Tumgik
#jam masjid
delhitourguide · 1 year
Text
Old Delhi Heritage Walk
Tumblr media Tumblr media
Welcome to Old Delhi Heritage Walk, where you’ll step back in time and explore the city’s rich history. Follow me on a journey through the bustling streets of Shahjahanabad, the Seventh Capital city of Delhi. Discover the Red Fort’s grandeur, a symbol of Mughal power, and marvel at the stunning Jama Masjid, the largest mosque in Asia. Experience the old-world charm of Old Delhi on this heritage walk, and let the city’s magic enchant you. 
Contact: Old Delhi Heritage Walk
0 notes
Text
Jam Digital Masjid Tulung Klaten (0812-2986-8766)
Jam Digital Masjid Tulung Klaten. Hub WA: 0812-2986-8766 untuk info dan pemesanan Jam Digital Masjid untuk berbagai keperluan Anda.
Kami membuat dari bahan yang berkualitas... agar menghasilkan Jam Digital Masjid yang bagus dan awet.
Hubungi kami: 0812-2986-8766
Jam Digital Masjid Tulung Klaten
Tumblr media
0 notes
Text
Jam Digital Masjid Murah Klaten | 0812-2986-8766
Jual jam digital masjid murah di klaten dan sekitarnya. tersedia jenis jam digital masjid klasik pigura dan running text
Tumblr media
0 notes
runningtextled · 6 months
Text
WA 0812-2986-8766 | Jual running text led dan jam digital masjid dan jam iqomah
WA 0812-2986-8766 | Jual running text led dan jam digital masjid dan jam iqomah
siap kirim ke seluruh kabuoaten kota di Indonesia
1 note · View note
jamiqomahdigital · 6 months
Text
Pusat Jam Iqomah Digital
jual jam iqomah digital, jam digital masjid dan running text
WA 0812-2986-8766
1 note · View note
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Jam Gadang 2007 - FB Salim via FBG Bukittinggi Reuni & Nostalgia
Jam Gadang Masa Jepang - FB Refky via FBG Bukittinggi Reuni & Nostalgia
Kemungkinan Bioskop Gloria - FB Masanok via FBG Bukittinggi Reuni & Nostalgia
Masjid Raya 1985 - FB Hendri Malayu via FBG Bukittinggi Reuni & Nostalgia
Masjid Raya 88-89 - FB Masanok via FBG Bukittinggi Reuni & Nostalgia
kebakaran Pasa Ateh 1995 - Rizki Abu Yazid via FBG Bukittinggi Reuni & Nostalgia
Masjid Raya1989-FB Yetti Haida via FBG Bukittinggi reuni dan nostalgia
0 notes
jammasjiddigital · 1 year
Text
WA : 0821-3735-2797, Jual Jam Masjid Digital LED Garut
Tumblr media
WA : 0821-3735-2797, Jual Jam Masjid Digital LED Garut    Jam Masjid Digital Garut,Jam Masjid Digital Indramayu,Jam Masjid Digital Karawang,Jam Masjid Digital Kuningan,Jam Masjid Digital Majalengka
0 notes
Layanan 24 Jam, Call 0812-1656-2477, Layanan Ambulance 24 Jam Sidoarjo Klinik Habibah
KLIK https://wa.me/6281318608928, Pelayanan Ambulance Kesehatan Sidoarjo Klinik Habibah, Layanan Ambulance Krembung Sidoarjo Klinik Habibah, Layanan Ambulance Sidoarjo Klinik Habibah, Layanan Ambulance Kota Sidoarjo Klinik Habibah, Layanan Ambulance Krembung Klinik Habibah
KLINIK HABIBAH Jl. Raya Cangkring, RT.07/RW.02, Cangkring, Kec. Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61275
( Arah Barat Masjid AT-TAQWA )
Kunjungi Juga Social Media Kami :
Instagram : https://instagram.com/klinik_habibah?igshid=MDM4ZDc5MmU=
Fast Respon (031)8856-706
#PelayananAmbulanceklinikhabibah, #layananambulancekrembungklinikhabibah, #layananambulancesidoarjo, #layananambulanceklinikhabibahkrembungsidoarjo, #LayananAmbulanceSidoarjoKlinikHabibah, #LayananAmbulanceKesehatanSidoarjoKlinikHabibah, #LayananAmbulanceTerdekatSidoarjoKlinikHabibah, #LayananAmbulance24JamSidoarjoKlinikHabibah
Tumblr media
0 notes
eisukevint · 6 months
Text
gojo satoru x muslim!reader ramadan hcs ✧
lil promt so you all dont come for me: he reverted a year ago and its his first ramadan as a muslim and your husband
a/n: ramadan mubarak !! 9 days of ramadan have passed already dang, time’s passing so quickly. this ramadan has been a little less hard, probably because its not hot ?? anyways, i hope the rest of this holy month may be full of blessings for everyone <3
also, not the first time ive written for jjk but you all dont know that since ive never posted so first jjk work??
