Acclimatization & Trek to Base Camp (BMC + AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Acclimatization & Trek to Base Camp (BMC + AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Trainees moving from the Institute to Solang via Old Manali (BMC + AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Trainees moving from the Institute to Solang via Manali-Leh Highway (BMC + AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Trainees reaching Solang via Apple Orchards and Villages (BMC + AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
View of Rohtang Valley from Palchan Village (BMC + AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Few Moments Left before reaching the Solang Institute (BMC + AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Trainees will Stay at the ABVIMAS Skiing Centre in Solang (BMC + AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Scenic View from the Solang Institute (BMC + AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Moments of Learning - Acclimatization & Trek to Base Camp
Moments of Learning - Reaching the A.B.V.I.M.A.S. Skiing Centre at Solang
For More Information on Pursuing Mountaineering Courses from ABVIMAS-Manali, click here.
#whathappensduringcourse #mountaineering #basicmountaineeringcourse #advancemountaineeringcourse #mountaineeringcourse #abvimas #abvimasmanali #nimuttarkashi #hmidarjeeling #manali #uttarkashi #pahalgam #darjeeling #dirang #himachalpradesh #himachalgram #himachalpradeshtourism #instahimachal #awesomehimachal #himachaldiaries #streetsofhimalayas #manalidiaries #solangvalley #himalayasarecalling #explorehimalayas #trekkersofindia #hippieinhills #storiesofhimalayas #acclimatizationtrek #anjanimahadevtemple
1 note
·
View note
Hipotermia dan Tetek Bengeknya.
Mendaki gunung, menjadi kegiatan yang banyak digemari dalam beberapa tahun belakangan, atau bahkan menjadi lifestyle baru gak cuma dikalangan anak muda, sudah merambah ke semua usia saat ini. Seiring berkembangnya era teknologi, orang bisa dengan mudah mendapatkan informasi akses ke gunung yang ingin dituju.
Sayangnya kemudahan informasi tersebut gak dibarengi dengan hal-hal penting selama pendakian itu sendiri, misalnya pengetahuan penanganan gawat darurat ketika mendaki, atau simpelnya yang sering ditemui selama pendakian adalah penanganan ketika diri sendiri atau teman terserang Hipotermia. Kalo gak ditangani dengan segera, bisa menyebabkan kematian bagi si penderitanya. Kan ngeri, kalo kita gatau cara menanganinya dengan cepat dan tepat
“yang gua tau sih Skin to Skin aja kalo ada yang Hipo, pokonya lepas baju masuk sleeping bag bedua ama si penderita, pelukan, beres!”
Ga gitu coy, lu mah cuma nyari kesempatan aja pengen pelukan anjir, apalagi yang hiponya cewe, beuh... ini sih pendaki cabul namanya haha. buat cewe kalo kedinginan dikit, terus kata temen lu yang cowo itu hipo, terus temen lu nyuruh skin to skin ama dia jan mao coy, Modus doang! haha
Nah kebetulan minggu kemaren gua ikutan Basic Mountaineering Course yang diselenggarain ama Komunitas Backpacker Jakarta. Acara ini udah murah bet murah, ngundang narasumber yang berkompeten pula di bidangnya, ga ada apa apanyalah dibanding sama ilmu yang kita (red:peserta) dapet dari acara itu. Yang pengen gua garis bawahi adalah tentang Pengetahuan Penanganan Gawat Darurat dari Bang Agus, gua lupa nama lengkapnya. Beliau dari Lembaga Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Lembaga yang aktif bergerak dalam kemanusiaan. Beliau memaparkan hal-hal dasar tentang penanganan gawat darurat, terutama masalah Hipotermia yang pengen gua sharing di sini.
Njut...
Sebelumnya kita kudu tau dulu nih, apa sih hipotermia? Dilansir dari situs resmi tokopedia.com wikipedia.com
Hipotermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Hipotermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 °C. Tubuh manusia mampu mengatur suhu pada zona termonetral, yaitu antara 36,5-37,5 °C. Di luar suhu tersebut, respon tubuh untuk mengatur suhu akan aktif menyeimbangkan produksi panas dan kehilangan panas dalam tubuh.
