Tumgik
#ekspedisinusantarajaya2017
childloveslife · 7 years
Text
Awal keraguan dan keyakinanku
Cerita awal sebelum keberangkatan mengikuti Ekspedisi Nusantara Jaya
Mungkin ketika menulis ini, waktu telah berputar cukup lama untuk mengenang semua hal yang terjadi ketika aku terjun ke dalam suatu pengalaman tersebut. Rindu hanya itu yang tersisa yang tidak bisa tergambarkan dengan jelas betapa aku sangat ingin memutar waktuku, kembali menjalani waktu laluku. Ketika aku memutar memori lamaku satu demi satu baru ku sadari, betapa sangat beruntungnya kami. Setiap momen yang kami ciptakan memang banyak yang tidak sesuai dugaan awal kami, tapi ternyata semua hal tersebut menyadarkan kami. Betapa manusia tak pantas sekecil apapun itu untuk sombong, dari perjalanan ini pula aku belajar bahwa kita harus sebanyak mungkin bersyukur.
Kesempatan, hanya itu pikiranku ketika mendapat tawaran untuk mengikuti ekspedisi ini. Aku yang baru membuka website pengumuman jurusan tiba-tiba saja mendapat tawaran tidak biasa, bahkan aku sendiri bingung harus bilang apa. Antara sudah bener-bener ingin sekali ikut, tapi merasa masih anak bocah yang belum ngerti apa-apa tentang jurusannya. Bayangkan aja baru mendapat pengumuman jurusan, tiba-tiba saja dapat tawaran yang memang aku ingin sekali terlibat saat sudah mempelajari jurusanku nanti. Itu hanya keberuntungan pertamaku, menjadi salah satu ekspeditor termuda yang mendapat kesempatan untuk bergabung. Bersyukur, hanya itu yang bisa kupanjatkan sampai saat ini. Aku pun heran, aku meminta izin kepada kedua orang tuaku dan orangtua ku pun sama sekali tak menanyakan hal aneh dan rasa khawatirnya, mereka mendukungku, mereka justru membantuku untuk menyiapkan ini semua jauh sebelum hari keberangkatan. Disaat detik-detik akan keberangkatan aku mulai gelisah, aku ragu, apa aku pantas mendapatkan kesempatan ini? Masih banyak orang di luar sana, temen-temen sekelilingku, yang juga punya keinginan sama untuk melakukan ini, bahkan mereka memiliki pengalaman lebih banyak dariku mungkin. Aku ragu dengan diriku sendiri? Apa fisikku juga akan kuat? Apa aku mampu bertahan selama 14 hari itu? Apa aku bisa membawakan perubahan setelah dari sana? Semua pertanyaan ini muncul ketika malam sebelum dini harinya akan berangkat.  Apa ini yang disebut keberuntungan, atau amanah yang harus ku emban? Bahkan banyak diantara temanku yang menyatakan “kok kamu bisa dapat informasi itu?” “wah fakultas kamu curang nih, di aku ga ada informasi apa-apa” “Ih kok gak ngajak-ngajak” “besok lagi ajak aku dong” dan berbagai kritik lainnya dari celetukaan temen-temenku. Jujur ketika semua pernyataan ini ditujukan untukku aku mulai meragukan diriku, memangnya siapa aku? Seberapa pantas aku untuk bisa ikut ini? Apa kelebihanku? Bahkan temenku juga ada yang menanyakan “memang ada seleksinya?” jujur aku terkadang ragu untuk menjawab hal ini. Aku mengikuti ini karena ini benar-benar impianku, bahkan adanya kegiatan serupa seperti ini yang memantikku untuk memilih jurusanku saat ini. Dan aku pun juga melihat poster adanya kegiatan ini telah tersebar dibeberapa grupku, tapi aku tidak mengajak teman-temanku secara personal, kenapa? Bukan karena aku takut mereka menjadi saingan ku nanti bukan, tapi aku merasa kegiatan ini juga memiliki resiko yang tak bisa diduga. Bayangkan kita akan melakukan perjalanan selama 14 hari dan 5 hari diatas kapal, tanpa sinyal, tanpa kita mengetahui keadaan nantinya bagaimana. Mungkin hal-hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi.Ini perjalanan yang cukup beresiko, bukan sekadar jalan-jalan tamasya menikmati pemandangan. Bagiku itu hanyalah bonus plusplusplus yang kami dapatkan. Karena menurutku utamanya dari perjalanan ini adalah belajar, bertualang dan berani beresiko.
