Tumgik
#daster ibu ibu
steven-wijaya · 4 months
Text
IBU DEWI YANG BERJILBAB
Tumblr media
Sebenarnya aku tidak pernah berpikir sama sekali kalau aku bisa melakukan hubungan seks dengan wanita berjilbab seperti Ibu Dewi tetangga sebelah rumahku, namun apa mau dikata Nasi sudah jadi bubur dan bubur itu dimakan olehku sendiri. Singkat ceritanya begini.
Namaku Budi, aku tinggal disebuah perumahan yang saling berdempetan dan aku mempunyai tetangga yang bernama Ibu Dewi, orang berjilbab dan sesudah memiliki dua orang anak dan anak yang paling besar masih duduk disekolah 6 SD yang paling kecil duduk disekoalh SD kelas 4, sedangakan suami Ibu Dewi bekerja disebuah perusahaan pertamina sebagai karyawan dibagian lapangan. Dan hampir sering bertugas diluar kota.
Setiap hari Ibu Dewi ini sering berpenampilan memakai jilbab dan pakaian tertutup, boleh dibilang wanita yang sangat muslim dan tentunya aku sangatlah segan dan hormat padanya.
Suatu Ketika suaminya sudah berangkat kekantor dan aku sendiri masih dirumah dan belum berangkat kerja dan pintu rumahku sudah posisi terbuka menikmati susasan dinginya pagi yang semalam habis diguyur hujan.
“Mas Andreee….andreee”, Ibu Dewi memanggil dari sebelah rumah.
Karena hari itu aku masih malas-malasan dikursi disofa kamar tamu ketiduran karena menikmati dinginya Susana pagi, aku mendengar sedikit ada yang memanggil “Mas Andree…Andree, Ibu bisa minta tolong bisa??”, ujar Ibu Dewi dari luar tapi karena mungkin rasa ngantuku masih malas untuk bangun maka Ibu Dewi segera pelan-pelan berjalan masuk kedalam rumahku dengan pintu pagar yang tidak pernah aku kunci dan Ibu Dewi masuk.
Begitu ku dengar ada suara pintu pagar dibuka dan aku kaget melihat ternyata Ibu Dewi datang kerumah yang dan spontan pura-pura tidur menutup mataku dan sedikit melihatnya.
“Ounghhhh….”, Ujarnya spontan kaget melihat aku tidur dikursi sofa hanya memakai celana pendek saja tanpa celana dalam dan kebiasan kalau pagi pasti batang penisku lagi tegang-tegangnya, biasa penyakit kalau laki-laki dipagi hari otomatis terlihat tonjolan dari luar celanaku.
Melihat aku tidur dikursi sofa dan kebetulan terlihat jelas tonjolan penisku itu Ibu Dewi langsung balik dan melangkah dan menjauh dari rumahku. Aku coba mengintip dengan sebelah mataku…oo dia sudah tidak ada ujarku dalam hati. tapi sebelum balik kerumahnya Ibu Dewi sempat melihat-lihat seluruh bentuk tubuhku dengan posisi hanya memakai celana pendek saja.
Besok pagi setelah semuanya tidak ada dirumah, hanya Bu Dewi saja dan kudengar sayup-sayup dari belakang rumahku seperti ada yang mencuci pakaian dan kebetulan tembok rumahku dengan Ibu Dewi masih sama-sama pendek belum ditinggikan,  jadi aku bisa mengintip dari belakang dan ternyata Ibu Dewi sedang mencuci pakaian hanya memakai daster terusan tapi bagian bawah seatas lutut berkain satin warna merah muda (pink) dan tetap masih memakai jilbab warna yang sama seperti dasternya dan berkain satin juga sangat mengkilap.
Baru kali ini Ibu Dewi memakai jibab tapi memakai daster yang sangat memamerkan kemolekan tubuhnya apalagi dasternya bagian atasnya terlihat belahan dadanya tanpa memakai Bra lagi. Mungkin karena dirumah dia hanya tinggal sendiri jadi Bu Dewi hanya memakai daster saja.
Saat aku sedang mengintip dari tembok belakang rumah kuperhatikan Bu Dewi sedang terus mencuci pakaian dan saat dasternya terkena sedikit air otomatis dasternya sedikit basah yang dipakaianya kemudian dia mengangkat dasternya serta mencopot celana dalamanya dan langsung dicuci sekalian. Begitu aku melihatnya pikiran sehatku hilang dan aku langsung  memutar otaku bagaimana rasanya aku bisa mencicipi tubuhnya yang berdaster itu karena otaku sudah benar-benar kotor. Tanpa pikir Panjang aku langsung menyapa Bu Dewi dari sebelakang tembok rumahku.
“Maaf Bu Dewi…kemarin ibu cari saya ya, apa ada bisa saya bantu”, tanyaku mengagetkan Bu Dewi  yang sedang mencuci dan langsung merapikan dasternya yang tersingkap sampai ke paha.
“Ya Mas Budi, kemarin Ibu mau minta tolong pasangi lampu yang ada dikamar”, kata Bu Dewi.
“Kalau gitu mumpung masih dirumah dan belum berangkat kerja hari ini saja aku ganti lampunya”, sambal kedua mataku melihat daternya dan jilbabnya yang sangat mengkilap dan licin.
“Ya Mas Budi”, begitu lampu hijau aku langsung naik dari tembok belakang agar tetangga tidak ada yang melihat.
Begitu aku sudah masuk kedalam halaman belakang rumah Bu Dewi aku langsung mengikuti  jalan Bu Dewi dari belakang mengarah kedalam kamarnya. Melihat tubuhnya yang hanya memakai daster tanpa Bra dan Cd lagi,  pikiranku semakin bernafsu sekali dan bagaimana rasanya vagina dan pantatnya  bila aku sodokan dengan batang penisku yang sudah sangat tegang ini.
“Ini lampunya Mas Budi”, kata Bu Dewi sambil menyodorkan lampu.
Aku langsung memasang lampu yang ada dikamar dan Bu Dewi Kembali melanjutkan cucianya, setelah selesai memasang lampu kamarnya aku langsung berpamitan untuk pulang dan saat Bu Dewi sedang  mau beranjak berdiri,  tiba-tiba dia terpeleset pas kearahku dan seketika itu aku langsung menagkap tubuh Bu Dewi dan tanganku mengenai kedua buah dadanya dan tangan satu lagi mengenai bagian pantatnya yang tidak memakai celana dalam dan hanya terhalang oleh kain satin dasternya.
“Maaf Mas Budi agak licin lantainya”, ujarnya tersipu-sipu.
“Hati-hati Bu”. Kataku.
“Mas Budi jangan pulang dulu, Ibu bikini teh”, Bu Dewi langsung berjalan kedapur dan dari belakang aku mengikuti secara pelan-pelan.
Saat teh manis dibuat oleh Bu Dewi didapur pelan-pelan aku memberanikan diri untuk memeluk Bu Dewi dari belakang karena pikiran kotorku sudah dikuasai oleh setan. Begitu kupeluk tubuh Bu Dewi.
“Mas Budi, apa-apa ini”, sentak Bu Dewi.
“Maaf Bu saya melihat ibu terlihat sangat cantik dan seksi dengan pakaian daster dan jilbab itu”.
“Jangan Mas Budi, aku sudah punya suami” tapi Bu Dewi tidak melepas pegangan tangaku yang memeluk pingganya dan dadanya.
“Mas Budi jangan”, tapi aku terus mencium dari belakang dibagian lehernya dan menyikap jilbab satinnya keatas.
“Ounghh….Mas Budiii….jangannnn….ounghhh….jangannn”, tapi dia tidak sedikitpun menolak atau menolak dan suara semakin sedikit mendesah.
Tubuh Bu Dewi langsung kuputar menghadapku dan saat dia mau mengucapkan sesuatu aku langsung cium bibirnya dan tak lama Bu Dewi langsung merepon ciumanku dan langsung kita saling berlumatan antara bibir dan lidah. Bunyi mulutnya dan mulutku yang beradu menjadi satu tanpa melepas jilbab dan dasternya yang berkain satin itu sambil tanganku mulai menggerayangi buah dadanya yang telihat menonjol putting susunya menjeplak dikain satin dasternya. Tanpa ku buka dasternya yang menutupi kedua putting susunya langsung kujilat dan kuhisap kedua putting susunya secara bergantian hingga membasahi oleh air liurku dibagian dasternya.
“Ounghhh…Mas…Budiiii….Unghhhh” kudengar desahan kecil saat kedua putting susunya ku hisap dan kusedot dengan mulutku.
Sambil menjilat dan menyedot susunya aku tetap tidak membuka daster dan jilbabnya yang berkain satin itu dari tubuhnya tapi tanganku tetap menarik dasternya sedikit keatas karena Bu Dewi tidak memakai celana dalam maka dengan muda bagian klistorinya aku gesek-gesekan dengan tanganku.
“Ohhh…ohhh…unghhhh….anghhhh”, desahan Bu Dewi semakin aku bergairah.
Sedotan diputing susunya mulai kulepas dan wajahku segera turun kebagian bawah selangkanganya kemudian kakinya kurenggangkan dan pelan-pelan kujilat bagian lubang vaginanya dan klistorinya dengan lidahku.
“Unghhh….anghhh…ahhhh…ohhh….Mas Budiiiii…..Ounghhhh” terdengar teriakan Bu Dewi yang semakin panas.
Kulihat kepalanya telah bergoyang ke kanan dan kekiri dan pelan-pelan lidahku bermain kedalam rongga dalam vaginanya. Sambil terus kuputar-putar lidahku didalam vaginanya kemudian Kubuka celana pendeku dan batang penisku yang sudah tegang itu siap untuk segera masuk kedalam kandangnya. Bu Dewi tidak menyadari kalau celana pendeku sudah terlepas dari tubuhku dan pelan-pelan aku mulai berdiri dan Kembali mulutnya aku lumat dengan bibirku. Bu Dewi segera membalasnya dengan lumatan yang semakin panas, lidah dan bibirku sudah menjadi satu dan saling menghisap dalam-dalam.
