahi serta memarahi. seribu, sejuta sebanyak apapun kata terimakasih dan perbuatan tiada hal yang dapat menggantikan kasihcinta dan perawatan hingga aku menjadi dewasa seperti ini.
Terimakasih.
Kepada teman-teman yang selalu Setia menemani dan memberi saran. Yang sedia membagi tawa dikala sunyi, membuat kegaduhan sampai bercerita hingga tiada henti terimakasih atas pertemanan yang berarti tidak hanya hari ini tapi untuk sampai akhirat nanti.
Terimakasih.
Kepada benda mati yang selalu siap sedia untuk di pegangan kendali. Pena, buku catatan, meja belajar, laptop dan gawai adalai saksi dikala aku sedang sendiri. Melewati hari-hari tanpa mereka terasa amat sepi untuk mencurahkan isi hati, lantunan ayat suci maupun beberapa bait puisi.
Terimakasih.
Kepada masa lalu yang memberi bekas luka untuk mendewasakan diri. Banyak yang dapat aku pelajari bermetamorfosis menjadi seseorang yang kuat. Kuat akan godaan jika nanti hal serupa akan terjadi. Siapa sangka masa lalu dapat membawa aku sejauh ini, memang benar untuk menjadikan jiwa lebih baik, kita harus berusaha berdamai dengan masa lalu. Seburuk, sekelam, sejahat apapun masalalu yang kita punya bukan berarti membuat kita putus asa akan masa depan nanti.
Banyak hal yang dapat kita kutip, "belajar dari masa yang buruk kita dapat berubah jadi baik. Belajar dari masa yang kelam kita dapat berubah jadi cemerlang. Belajar dari masa yang jahat kita dapat menjadi manusia yang kuat" ,dan banyak hal lainnya. Tentu semua orang punya masalalu yang berbeda-beda.
Seiring berjalannya waktu nanti kita dapat menyadari hikmah dari semua yang telah terjadi.
Dan yang terakhir Terimakasih..
Kepada Rabb, telah menitipkan wanita ini kepada orang tuaku, tiada aku yang sekarang kini maupun nanti jika bukan karena Allah ta'ala. Tak terhitung seberapa besar dosa yang kita miliki tetapi Allah tetap memanggil manusia sebagai sebutan "hambah-ku" sebanyak apapun dosa yang diperbuat, Allah selalu siap sedia menunggu hambanya untuk kembali. Dengan memberikan cobaan serta ujian supaya kamu memohon dan berdoa kepada-Nya, terkadang manusia salah sangka akan cobaan yang diberi padahal betapa rindu Allah kepada hambahnya. Betapa rindu Rabb-mu ingin mendengar doa-doa hambanya.
Khawatir lah kamu ketika lalai hidup penuh dosa dan maksiat tetapi tidak pernah datang cobaan ataupun ujian bisa jadi Allah Ta'ala sengaja membiarkan engkau bergelimang dengan kenikmatan hingga hari akhir tiba semua akan dipertanggung jawabkan. Naudzubillah
Rasa syukur, ta'at, takwa dan beriman kepada Allah adalah rasa sebesar besarnya dari ucapan terimakasih hamba kepada sang Rabb..
Terimakasih untuk kamu para pembaca online ku, telah bersedia meluangkan waktu untuk mampir sejenak, semoga kamu mendapatkan banyak makna dan pesan yang tersampaikan kepada hati-mu.
Salam dari aku... Untuk kamu
Terimakasih...
168 notes · View notes
ridwanashidiqi · 5 years
Text
Mengkhianati? Atau dikhianati?
Aku yakin sebagian memilih mengkhianati dan sebagian lainnya memilih dikhianati
Kalo aku lebih memilih dikhianati. Karena aku tau, bagaimana pahitnya dikhianati
Maka dari itu aku tidak ingin orang lain merasakan 'pahit'nya itu, terlebih jika aku yang melakukannya, hina sekali aku.