Disamping semua keraguanku diatas, aku tetap berusaha untuk meyakinkan diriku bahwa ini adalah kesempatanku, mungkin saja do’a do’a kecilku perlahan diberikan penerangan dariNya. Aku juga mulai meyakinkan diriku untuk menunjukkan bahwa aku pantas dan mampu untuk bisa terlibat dalam kesempatan ini. Sampai saat ini pun aku masih mengusahakannya.
(A Cintya Nur D)
1 note · View note
nailakhurilaini · 7 years
Photo
Tumblr media
Kegiatan hari ini dari divisi pendidikan, mengajarkan tentang arti konservasi, peran mangrove dan zonasi dengan menggunakan metode fun learning education (main maim seru) di taman nasional di SD 01 Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu. Semangat my friends 👌 #ekspedisinusantarajaya2017 (at Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu Utara)
1 note · View note
cahyatifebriana · 6 years
Photo
Tumblr media
[21/30] Malakopa, sebuah desa sederhana yang melahirkan banyak cerita. Menapaki bumi mentawai, adalah hal yang sangat aku syukuri hingga hari ini. Memberikan sedikit kontribusi untuk pembangunan negeri, menumbuhkan semangat baru pada anak-anak agar berani mengejar mimpi. Berharap langkah ini akan jadi pemberat amalan di akhirat nanti. Hari-hari kami diawali dengan sholat subuh berjama'ah. Menjadi pemeluk agama minoritas membuatku lebih meresapi nikmatnya beribadah. Alhamdulillah. Usai sholat subuh, seisi rumah mulai sibuk dengan dirinya sendiri. Ada yang mengaji, ada yang bersiap-siap untuk mandi, ada yang lari pagi, ada yang menyiapkan sarapan pagi, dan ada juga yang tidur lagi melanjutkan mimpi. Aku biasanya sudah bersiap-siap untuk mandi, atau jika tidak ada program kerja, aku memilih duduk-duduk di depan rumah, sambil melihat aktivitas Desa Malakopa di pagi hari. Ah, indahnya. Menceritakan perjalanan disana, akan melibatkan banyak perasaan. Terlalu panjang untuk dijadikan caption di instagram. Kapan-kapan aku cerita lagi. Tentang cintaku, yang tumbuh dari sini. 📷: @albar.jabbar @30haribercerita #30haribercerita #30hbc19darisini @enjunand2017 #ekspedisinusantarajaya2017 #jalesvevajayamahe (at Mentawai Island) https://www.instagram.com/p/Bs8ZsnPHppJ/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1ct3w7od4zyv3
0 notes
iinms · 7 years
Photo
Tumblr media
The A team. Solid! . . . . . #ekspedisinusantarajaya2017 #enjalor #zoomalor #enjntt #ekspedisinusantarajaya #tim2ntt
0 notes
fikanooy · 7 years
Photo
Tumblr media
💰YUK DONASI!📥 *ENJ berbagi untuk generasi Cilacap-Kampung Laut* Tim Komunitas ENJ 2017 HGC Jogja akan melakukan ekspedisi ke Desa Ujung Gagak, Kec. Kampung Laut, Kab.Cilacap Jawa Tengah pada tanggal 6-15 Oktober 2017. Kegiatan ini bernama Ekspedisi Nusantara Jaya 2017 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia. Kami membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin turut berkontribusi membangun negeri, Desa Ujung Gagak Kampung Laut Cilacap Kami menerima donasi berupa : - Uang - Perlengkapan sekolah - Buku bacaan - Peralatan kesehatan - Pakaian - Perlengkapan mandi - Sembako - Bibit tanaman Kami juga siap menjemput donasi yang anda berikan pada daerah sekitar DIY Hubungi kami jika ada pertanyaan lebih lanjut! 