#austria toskana

[dreamconsumer]

Louise, Crown Princess of Saxony (1870-1947) and her brother Archduke Leopold Ferdinand, Prince of Tuscany (1868–1935). They were the two eldest children of Ferdinand IV, Grand Duke of Tuscany (1835 – 1908) with his second wife Princess Alice of Parma (1849-1935).

[roehenstart]

Leopold II, Grand Duke of Tuscany (1797-1870). By Ferdinand Georg Waldmüller.

[gogmstuff]

1842 Dresses:

Top:  1842 Alexandra Mikhailovna Karatygina by Joseph-Désiré Court (location ?). From Wikimedia; fixed torn and abraded canvas flaws with Photoshop 1435X1920 @72 546kj.

Second row left:  1842 Elisabeth, Konigin von Preussen by ?. From zvab.com/servlet/BookDetailsPL?bi=21062391519&searchurl=an%3Delisabeth%2Bvon%2Bpreussen%26hl%3Don%26sortby%3D20&cm_sp=snippet-_-srp1-_-image2. 1852X2452 @1445.1Mp.

Second row right:  1842 Erzherzogin by Josef Kriehuber (Albertina Museum - Wien, Austria). From sammlungenonline.albertina.at/Default.aspx 777X984 @72 1.1Mj.

Third row left:  1842 Frederica, Queen of Hanover by Louis Ammy Blanc (location ?). From liveinternet.ru/users/3251944/post356631528/; image substantially cropped due to flaws along all of the edges that may be due to creasing the canvas 729X1073 @72 265k.

Third row right:  1842 Fürstin Eleonora Schwarzenberg, geb. Prinzessin Liechtenstein by Josef Kriehuber (Albertina Museum - Wien, Austria).From sammlungenonline.albertina.at/Default.aspx 802X1004 @72 1.1Mp.

Fourth row left:  1842 Grand Duchess Elena Pavlovna by Joseph-Désiré Court  (State Russian Museum - St. Petersburg, St. Petersburg Federal City, Russia). From books0977.tumblr.com/post/83960868366/portrait-of-grand-duchess-elena-pavlovna-1842; removed spots. with Photoshop 600X1039 @72 238kj.

Fourth row right:  1842 Großherzogin Maria Antonia von Toskana (1814-1898) by Félicie Beaudin (auctioned by Dorotheum). The background was recolored with Photoshop to contrast with her coiffure. Also removed spots with Photoshop.

Fifth Row:  1842 Maria Anna of Bavaria, Queen of Saxony by Joseph Karl Stieler (location ?) From the lost gallery; removed spots & flaws w Pshop 1459X1951 @72 951kj.

Bottom:  1842 Maria Anna, Queen of Saxony print from Stieler closeup 2079X2645 @72 1.5M. I did not record the source of this image so I found it years ago.

[minutesristorante]

Neue auf die Geträmkekarte: #kiesbyesbierkulturhaus mit #waldbier Erdbeere #herzsolobier #broliochianticlassico aus #chiantiwine Toskana #planetacometa aus Sizilien Minute`s Ristorante Italiano www.minutes-restaurant.com (hier: Kuffstein, Tirol, Austria) https://www.instagram.com/p/CF4nBbADTKP/?igshid=1j6od3jqkix57

[dirklange]

Tag 21 Mission Wanderlust 🇦🇹 🇮🇹 ▪️ ▪️ ▪️ ▪️ Hallo zusammen 👋 🔹 🔹 Nun ist auch die Zugabe für mich zu Ende 🙈 auch mein Trip mit den Jungs hat nun ein Ende gefunden. Nach über 3 Wochen auf Reisen geht’s nun endgültig zurück nach Hause! Wir haben viel von Italien gesehen. Die Toskana und Ligurien waren genial! Nur noch wenige Stunden dann bin ich wieder in Dortmund bei meiner Frau und meinem Hund 🥰 das ist doch mehr als ein Grund sich auf Zuhause zu freuen. Trotz Corona muss ich sagen hab ich, anstatt Kalifornien, Wahnsinns Orte und Landschaften gesehen. Am meisten haben mich die #Dolomiten und Hallstatt beeindruckt. Aber auch die Küste Italien‘s mit Vernazza waren ein Traum 🧡 Hab noch jede Menge mega content für euch 😍 Was an meinem Trip hat euch am besten gefallen? Euch einen schönen Freitag Abend und ein tolles Wochenende! 🙋‍♂️ 🔸 🔸 Dji Mavic Air . . #LangeWeltreise #faakamsee #wörthersee #germandrones @folkgreen @folkscenery (hier: Faak Am See, Kärnten, Austria) https://www.instagram.com/p/CEuPlMrIQn1/?igshid=15gxmpoa6hp56

[michaeldemanega]

