Tumgik
#mawadah
andromedanisa · 17 days
Text
laki-laki bekerja seumur hidupnya.
aku pernah membaca sebuah kalimat yang ketika membacanya aku menangis, kalimatnya kurang lebih seperti ini, "laki-laki bekerja seumur hidupnya."
lalu setelahnya ada keterangan sebuah ayat QS. At-Taubah:105, "Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allaah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allaah) yang Maha Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."
itulah mengapa para wanita diperintahkan untuk taat dan berkhidmat kepada seorang suami. sebab laki-laki akan bekerja seumur hidupnya. sebab ia adalah seorang qawwam (pemimpin) bagi keluarganya. maka ia bertanggung jawab akan hal itu hingga akhir.
betapa melelahkannya dunia, namun ia harus berlelah-lelah menghadapi itu semua. seorang wanita sekaligus istri itu juga melelahkan dan semua orangpun akan merasakan kelelahan selama masih didunia. aku paham, sebab aku sendiri ketika sebelum menikah juga bekerja.
aku masih ingat betul betapa melelahkannya menjadi seorang pekerja. sekalipun pekerjaan menyita banyak waktu dikantor. memang bukan fisik yang lelah, namun hati, pikiran rasanya lelah sekali. setiap kali lelah hanya bisa berdoa agar Allaah menolongku dari kondisi yang demikian.
setelah menikah, aku menemukan jawaban atas doaku yang dulu pernah aku pintakan kepada Allaah. kini, begitu lapang dan tenang. maka benarlah fitrah seorang wanita adalah rumahnya. apresiasi kepada mereka para wanita yang bekerja ataupun yang memilih berkarir dirumahnya.
kini doaku lebih sederhana, "ya Allaah, kuatkanlah pundak para suami, para ayah, yang bekerja sebab Engkau perintahkan kepada mereka, berikanlah kemudahan atas segala urusan mereka, lancarkanlah rezeki mereka, bahagiakanlah hati mereka dengan keluarga yang menyayangi mereka, berikanlah surga kepada mereka yang bekerja mencari nafkah yang halal dan meninggalkan yang haram sebab mencintai keluarganya karenaMu."
oleh karena itu wahai diriku, banyak-banyaklah bersyukur kepada Allaah atas kondisimu saat ini. banyak-banyaklah meminta untuk keselamatan dunia dan akhiratnya, teruslah untuk mau tumbuh dan terus belajar menjadi seorang wanita yang tenang, wanita yang sholihah, wanita yang tau kapan harus bersikap kepada suami, wanita yang selalu menyenangkan hatinya,. teruslah berkhidmat dan taat kepadanya sebab Allaah telah memerintahkan itu kepadamu.
sejatinya para suami atau ayah itu mencintai keluarganya bukan sekadar ucapan manis saja, melainkan tanggung jawabnya hingga seumur hidupnya bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. jangan banyak menuntut kepada makhluk, sebab hanya akan kecewa pada akhirnya.
berkhidmat, taat, dan patuh kepada suami adalah bentuk ketaatan kita kepada Allaah sebab Allaah yang memerintahkan akan hal itu. wanita dan laki-laki memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing, dan tidak ada kedzaliman akan hal itu.
semoga Allaah mengkaruniahkan banyak-banyak kebaikan kepada para suami, kepada para ayah hebat di muka bumi ini. "ya Allaah, kumpulkanlah kami kembali bersama orang-orang yang kami cintai."
terimakasih untuk pembuktiannya, terimakasih untuk tanggung jawabnya, terimakasih untuk semua kebaikannya yang jauh sebelum aku memintanya. atasa kebaikan Allah kepada diri ini. dan aku bersyukur atas semua itu. semoga Allaah menjaga pernikahan kaum muslimin dimanapun berada dengan ketenangan, sakinah, mawadah, warahmah...
sudut ruang || 22.42 || 07.09.24
121 notes · View notes
coretan-sn · 1 month
Text
Nikah muda dengan tidak pacaran, Istri cantik, berprestasi, anak-anaknya lucu-lucu, ekonominya mapan, masih aja KDRT. Semuanya bisa terjadi, semua ketidakmungkinan yang buruk bisa menimpa. Semuanya di luar kendali manusia, iblis bisa menyelinap dari celah mana saja.
