Tumgik
#bercadar
Text
TELP/WA 0815-5519-305, Produsen Gamis Umroh Online Jakarta utara
Tumblr media
Produsen Gamis Umroh Online Jakarta utara
TELP/WA 0815-5519-305, Kami merupakan Baju Gamis Brokat, Baju Gamis Brokat Terbaru, Baju Gamis Brokat Terbaru 2023, Busana Seragam Gamis, Baju Gamis Seragam Keluarga
Kami bisa melayani pengiriman ke Lumajang, Madiun, Magetan, Malang, Surabaya dan seluruh kota di Indonesia
Produsen Gamis Putih Untuk Umroh Jakarta utara
Kami juga merupakan Jual Baju Gamis Syari Jakarta, Jual Gamis Terbaru 2024 Jakarta, Jual Gamis Syari Terbaru 2024 Jakarta, Jual Baju Gamis Terbaru Jakarta, Jual Baju Gamis Syari Terbaru Jakarta, Jual Gamis Syari Polos Jakarta, Jual Gamis Brokat Jakarta, Jual Gamis Brokat Syari Jakarta, Jual Gamis Hitam Jakarta, Jual Gamis Polos Simple Dan Modis Jakarta
Produsen gamis Quinsya Haneen menyediakan:
Gamis Umroh
Abaya
French Khimar
Seragam Gamis Majelis Taklim
Seragam Gamis Keluarga, Dll
Kami juga melayani pembelian gamis secara ecer (satuan)
Membeli produk dari Quinsya Haneen Anda juga ikut berpartisipasi infaq untuk santri Tahfidz
Beberapa alasan mengapa Anda harus membeli produk dari Quinsya Haneen:
Model modern tetapi tetap syar'i
Jahitan halus
Bahan gamis yang adem dan nyaman dipakai
Customer service yang ramah melayani Anda
Tersedia banyak model yang bisa dipilih sesuai selera
Quinsya Haneen TELP/WA 0815-5519-305 Link WA: https://wa.me/628155519305 Link Instagram: https://www.instagram.com/quinsya_haneen/
0 notes
akhwatbercadar · 10 months
Link
0 notes
beritarayaidn · 1 year
Text
Sat Reskrim Polresta Bandung Berhasil Amankan Wanita Bercadar Yang Viral di Ciwidey
Beritaraya.id, Bandung – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Bandung berhasil mengungkap dan menangkap wanita bercadar yang viral di media sosial. Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan di tangkapnya DM (27) warga Babakan Ciparay, Kota Bandung wanita bercadar tersebut viral di karenakan membuat video pornografi di area perkebunan teh daerah Ciwidey, Kabupaten…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
riaunews · 2 years
Text
Swiss akan Denda Muslimah yang Pakai Cadar
Swiss akan Denda Muslimah yang Pakai Cadar
Bern (Riaunews.com) – Pemerintah Swiss mengusulkan rancangan undang-undang (RUU) ke parlemen untuk menjatuhkan denda kepada orang-orang yang melanggar larangan memakai cadar atau burqa. Nominal denda tersebut mencapai hingga 1.000 franc Swiss atau 1.000 dolar AS. Rancangan undang-undang tersebut, mengikuti referendum tahun lalu tentang larangan penutup wajah atau cadar. Larangan yang diusulkan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
atifadhilah · 17 days
Text
yang tadinya berjilbab panjang jadi pendek ada, yang tadinya bercadar jadi berjilbab pendek ada, yang tadinya berjilbab jadi tidak berjilbab juga ada.
sedih? tentu. Mungkin tidak fair juga jika merasa lebih baik, memang kita tahu apa? Tapi, kita juga tidak tahu bagaimana akhir hidup kita nanti. Kita hanya bisa berupaya dan berdo'a agar Allaah berikan sebaik-baik akhir, khusnul khotimah. Istiqomah itu berat, berubah jadi lebih baik apalagi.
Semoga Allaah senantiasa beri kami hidayah di atas Islam yang kaafah. Aamiin.
17 notes · View notes
andromedanisa · 1 year
Text
Ujian pada proses ta'aruf.
