Tumgik
#forthingstochangeimustchangefirst
drifayanti · 7 years
Text
Bunsay: Stimulasi Membaca (Anak) 5/6
Pagi ini saya bangun lebih pagi, ada buku yg harus saya lanjutkan. Buku ini sudah terkenal kayaknya di dunia persilatan parenting dan pendidik. Mungkin.. karena saya dan suami baru memasukkannya pada wishlist di awal 2018. Hehehe..
Fitra Based Education ver. 3.0 oleh Harry Santosa. Buku ini bagi saya adalah kalimat hati saya yg belum banyak ilmunya, dulu pernah berkecimpung sesaat di dunia pendidikan, dan sekarang menjalani peran ibu rumah tangga. Saya bahagia sekali akhirnya suami approved buku ini untuk kami miliki.
Tumblr media
Sesaat bahagia, lalu setelah membuka beberapa halaman, saya salatri. Lapar. Haahah.. buku ini, sampai yg saya baca bagiannya hari ini masih membuat saya sendiri terkagum sekaligus sedih. Ternyata para ahli sudah membuat buku Fitrah Based Education ini lama, hanya saya yg lambat baru membacanya sekarang. Sedih karena realita pendidikan kita memang seperti apa yg dijabarkan dibuku tersebut. Saya belum 1/4 bagian buku itu, karena saya membacanya lalu banyak merenung dan berpikir, apa yg bisa saya lakukan?
Saya lantas teringat, di kelas matrikulasi koordinator, kalau nggak salah Bu Septi bilang agar janganlah kita menunggu orang lain berbuat kebaikan pada kita, kitalah yg harus tetap berbuat baik. Dalam hal ini kontribusi kita terhadap diri sendiri, keluarga, dan lingkungan kita. Ikhlaslah dalam berkontribusi, biarkan dirimu berkembang dan berkembang dalam kontribusimu. Jangam tanyakan orang lain sudah memberi apa, tapi tanyakan apa yg sudah kamu berikan pada orang lain.
Hihi.. udahan nanti jadi pidato ceramah mamak-mamak gemesh lagi..
P.S hari ini Hanum banyak aktifitas fisik dan main dengan sepupunya, jadi sudah lelah maunya nyusu aja.. besok kalau udah ke perpus nanti kita share lagi ya bacaan Hanum.
2 notes · View notes
miryais-blog · 7 years
Text
Bismillah..
Siang tadi, kakak berinisiatif mengambil buku bacaannya sendiri dan yang dipilih jatuh pada buku "Cerdas dan Soleh Berrsama Hafizh dan Hafizah". Buku ini sebenarnya sudah selesai dibaca oleh kami semua. Hanya saja, kakak dan dedek sering mengulang cerita-cerita yang sangat mereka gemari. Dulu waktu usia kakak masih lebih muda dari saat ini, kakak kerap kali minta dibacakan 1 buku yang sama berulang-ulang hari. Pastinya sungguh membosankan bagi yang membacakan ceritanya ya.. hihi..
Namun, kegiatan membaca kali ini adalah bermain games interaktif yang ada dalam buku tersebut. Games ini berupa pertanyaan seputar pengetahuan tentang Islam. Saya pun langsung diserang pertanyaan oleh kakak.
K: "pasukan apakah yang dikirim oleh Raja Abrahah saat akan menghancurkan Ka'bah?
B: "Pasukan gajah"
dan seterusnya. Setelah itu, bergantian bunda yang bertanya pada kakak.
Tak mau kalah dengan anak sendiri, dengan bersusah payah saya akhirnya berhasil menamatkan bacaan saya yang sejak senin kemarin belum selesai juga. Bukunya berjudul "Canda Nabi". Alhamdulillah..
Day3
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
rumahsakinah-blog · 7 years
Text
Family Reading Time #day 7
Tetep semangat di hari ketujuh. In syaa Allah terus semangat setiap hari. Aamiin...
Fathan udah mulai ngerti mainin buku kain hadiah dari tante Suci waktu dia lahir. Isinya tentang lawan kata, ada gambar orang, hewan dan benda yang bisa dilepas dan ditempel lagi. Mbu membacakan ceritanya. Dia seneng sekali melepas hewan/bendanya kemudian menempelkannya kembali walaupun belum ngerti kosakata yang dimaksud. Setidaknya kamu pernah mendengarnya ya nak dan Mbu tidak akan bosan untuk mengulanginya lagi sampai kamu capetang.
