Tumgik
#sajakindonesia
kevinsetyawan · 3 months
Text
Dibalik Sebuah Perjalanan
Oleh: Kevin Setyawan
Tumblr media
Dibalik perjalanan panjang bolehkah aku tahu arah mana yang bisa mengantarkanku pulang padamu?.
Arah yang membuat diriku untuk tetap tinggal tanpa harus pergi dan mencari tempat untuk kembali pulang kepada “sosok” tubuh yang kusebut rumah.
Bawalah diriku pada tempat yang tak pernah aku kunjungi sebelumnya pada tempat yang hanya ada kita berdua dimana waktu tidak lagi berharga.
Tolong pandu aku untuk menelusuri ribuan tikungan dan bahkan tanjakan yang terjal ini aku terlalu takut tersesat dalam perjalanan ini lagi.
Peganglah kemudiku dengan erat dan jadilah lentera ketika diriku melewati malam paling pekat sekalipun, biarlah hanya ada kau dan aku bersama ditelan gelapnya malam.
51 notes · View notes
surat-pendek · 8 months
Text
Memang, aku bukan lagi orang nomor satu yang paling mengenalmu.
Tetapi untuk beberapa saat, aku pernah menjadi juaranya.
Andira Wu
117 notes · View notes
dimssky · 3 months
Text
Aku jatuh cinta padanya disaat aku tidak ingin jatuh cinta pada siapapun
Dia hadir disaat aku sedang mati rasa
Dia mengembalikan kembali perasaanku yang telah hilang
Jatuh cinta kepadanya sungguh diluar kendaliku
Tapi, bagaimana jika ternyata aku jatuh cinta sendirian.
23 notes · View notes
azasite · 4 days
Text
Setia itu artinya selalu menerima semua akibat, meskipun itu menyakitinya, selalu tetap dalam pilihannya disaat ribuan pilihan lain sedang mengusiknya.
9 notes · View notes
aksaraazzahra · 8 days
Text
Saling menjauh satu sama lain seperti orang asing, padahal.. nyatanya masih sama-sama ingin.
Bekasi, 20 April 2024
9 notes · View notes
jeritmalam · 2 months
Text
Senja datang dengan kesepian yang dalam, Memantulkan bayang kesendirianku. Di bawah langit berwarna jingga yang pudar, Aku terdiam dalam kesedihan yang mengalir.
-jeritmalam
9 notes · View notes
ulvafdillah · 1 year
Text
Tapi nyatanya soal luka-luka, banyak yang memilih untuk diam, berlari sampai habis suara.
Hari-hari dilalui dengan penuh basa-basi. Ada yang semangat bercerita perihal harinya yang baru. Ada pula yang justru semakin rapuh.
Sedang aku senantiasa berusaha tumbuh. Memangkas benalu yang melekat utuh dalam kepalaku. Meski riuh suara perihal perempuan itu masih menjalar ke seluruh tubuh.
01.38 a.m || 12 Januari 2023
74 notes · View notes
astagharino · 6 months
Text
Perayaan; kembang api ini sedikit menyilaukan, menyakiti jendela tubuh dan membakar asap yang sudah hilang
entah karena air masih tergenang, atau hanya terpikir kata - kata yang harusnya sudah punah
7 notes · View notes
saesensae · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Tentang : Aku Tidak Ingin Memilih
Suara derai kebisingan yang berputar di atas kepala. Tatapan kosong penuh rasa iba. Aku kasihan dengan diriku sendiri, bagaimana jiwa tidak bisa menerima cacian maki. Jika goresan ini bisa menyampaikan, aku tidak ingin hidup di bentala ini.
│█║▌║█║▌║▌║
21 notes · View notes
dvrawrite · 2 months
Text
Yang tersisa hanyalah aku dan jejakmu
Jejak yang kau tinggalkan
Jejak yang sangat banyak
Kotor! Jejakmu ada dimana mana
Bahkan ketika ku pulang ke kotaku, masih bisa kulihat jejakmu
Aku tidak tau bahwa melihat jejakmu saja menyakitkan
Melihat tempat yang kita senangi saja menyakitkan
Kenapa semuanya runyam?
Kenapa hanya ada jejakmu saja?
Aku ingin kamu
Aku ingin dirimu
Bukan hanya jejak yang kau tinggalkan yang membuat semuanya menjadi sesak
Seakan tak bisa bernapas
2 notes · View notes
kevinsetyawan · 7 months
Text
Kulepaskan Engkau Pada Semesta #2
Oleh : kevin setyawan
Tumblr media
Maaf jika senyumku tak lagi sama untukmu kedepannya.
Hari hari yang biasa kita lewati dengan canda tawa mungkin perlahan akan surut dan mengering tanpa sisa lagi.
Maafkan aku yang pernah menganggapmu sebagai rumah nyaman menjadikanmu tempatku pulang dan bersembunyi dari hiruk pikuknya dunia.
Hingga pada akhirnya dirimu yang meneduhkan itu sudah tak lebih dari seseorang yang menancapkan belatinya dengan tajam pada hati yang pernah engkau balut dengan kasih sayang dan cintamu.
Dirimu bukan lagi menjadi bintang yang paling bersinar di dalam semestaku lagi,karena sekarang cahayamu sudah mulai perlahan redup dan mati dari peredarannya.
Perlahan duniaku akan kembali dikelilingi oleh gempita lagi dan menyeruak hingga aku tak dapat melihat cinta lagi.
