Tumgik
#goib
bataknews · 8 months
Text
TANDA TANDA JODOHMU DIHALANGI MAHLUK HALUS
0 notes
shirojikimattari · 6 months
Text
Got called back into the mountains by my father but I am now back in the city with this shadowheart
Tumblr media
I couldn't sleep until like 3am because I really wanted to draw this so here we are
274 notes · View notes
bizlybebo · 12 days
Text
they call me the speecher. speaker. i have an impediment
4 notes · View notes
thingintheroad · 1 month
Text
the tension between me and the long coat sections in the second hand shops around me.......the tension between my bank account and those coats.....the tension between my bank account and the five months i have to save up......
5 notes · View notes
stupidscav · 6 months
Text
WHY IS EVERYONE BEING NICE TO MEEEE /pos
HI.....
3 notes · View notes
iqmmir · 4 months
Text
Im goibs reblog my favoyrtire efits . Brcaude i can do whatdvdf i wanf fkdsvefr
7 notes · View notes
acronym49 · 7 months
Text
Tumblr media
Cosine's goib for a trottt
13 notes · View notes
fishfearer · 2 months
Note
you could not even imagine how much I love your art oh my glaux!!!!!!!! it's so edible and crunchy but it has like. jelly on the inside guys im goib imsame
anyways 100000000000 note blast (sorry for flooding your inbox)
HEYWHAT THE HECK HI THANK YOUU??? im so glad my art is jelly on the inside AND SO GLAD YOU ENJOY IT SM $/);$/ LOVE U
(dw about the inbox ok ur like the only one in here rn 🤫)
3 notes · View notes
justablah56 · 3 months
Note
i am goib to make a painting of post-canon swiftli designs and post that for saturday probbaly cuz my brain is so fucking fried from weiring all of these fics jesus christ
omgggg ouugg. ,,, dude I'm so excited for that one waough I love making post canon designs my guyyyyy
3 notes · View notes
s0ull3ss-p3rs0n · 4 months
Text
I ran ships through Discord's matchmaking bot, now behold the results. (Also don't mind the fuckass shipnames it makes)
Tumblr media
Ras and Shadow Dojo are meant to be lmaooo
Tumblr media
IT DID JAYA DIRTY 😭
Tumblr media
BRUISESHIPPING GET YO FOOD
Tumblr media
Oh. Uh. That's- eeeeehhhhhh, platonic?
Tumblr media
COKE 😭
Tumblr media
Lavashippers are goib to be so disappointed aren't they
Tumblr media
Welp-
Tumblr media
👍
Tumblr media
YIPPEE
Tumblr media
Bitter exes.
2 notes · View notes
drstabbincat · 7 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
thems. the silly. the sillies. goibs.
4 notes · View notes
ad-m-143 · 5 months
Text
the two agender goibs sit on a comfy couch
Tumblr media
t:-: phizian !!! phiz !!! phil !!! bluebird !!!! bluebell !!!!!! this couch is so скачать бесплатно одноклассники
p;-; Perchance.
t:-: comfy, its like childhood ......
A childhood friends hug or house
p;-; Neat.
t:-: im feeling sensual
p;-; I'm Tired. Do What You Would Like While I Take a Slep, Alright?
t:-: ookkkkkkk
2 notes · View notes
robyn-goodfellowe · 10 months
Text
this is the third night im posting about being so excited that ill blow up without any context whatsoeve but./ IM GOIB GTIFUYCKING ESXPOODE
4 notes · View notes
frankieairobongrip · 1 year
Text
arrived in melb, mcr im goib to fucking Get you.
8 notes · View notes
sihabuddin · 2 years
Text
"We Must to Have Spritual Master"
Tujuan mengajar seorang pelajar adalah memungkinkannya jalan terus tanpa gurunya.
~Anonym
Pekerjaan guru itu mengambil rangkaian kawat hidup dan mengetahui bahwa mereka sedang tertimbun di bawah bumi.