Kampret, panjang amat wikipedia jelasinnya. Intinya, Suhu tubuh dibawah biasanya, dan ga mampu respon buat ngatur suhu standar tubuh kita, gitu lah.
Nah menurut paparan Bang Agus tersebut, hipotermia ga terjadi secara tiba-tiba cuma karena kita kedinginan, melainkan akumulasi dari proses gejala-gejala sebelumnya. Ada gejala-gejala yang dialami si penderita ketika naik gunung, tapi temennya biasanya gak peka sama gejala tersebut. Ya maklumlah ya temennya cowo semua. Sebabnya yang memunculkan gejala itu diantaranya males makan karena mendaki gunung nguras banget kalori, kalo kalori masuk ga sesuai sama yang keluar tiati tuh, bisa nyebabin hipo juga. Sebabnya lagi adalah ga jujur, malu, gengsi buat ngomong kalo ada perubahan di tubuh yang ga enak, basah karena hujan, kedinginan berlebih, Dehidrasi dll. kebiasaan gengsi ini sih yang wajib dihindari kalo naik gunung, intinya terbuka aja, selow, paling efeknya dicengin doang, ujungnya ditolongin kok pasti, gaada apa-apanya dibanding gengsi, kena hipo, ga selamet, mati, Nah pilih mana dah.
Dari sebab-sebab itu kalo dibiarin bisa menimbulkan gejala-gejala hipo. Seperti mengantuk, menggigil, kurang respon gerakan dan panggilan, disorientasi sampai halusinasi. Dari gejala tersebut, puncaknya adalah penderita akan setengah sadar, tapi merasa tubuhnya berat, panas gerah, mulai melepas pakaian yang ia kenakan, ketika di fase ini kemungkinan selamatnya penderita adalah minim sekali. Makanya kebanyakan dari survivor yang tersesat di Gunung kemudian terserang Hipo, dan tak selamat, mereka ditemukan tak mengenakan sehelai pakaian karena fase puncak itu tadi.
Serem kan Hipo? Gimana sih antisipasi dan penanganannya? Dari pemaparan Bang Agus juga adalah, melawan rasa malas jika terjadi gejalanya pada diri sendiri dan mensugesti agar tak malas kepada teman yang tekena gejalanya, terutama untuk mencukupi kebutuhan kalori selama pendakian. Tegas, kalo bisa paksa, daripada terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Mengganti Seluruh pakaian basah yang menempel pada tubuh, membungkus dengan thermal blanket, menyalakan perapian dalam tenda, mensuplai korban dengan makanan dan minuman hangat selain yang mengandung kafein, mengompres dengan kain hangat pada bagian tubuh yang cepet keilangan panas cem kuping, leher, telapak tangan, kaki, dan perut. dan juga terus ajak komunikasi sampai benar-benar kondisi tubuh stabil dan kembali normal. Selama belum memasuki fase puncak, proses penanganan di atas semestinya membuahkan hasil baik.
Langkah terakhir ketika yang diusahakan tak juga membuahkan hasil ialah Skin to Skin. Apasih Skin to Skin? ialah proses penempelan kulit ke kulit untuk mentransfer panas tubuh, dari orang yang sehat kepada penderita hipo yang keadaannya lambat dalam penyerapan panas. Skin to Skin memang tak ada sumber referensinya, namun bisa jadi efektif dengan cara yang benar tentunya, dan menjadi fatal jika caranya salah.Seperti yang gua tulis di awal tadi, buka baju, masuk sleeping bag bedua, pelukan, cara ini tentunya salah karena bisa jadi yang sehat bukannya mentransfer panas malah kehilangan panas, jadinya malah dua-duanya hipo kalo gitu mah. Yang mentransfer panas gak cuma sehat, wajib diiringi dengan panas tubuh yang cukup untuk di transfer, dengan mencukupi kebutuhan kalori untuk tubuhnya sendiri tentunya. Dengan segala usaha penanganan di atas dan doa kepada Yang Maha Kuasa, tentunya kita mengharapkan membuahkan hasil yang terbaik buat si penderita hipotermia, dijauhkan dari segala hal-hal yang tak diinginkan.