Mbu meneruskan baca buku Me Time hal 49-57. Semakin dibaca semakin seru bukunya. Banyak inspirasi kegiatan me time dari yang paling sederhana sekedar mi time makan mi instan pake telor dan cabe sampai kegiatan yang meaningful. What a wonderful super mom...
Ayah bukan lagi sekedar membaca dan menulis, tapi hari ini dia mulai membuat karya audiovisual. Bikin film tentang Desa di Kec. Ciniru Kuningan tempat kerjanya. Bravo Ayah...
Tumblr media Tumblr media
2 notes · View notes
Text
Menstimulasi Anak Suka Membaca #6
Baca Annida, nunjuk gambar wanita berjilbab muda dibilang bubu, yg tua nini, yg jenggot agah (aki), laki-laki muda ayah/om
1 note · View note
ummurain · 7 years
Photo
Tumblr media
Bismillah . #level5 #KuliahIIPBunsay #ibuprofesional #forthingstochangeimustchangefirst . . Hari ke 10 - IQRA . . Alhamdulillah udah sampai ke hari 10. Hari imi baca buki Adil, Pemaaf, dan baca Al-Qur'an aja. Karena umminya lagi ga enak badan, jadi rainy banyak on screen. Lagi rewel juga dia kayanya gigi grahamnya tumbuh..Tabarakallah anak sholehah. . . #rainy14bulan #rainymembaca
1 note · View note
Text
Aliran Rasa Game Level 5
Menstimulasi anak suka membaca
Bagaimana perkembangan anak-anak selama menjalani tantangan? Apa suka duka bunda? Bagaimana solusinya kedepan?
Materi level 5 ini sungguh benar-benar menguras pemikiran bunda. Bagaimana tidak? Meski bunda adalah seseorang yang passionnya membaca, namun bunda merasakan gagal membagi kesenangan membaca bunda pada anak-anak.
Ternyata eh ternyata memang karena anak-anak dan suami rata-rata bergaya belajar dominan auditory, tipe yang lebih suka dibacakan dibandingkan membaca sendiri.😅 Maka ga heran, kesenangan bunda dalam membaca terlihat tidak menimbulkan efek significan ke anak-anak. Semua senangnya dibacakan.🤣
Maka tantangan 15 hari ini menjadi sebuah momen tidak terlupakan. Segala daya dicurahkan bunda agar anak mau membaca, dan anak dapat merasakan aura rumah yang membangkitkannya mau membaca. Berbagai cara yang dilakukan dimulai dengan memberikan waktu setiap hari untuk membacakan buku dengan cara semenarik mungkin yang sekiranya dapat menarik minat anak mau membaca buku, cerita yang dibacakan dibuat bersambung agar selebihnya biar mereka yang melanjutkan membaca sendiri, atau bagi yang belum bisa membaca biarkan menebak dan membuat akhir ceritanya sesuai imajinasinya. Tak lupa memberikan motivasi agar menjadikan kegiatan membaca buku sebagai sarana ibadah mendekatkan diri padaNya, karena Bacalah adalah perintah pertama dari Allah. Maka buku sudah seharusnya menjadi sumber literasi yang pertama dan penting bagi anak-anak. Sedangkan untuk yang belum bisa membaca, bunda kembali memutar otak agar anak dibiasakan membawa buku kemana-mana, siap belajar membaca dari keinginannya sendiri dan terakhir misi bunda adalah membuat anak ketagihan untuk dibacakan buku. Nah tahap ini dalah langkah awal yang efektif agar anak bisa termotivasi untuk segera mau dan bisa membaca sendiri bukunya. Yeay..bunda bisaaaaa!😊😊😊
Tumblr media
Kakak syifa
Saat ini kepada kakak syifa, bunda tidak bosan membangkitkan motivasi kepadanya betapa pentingnya membaca, mengingatkan adanya berbagai sumber belajar literasi yang bisa dijadikan sebagai cara memperoleh informasi yang menunjangnya belajar selain disekolah, diantaranya dengan menghadirkan buku-buku pilihan seperti kisah Rasulullah, para shahabat dan thabiin, juga buku-buku yang sesuai minat dan kesukaannya untuk dibaca dan didiskusikan dirumah, mulai merapikan kembali berbagai buku dipelosok rumah dan membuatnya menjadi perpustakaan kecil bagi anak dirumah dll. Sehingga kemampuan membaca kakak syifa akan meningkat dengan nilai-nilai yang ditanamkan dari buku yang dibaca juga kakak syifa akan memikiki pembendaharaan kata baru setiap hari.
