Tumgik
#jadwal seminar 2015
infoseminar · 1 year
Photo
Tumblr media
Jadwal Training Operation Management. Jadwal Pelatihan Personality Development. Info Seminar Training Secretary. Pelatihan 2023 di Jakarta tersedia online dan offline class: 1. Effective Project Management 2. Inventory Management 3. Standard Operating Procedure (ISO9001:2015) 4. Creative & Innovative Thinking Skills 5. Emotional Intelligence at Work 6. Program Purnabakti dan Kewirausahaan 7. Staff Development and Motivation Program 8. Time Management & Productivity 9. Basic Professional Secretary 10. Comprehensive Secretary & Administration Dev. Program 11. Digital Personal Assistant 12. Managerial Skill for Secretary 13. Certified Digital Marketing Communications (CDMC) 14. Certified Digital Office Secretary (CDOS) 15. Certified Professional Office Administration (CPOA) Info seminar training lengkap: WA.me/6285101972488 Jadwal training lengkap: https://www.informasi-seminar.com |Jadwal Training Secretary | Info Seminar Personality Development | Jadwal Pelatihan Operation Management | Program Pelatihan Persiapan Masa Pensiun dan Kewirausahaan | #projectmanagement #inventorymanagement #sop #iso9001 #creativethinking #innovativethinking #emotionalintelligence #purnabhakti #kewirausahaan #pensiun #motivation #timemanagement #secretary #personalassistant #managerialskill #digitalmarketing #digitaloffice #officeadmin #administration #certifiedsecretary #certifiedtraining #jadwalpelatihan #jadwalseminar #jadwaltraining (di The Westin Jakarta) https://www.instagram.com/p/Col8KvsJqQz/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
Catatan Awal Tahun
Saya mengetik ini dalam perjalanan kembali ke Surabaya di atas bus bertuliskan "Pariwisata" dan "Luxury Bus" yang kondekturnya memanggil penumpang seolah bus itu adalah bus kelas ekonomi — yang kemudian tentunya saya ikut naik; semoga tidak menyesal — dengan tarif normal meskipun ber-AC.
Menjelang akhir tahun 2018 terasa cukup berat bagi saya. Tenggat waktu pengerjaan skripsi yang sangat menyita waktu, tenaga, dan uang saku cukup membikin saya yang seorang anak kos ini pusing. Kemudian pekerjaan sambilan sebagai desainer untuk seorang calon legislatif yang normalnya harus diselesaikan dalam satu hari terpaksa menjadi selesai dalam dua hari karena skripsi minta dicicil. Pilihan yang tersedia untuk saya adalah menyelesaikan skripsi dan sidang sebelum Natal dan Tahun Baru atau harus membayar lagi UKT (SPP) untuk semester depan (yang kalau terjadi, sama saja dengan bayar UKT cuma untuk nunggu waktu wisuda).
Dan Alhamdulillah skripsi selesai sebelum Natal meskipun sidang harus mundur setelah Tahun Baru karena kata dosen pembimbing, "..dosen sibuk semua, Bal. Anak 2015 sempro (seminar proposal) sampai tanggal dua." Selesai satu masalah, masalah lain datang. Hidup. Tapi bersyukur aja seenggaknya tanggungjawab pendidikan ke orang tua tinggal sedikit lagi.
Akhir tahun saya juga akhirnya bertemu mbak dan adek lagi.
_________________________
Kami empat bersaudara. Mas, yang paling sulung, sudah menikah dan menetap di Depok, jadi susah pulang ke rumah kalau ngga sedang cuti kerja atau libur panjang. Tiket mahal. Paling gampang ketemu Mas kalau saya yang liburan ke Jabodetabek.
Mbak sekarang sudah pindah tempat kerja ke Tangerang setelah resign dari tempat kerjanya di Jogja. Tanggal 25 Desember kemarin Mbak bawa pulang semua barang di Jogja buat dibawa ke Tangerang. Enaknya adalah, Mbak ninggal satu set tetralogi Buru punya Mbah Pram di rumah. Jadi ngga perlu beli baru. Ehe.
Adek sedang liburan dari masa pengabdiannya (semacam magang) di pondok pesantren di Tangerang. Adek sebenarnya sudah lulus dari Gontor, tapi ijazah baru dibagikan setelah masa pengabdian. Gara-gara ini pula adek bingung buat lanjut ke tingkat kuliah nantinya. Adek sebenarnya pengen ikut beasiswa ke Turki, tapi ustad pondok mewajibkan santri senior menyelesaikan pengabdian dulu baru mengurus berkas beasiswa. Entah gimana nanti jadinya. Kemungkinan paling bisa dia ambil gap year.
_________________________
Libur tahun baru kali ini Alhamdulillah bisa kumpul lagi meskipun cuma bertiga. Mbak sudah di rumah lebih dulu karena urusan di tempat baru selesai lebih awal. Adek kemudian nyusul. Saya baru bisa pulang lagi setelah Natal sebelum tahun baru. Total cuma 5 hari bisa kumpul bertiga. Ngga banyak juga quality time yang bisa dirasain. Cuma nengok Mbah di desa nelayan dan bantu nyiapin acara di rumah aja yang mungkin bisa dibilang quality time bareng-bareng bertiga.
Karena udah dapat tempat kerja baru, Mbak berangkat ke Tangerang duluan walaupun sempat ada ketinggalan bus dua kali. Yang pertama karena jadwal berangkat di Traveloka jam 21.50 tapi ternyata busnya berangkat jam 18.15; yang kedua karena Bapak ngira bus yang masih di Gresik baru sampai di Tuban sekitar setelah Magrib tapi ternyata sudah berangkat jam 18.15. Tapi akhirnya berangkat juga pakai bus malam seadanya.
Saya hari ini nyusul Mbak balik ke rantau untuk ngurus berkas sidang ninggalin adek sendirian di rumah yang baru balik ke pondok tempat pengabdian besok tanggal 3 Januari. Berat rasanya. Apalagi mungkin bagi adek yang jarang pulang karena harus mondok dan begitu bisa kumpul cuma bisa sebentar. Meskipun ngga banyak quality time, kumpul lagi setelah sekian lama itu sudah menyenangkan bagi siblings life yang sering terpisah seperti kami.
Kadang bahagia bisa sesederhana itu.
Harapan di 2019 adalah lebih punya banyak waktu yang dihabiskan untuk orang-orang terdekat. Karena kadang membayangkan kehilangan orang-orang terdekat sudah cukup membikin dada sesak.
Semoga harapan-harapan di 2018 bisa mekar di 2019. Dan berbunga dengan cantik.
_______
P.S:
Ban busnya meletus di tol dan hatiku lumayan kacau karena takut telat sampai kampus. This is why I have trust issues. Mungkin lain kali pakai bus ekonomi yang penuh asap rokok itu aja.
4 notes · View notes
tobasatu · 5 years
Link
Rakyat Sumatera Utara (Sumut) patut bersukaria. Karena di bulan April ini ada dua peristiwa penting yang digelar hampir bersamaan. Pertama, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 71 Provinsi Sumut yang jatuh pada tanggal 15 April, dan kedua, pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) yang jatuh pada tanggal 17 April 2019.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur (Wagub) Musa Rajekshah dalam berbagai kesempatan mengimbau kepada seluruh rakyat Sumut untuk menyukseskan kedua agenda penting tersebut. Yaitu sukseskan perayaan HUT ke 71 Sumut dan Pemilu serentak 2019, yang meliputi pemilihan presiden/wakil presiden dan pemilihan anggota legislatif.
Perayaan HUT ke 71 Sumut sangat penting bagi warga Sumut, tidak hanya sekadar pesta dan larut dalam kegembiraan. Namun melalui peringatan HUT tersebut, seluruh rakyat Sumut juga diharapkan mengetahui dan memahami sejarah perjuangan para pahlawan dan orang tua dahulu untuk memperjuangkan dan mempertahankan daerah ini dari tangan penjajah. Itu semua juga merupakan bagian penting dari sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Mari kita sukseskan perayaan HUT ke 71 Sumut, karena perayaan ini bukan hanya milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut), tetapi milik seluruh rakyat Sumut,” ujar Gubernur, beberapa waktu lalu.
Rencananya ada berbagai rangkaian kegiatan yang digelar dalam rangka perayaan HUT Sumut tahun ini, mulai 8 April 2019 dan ditutup 27 April 2019. Diantaranya, Dialog Interaktif, Seminar Tentang Sejarah Terbentuknya Provinsi Sumatera Utara, Kunjungan Sosial, Isra’ Mi’raj, Bazar, ziarah, Rapat Paripurna Istimewa, Lomba Gerak Jalan Beregu dan Massal serta Senam Sehat Bersama, dan ditutup dengan Pesta Rakyat.
Berbeda dari sebelumnya, perayaan HUT Sumut tahun ini yang mengusung tema “71 Tahun Sumatera Utara, Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Tahun 2019 dan Pembangunan untuk Mewujudkan Masyarakat yang Maju, Aman dan Bermartabat,” tersebut sengaja diisi dengan kegiatan Dialog Interaktif dan Seminar Tentang Sejarah Terbentuknya Provinsi Sumatera Utara.
Tujuannya agar seluruh rakyat Sumut mengerti dan memahami sejarah terbentuknya Provinsi Sumut. Bahwa dahulu, pada zaman pemerintahan Belanda, Sumatera Utara merupakan suatu pemerintahan yang bernama Gouvernement van Sumatra dengan wilayah meliputi seluruh pulau Sumatera, dipimpin oleh seorang Gubernur yang berkedudukan di Kota Medan.
Setelah kemerdekaan, dalam sidang pertama Komite Nasional Daerah (KND), Provinsi Sumatera kemudian dibagi menjadi tiga sub provinsi yaitu: Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Provinsi Sumatera Utara sendiri merupakan penggabungan dari tiga daerah administratif yang disebut keresidenan yaitu: Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatera Timur, dan Keresidenan Tapanuli.
Dengan diterbitkannya Undang-Undang Republik Indonesia (R.I.) No. 10 Tahun 1948 pada tanggal 15 April 1948, ditetapkan bahwa Sumatera dibagi menjadi tiga provinsi yang masing-masing berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri yaitu: Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Tengah, dan Provinsi Sumatera Selatan. Tanggal 15 April 1948 selanjutnya ditetapkan sebagai hari jadi Provinsi Sumatera Utara.
Pada awal tahun 1949, dilakukan kembali reorganisasi pemerintahan di Sumatera. Dengan Keputusan Pemerintah Darurat R.I. Nomor 22/Pem/PDRI pada tanggal 17 Mei 1949, jabatan Gubernur Sumatera Utara ditiadakan. Selanjutnya dengan Ketetapan Pemerintah Darurat R.I. pada tanggal 17 Desember 1949, dibentuk Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli/Sumatera Timur. Kemudian, dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 5 Tahun 1950 pada tanggal 14 Agustus 1950, ketetapan tersebut dicabut dan dibentuk kembali Provinsi Sumatera Utara.
Dengan Undang-Undang R.I. No. 24 Tahun 1956 yang diundangkan pada tanggal 7 Desember 1956, dibentuk Daerah Otonom Provinsi Aceh, sehingga wilayah Provinsi Sumatera Utara sebahagian menjadi wilayah Provinsi Aceh.
Wujudkan Sumut Bermartabat
Peringatan HUT ke 71 Sumut juga diharapkan menjadi momen untuk meningkatkan rasa memiliki dan kecintaan masyarakat terhadap Provinsi Sumut, dan bersama-sama membangun provinsi yang memiliki 25 kabupaten, 8 kota, 444 kecamatan, 693 kelurahan, dan 5.417 desa dengan jumlah penduduk 14.838.417 jiwa ini.
