Tumgik
#lahan makam
muharjekhaan · 6 months
Text
Pentingnya Lahan Makam Untuk Siapapun
Masalah lahan makam menjadi krusial tanpa disadari oleh banyak orang. Peningkatan jumlah penduduk di dunia menjadi persoalan manakala tanah atau lahan untuk tempat tinggal semakin sulit didapat. Hal ini berlaku juga untuk lahan makam, karena setiap yang hidup pasti akan mati. Persoalan ini semakin mencuat terutama di kota-kota besar di seluruh dunia, masalah ini pun muncul di kota besar yang ada di Indonesia. Jumlah penduduk tidak seimbang dengan lahan yang tersedia, baik itu untuk tempat tinggal maupun untuk pemakaman. Selain faktor-faktor sulitnya mendapatkan lahan makam, ada beberapa faktor lain terkait masalah pemakaman di Indonesia, diantaranya :
Luas pemakaman yang terbatas dan rawan penggusuran.
Sistem perpanjangan sewa makam tiap tahun.
Kesan angker, seram, dan aura negatif di lokasi pemakaman.
Lokasi tidak nyaman, banyak pungli, dan kondisi pemakaman umum yang tidak terawat.
Keamanan yang kurang baik.
https://marketing-sandiegohillskarawang.com/wp-content/uploads/2023/11/pemakaman-kristen-san-diego-hills-serenity-mansion.jpg
Sumber : San Diego Hills
0 notes
muharje · 7 months
Text
2 notes · View notes
sandiegohillskarawang · 2 months
Text
Lotus & Peony Mansion San Diego Hills
marketing-sandiegohillskarawang.com
#sandiegohills #sandiegohill #sandiegohillskarawang
0 notes
satu-komando · 2 months
Text
Babinsa Koramil 08/Tabir Sosialisasi Pencegahan Karhutla di Musim Kemarau
    Satukomando ,Merangin com…Pada saat memasuki musim kemarau yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Serka Deka Gusra , Babinsa di Koramil 08/Tabir, mengadakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat untuk mencegah terjadinya Karhutla di Desa Ulak Makam, Kecamatan Tabir Ilir , Kabupaten Merangin. Kegiatan Komsos ini bertujuan untuk memberikan himbauan kepada warga…
0 notes
aksara-letter · 2 months
Text
Sering tanpa dan dengan sengaja, Sal mampir dengan lagunya, Gala Bunga Matahari. Ternyata iya, dengan mata terbuka saja, retina basah. Renjana menyelinap dari sayup angin malam, menyusup ke rongga jantung yang dipisahkan septum.
Tanya yang juga inginku tahu, benarkah Ia (pencipta) memang suka bercanda?
Dan,
Orang-orang di sana muda lagi?
Waktu itu, aku genap berusia 20, merayakan libur panjang di penghujung pergantian semester. Rindu eyang dan pulang ke kampung halaman. Rumah cukup luas dengan pekarangan halaman penuh tanaman yang lebih luas lagi. Di teras rumah itulah, Eyang memulai cerita.
Eyang Kakung purnawirawan TNI Angkatan Darat, lahir 28 Oktober 1925. Saat usianya tiga tahun, bangsa bersuka cita rayakan Sumpah Pemuda untuk kali pertama. Cita-citanya memang menjadi tentara. Pendengaran telinga kanan Eyang sedikit rusak karena peluru, dan bekas goresan peluru di bahu membekas hingga mati. Saat muda, dia menikahi seorang guru yang ayu rupawan, mereka pasangan sempurna. Keduanya mengabdi pada bangsa dan negara demi merdeka, demi lebih banyak anak-anak bangsa mengenal aksara, dan bisa memijak dunia sedikit lebih luas.
Seperak gaji sebagai tentara, rutin disimpannya dalam kotak kayu jati. Diselipkan di laci lemari kayu yang hingga kini tak remuk digerogoti rayap tak pula usang dimakan waktu.
Kepada anak-cucu dia berpesan, ‘aku telah membeli rumah untukku dan istriku. Kelak aku mati, kuburkan aku di sana dan istriku tepat di sebelah kuburku,” Sebuah lahan tak jauh dari rumah yang ia beli sedikit demi sedikit hingga genap satu hektare.