Manusia lemah, maka jangan lupa selipkan do’a di setiap sujud panjang “Semoga di jodohkan dengan seseorang yang takut pada-Nya, semoga dijadikan keluarga sakinah mawadah warahmah, dan semoga selalu di peluk dengan hidayah-Nya” karena tidak menutup kemungkinan, ujian sekarang jauh lebih berat. Banyak fitnah di akhir zaman, tanpa iman manusia seperti burung tanpa sayap.
Sekian, lanjut kerja lagi.
Besok dst tulisannya ga boleh melow-melow lagi yaww
12 notes · View notes
ulakauni · 6 days
Text
Karena pernikahan bukan main-main. Mempersatukan dua keluarga, maka mulai detik ini memang harus benar tertuju fokus utamaku.
Kamu dan semua hal yang ada paada dirimu, akan kuterima dengan sepenuh hati. Semoga kamu juga bisa menerima semua keseluruhan diriku.
Terimakasih, karena dari sekian banyak pilihan, kamu mau menujuku. Mari kita rayakan setiap detiknya dengan kebahagiaan.
Trauma, luka, dan semua kesedihan apapun yang pernah kita rasakan. Mari kita peluk bersama. Kita sembuhkan sambil berjalan. Jika tidak bisa cepat kita bisa lewati pelan-pelan.
Intinya kamu mau menerimaku dan semua masa lalu ku, aku menerimamu dan masa lalumu, lalu kita ciptakan masa depan yang benar-benar menjadi milik kita.
Maaf ya, jika aku masih sering galau. Aku hanya meluruhkan semua perasaanku agar aku tidak lagi mengingat semua hal yang terjadi padaku saat sudah bersamamu. Agar lukaku tidak menyakitimu.
Mari kita buat keluarga kita nanti sesuai dengan konsep pernikahan yang sakinah, mawadah, warahmah. Dengan rujukan QS. Ar-Rum:21
{ وَمِنۡ ءَایَـٰتِهِۦۤ أَنۡ خَلَقَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَ ٰ⁠جࣰا لِّتَسۡكُنُوۤا۟ إِلَیۡهَا وَجَعَلَ بَیۡنَكُم مَّوَدَّةࣰ وَرَحۡمَةًۚ إِنَّ فِی ذَ ٰ⁠لِكَ لَـَٔایَـٰتࣲ لِّقَوۡمࣲ یَتَفَكَّرُونَ }
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir. [Surat Ar-Rum: 21]
2 notes · View notes
kenziemanan · 6 months
Text
Tumblr media
20220306 Kondangan
Semoga Sakinah Mawadah Warahmah
3 notes · View notes
ppuspitya · 10 months
Text
Setelah sekolah yang ku jalani saat ini ;
Aku merasa ingin semakin menyederhanakan kehidupan -kehidupan yang fana dan mengembalikan pada sesuatu yang fitrah.
Aku kira, akan tergoda dengan pencapaian terbang tingginya orang lain,
Ternyata, aku hanya mau tenang yang menjadi pemenang.
.
.
Ya Allah yang maha penyayang dan maha mampu mewujudkan setiap keinginan,
.
Jadikanlah aku seorang ratu di kerajaan kecilku nanti, yang mendampingi seorang raja yang hadirnya untuk kemaslahatan ummat.
Sehingga melangkah bersama, sampai tak ada kata yang mampu mendefinisikan rasa gembira itu, dalam naungan sakinah, mawadah dan warahmah.
.