Setiap orang punya ujiannya sebelum ia berlabuh pada sebuah pernikahan. Setiap orang memiliki perjuangan lika liku dalam proses ta'arufnya.
1. Ada yang gagal menikah karena si calon anak yatim piatu. Padahal diawal proses sudah dipertegas bahwa sudah tidak memiliki ayah dan ibu.
2. Ada yang tidak lanjut proses ta'aruf karena fisik akhwatnya kurang dari standard yang diinginkan si ikhwan.
3. Ada yang sudah 80% persiapan menuju hari pernikahan namun gagal menikah karena pihak ikhwan dan keluarganya ingin si akhwat bercadar.
4. Ada yang sudah bercadar namun tidak lanjut proses karena si akhwat tidak cantik seperti yang terlihat ketika bercadar.
5. Ada yang semua sepakat, si akhwat berjilbab syar'i bahkan bercadar, namun batal untuk menikah karena acara pernikahannya tidak syar'i, tidak dipisah antara tamu laki-laki dan perempuan, dan masih ada musiknya. Padahal undangan sudah tersebar, catering, gedung, dan dekor sudah siap 100%.
6. Ada yang tiba-tiba menghilang, padahal keluarga si akhwat sudah bergayung sambit menerima si ikhwan bagaimanapun keadaanya.
7. Ada yang tidak melanjutkan proses ketika si ikhwan mengajukan untuk berpoligami nantinya dan keluarga akhwatnya menolak untuk itu.
Syawal harusnya menjadi sebuah kisah manis. Namun takdir Allaah belum demikian untuknya. Ia menangis dalam sebuah telpon. Katanya, ia tidak bisa menikah dibulan syawal ini. Karena pihak ikhwannya membatalkan secara sepihak. Padahal dari awal dikatakan olehnya bahwa keluarganya masih awam jauh dari kata Sunnah. Butuh waktu untuk bisa diterima, bisa memakai hijab syar'i adalah anugerah untuknya ditengah-tengah ia berjuang mendakwahkan Sunnah kepada keluarganya.
"saya pikir dengan proses ini, anak Bapak akan bercadar. Namun selama proses, tidak ada itikad untuk mengarah kesana. Saya tidak bisa melanjutkan proses ini Jika anak Bapak tidak bercadar dan walimahan nanti tidak dipisah."
"Bapak Ibu marah besar, Nis. Katanya, jadi seperti ini laki-laki yang katamu paham agama itu. Memutuskan sepihak tanpa berlemah lembut kepada Bapak Ibumu. Ini sungguh membuat Bapak Ibu malu." Ku dengar ia tersisak menangis dalam teleponnya.
Allahuul musta'an.
Dulu sempat terbersit, apakah ada yang seperti itu. Persiapan sudah 100% rampung, gagal dalam sekejap. Rupanya itu terjadi, aku bahkan masih ingat isak tangisnya. Kini Dua tahun telah berlalu, syawal yang dulu pernah membuatnya takut untuk menikah. Kini ia telah menemukan seseorang yang Insya Allaah, Allaah ganti dengan kualitas yang jauh lebih baik.
"Buah dari tauhid dan akidah yang benar adalah akhlak yang baik." (Ust Muhammad Nuzul Dzikry, Lc hafizhahullah)
"Benar katamu, nis. Sesuatu yang hari ini kita tangisi, kelak adalah sesuatu yang akan sangat kita syukuri nantinya. Aku dulu begitu terpukul dan menangis. Mencurahkan semuanya kepada Allaah, lalu kini sesuatu yang kutangisi sangat aku syukuri sebab tidak jadi menikah dengannya. kamu tahu, nis. Sekarang Bapak Ibu sudah sering ikut kajian Sunnah. Suami sering mendengarkan kajian offline para asatidz dirumah melalui channel youTube. Dakwah memang butuh waktu ya, nis. Dengan sabar dan terus meminta pertolongan kepada Allaah agar diberikan kelembutan hati dan hidayah. Sebab sebagus apapun retrorika dakwah kita, pada akhirnya hanya Allaah yang memberikan hidayah itu sampai pada yang telah Allaah kehendaki. Masya Allaah, pada akhirnya jangan menikahi laki-laki (ikhwan) penuntut seperti itu. Yang menuntut kesempurnaan ini dan itu ada pada diri kita yang tidak sempurna. Apalagi dengan cara yang tidak berlemah lembut." Ujarnya kepadaku.