Karena bergaya belajar auditory visual dan juga ada kinestetiknya, kakak syifa memang memiliki kecenderungan lebih suka dibacakan dibanding membaca sendiri. Agar kakak syifa rajin membaca dan juga mengembangkan kemampuannya dalam memahami bacaan, kemampuan mendengarkan, kemampuannya berbicara, dan menulis maka bunda memberikan ide untuk melahirkan projek membuat jurnal ibu dan anak bagi syifa dan bunda. Ceritanya projek ini memang khusus untuk anak dan bundanya hehe. Setiap hari kakak syifa akan menulis selama 5 menit saja apa-apa yang membuatnya berkesan dan bersyukur dihari itu. InsyaAllah seiring waktu, akan ditambah waktunya dalam mengembangkan kebiasaan menulis untuk mengekspresikan perasaannya. Syukur-syukur, jika Allah meridhoi jurnalnya bisa diterbitkan. Aamiin.
Kakak Izza
Untuk kakak izza, bunda sedang terus menstimulasi dan mengajarkannya untuk bisa siap membaca (kakak izza). Dengan memberinya pengertian betapa menyenangkannya membaca, bagaimana buku bisa menjadi sumber ilmu, dan sahabatnya karena dari sana banyak kisah-kisah yang bisa dijadikan ibroh bagi kita.
Sebagai anak spesial, kakak izza memiliki keterbatasan di motorik dan di wicara. Maka saya terlebih dahulu menguatkan dan menstimulasi kembali apa-apa yang mesti ditingkatkan agar izza bisa siap dan senang untuk belajar membaca.
Sebelum anak bisa membaca maka anak usia dini itu harus melalui tahapan sebagai berikut :
1)Mampu menggunakan kata ganti saya dalam berkomunikasi.
2) Memiliki berbagai perbendaharaan kata kerja, kata sifat, kata keadaan, kata tanya dan kata sambung,
3) Menunjukkan pengertian dan pemahaman tentang sesuatu.
4) Mampu menggungkapkan pikiran, perasaan, dan tindakan dengan menggunakan kalimat sederhana.
5) Mampu membaca dan mengungkapkan sesuatu melalui gambar.
Perkembangan kemampuan tersebut muncul ditandai oleh berbagai gejala seperti senang bertanya dan memberikan informasi tentang berbagai hal, berbicara sendiri, dengan atau tanpa menggunakan alat seperti (boneka, mobil mainan, dan sebagainya). Mencoret-coret buku atau dinding dan menceritakan sesuatu yang fantastik. Gejala-gejala ini merupakan pertanda munculnya kepermukaan berbagai jenis potensi tersembunyi (hidden potency) menjadi potensi tampak (actual potency). Kondisi tersebut menunjukkan berfungsi dan berkembangnya sel-sel saraf pada otak.
Untuk sampai pada kondisi dimana anak siap membaca awal maka yang harus diperhatikan oleh orang tua adalah sbb :
1) Tahap fantasi (magical stage),
Pada tahap ini anak mulai belajar menggunakan buku, mulai berpikir bahwa buku itu penting, melihat atau membolak-balikan buku dan kadang-kadang anak membawa buku kesukaannya.
Untuk itu pada tahap ini waktunya ortu membacakan dan mengenalkan buku pada anak sebanyak-bnyaknya. biarkan anak menjadikan buku sebagai salah satu mainannya
2) Tahap pembentukan konsep diri (self concept stage)
Anak memandang dirinya sebagai pembaca, dan mulai melibatkan diri dalam kegiatan membaca, pura-pura membaca buku, memberi makna pada gambar atau pengalaman sebelumnya dengan buku, menggunakan bahasa buku meskipun tidak cocok dengan tulisan.
Nah tahap 2 ini biasanya anak bercerita dengan bahasa sendiri. Apa yang dibaca sama yang diceritakan tidaklah sama, tapi biarkan saja bunda... karena ini memang tahapannya.
3) Tahap membaca gambar (bridging reading stage)
Pada tahap ini anak menjadi sadar pada cetakan yang tampak serta dapat menemukan kata yang sudah dikenal, dapat mengungkapkan kata-kata yang memiliki makna dengan dirinya, dapat mengulang kembali cerita yang tertulis, dapat mengenal cetakan kata dari puisi atau lagu yang dikenalinya serta sudah mengenal abjad.
Masuk tahap 3, anak sudah mampu mengenali bunyi dari kata yang dulang-ulang dibacakan oleh orangtua atau orang dewasa lainnya.
4) Anak mulai menggunakan tiga sistem isyarat (fraphoponic, semantic dan syntactic) secara bersama-sama.