Saling terus berciuman dan berlumatan,  tubuh Bu Dewi aku angkat keatas meja makan dan kusandarkan tubuhnya dipinggir meja. Tangan kananku segera mengarahkan batang penisku kebagian belahan vaginanya yang sudah becek itu dan sekali kugesek-gesekan kepala penisku dan sedikit menekan Blessss….Ounghhhh…..penisku dengan mudahnya masuk kedalam vagina Bu Dewi.
Teriakan Bu Dewi seakan penisku kudiamkan sebentar didalam vaginaya dan Bu Dewi spontan melihat wajahku.
“Mas kenapa dimasukan”, tanpa kujawab lagi pertanyaan itu.
Aku langsung mempompa penisku keluar masuk kedalam vaginanya…Slep…slep…slep…Unghhh enak banget punya Ibu…bikin aku ketagihan…Slep…slep…slep…sambil terus kupandangi wajahnya yang semakin menikmati tusukan-tusakn penisku keluar masuk vaginanya. Bu Dewi yang tadinya sedikit menolak rupanya sudah mulai menikmati permainan batang penisku yang terus tanpa henti mengesek-gesek lubang vaginanya.
Nafsu dan birahi kami sudah sama-sama menjadi satu diatas meja makan, desahan dan kenikmatan sama-sama kita rasakan. Kemudian kutarik tubuh Bu Dewi turun dari meja dan kubalikan tubuhnya menungging dangan kedua tangganya memegang pinggir meja makan lalu dari belakang langsung  kutusukan penisku kedalam lubang vaginanya dan Blesss…..Ounghhhh….teriakan Bu Dewi saat penisku Kembali masuk.
Kuhujamkan sekeras-kerasnya batang penisku keluar masuk lubang vaginanya dan kedua tangganku langsung meremas-remas buah dadanya yang masih terhalang dasternya. Aku lihat dari belakang aku sangat bergairah melihat Bu Dewi menungging masih memekai daster dan jilbab berkain satin yang sengaja tidak kulepas. Hingga kurang lebih setengah jam Bu Dewi mengatakan.
“Anghhh….Unghhh….Masss….Budiii…..ibu sudah ngak tahan lagi….Mas….”.
“Ya…Bu….aku juga bentar lagi mau keluar…juga…..anghhh….ahhhh”.
Genjotan semakin kupercepat dan terasa sekali bagian dalam vaginanya yang menjepit batang penisku semakin berdenyut-denyut.
“Anghh….anghhh….Masss…Budiii…..anghhhh…..anghhhhh”, tubuh Bu Dewi mengejang-ngejang saat merasakan orgasme dan tak lama lagi akupun juga menyusul.
Crott…crott…crot…cairan spermaku keluar sangat banyak sekali didalam vagina Bu Dewi….Anghh….ahhh…Buuu….aku keluarrr……aanghhhh….ahhhh, tubuhku juga mengejang-ngejang saat cairan spermaku muncrat.
Setelah sama-sama merasakan kepuasan sambil mengatur nafas yang sedikit ngos-ngosan sambil kupeluk tubuh Bu Dewi dari belakang dan kurasakan vaginanya terlihat becek oleh sisa-sisa cairan spermaku yang juga meleleh keluar dari sela-sela vaginanya dan jatuh menetes kelantai. Kucabut batang penisku dari dalam vaginanya lalu kubalikan tubuh Bu Dewi saling berhadapan dan langsung kupeluk dengan posisi berdiri dengan penisku yang masih sedikit tagang dan kugesek-gesekan didaster satin yang licin itu.
“Bu Dewi, aku minta maaf kalau sudah berani menodai tubuh suci Ibu, sekali lagi maaf aku benar-benar khilaf”, kataku sambil memanangi wajahnya.
“Ngak papa Mas Budi, ibu juga yang salah mengooda Mas Budi dengan penampilan ibu seperti ini”
Alu langsung pamit Kembali kerumahku dan mandi karena siap-siap untuk segera berangkat kerja. Sebelum berangkat aku menghampiri Bu Dewi yang masih menjemur pakaian dibelakang rumahnya yang masih memekai daster satin yang tadi dipakai saat aku melakukan hubungan seks denganya. Tampak kulihat noda spermaku yang melekat dikain satin dasternya yang sudah mengering dan sebelum pamit Bu Dewi tersenyum saat aku mendekati tubuhnya.
Kucium bibirnya dan kupeluk tubuhnya dan semenjak kejadian itu aku mulai ketagihan untuk mengulangi dengan permainan yang sama disaat suami dan anak-anak Bu dewi tidak dirumah. Setiap pagi Bu Dewi suka menggoda biarhiku dengan selalu berpenampilan memakai daster dan jilbab satin.
293 notes · View notes
dinisuciyanti · 11 months
Text
(Sepertinya) aku butuh teman
Bekerja full WFA itu ada enak dan gak enaknya. Enaknya, bisa bangun siang, gak perlu commute, ngerjain kerjaan kapan aja yang penting beres, bisa kerja tanpa mandi dulu dan cuma pakai daster.
Gak enaknya? gak punya temen, terisolir, cepet bosen, cuma bisa ngandelin sosmed buat keep in touch, dan sepertinya aku butuh teman. Ya aku tinggal bareng mama, tapi ada hal-hal yang enggak luwes yang bordernya anak-ibu. Mau se-friendly apapun, tetep aja anak-ibu, beda sama temen.
Sepertinya aku butuh teman, yang bisa diajak ngobrol dan ngoceh dan misuh wkwk. Not to mention co-habitation, karna simply itu bukan budaya kita. Eh tapi kalo co-habitation sama temen perempuan ya gapapa sih haha. Jadi inget drama korea Be Melodramatic, 3 orang perempuan sebaya yang tinggal bareng. Seru banget kayaknya. Ya, kalo ada yang mau tinggal bareng sih, tapi tetep beda kamar, bukan yang sekamar berdua. Aku tetap butuh privasi.
Kalo co-habitation beda jenis gimana? maksudnya tinggal bareng anabul? wkwkwk, duh mau miara anabul ga jadi-jadi, gakuat ngebiayainnya. Udah paling bener beli guling bebek aja gausah diurus.
Tinggal bareng suami? boleh juga. Tapi, nyari dimana? apa gak bisa langsung dateng aja tanpa aku usaha mencari? wkkwkwk. Hadeh. Capek.
2 November 2023
34 notes · View notes
milaalkhansah · 9 months
Text
Cerpen: Rumah
Tumblr media
"Sewanya berapa, Bu?" Tanya perempuan itu.
"650 ribu per bulan, Mbak" jawab seorang wanita dengan daster di badan.
"Udah dengan listriknya?"
"Nggak, Mbak. Listrik bayar ngisi sendiri," "itu udah saya pasangin meteran tiap kosnya, jadi kalau pulsanya habis pada ngisi sendiri" jelasnya sambil menunjuk meteran listrik yang terpasang di atas sebelah pintu depan tempat mereka berdiri.
"Oh, saya boleh minta nomor Ibu, nggak? Nanti mau kabari kalau misal jadi pindah kos ke sini,"
Setelah menyimpan nomor pemilik kos yang ia datangi, berterima kasih dan izin pamit. Perempuan itu berjalan pulang.
Tempat itu adalah rumah kos ketiga yang ia datangi hari ini. Tetapi belum ada satu pun yang berhasil meyakinkan hatinya untuk segera pindah. Selain karena harga sewa tiap kos yang ia sambangi yang masih belum cukup murah dengan harga sewa tempat kosnya saat ini, ia juga masih memikirkan betapa repotnya mengurus kepindahannya nanti.
Sebenarnya, sudah lama ia berencana untuk pindah. Karena merasa kosnya saat ini kurang luas, dan juga fentilasi udaranya kurang baik, sehingga ia kerap merasa seperti berada di sebuah 'sauna', meski sudah menggunakan kipas angin sekalipun untuk mengurangi hawa panas.
Namun, niat itu perlahan terkubur setelah ia mulai bisa menerima ketidaknyamanan tersebut.
Niat tersebut kembali muncul ketika ibunya saban hari mengunjunginya dan memutuskan untuk bermalam.
"Kamu gak berniat mau pindah? Panas banget gini" keluh ibunya
Perempuan itu cuman diam tak menjawab.
"Atau nggak coba perbaiki aja. Beli cat supaya lebih enak dipandang" saran ibunya.
"Aku gak tinggal selamanya di sini. Daripada keluarin uang pada tempat yang cuman sementara, mending uangku digunain buat renov rumah. Rumah tempat aku pulang dan menetap lebih lama."
Berjalannya waktu, akhirnya perempuan itu menyadari bahwa apa yang ia ucapkan waktu itu ternyata maknanya lebih dalam lagi. Bukan hanya sekedar rumah kos yang perlu diperbaiki agar nampak lebih indah dan nyaman untuk ditinggali, padahal gak akan di tempati lebih lama.
Tentang pencarian sebuah tempat tinggal sempurna yang nggak akan pernah ia temukan jika ia tidak mulai belajar untuk menyamankan diri dengan kekurangan yang masih bisa diterimanya.
Tentang kepindahan yang akan selalu terjadi jika ia tidak pernah merasa cukup dengan kelebihan yang sudah ia rasakan, dan memilih untuk selalu fokus pada apa yang belum didapatkannya.
Tentang yang selalu bergandengan dengan kata 'lain'; tempat lain, rumah lain, teman lain, pasangan lain, milik orang lain, dsb. Pasti akan selalu ia temukan yang lebih baik dan lebih baik lagi.