Terima kasih sudah pernah hadir menjadi bagian kisahku yang masih berantakan. Terima kasih juga sudah membantuku membalut ribuan duka dihidupku walau pada akhirnya kamu juga berhasil menorehkan luka yang tak kala dalam dengan sebelumnya.
Kali ini aku lepaskan engkau pada semesta dengan jutaaan kisah kita yang perlahan akan menggantung dilangit sana menjadi bagian yang mungkin hanya cukup aku kenang dan tak bisa aku ulangi lagi kedepannya. Kita akan kembali pada titik awal yaitu “asing”
66 notes · View notes
surat-pendek · 10 months
Text
Meski langkahku semakin lama semakin menjauh, aku kerap menengok ke belakang. Sia-sia saja memang. Karena walaupun langkahku kuperlambat atau kuhentikan sekalipun, aku tahu tidak akan ada kamu yang akan berlari mengejarku.
Andira Wu
03 Juli 2023
143 notes · View notes
dimssky · 5 months
Text
Ada yang tetap kaku. Meski sekat sudah luruh oleh waktu. Ataukah kita yang diam-diam masih menyuap ego? Berpura-pura melempar tawa tapi sesuatu yang patah masih awet terjaga.
7 notes · View notes
azasite · 1 month
Text
Ritual Malam
kamu duduk di balkon rumahmu, memandang gelapnya langit malam. Udara malam melingkupimu dengan dingin yang menyejukkan, tetapi kehadiranmu di sana membawa kesepian yang semakin menambah dinginnya malam. Setiap malam, di balkon rumah yang kau cintai itu, terdapat kerinduan yang tak pernah tersampaikan, terdapat kesepian yang dalam, yang hanya terasa semakin dalam setiap kali angin malam membelai rambutmu.
Saat kamu duduk di sana, dengan pikiranmu yang melayang jauh ke alam mimpi, kamu berharap dia menghampirimu, menyeka air matamu, dan menghapus kesedihan yang tersebunyi di balik senyummu yang rapuh. Langit tak pernah bosan menjadi saksi bisu dari cerita kehidupanmu yang penuh dengan rahasia dan harapan.
Dalam kesunyian malam yang hening, kamu terus duduk di sana, menunggu… menunggu apa pun yang mungkin datang menghampirimu di balik kegelapan yang mengintai.
Untuk kesekian kalinya, kamu mengangkat ponsel mu dan mencoba menghubunginya, kamu terus berharap, berharap untuk sekedar mendapat jawaban dari dirinya. Setiap malam, ritual yang sama berulang. Dengan ponsel di tanganmu, kamu menatap layar yang tetap sunyi. Pesan-pesan yang tak terbalas, panggilan yang tidak dijawab. Rasa cemas dan kekhawatiran mulai menggerogoti hatimu, meracuni pikiranmu dengan pertanyaan-pertanyaan tanpa jawaban.
"Kenapa dia tidak menjawab?" gumammu sendiri, suaramu terhenti di tenggorokanmu, tak bisa menemukan jawaban yang memuaskan, tak ada panggilan yang menjawab, tak ada pesan yang memecahkan keheningan. Hanya derap angin malam yang menghembus lembut, mengingatkanmu akan kekosongan yang kian mendalam.
Waktu berlalu dengan lambat, namun kerinduanmu tak kunjung reda. Setiap malam, ketika kau duduk di balkon rumahmu, perasaan kesepian itu semakin menggelayuti hatimu. Dan setiap kali kau mencoba menghubunginya, harapan itu kembali membakar dalam dirimu, meskipun seiring waktu, api itu semakin redup.
Dalam kegelapan yang mengintai, kau merenungkan hubunganmu yang rumit. Rasa cinta yang masih terasa begitu kuat, tetapi disertai dengan kebingungan dan keraguan yang mendalam. Apakah kau harus terus berusaha, ataukah kau harus mengakhiri segalanya?
Dan dengan itu, malam-malam terus berlalu, meninggalkanmu dengan pertanyaan yang belum terjawab, dan kekosongan yang tak terucapkan. Dan di balkon rumahmu yang sepi, cahaya rembulan menerangi langit, menyaksikan setiap langkahmu dalam perjalanan yang tak pernah berakhir.
Dengan hati yang berat, kamu bangkit dari kursi balkonmu. Langkahmu ragu-ragu, namun hatimu sudah mengambil keputusan. Kau tahu bahwa malam ini, mungkin saat yang tepat untuk mengakhiri penantian yang sia-sia, untuk memulai langkah baru yang tak pasti.
Dengan langkah kecilmu, kamu melangkah menuju ke dalam rumah, meninggalkan keheningan malam yang masih memeluknya dengan erat. Di dalam, di dalam ruang yang hangat, mungkin ada jawaban yang kau cari. Atau, mungkin, di sana kau akan menemukan kedamaian yang lama kau rindukan.
3 notes · View notes
aksaraazzahra · 2 months
Text
Langit yang Kehilangan Bintang
Tuan, sekarang semuanya berbeda. Langit malam sudah tidak lagi sama. Sudah tidak ada lagi gemerlap bintang yang dulu begitu indah. Kini, langit terlihat kosong dan gelap gulita. Seperti hatiku yang terasa hampa, kehilangan cahaya dan kehangatan yang dulu pernah ada.
@aksaraazzahra Bekasi, 23-02-2024
10 notes · View notes
jeritmalam · 1 month
Text
"Imaji bersanding dengan erat jerat genggaman tanganmu, puisi pun tak sirna meski tubuhku merana."
jeritmalam x mtsny
5 notes · View notes