BIJB Kertajati, 18/11/2023
3 notes · View notes
kataantarkita · 8 months
Text
Tumblr media
"sewaktu umroh saya berdoa langsung di depan Ka'bah, saya sebut nama Hazza Isnaeni MA supaya jadi istri saya"
-Papip
Tumblr media
Masya Allah, so sweet bangettt
Jadi ingat waktu kamu bilang ke orangtuaku bahwa "saya suka sama Hazza dari 2017". Woowww aku syok dong, tapi happy bangett. Aku doain kamu selalu selepas shalat wajib dan Sunnah. Yaa Allah terimakasih, berikan keluarga kami ini sakinah mawadah warahmah dari-Mu yaa Allah. Aamiin
2 notes · View notes
catatanisraicaaaa · 9 months
Text
Untuk kamu, Ayah dari anak-anakku.
Lelaki yang dulunya asing
Kini menjadi sangat dekat
Lelaki yang dulunya tak mengenalku
Kini menjadi separuhku
Lelaki yang dulunya hanya terlihat dari jauh
Tak ada komunikasi
Kini menjadi takdir terbaik dan terindah
Pertemuan kita dirancang indah
oleh Sang Maha
Jauh lebih indah dari rencana dan angan-anganku
Semoga aku dan kamu
mampu membangun keluarga sesuai visi misi kita
mampu menjadi orang tua terbaik untuk anak-anak
mampu untuk saling mengingatkan dan menguatkan
mampu membangun keluarga sakinah, mawadah, wa rohmah,
agar kelak
Aku dan kamu tertakdir berjodoh hingga Surga-Nya. Aamiin
30.12.2023
///////
(Tulisan panjang kali lebarnya dibaca di buku catatan ku saja ya... hehehhehehehhehehe)
2 notes · View notes
duniamonologku · 1 year
Text
Perjalanan panjang ini...
Semoga selalu Allah lindungi..
semoga selalu Allah mudahkan..
Semoga selalu Allah cukupkan rezekinya..
Ya Allah pengen rumah..
Ya Allah pengen naik haji...
Ya Allah pengen kasih sekolah terbaik buat anak anak...
Semoga Allah selalu berikan sakinah mawadah wa rahmahnya untuk keluarga kecil ini.
alhamdulillah Engkau selalu mudahkan, Alhamdulillah engkau berikan suami yang baik sekali ini.
Terimakasih ya Rabb....
Maafkan aku yang kurang syukur terkadang.
01 Juli 2023
3 notes · View notes
sepercikcahayaaa · 1 year
Text
Kita berjalan tak selalu dalam langkah yang sama
Kita bersuara tak selalu dengan irama yang senada
Kadang-kadang seperti berada dalam negeri gulali
Rasanya manis sekali
Sengaja, ataupun karena khilaf
Seringkali pula kita saling melempar pil-pil pahit
Bersilang pendapat membawa ego dan ke Akuan diri
Tapi dari sanalah kita tumbuh bersama
Menengok setiap ruang yang perlu dibenahi
Lalu saling menasehati, saling memperbaiki
Berpegangan, memeluk dan saling menguatkan
Perjalanan ini tidak mudah, tapi kita pasti bisa
Sampai padaa sakinah mawadah warahmah
Bersama di dunia hingga berkumpul di syurga-Nya
Terima kasih sayang untuk segala hal yang telah diperjuangkan
Untuk setiap kebaikan yang telah diberikan
Dan untuk setiap pembelajaran yang sudah mendewasakan
2 notes · View notes
andromedanisa · 9 months
Text
Apa salah ya kalau belum hamil?
Tumblr media Tumblr media
Atas pertolongan Allaah sudah memasuki pernikahan empat tahun. Memasuki tahun keempat pertanyaan yang menghampiri lebih tajam dibandingkan dengan awal-awal pernikahan. Di awal aku tidak terlalu memikirkan, namun selalu saja aku jatuh perihal bagaimana dengan perasaan suami, orangtuaku, dan juga mertuaku. aku pikir seiring berjalannya waktu pertanyaan itu akan hilang dengan sendirinya, rupanya tidak .
Ada satu hari dimana aku dinyatakan hamil, saat memasuki pernikahan satu tahun sepuluh bulan. aku tahu benar bagaimana perasaan dan wajah-wajah bahagia dari suami, orangtua, dan mertua. Lalu sampai pada titik, Allaah berkehendak lain. Janin tersebut gugur.