Rumah keabadian yang dialairi air sungai dan hamparan sawah. Eyang bahkan membuat lima kolam ikan yang masing-masing luasnya lebih dari 200 meter. Jika lebaran tiba dan sanak-keluarga riung, kami semua menangkap ikan yang satu ekornya bahkan bisa lebih dari 5kg.
Eyang menolak dikebumikan di Taman Makam Pahlawan. Ia ingin beristirahat dalam damai bumi yang dialiri gemricik air sungai, ikan-ikan yang berlarian, pepohonan yang rindang, dan padi yang merunduk. Katanya, ‘aku ini bukan pahlawan, aku ini tentara, tugasku sudah selesai. Dan ketika hidupku selesai, aku ingin dekat dengan anak-cucuku, juga ikan-ikanku. Ia tergelak dan tetap tampan.
Bukan hanya rumah keabadian yang telah disiapkan, bahkan batu nisan. Aku mengangguk, dan bertanya, kenapa aku tidak mewarisi bola mata cokelat indah itu darinya.
Kemarin, Ibuku pulang ke kampung halaman, kembali ke rumah masa kecilnya hingga bertumbuh dewasa. ‘Ibu, sampaikan salamku untuk eyang kakung dang eyang putri,’
Seminggu, ibu kembali. Selain menjinjing getuk gula jawa yang menjadi oleh-oleh khas, Ibu pulang membawa surat. Dan,
Sebentar, mataku basah, atau sudahi saja cerita ini. Minggu menyisa satu jam menuju Senin.
Ah, Eyang.
Sungai-sungai di sana benar-benar dilintasi air susu?
Semoga hidupmu penuh arsa.
[Menemukan data pribadi Eyang Kakung 🥹]
Tumblr media
0 notes
Text
Al Azhar Memorial Garden : Tips Cerdas Memilih Makam
Tumblr media
Sekarang ini, mencari lokasi pemakaman yang cocok untuk keluarga menjadi suatu hal yang penting. Ketersediaan lahan makam yang semakin langka mendorong kita untuk lebih mempertimbangkannya dengan serius. Setiap tempat pemakaman memiliki keunggulan dan kelebihannya masing-masing, jadi pastikan untuk memilih yang memiliki reputasi baik.
Jika Anda sedang mencari tempat pemakaman untuk keluarga, ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan:
Tentukan Jumlah Lahan Makam yang Dibutuhkan: Mulailah dengan menentukan berapa banyak lahan makam yang Anda butuhkan. Ini akan memengaruhi anggaran yang perlu Anda siapkan.
Pilih Lokasi yang Strategis dan Mudah Diakses: Pastikan tempat pemakaman mudah dijangkau dan tidak terlalu jauh dari tempat tinggal Anda. Lokasi di Karawang, seperti Al-Azhar Memorial Garden, bisa menjadi pilihan yang baik karena mudah diakses dari berbagai daerah.
Pilih Pemakaman Khusus Muslim: Pemakaman khusus Muslim sangat penting karena mengikuti tata cara pemakaman sesuai syariat Islam. Pastikan tempat pemakaman menyediakan layanan pemulasaraan dan prosesi pemakaman yang sesuai dengan ajaran agama.
Pastikan Bebas Biaya Pemeliharaan dan Perpanjangan: Cari pemakaman yang menawarkan konsep pembayaran sekali dengan jaminan pemeliharaan selamanya. Ini akan menghemat biaya dan memastikan makam keluarga tetap terawat.
Manfaatkan Layanan Pengaduan Konsumen: Pilih pemakaman yang memiliki layanan pengaduan konsumen yang baik. Al-Azhar Memorial Garden, misalnya, memiliki link khusus untuk keluhan atau pengaduan yang memudahkan Anda untuk menyampaikan masalah.
Hubungi Marketing yang Siap Siaga 24 Jam: Pastikan Anda memiliki kontak marketing yang siap membantu dalam segala kebutuhan Anda terkait pemakaman. Marketing yang berpengalaman akan membantu memandu Anda dalam proses memilih dan mengurus pemakaman.
Buat Janji Temu dengan Marketing Untuk Jadwal Kunjungan Lapangan: Atur waktu untuk mengunjungi lokasi pemakaman agar Anda dapat melihat kondisinya langsung. Ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menemukan lokasi pemakaman keluarga yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk memilih Al-Azhar Memorial Garden sebagai opsi terbaik untuk memberikan penghormatan terakhir kepada orang-orang yang Anda cintai. Jangan lupa untuk subscribe agar tidak ketinggalan informasi tentang layanan dan promo-promo spesial kami!