59 notes · View notes
shaqueena · 5 years
Text
Dear Capt,
Hai Capt, apa kabar disana? Bagaimana puasamu hingga hari ini? Masih lancar kan ya? Belum ada yang bolong kan ya Capt? Aku masih ingat dengan jelas, bagaimana tahun lalu kamu sibuk jaga hingga 3-4 shift sekaligus padahal lagi puasa. Menu buka mu juga itu-itu saja, gorengan, pentol dan es teh. Sampai sering sekali, aku ngomel. "Nanti buka pakai apa?" "kalau buka dengan menu yang biasa, aku delivery-in makanan ya biar dianter ke rumah sakit?" "Jaga sama kak Imran (perawat IGD, yang kebetulan sering lapor ini itu tentang capt) kan? Aku suruh beliin makanan ya?". Selalu saja kamu nolak capt. Hingga habis upayaku. "Andai dekat, aku beliin makanan di pasar sore, trus suruh tukang ojek anter." Karena bagimu cewek gak boleh keluar rumah kalau maghrib. Dan selalu berujung "Gak usah dek, nanti jam 9 pulang kok, makan dirumah". Kalau sudah seperti itu, cuman bisa "Ya udah, kalau dibilangin ngeyel. Yang penting Capt jangan sakit". *masih inget banget ya, padahal tahun lalu.
Tahun ini, udah gak berharap apa-apa lagi capt. Tau kamu baik-baik saja dari bunda, aku juga merasa baik. Bukankah tak ada kabar itu berarti kabar baik.
Capt, tema WP kali ini judulnya "Pengkhianatan". Gak tau mesti nulis apa, buntu aja sejak tadi pagi. Yang diingat cuman mau nulis tentang kamu. Padahal sejak WP 1 udah niat gak mau tulis kamu lagi. *miannne...
Capt, mengenai pengkhianatan. Aku kembali berkaca akan kita. Siapa yang lebih dulu mengkhianati siapa? Siapa yang lebih dulu menanam luka terhebat ini?
Mengetahui kamu diam2 sedang (ingin) ta'aruf dengan perempuan lain. Apakah itu bentuk pengkhianatan Capt? Sedang selama 4 tahun ini, kita dekat tanpa kejelasan. Bisakah aku menganggap ini sebuah pengkhianatan capt? Bolehkah? Ahhhh, aku ragu capt. Tapi apa arti dekat tanpa sekat kemarin?
Capt, diluar sana banyak orang yang mengetahui tentang kita. Banyak yang berfikiran kita akan berujung pada pernikahan. Aku sudah sering bertemu dengan keluarga besarmu, kamu pun juga demikian capt. Aku tahu semua upaya yang kamu lakukan untukku, untuk keluargaku.Bahkan kamu menjadi emergency call jika ada keluarga yang sakit. Yang kadang kamu tiba2 telpon, "Dek, tadi anaknya si A sakit (keluarga). Kamu udah tau belum, bilang keluarganya desi?" Dan untungnya kamu tidak marah capt jika keluargaku mencarimu.
Banyak juga yang bilang, "pasti di jodohkan, kan keluarga sudah saling kenal sejak kalian masih SD". "Cocok, sama-sama dokter." Masih banyak lagi. Capt, seandainya kamu jadi aku? Kamu akan seperti apa? Jika tiba2 "kok, gak jadi sama Capt? Denger2 mau tukar cincin" Bisa bantu jawab?
Capt, jika nanti setelah lebaran Allah buat skenario untuk kita bertemu. Bisakah kita selesaikan semua ini dengan baik-baik dengan kepala yang dingin. Akan ku lupakan sejenak rasanya dikhianati. Percayalah, aku (akan) baik-baik saja selepas kita bertemu dan menyelesaikan semuanya.
Capt, yang berakhir itu kita. Bukan aku dengan bunda dan Bapak, bukan kamu dengan papah dan mamah.
Wystm
55 notes · View notes
sebarisjejak · 5 years
Quote
Jika dalam hidup tak ada pengkhianatan, percayalah hidupmu tak akan sekuat sekarang.