Lalu hamil kembali saat usia pernikahan dua tahun sembilan bulan. Qadarullaah harus gugur dan menjalani kuretase.
"Gugur mulu" komentar yang pernah ku dapatkan..
Sedih? Jelas. aku sangat terpukul. Dan komentar lebih sangat tajam bila dibandingkan dengan sebelum hamil.
aku pikir tidak hanya yang belum hamil saja yang mendapatkan pertanyaan demikian. Yang belum menikah dan bertemu jodohnya juga sering mendapatkan pertanyaan yang kurang lebih sama. Kapan?
Hanya karena Allaah menetapkan sebuah takdir sampai detik ini masih menunggu perihal anak. Dulu pun tak luput dari pertanyaan "Kapan menikah" seolah semua keadaan harus sesuai dengan sebagaimana mestinya.
Menatap kasian, mencibir dibelakang, bahkan menanyai didepan umum dengan kondisi diiringi dengan tawa agar tidak terlihat menyakitkan kemudian memberi nasehat-nasehat yang tidak perlu. Kalau tidak diabaikan dilabeli orang yang tidak bisa menerima nasihat.
Ditatap kasihan lalu sejurus pertanyaan pamungkas, kasihan ya belum jua ketemu jodohnya. Kasihan ya belum jua punya anak nanti siapa yang akan mendoakan kita kalau kita telah tiada. Dan sebagainya, dan sebagainya yang terlalu panjang untuk dituliskan kembali
Sebetulnya ini sedikit kurang nyaman. Apa yang harus dikasiani ? Hanya karena masih sendiri? Hanya karena belum punya anak? Kedua keadaan bukan berarti diri ini kekurangan kasih sayang. Ada Allaah yang Maha Penyayangnya tidak bisa diukur dengan apapun yang senantiasa menyayangi hambanya tiada batas, ada kedua orang tua yang dengan izin Allah menyayangi dengan tulus tanpa tapi.
Hanya karena Allaah mengehendaki sebuah takdir belum menikah atau belum punya anak bukan berarti Allah tidak sayang. Melainkan setiap orang diuji dengan ujiannya masing-masing. Setiap orang sedang berusaha berdamai dengan takdir yang telah ditetapkan untuknya.
Kini, memasuki usia pernikahan empat tahun lebih sembilan bulan. aku berada di titik biar Allaah yang menentukan jalan doa kita, agar kita paham bagaimana rasanya menyerah menjadi seorang hamba. aku hanya ingin menjalani kehidupan ini dengan tenang bersama orang-orang yang ku sayangi. Kehidupan yang mungkin tidak semua orang berada dititik ini. Kehidupan yang tenang..
Menikah, dan mempunyai anak tidak menjamin sebuah kebahagiaan. Sungguh, ini bukan semata karena pembelaanku saja. Menikah dan mempunyai anak adalah salah satu anugerah Allaah yang patut diupayakan dan disyukuri dengan penuh syukur.
Keduanya bukan tolak ukur untuk bahagia. Karena pada hari ini ada yang menikah namun berpisah, ada yang memiliki anak juga berpisah. Rumah tangga sakinah mawadah warahmah adalah sebuah karunia Allaah. Dan tolak ukurnya bukan dengan ukuran dunia.
Pada akhirnya tak lupa pada setiap do'a apa pun selalu menyertakan "Terbaik menurut engkau Ya Allaah". Jadi ketika sesuatu yang aku minta belum Allaah kabulkan. Hal itu tak lantas membuat ku berburuk sangka pada Allaah.
Sebagaimana buku pertama lahir karena telah banyak kesedihan yang terlewatkan. Dalam Sedihmu Berbaik Sangkalah Kepada Allaah. Semoga pada akhirnya hanya rasa syukur yang akan dilangitkan. Tidak ada didunia ini yang abadi, sekalipun itu kesedihan dan beratnya sebuah penantian. Jangan jauh-jauh dari Allaah, biar Allaah yang kuatkan saat semua orang telah menyerah dan berhenti berupaya.
