Tumgik
#nasehatibu
tipsdietsehatmaria · 4 years
Photo
Tumblr media
#nasehat#kata#pengingat#nasehatdiri#nasehatibu#katabijak#motivasi#quoteoftheday✏️#pengusahakatolik#coachmariaani#kbaomset2M##diet#dietcoach#dietonline#akupresidentteam2022#doapagi# https://www.instagram.com/p/CMVjWZNnosk/?igshid=1kf7drm36jnty
1 note · View note
rachdie · 4 years
Photo
Tumblr media
#nasehatibu #ibu #nasehat #nasehatberharga #advice #mother #mom #motherswisdom #wisdom #quote #quotes #bestquote #amazingquote #quoteoftheday #quotestoliveby https://www.instagram.com/p/CBhiD0bBwUi/?igshid=1n0axq2nzyr5p
0 notes
tulip-kecil · 6 years
Text
"Kamu cuma punya dua tangan, nggak bisa dalam satu waktu menggenggam semuanya berbarengan. Satu-persatu. " -ibu.
Ini adalah salah satu nasehat terbaru tapi bisa dibilang paling dalam yang pernah ibuku ucapkan padaku.
Berawal dari kebiasaanku menggenggam kunci, smartphone, dan benda lain bebarengan yang menyebabkan satu atau diantara keduanya jatuh ke lantai, bahkan aspal.
Hasilnya handphone ku sudah harus masuk service center lagi, kedua kali. Haha
Ibuku yang gemas, lalu mengomeliku dalam bahasa Jawa, yang intinya kurang lebih begini jika di bahasa Indonesia kan.
"Kamu cuma punya dua tangan, nggak bisa dalam satu waktu menggenggam semuanya berbarengan. Satu-persatu. "
Lalu aku akan menurut sambil memasukkan kunci/handphone nya ke dalam saku celanaku.
Setelah kupikir ulang malam ini.
Kalimat itu sangat dalam maknanya.
Coba pikir kira kira ada berapa orang di dunia sepertiku yang berusaha mencapai dan menggenggam semuanya dalam satu waktu dan berakhir tidak mendapat apa apa pada akhirnya?
Karena beberapa orang terlalu fokus menginginkan semuanya berada di genggaman, padahal sejatinya kita cuma manusia yang punya dua tangan.
Beberapa orang juga berusaha menggenggam semua orang agar kemudian diterima, diakui kesetiaannya, melupakan kenyataan bahwa tangannya yang cuma dua, sudah lebam sana sini karena berusaha mempertahankan seorang diri.
Mungkin aku perlu membaca lagi cerita kelinci dan kura kura.
Ah, apa mungkin sebenarnya kita semua perlu?
Menelaah ulang bagaimana proses langkah pelan kura kura pada akhirnya menyelamatkan ia dan harga dirinya.
Dan bisa jadi, ketika kita mulai belajar untuk menggenggam apapun satu persatu.
Ketika kita mau belajar untuk melepas apa yang sebenarnya tak mampu digenggam dalam satu waktu, artinya kita sedang menyelamatkan diri sendiri.
Mungkin takkan terasa hari ini, tapi setidaknya kita sudah berusaha adil kepada diri sendiri dari ego yang pelan tapi pasti menggerogoti.
Sudah malam, dan besok senin.
Aku harus segera pamit,karena besok ada kuliah pagi.
terimakasih sudah berkunjung.
Sampai jumpa lagi
-f
#selfreminder #selflove #tulipkecill#nasehatibu
1 note · View note
gendisjawa · 7 years
Text
Bahwa hidupmu harus terus berjalan, bahkan ketika semua orang meninggalkan.
Ibu tipe orang yang jarang sekali ngandani. Tapi, sekalinya ngandani, ngenaa banget di hati.
Salah satu nasehat dari ibu yang sampai detik ini always stuck in my head. Sederhana, namun sarat akan makna.
Ibu tau anaknya sudah cukup dewasa dan sudah bisa menentukan sikap, that's why ibu gak mau terlalu banyak ngandani. Biar bisa belajar memahami hidup dari kejadian yang dialami sehari-hari, katanya. Lain ketika anaknya sudah mulai terlihat belok dari jalannya, ibu akan jadi orang yang paling depan meluruskan jalannya.