Sebab dunia tak selucu panggung sandiwara
45 notes · View notes
catatansenja · 5 years
Text
"Jangan takut kalah, meski kenyataannya yang curang selalu keluar sebagai pemenang. Jangan takut ke jalan yang benar, meski niat baik selalu terlihat buruk dimata orang-orang. Jangan takut atas isi dadamu yang terdalam, meski banyak sekali pemikiran negatif yang datang. Tetaplah tegar jadikan mereka penopang agar dadamu semakin kuat dan membusung keatas."
Terima kasih, ucapanmu itu telah menjadi penopang bagi dada ini.
84 notes · View notes
retensinatrium · 5 years
Text
Kepada Yang Menjaga
Terimakasih tersebab kau masih berjuang dalam jalan yang sama. Suatu saat nanti, kita akan berpapasan entah dimana. Setidaknya kita satu tujuan, walau aku tak tau detik keberapa yang terlewatkan. Terimakasih kau masih menjaga diri dalam ketaatan. Untuk meluruskan niat dan merapal ingatan. Akan ayat-ayat yang Allah perintahkan. Tentang menjaga pandangan dan kemaluan. Baik-baik disana, jaga kesehatan. Jangan tidur kemalaman. Ada hati yang harus diistirahatkan. Raga yang diberikan asupan, supaya aku datang dan kau tetap terjaga dalam kewarasan. Terimakasih ya sekali lagi, telah menjaga sebelum pertemuan :)
70 notes · View notes
coretanpenamaya · 5 years
Text
Pengkhianatan terkejam yang dilakukan oleh manusia adalah terhadap diri sendiri.
Typu
35 notes · View notes
maroondoe · 5 years
Text
Aku kira,sendal jepitku lah yang paling bagus.
Aku kira,sendal jepitku lah yang paling baik diantara yang baik.
Aku kira sendal jepitku lah yang paling mendukung ku,untuk bisa bersama nya.
Ternyata perkiraan ku salah.Salah besar.Tau kenapa?
Karena ternyata,sendaljepit ku lah yang diam-diam ingin menyusup masuk ke dalam hatinya.Mimpi buruk pun terjadi.
Impian dan harapan ku seketika hilang,hancur.Rasanya seperti terjatuh dari ketinggian.
Semua telah terjadi.Aku mencoba untuk memaafkan,tapi tidak untuk melupakan.
Dan semesta pun menyetujui Sendaljepitku bersamanya.Dan sampai saat ini.Sampai pada jenjang yang lebih serius.
Baiklaah,mungkin Allaah tidak merestui jika kamu harus bersama ku,tapi bersama sendal jepitku.
Dan tetap,skenario Allaah lah yang terbaik.
Tumblr media
31 notes · View notes
imimuh · 5 years
Text
Terima Kasih.
Kau adalah kaki saat aku tak mampu melangkah.
Kau adalah mata saat aku sedang buta arah.
Kau adalah tenang saat gelisahku yang tak menentu.
Kau adalah bahagia saat aku dirundung pilu.
Untuk seseorang yang tak bisa apa-apa sepertiku, kau adalah segalanya.
Terima kasih telah menjadi orang yang penuh pemakluman, yang tak menuntut aku untuk bisa menjadi seperti orang-orang.
Terima kasih karena tak pergi meski ada banyak alasan untukmu meninggalkan.
Memilikimu adalah hal terindah yang aku dapatkan.
Terima kasih untuk Ayah, Mamah, Masbro, Mamas, Almh. Ibu, Almh. Mbak, kalian telah menjadi segala apa yang aku butuhkan.
114 notes · View notes
ummuaiysah · 5 years
Text
Ternyata yang lebih menyakitkan bukan pengkhianat tapi...
Penyebab awal seseorang kecewa dan sakit hati mungkin dikhianati.
Mungkin ada beberapa yang berpikir begitu
Namun bagiku dikhianati memang menyakitkan tapi Allah maha menyembuhkan jadi untuk apa aku bersusah-susah dalam kesedihan.