1 note · View note
titaninfrabatubara · 6 months
Text
Gotong Royong PT Banjarsari Pribumi (Titan Group) Bersama Perangkat Desa dalam Membersihkan Makam Umum
Tumblr media
Pada 4 Januari 2024, PT Banjarsari Pribumi, bagian dari Titan Grup, mengadakan gotong royong bersama perangkat desa di area pemakaman umum Desa Banjar Sari. Kegiatan ini tidak hanya membersihkan lingkungan tetapi juga mempertahankan tradisi menghormati leluhur dan keluarga yang telah meninggal dunia.
Kegiatan gotong royong dihadiri oleh Camat Merapi Timur, bertujuan menjaga kebersihan area pemakaman dan memperkuat semangat kebersamaan serta kerukunan antarwarga. Kolaborasi aktif antara perangkat desa dan PT. Banjarsari Pribumi menunjukkan kesungguhan menciptakan lingkungan bersih dan teratur bagi masyarakat desa.
Profil PT. Banjarsari Pribumi (Titan Group)
PT. Banjarsari Pribumi dikenal sebagai produsen batubara ramah lingkungan di Sumatera Selatan, memiliki izin usaha pertambangan batubara di lahan seluas 519,84 hektar di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Lokasi yang terhubung langsung dengan jalan SLR memudahkan proses pengangkutan batubara, memberikan akses optimal bagi perusahaan.
Menurut laporan JORC 2019, PT. Banjarsari Pribumi memiliki sumber daya batubara sebanyak 36,2 juta ton dan cadangan batubara sebanyak 27,6 juta ton, dengan nilai kalori berkisar antara 3.800 hingga 4.500 kkal/kg (GAR).
Komitmen Lingkungan – PT. Banjarsari Pribumi
Wantri Agus Nendiarto, sebagai bagian dari PT. Banjarsari Pribumi, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan serta berperan aktif dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Kolaborasi dengan perangkat desa dalam kegiatan gotong royong merupakan bagian dari upaya PT. Banjarsari Pribumi untuk membantu memperbaiki lingkungan dan memperkuat ikatan sosial di desa-desa sekitar.
Dengan semangat gotong royong dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, kolaborasi antara PT. Banjarsari Pribumi dan perangkat desa diharapkan dapat menjadi contoh yang menginspirasi bagi masyarakat lainnya dalam membangun lingkungan bersih dan harmonis.
0 notes
aliwardi-way · 7 months
Text
Zombi Politik
Ada fenomena "bunuh diri masal" para idealis dalam dinamika politik nasional hari ini. Mungkin hanya subjektifitas sy saja, tapi bolehlah sebagai frasa awal sebuah ulasan seorang aktifis pinggiran ini.
Bukan tak menemukan jalan untuk "parkir" ke tengah pusaran, tapi mendengar tawaran dan peluang itu membuat bulu roma bergidik, karena pertaruahnya adalah "kematian" tadi. Sedang sy ingin dapat "hidup" lebih lama.
Di usia skrg, tak perlu lagi bermimpi sehidup namanya Tan Malaka atau Buya Hamka, yang akan hidup seribu tahun lagi, tapi cukuplah seharum makam kakek yg hanya guru ngaji kampung dan itupun cuma dikenal kalangan tertentu saja, namun aromanya masih tercium hingga sudah 3 turunan.
Setidaknya ya Rabb, tidak ada yang menyumpahi makamku suatu hari nanti karena menjadi "zombi" yang berarti kematian ber kali². Tentu sangat menyakitkan kematian itu, perihnya bukan ke jantungku, tapi hingga ke jantung anak cucu nanti.
Biarlah zombi-zombi politik itu bergentayangan menikmati hari²nya hingga waktunya tiba, dan satu hal yang pasti, itu tentu tidak akan lama walau bisikan iblis menyenandungkan dendangan abadi yang menipu.
Hari ini, tanda-tanda kematian kedua kali para zombi itu masih terlihat jelas dan tegas. Angin Perubahan terus bergulung dalam bentuk Hak Angket, Upaya Pemakzulan, Demonstrasi yang tiada henti walau tak diliput tipi. Dan yang terpenting, bisik² di kedai kopi di sekujur pertiwi dan jeritan hati rakyat di lorong2 sempit dan diatas tanah subur yang tergusur, di pinggir lahan yang ditongkrongi buldozer penguasa zalim.