.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
• he’s so excited like actually, its his first ramadan with you and he wants to make the most of it. he decorates the house with fairy lights and ramadan decorations saying he saw online how people do this stuff when ramadan starts.
• says he’ll stay up until sehri with you but you both end up falling asleep while you were telling him funny stories about your family and you during ramadan. always sneaks sweets during sehri saying he needs that extra sugar to work him through the day.
• drinks an entire gallon of water 2 minutes before sehri ends ‘just making sure i’m not thirsty during the day’ he says as he almost chokes on all that water he’s consuming.
• he feels the burn, like my man is struggling but he’s trying his very best. the first few days are the hardest for him as he’s not used to fasting so if his stomach rumbles he justs tells it to shut up. checks time every five minutes to see if its time for iftar yet.
• whenever you’re reciting Quran, he sits near you and listens attentively. he adores it when you recite it out loud, it always calms him.
• punctual with his prayers, period. makes wudhu before every prayer but when he finds out its not obligatory, he definitely tries to keep his wudhu until isha prayer and as soon as he’s done, he makes a dash for the toilet.
• if any of his students ask why he’s fasting, he’d give an elaborate explanation of what ramadan actually is and why its so important for muslims. theyre so fascinated by the concept that they try fasting with you both for a day.
• he always helps you with iftar, no matter how busy or tired he is. helps you clean up after and you both take turns to do the dishes everyday
• if you say youre gonna pray 20 rakaat for taraweeh, he’ll definitely do the same like he’s committed and actually does it until you see him limping out of the masjid.
• wore his nike air force to masjid once and got them stolen. he was baffled like ??? why would someone steal slippers of all things?
• he thinks jam e shireen vs rooh afza debate is pointless. when he tasted both of them, he decided he’s a jam e shireen person through and through. he’d fight with anyone over this
• tries to not hover all over you during the day when youre fasting but after iftar, he loves cuddling with you <3
.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
its kinda short but my brain’s not keeping up with all the bio chemistry ive been doing so this is it for now :> i might make eid headcanons
80 notes · View notes
auliasalsabilamp · 9 months
Text
Memaksimalkan Masa Single-mu, Jangan Jadi Pemuda Biasa!
"How we spend our youth will determine our state in old age and our state of dying." (Dr. Bilal Philips)
Tak sedikit dari kita yang bingung harus menghabiskan masa mudanya untuk apa. Ada pula mungkin yang tanpa tersadar melewatinya begitu saja, tanpa ada banyak guratan kebaikan dan kebermanfaatan disana. Mungkin letak permasalahan utamanya adalah hidup tanpa rencana. Iya, kalau kata Alan Lakein sih, mereka yang gagal merencanakan laksana seseorang yang merencanakan kegagalan.
Jadi, sebaiknya apa yang bisa dilakukan dimasa muda ini? Masa-masa masih single, belum jadi emak berdaster atau suami yang sibuk ngantor :D Tenaaaaang… ada beberapa opsi yang bisa kita lakukan.
1. Menuntut Ilmu
Menuntut ilmu adalah ibadah yang tak akan pernah berkesudahan, hingga akhirnya nyawa terpisah dari badan. Ilmu adalah wasilah (jalan) untuk dapat membangkitkan diri agar bisa lebih banyak memberi. Ilmu adalah pintu untuk lebih banyak menebar kebaikan dan membangun perbaikan pada sekitar.