Tetapi ia nggak butuh untuk selalu menemukan yang terbaik, kan? Karena bukankah yang ia butuhkan selama ini hanyalah sebuah 'tempat' yang kekurangannya mampu ia terima. Dan memberikan ia kenyamanan meskipun dalam batas 'cukup'.
Namun, ini bukan hanya tentang sebuah 'tempat', bukan?
@milaalkhansah
16 notes · View notes
kayamarabatik · 9 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
085647595948 – Kami sepesialis produksi seragam batik sekolah kantor komunitas SD, SMP, SMA, KULIAH Ataupun Kerja. Kirim dan Solo keseluruh Indonesia. Kami mengirim seragam ke 38 Provinsi di Indonesia : Nanggroe Aceh Darussalam (Ibu Kota Banda Aceh) Sumatera Utara (Ibu Kota Medan) Sumatera Selatan (Ibu Kota Palembang) Sumatera Barat (Ibu Kota Padang) Bengkulu (Ibu Kota Bengkulu) Riau (Ibu Kota Pekanbaru) Kepulauan Riau (Ibu Kota Tanjung Pinang) Jambi (Ibu Kota Jambi) Lampung (Ibu Kota Bandar Lampung) Bangka Belitung (Ibu Kota Pangkal Pinang) Kalimantan Barat (Ibu Kota Pontianak) Kalimantan Timur (Ibu Kota Samarinda) Kalimantan Selatan (Ibu Kota Banjarbaru) Kalimantan Tengah (Ibu Kota Palangkaraya) Kalimantan Utara (Ibu Kota Tanjung Selor) Banten (Ibu Kota Serang) DKI Jakarta (Ibu Kota Jakarta) Jawa Barat (Ibu Kota Bandung) Jawa Tengah (Ibu Kota Semarang) Daerah Istimewa Yogyakarta (Ibu Kota Yogyakarta) Jawa Timur (Ibu Kota Surabaya) Bali (Ibu Kota Denpasar) Nusa Tenggara Timur (Ibu Kota Kupang) Nusa Tenggara Barat (Ibu Kota Mataram) Gorontalo (Ibu Kota Gorontalo) Sulawesi Barat (Ibu Kota Mamuju) Sulawesi Tengah (Ibu Kota Palu) Sulawesi Utara (Ibu Kota Manado) Sulawesi Tenggara (Ibu Kota Kendari) Sulawesi Selatan (Ibu Kota Makassar) Maluku Utara (Ibu Kota Sofifi) Maluku (Ibu Kota Ambon) Papua Barat (Ibu Kota Manokwari) Papua (Ibu Kota Jayapura) Papua Tengah (Ibu Kota Nabire) Papua Pegunungan (Ibu Kota Jayawijaya) Papua Selatan (Ibu Kota Merauke) Papua Barat Daya (Ibu Kota Sorong)
►Kantor  :
Kayamara Group. Jl. Salak 5 No. 125 RT. 4/19 Ngringo, Jaten, Karanganyar, 57772
►Workshop1 :
Jl. Danriris, Desa Melikan RT. 1/8 Palur, Mojolaban, Sukoharjo 57554
►Workshop2 :
Jl. Sembungan Raya, Sawahan, Jaten, Karanganyar
►Handphone :
02718202839 / 085647595948
►Email  :
►Jam Kerja :
09.00 – 17.00 ( Senin – Jumat )
►Website :
►Instagram:
►Facebook:
►Tiktok:
►#seragamkerja #seragambatik #seragamsekolah seragam #batik #kayamarabatik #seragamsekolahunik #seragamsekolahdijepang #seragamsekolahterunik #seragam sekolahindonesia #seragamsekolahdidunia #sejarahseraga sekolah #pakaiansekolah #batik #batikmodern #batikindonesia #batikmurah #batiksolo #batikpekalongan #batiktulis #batikcouple #batikcap #kemejabatik #kainbatik #seragambatik #batikjogja #bajubatik #kebaya #batikkantor #batikkerja #indonesia #batikseragam #fashion #batikcantik #grosirbatik #dressbatik #gamis #jualbatik #batiknusantara #batikwanita #batikpremium #batikpria #kebayamodern #blousebatik #batiksarimbit #gamisbatik #dress #jakarta #tenun #daster #tunikbatik #kemeja #tunik #hembatik #batikcirebon #bajumurah #handmade #batikkatun #batiksolomurah #batiksogan #atasanbatik #kainbatikmurah #blouse #ootd #surabaya #batikkeren #hijab #batikkekinian #batikbagus #dastermurah #bali #seragamkantor #batik #dress #indonesia #jakarta #hijab #bali #bajumurah #gamis #surabaya #batik #tunik #blouse #batikmodern #batikmurah #batiksolo #kemeja #kebaya #batikindonesia #batikpekalongan #kebayamodern #batikcouple
2 notes · View notes
lamyaasfaraini · 1 year
Text
Friday Exercise - Recovery Run
Sesungguhnya pergelangan kaki kanan masih sedikit ngilu bekas long run itu (anggap aja long run yakan, long run versi beginner wkwk) tapi membaik sih, pengen lari daerah bdg timur weekend sama bapak @sagarmatha13 semoga jadi yaah. Kalo ngga jadi gpp ya di treadmill aja lagi wkwk.
Easy run, pake metode walk-jog lagi. Lamban karena takut makin cidera tp alhamdulillah ngga sakit dipake lari. Mayan 3k, wktnya 38 menit. Pace nya kebalik sih kalo di treadmill, saat jalan di 4, saat lari di 6. Begituuu
Channel tv kudu mentari tv olvveys everyday nonstop sampe tidur lagi..
Tumblr media
Langsonggg gobyooosss.. Gapake stelan olga, pake kaos suami yg belel, celana daster, sepatu aja
Tumblr media Tumblr media
Tydac lupa si mini me ikut2an, yg lagi libur sekulaaah hey.. Sama pake stelan daster jugak. Ibunya jg lepas atasan daster pake kaos bapake dulu
Daster lover si pecicilan gabisa diem 5 detik aja. "ibu ini lambat tolong kencengin". "tinggal pencet yg itu nem" kataku. "oiya yg ini lupa"..
Tumblr media
4 notes · View notes
kianaja · 2 years
Text
STORY BIRTH *Hanum Nefertari* 🤗
flashback ke 2 tahun yang lalu ya 😆..
Hari itu Selasa tepat tanggal 26 Mei 2020 pas banget lagi lebaran Ied Fitri hari ke tiga. Pagi itu seperti biasa aq mengerjakan pekerjaan rumah, soalnya mba g datang ya secara lah ya pas lebaran 😄. Harusnya ied Fitri agendanya silaturrahmi ya tapi apalah daya Pandemi ini telah merubah segalanya (cailah 😆)
Idul Fitri terasa sepi, padahal jajanan ala lebaran dimeja sudah terkengkapi, hari yang dinanti- nanti untuk mempererat silaturahmi terpaksa diganti dengan gaya virtual salah satunya dengan sending foto selfie 😅. Semakin tambah galau hati ini, sebab signal dari si kecil tak kunjung hadir, sudah h- 5 dri tanggal HPL nampaknya adek masih betah bersemedi 😆, ahh apa daya ku lanjutkan hari ku dengan bersih diiringi doa tiada henti.. (eaak) 😙 malah ngepantun wkwkwk lanjot ya..
Jadi pagi itu tumben banget aq nyapu plus ngepel sambil mbrangkang (merangkak) serumah full sampe kamar2 juga ku sikat abis wkwkw alhamdulillah abis itu selang beberapa jam aq masih kuat olga squad dan yoga pake gymball 😎 sambil leyeh2 beerharap ada signal datang tpi ternyata sama adek g di calling2 😂 ya syudah lanjut ku tertidur daan sorenya ku pulang ke rumah malo..
Yaa seperti biasa, ketika bontot dirumah g ada kerjaan selain ngerjain dia. Entah ndusel2 ngejekin dan lain- lain, ini demi menghilangkan pikiran ttg signal cinta tadi si wkwkw karna puyeng juga nunggu2 tapi ta k kunjung datang. DiPHPin bayik sendiri kan juga bisa patah hati yekan 🤣
Tibalah malam hari, seperti biasa tengah malam sekitar jam set 12 malam mamak- mamak perut buncit ini pasti ke toilet untuk BAK, nah pas buka pintu kamar tiba2 mas suami (asek mas suami 😆 biasa juga yah yah manggilnya, tpi demi konten g papa lah ya 😂✌️) dia negor aq dan bilang "yeng kok ada bercak darah itu dibaju" sontak kutengok lah baju kebangsaan mamak2 sejuta umat (read daster 😆) wooh iyaaa ternyata adalah itu sibercak darah. Belum slesai disitu ternyata dikakiku ada seperti air mengalir campur darah dan ada juga 2 gumpalan darah jatoh kelantai.. 🫣
Mulailah serumah bangun dan heboh, "ini harus segera ke bidan ini, ayo siap2 berangkat sekarang", g ibuk bpk misua semua sama omonganya, tapi tahukah sahabat 😆 saya keukeh tak mau berangkat saat itu 🫣 alasanya memang karna saat itu aq g merasakan kontraksi apapun juga g merasakan sakit, kan kata pak dr sama bu dr online (jiaakhh, kakean teori online 🤣) kalo blm merasakan kontraksi sebaiknya tunggu dirumah untuk meminimalisir rasa takut saat melahirkan.
Akhirnya setelah debat lama, ya mengalahlah saya, jam 12 lebih dikit berangkatlah kita ke klinik bidan yang harusnya bisa ditempuh waktu 5 menit ini malah jadi 20 menit karna kebetulan jalan dilockdown semua 🫣 dan inilah alasan saya kalah debat 🤣 (kan katanya kalo g ngeyel g emak2🤭).