Terkadang masih banyak hal lain yang perlu di sedihkan. Misalnya turunnya iman dan lupanya hafalan al-qur'an itu jauh lebih menyakitkan..
Ketika jiwa merasa jauh dari sang Rabb, ini adalah rasa sakit terbesar seorang hamba..
52 notes · View notes
residurasa · 5 years
Text
Lekas Benahi
Ada luka yang sebetulnya sudah kau tanam sendiri, ketika luka itu muncul dipermukaan kau salahkan janji yang diingkar. Kau salahkan komitmen yang dilanggar. Kau salahkan seseorang yang memunculkan penghianatan.
Memangnya, siapa yang berhak atas janji-janji? Memangnya siapa yang berkuasa atas kesetiaan? Sadarlah, kau hanya seonggok daging hidup, begitu juga dia. Kalian, sama-sama makhluk yang hidupnya hanya di rundung pengharapan dengan sesama makhluk.
Jika saja, kau serahkan segalanya pada Tuhan. Mungkin rasa saling menyalahkan akan terganti dengan kerelaan. Rasa saling terhakimi akan terganti dengan instropeksi diri. Dan rasa dihianati akan terganti dengan mawas diri.
Sebelum emosimu makin menjadi dan amarah mulai menggerogoti hati, lekas benahi.
23 notes · View notes
shaqueena · 5 years
Text
Tumblr media
Capt, terimakasih ya!
Capt, akan ada banyak ungkapan terimakasih untukmu lagi lagi dan lagi. Meski ku tahu, kau takkan pernah membacanya.
Capt, terimakasih ya diizinkan mengenalmu hingga sejauh ini. Meski banyak luka, aku tak menyesalinya. Tak apa, bukan kamu yang menyakitiku hingga menangis, tapi harapan-harapan yang ku buat sendirilah yang tak berujung sesuai ingin.
Capt, terimakasih ya untuk menjadi salah satu Supportsystem ku selama ini. Mengajari banyak hal terutama mengenai profesi ini.
Capt, terimakasih ya untuk selalu fast respon di wa ataupun di telpon. Meski terkadang gak jelas apa yang akan di obrolkan.
Capt, terimakasih ya untuk menjadi yang paling pertama cerewet ketika saya malas belajar. "Kamu nah belajar sana, jangan nulis2 cinta mulu." Andai bisa ku jawab, "nulisku juga tentang kamu ferguso, ehhhh capt 🙊".
Capt, entah kelak berjodoh ataupun tidak kita, tetap akan berterimakasih lagi lagi dan lagi. Untuk segala hal baik yang sudah diajarkan selama ini.
Capt, terimakasih ya untuk selalu membaikanku dengan "segala" caramu. Yang sering membuatku salah mengartikannya selama ini. Ternyata bentuk perhatian mu hanya semu belaka. Aku yang ingin, sedang kau tidak.
Capt, terimakasih ya untuk masih selalu ada hingga saat ini. Meski berulang kali ku katakan pergilah. Bukankah benar kata orang-orang di luar sana, kau akan segera ta'aruf dengan perempuan yang agamanya jauh lebih baik dariku? Apakah aku cemburu? Semoga tidak ya Capt, semoga Allah membuat hati ini ikhlas. Bukankah kau memilihnya karena agamanya? Jika agamaku baik, pasti kau akan memilihku kan? Bukan dia?. Kini aku paham Capt, alasan dibalik kenapa kau tak pernah melihatku. Bagimu aku masih punya banyak cacat disana sini, termasuk cacat dimasa lalu aku pernah berpacaran. Bukankah itu sesuatu yang membuatmu kecewa dan tak bisa memaafkan ku? Ahhh, capt. Aku benar-benar lelah jika menuliskan kalimat demi kalimat yang berujung aku akan menangisi mu lagi. 2 minggu kemarin, sudah ku katakan, "karena saya sudah lelah menangisimu". 😢
Capt, terimakasih ya untuk menjadi pelajaran terhebat dalam hidupku. Karena luka yang kau berikan, membuat ku sadar aku harus lebih menyayangi diriku sendiri.
