Tumgik
#irisan
kbanews · 1 year
Text
Pangi Syarwi Chaniago, : PKS Tetap ke Anies Irisan Pemilihnya Sama
JAKARTA | KBA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menerima Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Namun, PKS belum memutuskam apakah mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Bakal calon wakil presiden (Bacawapres). Sampai saat ini, PKS masih berembuk membahas keputusan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sapaan akrabnya. Pengamat Politik…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
stifindignity · 9 months
Text
Berbicara mengenai pemilihan karir atau profesi, terdapat satu teori yang cukup populer dan banyak digunakan dalam kegiatan bimbingan karir yaitu Teori Heksagonal Holland. Nama Lengkapnya adalah Jhon Lewis Holland, lahir pada tanggal 21 Oktober 1919 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat. Holland merupakan seorang Profesor Sosiologi di Universitas Jhons Hopkins dan seorang Psikolog dari Amerika. Ibu Holland berprofesi sebagai guru sekolah dasar yang memiliki empat orang anak, Holland salah satu diantaranya. Ia meninggal pada tanggal 27 November 2008 di Union Memorial Hospital, Amerika Serikat.
0 notes
pucukmerah · 1 year
Text
Some (fiction) stories I lootd from my twit acc' ramble
There are quite plenty and I sorta want to write few or some of them here while still in the mood.
Let me act like writing even tho idk if I'm even making sense of it.
※ I might be not as smart as the characters are.
<>
Merasuki novel, but in term of entering a 'subconscious' space. A girl encountered an ability that allows her to 'enter' the story she reads and possessing the character, as a fiction world (think of it like Poe (bsd) ability and "Our Time" (or something) webtoon) inside the created imagination space while she's sleeping and/or in unconscious state.
Not so-coincidentally, related with inspo of that webtoon, the imagination space is collided with a boy's space in his unconscious state. In the boy's POV it's as if he's been living a different life multiple times, which actually it's the girl' different hop of story entering saga.
The story starts when the girl realized there's a weird variable in the story she has entered, it's vague at first, but one day the variable approaches her upon her own actions inside the world.
He asked, "how did you know all those? how did you do that? who are you?"
It's a stunning encounter, she didn't expect there'll be a character that realizes her presence and actions in this world, so she thought of giving few genuine words, "because I am not from this world...!"
And the session ended. The girl wakes up from her afternoon nap.
<>
Next is the story about dragon. I'm not very good in coming up with names and so </3
The young dragon despises royalties, even so, he knows that-in every continent it's needed to have few who lead the people, and such as royalties with nobles.
He truly hated how that's reasonable for them to take what's necessary in order to put their people first.
Move the troops from point six to twelve.
The game-owner flinched, this chess game has been going on for about two hours and they've been pulling each other into the corner.
It's fun.
The young dragon thinks highly about the strategy game, it's about ironic how he likes chess but dislike the pawns.
cklak
The castle has been conquered.
End of the game.
"Thank you for the game."
Even so, the game-owner staying still for about 5 seconds, "... I'm sorry." it's giving confused response from the other, until the next words; "get him."
What.
It ended abruptly as the ambush from behind practically put him in sleep.
.
That, is how he's now in this situation.
"So... about the offer,"
Absolutely not.
"I apologize, Young Prince. But I'd like to refuse the offer."
<>
Tumblr media
0 notes
houseandlot · 1 year
Text
House and Lot for Sale
Irisan Baguio City 16M lowered to 14.5m Titled ✅144Sqm lot area ✅264 floor area ✅1st floor- kitchen, dirty kitchen, T&B, dining ✅2nd floor- 3 bedrooms, 2T&B, Sala, 2 balconies ✅3rd floor- 2 bedrooms, 1T&B, kitchen, sala ✅ parking for 4 cars ✅ semi furnished
Please call if interested..
0 notes
ribrid · 7 months
Text
Dear Dinda
Assalamualaikum, Dinda
Aku nggak ingat pertama kali kenal kamu kapan dan momennya pas apa. Pokoknya, setauku dulu di SMA kamu satu sirkel sama Mumtazah, Yuniar, dan Oci. Kamu ikut Remaja Musholla, kalau di sekolah kita dulu sebutannya Rela Nibrasul Ilmi. Aku tidak pernah punya kesempatan untuk kenal denganmu lebih dekat pas SMA, simply karena kita tidak pernah satu kelas, tidak pernah satu ekskul, tidak pernah ada irisan-irisan yang mengizinkanku mendekat ke kamu.
Kesempatan itu diberikan Allah ketika kuliah. Aku jadi kenal denganmu dan menjadi lebih akrab. Alhamdulillah, lingkaran pertemuan dan irisan dengan Dinda ini adalah lingkungan yang baik. Deep down, aku ingin ikut Rela di Smasa dulu, tapi malu kalau ikut di tengah jalan karena berasa kayak orang asing masuk ke sirkel orang wkwkwk, dah gitu, gaada yg ikut Rela dari kelasku :") sad. Ternyata Allah kasih kesempatan ikutan kegiatan rohisnya pas kuliah.
Meski kebersamaanku denganmu tidak tergolong banyak, tapi aku bersyukur ketemu kamu, Din. Semua teman-teman di JMMI ingin (dan InsyaAllah) kuanggap saudara, begitu juga kamu. Lingkungan dan teman-teman salih-salihah yang baru kali ini aku dapatkan, ingin kujaga pertemanannya sebisa mungkin, meski mungkin aku belum bisa se-salih kalian.
Aku pernah dengar, ketika seseorang yang shalih pergi meninggalkan dunia, maka penghuni bumi akan bersedih dan penghuni langit akan bersorak.