Anak tertarik pada bacaan, mulai mengingat kembali cetakan pada konteknya, berusaha mengenal tanda-tanda pada lingkungan serta membaca berbagai tanda seperti kotak susu, pasta gigi, atau papan iklan.
Untuk itu anak bisa diajak belanja di supermarket atau pasar dan mintalah untuk mencari barang yang tulisannya dia sudah kenal, seperti merek susu nya, merek sabun cuci dll. Atau saat jalan-jalan anak-anak bisa ditunjukkan merek2 mobil yang ada tulisannya atau papan reklame. Semakin hari kosa kata anak semakin berkembang pesat jika distimulasi dengan cara tersebut maka pada akhirnya akan menuju ke tahap selanjutnya ( tahap 5)
5) Tahap membaca lancar (independent reader stage)
Pada tahap ini anak dapat membaca berbagai jenis buku yang berbeda secara bebas. Menyusun pengertian dari tanda, pengalaman dan isyarat yang dikenalnya, dapat membuat perkiraan bahan-bahan bacaan.
Begitulah teori nya dari ilmu pendidikan anak usia dini untuk mengajarkan anak membaca.
Jangan lupa bahwa kemampuan membaca didahului oleh kemampuan mendengar dan berbicara. Jika anak ada gangguan dalam mendengar dan berbicara maka pastinya akan ada kesulitan dalam membaca ( ini yang bunda rasakan dengan kakak izza). Tetap semangat menstimulasi anak-anak ya bunda.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa kemampuan baca-tulis permulaan anak dibentuk sejak usia dini. Mayoritas bayi sangat menyukai dibacakan cerita. Nada pembacaan yang dilakukan oleh orang tua atau pengasuh dan cara membacakan ketika bercerita dapat mempengaruhi seberapa baik anak berbicara dan pada akhirnya seberapa baik anak membaca.
Jadi jngan lelah membacakan anak-anak (kakak izza) dengan kisah kisah indah, cerita yang menambah keimanan serta wawasan dan lakukan juga read a loud. Suatu saat inshaAllah kakak izza akan bisa sampai di tahap ini..yaitu membaca lancar. Aamiin..😍😍
Perjalanan belajar membaca kakak izza bisa dibaca disini: https://yenibundasykhaa-blog.tumblr.com/post/171592779499/tantangan-game-level-5-hari-ke-6berikut-literasi
Semangatt bunda😉😉😉😉
0 notes
amatulafiah-blog1 · 7 years
Text
Spot, Go To The Beach
Tumblr media
Kali ini buku yg saya pilihkan untuk Noorur adalah Spot, Go To The Beach. Bukunya berisi tentang apa saja yang biasa di temui jika pergi ke pantai. Selain itu buku ini sangat interaktif untuk anak usia dini,dimana terdapat halaman bertekstur dan pop-up.
Noorur sangat suka bagian membuka payung berjemur, dan melihat Spot sedang duduk.
0 notes
Text
Langit Literasi Keluarga (hari 9)
Membangun budaya membaca melalui kebiasaan keluarga.
Hari ke 9
Hari ini kami sekeluarga tidak bermalam nenek karena di rumah nenek sedang ada acara lingkungan. Kami kembali tidur di kamar kami sendiri. Pada saat saya menjemput kakak pulang sekolah, saya mengatakan bahwa hari ini kami akan pulang. Pertanyaan pertama yang dia tanyakan adalah apakah saya membawa bintang-bintang pulang. Dan saya baru ingat, saya tidak membawanya.
Pada saat anak-anak membaca malam ini, saya mencabut beberapa bintang yang sudah pernah dipasang beberapa tahun yang lalu. Terpasang di dinding kamar hanya sebagai hiasab selama ini.
Kakak hari ini membaca buku tentang benda langit, sedangkan adik membaca buku seri anak sehat, “Ela gondongan”. Saya membacakan buku adik dan menjelaskan beberapa hal mengenai benda langit, sebelum anak-anak tidur.
Tumblr media
Saya sendiri belum sempat membaca pada saat anak-anak membaca. Saya menyempatkan waktu untuk membaca setelah anak-anak tidur.
Seperti biasa, saya membaca sambil menunggu suami pulang kerja. Setelah dia pulang, saatnya saya mendengarkan ceritanya, menemaninya membaca, dan mentik penelitian.
0 notes
deeska-blog1 · 7 years
Text
Meneruskan Kebiasaan Membaca
Tumblr media
Rencananya mau menggunakan pohon literasi digital. Tapi kok nggak seru. Akhirnya memanfaatkan poster yang sudah ada saja. Tinggal tempel daun dari sticky note. Kakak yang menulis sendiri judul buku yang sudah dibaca.