Saat perjalanan ternyata kontraksi dimulai tapi masih yang biasa aja blm yg intens, pas sampai diklinik kebetulan ibu bidanya baru istirahat dan klinik tutup. Untungnya ibuku tau dan kenal asisten bidanya akhirnya dijemputlah asistenya kerumahnya soalnya ibu bidanya uda disalamin tak kunjung pula dibukain pintunya. Tepat jam 1 malam barulah aq masuk klinik lanjut pemeriksaan Vt dan alhamdulillah ternyata sudah pembukaan 2. Kemudian disarankan untuk nunggu diklinik atau pulang saja, ya otomatis pilih tunggu diklinik karna mengingat jalanan dilockdown semua..
Pasca jam 1 itulah signal cinta mulai intens berdatangan, okaay mulai atur nafas sambil dzikir sambil afirmasi dan olga diatas gymbal biar g tegang2 amat, ehh tengah2 kontraksi sempet2nyaa aq laper ya Allah 🤣 langsung lah cus ayah pulang ngambil nasi plus lauk seadanya dirumah. Setelah makan, kontraksi masih berlanjut malah semakin intes per 10 menit mamak2 ini tiba2 ngantuk sahabatt, ya Allah ibuku sampek istighfar, mana ada lagi kontraksi malah ngantukkk 🙄🤣 ( maapkan anakmu ini ya buk🤣). Aq bilang lah ke ibuk "buk g bisa yaa tidur sebentar gitu lima menittt ajaa", "lhoo jangaan lek kamu tidur kontraksimu berhenti" kata ibuk. "Bukk pleas yaa 5 menitt aja ya Allah ngantuk pooll ini matanya lengket banget, in syaa Allah g berhenti ko, tdi dah bilang sama adik bayi klo mau istirahat bntr biar nnti g capek2 bgt" (ciailaaah sok sok an bgt ngobrol ama bayik dalem perut 😂😂), "ya wes 5 menit yooo" kata ibuk, alhamdulillaaah bisa tidur ya Allaahh 😆.
Waktu bangun, kebetulan sudah subuh dan datanglah ibu bidan untuk cek vt lagi, alhamdulillah bukaan berlanjut sampai pembukaan lima😚. Terimakasih adekk sudah mau dengerin bunda untuj g berhenti kasih signalnya walaupun bunda bobok 5 menit 🤣. Alhamdulillah masih sempet subuhan dan kontraksi semakin intens per 5 menit hmmm mulai tegang tapi tetap dipandu ibuk sama suami buat atur nafas perut...
Jam 6 mulai dibawa ke ruang bersalin, karna sebelumnya kan hanya ruang biaasa untuk rawat inap, cek vt lagi alhamdulillah pembukaan 9 udah lah itu g karuan rasanyaaa 🫨 mulai sedikit berteriak dan meremas baju suami 😆 (maap ya yah karna memang itu harus dilakukan 🤣) bidan and team bilang "sbntr mbak jangan mengejan dlu mbaaa" "gimaa too buu ini sudah mau kluar ko g boleh mengejaaan" protes ku. Jam 8 kurang dikir cek vt alhamdulillah pembukaan lengkap yaitu pembukaan 10, mulailah prosesi melahirkan, dibantu 3 asisten plus satu bidan tak lupa misua juga mendampingi tepat jam 08.06 pagi anak cantik, baik, sholihah ini alhamdulillah lahir dalam keadaan sehat, normal tanpa kurang suatu apapun... 🥰🥰
Naah, jadi seperti inilah birth story yg penuh drama ini, dengan ini lunas yaa sahabaat... 😂 sebenarnya ada cerita lucu pasca lahiran ini tapi kapan2 ajalah..🤭 tunggu waktu yg pas ehehe.
Sekian sahabat, semoga bermanfaat yaaa, see yaa.. 🤗
2 notes · View notes
sayacalonibu · 2 years
Text
Sudah Tahu
Pillow talk:
"Umi, ayo cerita."
"Hmm boleh. Nabi ulul azmi ya (sebelumnya kami main ular tangga islami yg ada tebak-tebakan sebutkan nabi ulul azmi)"
"Aaah apa ituu. Aku ga hafaal"
"Nabi Nuh, Isa, Musa, Isa, Muhammad. Sekarang kisah nabi Nuh ya"
"Aah udah pernah"
"Kalau gitu Nabi Isa ya."
"Ya. Tiga ya umi (cerita 3 kisah yg berbeda)"
"(dalam hati: ngek. Ngantuk banget ini udahan)"
Lalu saya bercerita tentang Maryam yg shalih, yg selalu beribadah kepada Allah, yg mendapat buah-buahan langsung dari Allah, yg mendapat kabar dari malaikat bahwa ia akan mempunyai anak meskipun tidak bersuami, yg ia melahirkan anaknya sendirian karena tetangganya menuduh Maryam berbuat tidak baik, yg ia kesakitan saat melahirkan (saya kaitkan dengan momen saya akan melahirkan adik, di mana ahnaf melihat saya menahan sakit dari siang hingga malam), yg ia diperintah Allah menggoyang pohon kurma, lalu Allah turunkan kurma di dekat Maryam hinggan Maryam bisa memakan kurma itu. Saya juga kisahkan saat Maryam pulang sambil menggendong Nabi Isa yg masih bayi, tetangganya kembali menuduh. Lalu Allah jadikan Nabi Isa yg masih bayi bisa ngomong.
"Nabi Isa waktu itu masih bayi, lho. Kayak adik gitu, masih bayi, masih digendong. Tapi bisa ngomong! Maasyaa Allah ya!" Seru saya malam itu.
Saya lanjut kisahnya saat Nabi Isa saat berdakwah, sebagian kaumnya malah menganggapnya sebagai tuhan. Itulah kaum nasrani.
"Lho, nasrani, umi?"
"Iya"
"Yang di ashabul ukhdud itu??"
"eeee... (biasalah, saya berusaha mengingat itu kisah mana)"
"yang hanya satu orang yang selamat itu lhooo. Trus dia lari jauuuuh" lalu ahnaf berkisah tentang ashabul ukhdud.
Maasyaa Allah. kesekian kalinya saya takjub sama ahnaf. Karena kemampuannya menyerap informasi dan menceritakan kembali. Maha besar Allah yg menjadikannya demikian.
Sungguh momen seperti ini yg membuat saya berpikir,
"alhamdulillaah, saya tidak salah memilih jalan. Terima kasih ya Allah telah membuat saya memilih hidup di rumah, mengerjakan pekerjaan rumah, mengasuh anak-anak, meninggalkan keriuhan bekerja di luar, meninggalkan semua bentuk apresiasi kinerja, memakai daster dan pakaian rumah, dan segala rupa kehidupan ibu rumah tangga"
Karena ternyata, Allah menjadikan ahnaf sungguh membuat saya banyak mengucap syukur. Selain tentu saja memohon ampun.
2 notes · View notes
selongsongpeluru · 2 years
Text
Perihal Sarung dan Daster dalam Lagu Mendung Tanpo Udan
Siapa yang tidak akrab dengan lagu fenomenal satu ini? Lagu ambyar yang kerap diputar di berbagai sudut bangunan seperti warung kopi, bus antar provinsi, hingga acara-acara stasiun televisi.
Dilihat dari judul, Mendung Tanpo Udan dapat dimaknai sebagai peristiwa ketika langit mendung menggantung di atas sana, tapi seringnya nge-prank kita yang sudah terlanjur mengangkati jemuran dan nyatanya setetes air pun tak kunjung turun dari gumpalan-gumpalan awan hitam itu. Yah, namanya juga hidup, terkadang apa yang kita duga, harapkan, inginkan berbanding terbalik dengan kenyataan. Seperti yang kita lihat di musik videonya, harapan untuk menjalin bahtera rumah tangga dengan orang terkasih pupus begitu saja karena sudah beda jalan. Aku kiri kowe kanan wes bedo dalan. Mungkin begitu sekiranya pesan yang penulis lirik selipkan ke dalam lagu Mendung Tanpo Udan ini, tentu saja ini interpretasi versi saya yang sangat-sangat subjektif. Karena sebagai penikmat seni, kita bebas untuk mempunyai penafsiran akan karya seni itu sendiri bukan?
Dari keseluruhan lirik yang tertulis dalam Mendung Tanpo Udan ini, ada satu kalimat yang menarik perhatian saya. Awakdewe tau duwe bayangan besok yen wes wayah omah-omahan, aku moco koran sarungan kowe blonjo dasteran, begitu kira-kira lirik yang sukses membuat saya mengulas senyum. Lirik tersebut menurut saya lirik paling romantis yang pernah saya dengar, kenapa? Karena lirik tersebut amat sangat menggambarkan kehidupan rumah tangga. Di mana pasangan suami istri menikmati masa tua dan menua bersama, dan hal itu ditandai dengan sarung serta daster yang tentunya akrab dengan kehidupan sehari-hari. Atau bahkan sangat dekat dengan kehidupan kita, bapak yang memakai sarung dan ibu dengan daster lusuhnya.
Sepenggal lirik tersebut entah mengapa bagi saya memiliki daya magis nan romantis. Setiap mendengar aku moco koran sarungan kowe blonjo dasteran, saya selalu membayangkan, pada suatu hari minggu yang cerah sang istri dengan daster yang herannya semakin membuatnya tampil cantik tengah melakukan focus group discussion rutin bersama tukang sayur dan beberapa tetangga yang turut serta. Setelah itu, sang istri pulang dan langsung menyiapkan secangkir kopi pahit dan pisang goreng untuk sang suami yang pinggangnya sudah tetutup sarung kotak-kotak cap gajah senam. Selepasnya, sang istri ikut duduk dengan suaminya, lalu pandangan mereka kompak tertuju pada halaman depan yang sudah dipenuhi oleh anak mereka yang sedang berlarian menangkap jangkrik. Amboi romantisnya. Atau bisa juga kita membayangkan kelak bersama pasangan tinggal di suatu desa yang masih asri dan jauh dari deru campur debu kendaraan. Kita hidup dengan alam, berkebun, menanam jagung, hingga menikmati makan siang dengan view yang memanjakan mata. Lalu, terjadilah dialog-dialog lucu seperti mengenang masa lalu, merindukan anak cucu yang pada jauh di kota orang, hingga dialog tentang mengikhlaskan bagaimana jika salah satu dari kita lebih dulu untuk tutup usia? Aduh sungguh kehidupan yang damai.