Ketika kamu pergi, begitu banyak teman yang bersedih. Begitu banyak teman yang bersaksi dan mengatakan bahwa kamu orang yang baik. Din, apakah ini namanya kesedihan para penghuni bumi?
Perasaan sedih akan kehilangan seseorang terasa begitu nyata ketika kabar itu datangnya darimu, Din. Belum pernah tergambar sebelumnya olehku kehilangan seseorang untuk selamanya. Ternyata Allah takdirkan kamu berpulang lebih dulu.
Kehidupan terus berjalan. Mungkin, suatu saat di masa depan aku akan lupa denganmu, akan lupa dengan kesedihan ini. Mungkin aku akan sibuk dengan kehidupanku sendiri. Tapi, suatu saat di masa depan nanti jika aku mengingat tentang kematian, semoga aku mengingatmu Din. Mengingat bahwa ada temanku yang begitu baik dan disayang Allah, yang telah usai lebih dulu episode kehidupannya, yang meninggalkan pelajaran tentang bagaimana menjadi seseorang yang baik--seperti kamu, Din.
Tumblr media Tumblr media
Karena kita sudah berjumpa di dunia, semoga kita berjumpa lagi di surga, ya?
Semoga kamu senantiasa tenang dan damai. Semoga lapang kuburmu, berat timbangan amal kebaikanmu, dan diberi tempat terbaik di sisi Allah.
Dari kami,
yang menyayangimu.
@halodinda we love you
10 notes · View notes
mamadkhalik · 11 months
Text
SIMPUL KEBAIKAN
Salah seorang kader bertanya :
"Kira-kira, apa yang menjadi ciri khas masing-masing komisariat di Soloraya?"
Subjektif saya, komsat di soloraya itu memiliki ciri khas yang apabila dapat berkolaborasi, maka akan memunculkan kekuatan yang dahsyat dan juga mengerikan.
Tumblr media
Shoyyub. UNS.
Kultur kampus yang banyak menang BEM Fakultas dan Univ secara tidak langsung membiasakan kader untuk aktif dalam advokasi isu dan aksi massa. Tukang demo banget.
Selain itu, wasilah sekolah kaderisasi masing-masing bem juga memberi warna tersendiri dalam kegiatan di KAMMInya.
Al-Fath. UMS.
Seperti yang terpampang di gapuranya "Wacana Keilmuan dan Keislaman" menjadi semangat tersendiri bagi kader-kader UMS.
Intelektual profetik, islamisasi ilmu, menjadi ciri khas bagi beberapa kader, dan sependek yang saya pahami, sebagian memang menjadi inisiator dari gerakan itu.
Al-Aqsha, Al-Mukarramah. UIN.
Tak diragukan lagi, kader-kader sejak masa IAIN sampai berganti nama menjadi UIN memang terkenal militansi kadernya dan gerakan sosialnya.
Di kampus bernuansa ukraina ini, KAMMI menjadi pembeda dan terus bergerak dengan berani seperti Raden Mas Said (Pangeran Sambernyawa)
Pandangan diatas sangatlah subjektif, boleh sepakat boleh tidak, karena di lapangan masing-masing komsat memang memiliki irisan tanpa mengurangi peran satu sama lain.
***
Kalau dipikir-pikir, nama antar komsat itu punya keterkaitan. Dari Mukarramah dan Aqsha yang berarti tanah suci, Azzam yang berarti tekad, Sholahuddin Al-Ayyubi tokoh penaklukan, dan terakhir Al-Fath berarti kemenangan.
Nama-nama itu adalah cita-cita, jiwa, dan tujuan.
Maka selanjutnya, kita perlu menguatkan iman, merapatkan barisan, dan merangkai kembali simpul-simpul kebaikan.
Semoga, hadirnya kita di barisan ini, menjadikan kita seperti yang di sabdakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, sebaik-baiknya umat dan bermanfaat bagi orang lain. Amiin.
See you on Al-Quds!
15 notes · View notes
rania112233 · 8 days
Text
Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan
Manfaat jeruk nipis untuk kesehatan, seperti mencegah batu ginjal dan menurunkan berat badan, banyak diyakini oleh masyarakat. Di balik ukurannya yang kecil, jeruk nipis memiliki segudang manfaat berkat kandungan vitamin C dan antioksidannya yang tinggi.
Anda mungkin masih sulit membedakan jeruk nipis, jeruk limau, dan lemon lokal. Jika lemon berwarna kuning dan limau berwarna hijau tua, jeruk nipis berwarna hijau saat masih muda serta kekuningan saat tua. Ukuran jeruk nipis lebih besar daripada jeruk limau, tetapi lebih kecil daripada lemon.
Tumblr media
Manfaat jeruk nipis untuk kesehatan bisa dibilang cukup beragam, mulai untuk kecantikan hingga menjaga kesehatan jantung. Guna mendapatkan manfaat ini, Anda bisa mengonsumsi jeruk nipis secara langsung, mengolahnya menjadi minuman maupun dalam masakan, atau mengoleskannya ke kulit.
Kandungan Nutrisi Jeruk Nipis
Dalam 1 buah jeruk mipis dengan berat sekitar 50 gram terkandung 45 gram air dan 22 kalori, serta beragam nutrisi berikut ini:
5 gram karbohidrat
55 gram kalium, 9 miligram kalsium, 11 miligram fosfor, 1,5 milligram natrium
10 miligram vitamin C
Selain itu, jeruk nipis juga mengandung protein, vitamin B1, B2, B3, dan beta karoten. Jeruk nipis juga dilengkapi antioksidan berupa flavonoid, quercetin, limonoids, hesperidin, dan asam sitrat.