Ketika kita masih di pendidikan dasar sampai perkuliahanpun sering kali kita mendengar sebutan guru ngaji, guru silat, guru sekolah dan guru besar, tetapi diskusi kita kali ini mengenai guru spiritual. Guru spiritual bisa kita katakan dengan sesesorang yang memiliki ilmu dan kemampuan lebih secara spiritual (batin), kebanyakan memiliki karomah (keajaiban) bahkan dapat mengetahui hal yang ghoib dan mampu menuntun murid-muridnya ke jalan yang lebih bijak, halus, dan penuh ketenangan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Itu kira-kira definisi yang bisa kita rumuskan.
Sepahaman penulis dalam tradisi sufisme dan implementasinya pada dunia tarekat, mursyid dan sebangsanya adalah guru pembimbing sekaligus guru spiritual bagi murid-muridnya. Apa yang diajarkan dan diperintahkan oleh seorang mursyid(guru spritual), para murid sangat percaya dan yakin bahwa itu adalah jalan yang harus dilakukan walaupun terkadang ketika dipikirkan lagi  mengenai apa yang dipermasalahkan semua itu begitu tidak masuk akal.
Pelajar atau murid terhadap mursyidnya harus sami’na wa atho’na (dengar dan taati) kalau boleh dibilang taklid buta. Jangan heran bila dalam riyadhoh (latihan+ujian), semua perintah guru akan diikuti tanpa berpikir sebagaimana normalnya. Misal saat guru akan melatih keikhlasan dan kesabaran, bila guru menyuruh sesuatu yang aneh, yaa tantangan itu yang harus kita jalani.
Namun mencari guru spiritual juga haruslah hati-hati, apalagi kita yang masih seorang pelajar dan sangat membutuhkan yang namanya bimbingan. Banyak sekali orang mengaku sakti mandraguna, otot kawat tulang besi, punya karomah dan mengetahui alam ghoib, namun ternyata tidak lebih dari sekedar ilmu perdukunan, panormal, orang pinter yang dibungkus dengan label ustadz, kyai, syech, ajengan, buya dan tuan guru.
Seperti kejadian yang rame saat saya masih di Pesantren tambak beras tentang Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang mempunyai ribuan murid atau santri, bahkan sekelas profesor pun ikut andil dalam kesesatan dan mudah terperdaya oleh hal itu. namun ternyata sang pelaku hanya seorang penipu dan pembunuh murid-muridnya sendiri. Yang katanya bisa menggandakan uang, bulshit itu semua.
Kalo memang ingin belajar ilmu menggandakan uang? Bekerja, belajar, ikut seminar orang-orang sukses saja lah dengan cara yang halal, jangan dengan mudah dibohongi dengan mencari kekayaan lewat bank goib. Jika salah jalan malah ilmu pesugihan dan tumbal keluarga yang didapat.
Orang barat sering mengatakan "A teacher affects eternity; he can never tell where his influence stops. Seorang guru mempengaruhi keabadian; ia tidak pernah bisa mengungkapkan dimana pengaruhnya berhenti.
Apa bahayanya bila kita salah dalam mencari guru spiritual? Banyak sekali. Bila salah guru, salah ilmu, keluarga masa depan kita yang akan juga menjadi taruhan, bukannya jalan lurus dan terang yang akan kita dapat, malah jalan sesat, kelam dan penuh kesunyian. Kebahagiaan di dunia tidak didapat, sengsara di akhirat sudah pasti.
Saya masih ingat ketika guru saya menceritakan kisah ini dengan intonasi berbicara yang penuh canda ~ Ada seseorang yang tidak juga menikah walau usianya sudah hampir 40 tahun. Usut punya usut, ternyata karena dia begitu percaya dan terikat hidupnya pada si guru spiritual. Setiap kali dia menemukan gadis yang cocok,  dia akan berkonsultasi dan menanyakannya kepada guru spiritualnya. Kemudian guru spiritualnya akan melakukan proses penerawangan untuk melihat kecocokan secara batin dan melihat prospek kebahagiaan di masa yang akan datang.
Dalam hal ini, guru yang dianggap spiritual itu sudah bertindak sebagai psikolog yang melihat kepribadian si calon sekaligus sebagai peramal masa depan. Sampai saat ini, semua gadis yang dinyatakan ke si-guru spiritual tidak ada satupun yang cocok. Jadilah dia jomblo hingga saat ini. Celakanya, guru spiritualnya juga jomblo karena belum menemukan yang cocok dengan metode penerawangan yang sama, heuheu.