Indah sekali kehidupan yang saya bayangkan, hanya bermodal lirik aku moco koran sarungan kowe blonjo daster. Sungguh sederhana, apa adanya. Biarlah sarung dan daster ini berperan sebagai simbol kehidupan berumah tangga yang sejati. Sarung sebagai pembungkus keharmonisan rumah tangga dan daster sebagai gaun longgar yang merapatkan hubungan. Siapa coba yang tidak mau mlaku bebarengan, bendino sayang-sayangan, sedih lan kebahagiaan dilewati tahun-tahunan bersama orang tercinta? Itulah mengapa bagi saya lirik di atas memiliki makna yang dalam dan dekat dengan realita yang kita lihat, jumpai, dan mungkin kelak kita alami.
3 notes · View notes
steven-hariyanto · 8 days
Text
KENIKMATAN IBU NINIK YANG TAK TERLUKAN SAAT KKN
Tumblr media
Perkenalkan Namamaku Adi, aku seorang mahasiswa, aku kuliah disalah satu universitas swasta dikota yogya dan kebetulan saat aku KKN disalah satu daerah yogya bagian selatan, wilayah gunung kidul desa yang hanya dihuni sekitar kurang lebih 100 keluarga dan desa tersebut lumayan  jauh dari pusat kota. Inilah pengalamanku saat KKN di gunung kidul yang terlupakan Bersama Ibu Ninik penghuni pemilik rumah yang aku tempatkan selama tinggal dirumahnya.
Kebetulan aku menginap dirumah seorang perangkat desa yang menjabat sebagai Sekertaris desa yang bekerja dikantor lurah dimana aku KKN. Dia seorang ibu yang aku taksir usiannya sudah berkepala 40 tahun keatas tapi masih terlihat muda, tubuh langsing dan berkulit putih. Ibu Ninik memang beda dari pada yang lain dibandingkan warga yang desa yang ada disekitar rumahnya terlihat putih dan manis. Saat aku tinggal dirumahnya yang membikin aku sangat bernafsu adalah statusnya seorang janda beranak satu.
Singkat cerita disuatu sore saat aku KKN, menjelang malam Ketika baru datang dari kampus untuk konsultasi skripsi saat Kembali kerumah Ibu ninik terlihat sangat sepi tanpa ada orang satu pun disana. Hujan sangat deras sekali membuat badanku basah kuyup karena kehujanan sepanjang perjalanan. Kudorong pintu rumah Ibu Ninik ternyata tidak terkunci dan aku segera masuk menuju kamarku, kulepas semua pakaianku dan kukeringakan badanku dengan handuk. Saat didalam kamar ada suara sama-samar Langkah kaki mendekati kamarku bercampur suara hujan yang turun diluar sangat deras. Kuintip dari balik korden ternyara Ibu Ninik mendekari kamarku dan inilah kesempatan dalam pikiranku.
Aku pura-pura terus mengeringkan kepalaku dengan handuk sehingga aku  pura-pura tidak tahu kalau Ibu Ninik mendatangi kamarku. Pada saat itu aku masih bugil dan kebetulan batang penisku masih bergelantungan dengan bebas. Ibu Ninik langsung menyingkapkan Korden dan aku masih pura-pura tidak melihatnya walapun dia sudah melihat penisku. Dengan raut wajah agak terkejut tetapi Ibu Ninik hanya diam saja meliat aku sedang bugil mengerikan rambutku dengan handuk.
Aku langsung pura-pura tidak mengetahui kalua Ibu Ninik sudah ada dihadapanku dan kubiarkan batang penisku yang bergelantungan itu terlihat dihadapanya.
“Oh Ibu Ninik, saya kira siapa”,  aku sengaja kaget dan membiarkan batang penisku tidak aku tutupi dengan handuk agar dia melihatnya.
“Mas Adi, datang kok ngak ketuk-ketuk pintu dulu”, bicara cukup tenang dan santai tanpa malu-malu melihatku masih posisi bugil dihadapanya.
“Maaf Bu Ninik saya kira tadi ngak ada orang dan pintu depan juga ngak terkunci jadi saya langsung masuk saja karena kehujanan”.
“Aduh, nanti kamu masuk angin biar ibu ambilkan minyak”.
“Ngak usah Bu takut panas”.
“Lah biar hangat ditubuhmu.”
“Ngak udah Bu, takut panas kalua kena ini lho Bu” sambil kutunjukan penisku yang mulai sedikit menegang.
“Ih Mas Adi bisa aja, itu tegang mikiri apa hayo sampai gede banget”.
“Lihat Ibu Ninik hanya memakai pakai daster seperti itu apalagi ada tonjolannya lagi”. Pancingku.
“Kebetulan kalau ngak ada orang dirumah Ibu suka pakai daster-daster seperti rasanya enak sekali dipakai”.
“Tapi kan ada aku sekarang disini”.
“Aku kira tadi Ratna yang datang ternyata kamu”.
“Oh ya Bu yang lain pada kemana kok sepi”
“Anu…khan, lagi bertemu pak lurah”, tampaknya Bu Ninik gugup dan sepertinya mau melangkah ke belakang dan aku tahan.
Dia berdiri pas dihadapanku dan kupegang pundaknya dan Bu Ninik hanya diam saja dan saat aku cium pipinya dia hanya diam saja dan kulanjutkan dengan bibirnya dan ternyata dia juga diam saja bahkan saat aku lumat bibirnya dia menyambut dengan hangatnya. Kulumat dan kujilat  bibirnya dengan lembut sambil kuremas-remas kedua buah dadanya yang sudah tidak memakai bra.
“Ibu terlihat seksi kalau pakai daster seperti ini bikin Adi pingin peluk ibu” sambil kubisikan ditelinganya sambil kuremas-remas buah dadanya dan kucium bibirnya.
Dia tidak menjawab pertanyaanku lagi dengan posisi kami masih berdiri kucium bibirnya dan perlahan turun kebagian lehernya dan berhenti dibagian tonjolan putting susunya yang masih terhalang oleh kain satin dasternya. Kucium dan kulumat-lumat putting susunya dengan bibirku membuat Bu  Ninik mulai mendesah kecil.
“Unghhhh….Mas….Addiiii….anghhhh”. kusedot dengan rakusnya.
Tubuhnya terus kepeluk sambil kulumat dan kusedot kedua putting susunya secara bergantian membuat Bu Ninik semakin terlihat bergairah, tubuhnya kudorong dan jatuh terlentang diatas tempat tidur kemudian tubuhku yang sudah telanjang bulat langsung naik keatas tubuhnya yang terlentang itu sambil kukecup-kecup bagian sensitive tubuh Bu Ninik terutama bagian buah dadanya yang terus kuremas-remas dan kusedoti tanpa henti-hentinya tanpa kuberi kesempatan Bu Ninik bergerak.
Batang penisku yang tegang itu aku gesek-gesekan dibagian perutnya yang datar itu sambil kunikmati licinya kain satin dasternya yang mengese-gesek kepala penisku. Kujilati dan kucium setiap inci tubuhnya yang masih terbalut kain satin daster yang licin itu. Kupandangi kemolekan tubuh Bu Ninik yang terbalut daster yang licin itu, setiap senti dari permukaan kain satin yang melekat ditubuhnya kuciumi dan kujilati dengan penuh nafsu.
Nafas Bu Ninik semakin memburu, saat kujilati bagian perutnya sambil kedua tanganku terus meremas-remas buah dadanya, kuturunkan kepalaku kebawah dan kucium sambil kujilati dengan lembut bagian pahanya hingga berada ditengah selangkanganya. Kutarik celana dalamnya hingga terlepas dan begitu kujilati belahan vaginanya, Bu Ninik menjerit kecil sambil mengangkat pantatnya naik seakan-akan dia menginginkan aku tidak boleh melepas jilatanya dibagian vaginanya.
Lubang vaginanya sudah mulai basah dan aktifitasku terus tanpa henti menjilati daging kecilnya yang ada dibagian atas lubang vaginanya (klistoris atau itil).
“Mass…..Addii….uuddahhhh…ngak…tahan….Mas….anghhhh…masukan sekarang…Mas…”, melihat Bu Ninik sudah ngak tahan pingin penisku dimasukan kedalam vaginanya aku segera melapas jilatanku kevaginanya.
Begitu aku mau siap-siap mengarahkan batang penisku kelubang vaginanya dengan cekatan Bu Ninik langsung membimbing penisku pas kedepan gerbang vaginanya. Dengan sekali sentak masuklah kepala penisku kedalam lubang vaginanya yang terasa sedikit seret tapi lama-lama semuanya langsung masuk kedalam.
“Bless….Unghhhh….Angghhhh….Mas….Adiiii….anghhhhh”, desahan yang Panjang saat batang penisku masuk kedalam vaginanya.
Setelah beberapa kali maju mundur barulah semuanya tenggelam hingga kurasakan ujung penisku menyentuh dinding rahimnya yang paling dalam. Bu Nnink melenguh, menjerit dan tubuhnya makin memeluku dengan sangat kuat.
“Masss….Addiiii..terusss…mas….genjott….terusss….Mas….akuuuu….mauuu….keluar…Ounghhh”, Bu Ninik memelukku dengan kuat sambil kedua kakinya menyilang ketubuhku dengan sangat erat sekali agar aku tidak bisa melepaskan batang penisku didalam vaginanya.