2. Maksimalkan Potensi
Saya amat sangat menganjurkan kepada teman-teman semua untuk memaksimalkan potensi di masa-masa single kita. Dengan cara apa? Yang pertama, kamu bisa mengisi masa muda dengan mengikuti berbagai les atau kursus yang bermanfaat.
Cara mengisi masa single kedua adalah dengan banyak-banyak mengikuti kajian keislaman, bisa dimulai dari kajian-kajian di masjid-masjid besar, masjid fakultas, universitas, atau masjid di dekat lingkungan rumah.
Yang ketiga, memaksimalkan potensi juga bisa dilakukan dengan mengikuti kursus-kursus keterampilan. Tapi, semua berawal dari mengetahui minat dan bakat kita.
Intinya, asah dan kembangkan minat atau bakat yang kita punya dan maksimalkan pelatihannya di masa-masa single kita.
3. Jadilah Bermanfaat dan Mengukir Prestasi
"The results you achieve will be in direct proportion to the effort you apply." (Denis Waitley)
Kalau istilah saya mah, jangan mau jadi pemuda biasa! Kalau bisa menjadi pemuda yang luar biasa, kenapa memilih yang biasa? Kalau bisa dikerjakan sekarang juga, kenapa menunggu esok atau lusa? Kalau bisa menghasilkan lima, kenapa berhenti di pencapaian ketiga? Kalau bisa bermanfaat di bidang 1,2,3 kenapa hanya berkutat pada 1 saja, dan seterusnya. Intinya, jangan mau jadi pemuda Islam yang gitu-gitu aja.
Kembali ke topik mengukir prestasi, mumpung di masa single ini Allah berikan kita kekuatan yang lebih, kesempatan yang lebih luas. Di saat yang sudah berkeluarga mungkin harus mengalokasikan waktu untuk pasangannya, atau malam harinya harus terlewatkan karena sibuk mengurus anak yang demam, bagi yang single, hal itu mungkin bukan hambatan. Maka tambah lagi beban dan target pencapaian!
Intinyaaa… mumpung status masih sendiri, ayo coba kita ukir sebanyak-banyaknya prestasi!
4. Berkarya dan Berdaya
Yang terakhir, mumpung masih muda, mari kita ukir kebermanfaatan sebanyak yang kita bisa. Dengan cara apa? Bisa melalui keilmuan yang dipunya, seperti menuliskan karya tulis ilmiah, menghasilkan tulisan-tulisan berfaedah, menulis buku, maupun publikasi ilmiah. Bisa juga dengan membaktikan sekian jam dari waktu yang kita punya dengan mengajar dan menurunkan keilmuan.
Selain itu, memberdayakan diri juga bisa dapat dilakukan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan bakti sosial. Iya, sedikit peran tersebut adalah gambaran bahwa ada banyak banget cara untuk menjadi insan yang berdaya.
Terakhir, meski masih single, sumbangsih ide dan kreativitas kita juga bisa memberikan kebermanfaatan melalui kehadiran inovasi-inovasi di tengah masyarakat. Inovasi ini bisa diwujudkan dari berbagai bidang, entah teknologi, kesehatan, bisnis, maupun bidang sosial. Ada banyak inovasi yang bisa dihadirkan untuk untuk memberikan kebermanfaatan.
Maka jangan ragu untuk menyampaikan idemu hari ini karena bisa jadi, ide abstrak di hari ini menjadi penemuan besar di keesokan hari.
Dewi Nur Aisyah - Buku Awe Inspiring Us
67 notes · View notes
o-agassy · 4 months
Text
Ridho pada hal kecil yang tak kita sukai
Kita tau kalau semua urusan rezeki sudah diatur oleh Allah. Namun kadang masih sebatas ilmu, belum menjadi iman. Masih sebatas pengetahuan, belum keyakinan dalam penerapannya.
Hari kemaren saya menunggu promotor saya hingga larut sore. Padahal janjiannya jam 10 pagi.
Pulang magrib ditemani rintik hujan, istri meminta untuk dijemput di kantor. Padahal jarak kampus dan kantor istri ada 1 jam perjalanan.
