coretanpenamaya
coretanpenamaya
Kenangan Maya
4K posts
Tentang tulisanku, aku ingin dikenang sebagai seseorang yang tertanam dihati para pembaca sekalipun pembaca tersebut tak meninggalkan bekas sama sekali.
Don't wanna be here? Send us removal request.
coretanpenamaya · 2 years ago
Text
Tangisan Malam
Nyatanya banyak sekali hal didunia ini yang ku benci.
Nyatanya tak semua hal bisa dimaklumin.
Nyatanya banyak sekali yang terlihat baik, justru menyakiti.
Nyatanya banyak tawa yang terumbar adalah salah satu jalan menutupi duka.
Nyatanya yang terdekat, justru menusuk hati.
Emosi yang bertahun-tahun tersimpan kapanpun bisa meledak.
Aku seorang dewasa bak anak anjing yang beranjak membangkang, katanya.
Aku berhak bersuara atas apa yang ku jalani, namun suaraku tak berarti apalagi bernilai.
Lagi-lagi yang bisa bersuara hanyalah uang. Sayang uangku tak seberapa.
Suara tangisan yang menggelegar adalah sesuatu hal yang kau benci. Padahal hanya ini lah yang menjadikanku tetap waras menghadapi hidup yang kian membabi buta padaku.
Tanpa disadari, itu benteng diri atas kejadian-kejadian kecil yang lamban laun menjadi rasa trauma.
Bahkan sebagai tanda dimana bahwa hidup tak berpihak pada diri yang bernyawa ini.
Tak pernah dipercayai dan dianggap remeh adalah makanan sehari-hariku yang diberi orang lain.
Kau mana tahu? Nyatanya aku tidak baik-baik saja, kewarasanku mulai hilang, emosiku tidak pernah stabil...
Dan karena itu, terkadang aku membenci diriku dan berprasangka akulah masalahnya.
Bahagia pun adalah hal langka untukku.
Sebab itu, tiap hari doaku selalu sama. Yaa Allah Yaa Tuhankuuu... Aku ingin bahagia atas apapun yang kau limpahkan kepadaku setiap harinya.
~Di bawah bantal, 16 Feb 2023.
18 notes · View notes
coretanpenamaya · 2 years ago
Text
Starting 2023...
Hi diriku...
Maaf jika selama ini ku tak jujur padamu.
Maaf jika tanpa sadar ku melukaimu.
Maaf jika memaksa membungkam rasamu.
Maaf membiarkanmu larut dalam basahnya bantalmu.
Maaf jika dirimu merasa berjuang sendiri.
Maaf jika ku tak peluk erat dirimu.
Maaf jika keadaan menjadikanmu tak bisa mendapatkan keadilan.
Namun, diantara kesedihan, kekecewaan, kemarahan yang berlalu lalang menghampiri, percayalah ada bahagia yang menyelimutimu.
Rasa syukur yang tak henti dirimu panjatkan.
Nikmat sehat yang selalu melekat dalam roh dan jiwamu.
Doa yang selalu mengiringi langkahmu.
Diberi sehat yang tiada kira.
Dipertemukan orang-orang hebat yang belum pernah kamu temui sebelumnya.
Orang terkasih disekitarmu walau kadangkala ia menusuk dibelakangmu. Tak apa sayang, itulah hidup.
Dan tak lupa pula kekuatan dan tahan bantingmu yang luar biasa.
Sungguh, kamu hebat telah melewati setahun penuh dengan nano-nano.
Rasanya secara logika manusia tak masuk akal.
Tapi siapa sangka, dirimu sudah berada jauh lebih tinggi daripada titik sebelumnya.
Jadi, pesan dari aku di masa lalu untuk dirimu di masa depan adalah
"Jadilah dirimu sendiri dan yakini apa yang benar menurutmu. Tolong berbahagialah lebih banyak lagi. Sudahi sedihmu, mari lakukan apa yang menjadi terbaik untukmu agar tak menyesal. Berikanlah kasih dan sayang untuk sekitar yang peduli padamu.
Apabila ada orang yang menyakitimu, hiraukanlah saja. Karena hidup ini milikmu, maka abaikanlah kerikil yang menghalangimu.