Biasanya siapakah para pembelajar yang berguru atau istilah jawanya "ngawulo"pada guru spiritual? Sebagian besar orang yang sadar bahwa dia membutuhkan teman, panutan, seberkah cahaya, pembimbing ada seorang pengingat dan membenarkan bila melakukan kesalahan hanya demi bagaimana cara untuk menjalani hidup dengan baik dan benar sesuai tuntunan Allah.
Seorang guru bukanlah pemberi kebenaran; dia adalah pemandu, penunjuk jalan menuju kebenaran yang mana harus ditemukan sendiri oleh jiwanya yang bersih.
~Anonym
-----
“Pelajaran Kehidupan”
Ayah saya memberi saya tiga kalimat dan beberapa pilihan untuk membantu saya dalam hidup.
Suatu hari, ayah saya memasak dua mangkuk mie dan meletakkan dua mangkuk di atas meja. Satu mangkuk disajikan dengan satu telur di bagian atas mie dan mangkuk lainnya tidak memiliki telur di atasnya.
Ayah berkata, "Anakku, silahkan kamu pilih, mangkuk mana yang kamu inginkan, (telur sulit didapat saat itu). Hanya bisa makan telur salama Festival Tahun Baru Islam, tentu saja anak itu memilih mangkuk dengan telurnya, saat mereka mulai makan, anak itu mengucapkan selamat kepada dirinya sendiri atas pilihan dan keputusan cerdas yang anak lakukan dan mendapatkan telur itu, lalu anak itu terkejut ketika ayahnya makan mie bersama ayah tersebut, ternyata ada dua telur dibawah mangkuknya, tersembunyi di bagian bawah mie. Anak itu begitu menyesal memarahi dirinya sendiri karena terlalu terburu-buru dalam keputusannya, Ayahnya tersenyum dan iba kepada anaknya.
"Anakku kamu harus ingat apa yang dilihat matamu mungkin tidak benar, jika kamu berniat mengambil keuntungan dari orang lain, kamu akan berakhir dengan kekalahan.
Keesokannya harinya, ayahnya kembali memasak dua mangkuk mie, satu mangkuk dengan telur di atasnya dan mangkuk lainnya tanpa telur diatasnya. Sekali lagi, dia meletakkan dua mangkuk di atas meja dan berkata kepada anaknya, "Anakku, silahkan kamu pilih, mangkuk mana yang kamu inginkan" kali ini anak tersebut berpikir lebih pintar dan bijaksana, anak itu memilih mangkuk tanpa telur di atasnya. Yang mengejutkan adalah saat anaknya memisahkan mie di atas, tidak ada satupun telur di dasar mangkuk, sekali lagi ayahnya tersenyum dan berkata kepada anak tersebut.
"Anakku, kamu tidak harus selalu bergantung pada pengalaman karena terkadang hidup dapat mengecohmu atau menipumu, tetapi kamu tidak boleh terlalu jengkel atau bersedih, ini hanya sebagai pengetahuan yang kamu dapat sebagai proses pembelajaranmu, dan kamu tidak akan mendapatkan pelajaran semacam ini dari buku, sekolah maupun dibangku kuliahmu."
Hari ketiga, ayahnya memasak dua mangkuk mie lagi, satu mangkuk dengan telur diatas dan mangkuk lainnya tanpa telur di atasnya, Ayahnya meletakkan dua mangkuk di atas meja dan kembali berkata kepada anaknya, "Anakku, silahkan kamu pilih mangkuk mana yang kamu inginkan". Kali ini si Anak memberi tahu ayahnya, " Ayah yang memilih terlebih dahulu. Ayahnya adalah kepala keluarga dan berkontribusi paling banyak pada keluarga tersebut, lalu Ayahnya tidak menolak dan memilih mangkuk dengan satu telur di atasnya. Saat Anak mulai memakan mie, di hati ia berkata pasti tidak ada telur di dalam mangkuk ini. Yang mengejutkan adalah ada dua telur di dasar mangkuk, ayahnya kemudian tersenyum kepada anak tersebut dengan cinta di matanya.
