Tumgik
#lamaholot
ramadansblog · 1 year
Text
2 notes · View notes
aryyyy · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
"Wall of Emotion - live painting with Sounds of Lamaholot" Gabriella Fernandez, Asana Bina Seni 2022.
0 notes
turisiancom · 2 years
Text
TURISIAN.com – Berkunjung ke  Kabupaten Flores Timur rasanya kurang lengkap kalau tidak bawa pulang oleh-oleh. Selain memiliki keindahan alam, Flores Timur juga memiliki sejumlah oleh-oleh khas yang tak kalah menariknya dengan yang ada di daerah lain. Salah satu toko atau pusat belanja oleh-oleh yang dapat wisatawan kunjungi yakni Larantuka, ibu kota Flores Timur. Namanya, Nagi Karunia Jaya. Pusat oleh-oleh khas Flores Timur yang terletak di Jalan San Juan, Larantuka, ini menyediakan panganan, minuman dan tenun khas dari daerah ini. “Oleh–oleh yang kami jual di sini ada Jagung Titi, Emping Jagung. Ada juga, olahan Sorgum mulai dari tepung Sorgum dan biskuit Sorgum,” kata Natalia, pemilik Nagi Karunia Jaya seperti dikutip Turisian.com dari Bisnis.com, Selsa 15 November 2022. BACA JUGA: Tour de Flores Heritage, Bakal Libatkan Mantan Pembalap Nasional Tentu, masih banyak jenis oleh-oleh lainnya. Diantaranya, Kacang Mete, Kopi, Madu, Kain  Tenun, dan beberapa produk makanan olahan dari UKM di Flores Timur. Pusat oleh-oleh yang berdiri sejak 2015 ini menghimpun seluruh makanan dan produk khas Flores Timur sehingga wisatawan tidak perlu berkeliling untuk mendapatkannya. Apalagi, hampir setiap tahun Larantuka ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mengikuti prosesi Semana Santa. Prosesi yang digelar setiap pekan Paskah menjadi salah satu daya tarik Larantuka, Ibu Kota Flores Timur, bagi umat beragama Katolik. “Kami mencoba untuk mengumpulkan semua produk khas dari Flores Timur di sini,” jelas Natalia. BACA JUGA: Tari Rangkuk Alu, Permainan Tradisional Masyarakat Manggarai Berikut ini sejumlah oleh-oleh yang patut Anda bawa pulang saat mengunjungi Flores Timur: Panganan Wajib saat Acara Serimonial 1. Jagung Titi Buah tangan pertama yang wajib Anda bawa setelah berkunjung ke Larantuka, Flores Timur, adalah Jagung Titi. Panganan ini diolah dari biji jagung yang digoreng hingga setengah matang sebelum ditumbuk (dititi) di atas batu hingga rata. Jagung Titi merupakan panganan wajib untuk sejumlah seremoni adat di Suku Lamaholot yang mendiami Larantuka dan Solor. Serta masyarakat di Adonara dan bahkan Kabupaten Lembata yang ada di sisi timur Kabupaten Flores Timur. BACA JUGA: Terpukau dengan Keindahan Pantai Nemberala di Kabupaten Rote Ndao Penganti Makanan Nasi 2. Sorgum Sorgum merupakan salah satu makanan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat di Flores sebelum program pemerintah mendorong budidaya padi dan konsumsi nasi. Komoditi Sorgum sendiri merupakan sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri yang dikonsumsi selain gandum, jagung, padi, dan jelai. Selain menjadi substitusi makanan pokok, terutama nasi, Sorgum juga dapat diolah untuk berbagai makanan, termasuk biskuit. Sorgum disebut mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan sejumlah makanan pokok lainnya. BACA JUGA: Bunga Teratai Bermekaran di Danau Rana, Ini Fenomena Unik di Oktober 3. Kacang Mete Kabupaten Flores Timur dikenal sebagai salah satu daerah dengan komoditas Kacang Mete berkualitas terbaik. Kacang Mete dari Flores Timur dikenal dengan kualitas rasa yang berbeda dan unik. 4. Kopi Sama seperti sejumlah kabupaten lain di Pulau Flores, Flores Timur juga memiliki komoditas kopi dengan kualitas dan rasa yang boleh diadu. Salah satu biji kopi yang patut dicicipi oleh wisatawan adalah hasil perkebunan di Desa Leworok. BACA JUGA: Inilah Olahan Bandeng Oleh-Oleh Khas Pati yang Wajib Dicoba Kelezatannya! 5. Tenun Ikat Flores Timur juga memiliki kerajinan tenun ikat dengan motif khas yang beraneka ragam. Natalia menjelaskan bahwa setidaknya ada 12 motif tenun ikat yang ada di daerah Flores Timur. Kerajinan tangan itu dibuat oleh tangan terampil dan andal para penenun dari berbagai desa di Flores Timur. Produk kerajinan itu juga dikreasikan dalam berbagai wujud, mulai dari sarung hingga selendang. “Kisaran harganya juga berbeda mulai dari selendang sampai kain sarung saya bandrol dengan harga Rp90.000 sampai Rp3,5 juta,” jelasnya. ***