Karena, menurut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wagub Musa Rajekshah, untuk membangun Sumut tidak dapat hanya dilakukan oleh Gubernur dan Wagub atau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut saja. Namun, untuk membangun dan mewujudkan Sumatera Utara yang maju, aman, sejahtera dan bermartabat, dibutuhkan peran dan keterlibatan seluruh rakyat Sumut.
Dalam berbagai kesempatan, terutama ketika berkunjung ke daerah kabupaten/kota, Gubernur dan Wagub Sumut selalu mengajak seluruh rakyat Sumut tetap kompak dan bersama-sama membangun daerah ini. Menggali berbagai potensi dan kekayaan yang ada daerah, serta memanfaatkannya untuk membangun daerahnya masing-masing.
Apalagi, Sumut ini memiliki potensi dan kekayaan sumber daya alam yang luar biasa besarnya. Bahkan, jauh lebih besar jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Jepang. Namun, belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga Sumut masih tertinggal dibanding negara-negara tetangga tersebut.
Selain menekankan pentingnya pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA), Gubernur dan Wagub selalu menekankan pentingnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan. Karena untuk mengelola potensi SDA yang begitu besar, dibutuhkan SDM yang berkualitas dan profesional.
Karena itu, Pemprov Sumut terus mendorong keberadaan sekolah-sekolah berkualitas di seluruh tingkatan, mulai dari SD, SMP dan SMA sederajat. Bahkan, di beberapa daerah, akan dibangun SMK sesuai potensi yang dimiliki daerah masing-masing.
Persoalan moralitas dan akhlak juga tidak luput dari perhatian Gubernur dan Wagub. Memang pintar itu penting, namun jauh lebih penting lagi budi pekerti dan akhlak yang mulia. Karena itu, selain mengajarkan ilmu pengetahuan dan sains, para guru juga diminta memprioritaskan pelajaran budi pekerti dan akhlak di sekolah. Serta mendorong tumbuhnya sekolah-sekolah agama, seperti pesantren di berbagai daerah di Sumut.
Itu semua sejalan dengan visi dan misi Gubernur dan Wagub untuk membangun dan mewujudkan Sumut yang maju, aman, sejahtera dan bermartabat. Dimana untuk mencapai itu semua, ada lima misi yang harus diwujudkan, yaitu bermartabat dalam kehidupan, bermartabat dalam politik, bermartabat dalam pendidikan, bermartabat dalam pergaulan dan bermartabat dalam lingkungan.
Dalam upaya merealisasikan visi dan misi tersebut, ditetapkanlah lima program prioritas pembangunan Sumut. Yaitu peningkatan kesempatan kerja dan berusaha, melalui penyediaan lapangan kerja. Peningkatan dan pemenuhan akses pendidikan. Pembangunan infrastruktur yang baik dan berwawasan lingkungan. Penyediaan layanan kesehatan berkualitas. Terakhir, peningkatan daya saing melalui sektor agraris dan pariwisata.
Melalui program prioritas tersebut diharapkan Sumut yang maju, aman, sejahtera dan bermartabat, yang menjadi visi dan misi Gubernur/Wakil Gubernur Sumut, dapat segera terwujud. Hal itu antara lain ditandai dengan tingkat pengangguran terbuka tahun 2019 yang diproyeksikan sebesar 5,5% dan ditargetkan menurun menjadi 5,1% tahun 2023. Angka rata-rata lama sekolah tahun 2019 yang diproyeksikan sebesar 9,45 tahun dan ditargetkan meningkat menjadi 10,12 tahun di tahun 2023.
Kemudian, tingkat kemantapan jalan provinsi tahun 2019 yang diproyeksikan sebesar 80,05% dan ditargetkan meningkat menjadi 96,35% pada tahun 2023. Luas pemukiman kumuh di perkotaan sebesar Rp540 hektare dan ditargetkan tidak ada lagi pada tahun 2023. Total Fertility Rate (TFR) diproyeksikan tahun 2019 sebesar 2,86 dan ditargetkan menurun menjadi 2,7 tahun 2023.
Sukseskan Pemilu 2019
Namun untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan suasana kondusif, aman dan tertib. Sehingga seluruh rencana pembangunan daerah dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya gangguan keamanan dan ketertiban sosial. Karena itu, suksesnya Pemilu 2019 menjadi salah satu kuncinya.
Wajar, jika dalam berbagai kesempatan, Gubernur dan Wagub juga selalu menekankan agar seluruh masyarakat, pemerintah daerah, pihak terkait, dan yang utama para penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Bawaslu Sumut, untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan pemilihan presiden/wapres dan pemilihan anggota legislatis yang digelar serentak 17 April mendatang.
Seluruh elemen masyarakat dan pihak terkait harus mengambil peran untuk menyukseskan Pemilu 2019, sesuai bidang tugas dan kemampuan masing-masing. Sehingga Pemilu serentak yang pertama kali digelar tahun ini dapat berjalan sukses, aman, tertib dan demokratis.
Kepada KPU dan Bawaslu Sumut, sebagai penyelenggaran Pemilu, diminta untuk memastikan seluruh tahapan Pemilu berjalan sesuai jadwal dan rencana yang telah ditetapkan. Terutama tentang ketersediaan logistik, seperti surat suara, kotak suara hingga proses penghitungan suara nantinya.
Begitu juga dengan jumlah pemilih, dipastikan semua berjalan dengan baik. Sehingga tidak ada “kebocoran” atau “celah” yang berpotensi menimbulkan kericuhan atau gugatan dari para peserta Pemilu. Kepada para aparat keamanan seperti TNI dan Polri, juga diharapkan bantuannya untuk menjaga keamanan dan ketertiban, baik sebelum atau pun setelah proses pemungutan suara.
Seluruh masyarakat juga diimbau untuk beramai-ramai mendatangi Tampat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April nanti dan melaksanakan hak pilihnya sesuai hati nurani masing-masing. Jangan ada yang golput, karena partisipasi masyarakat di TPS sangat penting dan akan menentukan nasib negeri ini lima tahun mendatang. Hal ini juga menjadi catatan penting, karena pada Pilkada Kota Medan tahun 2015, partisipasi pemilihnya sangat rendah, dan terendah di seluruh Indonesia.
Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) juga menjadi perhatian Gubernur dan Wagub. Bahkan, di setiap kesempatan, selalu diingatkan agar ASN, khususnya di lingkungan Pemprov Sumut untuk menjaga netralitas selama pelaksanaan Pemilu 2019. Selain sudah diatur dalam undang-undang, hal tersebut juga dapat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan Pemilu 2019.
Syukurnya, dalam video conference dengan Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Bina Adminstrasi Kewilayahan Eko Subowo, Rabu (10/4), Wagub Musa Rajekshah melaporkan bahwa Provinsi Sumut dipastikan siap melaksanakan Pemilu 2019, baik secara logistik dan pengamanan.
Seluruh persiapan berjalan dengan baik. Pendistribusian surat suara, kotak suara, dan pengamanan tidak ada kendala yang berarti. Sehingga optimis Pemilu di Sumut berjalan dengan aman, lancar dan seluruh pemilih bisa hadir ke TPS-nya masing-masing. Bahkan, jumlah partisipasi pemilih di Sumut diyakini mencapai sebesar 70% dari DPT 9.786.005.
Ketua KPU Sumut Yulhasni juga melaporkan, logistik Pemilu sudah didistribusikan ke seluruh daerah. Untuk surat suara ada kerusakan sebanyak 187.207 dan sudah dilaporkan ke KPU Pusat. Sedangkan untuk kotak suara 80% sudah sampai ke seluruh kabupaten/kota Sumut, sisanya ke daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan darat. Diharapkan ada bantuan dari TNI dan Polri.
Komisioner Bawaslu Sumut Agus Salam juga melaporkan, sudah menyiapkan personel pengawasan TPS, pelatihan saksi di TPS dan patroli pengawasan politik uang. Serta melakukan berbagai langkah antisipasi di daerah rawan.
Sedangkan untuk pengamanan, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) yang diwakili AKBP Guntur mengatakan sudah bekerja sama dengan TNI untuk mempersiapkan 23.342 personel yang ditugaskan untuk menyukseskan Pemilu 2019. Jumlah tersebut terdiri dari 13.002 personel dari Polri dan 10.340 personel dari TNI. Seluruhnya sudah dibekali dengan buku saku SOP pengamanan Pemilu.
Meski begitu, seluruh seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota, KPU, Bawaslu dan seluruh stakeholder Pemilu perlu terus melakukan koordinasi untuk mengantisipasi berbagai kendala dan persoalan yang mungkin timbul dan bersama-sama menyukseskan pesta demokrasi Pemilu 2019. Karena, keberhasilan dan suksesnya Pemilu 2019 tidak hanya menentukan nasib bangsa dan negeri ini lima tahun mendatang, tetapi juga keberhasilan mewujudkan Sumatera Utara yang maju, aman, sejahtera dan bermartabat. Dirgahayu Sumut dan Sukseskan Pemilu 2019. (Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu)
#td_uid_1_5cb3ffb873660 .td-doubleSlider-2 .td-item1 { background: url(http://bit.ly/2PbvX7M) 0 0 no-repeat; } #td_uid_1_5cb3ffb873660 .td-doubleSlider-2 .td-item2 { background: url(http://bit.ly/2v5GyrG) 0 0 no-repeat; } #td_uid_1_5cb3ffb873660 .td-doubleSlider-2 .td-item3 { background: url(http://bit.ly/2Pccx2D) 0 0 no-repeat; } #td_uid_1_5cb3ffb873660 .td-doubleSlider-2 .td-item4 { background: url(http://bit.ly/2v1xOTs) 0 0 no-repeat; } #td_uid_1_5cb3ffb873660 .td-doubleSlider-2 .td-item5 { background: url(http://bit.ly/2Pa8BiU) 0 0 no-repeat; } #td_uid_1_5cb3ffb873660 .td-doubleSlider-2 .td-item6 { background: url(http://bit.ly/2v7wyhI) 0 0 no-repeat; } #td_uid_1_5cb3ffb873660 .td-doubleSlider-2 .td-item7 { background: url(http://bit.ly/2Pa64oN) 0 0 no-repeat; } #td_uid_1_5cb3ffb873660 .td-doubleSlider-2 .td-item8 { background: url(http://bit.ly/2v3ZWoX) 0 0 no-repeat; } #td_uid_1_5cb3ffb873660 .td-doubleSlider-2 .td-item9 { background: url(http://bit.ly/2P8Mx8p) 0 0 no-repeat; } #td_uid_1_5cb3ffb873660 .td-doubleSlider-2 .td-item10 { background: url(http://bit.ly/2v5Gyba) 0 0 no-repeat; } #td_uid_1_5cb3ffb873660 .td-doubleSlider-2 .td-item11 { background: url(http://bit.ly/2Pa66wV) 0 0 no-repeat; } #td_uid_1_5cb3ffb873660 .td-doubleSlider-2 .td-item12 { background: url(http://bit.ly/2v6YAJX) 0 0 no-repeat; }
1 dari 12
Tumblr media
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah menghadiri Apel Kesiapan Pengamanan Pemilu 2019 di Sumatera Utara (Sumut) di Lapangan Benteng Medan, Kamis (11/4), yang dihadiri langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. humaspemprovsumut
Tumblr media
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah menghadiri Apel Kesiapan Pengamanan Pemilu 2019 di Sumatera Utara (Sumut) di Lapangan Benteng Medan, Kamis (11/4), yang dihadiri langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. humaspemprovsumut
Tumblr media
Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rahekshah didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara R.Sabrina melaporkan kesiapan pemilu serentak tahun 2019 melalui video conference kepada Kementerian Dalam Negeri di ruang Sumut Smart Province lt.6 Kantor Gubernur Sumatera Utara Jl.P Diponegoro No.30, Medan. Rabu (10/4).