📞 Contact Person : Meita - 085729080309 _______________________ - Bersama membangun negeri menuju Indonesia menjadi poros maritim dunia! - . . Salam bahari 👋 Jalesveva Jayamahe! #ENJTimKomunitas #ENJ2017 #ekspedisinusantarajaya2017 #Jalesvevajayamahe #BersamaMembangunNegeri
0 notes
mwahyuarif-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Saya siap untuk #ENJ2017 - Bersama Membangun Negeri - Ekspedisi Nusantara Jaya wilayah Pelayaran D.I.Yogyakarta - . . #enj2017 #ekspedisinusantarajaya #ekspedisinusantarajaya2017 #enjjogja #enjpemudajogja #kemenkomaritim (di Panggung Krapyak Yogyakarta)
0 notes
wahyudialdiano · 7 years
Photo
Tumblr media
Salam Generasi Emas Bangsa! 🙋 dari Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) untuk Mutiara Kubu Raya 😊 Kebutuhan akan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat saat ini perlu mendapat perhatian lebih. Khususnya masyarakat di Pulau Tanjung Harapan, Padang Tikar, Kabupaten Kubu Raya. Keadaan tersebut menginisiasi kami sebagai pemuda dari TIM 1 Ekspedisi Nusantara Jaya 2017 rute Kalimantan Barat untuk dapat berperan dalam pemberdayaan masyarakat setempat. Mari bergabung bersama kami dengan ikut berdonasi untuk menghadirkan secercah kebahagiaan yang kamu miliki untuk mereka. Donasi dapat berupa uang, buku, pakaian, sembako, perlengkapan sekolah, perlengkapan kesehatan dan perlengkapan mandi. Donasi dapat disalurkan melaui rekening BRI (032-201000-7705-36) a.n Rita Selviana. Hubungi kami untuk jemput donasimu :) Narahubung: Dani Syahrial (081528737415) Rita Selviana (089665163094). Kebaikan yang kita berikan untuk orang lain, sesungguhnya adalah kebaikan yang kita tanam untuk diri kita sendiri. Semangat berbagi, semangat mengabdi! 👐 #Ekspedisinusantarajaya2017 #ENJ2017 #TIM1Kalbar #MudaMengabdi #MudaPeduli #jalasvevajayamahe #bersamamembangunnegeri (at Kalimantan Barat)
0 notes
childloveslife · 7 years
Text
Kramaian dan Keresahan nya
Pulau transit tujuan kami berikutnya adalah Pulau Kramaian. Wah dari namanya cukup menarik yaaa, kenapa disebut Keramaian? Apakah karena situasi pulau yang ramai orang? hmm aku belum menanyakan ini pada warga, seramai-ramainya pulau ditengah lautan tidak akan seramai kota yang penuh hiruk pikuk kendaraan. 
Ternyata di pulau ini pun sudah ada dermaga loh, oh iya aku lupa bercerita diantara pulau yang aku ceritakan ini merupakan daerah pulau-pulau yang masih termasuk Pulau Jawa yaaa. Tentu saja masyarakat Masalembu dan Kramaian cukup banyak yang berasal dari daerah Jawa, terutama Madura.
Ketika kapal mulai akan mendarat, jeng jeng ternyata kita dihadang suatu masalah. 