Bujugdah! banyak juga gua ngetik semoga yang baca kaga pada kabur gegara kebanyakan karakter ini haha. Because Sharing is Caring! mendaki bukan cuma soal kekinian, poto tulisan, poto sunrise, sunset, sunlight bersih bersinar, kebalik! bodo! karena mendaki berinteraksi langsung dengan alam yang notabene tak bisa di prediksi, yang udah ahli di bidang mendakipun bisa mati ketika berurusan dengan alam, apalagi kita yang cuma pemula yang pengen dikata kekinian, mari me-refresh lagi tujuan mendaki dan banyak mempelajari hal-hal dasar semacam ini. Tulisan di atas cuma review dari apa yang gua tangkep di materi PPGD kemaren, kalo ada yang mao tau lebih lanjut bisa langsung hubungi ahlinya di IG Bang @Agusonpapers atau di blog pribadinya www.agusonpapers.blogspot.co.id Anyway terimakasih Bang agus dan BSMI untuk materinya yang bermanfaat banget ini, terimakasih juga buat Backpacker Jakarta yang udah bikin acara keren dan bermanfaat begini, gua tunggu BMC berikutnya.
I'm so excited! Thanks!
0 notes
Rescue Techniques in Rock Craft (AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Rescue Techniques in Rock Craft (AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Rescue Rappelling with Casualty Tied on the Back (AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Instructors Demonstrate How to Tie Casualty on the Back (AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Trainees Practising Rescue Rappelling with Casualty on the Back (AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Moments of Learning - Rescue Techniques in Rock Craft (AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Moments of Learning - Types of Rappel Rescue
For More Information on Pursuing Mountaineering Courses from ABVIMAS-Manali, click here.
#whathappensduringcourse #mountaineering #basicmountaineeringcourse #advancemountaineeringcourse #mountaineeringcourse #abvimas #abvimasmanali #nimuttarkashi #hmidarjeeling #nimas #manali #uttarkashi #pahalgam #darjeeling #dirang #himachalpradesh #himachalgram #himachalpradeshtourism #instahimachal #awesomehimachal #himachaldiaries #streetsofhimalayas #manalidiaries #himalayasarecalling #explorehimalayas #trekkersofindia #hippieinhills #storiesofhimalayas #rescuetechniques #rappelrescue
1 note
·
View note
Escape Techniques in Climbing Activities (AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Escape Techniques in Climbing Activities (AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Trainees Getting Ready to Practise Escape from Jumar (AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Instructor helps in Building the Alpine Clutch (AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Trainees Practising the Escape from Jumar Technique (AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Escape from Rappel Technique (AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Trainees Practising the Escape from Rappel Technique (AMC - A.B.V.I.M.A.S., Manali)
Moments of Learning - Escape Techniques in Climbing Activities in AMC
Moments of Learning - Escape from Jumar
Moments of Learning - Escape from Belay
Moments of Learning - Escape from Rappel
For More Information on Pursuing Mountaineering Courses from ABVIMAS-Manali, click here.
#whathappensduringcourse #mountaineering #basicmountaineeringcourse #advancemountaineeringcourse #mountaineeringcourse #abvimas #abvimasmanali #nimuttarkashi #hmidarjeeling #nimas #manali #uttarkashi #pahalgam #darjeeling #dirang #himachalpradesh #himachalgram #himachalpradeshtourism #instahimachal #awesomehimachal #himachaldiaries #streetsofhimalayas #manalidiaries #solangvalley #himalayasarecalling #explorehimalayas #beaskund #trekkersofindia #hippieinhills #storiesofhimalayas
1 note
·
View note