Beragam Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan
Dengan rasa asam yang menyegarkan dan aroma yang khas, buah yang memiliki nama latin Citrus aurantiifolia ini sering dijadikan penambah cita rasa dalam masakan. Selain membuat masakan menjadi lebih nikmat, beberapa manfaat jeruk nipis untuk kesehatan yang bisa Anda peroleh adalah:
1. Mengatasi flu
Anda dapat memetik manfaat jeruk nipis untuk mencegah flu. Manfaat ini hadir berkat kandungan vitamin C yang tinggi di dalamnya. Vitamin C akan meningkatkan produksi sel darah putih yang bertugas melawan infeksi. Hasilnya, kekebalan tubuh meningkat dan tubuh menjadi lebih cepat pulih dari flu.
Hal ini didukung dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi jeruk nipis maupun suplemen vitamin C bermanfaat untuk mengurangi keparahan gejala flu dan mempercepat penyembuhan.
2. Mencerahkan kulit
Jika Anda memiliki flek hitam di wajah atau ingin mencerahkan kulit, mulailah rutin mengoleskan jeruk nipis sebagai masker wajah. Menggunakan masker jeruk nipis akan menghambat pembentukan pigmen kulit (melanin) dan melindungi kulit dari paparan sinar UVB. Manfaat jeruk nipis untuk mencerahkan kulit berasal dari hesperidin, salah satu jenis antioksidan yang terkandung dalam buah ini.
Guna mendapatkan manfaat jeruk nipis untuk kesehatan kulit wajah, Anda bisa membuat masker dari campuran jeruk nipis dan madu. Namun, jika Anda memiliki kulit sensitif, sebaiknya hindari mengoleskan masker ini karena dapat membuat kulit terasa perih dan seperti terbakar.
3. Mencegah keriput
Masih mengulas manfaat jeruk nipis untuk kulit, Anda dapat memanfaatkannya untuk mencegah keriput. Vitamin C merupakan vitamin yang dibutuhkan dalam pembentukan kolagen agar kulit tetap kencang. Penelitian mengungkap bahwa wanita yang mengonsumsi lebih banyak makanan sumber vitamin C memiliki kulit yang lebih kencang dan lembap seiring dengan pertambahan usia.
Selain itu, antioksidan dalam jeruk nipis juga memiliki kemampuan dalam memerangi tanda penuaan dini pada kulit.
4. Menurunkan berat badan
Asam sitrat dalam jeruk nipis dapat meningkatkan metabolisme, sehingga tubuh akan membakar lebih banyak kalori dan menyimpan lemak lebih sedikit. Untuk mendapatkan manfaat jeruk nipis ini, Anda dapat membuat infused water dari irisan jeruk nipis dan segelas air. Anda juga bisa meminum segelas air yang diberi perasan jeruk nipis setiap pagi.
Kendati demikian, manfaat jeruk nipis untuk kesehatan ini akan lebih maksimal jika dikombinasikan dengan berolahraga minimal 30 menit setiap hari dan menjalani pola makan sehat.
Untuk mendapatkan deretan manfaat jeruk nipis untuk kesehatan, Anda bisa mengolah jeruk nipis menjadi minuman yang nikmat. Caranya adalah dengan meminum campuran 1 gelas air, air perasan dari ½ buah jeruk nipis, dan 1 sendok teh madu. Untuk menambah aroma, Anda dapat menambahkan sejumput bubuk kayu manis dan seruas jahe.
Meski menyehatkan, efek samping konsumsi jeruk nipis juga perlu diperhatikan. Asam sitrat dalam jeruk nipis bisa mengikis lapisan terluar gigi jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Untuk mengurangi risiko ini, minumlah air jeruk nipis melalui sedotan dan berkumurlah dengan air putih setelahnya.
Selain itu, air jeruk nipis juga dapat meningkatkan produksi asam lambung. Jadi jika Anda menderita GERD atau kondisi kesehatan lainnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan manfaat jeruk nipis untuk kesehatan.
2 notes · View notes
acespace-spaceplace · 27 days
Text
Shoutout to þis pretty awesome fan video
youtube
I þink its pretty neat, it really nails þe feel of þe original Crusader Probe Mission wiþ þe astronomical bodies, real or oþwerisw, and þe absolutely grotesque alterations brung on by þe Iris, as well as adding a few more moons to þe malevolent eye
Im feelin like drawing þe aforementioned extra Irisians* (and maybe some of my own!) bc its just þat cool, so keep an eye out for þat !!
þe fanmade Irisans in question if you're too lazy to watch þe vid
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
*except Mitros, i have no idea whats going on þere, sorry Mitros :[
5 notes · View notes
fjellatelie · 4 months
Text
❝ Buang jauh sekuntum bunga Penyebab sukar di jiwa Lepaskan tali duka Nan kuat mengikat dada— Penyebab hidup sengsara Lupakan sejenak nestapa Membayang di kepala Ah, biarkan ku tertidur sejenak saja Dari segudang melankoli di jiwa Bak gerhana penyebab hati gelita Lihatlah, Bentang-bentang cakrawala, Bayang-bayang samudra, Tarian-tarian daun kelapa— Dalam diorama nidera Nan tiada penjara sukma Begitu indah, begitu cerah Apakah fantasi ini ‘kan terus menemani, Menjadi sang pelipur lara, lalu kekal abadi Tiada revolusi, bahkan berotasi— Selama ku pergi dan terus berlari Dari hayat nan penuh lautan luka ini? Ah, biarkan ku tertidur sejenak saja ‘Tuk hilangkan penat menahan perihnya luka Biarkan ku tertidur dengan cendera Hingga ku lupa akan perihnya dunia Jikalau duniaku ibarat laut biru— Tenang tapi tak bisu, namun tak jua pilu Jikalau hidupku ibarat pohon dedalu— Teduh tapi tak sayu, namun tak jua layu Jikalau bahagiaku adalah semu— Dengan leluasa ragaku mendayu Tanpa diselimuti awan kelabu Mungkin saja, Bayang-bayang awan sendu Pun tak perlu lagi menyelimuti kalbu Hingga ku merintih, tersedu-sedu— Akan perihnya irisan sembilu Ah, biarkan ku tertidur sejenak saja Dari hayat nan penuh gundah gulana Ku tak ingin pulang ke rimba lara
— Fai Sadra, 2022. Dari “Biarkan Ku Tertidur Sejenak Saja.”