Lalu kalau ditanyai sebuah pertanyaan yang diawali dengan kapan? Apa yang harus dijawab?
Setiap kali merasa capek sama pertanyaan kapan ini kapan itu, aku yakin, aku belum seberapa dibandingkan dengan mereka yang penantiannya jauh lebih lama. Perihal jodoh ataupun buah hati.
Maka jawabku, tidak semua takdir harus kita pahami maksud dan tujuannya mengapa Allaah menguji kita dengan demikian dan demikian. Pada akhirnya tidak mengurangi sedikitpun kemuliaan ibunda Maryam meski beliau tidak menikah. Dan tidak mengurangi sedikitpun kemuliaan ibunda Aisyah radhiyallahu anha meski beliau tidak memiliki buah hati.
Urgensi hidup bukanlah perihal pencapaian melainkan beribadah kepada Allaah sebagaimana para Nabi, para sahabat yang tetap beriman sekalipun takdir itu terasa tidak menyenangkan. Manisnya sebuah takdir tidak terletak pada apa yang telah kita capai, melainkan keridhoan Allaah.
Tak selamanya hujan akan terus turun, tak selamanya malam akan terus bergulir. Kehidupan ini pun demikian, tidak selamanya. Sebab Allaah yang telah menetapkan semuanya sesuai dengan kadar kemampuan kita sebagai seorang hamba..
Menuju penghujung, 21 Desember 2023
272 notes · View notes
coretan-sn · 6 months
Text
NGAJI JOMBLO 04 : NIKAH 102
By : ustdz Felix
Seseorang yang melakukan ibadah dalam pernikahan seharusnya merasa sakinah atau ketenangan, maka jika melakukan kemaksiatan dia akan mendapati deg-degan atau kecemasan. Pasangan menjadi bintang di gemerlapnya malam, menjadi matahari yang menerangi. Sehingga mereka tidak akan melihat laki-laki atau perempuan lain di sekitarnya, karena pasangannya sudah cukup untuknya.
Ketika orang sudah mendapat sakinah otomatis langsung mawwadah dan warohmah (kasih dan sayang)
Dalam tafsir mawwadah atau wud adalah sebuah rasa yang membuncah yang sangat kencang, yang tidak tertahan, cinta yang sangat besar dan melimpah. Mawwadah adalah Cinta dalam arti fisik seperti membelai, memeluk, dan segala cinta yang bisa dilihat bentuk romantisme. Islam tidak menghalangi seseorang untuk bermesra-mesraan. Ada 3 permainan yg bermanfaat yaitu seseorang yang menjinakkan kudanya, membidikan panahnya, dan seorang laki-laki yang bercumbu dengan istrinya.
Syahwat yang di sukai para nabi dan orang sholeh adalah syahwat kepada pasangannya, karena syahwat ini menghindari dari keburukan. Imam Nawawi berkata apabila syahwat-syahwat dunia di turuti maka akan mengeraskan hati, tapi jika syahwat yang di lampiaskan antara suami-istri akan melembutkan hati para pelakunya.
Apa bedanya dengan Rahmah?
Quote Buya Hamka di Novel Tengelamnya Kapal Van Der wijck “Cinta itu punya banyak pintu, ada pintu sayang ada pintu cinta dan lainnya, dan pintu terbaik lewat pintu kasihan”
Dicintai karena kasihan adalah perwujudan Allah mencintai manusia, yaitu wujud Rahmah. Andai saja saat nanti di yaumul kiamat kita meminta keadilan kepada Allah, maka matilah kita, hancur kita tidak berkeping. Kenapa? Memang yakin jika ibadah kita selama ini bener? Sudah jamin wudhu kita bener? Apakah sholatnya sudah khusyuk? Apakah bacaan sudah benar? Apakah sudah ngejamin kalau ibadah kita nggak ada celanya? Enggak kan?