*dua tahun telah berlalu sejak kejadian itu. Luka yang dulu ia kubur dalam-dalam, kini mulai sembuh atas izin Allaah. Dan kini, ia memintaku menuliskan kisahnya dalam sebuah tulisan. Katanya, barangkali bisa menjadi pertimbangan untuk para wanita sebelum memutuskan untuk menikah. Dan barangkali sebagai ibroh bahwa jalan menuju pernikahan itu gak semuanya mulus, ada juga yang harus berkelok untuk sampai kesana.
Iya, benar. Setiap orang memiliki perjuangannya yang berbeda-beda dalam menujunya. Jadi teringat waktu proses ta'aruf dulu yang berkali-kali mengalami kegagalan, salah satunya ibu memintaku tetap bekerja sekalipun aku telah menikah. Beberapa ikhwan saat itu tidak bisa menerima hal itu. Aku memahami akan hal itu, namun akhirnya atas izin Allaah ada seseorang yang menerima akan hal itu. Dan perlahan-lahan ibu menerima pada akhirnya pilihanku untuk tidak bekerja, adalah pilihan yang ku pilih dengan kesabaran penuh tanpa menyakiti hati Ibu. Bahkan setahun pernikahan, akupun masih belum sepenuhnya bercadar. Sebab, ibu belum bisa menerima. Alhamdulillaah, sekali lagi atas izin Allaah kini ibu telah menerima ya dengan penuh keridhoan.
Bila calonmu istrimu belum mengenakan cadar karena halangan keluarganya, maka tunjukkan akhlak dan adabmu. Bukankah buah dari tauhid dan akidah yang benar adalah akhlak yang baik? Maka tunjukkan selama pernikahan engkau mampu memberinya bahagia, medidiknya dengan baik, mencukupi segala kebutuhan ya dengan penuh tanggung jawab. Pasti kelak hati orangtuanya akan tertegun, sebab seorang yang shalih begitu menenangkan.
Bila keluarga calonmu belum melaksankan pernikahan syari , jangan langsung dihakimi dan diputuskan secara sepihak. Tak mengapa bila pernikahan tak sesuai syariat. Maka tugas kita adalah memastikan bahwa setelah menikah kelak keturunan kita bisa lebih baik dari keadaan kita. Sebab tak semua keluarga menerima dan memahami dengan berlapang dada.
Sesungguhnya inilah jalan dakwahmu, berlapang dada ketika diuji dengan kondisi yang tidak kau inginkan. Siapa tahu Allaah izinkan orangtua kita menjadi lebih baik sebab upaya kesabaranmu.
Dakwah memang tidak selalu mudah. Tetapi bukan berarti kita paksakan sehingga tak melihat mudharat yang lebih besar, bukan?
Dan untuk yang sedang menunggu, Dan menuju jalan pernikahan. Sesungguhnya pernikahan ialah ibadah terpanjang yang akan kau jalani. Maka pilihlah ia yang memiliki akhlak dan adab yang baik kepada kedua orangtua bagaimanapun mereka. Seseorang yang baik akan kau temukan hatinya yang mau bersabar dan terus belajar bertumbuh bersama.
Jangan tertipu pada penampilan semata ya, ingatlah bahwa pernikahan tidak hanya menyatukan dua insan saja. Melainkan juga menyatukan dua keluarga. Menyatukan perdaban yang lebih besar lagi. Bahagiamu adalah bahagia orangtuamu juga. Demikianlah nasihat yang seringkali kita dengar. Maka teruslah meminta pertolongan Allaah, tanpa henti, tanpa tapi.