Tak lupa pula, berpikirlah positif bahwa kamu pribadi yang hebat, kuat, sabar, bijaksana dan baik. Lalu, cobalah selalu mengatakan perasaanmu dengan jujur agar kamu tak merasa sesak di dada lagi.
Terakhir, mari ikhlas memaafkan dirimu untuk kegagalan yang berlalu dan waktu yang telah usai. Tak apa, mari bangkit melakukan hal produktif kembali."
Terimakasih diriku yang lalu, sebab sudah sabar dan bertahan selama ini.
Selamat menyambut megahnya kejutan 2023.
Sekali lagi, Aku sayang kamu, wahai diriku.
~sambil meneteskan air mata di ranjang, 1 Januari 2023
15 notes · View notes
coretanpenamaya · 3 years ago
Text
Hidup
Bukankah hidup yang kita arungi berawal dari kekosongan yang nyata?
Mencari tahu jawaban atas kesemuan kesana kemari.
Menapaki jalan yang penuh kerikil dan batu.
Merintih kala sakit itu datang.
Menebar amarah yang tak berujung.
Resah atas sesuatu yang hilang.
Kalut atas duka yang menyelimuti.
Hingga lelah telah menggrogoti fisik dan batinmu.
Lalu, terbangunlah dirimu yang telah terbang ke singgasana sebab mau mu terwujud.
Sayangnya, tanpa sadar dirimu sudah terkepung dalam zona nyaman.
Tak mau berbalik hanya karena rasa aman.
Ah, rumit sekali bukan?
Menebak atas hal yang tak pasti.
Apalagi menghitung dengan logika Sang Pencipta, jelas bukan kapasitas insan manusia.
Maka pada waktunya, kita hanya bisa terus bertahan menguatkan diri dan berserah kepada-Nya.
Ruang tunggu Rumah Sakit, 8 November 2022
-Typu-
5 notes · View notes
coretanpenamaya · 4 years ago
Text
Terimakasih sudah menemaniku kala memendam luka sendirian.
Tumblr media
Animated illustration by @mienar
🍂
Boleh aku menangis?
Ah, sejak kemarin air mataku tak mampu terbendung. Mengalir begitu saja saat mengingat kau.
Kata orang, jika sudah demikian, pertanda bahwa rasa di hati sudah sangat dalam terkikis. Benarkah itu?
Kuraba lagi hatiku, dan tepat... ada namamu yang sudah terpahat indah di sana. Kini, pahatan indah itu harus rela kuhapus. Tapi dengan apa? Sebegitu tidak tahunya aku bagaimana cara menghapusnya.
Aku lemah. Hanya mampu menangis saja. Bisakah kuhapus dengan menangis semalam suntuk?
Lalu pikiranku riuh. Seperti dihujani ribuan pertanyaan yang tak pernah ku tahu jawaban pastinya.
Apa sebenarnya yang kucari dari peristiwa ini?Apa dengan menghapusmu bisa membuatku utuh seperti semula?
Apakah aku akan kehilangan arah pulang?
Lagi-lagi, ribuan pertanyaan itu menyeruak seiring tangis yang tak kunjung reda.
Kau tahu, Tuan? Sejujurnya aku pernah menjadikanmu rumah tapi ternyata aku salah dan tak kan pernah lagi pulang dengan alamat yang salah.
Aku serupa gila namun masih sadar. Ketika merindumu itu sangat sia-sia. Ketika tangisku pernah pecah atas rasa yang salah. Tubuhku kaku, dadaku sesak sebab kau yang kuharap tak lagi memeluk erat.
Aku, adalah abu ketika kau pergi tak ucap pamit. Dan kau, adalah hitam ketika ku ingin, kau tega berpaling.
Segalanya tumbuh dengan dendam tanpa melihat waktu.
Karena memang luka yang teramat dalam, hingga aku memilih memendam sendirian kisah tak berujung ini.
...
Ditulis oleh @hujanrinduu @coretanpenamaya @novarinanova19
78 notes · View notes
coretanpenamaya · 5 years ago
Text
Menikah
Benarkah, menikah adalah bagaimana sepasang manusia yang fokus menatap pandangan ke depan dan hanya sesekali melirik ke belakang?