Tumblr media
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmyadi bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Al Mukhlishin Sibuhuan - Kabupaten Padang Lawas, Rabu (10/4/2019). Gubernur memberikan pujian atas pencapaian-pencapaian yang telah diraih oleh Ponpes tersebut, salah satunya termasuk menjuarai MTQ tingkat nasional, dan berharap kehadiran pesantren di Sumut akan terus tumbuh layaknya jamur yang tumbuh pada musim hujan. (Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu).
Tumblr media
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah mengunjungi Pesantren Darul Mursyid di Saipar Dolok Hole, Tapanuli Selatan (Tapsel), Selasa (9/4/2019). Humaspemprovsumut
Tumblr media
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah mengunjungi Pesantren Darul Mursyid di Saipar Dolok Hole, Tapanuli Selatan (Tapsel), Selasa (9/4/2019). Humaspemprovsumut
Tumblr media
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengunjungi Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Sibolga, Jalan Letjen Suprapto Pancuran Gerebak - Kota Sibolga dalam.kunjungan kerjanya, Senin (8/4/2019). Gubernur juga menyerahkan SK kepada 61 guru se-kota Sibolga sekaligus meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer. (Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setda)
Tumblr media
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah bersilaturahmi dan menghadiri perayaan Isra Mi'raj yang diadakan di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Senin (8/4/2019). Humaspemprovsumut
Tumblr media
Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah lepas peserta lomba lari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Millenials Nite Run 7.3K, di halaman Kantor PLN Wilayah Sumatera Utara (Sumut) Jalan KL Yos Sudarso Medan, Jumat malam (5/4/2019). Wagub mengajak anak muda Sumut untuk memelihara gaya hidup sehat dan rutin olahraga dimana nantinya dalam tubuh yang sehat dan bugar sudah pasti akan melahirkan proses berpikir yang baik dan meningkatkan produktivitas untuk berkarya. (Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu)
Tumblr media
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi hadiri panen raya jagung dan pedet di desa Purwobinangun, Kec. Sei Bingei, Kab.Langkat, Senin (1/4). Gubernur menghimbau agar segera disediakan lahan untuk industri terpadu yang akan digunakan sebagai lahan peternakan sapi, pabrik pupuk hingga pakan ternak.
Tumblr media
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi memimpin Rapat Koordinasi Antisipasi Permasalahan / Hambatan Pemilu Tahun 2019 di Aula Raja Inal Siregar, lantai 2 kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro No. 30, Medan, Jum'at (15/2/2019). Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R. Sabrina, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhilah, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Safrida, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yulhasni, Bupati / Walikota se Sumut dan Unsur Jajaran TNI Polri. (Foto : Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu)
Tumblr media
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi memimpin Rapat Koordinasi Antisipasi Permasalahan / Hambatan Pemilu Tahun 2019 di Aula Raja Inal Siregar, lantai 2 kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro No. 30, Medan, Jum'at (15/2/2019). Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R. Sabrina, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhilah, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Safrida, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yulhasni, Bupati / Walikota se Sumut dan Unsur Jajaran TNI Polri. (Foto : Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu)
The post Dirgahayu Sumatera Utara, Wujudkan Sumut Bermartabat dan Sukseskan Pemilu 2019 appeared first on tobasatu.com.
0 notes
Text
ISO 9001: 2008 and Upgrading to 2015
ISO 9001: 2008 and Upgrading to 2015
Seminar/Training Description ISO 9001: 2008 and Upgrading to 2015
ISO 9001 telah berusia 26 tahun  dan telah mengalami 3 kali revisi semenjak pertama kali diterbitkan pada tahun 1987 yaitu  ISO 9001: 1987. Revisi pertama kali dilakukan pada tahun 1994 yang menghasilkan 3 versi sekaligus yaitu ISO 9001: 1994 yang ditujukan khusus untuk perusahaan manufaktur dengan desain dan pengembangan produk;…
View On WordPress
0 notes
gomorningdew · 7 years
Text
Masa Perjuangan ( part 3 )
Nah, di part inilah, bener-bener masa perjuangan.
Waktu selesai daftar ulang, pendaftaran USM STAN dibuka. dah tuh galau banget mau daftar atau engga.
udah lama aku ga belajar soal-soal USM. udah daftar ulang juga. trus aku tanya temen-temenku yang dulu bilang mau daftar bareng.
trus apa yg aku denger? mereka gak jadi daftar. meeka udah ada di posisinya masing masing, setelah mereka semua lulus SNMPTN. trus pas itu aku nanya temenku keneapa dia gak jadi daftar, kata dia: gak lah, di STAN pada main sogok sogokan..
deg! seketika aku kayak bener-bener ragu buat daftar..bingung banget..sampe aku bilang sama ibu aku gak mau daftar. trus aku masuk kamar, ada satu perasaan yang masih ganjel banget.
aku gak nyaman di jurusanku sekarang. kalo aku gak daftar tahun ini, aku bakal tersiksa setahun kedepan. aku bener bener gak nyaman. aku takut.
trus aku mikir, kenapa cuma gara-gara omongan temenku aku nyerah gitu aja? STAN ini kesempatan terakhirku buat dapetin yang lebih baik. buat wujudin keinginan orangtuaku yang emang pngin aku masuk situ dan setuju 1000% buat dukung aku.
akhirnya setelah mikir lama, nangis jga, aku keluar kamar. aku bilang sama ibu, bu..ayu mau daftar STAN. trus aku diajak ke umah sodara yang anaknya udh lulus dari STAN. diceritain gimana disana..blablabla..biar aku semangat katanya. wuh, makin semangat dedek.
waktu itu pendaftaran cuma 5 hari kalo gak salah, dan aku daftar di hari ke 4. mepet banget karena server down terus wktu akses dirumah. akhirnya aku ke warnet dianter bapak, langsung daftar dan saat itu juga pergi ke bank buat bayar pendaftaran. disitu ketemu temen SMA yang mau daftar juga, tapi aku ga deket sih jadi ga ngobrol gitu ehee.
Waktu ospek udah makin deket, aku pindahan lah ke semarang..trus verifikasi berkas sendirian dianter sama mas, bapak ibu ga nganterin karena sibuk di rumah sama pesanan katering. Tapi aku bersyukur, aku jd makin liat masku ini perduli juga sama aku. disaat dia sibuk sama skripsinya masih mau ngenter aku verifikasi, nungguin, survey lokasi ujian pun sama dia.
kemudian ospek. ospeknya tuh bener-bener aku ngerasa tersiksa. disini ospeknya ada part dimana kita dilatih sama tentara-tentara dan menwa gitu. tbh, aku ngerasa tesiksa. aku sih yang lemah...
semasa ospek seminggu tuh bener bener berangkat jam 6 pagi pulang jam 6 sore. belum lagi harus ngerjain tugas ospek..harus belajar buat USM karena hari minggunya aku tes tulis dan senennya masih ospek. untungnya ibu dateng nemenin aku.
30 Agustus 2015
pagi pagi buta, mas udah jemput buat anter aku ujian biar gak telat. berdua naik motor dingiin banget. Trus ujian tulis 2,5 jam. keluar ruang ujian perasaanku legaaa banget. seengaknya aku udah mencoba yang terbaik. kerjakan sebisaku. Pas pulang aku nungguin jemputan bareng sama temen SMA ku yang ketemu di lokasi ujian. trus mas dateng jemput aku..kita muter muter tuh nyari sepatu buat ospek besok karena sepatuku udah ancur buat ospek seminggu kemarin, padahal itu sepatu kenang-kenangan paskibraka..hiks....
kita pergi lah ke mall di daerah alun alun gitu..trus pas lagi milih sepatu dan aku mau ambil hape..kok resleting tasnya kebuka....disitu posisinya mas yang bawa tas dan mall lg crowded banget karena hari minggu. pas aku buka tasnya..hapeku ilang! begooooooo kenapa hapenya aku taruh di kantong bagian depan. trus coba ngecek ke cctv tp gak keliatan pas waktu diambil. ah kampret!
dahlah trus masih lanjut beli sepatu tp buru buru gitu. trus kita pulang ke kosan. trus ngasih tau ibu hapeku ilang. disitu takuuuut banget ga enak juga sama ibu. tapi apa? ibu sama sekali gak marahin aku, malah ibu bilang kasian sama aku..astaghfirullah..makin ngerasa bersalah.
trus akhirnya aku pake hape jadul mas aji..padahal mas aji hapenya juga rusak dan emang dia yang mau beli hape..tapi malah hapeku ilang..
trus kelar ospek aku pulang ke rumah..dibeliinlah hape...alhamdulillaaaaah...
trus berangkat lagi ke semarang sama mas.
Hari-hari kuliahku tuh berasa suram banget. aku gak nyaman sama lingkunganku. aku tertekan sama mata kuliah yang bener bener aku awam disitu. If only I can ask you God for a favor, aku mau pergi dari lingkungan itu. aku bener-bener berharap aku lulus USM dan pindah...
pengumuman tahap 1, 9 September 2015
waktu itu jadwal kuliahku pulangnya sore. aku mandi trus abis maghrib pergi ke warung buat makan..karena ga punya magic com..pokoknya belom punya apa apa gitu di kosan. nah pas masih makan tiba tiba temen aku ngechat gitu ktanya udah pengumuman..nah aku ga percaya kan soalnya katanya pengumuman tanggal 11..tapi ternyata beneran...
aku buru-buru pulang ke kosan terus buka di kosan...ternyataaaaaaa....Alhamdulillah loloooosssss!!!!! tahap duaaaaa I’m readyyyyy babyyy!
buru-buru nelpon ibu buat kasih tau. ibu bapak seneng bangettt..alhamdulillah..selangkah lebih dekat.
besoknya kuliah kayak biasa...pas udah sore dan masih kuliah tiba tiba ibu bilang kalo dia udah dikosanku..dan kunci kamar aku bawa jadi ibu diluar sama mas..untung ibu kosku baik..terimakasih alm. bu atun...
Tahap 2 uh tes kebugaran..lari..
trus lah aku tiap pulang kuliah diajakin lari sama mas..mas aji rela banget bolak balik unnes polines buat nemenin aku latihan :’
aku bener-bener orang yang males buat olahraga..ga penah aku seniat itu olahraga..apalagi lari..tapi demi lulus aku relaaa......tsahhhh
pas hari sabtu pagi pagi aku lari ditemenin sama ibu..trus agak siangan gitu aku demam..padahal tes lariku hari rabu dan aku belom siap...
untung ada ibu yang nemenin..ngerawat aku pas itu..alhamdulillah sorenya demamku turun.
hari minggu aku lari lagi, sekarang aku ditemenin mas aji. lari berkali kali cuma kuat 10 menit..itu udah kupaksain gak jalan sedikitpun..selambat apapun tetep lari.
diajarin shuttle run juga yang sampe mau jatuh jatuh. untungnya mas aji jurusan olahraga jadi ngerti gimana gimananya...I’ve never been in love with you this much, mas...thank you.
trus hari senen selasa aku bingung banget karena tesnya itu pas jam aku kuliah....untungnya pas itu ada seminar gitu dan dapet surat ijin gitu..alhamdulillah..bebas bolosss ehehe
D-day tes tahap dua
pagi-pagi mas udah jemput ke kosan..dari kosan gak makan cuman dijalan beli roti..biar gak suduken perutnya
jadi pertama ngantri gitu kan..sengaja datengnya pagi biar larinya gak kesiangan. pas udah nyampe sana aku masuk sendirian, mas aji pulang.
dah kan ngantri. trus masuk ke ruang cek kesehatan dulu pertama. oiyaa jadi aku ketemu temen baru gitu disana..lupa namanya..kita tesnya bareng gitu..aman semua. pas cek mata, mata kananku normal kan bisa liat huruf kecil gitu dari jauh..pas mata kiri....blur...blas gak keliatan apa apa..astaghfirullah...kata dokternya mataku minus yang kiri doang dan itu udah gede minusnya.