Menyempurnakannya kembali || 19.53
169 notes · View notes
wasiilahalhasanah · 1 year
Text
Ada yang sehat tapi hidupnya melarat, ada yang sering sakit tapi ekonomi tidak pernah sulit,ada yang baik tapi tidak cantik, ada yang rupawan tapi ilmu pas-pasan, ada yang bercadar tapi soal su'udzan selalu paling benar, ada yang pakaiannya terbuka tapi tak suka melukai hati manusia. Lalu... siapa yang sempurna?? Mana yang terbaik antara mereka?? setiap orang memiliki sisi kurang dan lebihnya, memiliki sisi baik dan buruknya. Tak usah terlalu fanatik dalam memuja manusia, cinta tak harus selalu buta. Manusia bukanlah malaikat yang selalu benar, bukan pula syathon yang selalu salah. Sepandai apapun orangnya pasti ada hal yang tidak diketahuinya, sebijaksana apapun sikapnya pasti pernah ada cerobohnya, semulia apapun nasabnya kesalahan pasti pernah dilakukannya, setinggi apapun jabatannya tak luput dari khilaf dan lupa, semiskin apapun keadaanya kebaikan pasti pernah dilakukannya. Kita adalah manusia yang terkadang benar dan terkadang salah. Dewasalah dalam berpikir dan bersikap, apalagi perihal menilai sesama manusia. jangan mudah menjudge, jangan mudah menghakimi, jangan pula merasa paling benar sendiri. hanya manusia yang tidak pernah berbuat salah yang layak menggertak dengan keras pada orang yang berbuat salah. Tapi adakah manusia yang tidak pernah berbuat salah?????? Jika tidak ada, maka juangan suka menghakimi dan menyakiti, tapi mari saling mengasihi, saling mengampuni.
82 notes · View notes
seikhlaslangit · 10 months
Text
“Wahai Diriku, Terimakasih Telah Memilihku”
Bagaimana perjalanan 23 tahun mu ? Pasti sangat berat ya .. mulai dari memutuskan untuk bercadar di tahun 2020, merubah circle dan kompos kehidupan. Caci maki, foto2, cerita2 masa lalu tiba-tiba terup di media sosial, sampai pada akhirnya terdengar di telinga-telinga mereka dengan mengatakan ; “Dasar munafik, apa tujuan mu bercadar? Sana cari ilmu dulu jangan asal ikut trend saja” satu kata yang aku terima dengan hati remuk. Berhenti menyebutkan sebuah nama ditahun 2022. Gagal menikah di tahun 2023 dengan meninggalkan jejak trauma yang sangat mendalam .
Aku tau, jika semua ini terasa begitu berat. Beberapa kali menyuarakan “ingin berhenti melangkah” namun, keyakinanku kepadaNya masih terasa begitu kuat.
“ Tidak ada yang paling menepati janji, kecuali Allah” . Ucapnya meyakinkan diriku.
Keyakinanku kembali menguat . Jika semua hal yang aku anggap patah hari ini, akan Allah gantikan dengan kehadiran-Nya. Bagaimana ? Apa itu cukup menjadi alasan untuk kamu bersyukur atas takdir yang sedang kamu jalani saat ini ?
Aku melamun, ..
membayangkan Allah mencukupkan kehadiran-Nya untuk diriku. Pergi ta’lim bersama Allah, sholat langsung dihadapan Allah dan bebas menangis sekaligus bercerita dengan dipeluk oleh Allah. Ingin apa-apa Allah ada, ingin pergi kemana-mana, Allah temani. Ingin dicintai, Allah berikan cinta-Nya. Sesederhana itu, kenapa sulit sekali ? Karna semakin kesini, semakin sadar bahwa menjadi dewasa yang mampu menjaga diri dalam ketaatan kepada Allah itu sulitnya bukan main.
“Ya Rabb, atas segala resah dan segala riuh kepala yang tak bisa aku lisankan, aku yakin Engkau tetap memahamiku melebihi diriku sendiri dan siapapun di dunia ini. Meskipun bahasa yang aku gunakan untuk mengungkapkannya hanya berupa tangisan” .