2 notes · View notes
l-edelweis · 1 year
Text
Tentang Pasangan
Tumblr media
*typo, itu seharusnya akhir tahun 2022 wkwk. Cuplikan pesan dari broadcast channel kak Izzi
Bapak juga pernah bilang, kalau konsep jodoh itu sesuatu yang 'abstrak'. Yang nggak ada teorinya. Yang nggak bisa diterka-terka, nggak bisa dikira-kira, bahkan sangat mungkin nggak bisa dilogika.
Mungkin banyak peristiwa sehari-hari di sekitar kita yang bisa jadi contoh, misalnya yang pacaran bertahun-tahun pada akhirnya tidak berakhir di pelaminan. Yang merasa sudah sangat cocok dan sudah yakin pasti akan menikah dengan dia, rupanya karena suatu peristiwa mereka tidak bisa melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Yang nggak pernah bersinggungan, nggak pernah ketemu, nggak pernah kenal sebelumnya, justru dimudahkan jalan untuk menjadi satu di pelaminan. Yang ada di satu irisan tapi baru kenal beberapa tahun belakangan, nyatanya ditulis di lauh mahfudz kalau mereka saling berjodoh.
Pun beberapa orang di sekitarku juga mengalami hal serupa dalam perjalanan mencari teman hidup mereka.
Ada satu ustadzahku yang ternyata berjodoh dengan teman masa kecilnya. Mereka satu TK. Awalnya mereka tidak menyadari kalau mereka pernah sekolah di satu TK yang sama, sampai saat proses perkenalan di sela-sela obrolan, terungkap kalau mereka adalah teman lama. Padahal keduanya sudah melanglang buana kemana-mana, pergi merantau sekian lama, pada akhirnya ternyata saling berjodoh.
Ada juga ustadzahku yang dia dapat suami seorang stranger di rumah sakit. Waktu itu ustadzah lagi nganterin muridnya periksa ke Rumah Sakit. Lalu suaminya (yang saat itu masih jadi orang asing), sama-sama sedang di rumah sakit. Iseng mengambil gambar ustadzah diam-diam (paparazzi. sebenarnya ngga boleh mungkin ya, karena ngga consent hahhaa. tapi siapa sangka membuka jalan hidup seseorang), lalu suaminya ini menanyakan foto itu ke relasinya, yang memiliki rekan yang bekerja di sekolah yang sama dengan tempat ustadzah bekerja (nah-nah agak rumit kan alurnya), "Ini namanya siapa? Aku mau dikenalin dong". Lalu akhirnya mereka menjadi sepasang suami-istri.
Salah satu saudaraku, dapat teman hidup dari pesan iseng di instagram. Pesan dari orang asing, stranger. Pertanyaan random yang menjadi awal dari perbincangan mereka dan rupanya sama-sama yakin untuk hidup bersama-sama.
Saudaraku yang lain, dapat pasangan yang mereka memang sudah beririsan sejak lama. Ada di satu pertemanan yang sama, meskipun sempat beberapa tahun tidak saling sapa karena saudaraku pergi merantau. Tapi keduanya sama-sama tidak menyangka akan saling berjodoh. Saudaraku ini bercita-cita untuk dapat pasangan yang berasal dari kota rantauannya. Rupanya takdirnya adalah menghabiskan hidup bersama orang yang sudah ia kenal sejak lama, tapi tidak pernah saling menyangka akan hidup bersama-sama.
Cerita Kak Izzi menurutku yang paling epic. Seperti yang ia tulis di broadcast channel-nya, dia dan suaminya nyaris tidak ada irisan. Dikenalkan oleh seorang sahabat, yang sahabatnya ini juga baru kenal dengan Kak Izzi saat merantau ke New York. Teman kuliahnya di Columbia. Siapa yang menyangka, jalan hidup akan berkisah demikian adanya?
Bahkan aku juga tidak menyangka, karena suami kak Izzi adalah kating aku dari fakultas tetangga, seniornya temenku. Hahahaha. Kalau dipikir-pikir emang agak lucu sih jalan hidup.
Semakin kesini, semakin berlalunya waktu, semakin bertambah hari, semakin kerap mendapat undangan pernikahan dari teman, semakin aku memperhatikan kehidupan rumah tangga teman-temanku, aku menarik satu kesimpulan: kita akan disatukan dengan seseorang yang benar-benar sekufu. Sebenar-benarnya sekufu.
Bicara-bicara, soal sekufu, aku pernah menemukan insight bagus sekali soal sekufu di sini.
9 notes · View notes
tulisanmimi · 7 months
Text
Di dalam sebuah circle yang aku tidak pernah ada irisan seperti yang pernah dialami sebelumnya aku sempet ditanya. Mbaa, kok telponan terus, tapi sama perempuan. Mba ngga punya pacar ya?
Kala itu aku tersenyum. Hehehe. Menurutmu gimana? Terus mereka bilang ngga ada ya mba? Keliatan sih sebenarnya dari jilbabnya.