trus ada bilik bilik gitu kan..masuk satu satu ntar dicek sama dokter..nah giliran aku mau maju tuh aku punya firasat kalo sama dokter cewek bakalan dibuka buka dalemanku..gamauuuuuu T.T
tapiiiiii untungnya pas banget mau giliranku ada satu dokter cowok yang baru masuk gitu..nah trus datenglah aku sama dia..nah itu cuma dicek perut kaki dll gitu..ramah pula dokternya..baik bangettt alhamdulillah..
trus pas udah keluar disuruh nunggu lagi buat giliran lari..tempat cek kesehatan agak jauh gitu sm tempat larinya..jd harus pake mobil panitia gitu..nah sambil nunggu ngbrol kan aku sama temenku ini..katanya dicek samp kedalem dalem sama dokter cewek....fuhhhhh alhamdulillah aku gak XD
nah dah kan kita dijemput trus dateng di lapangan sekolahan gitu.. lapangannya kira kira 300an m gitu lebarnya
pertama lari 12 menit. dahhhhh tuh aku udah kuat kuatin sekuat kuatnya. pokoknya gak boleh jalan. gak bolehhhh!!!!!!
aku lari liriiiiiih bangett wkwk..nah pas putaran keempat mau  ke lima tuh udah gak kuat banget..pas udah mau finish puteran ke 5, kurang 4 meteran aja, waktunya abisssss
nanggung bangeeeeeet
tapi gapapa..trus dikasih waktu bentar buat minum, abis itu lanjut shuttle run. kita dibolehin copot sepatu, nah kucopotlah sepatuku. trus shuttle run satu satu tp ada 2 arena gitu
akhirnyaaa kelaaarrrrr
trus balik ke tempat tes kesehatan tadi balikin surat gitu trus minta dijemput mas aji..nunggu bentar abis itu kita balik.
sampe dkosan, istirahat bentar, mandi trus cabut ke kampus. ikut kuliah bentar trus dateng ke seminar..makan siang doang si eheee
skip
pengumuman tahap dua.
malem itu malem minggu kalo gak salah..aku diajakin temen samping kamarku buat jalan jalan keliling tembalang sekalian makan, elsa namanya..trus kita beli baju wkwk sebenernya dia yang mau beli..eh malah aku yang kecantol hmm
dah itu sampe malem aku gak bisa tidur karena feelingku hari tu bakal pengumuman.
jam 11an malem....pengumuman beneran keluar.
buru buru aku buka portalnya trus liat pengumuman..
NAMAKU ADA DISANA!!!!! sumpah ga percaya bangeeeeeettttt....kuliat berkali kali beneran adaaaa
Alhamdulillaaaaaaahhhhhh
seketika itu langsung gemeteran trus nelpon orang rumah. ibu bapak sama mas belom pada tidur. pas kukasih tau tuh mereka seneeeeeeng banget
ibu nangis, aku juga ikutan nangis. akhirnyaaaa
trus pas aku liat bbm tuh mas ganti display picture yg isinya kayak namaku trus dia bilang congrats.....simple sih, tap ngena bangettt..mas, I would never be like this without you..thank you.. mas..ibu..bapak..
ibu bilang aku suruh beres beres trus besok dijemput pulang. aku bener bener ga bisa tidur sampe jam 2an...I dunno what to say but thank God for everything.
besoknya pamitan sama ibu kos buat pulang..dibantu ibu bapak sama mas buat beres beres trus langsung cawwww
dirumah cuma ada waktu 3 hari buat siapin semua surat surat..
bahkan aku belum sempet pamitan sama temen temen kelasku..hehe bye guyss..
kamisnya caw jakarta.
inget banget itu passs banget lebaran
gak ikut sholat id :’
kerumah om buat ikut cari kosan. sebenenya udah minta sodara disana buat cariin kosan.. setelah liat liat ketemu lah sama kosan pinggir jalan raya..deket gerbang depan..bagus sih tempatnya..masih perbulan juga kaena sebenernya masih cari kosan lain.
kos disana berat..berat di ongkos makan. awal nyampe sana ibu nemenin semalem buat besoknya daftar ulang..bapak dll nginep di tempat sodara. trus malemnya langsung pada pulang..disitu beraaaaaat banget buat ditinggal sendiian. aku ngerasa jauuuuuuuuh banget ari keluarga
aku anak manja yang hidupnya belum pernah sejauh ini dari keluarga terutama ibu.
minggu minggu awal kerasa beraaaat banget..homesick parah. inget rumah dikit langsung nangis.
cengeng banget lah..trus lama lama terbiasa sih..
yang paling inget tuh pas ulang tahun ke-18 aku lagi capacity building..semacam LDK gitu sama bapak bapak tentara.
waktu ulangtahun yang selalu dari dulu aku sama keluarga..waktu itu aku disana..disuruh guling guling main lumpur.
bener bener ngerasa beda..
sekarang aku udah semester 4..
gak kerasa udah setengah perjalanan
bakal lebih banyak tantangan lagi
bakal lebih banyak hal yang bikin stres dan bikin tambah kurus item jerawatan
harus lebih semangat lagi, biar bisa lulus dengan nilai yanng memuaskan.
biar ibu bapak sama mas seneng pas dateng ke wisudaku nanti.
Aamiin.
1 note · View note
thioadwiprasetya · 7 years
Text
Saya Tidak Lahir, dan Besar di Papua, Namun Saya Jatuh Cinta Kepadanya
Tahun 2015, saya diberikan kesempatan untuk menjalankan tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang di selenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Saya mendapatkan banyak pengalaman hidup ketika tinggal selama kurang lebih dua bulan di sana. Pengalaman hidup yang tidak akan pernah saya dapatkan di daerah lainnya. Setiap hari saya melihat anak-anak kecil yang riang gembira bermain berkelompok dengan teman-teman sekompleks Rumah Honainya. Tak lupa pula ada hewan peliharaan yang selalu mereka bawa kemana-mana. Hewan peliharaan tersebut antara lain: Babi, Anjing dan Ayam. Ada sambutan hangat dari warga dalam setiap jalanan yang saya lalui di Ilaga. Seringnya, saya juga diberikan suguhan khas seperti jeruk lokal, ubi jalar dan makanan khas Ilaga lainnya. Secara tidak langsung, saya mendapat pelajaran dari masyarakat Ilaga untuk menerima orang lain dengan hangat tanpa harus melihat siapa dia dan darimana dia berasal.
Ketika saya mulai ditugaskan untuk menjadi guru di SD Inpres Ondogura, sekali lagi saya menemukan hal yang belum saya temukan selama hidup saya. Betapa tidak, kondisi sekolah tersebut membuat saya tersentuh. Bangunan sekolah hanya terdiri dari 3 ruangan dengan meja dan kursi serta dengan fasilitas yang sangat terbatas. Tidak sampai di situ, guru-guru yang mau mengajar di SD tersebut sangat sedikit. Dari 6 kelas yang ada, hanya terdapat 3 guru termasuk dengan kepala sekolah. Hal ini membuat saya merasa miris dan semakin sadar mengenai keadaan Indonesia. Sebuah negara yang sudah merdeka sekian puluh tahun lamanya, ternyata masih memiliki sisi kelam pada dunia pendidikan. Tidak banyak orang yang mau untuk mengajar di tempat terpencil seperti di SD Inpres Ondogura. Memang, di sana listrik dan air serba sulit, serta medan untuk menuju SD tersebut sangatlah berliku bahkan curam ketika hujan melanda sekitarnya.
Tumblr media
Keadaan Kelas Ketika Proses Belajar
Terlepas dari kondisi tersebut, anak-anak SD Ondogura tak terlihat kehilangan semangat dalam belajar, begitu pula dengan guru yang mengajar disana. Tak nampak kegelisahan dan ketidaknyamanan mereka dalam proses menyalurkan ilmu. Sekali lagi, saya mendapatkan hal yang tidak saya dapatkan sebelumnya. Menerima secara tulus dan memandang jauh ke depan, itu hal yang saya dapatkan selama menjadi guru sementara di Ondogura. Menerima dengan sepenuh hati ketidakhadiran negara dalam memberikan jaminan pendidikan dan memandang ke masa depan untuk tidak mudah menyerah walau dalam kondisi yang penuh keterbatasan.
Lima hari dalam seminggu, saya bersama tim pendidikan ikut mengajar di SD Inpres Ondogura. Kami harus berjalan kaki selama 2 jam dari pondokan kami untuk pergi ke sekolah. Hawa dingin selalu menemani perjalanan kami menuju sekolah. Maklum, Kabupaten Puncak terletak di daerah pegunungan Jayawijaya dengan ketinggian diatas 2500 MDPL (Meter Diatas Permukaan Laut). Perjalanan menuju sekolah pun tidak mudah. Kami harus melewati beberapa bukit, sungai, dan melompati pagar-pagar Honai milik warga yang terbuat dari kayu. Melompati pagar demi pagar selama perjalanan adalah salah satu pengalaman yang tidak saya lupakan. Pernah suatu waktu, teman saya tersangkut pagar tersebut yang pada akhirnya terjatuh ketika membawa cucian pakaian.
Setibanya di tanjakan terakhir menuju SD Inpres Ondogura, kami disambut oleh mamah-mamah (panggilan ibu-ibu bagi warga sekitar) beserta anak-anak yang sudah menunggu kami. Belum saja kami melepas lelah, mereka langsung mengahmpiri dan menawarkan air yang sudah mereka sediakan sebelumnya ditambah pula beberapa panganan asli tanah Ilaga seperti betatas (ubi) dan kelapa bakar. Tak jarang, kami diberi buah-buahan. Dengan senang hati kami selalu menerimanya, waktu itu saya diberikan beberapa betatas yang sangat enak. Sebelum saya ke Ilaga, saya belum pernah merasakan betatas yang seenak betatas asli Ilaga. Rasanya sangat manis dan pulen. Itu hanya salah satu bentuk kehangatan warga disana yang menyambut kami setibanya di sekolah.
Tumblr media
Betatas (Ubi) Khas Ilaga, Kabupaten Puncak.
Seusai makan dan minum, kami langsung menuju ruangan kelas. Di sana, anak-anak sudah menunggu kehadiran kami dan siap untuk belajar. Sebelum memulai pelajaran, kami selalu memanggil anak-anak sesuai dengan kelas yang telah ditentukan. Penentuan kelas dilakukan oleh kami berdasarkan pada kemampuan mereka dalam calistung (baca, tulis, dan menghitung). Perlu diketahui bahwa kemampuan anak-anak di sana dalam membaca, menulis, dan berhitung masih sangat kurang. Oleh karena itu, kami membuat program pembelajaran membaca, menulis, dan menghitung dengan disisipkan beberapa permainan agar suasana belajar tidak kaku. Selain itu, kami juga membiasakan anak-anak untuk berdoa bersama sebelum memulai pelajaran dengan dipimpin oleh salah satu siswa di setiap kelasnya.
Pukul 11.00 WIT, proses pembelajaran di sekolah berakhir. Tidak seperti biasanya, sebelum berdoa untuk mengakhiri kegiatan kami hari itu, kami memberitahukan pengumuman bahwa hari Kamis mendatang sekolah libur. Alasan kami tidak bisa hadir untuk mengajar karena kami akan mengadakan seminar hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN). Selain pengumuman terkait libur, kami juga mengundang anak-anak untuk hadir di acara seminar hasil tersebut pukul 08.00 WIT. Sesuai jadwal, acara akan dimulai pukul 09.00 WIT di Aula Kabupaten Puncak yang terletak di Kampung Kago, sekitar 2 jam perjalanan kaki dari sekolah. Mereka senang hati menyambut undangan dari kami. Kami turut juga mengundang bapak dan ibu guru SD Inpres Ondogura untuk hadir di acara tersebut.