“Ka, tenangkan hatimu. Maafkan mereka sebagaimana engkau ingin dimaafkan oleh Allah. Tidak perlu membalas dendam. Sembuhkan, lanjutkan perjalananmu untuk menjadi seorang perempuan yang shalihah dan jangan pernah menyakiti mereka yang telah menyakitimu. Karna kehadiran Allah, akan membuatmu merasakan cukup atas segala rasa yang kau beri nama Luka”.
Ustadzah Halimah Alaydrus mengatakan “ Allah punya cara untuk menjawab doamu. Termasuk dengan air mata yang sedang mengalir di pipi mu . Meski rasanya tak adil, tetapi ketahuilah tak pernah tak ada alasan Allah menjawab doamu melalui yang kini membuatmu menangis. Hei, bertahan yaa .. do’a tidak pernah mengecewakan . Hanya sedang ditunda bukan tidak di dengar.
وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا
17 notes · View notes
maroon-not-five · 3 months
Text
Barusan baca tweet tentang “saya queer dan saya bercadar”. Terus banyak banget hate comments-nya. Saya ikut sedih dan berduka karena ternyata masih sangat banyak manusia yang merasa dirinya lebih baik.
Saya jadi teringat momen coming out beberapa minggu yang lalu pada seorang teman baru yang tidak berhijab tapi sangat tekun dalam beribadah. Dia malah menangis dan berterima kasih karena saya mempercayainya. Di tengah tangisnya, dia sempat berkata,
“Aku punya banyak teman gay dan lgbt lainnya. Tapi cuma kamu yang ibadahnya tidak bolong, bahkan kamu tidak mendekati hal-hal yang merusak. Kamu juga hanya sesekali minum alkohol, dan itu bukan untuk kesenangan. Kamu kuat ya, aku harus belajar dari kamu.”
Kalimat yang diucapkannya malah membuat saya menangis. Rasanya tidak pernah ada yang berkata ingin belajar dari saya setelah saya coming out. Tapi saya juga berterima kasih padanya karena menerima saya apa adanya sebagai teman, juga kami akhirnya saling mengingatkan untuk tetap beriman kepada-Nya.
Terlepas dari kami (queer dan muslim) yang hidup secara kontradiktif, kami juga cuma manusia biasa. Semua manusia berdosa bukan? Kami setidaknya berusaha menjadi manusia yang baik, bukan yang merasa paling baik.
2 notes · View notes
syuuuuuu39613 · 4 months
Link
2 notes · View notes
Text
TELP/WA 0815-5519-305, Produsen Gamis Putih Untuk Umroh Jakarta utara
Tumblr media
Produsen Gamis Putih Untuk Umroh Jakarta utara
TELP/WA 0815-5519-305, Kami merupakan Baju Gamis Brokat, Baju Gamis Brokat Terbaru, Baju Gamis Brokat Terbaru 2023, Busana Seragam Gamis, Baju Gamis Seragam Keluarga
Kami bisa melayani pengiriman ke Lumajang, Madiun, Magetan, Malang, Surabaya dan seluruh kota di Indonesia
Produsen Gamis Umroh Murah Jakarta utara
Kami juga merupakan Jual Baju Gamis Syari Jakarta, Jual Gamis Terbaru 2024 Jakarta, Jual Gamis Syari Terbaru 2024 Jakarta, Jual Baju Gamis Terbaru Jakarta, Jual Baju Gamis Syari Terbaru Jakarta, Jual Gamis Syari Polos Jakarta, Jual Gamis Brokat Jakarta, Jual Gamis Brokat Syari Jakarta, Jual Gamis Hitam Jakarta, Jual Gamis Polos Simple Dan Modis Jakarta
Produsen gamis Quinsya Haneen menyediakan:
Gamis Umroh
Abaya
French Khimar
Seragam Gamis Majelis Taklim
Seragam Gamis Keluarga, Dll
Kami juga melayani pembelian gamis secara ecer (satuan)
Membeli produk dari Quinsya Haneen Anda juga ikut berpartisipasi infaq untuk santri Tahfidz
Beberapa alasan mengapa Anda harus membeli produk dari Quinsya Haneen:
Model modern tetapi tetap syar'i
Jahitan halus
Bahan gamis yang adem dan nyaman dipakai