Hmm... Jadi awal pertemanan, pakaian apa yg kita kenakan, ucapkan itu yg akan jadi first impression selain wajah yaaa.😂
Okee. Sebagian lain juga tanya, emang ngga kesepian mba? Wkwkwk. Alhamdulillah yaa, udah singel sejak lahir, ngga ngerasa kesepian karena dikelilingi orang baik yg jadi temen tumbuh di beberapa circle. Walau kita ngga bisa andelin mereka, alhamdulillah bundaku sudah memenuhi tangki cinta itu.
Di era gempuran wanita seumuran banyak yg udah nikah bahkan ada yg udah punya anak 2. Di keluarga bapak aku udah jadi nenek sebelum punya pasangan. Wkwkwk. Sempet takut sih. Sempet gelisah juga kenapa mas (yg belum kutahu nama juga rupamu) belum juga nyampe-nyampe. Padahal aku udah berupaya untuk terlihat, kasih sign, kalau di alam raya yg berisi 7,5 milyar manusia ini ada satu orang yg bernama umi khuswatun loh. Wkwkwk.
Tapi seiring berjalannya waktu, kesibukan belajar profesi, ngajar ppl, lms, sudah ngga kepikiran lagi buat bergalau galau ria. Kalau memang sudah waktunya, Allah akan pertemukan, entah maut terlebih dahulu atau kamu mas. Dan aku diruang tunggu ini sedang belajar, memantaskan diriku, mencari teman tumbuh yang sefrekuensi agar aku tidak merasa sendiri. Kita saling mengupayakan ya mas, aku harap kamu juga belajar banyak hal, mengupayakan yang terbaik.
Terimakasih sudah bertumbuh dan mencintai dirimu sendiri Mi. Karena mencintai dirimu akan membawa pada ketaatan menghamba dengan rasionalitas juga tawakal kepada Rabb Semesta Alam. 💐🤍
5 notes · View notes
ceritaapaaja · 7 months
Text
Tumblr media
Menu makan sore ini adalah sarimi kuah. Yeah, karena tidak tahu mau masak apa akhirnya masak ini saja yang mudah dibuat. Kebetulan di rumah banyak sarimi kuah oleh² kalau abis nyumbang atau dapet berkat tahlilan isinya sarimi. Rasa mie dan kuahnya cukup enaklah. Asin pedas bumbunya terasa, rasa irisan bawang merah, putih, dan cabe pun juga terasa tak lupa ditambah telur dan sayuran sawi, tomat, dan kubis biar makin mantul hehe. Karena kelamaan dimasak alhasil kuahnya malah meresap dan jadilah mie kuah nyemek.
4 notes · View notes
cantikahanah · 1 year
Text
Frequently Asked Question: Gimana Awalnya Bisa Jadi Editor Buku?
Jadi gini gaes ... mari kita mundur ke belakang beberapa waktu. Suatu hari di masa SMA, aku tersadar di satu titik ... ngapain ya ada di sini? Untuk apa ya ada di bumi? Krisis identitas. Existential crisis (sampai sekarang sih). Mungkin tulisan ini banyak curhatnya juga, gapapa, ya. Ya gitu. I feel so lost. Gak ada gairah untuk hidup. Kayak ... yaudah gitu? Lalu apa?
Sampai suatu hari, aku pinjam buku novel ke teman sekelas, Bumi, Tere Liye (mungkin beberapa orang udah bosen aku cerita ini, tapi gapapa, ini penting karena kita harus tahu kenapa dan titik awal kita mau bergerak). Di satu titik itu, duniaku seketika berubah. Satu titik bagian dalam otakku seperti menyentuh tombol on.
Seakan-akan selama ini baru "bekerja" dan merasa hidup. Baru kali itu aku betul-betul terpesona oleh kata-kata. Keajaiban kata-kata ternyata bisa sebegitunya. Bisa menghadirkan atau menyajikan kehidupan lain yang seru, alternatif lain dari kehidupan biasa yang monoton.
Di satu titik itu juga, aku seperti terpanggil kembali. Jiwaku seperti pernah mengalami sesuatu, seperti aku menyadari ada kaitannya dengan kehidupan awal sebelum kehidupan ini. Seperti ... akhirnya aku merasakan klik bahwa, "Ya ... I live for this, aku hidup untuk ini, untuk mengisi bagian dunia aksara, aku sebagai manusia di bumi yang berkontribusi di bidang bahasa dan sastra."
Dari situ, aku membulatkan tekad, aku harus memperjuangkan ini, aku mau hidup dalam dunia yang terus berkaitan dengan kata-kata, karena aku butuh merasakan hidup sebelum akhirnya mati. Sungguh menyedihkan kalau mati duluan sebelum mati, bukan? Ya, naluri untuk hidup.
Aku tidak mau melepaskan ini meski orang tuaku belum bisa mengerti. Waktu itu, aku pun belum bisa menjelaskan kepada mereka betapa aku keras kepala dan yakin akan hal ini. Aku ingin seluruh waktu hidupku di bidang ini.
Singkat cerita, mereka terus meragukanku apakah bisa hidup lewat bidang yang bertolak belakang dengan latar belakang mereka. Namun, dengan begitu, jadi energiku juga untuk terus meyakinkan bahwa aku bisa. Sejak hari itu, aku terus-terusan berusaha, belajar dan berkarya. Sampai orang-orang dalam kehidupanku tahu, kalau personal branding-ku di bidang ini.
Akhirnya, ketika pintu rezeki pertama itu datang, asal datangnya dari kedua kenalanku: guru PPL bahasa Inggris dan teman komunitas kepenulisan online. Lewat Instagram, mereka mengirimkan poster informasi lowongan pekerjaan sebagai editor lepas di suatu penerbit indie.
Saat itu, aku sudah lulus SMA dan baru masuk kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia, UPI. Dengan berbekal ijazah SMA dan titel sebagai maba, kucoba saja lamaran itu. Ditolak. Oh, ya sudah. Namun, beberapa hari kemudian mereka menghubungiku lagi. "Apakah masih tertarik bergabung?" Ya, tentu. Dari sinilah pekerjaan pertamaku di dunia dimulai: sebagai editor buku.