Tubuh Bu Ninik mengejang-ngejang sangat kuat sekali bergetar saat dia merasakan puncak orgasme dan kurasakan dinding vaginanya terasa berdenyut-denyut memijat penisku yang masih berada didalam vaginanya. Hingga akupun tak lama setelah Bu Ninik merasakan orgasme tidak dapat lagi menahan laju cairan sepermaku akan keluar.
Segera aku mencabut penisku dari dalam vagina Bu Ninik dan langsung aku gesek-gesekan dibagian perutnya hingga mucratlah cairan spermaku sangat banyak membasahi kain satin dasternya diatas perut Bu Ninik. Beberapa menit kemudian heninglah Susana dikamar itu, tampaknya hari sudah malam, suara hujan masih terus turun dengan derasnya. Namun nafas Bu Ninik masih sedikit ngos-ngosan dan tubuhnya terbaring dengan lunglai. Akupun terlentang disampingnya.
Tanpa banyak perkataan lagi Bu Ninik segera tertidur dengan kepala diatas perutku menghadap kebatang penisku yang sudah mulai melemah. Akupun segera tertidur pulas karena benar-benar kecapeaan.
Malam itu aku dibangunkan oleh Bu Ninik untuk makan malam dan aku memakai piyama satin punya Bu Ninik yang ada didalam kamar dan langsung menuju keruang makan, kulihat Ibu Ninik malam itu masih memakai daster satin yang barusan dipakai saat kita berhubungan seks dan terlihat noda-noda bekas spermaku sudah mengering dikain satin dasternya itu.
Kupeluk tubuhnya ternyata Bu Ninik tidak memakai Bra dan Celana dalam dan dia sedikit mengelak dengan genit meskipun sempat kusentuh.
“Udah dong Mas…makan dulu…nafsu banget ya”, kata Bu Ninik.
“Iya Bu….aku kalau lihat ibu pakai daster seperti itu jadi pingin peluk”.
Sehabis makan malam dan beres-beres aku melakukan hubungan seks diatas tempat tidur kamar Bu Ninik hingga dua kali sampai benar-benar aku kuras habis tenagaku demi kenikmatan tubunya yang terbalut daster satin yang penuh dengan noda-noda spermaku.
Sejak kejadian itu selama KKN banyak kuhabiskan dengan Bu Ninik diatas ranjang disaat teman-teman KKN sudah pada tidur pulas dan saat ini setelah aku selesai KKN demi kebutuhan birahinya Bu Ninik sering menyusul aku ke Yogya untuk melakukan hubungan seks di Hotel.
0 notes
inbloei · 20 days
Text
Jadi, ini kesekian kalinya aku mungkin nampak "tidak mampu" dalam hal finansial. Kali ini guru sekolah anak-anak ketika memberi kartu pembayaran iuran komite. Kemarin wakil kepala sekolah. Apa penampilanku beneran kayak "tidak mampu" apa bagaimana? Perasaan aku pakai baju biasa aja, sopan dan tahu tempat ketika antar jemput. Anak-anak juga pakai baju sewajarnya. Memang aku jemput pakai motor, ada boncengan depannya dan mungkin nampak ribet banget bawa dua anak. Motor sih ya motor bebek matic biasa yang keder slebornya 😆 ya tapi masih bisa dipakai dan nggak kayak rusak kok. Masalahnya udah lupa saya ini cara nyetir mobil (ini beberapa kali dibilang "pakai motor aja bund bawa dua anak?"). Kenapa ya? Pernah juga dulu ketika di toserba, ada karyawan minta tolong satpam buat ngikutin aku karena mungkin curiga (ini soalnya meski sayup2 kedengeran dan gestur karyawannya keliatan) Posisinya aku baru bangun tidur terus disuruh ibu belanja. Masih ngah-ngoh dan pake baju seadanya beneran. Kadang lucu sih kalo diinget, tapi kadang mikir juga. Kenapa sih? Aku sopan, pakai baju sesuai tempatnya, rapi. Cuma kalo pas ditoserba itu aku pake daster sama jaket dan jilbaban ngasal warna. Ini di sekolah loh. Beberapa kali langsung ke aku, kek " Hah? " Selalu doaku adalah semoga aku sopan memperlakukan orang, aku selalu menghargai bagaimanapun orang lain. Asal mereka bukan orang-orang yang melanggar norma agama, hukum, dan sosial di masyarakat.
1 note · View note
steven-wijaya · 7 months
Text
Cerita Sex Nafsu Ibu Mertuaku Yang Tak Bisa Ditahan   
   
Cerita ini berawal aku hidup berumah tangga baru genap satu tahun Bersama istriku Maya yang memiliki paras wajah cantik, setia, sabar dan sikapnya sangat dewasa dan istriku bekerja disalah satu bank swasta yang ada dikota yogya. Sudah satu tahun aku menikah tapi aku belum juga dikaruniai seorang anak.
Tumblr media
Setiap malam jumat aku selalu melakukan hubungan seks diranjang dengan isteriku, bahkan bukan hanya hari itu juga tapi di hari sabtu itu sering kulakukan dengan isteriku saat kami sama-sama libur kerja.
Selain istriku mempunyai paras cantik aku juga mempunyai mertua yang sangat baik, perhatian, dan sayang terhadap menantunya. Mertuaku masih terbilang cantik seperti anaknya walaupun usianya sudah berumur 45 tahun. Tapi yang aku kagumi dari mertuaku ini masih memiliki tubuh Langsing dan tidak gemuk seperti ibu-ibu yang lain dan bentuk buah dadanya tidak terlalu besar tapi memiliki bentuk putting susu yang besar seperti biji salah dan Kencang, kulitnya pun masih mulus dan putih bersih, maklum ibu mertuaku keturunan indo - eropa.
Ibu mertuaku seorang janda dan masih aktif berkerja disalah satu konsultan yang ada dikota yogya. Isteriku adalah anak tunggal maka saat kami menikah ibu mertuaku tinggal Bersama dengan kita berdua.
Kisah perselingkuhanku dengan mertuaku pada saat aku sedang lagi nikmat-nikmatnya berhubungan seks dengan isteriku dikamar, waktu itu aku lupa menutup pintunya karena dirumah hanya ada kita berdua saja. Tak kusangka ternyata ibu mertuaku sudah pulang dan kami tidak mendengarnya masuk kerumah. Begitu melewati depan kamar dengan pintu terbuka ibu mertuaku langsung terpaku melihatku yang sedang asyik mencumbu denganisteriku diatas ranjang. Spontan kami langsung menghentikan aktifitasku diranjang Bersama istriku.
“Mama… ehmm..ehh….ada apa…..ma??? “ sapa istriku sambil berjalan menuju pintu.
“Maaf,  mama gak tahu kalau kalian lagi begituan, lain kali pintunya ditutup”, sahut ibu mertuaku.
Sejak kejadian itu ibu mertuaku berbeda sekali cara memandang saat kita saling bertatap muka. Bahkan sikapnya pun agak berubah terhadapku. Aku tidak tahu apa yang menimpa ibu mertuaku sehingga menjadi seperti itu. Suatu hari aku di minta ibu mertuaku meminta aku untuk mengantarkanya ke Surabaya, karena ada saudaranya yang meninggal tapi istriku tidak bisa ikut karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.
Aku pun berangkat sabtu pagi kebetulan sabtu itu aku libur kerja. Hari itu aku langsung berangat dengan mobilku kesurabaya dan sesampai disurabaya kami langsung menuju tempat kediaman saudaranya. Waktu terus berlalu, malampun tiba. Akhirnya malam itu aku menginap diHotel yang bisa dibilang hotel berbintang dikota surabaya.
Pukul 01.30 malam aku terbangun oleh dering telepon di ponselku. Aku melihat nomornya ternyata nomer ibu mertuaku dan aku segera menjawab dering telepon itu.
“Halo ya mah, ada apa kok malam-malam belum tidur” tanyaku sambil membuka kedua mataku yang masih mengantuk.
“Andre…kamu uda tidur yah?, Bisa tolongin mama gak?”
“Bisa Ma..ada apa?”.
“Koper mama yang berisi pakaian tadi bisa dibuka sekarang terkunci, Kamu cepetan kesini yah….kekamar mama…” sahut ibu mertuaku ditelepon.
“Ok…mama…”, aku segera kekamar mama yang berdampingan dengan kamarku. aku mengetuk pintu kamar ibu mertuaku.
“Iya Andre… bentar” tak lama kemudian ibu mertuaku membukakan pintu.
Buset malam itu ibu mertuaku sudah memakai baju tidur model daster satin yang sangat seksi sekali. Dan aku sedikit terpaku melihat kedua putting susunya yang terlihat jelas menjeplak menonjol diluar kain satin dasternya itu karena tidak memakai bra.
“Ma… mana tas koper nya katanya gak bissa dibuka”, tanpa piker Panjang dan masuk kekamar ibu mertuaku.
“Itu loh kopernya….Andre didepan ranjang itu loh, tadi sudah bisa dibuka tapi saat mama kunci lagi dan mama coba buka tapi tidak bisa lagi” Jawab ibu mertuaku sambil menutup pintu kamar.
Setelah beberapa menit aku akhirnya aku berhasil membuka kopernya ibu mertuaku denga cara kupaksa. Begitu terbuka ternyata isi koper itu adalah BH dan CD G-string nya ibu mertuaku. Saat melihat hal itu aku mulai membayangka ternyata ibu mertuaku suka dengan CD G-string seperti anak-anak muda jaman sekarang.
“Makasih ya Andre…kamu udah nolongin mama…”.
“Ah iya ma gak papa kok” Aku sejenak duduk disofa kamar hotel.
“Kenapa Andre….kamu capek….” Tanya ibu mertuaku sambil mendekati aku yang duduk disofa.