Ulama-ulama berkata ibadah kita belum tentu di terima oleh Allah dan belum tentu sempurna, tapi maksiat kita sudah pasti diterima dan jelas sempurna. Masih berharap Allah memberi kita keadilan? Bersiaplah untuk remuk
Jika nanti di yaumul hisab mintalah “Ya Allah jangan adil sama saya, jangan pakai sifat-Mu yang Maha Adil. Pakai sifat-Mu yang Rahmah Ya Allah, dengan Bismillahirohmanirohim dimana Engkau mempunyai kalimat yang sangatuar biasa yaitu Ar Rahman Ar Rahim pengasih yang sebesar-besarnya, dan pengasih yang sepanjang-panjangnya. Maka itu adalah Rahmah (kasihan) sebagaimana Allah pada hamba-hamba-Nya, sebagaimana ibu kepada anak-anaknya, padahal ketika robek dagingnya, ketika kemudian mengucur deras darahnya, ketika hampir retak tulang-tulangnya, bahkan berteriak sampai kencang. Tapi ketika kita lahir, beliau tersenyum, menangis bahagia, beliau beri Asi dan seolah-olah nggak ada yang lebih senang daripada kelahiran anaknya di dunia ini.
Rahmah adalah rasa kasihan, Rahmah tidak perlu fisik, Rahmah tidak perlu balasan. Maka Mawwadah warohmah adalah cinta yang membuncah dalam rumah tangga dan kemudian di lanjutkan dengan kasih sayang yang berkepanjangan. Terkadang meskipun melihat keburukan yang di lakukan pasangan ada rasa kasihan dengannya, karena memang mengasihi dia. Kamu berkata denganya dengan kata-kata yang baik meskipun sebenarnya layak mendapat amukkan darimu, tapi kamu malah mendatanginya dengan lemah lembut.
Man Laa Yarham, Laa Yurham “Siapa yang tidak pernah menyayangi, maka dia tidak bisa disayangi” siapa yang menyayangi makhluk-makhluk di dunia maka dia kan mendapatkan Rahmah dari Allah di Yaumil Kiamat.
Ketika kita mengharapkan Rahmah Allah, begitulah kita me-Rahmahi atau menyayangi pasangan kita di dunia. Sakinah Mawadah Wa Rahmah ini Doa yang keren banget, ketika Allah membicarakan Sakinah, ketenangan diantara kalian dan Allah memperbolehkan cinta yang membuncah. Lalu pandang mereka dengan pandangan Rahmah, baik ketika bersalah atau berbuat baik. Sebagaimana Allah yang memandang hamba-Nya dengan pandangan Rahmah.
2 notes · View notes
re-healthy · 1 year
Text
Syawal jadi bulan patah hati setelah lebaran
Total ada 6 undangan yang kuterima di bulan Syawal ini. 6 orang ini bukan hanya sekedar kenal nama dan muka. Mereka pernah menjadi bagian dari cerita-ceritaku juga. Turut bahagia dengan kabar baik yang mereka bagikan sekaligus patah hati ini juga mereka yang menjadi penyebabnya
2 dari teman baik saya itu informasinya diterima saat baru saja bangun dari tidur siang. Kebetulan keduanya laki-laki keren yang tidak mengobral janji kemana-mana. Tidak mengikuti prinsip koleksi, seleksi, nikahi. Apalagi upaya memperkuat pusat, memperbanyak cabang seperti laki-laki kebanyakan. Mereka ini betul-betul tulus dengan niat baiknya. Mereka yang kusebut the real gentleman. Selamat untuk amran bestie terbaiqku sepanjang kehidupan yang selalu bisa kuandalkan di setiap medan dan kak Aso ex officemate yang Soleh tapi agak rada rada, telah menautkan pilihan hatinya dengan gadis baik yang insyaAllah siap menemani hingga ke surganya Allah SWT
Proses menuju halalnya tidak terumbar, senyap dan penuh kepastian. Saya salut dengan kedua teman saya ini. Sampai setelah nyawa saya terkumpul dan betul-betul bangun dari tidur. Saya ikut melangitkan doa kepada mereka untuk dilancarkan segala persiapan akad dan perencanaan kehidupan rumah tangganya. Semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah.