Tips melamar pekerjaan: know who you are, know who they are, prove them how will the collaboration work.
Di lamaran pertamaku, sebelumnya aku memang sudah sering menunjukkan minat berkarya bersama mereka lewat portofolio. Juga, menjelaskan secara jelas dan to the point soal kelebihanku dan irisan potensial agar bisa bekerja sama, salah satunya latar belakang pendidikan. Namun, setahuku, kebanyakan itu yang terpenting adalah portofolio kita juga.
Buktikan kalau kita sungguh-sungguh ingin berkarya, bukan hanya ingin saja. Terus cari peluang dan berkorban meski kecil-kecilan, jeli lihat kesempatan dari lingkaran terdekat, beri dampak terlebih dahulu untuk sekitar. Tanya, bantu, coba. Bukan cari alasan semata.
Singkat cerita, selama 4 tahun bersamaan dengan kuliah, aku juga sambil belajar mengedit buku. Awalnya 0 pengalaman, tentu banyak kesalahan dan bimbingan dari pimpinan. Alhamdulillah lingkungannya baik dan mendukung untuk terus berkembang.
Sampai baru lulus kuliah, rasanya sudah cukup pengalaman dan pelajaran yang kudapatkan di penerbit ini. Aku pun makin berkembang, banyak kejadian yang jadi titik balik dan membuatku berubah. Singkat cerita, kecocokan dan tujuan kami sudah tidak sejalan lagi.
Di titik ini, aku lebih tertarik dan concern ke kehidupan yang lebih islami. Aku tahu kita akan mati dan aku ingin waktu setiap detik yang kugunakan bisa lebih bermakna dan tak sia-sia. Ekstremnya, tiba-tiba kutinggalkan semua yang tidak "islami" (maklum, anak hijrah baru, ilmunya masih dikit banget, padahal sekarang aku bisa lebih mengerti untuk tetap berbaur dengan siapa saja, asal dengan batas-batas prinsip yang bisa ditoleransi).
Aku mulai dari 0 lagi. Tidak punya pekerjaan. Tidak punya lingkaran "teman-teman" berjuang. Di antara kebimbangan dan terombang-ambing, aku terus berdoa dan berusaha agar bisa ada di lingkaran dan pekerjaan yang lebih islami.
Hari-hari terus bergulir dengan kekosongan dan keresahan, sampai akhirnya hari itu datang juga. Ada story Instagram dari penerbit islami yang ku-follow. Intinya: lowongan untuk jadi tim redaksi. Langsung kucoba alur rekrutmennya. Singkat cerita, aku diterima. Alhamdulillah.
Meski ditolak untuk fulltime di area Jabodetabek, aku masih ditawari untuk freelance secara remote. Jadi editor buku lagi. Kali ini di Penerbit Rekombuk. Pimpinannya: Bang Juna. Ternyata project pertamaku adalah bantu edit tipis-tipis soal penulisan buku zikir, kliennya: Kak Dena Haura. Iya, influencer anak muda itu. Favoritku!!! Senang banget. Meski gak interaksi secara langsung, aku bisa menitip salam lewat Bang Juna. Setelahnya, ada beberapa buku lain yang kuedit juga.
Secara garis besar, kegiatan edit-mengedit ini berpatok pada: ilmu yang kudapat selagi di perkuliahan, bolak-balik sesering mungkin untuk cek pedoman kebahasaan KBBI (kbbi.kemdikbud.go.id) dan EYD (ejaan.kemdikbud.go.id). Itu saja. Ditambah, feeling. Hehe. Hal terpenting, pesannya sampai.
Setelah kurang lebih setahun, aku disodorkan project baru lagi oleh Bang Juna. Kali ini, buku dari penerbit baru salah satu ustaz nasional, Ust. Oemar Mita. Awalnya, aku sama sekali tidak tahu beliau siapa (mohon maaf, Ustaz). Karena aku si anak baru hijrah ini hanya tahu: Ust. Hanan Attaki dan Ust. Felix Siauw. Padahal, beliau pun sudah banyak dikenal orang. Namun, di sini ada sisi plusnya juga, aku jadi bisa lebih meluruskan niat.
Kesempatan lainnya, aku juga mengincar bisa bekerja di Penerbit Linimasa. Karena kurasa dan sejauh yang kulihat, ada kesamaan visi dan value dengan mereka. Namun, saat itu belum tahu celah untuk memasukinya. Bahkan, aku sampai mimpi (literally) bisa mengunjungi kantornya.
Singkatnya, akhirnya hari itu tiba juga. Ada iklan Instagram yang lewat. Studio Nulis Buku dari Linimasa Studio. Ada audisinya juga biar bisa ikut kelasnya secara gratis. Aku langsung coba. Sambil berdoa, berusaha, dan menurunkan ekspektasi, setidaknya agar aku bisa "terlihat" dahulu oleh Teh Kartini F. Astuti dan teteh-teteh founder yang keren.
Alhamdulillah, ternyata aku dipilih juga. Aku bisa mengikuti kelasnya secara gratis selama kurang lebih 4 bulan. Kelas untuk jadi penulis. Ya karena memang awalnya, aku bermimpi jadi penulis buku yang buku terbitnya "masuk toko buku" biar merasa hidup wkwk. Namun, perjalanan hidup malah terus menuntunku dan menempatkanku sebagai editor buku. Allah yang memilihku.