Tumblr media
Penulis bersama anak-anak SD Inpres Ondogura
Pagi itu matahari bersinar cerah walau tak cukup untuk mengusir hawa dingin Kampung Kago, Ilaga yang mencapai 8 derajat celcius. Kami bersiap untuk mengadakan seminar hasil. Seminar hasil ini bertujuan untuk mempublikasian seluruh kegiatan selama kami berada di Ilaga selama kurang lebih 2 bulan. Saya dan Disti salah satu teman kerja saya selama mengajar, diberikan amanah untuk menyambut adik-adik dari SD Inpres Ondogura di aula. Kami tidak menyangka tepat pukul 07.50 WIT anak-anak tersebut sudah hadir dengan ditemani oleh beberapa guru di aula. Mereka berpakaian rapi walau tak bersepatu. Mereka datang dengan keceriaan yang khas di wajah mereka. Merekalah tamu undangan yang hadir pertama kali di acara seminar hasil tersebut. Selanjutnya, kami bariskan mereka di depan aula. Salah seorang siswa bertanya, “Pang Guru, bolehkah kami duduk di depan itu, biar kami dapat melihat Pang Guru dan Bung Guru (panggilan sehari-hari anak-anak kepada bapak dan ibu guru) dengan jelas?” Mereka meminta untuk duduk di depan (dekat panggung utama), dengan senang hati kami persilakan mereka untuk duduk di bagian depan.
         Pada pukul 09.00 WIT, seharusnya acara sudah dimulai sesuai jadwal, namun tamu undangan masih belum banyak yang nampak hadir di aula tersebut, termasuk Bupati dan Kepala Dinas setempat. Kami memang mengundang mereka untuk hadir di acara kami, agar mereka dapat mengetahui dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang sudah kami lakukan selama di Ilaga. Hanya nampak Pak Feri selaku kepala Dinas Pertanian yang hadir waktu itu. Dalam undangan, kami meminta tamu undangan untuk hadir pukul 08.30 WIT. Pada waktu itu, kami mendapatkan kabar bahwa ada suatu kendala yang mengakibatkan bupati belum bisa hadir di tempat acara. Sampai pukul 11.00 WIT, acara belum juga dimulai karena sebagian besar tamu undangan belum datang, Saya yang waktu itu menemani anak-anak dan Bapak Ibu guru SD Inpres Ondogura, masih melihat keceriaan dan antusiasme mereka dalam mengikuti acara. Tidak nampak kekecewaan dari raut wajah mereka lantaran sudah menunggu lama. Yang ada hanya senyum tawa manis khas anak-anak Ondogura. Akhirnya, acara dimulai pukul 11.30 WIT begitu Bupati dan beberapa kepala dinas Kabupaten Puncak hadir. Acara tersebut dimulai dengan sambutan bupati dengan dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Pak Melkias Kogoya, salah satu tokoh masyarakat di Ilaga.
Waktu telah menunjukan pukul 16.00 WIT, anak-anak masih setia untuk duduk di acara tersebut, padahal tamu undangan seperti Bupati dan jajaran kepala dinas sudah meninggalkan acara kami sejak pukul 14.00 WIT. Acara seminar hasil tersebut diakhiri dengan foto bersama. Kami pun mengajak anak-anak untuk foto bersama dengan seluruh anggota tim KKN. Bertepatan dengan foto bersama tersebut, hujan deras turun di bumi Ilaga. Hujan tersebut diiringi dengan angin kencang khas angin lembah di dataran tinggi. Sore itu, setelah semua rangkaian acara selesai, anak-anak berniat langsung meninggalkan aula tersebut untuk pulang ke honai mereka masing-masing. Saya dan Disti sempat menahan kepulangan mereka karena hujan deras disertai angin kencang masih belum reda dan mengingat kampung mereka cukup jauh dari aula, sekitar 2 jam perjalanan jalan kaki. Namun, saya ingat ada beberapa siswa yang berkata pada kami, “Pang guru, biarkan saja kami pulang ke honai kami, kami sudah ditunggu Mamah Bapa untuk pulang ke honai, biarkan hujan menemani kami sampai ke honai”. Tentu saja, saya, Disti, dan beberapa teman lainnya tersentuh mendengar ucapan tersebut. Saya tidak menyangka mereka memiliki komitmen dalam menghargai orang. Janji kepada orang tua mereka bahwa sebelum jam 6 sore mereka harus sudah pulang ke honai-honai menjadi alasan mereka harus pulang walau hujan. Dengan berat hati, kami mengizinkan mereka pulang dengan diiringi hujan lebat beserta angin lembah yang kencang. Mereka pun tidak membawa perlengkapan untuk melindungi diri dari hujan. Setelah itu, saya melihat beberapa wajah teman KKN mengeluarkan air mata disertai perasaan haru biru saat melihat mereka beranjak meninggalkan aula. Saya merasa bangga memiliki siswa-siswi yang sangat menghargai waktu dan orang. Bagi saya, mereka sangat hebat dan seharusnya menjadi contoh bagi kita untuk menghargai waktu dan orang.
Tumblr media
Kebersamaan Tim KKN Bersama Siswa SD Inpres Ondogura Setelah Mengikuti Acara Seminar Hasil KKN.
Sebuah pengalaman hidup yang sangat berharga dan menambah kecintaan saya terhadap Indonesia, saya dapatkan setelah saya pulang dari Papua. Menjadi seseorang pembelajar disetiap tempat yang akan atau sedang kita lalui adalah niat saya sebagai manusia. Niat itu yang selalu saya tanamkan ke diri saya pribadi dan ketika orang lain termasuk orang tua saya menanyakan kesungguhan diri saya untuk mengabdi bagi Indonesia. Niat yang selalu saya jaga bersama kecintaan saya pada tanah air, untuk menjadi pribadi pembelajar dimanapun saya berada.
“Saya tidak lahir, besar dan tumbuh di Papua. Namun, saya jatuh cinta kepadanya”  Thio A. Dwiprasetya
 Penulis,
Thio A. Dwiprasetya
Alumni Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada.
(Seluruh Foto Ini Adalah Dokumentasi Tim KKN PPA 03 Ilaga 2015)
2 notes · View notes
Text
Unduh Juknis BOS 2017 Jenjang SD, SMP, SMA, SMK, Dan SLB
Juknis BOS tahun 2015 beberapa saat yang lalu telah diluncurkan. B) Membeli kekurangan lektur teks pelajaran kurikulum 2013 atau mengganti buku yang rusak di kelas yang lain. Agenda ini simpel dan mudah dalam pengoperasiannya karena disusun dalam format excel work sheet (2007). Program terdiri dari 53 (lebih nyata untuk V. 12) sheet pengisian. Seluruh data (format) laporan yang ada telah sesuai dengan JUKNIS BOS Tahun 2016. Pada Permendikbud No 8 Tahun 2017 juga ditemui ketentuan baru terkait secara pemindahan kewenangan pengelolaan petunjuk menengah dari pemerintah wilayah kabupaten/kota kepada Pemerintah Kawasan Provinsi, Salah satunya yaitu BOS dapat digunakan untuk pembayaran honor guru di dalam jenjang SMA dengan komitmen yang mengaturnya.
Tumblr media
Terima kasih untuk komentar (sopan dan menyejukkan) yang disampaikan. Untuk kapital BOS pada semester II bagi SDLB yang bukan terpadu dengan SMPLB dan SMALB maka alokasi yang didapatkan adalah Rp. 320. 000, 00. (3) Buku teks pelajaran yang dibeli ini harus dijadikan pegangan oleh peserta didik & guru d a lam proses pembelajaran di maktab. Jadwal Kegiatan dan Anggaran Pesantren (RKAM) dalam jangka ruang satu tahun. Namun, dia berharap apapun perubahan aturannya jika ternyata terjadi permasalahan dan keterlambatan, sebaiknya tidak dibebankan menurut kepala sekolah. Juknis Bantuan Opersional Sekolah (BOS) di dalam tahun 2017 ini kadang selalu menjadi topi terhangat yang sering diperbincangkan oleh guru-guru, baik itu seorang kepala sekolah maupun bendahara sekolah. 3) Meringankan beban biaya operasional sekolah kira siswa di madrasah swasta. Namun demikian, tujuan BOS, kata Mendikbud tetap sama yakni membantu biaya operasional sekolah nonpersonalia, meningkatkan angka partisipasi berangasan, mengurangi angka putus sekolah, mewujudkan keberpihakan Pemerintah Induk (affimative action) bagi peserta didik yang orangtua/walinya bukan mampu dengan membebaskan (fee waive) dan/atau membantu tagihan biaya sekolah dan biaya lainnya di SMA/SMALB/SMK maktab. Untuk semua jagat Pendidkan, kepala sekolah dan guru kalau tidak mempunyai maka kemana arah tumpuan kita mau mendidik bani maka sebagai alat k... B. Menghadiri seminar yang terkait sinambung dengan peningkatan mutu inang dan tenaga kependidikan, asalkan ditugaskan oleh sekolah. karya ilmiah info pendidikan indonesia info pendidikan indonesia info pendidikan indonesia juknis bos 2017 info pendidikan indonesia contoh karya ilmiahBiaya yang dapat dibayarkan meliputi fotokopi, Juknis BOS Tahun 2017 Final Lengkap Dengan Permendikbud /lokakarya yang diadakan di maktab, dan/atau biaya narasumber dari luar sekolah dengan menyidik standar biaya umum kawasan. Penggunaan Dana Juknis BOS Tahun 2015 -ekonomian Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun Anggaran 2014 adalah dihapusnya ketentuan sebesar-besarnya 5% alokasi dana KEPALA untuk pembelian buku kurikulum 2013. Tentu dalam taktik ini tidak terlepas daripada kinerja para penanggungjawab MAJIKAN di setiap satuan kerja Kementerian Agama sehingga proses pelaksanaan program BOS di dalam madrasah dapat terlaksana beserta optimal.
0 notes
danangwah · 7 years
Text
Catatan Akhir Tahun 2016: Kembali ke Sekolah
Jadi, catatan akhir tahun 2016 saya agak unik. Unik karena baru diposting setelah masuk 2017 dan sedikit ada catatan tahun 2015 yang lupa saya buat tahun lalu. Singkat saja untuk 2015, saya tidak banyak berbeda dengan tahun 2014. Saya masih bekerja, sebagai editor. Hanya saja saya mendapat kesempatan di 2 perusahaan besar penerbitan. Hal yang sangat sangat sangat saya syukuri. Tapi saya memutuskan untuk berhenti total sebagai editor purna-waktu karena satu angan yang saya lakukan di 2016.
2016 bisa dibilang menjadi salah satu tahun terbaik saya. 2016 ini saya memutuskan untuk kuliah lagi. Sekolah lagi. Melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi: strata-2 atau magister. Bukan hal aneh sih buat saya atau buat orang yang kenal saya, karena lanjut studi adalah salah satu cita saya dari dulu. Yang bikin HUWOW AHSVGVABAI adalah saya melanjutkan studi dengan beasiswa dari salah satu instansi pemerintah pusat, dengan bumbu-bumbu kenekatan. Kenapa? Jadi, bulan-bulan akhir menjelang akhir 2015 saya pernah mencoba beasiswa ini, tapi gagal. Kegagalan ini bikin sedih, pastilah ya, tapi tidak berlarut karena saya langsung move-on dengan bekerja lagi (duh kurang kece apa coba saya ini). Niatnya, saya ingin menyimpan satu sisa kesempatan ikut beasiswa yang sama di akhir 2016, yang berarti memendam sebentar keinginan kuliah lagi. Tapi pada suatu hari di Januari 2016, saya diajak teman saya ikut seminar beasiswa dari pemerintah Australia di Jakarta. Setelah acara itu, di perjalanan pulang hingga akhirnya di rumah, perasaan ingin kuliah lagi memuncah manjah (eaaak). Saya coba tengok jadwal beasiswa yang saya ikuti tahun lalu itu, ternyata deadline pendaftaran batch pertama adalah 4 hari lagi! Cukup bimbang karena di satu sisi, beasiswa ini adalah salah satu beasiswa bergengsi dan saya pengin banget mendapatkannya. Bukan karena prestise, tapi lebih karena kemudahan syarat pendaftaran. Namun, di sisi lain, kegagalan yang pernah saya dapatkan juga cukup menghantui. Bagaimana jika saya gagal lagi? Pupus kesempatan untuk mendapatkan beasiswa ini. Makanya, esok harinya saya coba diskusikan dengan orangtua, dan mereka setuju-setuju saja, tinggal kembali ke saya. Siapkah saya dengan menuliskan esai rencana studi yang matang dalam 3 hari tersisa?