Capt, terimakasih ya untuk segala doa-doa baiknya selama ini. Aku turut senang menjadi bagian yang pernah menemanimu mencapai satu persatu impianmu. Ku rasa memang ini saat aku harus pergi. Tak mencarimu lagi dengan alasan-alasan sepele. Doakan aku di penghujung jalan nanti menemukan laki-laki yang bisa menerima kurang dan lebihku dengan sebaik-baik penerimaan. Doakan aku juga ya capt, semoga segala tentangmu tidak akan lagi menjadi bagian dari tulisan-tulisan(galau)ku.
sekali lagi, terimakasih ya Capt!
Sragen, 14 April 2019 21.30
Wystm
53 notes · View notes
ayunanisp · 5 years
Text
Aku masih mencarimu. Dibalik rak-rak toko buku, dideret bangku perpustakaan, atau dibarisan jamaah kajian. Sekalipun mungkin, kamu tidak disitu.
Aku masih mencarimu. Diatas langit-langit, dibisik-bisik doaku, diharapanku atas kehendak terbaikNya.
Aku belum berhenti mencarimu..
7 notes · View notes
catatansenja · 5 years
Text
Terima kasih…
Kepada kamu masa lalu,
Kepada kamu sosok manusia yang hari itu memilih pergi dari hidupku,
Kepada kamu yang memberikan pelajaran berharga bagiku,
Aku berterimakasih padamu dengan sangat sekali, karenamu aku sekarang begitu kuat tumbuh menjalani hari-hari, sebabmu aku menjadi manusia seperti sekarang ini. Yang begitu gigih melawan kenyataan dunia yang tidak adil begini…
Yang curang selalu keluar sebagai pemenang,
Yang melakukan hal dengan sungguh hanya mendapat separuh,
Yang mencintai sepenuh hati malah terpaksa untuk beranjak pergi.
Yang diberi percaya dengan sangat bisa saja menjadi pengkhianat.
Namun dari ucapan terima kasihku, ada yang ingin kusampaikan padamu, tentang bagaimana sakitnya di waktu lalu, dan tentang ucapan terima kasih memang pantas untukmu...
Setelah ditinggal olehmu, aku paham bahwa salah satu cara menguras daging-daging tubuhku hingga aku mengurus adalah dengan cara berterima kasih padamu. Berterima Kasih pada kamu yang meninggalkanku. Padahal tidak ada satupun manusia yang senang ditinggalkan.
Namun, entah kenapa tubuh ingin berterima kasih padamu padahal kepergianmu adalah luka bagi dadaku.
Aku ingat hari itu, hari dimana jiwa dan raga memilih menyerah sebab segala hal yang kulakukan tidak menghasilkan apa-apa.
Percuma saja aku buktikan diri bahwa aku yang lebih pantas jika segala usaha yang kulakukan di matamu tidak membuatmu puas. Jadi untuk itu lebih baik aku memilih lekas. Berpaling darimu agar luka-luka tidak terlalu banyak membekas dan Jujur dalam keadaan setengah waras, hanya separuh hati yang rela melepas.
Lalu, apakah terima kasih adalah kata yang pantas untukmu yang pernah menghancurkan separuh alasan ku untuk hidup,Apakah pantas untukmu yang memporak-porandakan separuh dari alasanku bekerja keras demi impian hidup denganmu.Apakah pantas untukmu yang membunuh separuh senyumanku sebelum tidur sebab adalah kamu apa yang ingin kubahagiakan setelah membahagiakan kedua orangtuaku,Apakah pantas untukmu ucapan terima kasih dari lubuk hatiku?
