Tumgik
#harimuseumindonesia
fadlykurniadi · 5 years
Photo
Tumblr media
Zaman sekarang, udh mulai jarang orang suka baca, apalagi klo jalan-jalan mampir ke museum. Waktu itu ke Museum Sasmitaloka Pangsar Soedirman (ada di video Jogja Travel Vlog) kurang lebih cuma ada 4 pengunjung dalam hari itu. coba deh jadiin kebiasaan, setiap jalan-jalan mampir ke museum di kota itu. Museum bukan hanya tempat belajar, tpi juga tempat rekreasi... "Dengan sejarah, kita belajar jatuh cinta." - Kuntowijoyo . ~Selamat Hari Museum Indonesia~ . #harimuseum #kemdikbud #museum #harimuseumindonesia #museumnasional #12oct #museumpangsarsoedirman #indonesia #ayokemuseum #museumindonesia #kotu (at Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman) https://www.instagram.com/p/B3fNkvCngjl/?igshid=vsy6p3em039r
0 notes
afifahsholihah · 7 years
Text
Mengunjungi Vredeburg Fair 2017
Masih pukul delapan lebih lima puluh lima. Cahaya matahari sedari tadi tampak malu-malu diantara awan yang semakin pekat menutupnya. Masih pagi untuk rutinitas pertokoan di Jogja. Jalan Malioboro cukup lenggang, berkendara jadi sedikit lebih menyenangkan. Hari ini tanggal enam belas Oktober, hari terakhir dilaksanakannya Vredeburg Fair bertema “Museum Matahariku” di Museum Benteng Vredeburg. Aku baru saja mengisi buku tamu dan berjalan memasuki benteng sembari masih asyik dengan ponsel di tanganku, membalas satu persatu pesan yang baru saja bisa kubaca setelah perjalanan hampir satu jam dari rumah-Prambanan-Museum Benteng Vredeburg. Termasuk salah satunya pesan dari seorang teman yang dengan lucunya masih menanti Transjogja di lembah UGM. Dan meminta maaf atas kemungkinan besar keterlambatannya. Aku hanya tersenyum membacanya. Jika pengunjung memasuki Museum Benteng Vredeburg, pengunjung akan langsung disambut oleh papan besar berwarna oren merah terang, seolah mencoba menerangi pagi yang justru semakin gelap. Pagi itu, terkadang hujan turun terkadang pula hanya menyisakan dingin.
Tumblr media
Ketika temanku, Cila, telah datang, kami berdua memulai jalan-jalan kami dengan memasuki setiap stan urut dari sisi utara paling barat. Sebenarnya selain berharap jalan-jalan kami lebih “berfaedah”, kami juga berharap setidaknya pulang membawa buku yang seringkali secara gratis dibagikan kepada pengunjung. Dan memang benar kami mendapatkannya! Aku tidak begitu ingat urutan stan museum yang kami datangi. Di Museum Sumpah Pemuda Jakarta, kami mendapatkan pin bergambar tiga tangan yang sedang mengepal dilatarbelakangi kobaran api seolah menunjukkan semangat membara. Mengunjungi stan Museum Sumpah Pemuda membuatku teringat akan tugas Pengantar Museologi, sepertinya aku menilai kelengkapan museum. Sementara di stan Museum Pres Nasional Surakarta, kami mendapatkan pin berwarna oren dan leaflet mengenai museum tersebut. Hal yang paling senang kami amati ketika mengunjungi stan ini adalah banner dengan foto beragam koran lama. Kami asyik sendiri membacanya karena ejaan lama yang digunakan. Bahkan ada koran yang menggunakan huruf Jawa. Tentu saja tidak kami baca. Stan dengan kesan mewah adalah stan dari Museum Pos Indonesia Bandung. Karena disediakan layar berukuran besar yang memudahkan pengunjung untuk mendapat penjelasan mengenai perangko. Di stan tersebut, terdapat juga koleksi perangko yang di pamerkan yang membuatku sangat iri karena ingin memilikinya. Dan yang paling membuatku terpesona sejujurnya adalah foto manuskrip yang dicetak ulang. Hiasan dan tulisan dalam lembaran tersebut sangat cantik! 