0 notes
jbmnews · 3 years
Text
Yosep Boleng Kembali Pimpin Lamaholot Bali
Yosep Boleng Kembali Pimpin Lamaholot Bali
JBM.co.id, Denpasar – Yosep Boleng kembali terpilih untuk kedua kalinya memimpin paguyuban warga Flores Timur dan Lembata yang tergabung dalam Lamaholot Bali. Rapat umum anggota yang digelar di Warung Sang Dewi, Jalan Tukad Musi I Nomor 5 Renon, Denpasar, pada Minggu, 23 Januari 2022. Utusan dari seluruh unit dalam Lamaholot Bali secara bulat mendukung Yosep Boleng untuk kembali memimpin…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
mariajunia · 4 years
Photo
Tumblr media
Mengantar Bala Laran (kelengkapan adat mas kawin suku Lamaholot) . #artwork #illustration #watercolor #windsornewtonwatercolor #lamaholot #culture #indonesia #junejunia https://www.instagram.com/p/B_olLsJgw4z/?igshid=4dc4jjjlw0ds
0 notes
bahasawan · 5 years
Photo
Tumblr media
NTT: Go sukako kaan onek reu⁠ ⁠ Sama dengan NTB, sebenarnya NTT juga punya banyak bahasa Daerah.⁠ ⁠ Dalam kiriman ini, hanya ada dua kata-kata “aku sayang kamu” dalam bahasa daerah Nusa Tenggara Timur.⁠ ⁠ Asalnya dari bahasa Lamaholot dan Flores Timur.⁠ ⁠ Lamaholot: Go sukako kaan onek reu⁠ Bahasa Flores Timur: Goe sayang moe⁠ ⁠ #LestarikanBahasaDaerah⁠ #LestarikanBahasadanSastraDaerah⁠ #BahasaDaerah⁠ #SahabatBahasa⁠ #BahasaNTT⁠ #FloresTimur⁠ #Bahasawan⁠ #BahasaFlores⁠ #NusaTenggaraTimur⁠ #Lamaholot⁠ ⁠ Punya ungkapan lain "Aku Sayang Kamu" dalam bahasa daerah sendiri? Bisa tinggalkan komentar.⁠ Ini adalah terusan kiriman pilihan dari Instagram bahasawan https://www.instagram.com/p/B9-R2oOJCJn/. Gabung ke forum bahasa atau komunitas bahasa, Gratis.
0 notes
dgrittrick-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
_don't think too much , just do it_ #dgritphotography #myphotowork #photography #flores #lamaholot #larpha_larantukaphotography #nikon #nikonindonesia #nikond7200 #cameraindonesia #pantaiindonesia #pantai #landscape #adajo
0 notes
arif150890 · 3 years
Text
Patung Jokowi Menangis Akan Dibangun di NTT
Patung Jokowi Menangis Akan Dibangun di NTT
Warga perantau dari Flores Timur di Bali yang tergabung dalam Lamaholot Bali mengusulkan dan berencana membangun Monumen Jokowi Menangis di lokasi bekas banjir bandang di Pulau Adonara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Moment jokowi menijau lokasi bencana di adonara Flores NTT “Melihat dahsyatnya bencana, awalnya kami bermaksud membangun monumen bencana. Nah, tak di sangka pada 9 April, Presiden…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
mansialokon · 4 years
Text
Ras Lamaholot
Tumblr media
0 notes
juwitalala · 4 years
Text
80 Mahasiswa dan Pekerja Lamaholot Bali Dapat Bantuan Sembako dari Clerry Cleffy Institute
Juwita Lala 80 Mahasiswa dan Pekerja Lamaholot Bali Dapat Bantuan Sembako dari Clerry Cleffy Institute Baru Nih Artikel Tentang 80 Mahasiswa dan Pekerja Lamaholot Bali Dapat Bantuan Sembako dari Clerry Cleffy Institute Pencarian Artikel Tentang Berita 80 Mahasiswa dan Pekerja Lamaholot Bali Dapat Bantuan Sembako dari Clerry Cleffy Institute Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : 80 Mahasiswa dan Pekerja Lamaholot Bali Dapat Bantuan Sembako dari Clerry Cleffy Institute 80 orang ini mendapatkan bantuan paket sembako dikarenakan turut terdampak dari pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). UNIKBACA.COM
0 notes
yourtimordaily · 4 years
Text
Festival Al-Qur'an Tua dan Lamaholot di Alor Ditunda
Festival Al-Qur’an Tua dan Lamaholot di Alor Ditunda
TIMORDAILY.COM, ALOR-Festival Al-Qur’an Tua dan festival Lamaholot yang diagendakan akan digelar oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Alor pada bulan Juni dan September 2020 ini harus ditunda atau dipending akibat pandemi covid 19.