Qodarullah di tengah jalan hujan berhenti dan istri memutuskan untuk naik gojek. Padahal saya sudah setengah jalan menuju kantornya. Yang berarti saya harus berganti rute perjalanan untuk langsung ke rumah.
Alhamdulilah, Allah memberikan perasaan tenang dengan cara mengingatkan saya yang sedang di pinggir jalan raya itu akan kalimat:
“semua sudah diatur oleh Allah, keterlambatan mu pulang ini akan ada hikmahnya. Dipilihkannya kamu pulang lewat jalan ini pun juga ada maksud dan tujuannya. Salah satunya bisa sholat jamaah di masjid jami’ tadi”
Mari kita coba meyakini, bahwa segala sesuatu yang telah digariskan itu baik untuk kita. Walaupun kadang hal itu kita rasa hal-hal kecil dan menyebalkan, tidak sesuai ekspektas dan menguras emosi.
Namun begitulah perjalanan hidup ini, kita meminta Ridho Allah, dan semoga kita juga ridho atas semua ketetapanNya.
24 notes · View notes
gadiskaktus · 6 days
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Aku pernah membaca kurang lebih,"kita akan mengetahui karakter teman kita saat kita melakukan perjalanan pendakian dengan nya."
Benar adanya, cerita sedikit dari pengalaman kemarin saat ke ungaran lagi, dulu waktu berenam mendaki ke sana hanya sampai pos 5. Karena hari semakin gelap dan teman sudah mengalami muntah-muntah dan kondisi lemah, lalu kita putuskan untuk kembali ke basecamp, walau tidak sampai puncak bagi kami kita tidak apa-apa tidak masalah, asal teman-teman sudah cukup senang mendaki bersama.
Lain halnya kemarin, dengan salah satu teman, bagiku dia cukup dominan, berbicara ceplas ceplos, keras kepala, ambisius harus sampai puncak karena sudah sejauh ini (sedangkan diriku punya prinsip ga harus sampai puncak, lihat kondisi dan kemampuan kita, jangan memaksa) umur dia jauh dibawahku jadinya sedikit ngemong akunya ( sedikit nguras tenaga buatku). Ini adalah perjalanan karena hutang janji untuk mendaki bersama dan akhirnya tertuntaskan, Alhamdulillah. Seberat ini kalau sudah janji ya, jadi tolong para laki-laki jangan suka dan mudah berjanji karena janji adalah hutang (haha ).
Okay kita lanjutkan,
Kali ini perjalanan ku dengan dia membawa ku sampai di 2 puncak bukit ungaran, puncak tunggul angin 1.876 mdpl dan puncak batu 1908 mdpl, kaki ku bener-bener sudah tidak kuat untuk melanjutkan langkah, tapi dia masih saja ingin menaiki puncak, pada akhirnya aku putuskan," Kamu jika ingin naik lagi, tidak apa-apa aku cukup sampai di sini, tinggalkan saja aku di sini, jika memungkinkan aku akan menyusul, kaki ku sungguh sudah tidak sanggup lagi."
"Ya udah mba, aku mau sampai puncak, terserah dirimu mau nunggu di sini atau balik, soalnya sayang sudah sampai sejauh ini."
Aku lebih suka menikmati perjalanan, menikmati pemandangan dan angin yang berhembus di alam, tapi lain hal nya teman ku, dia ingin mencapai puncak bagaimana pun kondisi dan keadaan nya. Disini sudah ada perbedaan tujuan, walau arah jalan nya sama, baiklah aku akan duduk menikmati keindahan alam di ungaran sendirian, sambil menunggu dia kembali dari puncak.
Pandaki lain yang barengan di bawah," Mba teman nya mana? mba sendirian ya? Ehh papasan lagi."
Aku jawab," Aku suruh dia naik sampai puncak duluan, aku mau istirahat disini, di sini juga cukup bagus dan indah."
Waktu perjalan pulang saat mampir di masjid, satu-satu botol minum yang aku bawa dituang ke rem motornya, sumpah padahal sudah setengah kehausan diriku menahan untuk minum, cuman menghela nafas dan berpikir," Di sini, masjid ada banyak air dan bisa ambil sepuasnya pakai gayung, kenapa air minumku."
Menahan haus sampai di jam 20.00 wkwkkww sudahlah masih banyak ceritanya.
