Tumgik
#cintabahasaindonesia
bahasawan · 4 years
Photo
Tumblr media
Milenial: I Love You Full⁠ ⁠ Ini adalah penutup rangkaian “Aku Sayang Kamu” dalam berbagai bahasa Daerah di Indonesia.⁠ ⁠ Sebagai penutup, bahasa Inggris sebagai gambaran ekspresi generasi milenial dalam mengungkapkan “aku sayang kamu”⁠ ⁠ I Love you Full⁠ ⁠ #LestarikanBahasaDaerah⁠ #LestarikanBahasadanSastraDaerah⁠ #BahasaDaerah⁠ #BahasaIndonesia⁠ #BahasaIndonesiaKeren⁠ #CintaBahasaIndonesia⁠ #UtamakanBahasaIndonesia⁠ #KuasaiBahasaAsing⁠ #SahabatBahasa⁠ #Bahasawan⁠ ⁠ Terima kasih atas dukungganya. Terutama buat yang sudah meninggalkan komentar, memberi 🧡, dan membagikan kiriman ini.⁠ ⁠ Agar lebih berarti, ayo gabung diskusi dunia bahasa secara bebas dan terbuka, di www.bahasawan.id.⁠ ⁠ Gratis selamanya. Ini adalah terusan kiriman pilihan dari Instagram bahasawan https://www.instagram.com/p/B-LJ0GhD1t7/. Gabung ke forum bahasa atau komunitas bahasa, Gratis.
0 notes
asepk-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
NIH!!!!! Cc @bikinrame #Repost @kemdikbud.ri ・・・ #SahabatDikbud, akhir-akhir ini kita sering mendengar kata "Kids jaman now". Penulisan yang benar adalah "zaman" ya, bukan "jaman". Lebih baik lagi kalau kita menggunakan bahasa Indonesia untuk keseluruhan kalimat 😁. Yuk, budayakan menulis ejaan bahasa Indonesia sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) 😊. #PUEBI #CintaBahasaIndonesia #bahasa #bahasaindonesia #belajarbahasaarab (at Aston Hotel Manado)
0 notes
forumptk-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Malam #sahabatforumptk , yuk, kita perhatikan penggunaan kata "jam" dan "pukul" berikut ini. Mari biasakan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar 😊👍. -------------------------- #bahasa #bahasaindonesia #belajarbahasa #kosakata #cintabahasaindonesia #like4follow #likeforlike #like #followforlike #followforfollow #sahabatforumptk
0 notes
angkrek · 6 years
Link
via Twitter https://twitter.com/Ariyadi
0 notes
Photo
Tumblr media
Hampir setiap hari menemukan baliho, sepanduk, poster, atau papan informasi lain dalam bentuk cetak maupun daring yang doyan gado-gado bahasa. Multilingual dianggap tren dan sarat citra politis suatu kelompok yang ingin dianggap terdidik. Pada akhirnya, gado-gado bahasa menjadi fenomena masyarakat yang tak terelakan. Inkonsistensi pun ditandai oleh semakin maraknya penggunaan kata "founder" sebagai identitas yang melekat pada seseorang. Ia enggan mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia: pendiri. Bila menilik tesaurus niscaya akan ditemukan beberapa kata, yakni peletak, pembangun, pembuat, penaja, penegak, pengasas, atau penggagas. Tentu pelbagai kata itu disesuaikan dengan konteks pemakian yang tak bisa serampangan dipakai. Kendati demikian, kita mafhum: betapa bahasa ialah penanda status sosial seseorang. Pada kasus publikasi umum, kita cenderung memakai "founder" ketimbang "pendiri" karena kita familier dengan yang pertama dan merasa superior bila memakainya. Apa karena hasrat berbahasa Indonesia telah redup seiring dengan sikap malas membuka kamus, apalagi tesaurus? Entahlah. #cintabahasaindonesia
0 notes
angkrek · 6 years
Link
via Twitter https://twitter.com/Ariyadi
0 notes