Hari ini membaca salah satu buku dari seri 7 habits-nya Steven Covey ini. Judulnya Lily dan Kue yang Tidak Enak. 4 halaman awal dibaca sendiri (dengan bantuan) oleh kakak. Sisanya saya bacakan. Di akhir cerita, kami sempat berdiskusi. Dan diskusinya saya ulang malam ketika akan tidur.
Kakak agak sulit kalau diminta menceritakan ulang. Jadi kalau diminta cerita kegiatan di sekolah, atau film yang baru ditonton, atau buku yang selesai dibaca, harus diberi pancingan-pancingan. Meskipun kadang nggak mempan juga. Saya pikir, menceritakan kembali ini juga penting bagi perkembangan literasi anak. Karena dapat melatih kemampuan bicara, ingatan, kemampuan menyimak dan menyimpulkan, percaya diri, juga menanamkan nilai positif yang ada dalam peristiwa/film/cerita.
Sebenarnya beberapa hari kemarin, aktivitas membaca bersama ini juga kami lalukan. Namun tidak terdokumentasi dan masih bingung mewujudkan fisik si pohon literasi. Semoga pohonnya semakin rimbun. Bisa berbunga dan berbuah budi pekerti yang mulia.
Tumblr media
0 notes
drifayanti · 7 years
Text
Bunsay: Stimulasi Membaca Anak 5/5
Hari ini banyak drama. Hahahahha.. pending sama banyak nyusu juga jadinya. Tapi, nggak menyurutkan niat saya untuk membaca bersamanya.
Buku yg kami baca sangat sederhana dan ini pun mengulang buku lama (belum ganti stok dari perpus hahahaha..) jadi yg ada aja deh dirumah. Buku Sayang karya Devi Raissa dan Guntur menjadi pilihan hari ini. Sambil menyusui, saya membacakannya untuk Hanum. Buku ini mengenalkan bayi pada keluarga inti. Perasaan sayang masih abstrak bagi bayi, namun saya menggambarkannya dengan memeluknya.
"Ini loh kalau sayang dipeluk, seperti ibu peluk Hanum.."
Tumblr media
Saya pribadi suka sekali gambarnya, mirip Hanum waktu baru lahir.. hahahahhahah..
Buku ini termasuk favorit saya dan Hanum. Setelah usianya satu tahun, buku ini tetap enjoyable buat dibaca. Dapat dipegang oleh anak dan ngga berat sama sekali.
1 note · View note
momewi · 7 years
Text
Pekan lalu duo kk mengikuti test kuark. Karena jumat ini cepat pulang, jadilah mereka mereview jawabannya hari ini.
Tumblr media
Jadinya membaca kembali buku anatomi tubuh "Ensiklopedia Tubuh Kita" Anak Hebat. Jadi mencocokkan jawaban dengan bukunya. Buku ini menjelaskan Bagian-bagian tubuh serta perannya. Disajikan bergambar kartun membuat anak2 suka membacanya
0 notes
rumahsakinah-blog · 7 years
Text
Family Reading Time #day 6
Hari ini Fathan baca lagi buku Si Koksi Kakak yang Baik. Senang sekali baca buku ini sering diulang. Dia senang ngamatin daur hidup kumbang dari fase telur sampai besar. Ditunjuknya setiap fase gambar perkembangannya dan saya ceritakan gambarnya. Dia tampak senang. Setiap ketemu gambar burung dia tunjuk sambil menirukan suara burung "cit cit cuit". Lucunya anak Mbu 😘
Hari ini Mbu juga mengulang lagi bacaan Juknis Manajemen TB biar makin mantep dalam tatalaksana kasus TB Anak. Karena semakin hari semakin banyak ketemu kasusnya. TB oh TB, manjadi PR kita bersama untuk memutus rantai penularannya.
Alhamdulillaah hari ini Ayah juga kembali semangat ikut membaca buku Media Komunitas. Ayah lagi gencar pelatihan pembuatan media untuk pelaku di Desa. Semangaat yaah 😘
Tumblr media Tumblr media
2 notes · View notes
dewiaryati-blog · 7 years
Text
Pohon Literasi #2
Pagi ini kakak G lebih banyak menghabiskan waktu dengan menggambar. Menggambarnya lokomotif yang ia contek dari buku Kereta-Kereta Raksasa. Biasanya kami membahas fungsi-fungsi dari tiap nama kereta jika membaca buku ini. Kakak G memang belum hafal nama dari masing-masing kereta, karena biasanya ia hanya menghafal gambar saja.