Kapal kita tidak boleh berlabuh di dermaga? 
wah gawat sih, dermaga sebagus itu, sekeren itu, kenapa tidak boleh dipakai? Lalu kami yang sebelumnya jg diundang kembali menuju anjungan untuk melihat proses kapal mendarat, tak sengaja mendengarkan perdebatan awak kapal dan kapten dengan warga asli kramaian. Kok bisa naikk? ya mereka naik perahu kecil dulu untuk sampai di kapal Sanus 57 ini.
Tumblr media
(Salah satu potret dermaga kramaian dan kapal kecil yang digunakannya)
Kami juga disuguhkan potret artikel dalam koran yang menyatakan “Sabuk Nusantara 57 berlabuh pertama kali di Dermaga Kramaian” Loh kok bisaa? iya ternyata dermaga ini adalah dermaga baru yang dibuat untuk masyarakat Kramaian. Fungsinya jelas, sebagai tempat berlabuh Kapal supaya masyarakat dapat dengan nyaman dan aman menaiki kapal besar seperti perintis ini.
Namun, tibatiba kami dilarang oleh beberapa kepala dan petinggi pulau Kramaian untuk mendarat di dermaga. Entah mengapa ini terjadi. Menurut Chief, ia hanya khawatir dengan warga lokal yang akan protes namun protesnya ke pihak kapal. Ia trauma, dahulu pernah ada salah satu pulau yang protes dan demo dengan kapal hingga masyarakat lokal marah. 
Karena hal ini pula, masyarakat yang akan turun harus merogoh kocek lebih untuk menaiki kapal kecil menuju pulau Kramaian. Apakah ini permainan politik pemerintahan desa di pulau tersebut aku pun tidak tahu hehe, yang pasti kapten kapal, juga warga asli kramaian pun ikut protes karena hal ini terjadi.
Tumblr media
(hiruk pikuk masyarakat yang akan turun menggunakan kapal kecil menuju pulau Krmaian)
0 notes
nailakhurilaini · 7 years
Photo
Tumblr media
Lomba Lomba Muraham Ceria 🌼 @enj_jabar_2 sedang melaksanakan lomba hafalan surat pendek, hafalan bacaan sholat, adzan, cerdas cermat, dan mewarnai. Niat meramaikan tahun baru Islam 1439 H semoga berkah. Amin #ekspedisinusantarajaya2017 #enj_jabar_2 #enjayeaye #muharam1439H (at Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu Utara)
0 notes
wahyudialdiano · 7 years
Photo
Tumblr media
Saya Wahyudi dari ENJ rute pelayaran Kalimantan Barat siap menjadi bagian dari Ekspedisi Nusantara Jaya 2017. Mari menjadi pemuda penggerak perubahan bangsa dan bersama membangun negeri! ______________________________ "Jadilah pemuda bangsa yang turut ambil peran dalam pengabdian dan pembaharuan bagi negeri untuk mewujdukan Indonesia sebagai poros maritim dunia!" Salam bahari 👋 Jalesveva Jayamahe! #ekspedisinusantarajaya2017 #jalesvevajayamahe #bersamamembangunnegeri #ENJ2017
0 notes
childloveslife · 7 years
Text
Pulau Misteri, kata orang
Maselembu adalah salah satu tempat transit pertama kami dalam perjalanan menjelajahi kepulauan sembilan.Penumpang dari Sabuk Nusantara 57 rata-rata tujuan utamanya adalah pulau ini. Kami tiba di Masalembu tepat pada pagi hari sekitar pukul 9.00 WITA (lupa sebenrnya).