Bahkan, ketika anaknya mulai mengenal cinta, mulai merasakan sakit dan kecewa karena ditinggalkan seseorang, ibu tetap menjadi orang yang paling tenang dan santai dalam menanggapinya. Bukan karena ibu gak peduli atau gak sayang, tapi ibu ingin si anak bisa belajar memahami makna sebuah kesedihan dan kehilangan. Bahwa hidup gak selalu bahagia, jalan gak selalu lurus, orang lain gak selamanya suka dan sepaham denganmu. Akan ada fase dimana kita harus menangis, tertawa. Wajar. Dari situ kita tau bahwa Allah Maha Besar dengan segala kuasa-Nya.
Dalam hidup, akan ada banyak orang yang silih berganti, datang dan pergi dalam hidup kita. Itu sebabnya kita harus menyikapi kehadiran seseorang dalam hidup kita sewajarnya saja, agar ketika ditinggalkan sakitnya pun sewajarnya, ndak berlebih.
Kan, memang hidup harus terus berjalan to? Bahkan ketika semua meninggalkan, dan ketika seisi dunia ingin menjatuhkan? Hadapi, jalani, berserah. God always in your way.
#sekilascurhat #loveibu #nasehatibu
1 note · View note
Text
AKU : Bu, tolong ajarkan aku bagaimana untuk sabar. IBU : nak, Allah takkan menaruh beban dipundak hambanya, melainkan karna ia mampu. Percayalah nak, banyak hal indah yg akan terjadi selepas sabar yg kau jalani.
2 notes · View notes
ceritaindysemata · 8 years
Quote
Mau dia jodohmu/bukan nantinya, tetaplah berusaha memberikan yang terbaik, jangan menyakitinya. Segalanya akan diarahkan oleh-Nya. Inget, tetep berusaha menjadi baik bersama ataupun tidak.
1 note · View note
jujuanita13 · 11 years
Text
Nasehat Seorang Ibu untuk Anak Perempuannya Agar Bisa Mengurus Rumah dengan Baik
Walau ibu dan budhe-budheku itu bawel tapi mereka joss banget kalau soal ngurus rumah, ngurus anak dan ngurus suami, mereka juga patuh sama suami (alias nggak kebanyakan ngelawan atau ngajak ribut suami) dan juga menghormati banget suami mereka, serta kalau suami ada masalah cenderung menenangkan dan ngejaga suasana rumah lebih terjaga alias nggak mendukung suaminya jadi stress (misal meminimalisir anak-anak berantem). Prinsip mereka adalah "suami udah kerja yaudah kerja aja, urusan rumah itu diurus sama istri". Jadi di rumah saya, seorang ayah itu nggak megang kerjaan rumah bahkan cuma nyapu aja enggak. Baju tinggal make (udah dicuciin, disetrikain rapi dan wangi), makan udah dimasakin dan diladenin (jadi kalau di rumah misal bapak mau makan itu udah diambilin nasinya di piring, dipisahin sayurnya di mangkuk, disiapin lauknya dan minumnya juga udah di gelas), ya pokoknya kurang lebih seperti itu. Nah ibu saya itu takutnya besok kalau saya sudah menikah dan tinggal sendiri saya nggak bisa kayak gitu (padahal perasaan kadang juga nyiapin makan buat bapak, nyuci, nyetrika, ngepel, nguras kamar mandi, masak juga lumayan bisa, kurang apa coba? mungkin cuma masak masakan bersantan aja yang nggak bisa dan masak nasi nggak pake rice cooker). Jadi saya nulis disini itu untuk saya sendiri, kelak kalau saya menikah saya akan buka tulisan ini lagi biar inget kalau-kalau ada yang lupa. Dan jika kelak saya menikah dengan laki-laki yang berpenghasilannya lebih dari cukup dan jika kelak saya juga punya karier ibu saya selalu mewanti-wanti "jangan pake jasa pembantu" tapi menurutku bener juga sih, kalau semua nggak kita kerjain mau dapet pahala darimana? ngurus keperluan suami dan anak itu pahalanya gedhe pake banget guys (halah).