Terima kasih untuk temanku yang sudah memberikan banyak hikmah kemarin.
Dan terima kasih untuk diriku, sudah bertahan dan berusaha sejauh ini.
ohh iya untuk budget mendaki di ungaran sangat terjangkau dari sewa tenda, logistik, tiket. Apalagi kalau hanya tektok an lebih murah lagi jatuhnya.
Kalau mau mendaki lagi pastikan patner kita sama sama memiliki visi misi yang sama. Jadi patner dalam mendaki saja penting apalagi patner dalam rumah tangga? ciellah masih bahas saja. Gimana mas mau mendaki bersama nanti? hahaha
Ungaran 15 Sept 2024.
12 notes · View notes
jamdigitalmasjid2024 · 6 months
Text
pusat jam digital masjid, jam iqomah dan running text
WA 0812-2986-8766 | pusat jual jam digital masjid, jam iqomah dan running text
siap kirim ke seluruh kabupaten kota di Indonesia
1 note · View note
ummumukhbita · 2 months
Text
Talaqqi Qira’at Riwayat Imam ‘Ashim
Hanya 10 hari, rasanya belum cukup untuk menggali ilmu Allah yang sangat luas. Sementara diri ini sangat terbatas. Meski sebentar, tapi kenangan setiap harinya akan terus membekas.
Aku akan selalu rindu suasana komplek PT PUSRI yang rindang lengkap dengan masjid Aqobahnya yang sangat “hidup”. Hingga malam-malam panjang saat itu terasa singkat seperti Ramadhan. Syahdu, penuh keberkahan🥹
Aku juga tidak akan lupa momen-momen sulit ketika talaqqi pertama yang bahkan untuk menyelesaikan 1 juz butuh waktu 6 jam lamanya. Dari isti’adzah bahkan sampai ketika mengucapkan lafazh “Barakallah” saja tak luput jadi bahan koreksi ustadz. Betapa semakin belajar kita akan sadar bahwa masih banyak lagi yang perlu kita pelajari.
Selain halaqoh talaqqi yang penuh kenikmatan, berkumpul dengan orang-orang sholih juga menularkan semangat. Ada pensiunan pejabat PUSRI yang meski menjadi paling senior di antara kami, tapi semangatnya paling membara. Ada juga Pak RT yang di tengah kesibukannya mengurusi umat tetap berjuang untuk bisa hadir di setiap halaqoh. Yang jauh dari Muara Enim pun ada. Belum lagi para pekerja yang meski tidak libur, tapi tidak menjadikan itu alasan untuk meninggalkan kesempatan emas ini.
Di sana juga aku dipertemukan sengan sahabat baru yang meski baru bertemu dan kenal di saat itu juga, tapi terasa seperti saudara yang sudah kenal sejak lama. Mitha yang sejak halaqoh pertama tak pernah putus asa untuk berlatih huruf isti’la, qolqolah dan semua catatan yang diberikan padanya. Bahkan baru juga membuka mata di pagi hari, ia sudah siap meminta bacaannya dikoreksi. “Mbaa, bener dak bismillah aku?” Hahaha
Juga Resty yang meski harus berbagi waktu dalam kesibukannya tapi tetap berjuang dengan maksimal. Melihatnya aku seperti diberi gambaran “mastato’thum” dalam kehidupan nyata. Meski di malam terakhir demam dan kedinginan, ia tetap hadir dengan jaket tebal yang menyelimutinya.
Dan dua bersaudara Dhiya dan Syasya yang punya sosok ibu luar biasa sehingga di usia muda mereka meraih prestasi yang jauh melampaui usianya. Bacaan mereka jangan ditanya, wong mereka murid Ustadz dari sejak belia🥹 masya Allah.
Ah rindu sekali,
Rindu juga sama kamar 210 Wisma Delima yang serasa hotel bintang 4nya PUSRI dengan kamar mandi estetik yang ada showernya😅 Rindu juga jokes bapak-bapak yang receh tapi menggelitik juga. Rindu ngebandrek untuk nahan ngantuk halaqoh malam. Rindu makan 3x sehari yang hampir selalu nasi padang🤭
Masya Allah. Nikmatnya berkumpul dengan orang-orang sholih. Semoga Allah beri kesempatan untuk terus belajar Al-Qur’an. Aamiin.