Jakarta, 27 Februari 2024
Ali Wardi,
Aktifis dan Eksponen Timnas AMIN
Direktorat Perlindungan Saksi dan Sengketa
1 note · View note
samuderakepri · 8 months
Text
Warga Tanjung Irat Kehilangan Lahan dan Makam Leluhur Akibat Perampasan Perusahaan Tambang Pasir
Lingga, samuderakepri.co.id – Sebuah tragedi terjadi di Desa Tanjung Irat, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Lahan kebun dan makam leluhur yang sudah menjadi warisan turun-temurun bagi warga setempat kini dikuasai oleh PT Citra Semarak Sejati (CSS), sebuah perusahaan tambang pasir yang diduga beroperasi secara melanggar Undang-Undang dan aturan perizinan. Warga merasa hak asasi manusia mereka…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
Text
Diduga dari Pembakaran Sampah, Area Makam Cina di Lebak Kebakaran
LEBAK – Diduga dari pembakaran sampah, lahan di area pemakaman Cina di Ciodeng, Desa Jatimulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, hangus terbakar, Jumat (22/9/2023). Erwan salah seorang warga mengatakan, diduga api berasal dari seseorang yang sengaja membakar sampah sehingga merembet ke lahan yang berada di area pemakaman Cina. “Api dengan cepat membesar karena kondisi saat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
irwanduasisinews · 1 year
Text
Bangunan Tak Berijin Di Sisi Utara Bong Cina Pangkah Dibongkar Petugas
Slawiraya.com ( Slawi ) Bangunan tak berizin yang berdiri di sisi utara makam cina (Bong Pai) dan sekitaran eks Pasar Hewan Curug Pangkah dibongkar dalam dua hari terakhir ini, Rabu-Kamis, (26-27/07/2023). Selain menutupi secara permanen bagian atas saluran sekunder yang ada, sekitar 37 pendirian bangunannya juga tidak sesuai peruntukan lahan. Baca Juga…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
realita-lampung · 1 year
Text
Sambangi Polres Tanggamus, Tokoh Adat Buay Belunguh Sampaikan 3 Poin
Tumblr media
TANGGAMUS - Para tokoh adat Buay Belunguh yang di dampingi penasehat adat menyambangi Polres Tanggamus, Rabu (19/04/2023). Kedatangan para tokoh adat itu bertujuan untuk silaturahmi sekaligus mempertanyakan terkait hasil pelaporan Beberapa waktu lalu. Sejumlah tokoh adat tersebut mempertanyakan dan meminta ketegasan terkait hasil pelaporan yang sudah diajukan sebelumnya, antara lain ; pertama, pelaporan penangkapan terhadap eks PT. Tanggamus Indah, pada Kamis 13april 2023 lalu. Kedua, mendesak Polres Tanggamus terkait percobaan pembunuhan yang dilakukan pada Senin malam sekitar pukul 20:30 WIB. Tiga terduga berinisial Ar (60), HD (65), dan DW (48), kepada salah satu punggawa adat Buay Belunguh, dimana ketiganya mengatasnamakan PT. Tanggamus Indah (TI). Ketiga, mengklarifikasi terkait tuduhan pencurian getah karet yang di tuduhkan kepada saudara Andar (55), selaku sopir yang sekaligus salah satu tokoh adat Marga Buay Belunguh. Dimana pihak eks PT. Tanggamus Indah masih mengklaim bahwa lahan tersebut merupakan milik eks PT. Tanggamus Indah. Sedangkan dari pihak para tokoh adat Marga Buay Belunguh, mereka mengacu pada dasar putusan sertifikat HGU Tahun 