"Anakku, kamu harus ingat ketika kamu berfikir untuk kebaikan orang lain, maka hal-hal baik akan selalu terjadi pada dirimu, ingat itu."
Anak tersebut selalu ingat tiga kalimat nasehat dari ayah dan hidupnya selalu melakukan sesuai nasihatnya, dan alhamdulillah anak tersebut sekarang menjadi sangat sukses luar biasa, hingga menjadi Presiden.
Sebab dimana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri disitu ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
Anak itu adalah Presiden Turkey Erdogan
13 notes · View notes
suatuharinanti · 1 year
Text
Tumblr media
Mari kita mulai,
Aku menyadari bahwa satu bulan selama masa konseling-pengobatan aku capek banget. Capek secara fisik iya, psikis iya. Kadang kepala sakit, mual, gatal-gatal sih yang paling sering. Jadi kemarin aku mengatakan bahwa saya lelah padahal nggak ngapa-ngapain. Kayaknya kalau ga ke psikiater memilih ke psikolog aku belum terlalu membantu pulih.
Tumblr media
• Lebih banyak energi-kadang aku bisa ngerjain semua pekerjaan rumah dalam sehari tanpa ngomel kenapa aku hanya jadi IRT. Kadang aku banyak ngomong atau rasanya pengin gerak jadi aku ngajak main kucingku lari-lari. Gila. Aku ga pernah merasakan ini. "Belum terbiasa" kata dua orang tempat aku ngeluh sama gejala ini
• Lebih ekspresif-selama ini belasan tahun (mungkin) aku orangnya datar, menekan bagaimana harus berekspresi senang, ga tahu cara apresiasi orang lain
• Pikiranku lebih rasional, aku lebih dengerin orang beberapa hari ini.
Mari mengapresiasi karena kemarin aku makan di luar setelah konseling terus mengobrol lama dengan suami!!! Soalnya aku ga pernah, aku juga lebih dengar perkataan yang relatif sama dengan nasihat psikiater. Dulu kalau lagi ngobrol dalam hati "kamu ga tau apa yang aku rasain" tapi aku sangat bersyukur karena suamiku supportif banget
"kalau kamu merasa hmm sedang sedih atau lelah dengan proses ini kamu bisa ingat perjuangan suami kamu yang rela dan kompromi banget sama kamu."
Aku sangat mengapresiasi diri karena selama ini aku ga pernah malu ngucapin terima kasih dan maaf. Terutama ke orang-orang yang dekat. Aku masih proses memaafkan.
Dua minggu ini juga aku sempat denial "Ah, kayaknya aku mah nggak apa-apa. Sekarang baik-baik aja kok." Tapi ketika pikiran itu hadir aku coba ajak dialog, "Ci, sekarang ini kamu lagi berproses buat pulih. Kamu selama ini lagi nggak baik-baik aja"
• empat pertemuan bersama psikiater kata yang diulang dan selalu sampe "napa sih solusinya ini terus" adalah kontrol diri, "kita hanya bisa mengontrol apa" 🤍 "diri sendiri", "tapi, jangan terlalu memaksakan nanti efeknya ke diri kamu" terus dokternya berkatan "ga apa-apa kita lagi berproses"
• akhir-akhir ini aku pelupa dan linglung. Jadi ada fase yang ekspresif banget ga mau diem. Gumam terus. Ada di fase aku linglung. Aku tanya ke ners "kenapa aku sering lupa dan jadi linglung ya" "bisa jadi karena rasa cemas yang sedang dirasakan.
Hampir selama konseling ini aku merasa cemas. Cemas yang kayak nempel di samping badan, dia ikut terus ke mana pun aku pergi. Tapi aku menyadari selama ini cemas ini aku sangkal, emosi ini aku tekan, kadang sedih dan diam sampai orang rumah di Bogor tuh takut nyapa aku 😂
• aku juga merasa bersalah ke bapakku dan suamiku. Oh, bapakku nggak tahu, jangan sampai tahu dulu karena takut kepikiran nanti gatel-gatelnya kambuuh. Tapi ketika di Bogor aku ngobrol sama tetehku, terutama setelah berziarah ke makam mama.