Terus adalagi teman kecilku, yang memang menikahnya dengan sang kekasih yang dikenal sudah jauh hari. Yang namanya selalu kujual ke orang rumah tiap kali ditanya, "kita nak, kapanpi?". Ntah jawaban apalagi dan nama siapalagi yang bakal kusebut setelah akadnya nanti :(
Perjalanan teman-teman ku menuju ke tahapan kehidupan selanjutnya ini sudah menjadi berita yang wajar setelah Ramadhan selesai. Selain karena Syawal adalah bulan yang baik untuk melangsungkan pernikahan, umur kami juga sudah cukup banyak dalam hitungan angka
Trigger untuk ingin ikut ke tahapan itu jadi semakin ada. Tapi menikah memang tentang 2 orang, menyatukan 2 hati dan 2 keluarga. Jadi kalau masih sendirian yaa minimal niatnya cari pasangan dulu sebelum niat Menikah. sekian dari saya yang berkali-kali ditinggal menikah sahabat dan kerabat di bulan Syawal ini
9 Syawal 1444 H
4 notes · View notes
nofikadwi · 1 year
Text
Siapa sangka
Catatan pernikahan bagian 2
Siapa sangka, begitu awalnya ketika sebagian sahabat membaca undangan walimatul ursy kami. Siapa sangka yang tak pernah bercerita tentang laki-laki, siapa yang sedang dikagumi hingga adakah hubungan serius yang sedang dijalani, tiba-tiba memberikan undangan.
ya.. begitulah maha besar Nya Allah yang teramat mudah mengatur skenario  takdir hamba Nya. 
Siapa sangka sosok yang tak pernah dikenal, bahkan baru bertemu 3 bulan sebelum pernikahan, tapi Allah tautkan hati ini dengan ketertarikan, Masyaallah maha besar Allah dengan segala ketetapan Nya.
Hingga dititik ini, aku teramaat bersyukur ya Allah. Engkau jaga hati-hati kami dari perasaan yang takpasti tentang cinta antar manusia, hingga Engkau pertemukan diwaktu yang tepat, melalui orang yang tepat. Dan semoga Engkau anugrahkan keberkahan disetiap prosesnya.
maka sekarang tugas kami bukan lagi untuk saling menemukan, tapi tentang saling berkolaborasi membentuk keluarga sakinah mawadah warahmah yang penuh keberkahan. 
mohon doa terbaik....
Magetan, 10 Januari 2023
5 notes · View notes
shalsihab · 2 years
Text
Rasa Kasihan
Salah satu tulisan Buya Hamka dalam bukunya "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" tertuliskan; Cinta itu punya banyak pintu dan pintu terbaik adalah melalui rasa kasihan.
Lalu, apakah bentuk kasihan dalam cinta itu? Apakah mencintai seseorang karena kasian itu lebih baik atau malah sebaliknya?
Setelah dipikir-pikir, ternyata makna dikasihani dalam cinta itu sangatlah penting. Misal, ketika kita diwaktu kecil minta uang jajan pada ibu, meski ibu tau kita anak yang bandel dan sering menyusahkan, dan dengan omelanya, ia tetap memberi uang jajan karena ia kasihan.
Atau, ketika kita berdoa dan berharap petunjuk dari Tuhan, meski Tuhan tahu kalo kita seorang pendosa, bahkan ia juga tahu bahwa sholat kita tidak sah karena wudunya, niatnya, doanya, gerakanya, atau apapun yang tidak meng-sah-kan sholat, tapi karena rasa kasihan itu, Tuhan dengan segala kebaikanya menerima doa kita.
Dalam kata lain, Rahmah berarti kasih sayang, seperti doa dalam menjalin keluarga "sakinah, mawadah wa rahmah" yang berarti kasih sayang, atau dikasihani. Dalam hal lain, rahmah ada setelah cinta sehingga apa yang dilakukan seorang ibu yang memberikan uang jajan pada anaknya yang bandel, atau doa si pendosa yang di dengar Tuhan, adalah bentuk kasih sayang dari seorang ibu kepada anaknya juga Tuhan kepada hambanya.
Begitu pun dalam pernikahan, untuk sampai tahap warahmah itu sangatlah susah, dan tercipta bukan hanya diusia muda pernikahan. Yakni ketika kedua pasangan sudah berumur, penampilan fisik renta bahkan berbicara pun sulit, barulah terasa warahmah. Banyak orang-orang yang gagal diusia pernikahanya yang muda karena masing-masing punya ego yang besar, saling menyalahkan, saling merasa benar satu sama lain, padahal dalam sudut pandang warahmah, bukan siapa yang benar atau siapa yang salah, tapi siapa yang ikhlas dan bisa memaafkan ketika pasangan berbuat salah dan tahu bahwa ia salah.
Kasih sayang bukan hanya tentang cinta, tapi juga menerima. Sesalah apapun, seberdosa apapun ketika yang melakukanya sudah bertobat dan takkan mengulainginya lagi, akan diterima dengan baik. Maka, bentuk kasihan yang diberikan bukan semata-mata karena iba, tapi karena empati kita lebih besar daripada gengsi (meski tau bahwa kita benar) dan bisa saja tidak memaafkan, dan karena itulah rasa mengkasihani itu penting dalam suatu hubungan.
Rumah, 25 Maret 2023
5 notes · View notes
ppuspitya · 1 year
Text
Allah,
Aku tak pernah menginginkan banyak harta seperti yang lain
Aku tak menginginkan punya tahta seperti yang lain
Namun Allah, boleh aku menginginkan cinta seperti yang lain 🥺
Yang hadir di tengah sederhananya sebuah rumah,
Yang hadir di tengah gelak tawa anak-anaknya,
Yang hadir dalam sakinah mawadah warahmah sebuah bahtera rumah tangga.
Jika memang takdirku belum mengantar aku ke sana, maka tambahkan kesabaran ini, luaskan ketabahan ini, kuatkan tawakkal ini, jadikan yang berat ini terasa lebih ringan, tumbuhkan ikhlas dalam melewatinya
Majalengka, Syawal 1444 H
2 notes · View notes
xyynaa · 2 years
Text
Siapa ya lupa
Dia apa kabar ya, manusia luar biasa yg aku temui 7 tahun lalu, mungkin sekarang sudah jadi dokter muda yg awesome sepertinya wkwk.
Aneh banget tiba-tiba keinget sosok itu, yang mungkin bahkan dia pun tidak menyadari ada aku didunia ini.
Akan menjadi suatu keajaiban sih kalau sampai bisa ketemu lagi. Meskipun jujur aku sudah lupa gimana wajah kamu, wkwkw nama lengkap mu pun aku tak ingat, yang tersisa di otakku hanya panggilan mu dan gimana kerennya caramu mengajar sesuatu yang rumit "kimia" ke gadis desa ini wkwk, jadi gabisa stalking medsos kamu ya haha
Ohiya mungkin bakal mengejutkan kamu sih kalau kamu inget (ga mungkin inget juga sih wkwk), aku mengambil kuliah jurusan kimia asal kamu tau wkwkw, aneh bgt ya wkwk yg dulu sebenci itu sama kimia eeehh malah kecebur disini
Tapi berita bahagianya aku udah lulus loh wkwk Alhamdulillah tepat waktu, meskipun harus diiringi jerit tangis dan sambat tiap hari wkwkw
Dimanapun kamu berada semoga senantiasa baik-baik aja ya, sehat selalu, tetap menjadi hamba Allah yang taat, selalu menebar manfaat untuk sesama. Kalau kamu udah berkeluarga semoga keluarga mu senantiasa sakinah mawadah wa rahmah, doa terbaik buat kamu
Bwi, 181022
2 notes · View notes