Customer service yang ramah melayani Anda
Tersedia banyak model yang bisa dipilih sesuai selera
Quinsya Haneen TELP/WA 0815-5519-305 Link WA: https://wa.me/628155519305 Link Instagram: https://www.instagram.com/quinsya_haneen/
0 notes
akhwatbercadar · 10 months
Link
0 notes
beritarayaidn · 2 years
Text
Wanita Bercadar Bersenjata Api Rakitan Terobos Istana, Ken Setiawan: Berasal Daerah Lampung
Wanita Bercadar Bersenjata Api Rakitan Terobos Istana, Ken Setiawan: Berasal Daerah Lampung
Bandar Lampung – Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan mengatakan bahwa kejadian Selasa pagi pukul 07.00 tentang wanita bercadar bersenjata api rakitan yang menerobos Istana Negara berasal dari daerah Lampung. Ken menyebut bahwa banyak masyarakat yang minim literasi kemudian terpapar radikal karena menerima informasi hoax yang dianggap benar sehingga benci terhadap…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
l-edelweis · 6 months
Text
How Lucky They're
Lewat di timeline instagram, sebuah video yang menggambarkan anak yang menangis saat imam di Masjidil Haram sedang membaca doa saat shalat witir. Beberapa kali lewat video-video Mekkah dan Madinah yang bikin kangen bangeett. Apalagi sekarang bulan ramadhan, masyaallah tentu di sana ramai sekali dan sungguh beruntung orang-orang yang bisa hadir di sana dan khusyuk beribadah.
Semoga suatu hari aku dan keluargaku bisa dapat kesempatan serupa.
Aku jadi ingat momen suatu sore selepas ashar. Aku duduk menghadap multazam dan mencoba memanjatkan doa-doa yang sangat ingin aku ucapkan, tapi aku tidak mampu hingga pada akhirnya aku hanya memohon ampun semoga Allah memaafkan aku dan mengampuniku selalu. Tanpa kusadari air mataku menetes dan akhirnya sampai sesenggukan. Lega sekali rasanya bisa menangis di hadapan ka'bah.
Seorang perempuan di sebelahku memberiku sebuah tissue. Ah manis sekali:" Dia bahkan memberikan aku sebungkus snack dan aku menerimanya. Aku tersenyum kepada perempuan bercadar itu. Lalu kutanya dari mana asalnya, sebagaimana yang aku lakukan juga kepada setiap orang yang duduk di sebelahku sebelum-sebelumnya. Tapi dia tidak paham bahasa inggris rupanya. Lalu aku coba bertanya dengan bahasa arabku yang pas-pasan.
Ternyata dia adalah perempuan yang tinggal di Mekkah. Dia bilang rumahnya hanya berjarak dekat dengan masjidil haram, 'di sebelah situ' kata dia sambil menunjuk. Masyaallah rasanya ingin menangis bertemu dengan orang seberuntung dia. Kutanyakan padanya, 'apakah kamu setiap hari ke al-haram?'
Gimana ya rasanya tinggal dekat dengan ka'bah. Punya rumah yang setiap hari mendengar adzan masjidil haram, setiap saat bisa berjamaah di hadapan ka'bah, dan menapak tanah haram setiap hari. Sungguh beruntung sekali orang-orang yang dikasih kesempatan sama Allah buat tinggal di Mekkah.
Anw snack yang dikasih perempuan itu enak sekali! Waktu di toko oleh-oleh aku mencoba mencarinya karena ingin membawa pulang ke rumah. Tapi ternyata harganya mahal jadi nggak jadi beli:"
Tumblr media
3 notes · View notes
Text
Halo tuan, untuk pertama kalinya menuliskanmu.
Masih teringat jelas awal perjumpaan kita. Berawal dari kedai kopi waktu itu. Duduk menyendiri sambil mengangkat kaki, kepala tertunduk sekilas melirik kemejaku. Mungkin dalam hatimu, kenapa bisa ada perempuan bercadar nongkrong sambil minum kopi dan suka berdiskusi.