1931. Peta tahun 1927, dan Peta tahun 1989, serta di lahan tersebut terdapat makam Khaja Siah yang merupakan leluhur para tokoh adat Buay Belunguh. Karena itu tokoh adat Buay belunguh merasa tidak terima atas tuduhan yang di lontarkan oleh pihak eks PT. Tanggamus Indah. Sementara itu terkait percobaan pembunuhan, tokoh adat Buay belunguh tunda pelaporan karena ia merasa tidak adil dengan Pasal yang di terapkan kepada terduga yang hanya dengan pasal perbuatan tidak menyenangkan. Karena pelapor merasa terancam oleh perbuatan terduga, yang pada saat kejadian terduga sempat menghujamkan senjata sajam (Sajam) kearah pelapor. Dan menurut keterangan pelapor, terduga sempat berstatemen yang bernadakan sebuah ancaman. Adapun kedatangan tokoh adat Buay Belunguh di pimpin oleh Suntan Paduka Mangku Alam, yang diwakili Hasan Basri, yang di ikuti Arfan Aripin gelar Hikhik Pemapah Dalom Mangku Bumi, Syahruddin Pemapah Dalom Dikrama Mangku Marga, serta Jakhu suku dan Haji Aliyuddin, Kkhaja Ponggawa Pemapah Batin, beserta Hulu Balang Seninsyah Khaja Batin Perwira Panglima Marga yang diwakili Suhaini Khaja Penggawa Suku Batin, serta anggota masyarakat adat sebagai pengawal Sutan Paduka Mangku Alam, penasehat adat Rendy Kurnia SH gelar Khadin Syahbandar, Dalam kesempatan tersebut Arfan Aripin Hikhik Pemapah Dalom Mangku Bumi menegaskan, bahwa pada hari ini kami datang ke Polres Tanggamus dengan tujuan untuk silaturahmi, sekaligus mempertanyakan dan meminta ketegasan kepada Polres terkait penangkapan terhadap eks PT. Tanggamus indah, dan juga meminta ketegasan terkait pelaporan percobaan pembunuhan kepada Haji Aliy, oleh pihak eks PT. Tanggamus indah, serta mengklarifikasi terkait penuduhan pencurian getah karet kepada kami. Dalam kesempatan itu pula Haji Aliyudidin Khaja Ponggawa Pemapah Batin, selaku korban pengancaman pembunuhan menerangkan, alhamdulillah tanggapan dari kasat Reskrim tadi atas penyampaian kami diterima dengan baik, dan apa yang kami harapkan selaku masyarakat marga Buay Belunguh, InsyaAllah akan segera di wujudkan. Sementara itu, Sirly Patih Jaya Khama, selaku ketua harian menyampaikan, bahwa kedatangan kami kesini untuk ajang silaturahmi, dan saya mewakili ketua umum untuk menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar polres Tanggamus. “Mengingat apa yang sudah disampaikan oleh keluarga besar Buay belunguh, baik dari Suntan Paduka hingga ponggawanya sudah di sampaikan kepada Kasatreskrim, dan kami berharap ini semua dapat berjalan dengan profesional,” tutupnya. (Hadi Haryanto). Read the full article
0 notes
sandiegohillskarawang · 7 months
Text
Selain amal perbuatan dan ibadah, persiapan lahan makam merupakan sebuah niat kebaikan untuk menggapai ridho Allah SWT. Dengan niat untuk tidak merepotkan anak cucu ataupun keluarga pada saat mempersiapkan kematian, ini merupakan cita-cita mulia yang dapat anda wujudkan di pemakaman San Diego Hills.
Kami mempersiapkan lahan makam muslim di Ashar Mansion dengan standar dan kaidah pemakaman Islam untuk anda yang memiliki niat mulia ini..