Atau menikah bukan hanya sepasang yang menuju bahagia? Namun beberapa pasang termasuk orang tua dan juga sepasang mertua.
Melihat masa lalu hanya sebagai pembelajaran. Bukan sebagai pembanding jika ternyata lebih baik kenyataannya
Sebab, menikah adalah berpikir bagaimana cara bisa selalu hidup dalam segala hal. Entah menciptakan bahagia dengan cara yang tak terencana untuk menepis kerundungan hati atau bergelut untuk menghentikan ego pribadi.
Kata mereka, menikah bukan perlombaan. Sebab, menikah adalah perihal kedewasaan yang membersamai dua insan. Sudah hal pasti, akan menemukan masalah yang menuntut kebijaksanaan pada penyelesaian.
Sebuah kontemplasi sederhana perihal menikah bersama @novarinanova19 dan @hujanrinduu
-Typu-
68 notes · View notes
coretanpenamaya · 5 years ago
Text
Benci
Sering kali yang jahat dikutuk dan dibenci oleh kita yang merasa benar.
Tanpa sadar,
Kita membungkamnya atas dasar keegoisan semata.
Mengasingkan tanpa sebab atas asumsi sendiri.
Bukankah sekat yang dibuat ini perlahan menggerogoti kesalahpahaman tak berujung itu ?
Tak bisakah bersikap lebih lembut agar tak saling menyiksa satu sama lain ?
Nyatanya tak semua benci bukan perihal salah atau benar.
-Typu-
18 notes · View notes
coretanpenamaya · 5 years ago
Text
Menahan rindu ? Bukankah kamu ahlinya ?
Pura-pura menjauhiku dan tanpa sadar menyiksa diri setiap kali membaca room chat kita yang telah berdebu. Gengsimu yang terlalu besar atau kamu yang tak punya nyali?
-Typu-
15 notes · View notes
coretanpenamaya · 5 years ago
Text
Terima kasih sudah membersamai diri ini menjadi bagian dari cerita hidupmu di kota orang. Tanpamu jogja tak akan membekas di hati, terlebih dengan orang terkasih sepertimu.
-Typu-
25 notes · View notes
coretanpenamaya · 5 years ago
Text
Bukankah Dia satu-satunya yang selalu siap menyambutmu datang kembali kala yang hilir mudik mempermainkanmu?
6 notes · View notes
coretanpenamaya · 5 years ago
Text
Bukan tentang orang lain, melainkan tentangmu. Iya, kamulah satu-satunya yang bisa meruntuhkan segala benteng dalam retorika hidup yang kamuflase.
-Typu-
9 notes · View notes
coretanpenamaya · 5 years ago
Text
Jika jenuh mulai menyapa, mari istirahat sebentar. Tenangkan riuh di kepalamu. Terkadang kamu juga butuh jeda untuk memahami dirimu sendiri yang runyam.
-Typu-
17 notes · View notes
coretanpenamaya · 5 years ago
Text
Terima kasih sudah cukup baik menyebarkan cinta untuk orang terdekatmu setiap harinya. Semoga tidak ada manusia yang salah lagi mempermainkan niat baikmu.
-Typu-
14 notes · View notes
coretanpenamaya · 5 years ago
Text
Teruntuk kamu,
Terimakasih sudah menerima ku kembali,
Aku sadar mungkin kisah kita tak akan ke ulang secara sempurna seperti dulu.
Tapi percayalah kamu tempat ku kembali pulang.
-Typu-
10 notes · View notes
coretanpenamaya · 5 years ago
Text
Untuk yang patah hatinya akan sebuah kabar, semoga sisa serpihan yang berceceran bisa membangkitkan semangat membaramu seperti sedia kala.
-Typu-
18 notes · View notes
coretanpenamaya · 5 years ago
Text
Potret Hati
Masih tentang lalu.
Segala potret tulisan masih tentangmu.
Seakan tak ada gairah untuk melupa.
Apakah bosan tidak menghampiriku atau aku yang memilih kau tetap tinggal?