Sejenak aku memandang wajah ibu mertuaku yang begitu cantik dan seksi dengan baju tidurnya yang dipakainya malam itu dan membuat aku bergairah melihatnya. Kemudian ibu mertuaku juga memandangku. Kami berpandang pandangan sampai aku mencoba mengecup bibirnya yang merah. Saat aku mengecup bibirnya, ibu mertuaku bukanya menolak melainkan membalas kecupan bibirku, lidahku dan lidahnya saling bertabrakan. Saat kedua tangan ibu mertuaku mulai meraih punggungku dan mulai memeluk tubuhku.
Aku melepaskan cumbuanku. “kenapa……Andre…. Kenapa tidak kamu teruskan… ????” kata ibu mertuaku sambil memegangi wajahku.
“Maaf….maaf….atas kelancanganku….sekali lagi maaf…..habis mama pakai baju tidur seperti itu jadi andre bergairah dan jadi gairah Andre tidak bisa dikontrol”.
“Ngak papa Andre kalau memang Andre suka dan apa Kamu takut sama isteri kamu….?”, Tanya mamaku sambil mendekati tubuhku.
“Sekali lagi… maafin aku ma….itu dosa ma….. lagian…uuussttzz” jari telunjuk ibu mertuaku menghentikan ucapanku itu.
“Pokonya kamu gak usah takut disini hanya kita berdua saja, mama akan simpan rehasia ini…..”, sahut ibu mertuaku sambil mencoba mencium pipiku.
“Ma… maafin aku ma… aku ma…. aku sebenernya juga sudah tidak tahan melihat mama…. Malam ini”, aku langsung melumat bibir diatas sofa itu.
Setelah beberapa menit ibu mertuaku minta berhenti.
“Ada apa ma..??? “ tanyaku dengan serius.
“Jangan disini diranjang aja yah…. Mama gak nyaman kalo diatas sofa”, sahut ibu mertuaku.
Kami beruda langsung segera bangun dari sofa dan berjalan menuju ranjang.
“Sayaaaang.. sini dong mama uda tidak sabar…udah lama tidak pernah dijamah oleh laki-laki semenjak papa meninggal” panggilan ibu mertuaku manja.
Kulihat ibu mertuaku sudah terlentang diatas ranjang. Aku Langsung mencopot seluruh bajuku dan celanaku dan hanya melekat celana dalam saja yang ada ditubuhku. Aku segera naik keatas ranjang besar dan empuk itu. Segera kujamah tubuh ibu mertuaku dengan sentuhan lembut dibagian pahanya dengan ciuman bibirku.
“Aaaangghhhhh…..”, desah ibu mertuaku sambil memejamkan mata.
Langsung aku mencumbu bibirnya yang merah dengan lahap. Spontan langsung ibu mertuaku membalasnya dengan liar, bahkan lebih liar dari yang aku kira. Setelah beberapa menit aku beralih ke lehernya yang putih dan mulus.
“Anghhhh…..sudah lama mama pengen merasakan ini…..akhirnya tanpa diminta kamu mengerti apa beban bathin mama selama ini….aaaaahhhhh…..aaaaaahhhhhh” desahan ibu mertuaku yang membuatku Terangsang Berat.
Setelah satu menit lebih aku menciumi bagian lehernnya dengan lidah dan bibirku dan turun beralih ke bagian putting susunya terlihat sanagat menonjol itu keatas menembus kain satin dasternya, membuatku aku semakin menjadi jadi. Kulumat dan kusedot putting susunya dengan lahap dan bringas sambil memeluk erat tubuhnya yang terlentang. Penisku semakin keras dan amat keras seakan akan celana dalamaku tak kuat menahan penisku yang tegak berdiri.
“Anghhaaahhhhhh……. aaaaahhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh…… enak baget sayaaaaaaang…. Kamu benar..benar…tahu… apa yang Mama rasakan…ungghhhhh sedot yang keras sayang, gigit sayanggg”, sambil mendesah dan memejamkan mata dia berusaha mengucapkan kata kata itu.
Kuhisap berulang kali secara bergantian tanpa membuka kain satin dasternya yang menghalangi kedua putting susunya, kuhisap dengan kuat sampai hisapan mulutku seperti anak bayi yang sedang kehausan.
Kulihat ibu mertuaku mengeluh kenikmatan “Oungghhh…oooohhhh…..aaaaahhhhh….enak…..sekali sayaaaaang jangan dilepas”, tak hanya itu aku menjilati seluruh permukaan kedua payudaranya dengan bringas sampai sampai seluruh kedua permukaan kain satin dasternya basah karena air liurku.
Ibu mertuaku mengeluh kenikmatan sambil memejamkan kedua mata dan mendesah . Kemudian aku beralih turun kearah perut dan pusarnya sambil kucium dan kujilat dengan mulutku dengan penuh gairah sambil ibu mertuaku melorotkan celana dalamku hingga terlepas dari tubuhku. ibu mertuaku langsung mengelus elus batang penisku yang sudah tegak berdiri sambil mencoba mencium penisku. Dia mendorong tubuhku dan akhirnya aku terbaring diranjang empuk itu. Langsung dia menciumi batang penisku dengan ganas dan bringas, liar sekali ibu mertuaku saat itu. Umur boleh tua tapi gairah seksnya masih seperti anak-anak muda.
Aku segera bangun dari ranjang kemudian aku mendorong tubuh ibu mertuaku terlentang dan akhirnya kepala ibu mertuaku beralas bantal yang empuk dan terbaring diatas ranjang. Langsung aku mencopot  G-string yang dia pakai. Begitu terlepas, Wow vaginanya masih terawat dengan baik merah merona tanpa ada bulu-bulu kemaluanya yang sudah dicukup habis. Kulihat vaginanya sudah basah, langsung aku menyosor selakanganya dan menciumi seluruh permukaan vaginanya yang terlihat becek itu.
Begitu lidahku mulai menjilat belahan vaginanya “Angghhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh…… terus…sayang…jangan berhenti… terus…. Mama pengen kamu terus ciumin punya mama….jilat yang dalam…Sayanggg…Aaaaahhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh…… mama mohon jangan berhenti”, cairan yang keluar dari dalam vagina ibu mrtuaku keluar sangat banyak membasahi bagian mulutku.
Sebelum melihanya ibu mertuaku akan orgasme aku segera melepaskan jilatanku dari vaginanya dan beralih bebagian leher, dada, dan berhenti di kedua putting susunya. Sambil kutidih tubuhnya batang penisku yang tegak berdiri dengan kokohnya tepat berada dibelahan bibir vaginanya aku gesek gesek dibagian selakangannya.
“Sayanggg….anghhh….aaaaahhhh……kenapa sayaaaang…kenapa gak kamu masukin…. Mama uda gak tahan…ayo sayang masukan sekarang udah lama tidak pernah dimasukan lagi sayang…aaaaahhh…..aaaahhhh….aaaaahhhh……”, sambil memandang wajahku.
“Maaf ma…Andre, takut mama hamil….soalnya aku takut tidak bisa menahan cairan spermaku nanti…..” sahutku menjawab.
“Oungghhh…aaaaahhh….tidak sayang….ayo sayang jangan buat mama tersiksa cepat masukin sekarang…. Mama gak peduli hamil apa tidak….”.
Perlahan dari gesek-gesek kemudian langsung aku menancapkan penisku masuk kedalam vaginanya yang sudah becek itu. Blesss….penisku langsung terbenam  semua kedalam dasar Rahim ibu mertuaku.
“Unghhh….anghhhhh….genjot sayang…..anghhhh”, Penisku segera bergerak dengan irama keluar masuk keluar masuk.
Aku terus berulang kali menggenjot penisku kedalam vagina ibu mertuaku, desahan kenikmatan tidak henti-hentinya yang keluar dari mulut ibu mertuaku dan kedua matanya terpejam menikmati gesekan keluar masuk penisku dari dalam vaginanya yang semakin becek.
“Anghhh….aaaaahhh….ooooohhhh……aaaahhhh….oooooohhhh…..aaaaahhhh”, beberapa menit kemudian kami berganti posisi yaitu ibu mertuaku duduk diatas pangkuanku sambil mengelus elus rambutku dan menggenjot genjot tubuhnya.
Akupun menciumi leher, dada dan putting susunya dengan liar dan bringas. Ibu mertuaku mengeluh kenikamatan sambil memejamkan kedua mata dan terus mendesah tanpa henti. Dengan terus bergoyang diatas tubuhku seperti joki pecuan kuda ibu mertuaku menikmati setiap gesekan-gesekan batang penisku yang dijepit oleh dinding vaginanya.
Tak lama kemudian tubuh ibu mertuaku mengejang-ngejang sangat hebat sekali dengan tubuhnya yang begetar merasakan datangnya puncak orgasme “Andreee….sayangggg….mamaaa….maauuuu….oungggaaaahhh….ooooohhhh……aaaahhhh….oooooohhhh …..aaaaahhhh……”.
“Terus Maaa…..andreee….juga….mauuu…keluarrr…..anghhh….ahhhhh”, Tak lama kemudian kurasakan penisku seperti ada yang memijat-mijat dari dalam dinding vaginanya saat ibu mertua orgasme dan disusul cairan spermaku juga keluar sangat banyak membasahi ruang bagian Rahim ibu mertuaku.
Crooottt…..crottt….crottt…..”Maaaa…..anghhhh….ahhhh….Andree….keluarr….Ma….anghhhh”.
“Keluariiii….didalam sayanggg….terus….keluar…sampai,,,,habisss….anghhhh….aahhhh”, tubuhku kami sama-sama mengejang-ngejang saat sama-sama orgasme.
Ibu mertuaku langsung jatuh diatas pelukan tubuhku dengan posisi penisku masih tertancap didalam vaginanya. Kita sama-sama saling mengatur nafas yang masih ngos-ngosan.
“Kenapa gak dari dulu sih kamu melakukan ini pada mama…..andreee……unghhh”, sambil mengatur nafas dia bertanya kepadaku.
“Aku tidak tahu ma… kalau sebenernya mama pengen banget bercinta dengan aku….” Jawabku dengan nada lirih.