Ternyata saya bisa. Bisa karena, setelah melalui pemikiran dan diskusi panjang dengan diri saya sendiri, saya memilih jurusan yang sama dengan program sarjana saya, yakni Kesehatan Masyarakat (yang S2 ini ditambahkan kata “Ilmu” saja di depannya), dengan tetap memilih di universitas dalam negeri. Tapi, minat/konsentrasi yang saya ambil berbeda. S2 ini saya memilih minat Promosi Kesehatan, oleh karena setelah dipikir-pikir, saya ini anaknya lebih ke ilmu sosial-budaya sebenarnya. Pas SMA maunya IPS (tapi disuruh IPA), saat S-1 maunya masuk FISIP (tapi disuruh FKM), lulus S-1 memutuskan berkarier di dunia buku dan literasi sosial-budaya. Kurang apa coba? Kurang berpendirian mungkin iya hahaha (Tapi segala hal pendekatan personal bahwa “saya yang akan memutuskan saya menjadi apa nanti” ke orangtua saya berhasil, mereka tidak terlalu “otoriter” lagi ke diri saya. Saya bebas #intermezzo). Penulisan esai rencana studi saya berjalan mulus, dan setelah syarat-syarat lain lengkap, saya dengan pasti apply lagi untuk beasiswa itu. Dan singkat cerita, SAYA LULUS! Syukur kepada Yang Esa. Masih teringat di pikiran saya, saya merinding. Gila, ini gila. Thanks God!
Selanjutnya, awalnya saya berniat jika keterima beasiswa ini, saya akan pindah dari universitas DN ke LN (luar negeri). Tapi ternyata mulai 2016 ini, perpindahan kampus DN ke LN sudah tidak boleh, padahal tahun 2015 terakhir masih boleh. TAPI TIDAK APA-APA. Masih syukur bisa kuliah lagi, iya atau tidak? Iya dong. Akhirnya, dengan langkah pasti nan manjah, saya melanjutkan ke step berikutnya, diterima di kampus yang saya pilih, Universitas Indonesia. Singkat cerita (lagi), saya lolos! Puji syukur yang tak henti-hentinya lagi. Selanjutnya, saya harus ikut acara pembekalan dari instansi dari penyelenggaran beasiswa (LPDP) yang bernama Persiapan Keberangkatan (PK). Yang patut disyukuri lagi, saya mendapat teman-teman PK yang surprisingly kok ya luvu-lucu, keren-keren. PK-71 Cikal Nagari akan selalu dan mendapat tempat khusus di hati saya *jhijhique gak sih hahaha
Dan akhirnya, perkuliahan pun dimulai. Cukup berat ternyata perkuliahan pascasarjana, tidak seperti yang saya bayangkan (saya pikir agak santai). Tapi so far so good. Tidak ada halangan berarti, karena manajemen stres dan manajemen waktu cukup saya terapkan. Dan TIDUR harus tetap diutamakan. Btw, perkuliahan S2 ini seru karena saya dikelilingi oleh 34 orang-orang yang bisa membuat S2 IKM-Promosi Kesehatan FKM UI ini begitu hidup dan tidak membosankan. Satu hal lagi yang patut disyukuri.
Untuk 2017, resolusi atau hal yang ingin saya lakukan itu tidak neko-neko. Karena saya kuliah lagi, ya yang pasti semoga bisa lebih tabah menghadapi perkuliahan dan sehat walafiat (semester kemarin bisa dibilang satu bulan sekali saya kena flu berat+demam), kuliah lancar dan hasilnya memuaskan, dan cepat lulus! Sederhana, tapi tidak mudah juga hahaha. But, amen for all of that.
Love,
D
2 notes · View notes
infoseminar · 1 year
Photo
Tumblr media
Jadwal Pelatihan Accounting dan Finance 2023 di Bandung. Pelatihan Akuntansi dan Keuangan tersedia online dan offline class. Topik training Accounting Finance antara lain: 1. Finance For Non Finance Manager 2. Financial Planning And Budgeting For Banking 3. Financing Condotel Hotel Operation 4. Fixed Asset 5. Hukum Perkreditan 6. Implementasi Balanced Score Card (BSC) Sebagai Alat Ukur Performansi Karyawan 7. Indonesia Tax Outlook 2015-2016 Dan Tax Amnesty 8. Intermediate Accounting 9. International Financial Reporting Standard (IFRS) 10. Inventory Management And Cost Investment Recovery 11. Laporan Keuangan Pemahaman Dan Penggunaannya 12. Life Cycle Costing (Whole Life Costing) 13. Manajemen Keuangan Untuk Non Manajer Keuangan 14. Manajemen Perpajakan 15. Measuring And Managing Cost Escalation In Project Info seminar training lengkap: WA: 0851-0197-2488 Jadwal training lengkap: https://www.informasi-seminar.com #financingcondotel #financial #financinghotel #akuntansi #accounting #fixedasset #balancedscorecard #intermediateaccounting #taxamnesty #ifrs #inventorymanagement #lifecyclecosting #manajemenkeuangan #manajemenperpajakan #costescalation #trainingbandung #onlinetraining #offlinetraining |Jadwal Pelatihan Accounting dan Finance|Jadwal Training Accounting and Finance 2023 di Bandung|Info Seminar Akuntansi & Keuangan|Info Training Bandung 2023| (di Bandung) https://www.instagram.com/p/CnORcUxpma6/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
memoaratri · 5 years
Text
Sharing is Caring
           Akhirnya…
           Setelah sekian lama tidak menulis, tidak bercerita, I’ve come up with some ideas that based on my personal experience. Ceritanya cukup panjang, silakan tarik napas dulu yaa…
           Bukan cerita tentang kesenian atau review dari diskusi atau wakaf pikir atau apalah itu ya, tapi ini cerita yang aku dapatkan dari pengalaman menyelesaikan pendidikan S-1.
           Seperti yang tertulis di bio di akun instagram atau facebook aku, aku kuliah di program studi psikologi, masuk bulan September tahun 2012 dan baru selesai sidang skripsi di bulan Maret tahun 2019. Iya, kalian gak salah baca. Tujuh tahun, 7 tahun. Kalau minjem istilahnya Boris Bokir sih, memaksimalkan jatah semester yang diberikan oleh kampus, dua kali tujuh semester, hihihihi…
           Lantas kalian bertanya-tanya. Kok lama banget sih, Kak, baru lulus? Sambil kerja ya?
           Enggak… alhamdulillah orangtuaku berkecukupan dan aku masih bisa makan enak, tidur nyenyak setiap harinya, masih dikasih uang jajan per bulan.
           Oohh… pasti Kakak sibuk organisasi ya?
           Gak tuh. Semenjak semester tujuh aku sudah pensiun dari segala organisasi resmi.
           Terus? Kenapa?
           Jadi… begini ya, aku memprogram skripsi itu dari semester tujuh, tahun 2015, tapi benar-benar baru aku kerjakan itu di tahun 2018. Selama tiga tahun aku gak ngapa-ngapain. Well, ada sih konsul sama dosen pembimbing. Konsul judul, bab 1, terus ganti judul, terus bab 1, terus ganti dosen pembimbing dua, sampai akhirnya balik lagi ke judul pertama.
           Tapi ya itu, aku nya yang males kok. Aku terlalu sibuk mencari kesibukan lain supaya pas ditanya sama orang lain aku lagi sibuk apa, aku bisa jawab kalau lagi ada kesibukan di tempat lain. Noh, bingung kan bacanya. Hahahaha…
           Akhir 2015 sampai 2017, aku sedang sibuk menggalaukan seseorang. Pria yang berada di pulau Jawa. Tahun itu bener-bener tahun produktif aku menulis puisi atau cerpen untuk di-posted di inspirasi.co deh pokoknya, ikut event menulis yang diadakan sama salah satu penerbit indie dan cerpenku tiga kali masuk ke dalam kumpulan cerpen. Mungkin bener ya kata salah seorang penulis Indonesia, kalau mau dapat ide dan inspirasi untuk lancar menulis, maka jatuh hati dan patah hati pada saat bersamaan. Dan itu benar-benar terjadi sama aku.
           Sekarang masih menggalaukan si Mas nya, Kak?
           Oh tidak… sekarang aku mikirin Daniel Henney aja. Atau enggak Park Jimin <3 *ditimpuk ARMY* Hahahahaha….
           Pertengahan tahun 2017, aku mulai menyibukkan diri dengan membaca buku. Kebanyakan novel sih. Karena pada saat itu keinginan aku untuk menjadi penulis sedang menggebu-gebu. Ditambah aku juga bergabung di salah satu komunitas literasi di kota tempat tinggalku. Konon katanya, untuk menuliskan satu kalimat yang baik, kita harus membaca satu paragraf. Dan untuk menulis satu paragraf, maka kita harus membaca satu buku. That moment, aku benar-benar gila sama buku lah. Dalam satu tahun bisa beli sampai 50-an buku dan menyelesaikan hampir 40 judul buku. Kadang, bisa menamatkan satu buku dalam waktu semalam, enam buku dalam satu bulan. Saat itu, sempat terjadi perbincangan dalam hati, “Begadang buat baca buku aja kuat, kenapa gak begadang buat skripsian aja sih?”
           Selama beberapa bulan, aku ngerasa kaya orang yang gak punya rasa. Gak punya minat buat ngapa-ngapain, selain baca buku, nongkrong di kafe gak jelas, minum kopi, jalan-jalan, tidur yang berlebihan, scroll instagram atau youtube. Aku takut untuk ketemu orang yang aku kenal, teman, keluarga, karena ya pertanyaan mereka pasti satu, “Udah lulus?” Setiap kali dengar pertanyaan itu, rasanya kaya ada tombol dalam otak aku untuk menjauhi mereka. Makanya aku lebih suka untuk mencari tempat baru, kenal sama orang-orang baru.
           Bukan contoh yang baik, mohon untuk tidak ditiru. Terima kasih. Oh iya, sekalian mau minta maaf untuk mereka yang pernah saya abaikan ketika tak sengaja berpapasan di suatu tempat.
           Sampai satu momen, aku sadar kalau aku memerlukan bantuan, membutuhkan pertolongan. Aku curhat ke dosen pembimbing akademik, tentang apa yang jadi kendala ku selama skripsi, selain alasan malas itu ya. Aku bilang kalau aku inginnya setiap kali konsul, aku sudah siap dan berkas yang aku bawa itu sempurna. Karena aku terlalu takut untuk menghadapi dosen pembimbing tanpa persiapan yang bagus. Makanya aku selalu mencari-cari jurnal sebagai bahan referensi, tapi gak pernah konsultasi bab 1.