Wenn man ein Grundtück in der Toskana hätte und nicht wüsste, was man damit anfangen soll. #architecture #architecture_hunter #baukultur #toscana #toskana (hier: Vienna, Austria) https://www.instagram.com/p/B0sgwt1IJ9c/?igshid=9d6onykuna2a

[nurkhalijahsrg-blog]

Toskana Italia (Bagian 3 End) Day 10, 24 Juli 2017 aku dan temanku berkunjung ke ibukota Toskana yaitu Florens. Kami pergi hanya berdua tanpa GF dikarenakan GF ku pada hari itu ingin berbelanja di pusat kota Livorno, tetapi GF ku mengantar kami sampai ke stasiun kereta Livorno. Kami sama sekali tidak bisa berbahasa Itali tetapi karena kami akan pergi berdua, kami berpikir kami pasti bisa sampai kesana dan pulang kembali dan petualangan pun dimulai. Disaat kami ingin membeli tiket kereta di mesin pembelian tiket, semuanya berbahasa Itali dan setelah kami perhatikan lagi ternyata ada pilihan bahasanya dan kami pun langsung memilih bahasa Jerman, kemudian membeli tiket tujuan Florens dan membeli tiket pukul 12.15. Untuk ke Florens kami hanya bermodalkan 30€ per orang. Harga tiketnya sekali jalan (hin) per orang 9€. Setelah tiket sudah ditangan, kami bingung kemana kami selanjutnya karena di tiket sama sekali tidak ada penjelasan, kemudian kami menanyakan kepada salah seorang lelaki yg baru saja membeli tiket dan alhamdulillah dia bisa berbahasa Inggris. Dia menjelaskan ke Gleis (Rel) berapa kami harus pergi dan memperhatikan layar keberangkatan karena disitu akan tertera no kereta dan kota yg akan kami tuju wahhh leganya "Gracie, Ciaooo!" (terimakasih, bye) kamipun berbahasa Itali kepada lelaki tersebut karena cuma kata itulah yg kami tau dalam bahasa Itali hahaha kami pun langsung berlari - lari mencari kereta kami dan menemukannya. Jarak dari Livorno ke Florens berkisar 95 km dan kami menghabiskan 1 jam 10 menit di perjalanan. Selama di perjalanan kami tidur dan tibalah di Stasiun "Firenze Rifredi". Kata Florens dalam bahasa Itali adalah "Firenze", karena kami sudah mendengar kata "Firenze" kami pun turun tetapi seharusnya kami turun di stasiun berikutnya agar kami tiba di pusat kota Florens :( kami pun akhirnya berjalan sekitar 2 km sampai kami menemukan halte bus dan lagi - lagi kami tidak mengerti membaca keterangannya semuanya berbahasa Itali. Kemudian kami melihat turis lain yg juga bertanya kepada orang yg berlalu lalang dan kamipun mendekatinya, mereka berbicara bahasa Inggris dan kami pun mengerti dan si turis tersebut juga ingin ke pusat kota. Kami harus menaiki bus No. 14 atau 21 dan bisa membeli tiketnya ke drivernya, harga tiket busnya 2,5€ per org dan sekitar 5 km perjalanan naik bus akhirnya sampai di pusat kota, seharusnya sewaktu naik kereta kami turunnya di pusat kota ini :( akhirnya kamipun sampai di pusat kota dengan keadaan perut kelaparan, kami langsung mencari Restaurant dan memesan Pizza Tonno dan Spaghetti Seafood. Selesai makan kami juga membeli eskrim dan kemudian berjalan - jalan. Diantara semua kota yg sudah kami kunjungi Florens adalah kota yg paling besar dan juga ramai. Florens merupakan tempat kelahiran Renaissance dan dikenal sebagai pusat budaya, ekonomi dan keuangan penting di Italia dan Eropa sehingga dijuluki "Athena di Barat". Selain itu di Florens terdapat gereja katedral yg sangat terkenal dan besar "Santa Maria del Fiore" kami tidak masuk kedalam dikarenakan sudah banyak sekali turis lain yg sedang mengantri ingin masuk kedalam gereja tsb. Setelah berjalan lagi kami melihat gereja katedral lainnya "Piazza Santa Croce", kemudian kami juga sempat membeli cendramata dan menemukan toko cendramata yg semuanya terbuat dari kayu dan hampir semua benda berbentuk dan bergambar Pinokio. Dan pada saat berada ditoko itu kami baru mengetahui ternyata asal mula dongeng Pinokio adalah dari Italia tepatnya di ibukota Toskana yaitu Florens, kota ini. Kami juga sempat berfoto di boneka kayu yg berbentuk Pinokio dan kepala kami yg menjadi kepala boneka kayu tersebut lengkap dengan hidungnya yg panjang. Setelah lelah berkeliling kami pun memutuskan untuk kembali ke Livorno. Florens itu sangat luas tidak cukup hanya 1 hari mengelilinginya, kami berjalan sampai ke stasiun Kereta dan langsung melihat jadwal kereta ke Livorno yaitu 18.15, dan kemudian kami membeli tiket pulang (zurück) seharga 9€ juga. Pukul 19.30 kami tiba di stasiun kereta Livorno dan 10 menit kemudian GF ku datang menjemput kami dan kembali ke Wohnung. Day 11, 25 Juli 2017 hari ini saatnya bersih-bersih Wohnung lagi dan berPacking Ria karena besok pagi pukul 08.00 kami harus check out dari Wohnung ini. Intinya hari ini adalah hari terRempong hahaha. Buka kulkas dan isinya ternyata masih banyak seperti keju, susu, yoghurt, minuman, makanan, buah dan sayuran. Kami mensortir apa-apa saja yg harus dibuang, ditinggalkan maupun yg bisa dibawa pulang. Begitu juga saat membuka lemari gantung masih ada teh, kopi, gula, oil dan itu menambah barang bawaan -_-. Pukul 18.00 hampir 80% selesai dan GF ku berkata pukul 22.00 nanti koper kami harus sudah selesai dan diletakkan didepan pintu karena mereka akan memasukkannya ke dalam mobil. Dan akhirnya pukul 21.00 kami sudah selesai. Btw temanku besok akan kami antarkan ke stasiun Pisa karena dia akan melanjutkan perjalanannya ke München (salah satu kota di Jerman) menaiki Flix Bus dan kami tujuan ke Austria lagi. Day 12, 26 Juli 2017 pukul 06.00 kami sudah bersiap-siap dalam segala hal karena semua pada tahu orang Eropa itu on time sekali. Dan tepat pukul 08.00 kami meninggalkan Wohnung dan menuju Pisa. Jadwal keberangkatan bus temanku pukul 09.35 dan pada pukul 09.00 kami sudah tiba di stasiun Pisa. Kemudian dia pun pamit kami berpisah huhuhu perjalanan dari Pisa ke München cukup jauh yaitu berjarak 733 km dan membutuhkan waktu sekitar 12 jam di perjalanan. Setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan kami richtung (tujuan) Austria. Pukul 15.30 kami tiba di Faaker See, Austria. GF ku memilih tempat yg berbeda dari tempat awal kami menginap di Austria sebelum ke Italia. Dan Faaker See juga sangat segar sekali dengan pegunungan dan danaunya. Pukul 17.00 kami makan bersama dengan teman GF ku yg juga sedang liburan ke Austria, kami di undang untuk makan bersama di Wohnungnya. Wohnungnya tepat berhadapan dengan Faaker See (danau) waahhh wunderschön. Selesai makan mereka semua berenang di danau, aku hanya sanggup nyelupin kakiku aja ke danaunya karena dingin sekali pada saat itu suhunya 19°C dan mereka sanggup berenang. Suhu di Austria hampir sama dengan Jerman pada saat itu memang musim panas tetapi ketika sudah pukul 18.00 suhunya 20-17°C. Keesokan harinya selesai sarapan di Hotel kamipun melanjutkan perjalanan pulang kami ke Hannover. -End-