Dari situ, aku jadi bisa kenal dan dikenali oleh mereka. Ternyata mereka bisa melihat potensi "mutiara" dalam diriku. Aku terus diajak berjalan untuk berjuang bersama mereka. Sebuah mimpi yang jadi nyata. Bahkan, aku belum mengirimkan lamaran sebagai editor. Namun, sudah ditawari begitu saja.
Ya begitulah. Perjalananku sampai detik ini yang masih jadi editor buku. Sekarang aku tengah memegang project-project dari Ust. Oemar Mita, Teh Kartini F. Astuti, Mbak Mawar Firdausi, dan Bang Amar Ar-Risalah. Meski masih ada plus minus, suka duka, dan perjuangannya ... semoga seumur hidup, aku masih bisa jadi editor buku islami. Untuk hidup dalam kata-kata.
Aku tahu suatu saat akan meninggalkan dunia ini, tetapi aku berharap dan senang juga kalau ada yang mau meneruskan perjuanganku ini. Rasanya, ke depannya akan ada peluang untuk mengisi posisi jadi editor buku islami lainnya, juga harus ada yang terus meneruskan risalah Nabi. Agar manusia ingat kembali: untuk apa mereka ada di dunia. Untuk Allah.
Karena setelah sepanjang hidup yang kujalani, manis pahit kehidupan ... kehidupanku jadi berantakan dan tidak jelas kalau bersandar pada diri sendiri. Namun, bersama-Nya, rasanya lebih ringan, tenang, dan bermakna.
Karena seseorang tidak dibebani melebihi kesanggupannya. Karena setiap kesulitan bersama kemudahan. Karena setelah selesai urusan yang satu, terus bekerja keraslah pada urusan lain, dan hanya pada-Nya tempat berharap.
Aku tahu napasku akan terhenti, maukah kamu melanjutkan napasku lewat kata-kata?
8 notes · View notes
himawariqurrotaaini · 8 months
Text
Sehangat dan Sesederhana Telor Dadar
Pontianak. 13:43. 20012024.
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillahilladzi bini'matihi tattimush shalihaat.
Tugas #30haribercerita kali ini temanya makanan. Sekilas mudah, namun inilah manusia, ketika merasa terlalu banyak pilihan, bingung-bingung deh.
Padahal kita cukup tau apa yang kita perlu, apa yang kita punya.
Kalau gini kan jelas... tentu saya akan memilih bercerita tentang TELUR DADAR.
Coba deh kita bikin riset, manusia-manusia lebih suka telor dadar atau telor ceplok. Eh ndak ndak ndak. Gini aja... manusia pasti ada yang ndak suka telor ceplok, tapi nampaknya tak akan ada yang menolak telor dadar. Nah kalau pernyataannya seperti ini kan terkunci nih. 🤭
Tumblr media
Telur dadar resep warisan Mamanya teman saya, masih favorit selama beberapa bulan terakhir.
Bicara telor dadar, tentu akan membawa kenangan personal tiap orang.
Resep telor dadar khas tiap keluarga. Ada yang pakai bawang banyak-banyak dengan modus orang tua ingin menambah gizi anak. Ada yang polosan garam aja, karena gradak gruduk terburu-buru sebagai bekal. Ada yang diiris tipis-tipis supaya terkesan banyak dan mesti berbagi 1 telur dengan saudaranya. Aaah bermacam-macam kan?
Kalau kita sedang dalam perjalanan jauh dari rumah berhari-hari, pasti terbayang nanti kalau sudah tiba di rumah, maunya makan nasi berlauk telur dadar kan?
Telur dadar juga ya jalan tengah ketika saya dan Mama matigaya mau makan lauk apa. Telur dadar tak pernah salah. Namun demikian, saya selalu tak akan pernah lupa telur dadar signature Nenek Rahimahullah, yang banyak irisan bawang, serai, cabe, dan rendang tumbuk di dalamnya.
Kisah telur dadar, mengingatkan saya pada kisah telor Koh Edward Suhadi di masa pandemi dulu. Telur kok ya bisa menenangkan hati 🍳.
youtube
Otentu saya jadinya tadi pagi bekal telur. Cocokloginya karena merasa kepikiran mesti bikin cerita tentang telur. Sa ae. Dua biji telur yang dikolaborasikan dengan 3 tahu singkawang. Dimasukkan kotak bekal bersama daun-daun bayam.
Tumblr media
Oh si mbak-mbak ginuk berbekal telur ini sibuk-sibuk, jadi telur bekalnya dibawa pergi ke acara selanjutnya, acara rapat bersama datok nenek mesjid yang sedang menyiapkan rumah masa depan. Tapi kok mesjidnya ada aroma makanan? Ternyata nenek-nenek bikin dapur umum di belakang, jadilah ku mampir dan ditawari makan. Otentuuuu tanpa ragu kuiyakan 😆. Alhamdulillaaah.
Tumblr media
Akhirnyaaa... telur bekal itu malu-malu (yang malu tentu bukan telurnya) kupersembahkan ke geng nenek-nenek untuk dimakan sama-sama, berkali-kali lipat terasa lebih enaaaaakk. Alhamdulillaaah.
Salam,
ayuprissakartika-geng telur dadar, telur rebus, telur ceplok hayu aja-
2 notes · View notes
sybilladwyn · 10 months
Text
sostel yummy
Tumblr media
1.Nama Produk :  Sostel (sosis telur)
2. alat dan bahan pembuatan
20 sosis ayam / sapi
7 butir telur 
4 sdm wortel cincang dadu  
2 batang daun bawang  rajang halus 
secukupnya garam,kaldu bubuk dan merica bubuk
20 lembar plastik es lilin 
20 buah tusuk sate 
3.langkah - langkah pembuatan sostel
Siapkan semua bahan yang akan digunakan untuk membuat sostel. Kemudian, siapkan wadah dan pecahkan 3 butir telur di dalamnya.