0811 9888 959
marketing-sandiegohillskarawang.com
#makammuslim #makamislam #pemakamanmuslim #pemakamanislam #sandiegohills #sandiegohillskarawang #asharmansion #sandiegohillsmemorialpark
1 note · View note
turisiancom · 1 year
Text
TURISIAN.com – Saat berkunjung ke Kota Bengkulu, Sobat Turisian jangan lewatkan berwisata religi dengen menyambangi Masjid Jamik Bengkulu. Sepintas memang tak tampak keistimewaannya, namun justru daya tariknya terletak dari sang arsitekturnya, yaitu Bapak Proklamator Indonesia, Soekarno. Lokasinya sangat strategis, berada di Jl. Letjen Soeprapto, Kelurahan Pengantungan, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Kalau melihat dari udara, posisi lahan masjid berbentuk segitiga. Terletak tepat di simpang empat yang membelah Jl Letjen Soeprapto, Jl MT Haryono, dan Jl Jenderal Sudirman. Dulunya Masjid Jamik Bengkulu masih berupa surau atau musala bernama Surau Lamo yang menurut Bahasa Bengkulu berarti Surau Tua. Pendiriannya oleh saudagar keturunan Bugis, Sulawesi Selatan bernama Daeng Makulle pada awal abad 18. Makulle sendiri merupakan seorang datuk dagang dari daerah Tengah Padang. Oleh karena itu, surau tersebut terkenal juga sebagai Surau Gadang atau Masjid Jamik Tengah Padang. Lokasinya tak jauh dari makam pahlawan nasional Sentot Alibasya alias Pangeran Diponegoro, yang terletak di Kelurahan Bajak, Bengkulu. Bangunan awalya pun masih sangat sederhana, beratapkan rumbia, dengan tiang-tiang dan lantainya terbuat dari kayu. Saat memasuki abad 19, bangunan masjid berpindah ke lokasi sekarang dan lebih berkembang. Masjid berada di pusat perdagangan serta berfungsi untuk mempertemukan banyak kalangan ketika salat lima waktu. Kemudian memasuki awal abad 20, para kaum tuo, begitu sapaan kalangan cerdik pandai dan ulama di tanah Sumatra, bersama masyarakat setempat bersepakat merenovasi masjid. Karena kondisinya mulai memerlukan perbaikan. Peran Soekarno Pada saat bersamaan, tokoh nasional Soekarno masuk ke Bengkulu pada 14 Februari 1938, setelah menjalani pengasingan selama empat tahun di Ende, Nusa Tenggara Timur. Oleh penjajah Belanda, Bung Karno menempati sebuah rumah sewaan milik pengusaha Tionghoa bernama Tjang Tjen Kwat. Alamatnya di Jalan Jeruk, sekarang adalah Jl Soekarno-Hatta, Kota Bengkulu. Baca juga: Yuk Liburan Dulu ke Pantai Panjang Bengkulu! Bung Karno kerap mampir ke Masjid Jamik Tengah Padang Bengkulu tersebut untuk melaksanakan salat. Kebetulan, letaknya sekitar 1,5 km dari rumah pengasingannya dan dapat ia tempuh dengan jalan kaki atau bersepeda onthel. Ia melihat bahwa masjid harus ada pembangunan ulang karena strukturnya sudah membahayakan jemaah saat salat. Soekarno pun tak asal bicara, sebab dia memang berlatar pendidikan insinyur teknik sipil dari Technische Hoogeschool (THS) atau kini menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB). Seperti dalam tulisan Zein Abdul Baqir dalam “Masjid-masjid Bersejarah di Indonesia”, Bung Karno kemudian bermusyawarah bersama kaum tuo yang ia sebut sebagai bigotedly orthodox agar bersedia memperbarui masjid mereka. Gayung bersambut karena kaum tuo pun memikirkan hal serupa dan mereka mencapai mufakat bahwa Bung Karno sendiri yang akan mendesain rupa baru Masjid Jamik Bekulu itu. Presiden RI Pertama ini pun tak ingin menerapkan desain bangunan bergaya Timur Tengah atau Eropa. Sukarno punya gayanya sendiri. Desain Arsitektur Antikolonial Yuke Ardhiati dalam buku “Bung Karno Sang Arsitek” menyebutkan bahwa Bung Karno memiliki konsistensi padu padan gaya antikolonial dan mengedepankan konsep Indonesia. Itu memengaruhi model arsitektur karyanya pada periode 1926-1945. Ketika itu, Bung Karno tak banyak mengubah struktur bangunan. Namun lebih menegaskan paduan nuansa Jawa dan Sumatra pada desain Masjid Jamik Bengkulu itu. Bung Karno mempertahankan sebagian struktur bangunan dan hanya mengubah bagian atap, tiang masjid, dan menaikkan tinggi lantai hingga 30 cm, serta dinding naik lagi 2 meter. Bagian atapnya ganti berbahan seng dengan bentuk bermodel mansard atau atap tinggi bersisi empat miring curam dengan sedikit tekukan pada bagian bawah. Atapnya bersusun atau bertumpuk tiga melambangkan iman, Islam, dan ihsan. Baca juga: Liburan Seru di Wahana Surya, Waterpark Terbesar di Bengkulu