Penundaan tersebut tentunya hingga kondisi masyarakat dan bangsa ini sudah kembali normal dari wabah virus covid 19.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten…
View On WordPress
0 notes
anekaislam · 4 years
Text
Lamakera: Mutiara Muslm Di Timur Indonesia | #islam #viral >>> Click Link !!!
[ad_1]
REPUBLIKA.CO.ID — Oleh Mohammad Harun Shikka Songge, Trainier Senior HMI dan Putra Lamakera
Inilah wajah kampung ‘kaum pribumi’ Lamaholot dari Perkampungan Islam Lamakera. Orang orang atau warganya memang tak mendapatkan apapun di negeri yang mereka tinggali ini. Di tempat ini memang amat sulit untuk dtumbuhi tanaman palawija maupun pohon pelindung karena alam pesisir yang tandus dan…
View On WordPress
0 notes
ban9yan · 5 years
Video
instagram
Disuguhi pemandangan kepulauan Flores Adonara dan gugusan gunung-gunungnya yang tampak dari kejauhan. Apalagi saat melintasi Gunung Ile-Boleng, salah satu gunung tertinggi di sana. Terasa sekali, gairah get lost ke sorga tersembunyi di tanah timur Indonesia, pesona mendunia The Hidden Paradise Indonesia. Mentari dari puncak Gunung Ile Boleng, merayapi gugusan Pulau Adonara, menghilang di balik bayangan Pulau Solor, Gunung Bour, Gunung Koge, Selat Lamakera, lalu tenggelam di Laut Bour. Berkas sinar emasnya kemilau menyirami bukit-bukit, padang rumput, serta gardu-gardu kecil tempat kami duduk santai. Senja yang indah dan damai. Teduh di Negeri Lamaholot, Lembata. Place : Lembata Island, Flores, NTT (Nusa Tenggara Timur) Indonesia. Photo by Bang Yan Sony NEX7 Lens : 18-55mm. #BukaRedDoorz #TenagaKerjaImpian #bukareddoorz #tenagakerjaimpian @reddoorzid (at Lembata Island) https://www.instagram.com/p/B2ePDJ5hewj/?igshid=1r0v4edik8g7n
0 notes
cendananewscom-blog · 5 years
Text
Fanfare, Menghidupkan Kembali Seni Budaya Lamaholot
Fanfare, Menghidupkan Kembali Seni Budaya Lamaholot
MAUMERE – Pentas Musik, tari dan teater, yang membawakan ceritera rakyat Tonu Wujo, mampu menghipnotis ratusan peserta yang hadir di Sikka Convention Center (SCC).
Bagi masyarakat Flores Timur yang merupakan etnis Lamaholot, kehadiran sanggar seni budaya Fanfare, menghidupkan kembali seni budaya leluhurnya. “Tonu Wujo pernah dipentaskan di kota Kupang tahun kemarin, dan kali ini kami pentaskan di…
View On WordPress
0 notes
ghostzali2011 · 5 years
Link
Jakarta – Selain dikenal dengan alamnya yang eksotik, Nusa Tenggara Timur (NTT) juga akan mengenal potensi wisata religi yang dimilikinya. Momen yang digunakan adalah Festival Bale Nagi. Event ini menjadi rangkaian ritual religi Semana Santa di Larantuka, Ibukota Kabupaten Flores Timur, NTT.