Tumblr media
Malam ini kakak G minta dibacakan serial anak sholeh judulnya Aku Sayang Adik dan Kakak. Kami membahas bagaimana si Ahmad memperlakukan Adiknya Aisyah serta Kakaknya.
Tumblr media
0 notes
Text
Tantangan Game Level 5 Hari ke 6
Berikut Literasi yang dibaca, hari Selasa, Tanggal 6 Maret 2018
🐱Ayah
Baca buku di aplikasi perpustakaan online i-jak
🐱bunda
Judul: Ternyata Mendidik Anak Cara Rasulullah Mudah & Efektif
Penulis: Wendi Zarman
Penerbit: Kawan Pustaka, 2017
Lanjut bab berikutnya:
hal 81 Anak sebagai anugerah Allah
Hal 87 Anak sebagai ujian
Hal 93 Anak sebagai Amanah
Hal 97 Anak sebagai Sarana Beramal Saleh
Hal 101 Anak sebagai Pewaris Peradaban
🐱Syifa
Judul buku: Ayo Terbang Momoa Kecil
Penulis: Sofie Handayani
Penerbit: KPK RI
Baca sampai selesai.
🐱Izza
1. Belajar Membaca
Judul buku: Metode Cepat 50 jam Pintar Belajar Membaca (Memunculkan kecerdasan Membaca Anak dengan Metode Integratif-Teknik Padu Bunyi dan Teknik Padu bentuk)
Penulis: Atikah S. SPd., MPd.
Penerbit:
2. Read A Loud oleh bunda
Judul buku : Happy Hijaiyah
Penulis: DK. Wardhani, Ary Nilandari
Penerbit: Pustaka Al Kautsar, Al Kautsar Kids
Catatan:
Kisah Dibalik Senyum Indah Kakak Izza Yang Mau Belajar Membaca
Di usia hampir 10 tahun, setelah fokus dengan motoriknya (kakak izza mengalami sesuatu dimasa kecilnya dan membuatnya tidak mampu berjalan dan menegakkan punggung), bunda bermaksud mengejar ketertinggalan kakak izza di bidang akademik. Tapi bunda menunggu kesiapan kakak izza. List pertanyaan untuk menyiapkan kakak izza dalam HEnya di rumah:
Apakah kakak izza sudah siap belajar membaca?
Apakah kakak izza motoriknya sudah mampu untuk kegiatan menulis?
Bagaimana kesiapan dalam mendengar (listening)?
Bagaimana kesiapan dalam berbicara karena ada pendapat ahli kalau bisa berbicara dengan baik berarti anak juga bisa membaca dengan baik?
Apakah kakak izza kemampuan berbicaranya sudah ada kemajuan? Jika belum, bagaimana meningkatkan kemampuannya dalam berbicara atau berbahasa?
Ketrampilan apa yang mesti dikejar untuk bisa mencapai kesiapan tersebut?
Bagaimana membuat kakak izza suka dan mencintai buku?
Bagaimana membuatnya mencintai kegiatan membaca?
Strategi apa yang akan bunda lakukan dalam mengajarkan kakak izza membaca dan menulis?
Bagaimana cara yang tepat agar motivasi instrinsik muncul dari kakak izza?
Bagaimanapun dari kecil, kakak izza adalah pejuang yang gigih. Bunda masih ingat benar bagaimana Kakak Izza harus berjuang terapi berjalan dan melakukan pengobatan thibbunnabawi setiap pekan selama bertahun-tahun tanpa pernah merasakan rehat. Ditambah latihan mandiri dirumah dengan pendampingan bunda pagi dan sore. Hujan badai diusahakan tetap berangkat terapi, bahkan saat menembus jalanan banjir besar jakarta.
Dulu di hinggapi trauma di rumah sakit, maka bunda membawanya ke klinik thibbunabawi.Alhamdulillah dengan izin Allah di usianya 5,8 tahun, setelah berjuang selama 4 tahun lamanya, alhamdulillah kakak izza dapat berjalan dengan kekuatan kakinya sendiri. Terharu, bahagia, tumpah ruah jadi satu didada bunda..rasanya seperti mimpi.
Dengan kebesaranNya kakak izza bisa berdiri dan berjalan seperti teman-temannya yang lain, seperti mimpinya selama ini dan mimpi bunda setiap malam..Allahu Akbar..binar matanya yang bercahaya tak akan pernah bunda lupakan dihari kakinya bisa mandiri melangkah.