Ada filosofi khusus mengapa bagian atap dan plafon jadi tinggi seolah-seolah ingin mencakar langit karena melambangkan ketaatan kepada Tuhan. Ada ornamen tambahan, yaitu hiasan kemuncak atau menyerupai gada pada puncak atap. Konon, Sukarno terinspirasi oleh senjata gada milik tokoh pewayangan favoritnya, yakni Bima. Struktur Bangunan Masjid Masjid Jamik Bengkulu mempunyai tiga bangunan yang saling menyatu, yakni inti masjid, serambi, dan bangunan tempat wudhu. Pada inti masjid yang menjadi ruang utama salat berukuran 14,65 m x 14,65 m. Terdapat tiga pintu masuk dengan pembatas tiga pilar setinggi sekitar 2,5 meter. Menariknya, Bung Karno tidak menempatkan tiang-tiang penopang pada bagian tengah interior masjid sehingga menghadirkan kesan lebih lapang dan lega. Justru menyematkan tiang-tiang pada setiap sisi bangunan masjid dengan jarak teratur. Pada bagian kepala pilar-pilar ini terdapat ukiran motif sulur dari kayu jati. Total ada 19 tiang dengan ukiran kayu di atasnya, termasuk pada tiga tiang pembatas pintu masuk Masjid Jamik Bengkulu. Kembali ke bangunan inti, suasananya terasa teduh karena dindingnya tinggi, sekitar 7 meter hingga mencapai plafon yang terbuat dari kayu jati cokelat. Lalu ada lubang angin bersusun dua di tiga sisi bangunan, tepat sekitar 20 cm di bawah plafon. Sekitar 1 meter di bawah lubang angin, ada motif ayat-ayat Alquran berkelir emas mengelilingi keempat sisi dalam bangunan. Bagian utama masjid ini mampu menampung sekitar 400 jemaah. Lanjut ke bagian depan ruang utama salat Masjid Jamik Bengkulu, Sobat Turisian bakal melihat sebuah mihrab berbahan beton berukuran 2,5 m x 1,6 m. Dengan mimbar khutbah bergaya Istanbul Ottoman lengkap dengan empat anak tangga. Tepat di atas mihrab ada dua kubah mini terbuat dari bahan stainless steel. Pada bagian serambi, bentuknya seperti persegi panjang dengan plafon berlapis kayu jati cokelat. Serambi tersebut ada penopang tiang kayu besar persegi delapan. Sementara tempat wudu berukuran 8,8 m x 5,55 m. Tepat di belakangnya tampak halaman luas masjid yang biasa untuk parkir kendaraan atau sebagai area salat Id. Baca juga: Petualangan ke Gunung Kaba Bengkulu yang Memukau Berkat nilai sejarahnya tersebut, pemerintah pusat sejak 2004 telah menetapkan Masjid Jamik Bengkulu sebagai cagar budaya nasional. Hal ini semakin kuat dengan Undang-Undang nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Masjid ini juga berfungsi sebagai objek wisata religi dan sejarah yang selalu ramai masyarakat lokal dan luar Bengkulu berkunjung.*     Sumber: indonesia.go.id
0 notes
borobudurnews · 2 years
Text
Makam Akan Direlokasi Karena Terdampak Jalan Tol Jogja, Puluhan Warga Lakukan Penolakan
Makam Akan Direlokasi Karena Terdampak Jalan Tol Jogja, Puluhan Warga Lakukan Penolakan
BNews–JOGJA-– Sebuah makam di  Dusun Salakan, Trihanggo, Gamping, Sleman terdampak pembangunan tol Jogja-YIA. Namun warga setempat menolak adanya relokasi makam tersebut. Oleh karena itu, warga langsung mendatangi Kantor Kalurahan Nogotirto saat sosialisasi tol hari pertama kemarin (5/12/2022). Mereka lantas diajak beraudiensi dengan jajaran pejabat kalurahan dan tim persiapan pembebasan lahan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
mutualismerakyat · 2 years
Text
Gugat Tanah Pemakaman Kedongdong, Warga Jatiwarna Nyaris Bentrok Dengan Pihak Ahli Waris
Gugat Tanah Pemakaman Kedongdong, Warga Jatiwarna Nyaris Bentrok Dengan Pihak Ahli Waris
MR | Kota Bekasi –– Puluhan warga Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi nyaris bentrok lantaran berebut lahan pemakaman seluas kurang lebih 900 meter persegi yang bernama makam Kedongdong, Senin (10/10/2022). Diketahui, Keributan itu terjadi setelah beberapa orang yang diduga mengaku sebagai ahli waria pemilik lahan hendak menguasai makam yang sudah ada sejak puluhan tahun…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes