#lua polls

[aesrot]

out of curiosity (i hope i worded this right)

if you only use neopronouns in english, tell me in the tags why (/nf)

anyways REBLOG PLS <3

[flowersforthemachines]

inspired by this post by @thewardenisonthecase. I haven't introduced any of these OCs on the blog except for Ghilasara and the tiny bit of Cerastes, and I think that's a great way to go through all of them at once. encouraging everyone to do the same with their OCs as well

* Specifically the part where he counts on her killing him and gets her kicked out of her home. Doesn't actually care about the church as a building.

* Comes clean during the lock-in scene.

[kawaoneechan]

I can't decide 🎵

Okay, let's have a good think about scripting languages that I might use in Project Special K. I wrote about this before, but really I'm just trolling for comments and suggestions.

Option 1 - Lua

Relatively easy to implement, especially with something like Sol on top.

Well known, often used for game scripts.

I have no earthly clue how to handle multiple objects running their own scripts simultaneously, let alone the whole "wait for some other object to signal back" that I described before.

Option 2 - JavaScript

Could be a nice challenge to implement, maybe with something like Duktape?

Well known, but not as often used for game scripts as Lua.

The third point is exactly the same as for Lua.

Option 3 - bespoke Lisp-like

Tricky to implement, but I've done it a bunch of times now to varying degrees.

Not as well known nowadays, I suppose, compared to JS and Lua.

I already know how to allow for cooperative multi-threading and waiting for other objects to finish, as described before. Just gotta implement the whole thing.

Option 4 - Event Flow

The script engine used in Animal Crossing New Horizons, Legend of Zelda Breath of the Wild and Tears of the Kingdom, and probably many other Switch games.

This option is a joke to make the list longer.

Obviously supports waiting for outside things.

Option 5 - Something else

Who knows, maybe one of you reading this has a better idea?

As a reminder of what I kept referring to, there would be several things running simultaneously like villagers, gift balloons, bugs, the hourly weather and chime thing, the player, and the UI. When you talk to a villager, they stop what they're doing and run a script. That script can then cause a dialogue box to appear by spawning in a new game object. The script should then sit and wait until the dialogue box is dismissed, all while the villager sits and waits until the script signals it's done, while the dialogue box and script can trigger animations to play on the villager and player alike... all while all these other objects still process in the background, and may themselves run scripts.

I'd rather not start on implementing something as in-depth as a script system, let alone with a feature such as that, without being certain it's not a very bad idea.

Doesn't need to be the best idea. Just not a very bad one.

[foundfamilyhq]

[backformores]

ik most ppl dont allow their gifs to be used in nsfw things, but please vote based on content you would allow ppl to use your gifs in for science

[gayestyugiohcharacter]

LUA/LEO VS MIZAEL/MIZAR

[evilkitten3]

congratulations to isaac dian, the most romantic man!

and a round of applause to our respective second and third place winners, firo prochainezo and ladd russo!

[lenteur]

rules: put the top ten from your on repeat playlist on a poll (or your most used playlist if you don't have Spotify)

tagged by @yoohyeon (thank you alex ♡)

tagging: @xoalsox @pink-vacancy @byunbaekhyunie @ambivartence @gallners and anyone who wants to participate :)

[masbaper]

Lelaki Tidak Bercerita, Soalnya Takut Diroasting Sak Poll e!!

Salah satu hal yang sial yg entah bagaimana bisa tersebar luas di kalangan teman-teman liqa adalah fakta ini:

Saya pernah menangis karena putus cinta. Padahal, saya sudah mati-matian berusaha menyembunyikan tangisan itu, bahkan sampai memilih momen dan tempat yang menurut saya paling aman— kamar mandi masjid saat mejelang sholat. Maksudnya biar kedistract air wudhu.

Andai saja malam itu hujan deras, mungkin saya bisa bergaya ala puisi-puisi melankolis: berjalan di tengah guyuran hujan, membiarkan air mata bercampur dengan rintik-rintik air langit. Tapi sayang, malam itu cuaca cerah, bahkan bintang-bintang ikut bersinar terang seolah mengejek nasib saya. Akhirnya, saya harus memilih metode klasik: menangis di sudut masjid, setelah liqa selesai dan semua orang sudah pulang.

Namun, seperti sebuah hukum semesta yang tak bisa saya hindari, tangisan yang sudah saya usahakan agar tetap suci dan penuh privasi itu justru berakhir jadi cerita komedi. Semua ini gara-gara seorang teman nyentrik yang suka melucu, Mas Hafidz, dan tangan jahilnya yang cepat mengetik di grup WhatsApp liqa.

“Bro, beneran nih, wingi pas liqa, Bayu nangis di masjid gara-gara putus cinta? Serius apa settingan, nih?” Pesan itu muncul dengan gaya pura-pura penasaran, tapi jelas niatnya cuma untuk memancing keributan. Aseeeeem! Saya sudah tahu betul apa yang akan terjadi selanjutnya.

“Wah, ini cowok bener-bener menghayati maqom ikhlas, salut Bay!”

“Air mata di masjid itu berkah, Bro. Tapi, kalau air mata karena cinta, kayaknya diskonnya banyak.”

“Bay, menangislah untuk umat, bukan untuk si doi.”

“Kalau nggak sekarang, kapan lagi bikin drama tangis di masjid?”

“Lelaki sejati itu nggak cerita, Bro. Tapi... nangeeeess!”

“Hafidz, tolong rekam kalau dia nangis lagi. Next level konten, tuh.”

Dan begitulah. Grup liqa yang biasanya membahas ayat-ayat Al-Qur’an atau tema ukhuwah malah berubah jadi ruang roasting massal. Saya cuma bisa menghela napas panjang sambil merenung.

Mungkin, semua orang pernah menangis karena cinta. Tapi hanya segelintir yang punya teman macam Hafidz yang bisa menyulap momen haru jadi sesi stand-up komedi tanpa panggung.

Masjid, malam itu, jadi saksi. Tapi teman-teman saya? Mereka adalah hakim dan pengamat yang bahkan nggak memberi saya waktu untuk menjelaskan. Apa boleh buat, begitulah cara hidup menghadirkan hiburan bagi saya yang sedang patah sepatah-patahnya.

— kadang saya bintangnya, kadang saya korban tawa. 😅

[aesrot]

tma mutuals pspspsp

had to put 2 together bc of the poll limit :')

please reblog w your answer in the tags !!! <3

[ratspiral]

(silenthole) tagged by @heavenbesidey0u thanks for tagging me!!

tagging: anyone who wants to do it ^w^

Rules: Shuffle your On Repeat playlist and list the first five songs in a poll, then have your followers choose their favorite.

1.

2.

3.

4.

5.

[sunny6677]

And the poll for the version where they're both (Tom and Kevin) simping for eachother—

[hellcifrogs]

Do you have any ship kid example names of the japanese names and other language names? Just to see what I will vote.

The poll is exactly for me to start :( there are only mixed thoughts and ideas... Like a name with Jun for SasuNaru girl - so maybe her name'll be June, Juniper, or in Japanese it could be Junko (would be cute since that's Naruto's va).

Or, someone suggested, Tsuki for the GaaHina kid, if I used that as a base for other languages I could go with Lua, Luna or Diane, or other names related to "Moon".

[lady-inkyrius]

I sort of want to run polls on people's preferred language syntax choices, basically just because I want to see how my opinions differ from everyone else's.

Like personally I think curly-bracket scoping is ugly, but I assume it's most people's preferred syntax over indentation scoping (like Python or Nim) or keyword scoping with `end` (like Lua or Julia).

[devimaprojects]

Jasa Sebar Kuesioner untuk Penelitian Politik dan Pemilu: Pentingkah?

Dalam dunia politik, data adalah segalanya. Penelitian politik dan survei pemilu membutuhkan informasi akurat mengenai opini publik, perilaku pemilih, dan tren elektabilitas. Namun, mengumpulkan data berkualitas dari masyarakat luas bukanlah perkara mudah. Di sinilah jasa sebar kuesioner hadir sebagai solusi penting. Artikel ini akan mengulas peran jasa ini dalam penelitian politik dan pemilu, sekaligus membahas apakah layanan tersebut memang sepenting itu untuk kesuksesan kampanye dan riset politik.

Apa Itu Jasa Sebar Kuesioner?

Jasa sebar kuesioner adalah layanan profesional yang membantu mendistribusikan kuesioner survei kepada target responden yang relevan. Dalam konteks politik, ini berarti menyebarkan kuesioner kepada masyarakat yang menjadi sasaran penelitian, baik itu pemilih aktif, pemilih muda, kelompok undecided voters, atau masyarakat umum di wilayah tertentu.

Tidak hanya menyebarkan, penyedia jasa ini juga sering membantu: ✅ Menyusun strategi distribusi yang efektif. ✅ Menentukan platform yang tepat (online, offline, hybrid). ✅ Memantau tingkat respon secara real-time. ✅ Menyediakan laporan distribusi yang terukur.

Mengapa Penelitian Politik Membutuhkan Jasa Sebar Kuesioner?

1. Menjangkau Responden yang Sulit Dicapai

Dalam survei politik, tidak semua kelompok masyarakat mudah dijangkau. Misalnya:

Pemilih muda yang aktif di media sosial, tapi jarang menjawab survei tradisional.

Masyarakat pedesaan yang minim akses internet.

Kelompok minoritas yang tidak terdeteksi oleh polling umum.

Jasa sebar kuesioner memiliki jaringan dan metode yang bisa disesuaikan, mulai dari pengiriman online (email, WhatsApp, media sosial), distribusi kuesioner cetak, hingga door-to-door.

2. Meningkatkan Tingkat Respon

Survei politik sering kali menghadapi masalah low response rate, yang bisa membuat hasil survei bias atau tidak representatif. Jasa profesional tahu bagaimana: ✅ Membuat ajakan survei yang menarik. ✅ Memilih waktu penyebaran yang tepat. ✅ Menggunakan insentif atau metode gamifikasi agar responden mau berpartisipasi. ✅ Menyusun kuesioner yang ringkas tapi tetap relevan.

Semua ini penting agar data yang terkumpul benar-benar mencerminkan kondisi lapangan.

3. Efisiensi Waktu dan Sumber Daya

Kampanye politik adalah lomba melawan waktu. Hasil survei yang terlambat bisa membuat tim kampanye kehilangan momentum. Dengan bantuan jasa sebar kuesioner, tim riset dapat fokus pada analisis data dan strategi tanpa harus repot mengurus teknis penyebaran.

Selain itu, penyedia jasa biasanya memiliki tools otomatisasi yang memungkinkan pengumpulan data lebih cepat dan real-time.

Tantangan Penelitian Politik Tanpa Jasa Sebar Kuesioner

Mengapa tidak mengurus penyebaran sendiri? Memang bisa, tetapi tantangannya besar:

Tim internal mungkin tidak punya jaringan yang luas untuk menjangkau berbagai segmen pemilih.

Kurangnya pengalaman teknis, misalnya dalam membuat kuesioner online yang responsif di berbagai perangkat.

Rawan bias, karena pengumpulan data sering hanya terfokus pada lingkaran terdekat.

Kesulitan memverifikasi responden, apakah mereka benar-benar masuk dalam target demografi penelitian.

Dengan jasa profesional, semua ini bisa diminimalkan.

Peran Strategis Jasa Sebar Kuesioner dalam Pemilu 2025

Menjelang pemilu 2025, banyak partai, calon legislatif, bahkan lembaga independen mulai memanfaatkan jasa sebar kuesioner untuk: ✅ Mengukur elektabilitas dan popularitas calon. ✅ Memetakan isu-isu yang menjadi perhatian publik. ✅ Mengetahui sentimen masyarakat terhadap kebijakan tertentu. ✅ Menyusun strategi kampanye berbasis data.

Di era digital ini, tren juga mengarah pada penggunaan teknologi canggih seperti AI untuk analisis opini publik, micro-survey berbasis media sosial, dan analisis sentimen real-time. Penyedia jasa profesional biasanya sudah familiar dengan tren ini.

Bagaimana Memilih Jasa Sebar Kuesioner untuk Penelitian Politik?

Agar survei politik benar-benar menghasilkan insight yang berguna, pilihlah jasa yang memiliki:

Pengalaman di bidang politik: Tidak semua penyedia jasa memahami dinamika politik. Pastikan mereka punya portofolio survei politik sebelumnya.

Jaringan responden yang luas: Termasuk pemilih pemula, pemilih urban, pemilih rural, hingga kelompok minoritas.

Kemampuan teknis yang mumpuni: Misalnya kemampuan menyebarkan kuesioner lintas platform (email, WhatsApp, media sosial, cetak).

Kredibilitas tinggi: Periksa reputasi mereka, termasuk dari testimoni klien sebelumnya.

Kepatuhan pada etika riset: Termasuk menjaga anonimitas dan kerahasiaan data responden.

Keuntungan Menggunakan Jasa Sebar Kuesioner untuk Survei Politik

Menggunakan jasa profesional bukan hanya soal kemudahan, tapi juga tentang kualitas. Beberapa keuntungan yang bisa didapat: ✅ Data lebih valid dan representatif. ✅ Distribusi yang terarah dan efisien. ✅ Kemampuan menjangkau target niche yang sulit. ✅ Hasil yang lebih cepat, sehingga keputusan bisa diambil tepat waktu. ✅ Penghematan biaya dalam jangka panjang, karena mengurangi risiko kesalahan survei.

Kesimpulan

Dalam konteks penelitian politik dan pemilu, jasa sebar kuesioner memainkan peran yang sangat penting. Bukan hanya soal menyebar pertanyaan, tapi juga memastikan bahwa data yang dikumpulkan benar-benar mencerminkan opini publik secara akurat, cepat, dan etis. Di tengah persaingan politik yang makin ketat, riset berkualitas menjadi senjata utama untuk menyusun strategi yang tepat dan memenangkan hati pemilih.