Setelah bisa berjalan, bunda mengajaknya bermain dan berkenalan juga bersosialisasi dengan teman-teman di kelompok bermain, TK A dan TK B disuatu sekolah di jakarta barat. Selama 3 tahun disana tak putus digandeng, digendong, dilatih, di stimulasi dan dimotivasi bunda, tanpa memikirkan pandangan orang lain sedikitpun. Belajar berani, menegakkan kepala, memulai berteman terlebih dahulu dengan anak yang lebih kecil postur dan usianya dibandingkan dirinya, lalu dibully karena dilihat berbeda, kakak izza belajar menempa rasa takut dan sifat tertutupnya menjadi pemberani dan percaya diri.
Sayangnya setelah 3 tahun memiliki pengalaman belajar di sekolah formal, disaat bunda berhalangan hadir untuk dirinya disuatu pagi karena harus bed rest demi kesehatan kehamilan bunda..di pagi itu kakak izza terjatuh dari tangga sekolah lantai 2 tanpa ada satupun yang mengetahui.😭😭
Traumanya kembali, diurut hingga 3 kali karena ada bagian pinggangnya yang tergeser, giginya rontok, dan dengkulnya yang membiru..hingga ia tak mau kesekolah lagi. Mandeg belajar..semua yang dipelajari seolah dari awal lagi. Hingga akhirnya bunda istikhoroh dan memutuskan mengambil alih pendidikan kakak izza. Kembali kerumah.
Belajar dari 0 Km..
Mendidik kakak izza menjadi suatu tantangan bagi diri bunda, namun kesehatan bunda saat itu belum benar-benar pulih, bahkan suara kadang tidak keluar begitu seringnya karena batuk kuat yang pernah melanda di saat hamil dulu sepertinya melukai pita suara bunda. Maka Bunda berusaha mensugesti diri..bunda kuat, bunda sehat, bunda mampu.
ALLAH bersama bunda..mampukan ya Allah..jadikan kakak izza sebagai salah satu generasi yang taat, qonitat dan shalihah di masa depannya. Bermanfaat ilmunya, terampil tangannya, cemerlang ide-ide dan pemikirannya, bisa mandiri dengan sering berbagi. Jagalah hati dan lisannya agar selalu jujur dan penuh keimanan menjalankan kehidupan. Aamiin.
Bunda melihat kakak izza yang sudah tidak sekolah sangat enjoy ada dirumah. Namun tantangan lainnya adalah bagaimana mengajaknya kembali duduk dan belajar hal-hal fundamental yang dibutuhkannya untuk survive dalam hidup. Ya..bunda ingin kakak izza belajar mengurus dirinya sendiri dengan sangat baik, mau belajar membaca & berhitung dari kemauannya sendiri, dari kesadarannya sendiri. Bukan karena terpaksa.Agar dimasa depan dia bisa berdiri sendiri diatas kakinya, tidak tergantung dengan orang lain.
Sayangnya setelah diobservasi, kemampuan serta minat kakak izza dalam membaca dan berhitung menurun drastis dan seolah bunda harus mengajarnya kembali dari 0 km.
Setiap malam bunda memotivasi kakak izza bahwa orang yang pandai membaca akan memiliki ilmu yang tinggi, bisa bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang sekitarnya. Karena membaca adalah gerbang ilmu, buku adalah sahabat bagi setiap orang yang haus akan ilmu. Buku bisa menjadi teman duduk yang menyenangkan, dengan buku kita bisa ke masa lalu, masa kini dan masa depan. Buku adalah cermin. Maka membaca dan menulis adalah frame atau bingkai yang mengelilinginya. Tak bisa dipisahkan satu dengan sama lainnya.Jika bisa membaca dan menulis, maka akan sangat bisa punya buku sendiri karangan kita sendiri dimasa depan.
Selain belajar life skill, dengan tujuan paling minimal adalah tidak akan menyulitkan orang lain atau menjadi beban orang lain dimasa depan. Kakak Izza juga akan diberikan peluang menuangkan ekspresinya dengan seni menggambar(doodles), belajar mewarnai dengan aneka alat, belajar dongeng dan membuat ceritanya sendiri dll. Disesuaikan minat yang berkembang di kakak izza.
Dirumah sebelum melakukan kegiatan bebas seperti main dengan peliharaan, (untuk 3 bulan kedepan) bunda akan membersamai kakak izza dalam aktivitas: shalat, berdoa, belajar ngaji , belajar membaca, menulis/belajar berhitung, belajar mewarnai, dan iqro/hafalan hadist. Di awal akan di stimulasi ketertarikan kakak izza untuk belajar membaca kembali, menyukai aktivitas membaca, menyukai buku, ilustrasinya, ceritanya, kisah-kisahnya dan akhirnya tak lepas dari buku kemanapun berada.