Berterima kasih padamu yang telah meninggalkanku, ternyata itu benar-benar rumit dan sulit. Namun ada bagian dari diriku yang berusaha mengucapkan itu. Karena sebab mu hati ini mampu melalui segala keluh, melalui segala patah setelah mu, aku berterima kasih dengan sangat. Sebab ditinggalkanmu dikuatkan aku tidak perlu. Aku sudah tidak butuh pura-pura yang seakan peduli namun hanya penasaran saja yang berusaha mengetahui.
Kepergianmu adalah luka bagi dadaku namun aku harus tetap berterima kasih. Sebabmu aku tumbuh menjadi manusia yang lebih hebat, manusia yang lebih kuat, manusia yang telah tersadar bahwa yang dicintai dengan sangat bisa secara tiba-tiba menjadi seorang pengkhianat. Terima kasih banyak kamu yang telah berlalu. Meski seringkali berlalu lalang di kepala yang membuat dada terluka dan mengeluh.
Terima kasih, bagiku kamu tetap yang terhebat, menjadi penopang tubuhku untuk hidup lebih baik lagi nantinya, namun bukan berarti mencintaimu aku masih, ini hanya sekedar tamparan untukku yang nantinya akan mewarnai hidupku. Kamu benar benar menjadi penopang, tapi bukan berarti menyayangimu aku masih, hanya saja ini agar yang kucintai sepenuh hati nanti tidak terpaksa pergi sebab alasan yang sama dengan hilangmu dari sisi. Jadi terima kasih, dari pergimu aku belajar banyak sekali.
Dan yang terakhir, aku minta maaf kepadamu sebab terlambat menyadari maksud dari pesan terakhirmu.
“Kak, maaf, bukan bermaksud melukai tapi lebih baik sampai disini saja apa yang kita paksa selama ini. Adek yakin kakak sayang banget adek, jadi adek minta maaf soalnya adek tiba-tiba mengkhianati kakak.
Mmmfttt, Adek doakan di suatu hari kakak bakal dapat yang lebih baik, adek pun semoga saja bisa mendapatkan yang lebih baik dari kakak. Oia kak, ingat setelah mendapatkan pengganti adek, adek mohon jaga dia baik-baik terus ingat ini yah!. Kakak harus berjuang mendapat pandangan positif dari orang lain, kakak harus peduli sudut pandang orang-orang terhadap kakak, sebab masa lalu kakak begitu tidak baik dimata ibu-ibu yang suka gosip. Tapi adek udah percaya kok kalo kakak gak seperti apa yang orang bilang. Namun percaya atau nggak percaya, suara terbanyak adalah pemegang piala kak. Hehehe sok puitis adek. Maksud adek gini kak ehh emfttt. Kalo cuma adek yang bilang kakak baik namun, banyak orang bilang kakak buruk kan tetep aja orang bilang
“iya si dia memang buruk”(meski kenyataannya baik)
Kak dunia rumit biasakan diri yah. Adek pamit. Semoga berbahagia. Ingat baik-baik pesan adek. Adek yang kamu sayang ini. Jangan nangis kakak cengeng (titikduaP):P Buekkkk…”
Setelah menyadarinya, aku benar-benar berterima kasih, “Kenangmu yang dulu membuatku sedih, menjelma menjadi sebuah penopang bagi hati”
CatatanSenja 14April2019
56 notes · View notes
retensinatrium · 5 years
Text
kata Armada "ku tak bahagia melihat kau bahagia dengannya..."
Tapi kata temanku, ko ya jahat bener. Ehehehe. Setelah memilih balik kanan, menutup begitu banyak lembaran percaya atau tidak, bahagia itu saat kamu secepatnya bisa melengkapi separuh agamamu. Aku ga akan bilang "harusnya aku yang disana..." tapi malah akan ku doakan pilinan doa baik-baik yang bisa ku langitkan. Sebab dengan bahagiamu itu, aku juga bahagia sudah bisa melewati fase-fase rumit dan bisa mengatakan pada hati sendiri, kamu lulus ujian ini :"
yeeeay....
Jadi, bahagiaku adalah ... melewatkanmu sepenuhnya.
29 notes · View notes