Palembang, 11 Juli 2024 || Baru 4 hari berlalu, sudah rindu🥹
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
7 notes · View notes
shabrinana · 3 months
Text
18 ke 18
18 Mei menjadi tanggal baru yang masuk ke dalam daftar pengingat. Konon katanya angka 1 dan 8 pada angka 18 memiliki makna menjadi satu selamanya, sehingga dipilih sebagai tanggal sakral dimana ijab dan kabul diucapkan dalam hari pernikahan. Sebut saja pemaknaan barusan berasal dari si ahli cocoklogi, tiga detik yang lalu sambil membuat tulisan ini.
Dalam waktu 31 hari, 18 Mei ke 18 Juni tahun ini berjalan dengan mode ultra cepat. Saking cepatnya, cukup sulit untuk menjalani setiap momen dengan penuh kesadaran hingga menyelami rasa dan emosi yang muncul. Sampai ke tanggal 18 Mei saja rasanya surreal, apalagi sampai ke 18 Juni yang tiba-tiba sudah berbeda 11 jam lamanya dengan rumah sehari-hari.
Kalau ditanya apa rasanya, cuma bisa bilang alhamdulillah kayak mimpi. Nggak pernah terbayang ternyata pengalaman merantau pertamaku langsung mode ekstrem ke belahan dunia yang jarang sekali tersebut dalam daftar melancong impianku, apalagi menetap walau sementara.
Tumblr media
Rasanya kemarin masih duduk bernafas sejenak sambil memandang lapangan timur Masjid Salman, jajan baso tahu bersama teman-teman di seberang kantor, mencoba gerakan pose pilates ala-ala bersama guru pilates yang empat tahun lebih muda, jalan kaki bersama ibu di kompleks sebelah, ketiduran di mobil ketika dijemput bapak malam-malam, membantu enin troubleshooting HP yang katanya error padahal kepencet, menyapa kucing kuning (menolak memanggil dengan kucing oren) di jalanan rumah yang awalnya dikira hanya satu ternyata ada empat, dan momen tak terhingga lainnya bersama familiar faces yang sekarang sedang berjauhan.
Kota tempat aku tinggal saat ini terbilang sepi, katanya karena penduduknya banyak mahasiswa dan sekarang sedang libur musim panas. Menurut suami, kota ini less entertaining jika dibandingkan Bandung atau Jakarta, domisili asal kami. Menurut temannya yang dulu berkuliah di ITB Jatinangor, kota ini seperti Jatinangor, tapi masih lebih ramai Jatinangor. Tentu saja lebih ramai Jatinangor, di area yang sangat padat terdapat tiga (atau lebih?) perguruan tinggi. Pusat perbelanjaan dulu hanya ada satu (Jatos), sekarang sudah ada waralaba-waralaba ibukota yang jumlahnya satu-satu, kebayang kan kemana-mana sepertinya ketemu orang yang kenal. Ini semi-semi hiperbola, sebenarnya kotanya ramai-ramai saja lho.
Dibekali dengan diri yang masih minim riset namun bermental letsgo dulu weh, ternyata Ann Arbor (yak ini dia namanya) memiliki daya tarik tersendiri untuk orang yang tidak suka ramai-ramai sepertiku. Meskipun datang bukan sebagai mahasiswa, setiap kali diajak eksplor kampus rasanya ingin ikut membaca, menulis, belajar hal-hal yang sudah lama tertunda, laptopan, drafting ide-ide yang muncul di kepala.
Perpustakaan kampus ada berbagai macam dengan arsitekturnya yang menarik mata dan boleh dimasuki oleh siapa saja, belum lagi district library yang jumlahnya ada lima dalam satu kota. Di area downtown, terdapat toko buku bernama Literati yang sangat bikin betah dan berbagai toko buku bekas yang belum aku jelajahi semuanya. Dulu sering ngebatin pengen deh di kota tempat tinggal ada lebih banyak tempat umum buat baca atau ber-produktif-ria, dengan fasilitas yang nyaman dan bisa diakses seluruh warga kota. Alhamdulillah di sini diberikan rezeki itu, maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Ayo gunakan kesempatannya buat banyak baca dan dalami ilmu-ilmu yang ingin dipelajari, Shab!