           Di situ dosen pembimbing akademik aku akhirnya ngasih tau. Kalau aku seperti itu ya gak bakalan bisa tahu kesalahan aku di mana. Bahwa skripsi itu pasti selalu direvisi. Skripsi itu gak perlu sempurna yang penting selesai. Well then, being perfectionist, isn’t always perfect.
           Mei 2018, aku udah mulai membuat kemajuan. Udah konsul bab 3 sama dosen pembimbing satu dan dua. Waktu itu sedang dibuka pendaftaran untuk seminar proposal dan sidang hasil skripsi. Dosen pembimbing akademik aku menyarankan untuk daftar, begitu juga dengan dosen pembimbing skripsi satu. Tapi aku belum bilang sama dospem dua, karena ngerasa gak enak aja. Kan aku baru konsul beberapa kali, gak tiap minggu lagi, masa iya, ngomong mau daftar proposal?
           Waktu itu bulan puasa, tiap hari aku bolak-balik Banjarmasin-Banjarbaru, demi konsul sama dospem dua. Pulang dari Banjarbaru, sore, buka puasa, taraweh, lanjut revisi. Kadang sampai gak tidur karena dilanjut sahur. Jam tujuh pagi berangkat lagi ke Banjarbaru.
           Gak capek, Kak? Capek. Banget. Lah… tapi waktu itu memang gak berharap terlalu tinggi sih. Pasrah aja, kalau memang jalannya, InsyaAllah dimudahkan. Ditambah lagi temen-temen di kampus pada ngasih semangat. Bismillah, dikerjakan aja dulu revisiannya.
           Alhamdulillah, bisa daftar di hari akhir pendaftaran sidang. Rasanya gak percaya pas selesai daftar itu. Gila, lima hari bolak-balik Bjm-Bjb, kurang tidur, ternyata bisa juga daftar untuk sidang proposal.
           Apakah cerita ini selesai? Belum, Kak. Masih ada lagi… Monggo yang mau minum, minum dulu. Yang mau buka bungkusan keripik kentang juga silakan, tapi bagi-bagi sama orang di sampingnya ya. Karena aroma keripik kentang itu menggoda sekali. Sama halnya dengan aroma mie instant.
           Lanjut nih? Lanjut yaa…
           Singkat cerita, sehari sebelum sidang proposal, ada kejadian yang kurang mengenakkan. Adik tingkatku yang sidang proposal hari itu, diminta untuk sidang ulang. Mendengar itu bikin aku kepikiran sampai malamnya. Gugup, cemas, takut, dan segala pikiran negatif lainnya. Aku nangis di kosan. Sehari sebelum ngumpul berkas juga aku nangis karena gugup. Sampai aku meluk mamah buat nenangin diri. Sementara di kosan, aku berusaha keras untuk mengalihkan kecemasan aku. Aku ngajakin teman buat nyari makan. Ngobrol-ngobrol sampai sekitar jam 10 malam. Terus berusaha untuk tidur nyenyak.
           Ternyata oh ternyata… pas aku sidang proposal lancar jaya. Segala ketakutan yang aku bayangkan gak terjadi sama sekali. Konyol memang. Sekarang kalau dipikir-pikir, kenapa bisa aku menangisi hal-hal yang belum terjadi?
           Singkat kata singkat cerita, selama proses pengambilan data semua berjalan lancar dan aman terkendali. Sampai pada Maret 2019 waktu mau sidang hasil, teman-teman yang juga sidang di periode itu, curhat ke aku, katanya mereka merasa gugup, dag dig dug, ngeliat jadwal aja rasanya mau muntah. Terus mereka nanya ke aku, “Kak Ria gak gugup?” Iya, teman di sini maksudnya adik-adik tingkat. Ada sih satu teman yang sama-sama 2012 juga.
           Aku jawab aja, kalau aku gak ngerasain apa-apa. Pas liat jadwal sidang ya aku cuman bilang, “Oh, aku kena hari Selasa jam satu siang.” Udah.
           Beda banget sama hal yang aku rasakan waktu mau sidang proposal kemarin.
           Selama sidang hasil juga semuanya berjalan lancar.
           Bukan bermaksud untuk meremehkan perjuangan skripsi ya, tapi terkadang, kita sebagai mahasiswa, sudah ciut duluan sebelum ketemu dosen. Semakin ciut ketika dikasih revisian, padahal hari pendaftaran sidang sudah semakin dekat.
           Kalau ditanya, pernah nangis gak selama proses pengambilan data, atau ada kendala apa aja selama itu? Ya tentu pernah dan ada. Dari subjek yang tiba-tiba mengundurkan diri, sampai gak bisa daftar sidang hasil di Bulan Desember karena data yang diperlukan belum lengkap, sampai akhirnya aku nangis deh di kamar Mamah. Hihihi… Kesel banget sih rasanya waktu itu, tapi ya balik lagi, ada hikmahnya tersendiri. Aku jadi punya lebih banyak waktu buat ngerjakan bab 4 dan 5.
           Bisa dibilang, selama proses pengerjaan bab 4 dan 5, terus konsul ke dospem satu dan dua, aku gak terlalu mellow kaya waktu proposal. Pertama waktu perngejaannya yang lebih lama, kedua aku juga gak terlalu mikirin yang aneh-aneh, gak terlalu negative thinking, ketiga aku terinspirasi dari kutipan atau istilahnya quotes yang pernah aku baca di novel atau tonton di film.
           Di film 3 Idiots contohnya, oh, siapa sih yang gak nonton film ini? Ini film dengan segudang quotes. Salah satunya, ada adegan yang Ranchodas bilang ke Raju, kalau kamu terlalu takut dengan masa depan, bagaimana bisa kamu hidup di hari ini.
           Pas nonton itu tuh, aku berasa ditampar. Iya ya, kan besok itu belum kejadian, kenapa harus aku khawatirkan sekarang sih?
           Terus ada juga kutipan di novel Rantau 1 Muara, kalau manusia itu musuh terhadap apa yang dia tidak tahu. Karena kita tidak tahu, jadinya kita khawatir berlebihan, pikiran negatif datang dan mulai mengandai-andaikan hal yang tidak baik.
           Waaaahhhh… it was so me… Aku yang dulu seperti itu. Negatif mulu. Sampai-sampai dosen pembimbing akademik aku menyarakan aku untuk konseling profesional menggunakan salah satu terapi. Alhamdulillah, semua itu tidak diperlukan. Hehehe…
           Jadi teman-teman pembaca sekalian, aku mau cerita, aku mau berbagi melalui cerita barusan yang cukup panjang, karena ada beberapa teman yang aku kenal juga mengalami hal sama dengan yang aku alami. Menunda-nunda menyelesaikan skripsi. Aku kurang tau ya alasan mereka apa, tapi kalau mau berbagi sama aku, yuk lah aku menerima dengan tangan terbuka.
           Mungkin ada teman-teman yang malas ke kampus, karena malas diledekin sama teman atau disindir.
           Aku ngalamin itu juga kok. Menginjakkan kaki ke kampus lagi setelah sekian lama, rasanya agak asing. Disindir juga, diledekin juga, tapi ya disenyumin aja. Tau gak, dosen itu sebenarnya senang banget liat kita mulai ke kampus dan konsultasi lagi. Mungkin, kadang-kadang ada beberapa dosen yang agak sulit ditemui, ya itu beliau mau lihat seberapa kuat usaha kita. Kalau misalnya dosennya dichat gak pernah balas, ya tungguin dari pagi. Dospem dua aku tipe yang seperti itu. Aku ngechat beliau cuman dua atau tiga kali, setelah itu aku selalu nungguin beliau di kampus kalau mau konsul.
           Mungkin ada teman-teman yang malas konsul karena takut sama dosennya.
           Wah, ini aku banget nih. Aku tuh malas konsul karena takut direvisi, karena rasanya kaya ditolak. Kan gak enaaakkk… L
           Tapi ya balik lagi, yang namanya skripsi itu gak ada yang sempurna. Pasti direvisi. Walaupun sudah di-acc sama dosen pembimbing, pas sidang proposal dan sidang hasil kan direvisi juga sama dosen penguji :’D
           Yang terpenting kita sudah mengerjakan sebaik dan semampu kita. Masalah besok direvisi atau di-acc, itu urusan nanti. Balik lagi ke quotes nya film 3 Idiots, kalau terlalu takut sama masa depan, bagaimana kita bisa hidup hari ini. Karena terlalu takut sama besok, jadinya kita gak punya energi untuk menyelesaikan apa yang harus dikerjakan hari ini.
           Last but not least, dari pengalaman ini aku sadar, kita tidak akan bisa mendapatkan bantuan atau pertolongan kalau bukan kita sendiri yang minta tolong lebih dahulu. Agak berat sih di awalnya, mengakui kalau diri sendiri memerlukan bantuan, terlebih yang berkaitan dengan psikologis, karena masih ada beberapa orang yang merasa malu kalau harus menemui psikolog atau psikiater. Beberapa masih merasa kalau permasalahan psikologis itu terlalu remeh untuk dibicarakan, terlalu tabu untuk dibagikan kepada orang lain dan alasan lainnya.
           Padahal, dengan kita menceritakan permasalahan yang dialami dengan tenaga profesional (psikolog), kita bisa menemukan sudut pandang baru dalam melihat hal-hal yang terjadi pada diri kita. Kalaupun masih malu atau merasa kurang nyaman, boleh kok berbagi dengan teman atau kenalan yang lulusan psikologi.
           Mungkin dari teman-teman sekalian ada yang mau sharing ke aku? Feel free untuk mengirimkan pesan di media sosial aku yah. Boleh di Instagram atau Facebook aku. Username nya akan aku cantumkan di bawah yaa… J
             Mungkin sampai sini dulu sharing dari aku. Kapan-kapan aku mau bahas yang lain.
 “Now that I look back, I don’t know why I was so stressed about it all this time. Funny how sometimes you worry a lot about something and it turns out to be nothing.”
-R.J. Palacio, Wonder-
 With Love,
  Ria S. Hayatunnfus (@ria.setiani)
P.S. Tulisan ini sudah pernah diposting di platform inspirasi.co/ria_setia. Tapi websitenya gak bisa dibuka~~~
1 note · View note
manglayangseo · 6 years
Text
Informasi Seminar Kedokteran Umum 2015
Informasi Seminar Kedokteran Umum 2015
Informasi Informasi Seminar Kedokteran Umum 2015 & Jadwal Pelatihan USG Puski 2022 Pelatihan USG ANC Bersertifikat Untuk Dokter Umum. Telp : 0812-2083-871 WA : 0857-5940-0070 / 0818-0986-7604. Garansi mahir apllikasi USG ANC setelah pelatihan.
radio sulawesi jombang khusus agustus perkiraan gelombang akupuntur doktor idi jiwa cabang orthopaedi jadwal herbal andrologi kantung kehamilan…
View On WordPress
0 notes
Text
ISO 9001: 2015 Manajemen Mutu
ISO 9001: 2015 Manajemen Mutu
Deskripsi Training ISO 9001: 2015 Manajemen Mutu
ISO 9001: 2008 merupakan standar yang telah banyak diaplikasikan oleh berbagai perusahaan besar di dunia sebagai pertanda maju tidaknya sistem bisnis dan pelayanan yang dijalankan oleh perusahaan yang kemudian di upgrade menjadi ISO 9001: 2015. Perbedaan dalam proses bisnis dan pelayanan yang diberikan oleh masing-masing perusahaan, membuat standar…
View On WordPress
0 notes
infoseminar · 1 year
Photo
Tumblr media
Jadwal Pelatihan Accounting dan Finance 2023 di Bandung. Pelatihan Akuntansi dan Keuangan tersedia online dan offline class. Topik training Accounting Finance antara lain: 1. Finance For Non Finance Manager 2. Financial Planning And Budgeting For Banking 3. Financing Condotel Hotel Operation 4. Fixed Asset 5. Hukum Perkreditan 6. Implementasi Balanced Score Card (BSC) Sebagai Alat Ukur Performansi Karyawan 7. Indonesia Tax Outlook 2015-2016 Dan Tax Amnesty 8. Intermediate Accounting 9. International Financial Reporting Standard (IFRS) 10. Inventory Management And Cost Investment Recovery 11. Laporan Keuangan Pemahaman Dan Penggunaannya 12. Life Cycle Costing (Whole Life Costing) 13. Manajemen Keuangan Untuk Non Manajer Keuangan 14. Manajemen Perpajakan 15. Measuring And Managing Cost Escalation In Project Info seminar training lengkap: WA: 0851-0197-2488 Jadwal training lengkap: https://www.informasi-seminar.com #financingcondotel #financial #financinghotel #akuntansi #accounting #fixedasset #balancedscorecard #intermediateaccounting #taxamnesty #ifrs #inventorymanagement #lifecyclecosting #manajemenkeuangan #manajemenperpajakan #costescalation #trainingbandung #onlinetraining #offlinetraining |Jadwal Pelatihan Accounting dan Finance|Jadwal Training Accounting and Finance 2023 di Bandung|Info Seminar Akuntansi & Keuangan|Info Training Bandung 2023| (di Bandung) https://www.instagram.com/p/CnORcUxpma6/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
acaable · 7 years
Text
Kenapa Om Jonru Tidak Ikut Demo Menjatuhkan Jokowi?