Selain ibu saya takut kalau saya nggak bisa ngurus rumah ibu saya sering bilang hal-hal dibawah ini (mungkin nggak penting tapi banyak benernya juga kalau dipikir-pikir) :
"Kalau kamu nggak pinter bersih-bersih nanti dimarahin sama mertua, sekarang sama ibu mah nggak pa-pa tapi kalau sama mertua kan beda, nanti dikira menantunya nggak bisa apa-apa"
"Nanti kalau kamu nggak bisa apa-apa disangka di rumah nggak diajarin sama ibunya"
  "Kalau ngapa-ngapain itu jangan klontengan (bikin suara brisik) nanti dikira lagi marah sama mertuanya"
Sebenernya masih banyak lagi tapi saya sendiri lupa hehehe....
Aku sih nggak tau, masa iya ada mertua sekejam itu ya mungkin ibu saya pingin saya itu jadi menantu kesayangan mungkin (ibu saya juga menantu kesayangannya mbah putri). Sepertinya yang perlu waspada terhadap mertua itu bukan saya tapi istrinya adek saya, liat aja ibu mertuanya serajin ibuku gitu kalau nggak rajin ya gitu deh. Perlu diomongin juga tuh ke ibu
"buk, semisal besok istrinya Singgih itu lebih malesan dari aku, ibuk bakal gimana?"
Perlu tuh saya nanya gitu ke ibu, mungkin bakal ditraining ngurus rumah dulu sama ibu hahaha.... selamat bersenang-senang adik ipar (berasa jadi kakak ipar jahat saya :D ). Kalau menurutku sih secara pribadi saya tidak begitu mencemaskan bagaimana menghadapi mertua jika saya bisa mengimbangi ibu saya, cuma masalah speed kali ya saya rada lelet dibanding ibu. Tapi kalau emang mertua saya lebih bawel dari ibu saya bakal bener-bener masalah deh, tapikan mungkin juga nggak tinggal serumah sama mertua. Gila ya ngomongin mertua tapi saya sendiri belum ada rencana menikah dalam waktu dekat, mungkin sekitar umur 25-27 atau malah sekitar 26-27 saya baru nikah, mudah-mudah semakin tua saya jadi makin cantik (bisa nambah tinggi juga nggak? ah perempuan tinggi itu mempermalukan laki-laki, nggak tinggi-tinggi amat juga nggak masalah lagipula ada high heels juga) dan nggak keliatan kayak tante-tante bangetlah biar besok suami saya juga seneng, bohong kalau laki-laki itu nggak suka perempuan yang secara fisik cantik ya minimal enak dipandang mata, temen kuliahku yang laki-laki aja pada bilang "paling nggak cari istri itu yang cocok diajak ke kondangan".
Menghadapi kebawelan ibu itu juga salah satu yang perlu ditaklukan juga sih biar besok kalau saya menikah saya udah expert dan nggak bakal diomelin sama mertua. Dan bagi calon adik ipar, bersiap-siaplah menghadapi ibu kita yang superb expert muahahaha.....
Beberapa List yang sering diomongin ibu berkali kali :
1. Kompor (Kompor gas) itu kalau habis make harus di lapin biar kotoran bekas masak itu nggak nempel, sangkutan yang buat tungku itu dicopot dan dicuci yang bersih biar kalau kotor kotorannya ilang, soalnya kalau kotoran itu nggak dibersihin bisa bikin besi kropos, apalagi yang bagian tungku yang kena api, kalau kotor bisa bikin nyala apinya merah, bikin panci/ wajan jadi item. Dan yang nggak kalah penting juga, meja kompor itu juga harus sering di lap kalau abis masak.
2. Bagian kolong (meja, lemari, tempat tidur) itu jangan kebiasaan dilewatin kalau nyapu, pas ngepel juga soalnya kalau diliat dari jau kalau keliatan kolongnya berdebu nggak enak diliat apalagi debunya itu nggak baik (kan kotor), bikin gatel juga dan pasti banyak barang yang ngeglinding dikolong jadi harus dibersihin.
3. Ngepel itu nggak harus seminggu sekali, bisa 3 atau 2 hari sekali. Sebenernya kalau lantainya nggak terlalu kotor itu ngepelnya bakal cepet, paling cuma 5 menit dan nggak harus berkali-kali bilas kain pel. Kalau ngepel nunggu seminggu sekali/ nunggu kalau lantainya kotor itu malah lama dan capek harus ngepel noda yang udah nempel lama, harus bilas kain pel berkali kali, dan mengeluarkan tenaga ekstra buat noda yang susah dibersihin. Kalau sering dipel kan nodanya cuma dilap bentar pake pel juga udah bersih. Paling penting kolong-kolong juga nggak boleh dilewatin, saya sendiri kalau liat kolong kotor gitu ya rada gimana gitu jadi harus sering dipel jg.