Setiap hari seperti itu, tuan yang sering ku lihat di kedai kopi selalu duduk menyendiri sambil menikmati kopinya.
Rasa penasaranku selalu muncul, akibatnya mencari tau secara diam-diam. Masih ku ingat aku yang masih sibuk dengan organisasi kampus yang dimana harus selalu bertemu dengan laki-laki dan disaat itu juga ku tau kalo tuan yang selalu menyendiri adalah ketua disalah satu organisasi ternama di kampusku.
Buka sosmed, ku temukan tuan mengikuti ku. Sepertinya rasa penasarannya juga semakin menjadi.
Diskusi di kedai kopi selalu kami adakan, dan pada saat itu si tuan bergabung dengan kami. Awalnya biasa lama kelamaan pemikirannya membuatku suka tapi saya selalu ingat untuk tidak terlalu dalam akan selalu ada batasan untuk kami.
Seperlunya saja, hingga pada akhirnya kami kembali dipertemukan setelah sekian lamanya dengan status yang berbeda si tuan sudah menyelesaikan wisudanya alhamdulillah dan sekarang sudah kerja.
Pada akhirnya si tuan kembali dengan kopi dan pemikirannya.
2 notes · View notes
annisraa · 2 years
Text
Sepotong bagian perjalanan.
Tumblr media
Tahun 2018 hingga saat ini ialah potongan perjalanan. Tahun 2018 hingga saat ini ialah bagian pembelajaran.
Seperti yang bisa kau lihat sebenarnya tulisan di foto itu ingin saya kirim di Instagram. Namun, saya urungkan. Rasanya terlalu terbuka jika semua saya posting di Instagram dengan terang. Akhirnya saya putuskan di Tumblr ini. Walau nantinya tetap ingin saya share ini di story, tetapi saya rasa masih mending. Setidaknya hanya yang berminat membaca tulisan saya yang mengetuk link menuju postingan ini.
Sebenarnya ingin saya ceritakan bagaimana rasa penerimaan itu mulai ada. Walau sebenarnya hingga saat ini masih tergugu sendiri; tak terperi.
Walau hingga saat ini saya masih merasa patah. Tidak mungkin tidak ada perasaan patah jika harus tidak sejalan dengan mereka yang kita sayang.
Tidak mungkin tidak ada perasaaan begitu "sayang" jika kita tak bisa saling melangkah; mendekat bersama.
Tidak mungkin tidak ada perasaan kalut jika kita tak bisa bersama dengan mereka yang kita sayang untuk melewati takut.
Ah perasaan ini masih begitu menyesakkan untuk dirasakan.
***
"Ya Allah berilah kami jalan-jalan yang lurus. Berilah kami hidayah agar terus beriman kepadaMu. Berilah kami kemudahan dalam menjalani hari-hari di dunia yang fana dan menggoda ini dan berilah kami pasangan yang baik, anak yang menentramkan hati, dan keluarga yang berada di naungan tauhidMu... Aamiin"
Edit: Ramadhan tahun ini menjadi ramadhan pertama saya sempat mengirim foto bercadar kepada ibu. Walau dibalut dengan kata "nyoba" dan "ngasih tau" kalau french khimar bisa "gini".
Walau sampai sekarang kadang bergejolak hati sebagai perempuan ketika beberapa kawan nyeletuk "Loh makin cantik kalau cadaran"
Hanya bisa menjawab kalau perlu satu-satu dulu.
Tak lupa, saya sematkan Jazakumullaahu khayran kepada kawan yang sempat menegur soal foto pribadi. Terima kasih telah peduli mengenai beberapa foto yang tampak sepatunya, yang tampak ujung gamisnya, dan yang tampak di akhir-akhir ini mudah dalam mengirim foto sepele di Instagram. Walau memang tak tampak mukanya, walau tak tampak semua tubuhnya, walau tak tampak sebagian tubuhnya. Sebatas ujug khimar, sebatas ujung sepatu, dan sebatas ujung gamis, tetapi ada yang peduli.
2 notes · View notes