🤍 : "1964-2005, jadi mama meninggal umur 40 tahun?"
💜: "Iya, sampai dokter nggak tahu mama itu sakit apa, kanker leukimia tapi katanya bisa jadi sakit lain."
🤍: "Ternyata masih muda banget,"
💜: "Iya, tahun itu kan mama mau diangkat jadi kepsek. Tapi tiga tahun belakangan mama sakit."
🤍: "Jadi inget dulu rawat mama, bantuin kalau mau pipis, mau makan, dulu kasurnya di deket jendela. Hahaha kayaknya waktu itu kelas 1 SD. Oh! Pernah dijemput mama sambil marahin ners dan bawa selang infuse karena aku yang masih kelas 1 SD mau masuk ke rumah sakit.
💜: "Iya mama tuh berani, ada pocong atau kuntilanak aja diajak berantem. Tapi ngerasa bersalah sama mama karena pas mama meninggal malah sibuk liqo."
Jadi dulu aku dengar tetehku dimarahin abis-abisan sama bapak karena lebih mentingin liqo dan nyuruh supaya ga percaya sama yang goib. Kata teteh, "dakwah di rumah lebih susaaah daripada di luar, dikatain aliran sesat lagi sama mama bapak dan uwa-uwa" aku ketawa hah
🤍: "Dulu pas kecil sering liat mama ngobatin orang, air minum dibacain dan cari cacing buat diolah jadi obat. Kayaknya rumah hampir setiap hari ada yang dateng buat itu"
💜: "Mama kan juga bisa makan beliiing" dan obrolan kami berlanjut. Mungkin seharusnya 'kemampuan' tersebut diturunkan ke anak-anaknya tapi mama menolak dan berpengaruh pada fisik. Allahualam banget :")
Tapi bagiku yang kehilangan orangtua (ibu) jadi sesuatu yang menyesakkan dan jadi trauma. Ketika mamaku meninggal aku nangis karena aku malah disuruh ngerjain PR MTK sama saudaraku katanya supaya aku ga kepikiran kalau mama waktunya tinggal sedikit. Padahal kan aku tahu mama lagi sakit ga bisa buka mata dan gerak, tuh tadi siang aku tidur di samping mama. Eh ternyata itu kali terakhir kami bareng. Aku ga nangis selama mama meninggal. Aku apa? Bengong dan bingung. Terus dikira ilang lagi sama bapakku karena setelah pemakaman aku tidur di kamar mama yang kehalang lemari. Terus aku mimpi dan nangis tiba-tiba.
Dan yang aku sadari ternyata kesedihan itu aku simpan dalam diam, untukku. Aku denial. Aku jadi sering sedih dan wajahku tuh murung terus. Kehilangan salah satu orangtua tuh patah banget rasanya apalagi iya aku ngerasain pas kecil. Aku kehilangan sosok ibu-"matahari di rumah" kami sedih dan menyimpannya sendiri, kadang suka dikomentarin karena kasian aku kurus dan nggak diurus 🤣 ya gitu kata tetehku, aku jadi sering menepi atau menyendiri (?) Abis pulang rumah sepi ga ada orang, buka tudung saji juga ga ada makanan apa-apa, bapakku yang berusaha bolak-balik kantor dan beli lauk yang udah jadi. Sekarang aku merasakan kalau milih lauk itu susah. Bapakku yang struggling dengan keuangan setelah mama pergi. Bapakku yang nangis kencang sambil meluk teteh sambil bilang maaf maaf setelah mama meninggal
Tapi aku melihat bapakku yang sejak bayi ditinggal ayah-ibunya juga suami yang ditinggal bapaknya. Rasanya entah ini jadi trauma yang overwhelmed banget buatku. Dulu aku harus nyemangatin diri, aku tempel semua kata-kata motivasi, aku tempel semua rangkaian cita-cita, pokoknya aku berprestasi ya karena pengin bapak seneng. Meskipun kami ga pernah ngobrol, tapi aku suka lihat wajah bapak yang seneng. Aku bahagia kalau aku bebas milih jalan. Meskipun jalan yang kulalui salah atau berhenti tengah jalan atau lainnya. Bapak yang pengin lihat aku bisa S2......