Masih banyak aspek kota yang belum dieksplor, tapi insya Allah akan menyenangkan untuk disinggahi satu per satu. Sekilas cari-cari di Instagram dan juga pamflet yang ditempel di sudut-sudut kota, ada banyak komunitas dan kegiatan kerelawanan yang bisa diikuti, salah satu yang menarik adalah relawan taman kota. Bagi yang suka blusukan, banyak sudut kecil di jalanan tempat para seniman mural berkarya. Selain itu banyak sekali event lokal yang dibangun dengan semangat komunal, yang tidak harus ramai-ramai dan tetap disyukuri berapapun peserta yang akan hadir.
Jalan dua minggu di sini aku masih harus bekerja ngalong, alias bekerja dengan jam kebalik karena mengikuti WIB. Alhasil jalan-jalan di waktu "normal" dengan tenang baru bisa dilakukan Mulai dari Jumat sampai Minggu. Berhubung judul tulisan ini adalah review perubahan secepat kilat dari tanggal 18 ke 18 lainnya, adaptasi adalah hal yang sedang diupayakan sebaik-baiknya. Bukan hanya pindah domisili, tapi juga pindah kartu keluarga yang mana sekarang ada peran baru sebagai istri dalam rumah tangga.
Buat seseorang yang selama 28 tahun hidupnya tinggal bersama keluarga di rumah, mengurus rumah tangga sendiri rasanya seruuu sekali (dalam arti yang sebenar-benarnya). Rasanya tiap hal kecil, tiap aktivitas, tiap hari ada aja hal baru yang perlu dipelajari dan dievaluasi. Sangat rawan jadi overwhelming, tapi bismillah tarik napas ayo ingat jalani semuanya satu per satu. Gapapa kalau masih melakukan kecerobohan-kecerobohan lucu, yang penting tahu berikutnya agar lebih hati-hati lagi.
---
Dengan ini mari kita akhiri dulu tulisan pertama dari Ann Arbor! Satu bulan lebih sembilan hari sudah dilewati, semoga hari-hari yang akan datang bisa dijalani dengan lebih berkesadaran, juga diisi dengan mencari berkah dan menemukan makna.
Have a good day!
Tumblr media
7 notes · View notes
alfawaaid-diary · 2 months
Text
"Masyaa Allah ya disana banyak majelis ilmu nya nggak perlu jauh - jauh"
Sebuah perkataan yang menyentil hati ketika Allah berikan nikmat berupa mudahnya akses ke majelis ilmu bahkan setiap hari akses tersebut terbuka. Namun, yang menjadi musibah adalah kita masih enggan untuk menghadirinya. Kita masih lalai untuk hadir di majelis ilmu dengan segudang alasan duniawi.
Kita punya 168 jam sepekan. Apakah sulit meluangkan waktu 1 - 2 jam sepekan untuk hadir di majelis ilmu?
Sesibuk itukah kita?
Lalu, bagaimana kita mempertanggung jawabkan nikmat ini dihadapan Allah kelak?
Teringat beberapa perkataan ustadzuna hafizhahullaahu,
Tidak bisa hadir nya kita ke masjid atau majelis ilmu bukan karena kita sibuk, tapi karena Allah tutup akses kebaikan tersebut.
Jika tidak semua orang kita izinkan punya akses masuk ke rumah kita, lalu bagaimana dengan rumah - rumah Allah?
Bukankah hanya orang- orang yang Allah berikan taufiq dan hidayah yang Allah mudahkan untuk duduk di majelis ilmu?
Dan bagi yang Allah berikan taufiq hidayah untuk selalu menghadiri majelis ilmu jangan ujub. Perbanyak bersyukur kepada Allah bahwa Allah masih inginkan kebaikan untuk kita. Dan hendaknya kita senantiasa meminta pertolongan Allah agar istiqomahkan kita diatas kebaikan dan jalan yang haq hingga ajal menjemput.
نسأل الله السلامة والعافية
reminderformyselfandforemost
5 notes · View notes