4. Nyuci pake mesin cuci itu nggak terjamin bersihnya, kalau ada pakaian yang kotor banget/ bernoda itu di cuci pake tangan dulu. Kata ibu sih nyuci pake mesin cuci itu nggak bagus, bikin baju gampang rusak.
5. Ngelipet baju yang rapi!!! ini bener-bener sulit buat baju yang nggak disetrika. Tapi ibuku emang expert banget deh, lipetannya rapi walau nggak disetrika dan kalau nyimpen di lemari itu rapiiiii banget layer-layer antar baju itu rapi dan kayaknya dari tumpukan bajunya imbang gitu, heran deh, ibuku itu les lipet baju dimana coba. O iya, ibuku bisa juga bikin baju yang nggak disetrika tapi keliatan rapi kayak di setrika. Kata ibu sih caranya pas jemur di sangkutin yang rapi/ di hanger, kalau udah kering dan diangkat itu jangan kelamaan di tumpuk tapi lansung dilipet yang rapi dan ditata yang rapi. Dulu kan aku suka maen make kaos gitu, kirain baju setrikaan tapi ternyata nggak disetrika.
6. Kalau nyetrika pake semprotan pewangi (nggak boleh sebut merek) itu pastiin kalau bener-bener kering kalau masih lembab gitu bisa-bisa jadi berjamur gitu. Sebenernya kalau udah pake pewangi yang disemprot itu nggak usah pake pewangi yang direndem abis nyuci (lagi-lagi nggak boleh sebut merek) nggak pa-pa tapi kalaupun make 2-2nya itu bikin kerjaan lebih cepet selesai soalnya kain bajunya udah lembut abis di jemur jadi nyetrikanya gampang, apalagi disemprot pewangi jadi bikin setrikanya jalannya mulus banget kayak mobil lewat tol yang sepi. Dan pastinya nggak usah make parfum, kalau aku sih mulai kuliah nggak pernah pake parfum abis katanya perempuan make parfum itu kayak perempuan penggoda, ogah banget dikatain perempuan penggoda, helloooo~ saya perempuan baik-baik ya, karna nggak mau dapet citra buruk saya jadi nggak mau pake parfum deh. Kata agama juga yang harusnya pake parfum itu laki-laki, perempuan nggak boleh kecuali cuma sama suaminya (gitu kata ustadzah, ustadzah lho ya bukan aku).
apa lagi ya?? saking banyaknya aku lupa XD
7. Bantal, guling, selimut itu harus sering di jemur juga, paling nggak seminggu skali. Kasur jarang-jarang nggak papa.
8. Kuras bak mandi sebelum bak mandinya berlumut. O iya, kalau malem bak mandi jangan dipenuhin soalnya kalau nampung semaleman airnya jadi dingin gitu pas paginya. Jadi pas mandi pagi itu biar air yang dipake mandi itu air baru dan nggak terlalu dingin. Hawa malem sampe subuhkan dingin jadi bikin air juga dingin jadi kalor yang ada di air itu berkurang dan membuat suhunya seimbang dengan suhu sekitar (halah ini kok jadi ngingetin saya ke kuliah fisika kalor/ termodinamika). Kalau air bak mandi nampung banyak pas siang kan nggak pa-pa kalau dipake pas sore.
terus apa lagi ya?
9. Ruang tamu harus sering bersih, malu kalau ada tamu ruang tamunya kotor.
apa lagi? *mikir*
Soal cuci piring saya lumayan expert, apalagi kalau ada pantat panci gosong, gosok aja pake yang mirip shower puff tapi dari besi tipis.
apa lagi ya?? udah ah lupa itu aja dulu lain kali bikin notes kayak gini lagi, kalau soal masak itu buanyak banget deh nggak bisa ditulis disini lagipula saya masih amatir masak, cuma bisa masak goreng-goreng sama sayur itupun cuma tumisan sama sop. Pokoknya aku pengen jadi ibu kayak ibuku gitu, joss banget dah.
0 notes