Bagaimana caranya? Dengan banyak mendongeng, read a load, mengajak bermain pasir dan mengukir huruf-huruf disana, tebak gambar dan tulisan, juga menyajikan buku berilustrasi yang baik dan yang dapat membantu menanamkan nilai atau value keluarga yang kedepan akan dipegang teguh oleh kakak izza seumur hidupnya. Tak lupa diajarkan adab-adab islam sehari-hari yang kadang dilupakan dan diremehkan serta mulai jarang dilakukan di jaman ini.
Baiklah, Untuk kakak izza yang unik, Bunda akan ajarkan tahapan belajar membaca dengan segenap kekuatan bunda, dengan metode dan cara bervariatif. Disesuaikan dengan gaya belajar kakak izza dan kesenangan/minatnya. Bismillah, semoga Allah mudahkan.
0 notes
melaniyputri · 7 years
Photo
Tumblr media
#catatanuntukperempuan "Sampaikanlah kepada kawan2mu sesama perempuan itu jika bertemu, bahwasanya taat setia kepada suami & mengakui hak suami adalah sama nilainya dengan perjuangan laki-laki seperti yg kau tanyakan. Hanya sayang sekali, sedikit di antara kalian yg patuh mengerjakannya", jawab Rasulullah kepada seorang shahabiyah yang menanyakan apakah mereka bisa mndapatkan pahala seperti laki2 yg berjihad. . . Jika perempuannya baik, baiklah negara, & jika mereka bobrok, bobrok pula lah negara. Mereka adalah tiang; dan biasanya tiang rumah tidak begitu kelihatan. Namun jika rumah sudah condong, periksalah tiangnya. Tandanya tianglah yg lapuk. -Hamka. . . #day6 #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingstoChangeIMustChangeFirst
0 notes
Text
Langit Literasi Keluarga (hari 8)
Membangun budaya membaca melalui kebiasaan keluarga.
Hari ke 8
Anak-anak ikut pulang kemalaman hari ini, karena mereka ikut saya ke dokter. Alhasil pada saat akan membaca buku sebelum tidur, mereka sudah terlalu ngantuk. Akhirnya saya memutuskan untuk membacakan buku untuk mereka.
Hari ini kami masih bermalam di rumah nenek. Sebelum masuk kamar, anak-anak sudah memilih buku yang ingin mereka baca hari ini. Buku yang saya bacakan pertama adalah "Burung Gereja Berlidah Pendek"; buku pilihan kakak. Buku kedua yang dibacakan adalah kisah "Tiga Anak Babi" versi CareBears.
Saat saya bacakan, kakak masih bisa menyimak dan mengikuti dengan konsentrasi sampai akhir cerita. Sedangkan adik sudah terlalu ngantuk, dia hanya ikut mendengarkan.
Tumblr media
Pada akhir cerita, kakak bisa mengambil moral dari cerita burung gereja, katanya "Orang Baik akan Mendapatkan Balasan yang Baik"
Tumblr media
Hari ini kami tidak membaca bersama papa karena papa pulang malam. Papa membaca kumpulan jurnal malam ini. Sebenarnya papa sedang dikejar deadline penelitian; jadi dapat dipastikan setiap malam ia harus membaca banyak jurnal.
Anak-anak dan papa sudah menunjukkan semangat membaca. Saya yang seharusnya menjadi contoh masih harus belajar dari mereka. Saya membaca 1 bab saja sudah merasa mengantuk. Hal ini yang membuat saya memilih buku dengan bacaan pendek.
Malam setelah anak-anak tidur, saya mendapat kabar tentang blog Tumblr yang akan di block. Semua hasil tulisan, saya post hanya di Tumblr ini. Sepertinya harus segera saya backup. Saya tanya pada suami saya dengan harapan dia bisa memberikan solusi. Tapi sepertinya harapan saya sia-sia karena dia belum pernah menggunakan blog.
Akhirnya saya mencari tau via google, ada 2 artikel yang muncul. Artikel pertama dari wordpress.org, dalam artikel ini dijelaskan cara imigrasi data blog. Tapi sepertinya bukan yang saya cari. Pada artikel kedua dari wordpress, ini sangat valid karena langsung dari webnya. Ternyata langkah-langkahnya mudah diikuti. Jadi hari ini bacaan saya adalah "How to migrate tumbler to WordPress".
0 notes