[dreamconsumer]

Ferdinand III., Erzherzog von Österreich Großherzog von Toskana.

[roehenstart]

Archduke Franz Salvator in a photo by Anton Paul Huber.

[roehenstart]

Ferdinand III, Archduke of Austria-Tuscany (1769-1824). By Joseph I. Geyling.

He was Grand Duke of Tuscany from 1790 to 1801, then as Ferdinand (I) Elector of Salzburg (1803-1806) and Grand Duke of Würzburg (1806-1814), and again Grand Duke of Tuscany from 1814 to 1824.

[roehenstart]

Peter Ferdinand, Archduke of Austria-Tuscany by Carl Pietzner.

[roehenstart]

Portrait of John Archduke of Austria. By Joseph Hickel.

Archduke John of Austria (1782-1859), was Austrian field marshal and imperial regent (Reichsverweser) of the ephemeral German Empire during the Revolutions of 1848.

John's native language was Italian, though he learned to speak French and German fluently. Educated by the Swiss historian Johannes von Müller, he developed wide-ranging skills and interests, especially in the history and geography of the Alpine countries.

[roehenstart]

Erzherzog Johann von Österreich. Von Franz Russ der Ältere.

[roehenstart]

Johann, Erzherzog Von Osterreich. Leopold Kupelwieser.

[roehenstart]

Archduke Johann of Austria. By Leopold Kupelwieser.

[roehenstart]

Archduchess Auguste Ferdinande of Austria, Princess Luitpold of Bavaria. By Josef Bernhardt.