Setelah beberapa menit kami berganti posisi lagi. Posisiku sekarang tubuhku berbaring diatas ranjang dan ibu mertuaku menindih tubuhku. Dia berkali kali menggenjot genjot tubunya sendiri sambil mendesah dan memejamkan mata. Dan kami tertidur sampai pagi diatas ranjang besar itu.
Saat sinar matahari menyorot wajahku dari jendela. Kulihat ibu mertuaku sedang duduk tersenyum diatas ranjang sambil memandangku. “ayo bangun sayaaaang udah pagi nih” sapa ibu mertuaku sambil mengeringkan rambutnya yang basah yang baru saja selesai mandi.
“Mama…uda pagi yah…ma…. Ma aku pengen lagi nih.. langsung ku ciumi lehernya sambil memeluknya dari belakang.
“Eits… eits… jangan jangan jangan gak boleh gak boleh…. Kemarin aja jual mahal sama mama…. Sekarang kamu sendiri yang minta” sahut mamaku sambil ketawa kecil.
“Habis mama seksi kalua pakai daster satin seperti itu bikin Andre ketagihan Ma”.
“Mending kamu mandi dulu sana gi….Habis itu kita sarapan dulu baru deh kita lanjutin lagi ronde keduanya…. Gimana sayang tawaran mama? Mau gak? Kalo gak mau yah kamu gak boleh nyentuh mama lagi” tawar ibu mertuaku.
“Ya deh ya deh… aku mau” sahutku dengan ketawa.
Habis mandi dan sarapan pagi direstoran, siang sampai sore aku melakukannya lagi dikamar ibu mertuaku. Malamnya kita cari makan malam disebuah Mall disurabaya, selesai makan ibu mertuaku mengajak aku shopping mencari baju tidur satin dan dia menyuruhku untuk memilih mana yang aku suka dipakai malam ini. Dan kupilih semua model daster warna pink, merah dan putih. Selesai shopping  dimall kami segera Kembali ke Hotel, Malam hari kira kuhabiskan untuk berhungan seks dengan ibu mertuaku diatas ranjang dan memakai daster yang baru saja kita beli dimall.
Malam itu hingga menjelang cek out dari hotel aku hampir melakukan permainan seks hingga sampai 4 kali dengan dengan ibu mertuaku.
Waktu terus berlalu. Sepulang dari Surabaya secara diam diam kami juga sering melakukan hubungan seks kadang dirumah saat istriku tidak ada dan kadang diHotel hingga saat ini.
284 notes · View notes
vanilachocolate · 2 months
Text
Karena bosen selimutan mulu akhirnya bangun. Bayar iuran sampah, terus moyan karena ada ibu kontrakan jadi ngobrol. Kena matahari jadi sedikit lebih baik tapi perutnya tetep ngga enak, walau ngga seburuk kemarin sore.
Memaksakan mandi karena siapa tau jadi lebih segar, tapi dilakukan dg sangat cepat karena ... Dingin. Astaghfirullah :( Tapi setidaknya suda mandi dan pake daster cantek. Ku jadi ingin beli satu lagi dg warna yang lebih cerah biar yaaa mungkin memperbaiki mood juga.
Udah sempet nyapu sebentar, skinkeran juga. Ngabisin biskuit tapi kok perutnya sangat tidak enak dipake duduk.
Tiduran pun bosan.
Kaya bikin semakin merasa bersalah karena jadi ngga bisa satset ngapa-ngapain, padahal sehari-hari juga ngga yg sibuk-sibuk juga.
Kalau udah gini pingin makan yg aneh-aneh. Yaa ngga aneh-aneh juga sih. Wong micin micinan sama gorengan aja yg di otak tuh. Cuma kayaknya ngga bagus yaa buat perut yg lagi ngga enak dan eneg eneg mulu begini.
1 note · View note
rumahzakat-cilegon · 6 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Bantuan Modal Usaha untuk Rumah Vokasi Bangkit Berdaya Binaan Rumah Zakat dan Tokopedia.
Pandeglang,15/03/2024 Dalam upaya untuk keberlanjutan dan keberlangsungan program Rumah Zakat dan Tokopedia memberikan Bantuan Modal usaha untuk Rumah Vokasi Bangkit Berdaya Desber Cigadung Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang, Bantuan Modal ini akan dibentuk Rumah Konveksi hasil diskusi dengan para penerima manfaat program.
Untuk tahap awal instruktur dan para penerima manfaat program akan mendata kebutuhan awal pembelian sarana usaha membuka rumah konveksi, saat ini baru dibelikan 2 unit Mesin Jahit, 1 unit mesin cutting kain dan sedang pesan secara online bahan kain yang akan di produksi, sisanya masih terus bertahap dibelanjakan sesuai kebutuhan persiapan unit usaha ini.
Dari hasil diskusi Rumah Konveksi ini tahap awal akan berfokus pada produk Daster dengan beralasan produk ini lebih mudah diserap pasar dan juga karena semua PM adalah ibu-ibu jadi mereka selain terlibat di produksi juga mereka akan menjadi marketing untuk memasarkan produk hasil mereka sehingga mereka mendapatkan penghasilan tambahan dari kegiatan Rumah Konveksi ini.
Selain itu juga dengan adanya unit usaha rumah konveksi ini akan menjadi bagian dari menopang kegiatan selanjutnya jika project dari Tokopedia ini sdh selesai yang akan berakhir di bulan April 2024, hasil dari unit usaha ini digunakan untuk program keberlanjutan yang mandiri.
ProjectTokopedia #RumahZakat #RumahVokasi #BangkitBerdaya #DesberCigadung #CabangCilegon #UnitUsaha #ManfaatHebat
0 notes
lamyaasfaraini · 1 year
Text
Mimpi almarhumah ibu dan nenek
Udah lama bgt ngga mimpiin beliau2 ini.. Padahal aku selalu kangen. Tiba2 hadir aja dalam mimpiku ditengah tidurku yg ngga berkualitas karena idung mampet karena alergi dan gelisah karena pikiran yang gabisa ku kontrol plus sakit kepala pelipis kanan kayanya karena kacamata udah ngga enak dipake. Alhasil selalu ngeresein bapak @sagarmatha13 kalo aku udah mulai "seueur karaos". Semoga selalu diberi kesabaran seluas samudera yaa ngadepin aku yang.. Yah kamu juga tau :(
Balik lg ke mimpi beliau2 ini, terasa nyata bgt. Lupa lagi konversasinya kaya apa, yg aku inget ibu selalu dengan baju dinas guru-nya, nenekku dgn daster pake jaket knitwear diatas kasur lg duduk. Mukanya seger2, sehat walafiat, ngga ada sakit2. Alhamdulillah walaupun cuma lewat mimpi tapi bisa ktemu dan ngobrol. 2 org yang sangat aku sayangi, semoga Allah izinkan kita bertemu lagi yaa bu, ni.. Doakan teteh disini di dunia yang serba ngga terduga, bisa hidup dgn kuat fisik mental, hati lapang dan bisa mengatasi segala masalah hidup sampe waktunya tiba dipanggil Allah kaya ibu dan eni.. :)
3 notes · View notes
grosirdaster2 · 7 months
Text
KEKINIAN, 0858-3011-0084 Grosir Daster Banyumas
Tumblr media
KEKINIAN, 0858-3011-0084 Grosir Daster Banyumas
Perkaya toko Anda dengan Grosir Daster Kekinian Termurah & Terlengkap! Temukan Daster Rumahan, Kekinian, Jumbo, Payung, Kaftan, Batik & lebih. Harga Grosir Terbaik, Kualitas Terjamin, & Pengiriman Cepat ke Seluruh Indonesia. Cocok untuk Pemilik Toko, Pedagang Online, & Ibu Rumah Tangga. Hubungi Grosir Daster Kami Sekarang! #GrosirDaster #DasterKekinian #Termurah
Grosir Daster Banyumas
#GrosirDasterBanyumas
0 notes
suplierdasterjember · 9 months
Text
Tumblr media
KEKINIAN, 0857-3013-1757 JUAL DASTER WANITA
supplier baju daster, supplier baju daster jember, supplier baju daster murah, toko daster di jogja, jual daster di jember, supplier daster tangan pertama di jember, grosir daster eceran murah, toko daster elegan, jual daster eceran murah, jual daster eceran
supplier daster murah, jual daster ibu, jual daster ibu murah, distributor daster jember, grosir daster jember, distributor daster jakarta, jual daster jumbo, grosir daster kekinian, distributor daster kekinian, grosir daster lengkap
[DIJAMIN BERKUALITAS BUKAN ABAL-ABAL]
Stock ready sesuai variasi, jika variasi..
Jangan khawatir jika Stok Kehabisan, admin akan konfirmasi terlebih dahulu ke konsumen.
Bahan : Rayon 
- Tekstur bahan Dijamin Lembut dan Adem bangett
- Kain Gak Nerawang & Dingin
- Bahan Ringan, Jatuh & Flowy
- Sangat cocok untuk dijadikan pakaian sehari-hari
Ukuran : All Size 
Keterangan Lainnya :
- Bisa Pilih Warna/Variasi Suka-Suka ( tidak wajib beli serian )
- Produk yang di Foto sama dengan Produk yang dijual ( Real Picture)
- 100% Jaminan Kualitas bahan, Kualitas Finishing dan Standart Harga
- 1KG MUAT 5PCS
# [Mohon Berkenan Dibaca] #
- Apabila motif habis pasti kami chat via WA untuk konfirmasi ulang
- Apabila konfirmasi chat via WA tidak di balas dalam 24 jam kami kirim motif cadangan / random
- Insyaaallah amanah, jika ada kesalahan pengiriman motif/cacat kami akan bertanggung jawab penuh
Happy Shopping, ANVAYA COLLECTION
Stok Terbatas, Siapa Cepat Dia Dapat!
ORDER BISA WA : 
0857-3013-1757
0 notes