By Khadafi Ahmad Posted on 25 May 2015
Demo 20 Mei memperingati “Hari Kebangkitan Nasional” tidak memberikan hasil sesuai rencana. Begitu pula keesokan harinya, peringatan 17 tahun Reformasi. Sebanyak—lebih dari—20 juta mahasiswa dari seluruh penjuru kota di Indonesia yang datang ke Jakarta ternyata belum cukup membuat stabilitas negara terganggu layaknya gerakan reformasi 1998. Demo melengserkan Jokowi dari kursi kepresidenan itu akhirnya gagal.
Banyak kekecewaan yang muncul di media sosial, terutama kekecewaan terhadap Om Jonru—salah satu inisiator gerakan “Lengserkan Jokowi di 20 Mei”. Banyak netizen yang mengritik, mengeluh, bahkan tidak sedikit yang menyayangkan ketidakhadiran beliau di tengah-tengah lautan  para demonstran.
Tampaknya, orang-orang yang mengeluhkan ketidakhadiran Om Jonru ini lupa, bahwa ada pepatah klasik Kepulauan Faroe yang berbunyi begini; “Pertempuran dimenangkan oleh para prajurit di garis depan, tapi perang dimenangkan oleh para jenderal di warung kopi sambil update status.”
Paling tidak, sejarah mencatat, Bung Karno saja sebagai presiden pertama tidak pernah sekalipun secara langsung mengangkat atau menembakkan senjatanya di medan pertempuran melawan penjajah. Jadi, kenapa Om Jonru juga harus turun tangan?
Bung Karno jauh lebih berguna bagi bangsa ini sebagai simbol pemimpin bangsa yang merdeka. Kalau Bung Karno harus terjun langsung ke medan pertempuran, itu berisiko membuat bangsa ini kehilangan pemimpinannya. Maka hal itu juga berlaku untuk Om Jonru, yang lebih memiliki manfaat sebagai seorang inisiator daripada seorang eksekutor. Beliau lebih bermanfaat bagi penggemarnya sebagai tokoh inspiratif daripada sekadar turun ke jalan yang berisiko membuat jamaahnya kehilangan pemimpin.
Selain itu, Bung Karno dan Om Jonru juga memiliki kesamaan dalam membangkitkan gairah perlawanan rakyat. Bedanya, Bung Karno membakar semangat rakyat untuk terus berjuang melalui mikrofon, sedangkan Om Jonru berorasi melalui fanpage Facebook atau akun Twitter yang juga bisa membakar begitu hebat.
Itulah mengapa Om Jonru tidak perlu ikut demo bersama para mahasiswa. Tidak perlu orasi di depan Istana Negara atau bahkan sampai langsung ikut jamuan makan malam Pak Jokowi.
Sebagai seorang penulis bestseller dan motivator kepenulisan terkemuka di Indonesia, Om Jonru perlu menjaga diri. Coba, apa yang terjadi dengan jadwal seminar selama setahun dan launching-launching buku beliau jika sampai ditangkap hanya karena dianggap provokator atau korlap demontrasi?
Keselamatan, kesehatan, dan kebersihan fisik maupun jiwa Om Jonru juga perlu dijaga, terutama setelah ada isu bahwa polisi bekerja sama dengan perusahaan sedot wc untuk menyiapkan water canon penghalau demonstran.
Selain itu, dari pertimbangan ekonomi, untuk apa menghabiskan banyak energi untuk tindakan yang kemungkinan berhasilnya begitu kecil? Sebagai seorang ahli marketing di media sosial, yang memiliki ribuan likers dan followers, tentu hal semacam ini sudah Om Jonru perhitungkan dengan matang nan mantap.
Turun langsung ke jalan bukanlah solusi yang menjanjikan. Akan lebih bijak berada di balik layar dengan hanya menginisiasi, menginspirasi, dan kalau perlu sedikit menyulut api. Dengan begitu, Om Jonru bisa menggerakkan banyak orang melalui ide-ide inspiratifnya tanpa perlu beranjak dari hadapan laptop. Seperti pepatah kuno Kepulauan Fiji: “Lempar kentut, sembunyi pantat.”
Toh, sekalipun Om Jonru ikut serta di barisan terdepan para demonstran, tidak ada jaminan juga bahwa kritik, cacian, dan fitnah untuk Om Jonru akan berhenti begitu saja. Sebab apapun yang dilakukan Om Jonru akan terlihat salah di mata para haters. Lha piye? namanya juga haters.
Jika tidak ikut demo, beliau akan disalahkan karena dianggap cuma omong doang. Sekalipun ikut, beliau akan semakin ditertawakan karena cuma memimpin segelintir orang. Atau jika ikut dan demonstrasi ternyata cukup berhasil—bahkan sampai benar-benar membuat Jokowi lengser, beliau tetap saja akan dikritik, “Ah, Jonru ini pasti cuma pencitraan.” Maju kena, mundur kena.
Jadi untuk para haters, kalian harus cukup cerdas dalam mengritik dan menghujat Om Jonru. Kalian perlu berpikir dewasa, memberi kritik yang membangun, positif, dan solutif kepada Om Jonru. Beri kesempatan Om Jonru agar bekerja dalam menyuarakan pendapat kritisnya untuk pemerintahan Jokowi selama sisa masa jabatan ini. Baru juga seumur jagung, sudah main kritik saja kalian ini.
Jangan buru-buru mencap Om Jonru gagal hanya dari periode singkat ini saja, masih ada empat tahun ke depan. Artinya, masih ada empat kesempatan di tanggal 20 atau 21 Mei di tahun-tahun mendatang. Yang tentu akan ada terobosan-terobosan hebat lagi ke depannya. Jadi mari kita tunggu, kita awasi, dan kita dukung Om Jonru dalam melaksakan tugas-tugasnya sebagai Kritikus Presiden Republik Indonesia masa bakti 2014-2019.
0 notes
manglayangseo · 6 years
Text
Jadwal Pelatihan Usg Puski 2015
Informasi Jadwal Pelatihan Usg Puski 2015 & Pelatihan USG Idi Pelatihan USG ANC Bersertifikat Untuk Dokter Umum. Telp : 0812-2083-871 WA : 0857-5940-0070 / 0818-0986-7604. Garansi mahir apllikasi USG ANC setelah pelatihan.
solusio anc pelatihan akupunktur untuk dokter umum rendah bandung pekalongan hasil imunisasi belum kursus kecantikan buat dokter umum bagi bayi info seminar kesehatan di…
View On WordPress
0 notes
seputarbisnis · 7 years
Text
Setjen DPD Kunker ke Kanada, Anggota Terbang ke Australia
Jakarta  (SIB) -Sebanyak 12 orang dari Kesetjenan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) melakukan kunjungan kerja ke Kanada. Selain dari kesetjenan, pihak DPD juga ada yang melakukan perjalanan ke Australia. "Kalau (yang) ke Australia itu anggota, bukan kita," ungkap Sekjen DPD RI Sudarsono Hardjosoekarto saat dikonfirmasi, Selasa (21/3) malam. Sudarsono sendiri memimpin delegasi rombongan Kesetjenan DPD yang datang ke Kanada untuk kerjasama dalam perjanjian MoU. Rombongan itu berangkat dari Jakarta untuk melakukan kunjungan ke Setjen Senat Kanada dan Federasi Koperasi Kanada. Untuk rombongan yang berangkat ke Australia, menurut Sudarsono, merupakan delegasi dari Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) dan semuanya adalah anggota DPD. Salah satu yang ikut dalam rombongan ini adalah Wakil Ketua PURT DPD, Novi Chandra. Namun masih belum jelas jadwal kunker dan siapa saja anggota DPD yang berangkat ke Australia. Tujuan kunjungan dua rombongan tersebut dipastikan berbeda. Meski begitu, Sudarsono menyatakan waktu keberangkatan dua delegasi DPD itu bersamaan. "Beda dong, karena itu pertemuan dengan PURT Senator Australia. Waktunya sama, karena sekarang kan sedang reses," jelasnya. "Jadwalnya (kunker ke Australia) menyesuaikan dengan yang di sana. PURT pertemuan dengan PURT Senat Australia, kami dengan kesekjenan," sambung Sudarsono. Kunker Kesetjenan DPD ke Kanada menurutnya bertujuan agar kerjasama antara Setjen DPD dan Setjen Senat atau parlemen negara sahabat semakin lebih baik. Sejumlah kerjasama serupa disebut Sudarsono juga telah dilakukan dengan beberapa negara. "Selama ini kita sudah kerjasama dengan kesetjenan Korea, kesetjenan Australia, Setjen Senat Australia, Jerman, Jepang, sekarang Kanada," terang dia. "Acara pokok pertemuan dengan kesetjenan Senat Kanada itu tanggal 23 Maret, dan berikutnya dengan Federasi Koperasi Kanada karena kita RUU Koperasi sebentar lagi dibahas," imbuh Sudarsono. Sudarsono memberi contoh sejumlah kontrak kerjasama yang telah dilakukan oleh Setjen DPD. Seperti dengan Setjen Senat Australia yang dilakukan pada 9 Desember 2014 lalu di Canberra. Dalam kerjasama itu, kedua pihak sepakat untuk menjalin hubungan yang baik, saling bertukar informasi antar-parlemen, termasuk para stafnya. Kerjasama lainnya antara Kesetjenan DPR dan Kesetjenan Senat Australia dengan Kesetjenan DPD RI di antaranya adalah dengan melakukan pertemuan, diskusi, seminar, workshop, pelatihan, dan sharing publikasi. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Sudarsono dan perwakilan dari Kesetjenan DPR dan Kesetjenan Senat Australia. Kontrak kerjasama lain yang ditunjukkan oleh Sudarsono adalah MoU antara Kesetjenan DPD RI dengan Kesetjenan National Assembly Republik Korea yang dilakukan di Seoul pada Juli 2015. Kerjasama meliputi saling tukar informasi, bertukar teknologi dan sistem informasi bantuan, saling mengunjungi untuk mendukung kapasitas staf kedua belah pihak. Kerjasama lainnya antara Kesetjenan DPD RI dan Korea juga termasuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan. Nota kesepahaman itu ditandatangani oleh Sudarsono dan Sekjen National Assembly Republik Korea. "Yang model-model kayak gitu yang kita kembangkan. Penguatan parlemen kan kebutuhan kita semua," tutup Sudarsono.(detikcom/c) http://dlvr.it/Nj3HXx
0 notes