Sebelumnya, pasti banyak diantara kita yang tak asing ketika mendengar pulau Masalembu. Aku juga kok wkwk. Pada awalnya sebenernya pulau ini menjadi salah satu pilihan tujuan destinasi kami. Tapi kami rasa, daerah ini telah banyak di eksplor oleh pemuda-pemudi lain sehingga kami lebih memilih Marabatuan sebagai tempat destinasi utama. Awal aku mendengar kami harus melewati Masalembu, jantungku deg-degan. Bagaimana tidak, banyak kabar yang menyatakan mengenai pulau ini. Kabarnya, terdapat segitiga bermuda didekat pulau masalembu ini. Segitiga bermuda yang diyakini banyak orang bahwa banyak kapal yang hilang, badai, ombak besar, dan peristiwa mistis lainnya. Bahkan ada salah satu film di saluran televisi nasional yang menayangkan dengan judul Masalembo sebagai film genre misteri, horor, dan thriller. Ada pula berita yang mengabarkan mengenai salah satu kapal yang terbakar didekat pulau Masalembu ini (namun ini adalah kejadian nyata). Dan benar saja, ketika kita berbincang mengenai hal ini kepada warga, tentu warga pulau Masalembu menolak seruan itu semua.
Pulau ini dinamakan masalembu karena bentuk pulaunya yang dinyatakan mirip dengan lembu (kambing). Bahkan, ada beberapa ritual untuk pulau ini yang melibatkan kambing sebagai suatu sesajen untuk laut. Nah tapi ternyata setelah kita mulai akan berlabuh pada dermaga Pulau Masalembu, pulau ini sangat menarikkk, cantikkk, ramaaai, dan ceraaahh (tidak suram sama sekali seperti di bayanganku). Nah pada momen ini pula untuk pertama kalinya kami melihat dari anjungan bagaimana proses suatu kapal dalam bersandar pada dermaga pulau.
Tumblr media
(dermaga Pulau Masalembu, dan awak kapal yang mengatur kapal ketika akan berlabuh)
Pemandangan pulau ini luar biasa indah, lautnya dipenuhi warna warni hijau, hijau toska, biru muda, dan gradasi warna lainnya. Rasanya ingin sekali berenang di tempat ini, tapi kami tak bisa karena adanya waktu keberangkatan kapal.
Tumblr media
(Indahnya lautan sekitar Pulau Masalembu)
Dipulau ini, kami diajak pula bersama bebrapa warga untuk mengunjungi rumahnya, kami menjelajahi dermaga dan mengisi perut disalah satu rumah makan (warteg gitu)  di dekat sana. Mulai dari sini lah, kita selama perjalanan selalu makan lauk pauk hewan laut. Bahkan, kami pun sempat melihat beberapa segerombolan ikan menarik yang melompat-lompat di tengah laut dekat dermaga. Dari sinilah, aku menyatakan pada diriku sendiri bahwa Pulau ini penuh kehidupan.
Tumblr media
(Ketika kami ditawari menumpang mobil warga, setelah makan bersama di warung warga)
Namun, ternyata walaupun indah di pandangg, ternyata pulau ini masih menyimpan beberapa masalah yang cukup memprihatinkan. Hal ini terkait masalah sampah yang masih berserakan di tepian pantai pulau, disana semua sampah terus menumpuk dan entah sudah berapa lama. Ketika kalian disana, kalian akan tertipu dengan pemandangan warna-warni yang menghiasi bibir pantai, ternyata itu semua adalah sampah warga yang tergeletak dan tak tahu akan di bawa kemana semua sampah itu.
Tumblr media
(Salah satu area di bibir pantai Pulau Masalembu)
0 notes
nailakhurilaini · 7 years
Photo
Tumblr media
SELAMAT TAHUN BARU 1439 H Semoga semua kegiatan di akhir dan awal tahun ini membawa keberkahan dimanapun kita berada. Hari ini tim @enj_jabar_2 telah sukses dengan serangkaian acaranya, dan todayyy di tutup dengan pawai 1 Muharam 1439 yang dibarengi dengan gema Sholawat. Bibarokah awal dan akhir tahun alhamdulillah #enj_jabar_2 #ekspedisinusantarajaya2017 #tahunbaruhijriyah2017 #santri (at Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu Utara)
0 notes