Masukkan irisan daun bawang dan potongan wortel ke dalam wadah tersebut. Tambahkan 1/4 sdt merica bubuk dan 1/2 sdt penyedap rasa. Kocok hingga semua bahan tercampur dengan rata.
Setelah semua bahan tercampur dengan rata, siapkan botol saus. Masukkan kocokan telur ke dalamnya. Ini berguna agar mempermudah memasukkan kocokan telur ke dalam plastik.
Lalu, ambil satu bungkus plastik, ikat ujung plastik dengan kencang. Masukkan satu tusuk sosis ke dalamnya. Tuangkan kocokan telur ke dalam plastik hingga sosis tertutupi. Ikat ujung satu lagi dengan karet. Lakukan berulang hingga sosis dan telur habis.
Jika sudah, siapkan dan panaskan air di dalam kukusan hingga mendidih. Lalu, taruh sosis dan telur yang telah disiapkan ke dalam kukusan. Tutup dan kukus hingga sostel matang. Jangan lupa sesekali membuka tutup kukusan untuk mengeluarkan uap panas.
Setelah sostel sudah matang, buka tutup kukusan dan angkat dan taruh sostel di wadah. Biarkan di suhu ruang hingga cukup dingin. Kemudian, buka karet dan keluarkan sostel dari plastik.
Selanjutnya, siapkan wajan dan panaskan minyak yang banyak. Masukkan dan goreng sostel di dalam minyak yang panas. Masak sambil dibalik hingga warnanya berubah menjadi kuning kecokelatan.
Selagi menggoreng sostel, siapkan wadah yang dialasi dengan tisu dapur untuk meniriskan minyak yang ada di sostel.
Jika sostel telah berwarna kuning kecokelatan, angkat dan pindahkan ke wadah yang dilapisi tisu dapur. Tiriskan sostel sebelum disajikan.
Terakhir, setelah minyak yang ada di sostel berkurang banyak, sajikan sostel dengan mayones dan saus sambal. Sostel siap untuk dinikmati.
produk yang dihasilkan : 20 produk
Modal : Rp.50.000 harga jual : Rp.3000/pcs keunggulan produk : 
2 notes · View notes
ulfarodia · 2 years
Text
Satu lagi orang baik dipanggil Allah.
Namanya orang nanam kebaikan, sering ngelakuin kebaikan, suka nolong tanpa pamrih, tulus kalau nawarin pertolongan, dan se-humble itu sama yang paling muda, sesama, atau yang paling tua, yaa insyaAllah ujungnya akan memanen kebaikan pula. Setelah berpulang, muncullah kesaksian akan untaian kebaikan beliau yang begitu banyak.
Selamat jalan ka Nobi. Semoga Allah tempatkan di tempat terbaik-Nya.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
***
Waktu saya masih di organisasi kampus dan dalam beberapa kesempatan sering beririsan kegiatan atau keperluan lainnya dengan alm. Ka Nobi, saya pernah sampai bilang,
"senior post-power syndrome"
Bukan tanpa sebab. Beliau sering banget nanyain progres, update kabar seputar organisasi, dan lain sebagainya. Saya yang waktu itu mungkin kaget dan kurang biasa seperti di-supervisi sebegitunya, jadi berkata demikian.
Sampai menjelang tingkat akhir kuliah dan di pasca kampus, ternyata lebih banyak lagi irisan aktivitas dengan beliau. Di akhir tahun 2019 handphone saya hilang dan harus terputus kontak dengan banyak orang + banyak grup kampus, ternyata beliau menghubungi saya dan mengajak bergabung ke beberapa grup yang sempat saya tinggalkan.
Bukan Ka Nobi kalau nggak menjadi yang paling sering sharing informasi entah isu terkini yang lagi rame (khususnya di Twitter), berita yang viral dan penting buat dibahas, info loker atau kegiatan yang bisa diikuti oleh siapapun yang se-grup dengan beliau, atau menjawab pertanyaan-pertanyaan receh sampai yang penting dari siapapun (entah via grup atau japri). Belum lagi, seperti habit beliau, menawarkan bantuan kepada siapapun yang sekiranya perlu. Bahkan, saya yang akhirnya bisa mulai mengenal & masuk Forum Indonesia Muda (FIM), di tahun 2021 coba daftar volunteer FIM Depok karena tahu infonya dari jarkom yang dishare Ka Nobi di salah satu grup alumni. Barakallah kak.
Tahun 2023 ini, beberapa kali ngontak beliau. Tanya-tanya soal kondisinya dan izin buat info ke sebuah grup, terus izin mau silaturahmi ke rumah beliau (bahkan pas ini beliau langsung kirim alamat & foto rumahnya), dan selebihnya ternyata banyakan beliau yang ngajak kolaborasi + nanya kabar. Dalam kondisi beliau yang kudu banyak rehat aja, beliau masih nanyain saya soal kerjaan, soal kabar ngaji, ngirimin info loker, dan nanyain nomor rekening salah satu yayasan buat langsung kirim donasi saat itu juga. MasyaAllah.
Saya akhirnya sadar, kalau beliau bukan post-power syndrome, tapi emang senior yang punya power buat selalu berusaha semaksimal mungkin bantuin orang-orang sekelilingnya. Definisi orang yang ngide, tapi juga mau mastiin dan bantuin eksekusi ide itu sampai jadi. Definisi orang yang secara tulus ngebantu dan membersamai.
Barangkali, inilah efek domino kebaikan beliau selama hidup dan moga-moga tetap bisa diteruskan oleh orang-orang yang pernah merasakan kebaikan beliau.
Saya bersaksi Ka Nobi adalah orang baik. InsyaAllah husnul khotimah ya kak.
15 notes · View notes