Bersamamu semu mendekap.
Cakrawala yang menjulang tinggi kembali tertutup lautan langit.
Hembusan nafas yang ku hirup, menyadarkan bahwa luka itu masih menusuk relung hati.
Meski pulih sudah diusahakan.
Haruskah aku menujumu kembali? Memastikan tak ada perasaan yang tersisa.
Hingga meyakini hal yang tak perlu dipaksakan, ketika kau memilih meninggalkan kenangan.
Atau, baiknya aku hanya seperti ini?
Melukis segala akanmu pada bingkai ingatan yang masih membekas. Mengurai kata demi kata, biar luruh semua asa 'tuk kembali bersua.
25.09.2020
Mengukir luka bersama @novarinanova19 @hujanrinduu
51 notes · View notes
coretanpenamaya · 5 years ago
Text
Bertaruh
Merajut kasih bersama renjana.
Mempertaruhkan segala niskala yang hadir dalam saujana.
Puspa elok dan nuragamu memancarkan pancarona dirimu.
Membaur kisah candramawa diri yang kelam.
Bertaruh dalam asmaralokamu.
Menjadi nirmala adalah impianku.
Sayang, sang fajar itu telah pulang.
Retorika harapan pupus seketika.
Porak-poranda kepingan kisah terbawa oleh desiran angin.
Menggala sekala kini telah basi.
Tapi kisah manis bersamamu kan terlupa jua.
19.09.2020
Salam rindu dariku untukmu, kasih.
-Typu-
16 notes · View notes
coretanpenamaya · 5 years ago
Text
Ternyata masa bercandanya kita telah usai kemarin. Semoga kamu tidak pernah menyesal ya pernah tertawa bersamaku menjalani kehidupan yang lalu.
MASAK Dulu Yuk! | Masak (ber)Canda.
Tumblr media
Huft!
Hari ini melelahkan sekali. Setelah seharian berkutat dengan setumpuk pekerjaan, akhirnya aku bisa merebahkan tubuh di kasur mungil kesayanganku. Sepertinya Ibu baru saja mengganti sprei kasurku. Wangi dan menenangkan, membuat ototku yang tegang rileks seketika.
Melihat langit-langit kamar, tiba-tiba pikiranku berkelana membawa pada suatu kisah. Sebenarnya aku sedang malas untuk kembali mengenang. Namun entah mengapa, malam ini sangat pas untuk bernostalgia.
Aku kembali mengingat-ingat kapan terakhir kali aku melihatmu tertawa lepas? Sepertinya sudah lama sejak terakhir bertemu ( @arbysword ). Ah iya, sudah lama sekali rupanya. Tanpa sadar, kedua ujung bibirku saling menarik satu sama lain. Aku tersenyum.
Tidak sampai disitu. Asal kamu tahu, memori tentangmu masih tersimpan rapi diingatan. Keplak lengan cubit tangan acak rambut ( @halfofmacchiato ), ternyata kita pernah sekonyol itu dalam bercanda. Acak rambut, hal yang membuatku tersipu tanpa kamu sadari. Pipiku menghangat mengingatnya.
Semua hal yang kita lewati bersama, tak luput diabadikan oleh bidikan kamera. Tak jarang hasil foto itu menampilkan gaya-gaya kita yang konyol. Hanya akan ada beberapa gaya yang normal. Aku teringat masih menyimpan foto kita semasa kecil dulu. Senyum tulus khas anak-anak tercipta di bibir masing-masing. Terlihat sumringah yang tercipta diantara keduanya ( @residurasa ).
“Kamu jelek, tapi aku sayang wkwk ( @sebarisjejak ).” ejekku saat kita sedang menikmati chatting dimalam yang dingin. Tanpa perlu menunggu balasan pesanmu, sebenarnya aku sudah tahu jawaban apa yang akan kamu berikan. Kelewat hafal asal kamu tahu!
Ting! You have 1 new message from Hiro.
“Haha wkwk wqwq wgwg lol rotfl ( @kertasnasi ).” balasmu.