Tumblr media
Kami juga menikmati foto-foto kuno yang dipamerkan di Stan Museum Benteng Vredeburg. Setiap melihat foto-foto tersebut, aku membiarkan diriku untuk merenung dan mencoba merasakan atmosfer yang ada di dalamnya. Meski seringkali yang pertama kupikirkan adalah orang-orang yang ada dalam foto tersebut pasti semua sudah wafat. Dan betapa singkat hidup ini. Ketika kami mengunjungi stan Museum Transportasi TMII, banyak siswa Sekolah Dasar (SD) yang baru saja foto bersama menggunakan atribut seperti topi yang biasa dikenakan oleh setiap orang yang profesinya terkait dengan transportasi. Tentu saja mereka terlihat bahagia. Kami hanya asyik mengamati foto dari kendaraan yang dahulu pernah digunakan dan membayangkan keseruan jika kami bisa menaikinya. Baru di stan Museum Olahraga Nasional TMII kami dapat berfoto-ria. Aku dengan Atung, sementara Cila dengan Bhin bhin. Siapa mereka? Tunggu saja di tahun 2018. Sebagai mahasiswa arkeologi, biasanya jika mengunjungi stan dari Balai Arkeologi atau Balai Pelestarian Cagar Budaya kami akan ditanyai banyak hal dan tentu saja disambut dengan sangat hangat. Kemarin kami hanya menyebut diri kami sebagai mahasiswa UGM ketika mengunjungi stan Balai Arkeologi Yogyakarta. Tapi tetap saja masing-masing dari kami mendapatkan satu keping CD mengenai Situs Patiayam. Betapa bahagianya kami! Saking bahagianya, maka kami mengamati setiap tulisan di stan tersebut dengan detail. Termasuk menebak asal keramik yang sedang dipamerkan. Meski nilai keramologiku tidak seberapa. Buku kami dapatkan di stan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta dan Museum Bank Mandiri Jakarta. Stan Balai Pelestarian Nilai Budaya kali ini cukup “menggiurkan” karena memamerkan makanan tradisional yang dengan bebasnya boleh dimakan oleh setiap pengunjung. Ah, jadi lapar ketika membayangkannya kembali. Sedikit menyesal karena tidak semua makanan ku ambil. Selain itu, Cila sangat menyukai desain yang digunakan dalam menjelaskan makanan tradisional tersebut. 
Tumblr media
Di stan ini kami juga berkenalan dengan seorang mahasiswi Sejarah UNS yang sedang magang di Balai Pelestarian Nilai Budaya. Bahkan ternyata seangkatan dengan kami. Justru kemudian kami malah jadi membicarakan kata sensitif bernama skripsi. Aku memilih jurnal Jantra untuk kubawa pulang setelah dibuat bingung memilih beragam buku. Sementara di Museum Bank Mandiri Jakarta, kami sama-sama mendapatkan buku berjudul “8 Langkah Strategis Mendaki Karier Puncak”. Selain itu kami sama-sama dibuat kagum dengan kaca patri yang terdapat di Museum Bank Mandiri. Sangat indah. Stan di sisi selatan, lebih tepatnya di stan Museum Sonobudoyo, kami asyik mencoba panah mainan dan berharap bisa tepat mengenai zona pusat yang berwarna putih. Meski akhirnya kami gagal, tetapi kami banyak tertawa di sana. Dan sepeninggal kami dari stan tersebut, banyak remaja laki-laki usia SMP asyik mencoba panah mainan. Kebahagiaan kami ternyata menarik perhatian adik-adik, ya. Saat azan Dzuhur berkumandang, kami memutuskan untuk kembali ke kampus. Hari itu memang tidak begitu cerah. Juga pengunjung yang hadir tidak begitu banyak. Mungkin karena sudah hari terakhir. Tapi kami tetap berbahagia dan berharap di tahun mendatang akan lebih banyak museum yang berpartisipasi.
1 note · View note
trenddunia-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Musyawarah Museum se-Indonesia yang pertama dilaksanakan tanggal 12 Oktober 1962 di Yogyakarta. Musyawarah yang menghasilkan 10 resolusi untuk pemajuan museum ini menjadi cikal bakal Hari Museum Indonesia. Sejak tahun 2015, tanggal 12 Oktober diperingati sebagai Hari Museum Indonesia. @harimuseumindonesia @ditpcbm @budayasaya @kemdikbud.ri • • • Informasi terkini dan terupdate Follow, Like, Comment, Share & tag ke teman kamu untuk bergabung bersama @trenddunia ▶ Beri Hastage #TrendDunia ▶ Turn on Notification for more @TrendDunia ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Mari Share Video/Foto kejadian yang ada di sekitar kamu, lalu kirimkan ke LINE @gnw2072v atau DM IG @TrendDunia untuk sharing bersama! ➖➖➖ visit : www.trenddunia.com ➖➖➖ MEDIA PARTNER 👥👥 👤 @CeritaSerdang 👤 @MediaAnakPakam ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ ➖➖➖#TrendDunia #TrendDuniacom➖➖➖ #TrendDuniaid #InfoDunia #InfoDuniaid #CeritaSerdang #Medan #Bekasi #Jakarta #Sidoarjo #Aceh #Papua #Indonesia #News #Fokus #TrendCenter #Wisata #Rubik #Informasi #ayokemuseum #harimuseumindonesia #museumkumerajutkerukunanhidupberbangsa #museumdihatiku #museumindonesia
0 notes
asepk-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Tim Standarisasi Museum dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman @kemdikbud.ri telah selesai menunaikan tugas melakukan penilaian terhadap Museum Lambung Mangkurat, Museum PDAM Intan Banjar, Museum Rakyat Hulu Sungai Selatan di Kalimantan Selatan. Cc @harimuseumindonesia @museumlambungmangkurat #museum #visitmuseum (at South Kalimantan)
0 notes