Seperti kata dokter, selama ini aku lebih banyak memaksa dan menyangkal. Kalau aku baik-baik aja. Padahal nggak. Kalau aku tuh curhat tapi ya aku simpan semua sendiri. Hehehe dulu ga punya temen tapi aku senang karena bisa nulis. Aku yang terkurung dalam emosi negatif. Aku yang senang "horeee" tapi rumahku dingin.
Lalu semua semakin redup ketika kuliah, kayaknya di asrama aku selalu memakai topengku. Jujur aku pengin keluar dari 6 bulan pertama di sana. Jadi lagi-lagi aku lebih banyak memaksakan diri. Ayo!!!!! Ayo!!! Jadi apapun nasihat rasanya mental
Selasa kemarin aku membawa kertas-kertas 'semangat' atau pesan dari teman-teman. Aku biasanya baca berulang. Mix feeling.
• Katanya aku tuh harus cari hobi baru, misalnya bercocok tanam, yoga, oh aku disuruh belajar ngerajut, pokoknya hobi baru. Aku ga fokus baca buku akhir-akhir ini
• Terus seharusnya aku ngajar terus anaknya cancel. Berusaha mencari uang. Jadi efeknya aku jadi merasa bersalah ke beberapa orang
• Kemarin dokternya buru-buru dan capek jadi aku sebelum keluar minta maaf (?) "Dok maaf aku urutan ke-16 jadi kayaknya dokter udah capek banget ya. Semangat ya dok" wawa akuuuu beranii bicara ini wkwkwkwkkw... Soalnya keliatan capek dan ga fokus. Aku mungkin harus cari waktu atau hari konseling lain.
• kadang aku ga bisa ngegambarin sih aku sedang merasa apa. Kemarin ke periplus dan pengin beli buku tapi sedihnya aku ga punya uang
• "Dua minggu rutin ya journaling *sambil kasih sticky notes contoh journalingnya gimana*" lagi lagi wajah bingung haah. "Kamu kan suka menulis dan penulis ayo nulis lagi. Dari yang mendasar dulu aja" "Oh dokter tahu atau inget kalau aku penulis? "Tauu doong kan saya catat"
Healing journey-living journey.
Kayaknya hari ini aku merasa lelah dengan pikiran yang berisik dan energi-ekspresif yang ampun ga ketulungan dalam hati "bisa berhenti dulu ga siih. Santai aja ga siiih. Gile aku ga suka iniiiii" tapi katanya jangan ditolak tapi di kontrol. 2 nasihat yang diulaang-kontrol diri dan fokus ke masa kini
Jadi aku harus juga belajar sendiri, nanya-nanya dan yaa berusaha. Oh iya aku nanya, sebenarnya aku kenapa, karena diagnosis pertama aku indikasi depresi. Tapi kemarin aku to the point apakah aku anxiety aku ga nanya spesifik anxietynya "Iya" "Penyebabnya apa ya dok?" "Karena ekspektasi yang kita buat terlalu tinggi jadi kamu merasa cemas" deg. Kayaknya abis itu aku diem lama karena ini sama kayak yang dibilang Ijal. Terus keinget dulu atau masa lalu. Waw.
Hm, hfff aku lelah, di titik 0 makanya maaf aku ga suka buka medsos asliku begitupun baca beberapa hal. Karena fisik-psikisku masih kaget jadi mudah banget tertrigger. Tapi "Aku bangga loh sama kemajuan kamu" kata dokternya tapi aku lupa—ih napa sih pikun. Buat nanya kemajuan aku apa. Ya gitu setiap konseling sebelum aku suka siapin list. Tapi ga aku pakai wkwkkw..
Kemarin-2 minggu ke depan aku harus nulis journal di buku pink yang terbengkalai beberapa bulan ini. See you. Terima kasih untuk kamu yang sudah baca sampai sini—singkat cerita dari aku yang sedang berproses
Tumblr media
5 notes · View notes