Kamu dan aku selalu menertawakan hal-hal receh. Seperti suara kentut, misalnya. Bagaimana bisa suara kentutmu membuatku bahagia? ( @sepatahaksara ). Meski sedikit kesal, kukerucutkan bibirku, berpandang lalu tertawa ( @sepatahaksara ). 
Aku selalu suka dengan kita yang saling melempar canda berujung tawa ( @hujanrinduu ). Bahkan sekadar melihat foto masa kecilmu pun tertawa ( @coretanpenamaya ). Ini adalah bukti nyata hahahihi sama kamu menyenangkan ( @halfofmacchiato ).
Tapi, tetap saja aku adalah seorang perempuan. Selalu menunggu akan sebuah kepastian, aku pun perlu keseriusanmu. Kita ini sebenarnya apa? Sekadar teman? Jika iya, apa ada hubungan pertemanan yang kedekatannya seperti sepasang kekasih dimabuk asmara?
Sore itu, ketika kamu mengajakku bersantai di kedai kopi, akhirnya kuberanikan diri untuk menanyakan hubungan apa yang sedang kita jalani.
“Kenapa harus serius ketika bercanda menyenangkan ( @sebarisjejak ).” jawabmu dengan kekehan yang sedikit membuatku kesal.
“Kamu masih sama, tak bisa serius. Perasaanku saja kamu anggap lelucon ( @maroondoe ).”
Karenanya aku tertawa, karenanya aku kecewa ( @residurasa ). Ini pertama kalinya kami berdebat cukup serius setelah 21 tahun bersama. Kami memang sudah bersahabat ketika sama-sama memasuki Taman Kanak-kanak. Hingga tanpa sadar, aku mulai menaruh harap padanya, mengisi hatiku perlahan dengan segala tentangnya. Seharusnya aku sadar, melabuhkan hatiku padanya sama halnya aku harus siap menelan kekecewaan.
Kisah masa kecil kami tidak jauh berbeda. Kehilangan makna dari sebuah kata ‘keluarga’. Hanya saja, ia masih asyik berkubang di luka hatinya. Membuatnya selalu menghindari hubungan yang serius. Entah, akan sampai kapan ia terjebak. Kupikir aku mampu merubah itu. Tapi nyatanya, selama kita bersama tak ada satupun hal yang berubah diantara aku dan dia.
Napasku terasa berat ketika kenanganku akhirnya jatuh pada hari di penghujung bulan Juni tahun lalu. Dibawah rintik hujan, kamu berkata bahwa kamu akan pergi.
“Melanjutkan studiku.” ujarmu.
Aku mengerucutkan bibir. 100% yakin itu hanya alibi untuk menghindariku karena tempo hari aku dengan bodoh dan bar-bar menyatakan perasaanku yang sudah lama terpendam.
“Jangan aku. Jangan pilih aku. Aku takut jika denganku kau menangis hingga tersedak-sedak ( @fktmadang ). Lukaku belum kering sepenuhnya, masih basah dan menganga. Aku tak mau melihat tatapan kecewamu.” 
Dengan segala rasa yang berkecamuk dalam dada, aku berusaha mengikhlaskan kepergiannya. Berusaha bijak dalam menerima keputusannya. Sepenuhnya aku sadar, ia memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyembuhkan luka.
Bagiku, kamu adalah sumber tawa yang dikirimkan Tuhan untukku. Bahkan kamu tak perlu jadi badut untuk melucu ( @coretanpenamaya ). Semua tingkah lakumu selalu saja sukses buatku bahagia. Bersamamu pernah semenyenangkan itu rupanya ( @hujanrinduu ). Ya, dan kini aku sukses kembali mengenangmu dengan segala sesak yang tertinggal di dada.
Satu harapku dimanapun kamu berada, kamu baik-baik saja. Temukanlah seseorang yang bisa membuatmu bercerita banyak hal, melepas suka maupun duka. Hingga bersamanya kau terbiasa tertawa terbahak-bahak ( @fktmadang ), menyembuhkan luka yang ada.
Berbahagialah. Meski tanpa aku di dalamnya.
Sebuah kolaborasi iseng meMASAK (Main Sambung Kata). Selamat menikmati masakan yang dibuat dengan berCANDA.
112 notes · View notes