Kegiatan Festival Bale Nagi sendiri sudah dimulai sejak 6 April lalu. Puncak acaranya digelar 25 April. Festival Bale Nagi diharapkan mampu mendatangkan wisatawan ke wilayah Larantuka.
Menurut Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Guntur Sakti, festival ini mengajak masyarakat Flores Timur yang merantau untuk pulang kampung.
“Dalam bahasa setempat, Bale Nagi berarti pulang kampung. Tujuan festival ini untuk mengajak orang-orang Flores Timur yang berada di luar Larantuka, untuk pulang kampung saat Semana Santa. Acara itu juga sebagai daya tarik bagi peziarah,” papar Guntur Sakti, Kamis (18/4).
Sedangkan Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muh. Ricky Fauziyani mengatakan, selain sebagai wisata religi, event ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Juga memperpanjang lama waktu tinggal di Kabupaten Flores Timur.
“Biasanya wisatawan yang datang hanya 1-2 hari di Larantuka. Semoga dengan digelar Festival Bale Nagi, lama tinggalnya bisa semakin panjang mencapai 7 hari di sini,” kata Ricky.
Setiap tahun, event ini selalu mampu menarik banyak wisatawan mancanegara. Mereka sangat antusias mengikuti ritual rohani ini. Sebab, Semana Santa merupakan peninggalan bersejarah dalam sejarah umat Kristen-Katolik.
“Pada 2019, kami targetkan 300 orang peziarah dari mancangera hadir di Larantuka. Mereka sebagain besar berasal dari Timor Leste, Amerika Serikat, Australia, Portugal, Spanyol, Belanda, Prancis, dan Jerman,” katanya.
Semana Santa atau Pekan Suci, merupakan sebuah perayaan liturgi dan devosi umat Katolik di Larantuka. Acara tersebut telah dihelat sejak lebih dari setengah abad yang lalu. Agenda itu menjadi ikon pariwisata penting yang dirasakan banyak pihak.
Semana Santa juga telah berhasil meraih popularitas yang tinggi. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara serta membawa dampak ekonomi yang cukup positif.
Festival Bale Nagi 2019 meliputi beragam rangkaian dimulai pada 6 April 2019, pembukaan acara dirangkaikan dengan pagelaran Seni Budaya di Pantai Oa Kecamatan Wulanggitang, April 2019, Pesta Ombak di Pantai Rako di Kecamatan Wulanggitang, dan 12 April 2019 Pameran Tenun Flores Timur.
Kemudian pada 17 April-21 April 2019 acara Ritual Semana Santa di Kota Larantuka, Wureh dan Konga, 22 April 2019, Pesta Nelayan di Kota Larantuka, dan 23 April 2019 Festival Tenun Lamaholot Flores Timur di Kota Larantuka.
Selanjutnya 24 April 2019 Ritual Pembanguan Rumah Adat di Solor dan 25 April 2019 Pameran Tenun Sekaligus Penutupan Festival Bale Nagi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mendukung kegiatan Festival Bale Nagi yang menjadi bagian dari Semana Santa.
“Ini kegiatan bersejarah. Harus dilestariskan. Apalagi wisatawan mancanegara memberikan perhatian terhadap event ini,” paparnya.
Menpar menilai Semana Santa menjadi momen bagus untuk menarik wisatawan mancanegara sekaligus memperkenalkan potensi wisata NTT.
“NTT dikenal dengan alamnya yang sangat mempesona. Momen Semana Santa sangat bagus untuk memperkenalkan potensi wisata alam NTT,” terang mantan Dirut PT Telkom itu.(*)
via SPORTOURISM.ID
0 notes
pewartanusantara · 6 years
Text
Rumah Adat Nusa Tenggara Timur
Rumah Adat Nusa Tenggara Timur
PEWARTANUSANTARA.COM – Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi yang terbagi beberapa pulau. Hal inilah yang membuat provinsi NTT mempunyai banyak suku dengan bebagai perbedaan. Mulai dari suku Antoni, Lamaholot, Belu, Sumba dan masih banyak lainnya. Setiap suku punyai ikon berupa rumah adat dengan bentuk dan ciri yang unik.
Bicara rendang rumah adat NTT, maka tidak bisa dilepaskan dari Rumah…
View On WordPress
0 notes