Tumgik
#nginep!
indihome-suck · 11 months
Note
going to depok today and i got reminded of you lmao :))
HAVE FUN IN DEPOK BESTIE ‼️‼️💥💥
8 notes · View notes
steven-wijaya · 4 months
Text
Cerita Sex Teman Kampusku yang menjadi Pemuas Nafsuku
Tumblr media
By penikmat satin 24 Mei 2024
Hari ini aku akan berbagi cerita tentang pengalamanku masturbasi dengan teman kampusku dan dia adalah sahabaku sendiri yang satu kampus denganku.
Akhir-akhir ini aku sering jalan Bersama Maya, dia teman satu kampus yang paling dekat denganku. Mulai dari pulang bareng, makan bareng hingga nonton bareng. Sebenarnya kami sudah kenal sekitar 1 tahun yang lalu dalam kegiatan kampus dan setelah itu kita menjadi temen.
Semenjak Maya putus dengan pacarnya, kami semakin dekat saja dan kemana-mana selalu bareng dan suatu malam pas malam minggu setelah aku dan Maya baru saja selesai menonton acara petunjukan seni budaya disalah satu gedung yang ada dikampus, malamnya aku langsung mengantarkan Maya  pulang ke rumah kontrakanya.
Saat perjalanan dari kampus ke tempat kontarakannya dengan motorku. Sepanjang perjalanan, kami berbincang-bincang ringan. Tak disangka Maya merapatkan duduknya dan memeluku dari belakang sehingga bagian dadanya menempel sekali dibagian punggungku.
Maya tergolong cewek yang manis dan pintar bergaul. Penampilan yang sangat seksi banyak mata laki-laki selalu meliriknya Seperti sekarang ini, dia menggunakan kemeja satin berwarna merah  dibalut bawahan dengan rok warna hitam dengan bahan satin sama seperti kemejanya seatas lututnya.
Sesampai rumah kontakanya terlihat sangat gelap sekali.
“Loh, May lampunya kok gak pada dinyalain sih”, kataku ketika sampai di depan rumah kontrakan.
“Biasa Tom kalau sudah hari sabtu dan minggu mereka pada balek kerumah orang tuanya kecuali aku. Masuk Tom”
“Lah emang teman-teman kamu orang mana sih pakai pulang segala?”, tanyaku.
“Lah mereka kan Cuma asli orang Solo dan Wonogiri aja”.
Kulihat rumah kontrakan Maya cukup besar dan terdapat 3 kamar dan teman-teman yang mengontrak disini juga sama-sama teman satu kampus dengan Maya.
Malam itu aku duduk diruang tamu sambil menunggu Maya keluar dari kamar dan setelah menunggu sekitar 5 menitan begitu keluar dari kamar Maya sudah mengganti pakaian dengan pakaian tidur model daster berkain satin berwarna krem sambil membawa sebuah laptop dan mengajaku pidah ke ruang tengah.
Diruang tengah kami duduk santai diatas karpet lesehan karena memang tidak ada kursi atau sofa di rumah kontrakanku ini.
“Oh ya Tom, ini data-data tugas yang diberiakan oleh dosen kemarin kamu tinggal pidah ke hardisk aja”.
Setelah beberapa tugas aku copy dari laptop ke hardisk ku, aku menemukan beberap file film-film semi thailand yang ada dilaptopnya dan sempat aku buka beberapa filmnya saat Maya meninggalkan aku untuk membuat secangkir kopi panas. Tapi saat aku baru beberapa menit membuka film itu tiba-tiba dari belakang Maya datang.
“Gimana udah belum  copynya ke hardisk Tom”, Tanya Maya kepadaku.
“Tinggal dikit May…tapi lama juga copynya”, kataku.
“Gimana ngak lama kalau pakai nonton film juga”
“Hehehe….”, aku sedikit malu saat Maya berkata seperti itu, aku kira dia tidak tau.
“Ya udah nonton aja Tom”, dengan santainya Maya duduk disampingku.
“Kamu suka ya May nonton film seperti ini”.
“Ya suka aja sih dari pada dikontrakan sendiri,  kadang iseng-iseng nonton seperti ini”.
Sekitar 30 menit, kami nonton beberapa koleksi film yang ada dilaptopnya,  tak terasa kulihat jam dinding sudah menujukan pukul 23:45. Sebenernya copy tugas-tugas kuliah yang dilaptop sudah selesai aku pindah ke dalam hardisk ku tapi karena kita berdua masih focus melihat beberapa adegan seks difilm itu aku jadi lupa waktu.
“Oh ya May, udah malam aku pulang dulu ngak enak kalau ada orang yang lihat”.
“Pulang besok pagi aja Tom, malam ini kamu nginep aja disini,  apalagi  hari udah larut malam”, jawab Maya.
“Tapi ngak enak May, nanti ada orang lihat aku nginep disini”.
“Udah santai aja disini ngak ada siapa-siapa dan bebas kok”.
“Ya udah lah kalau gitu malam ini aku tidur disini, tapi tidur dimana May?”.
“Tidur di kamar aku aja”, katanya sambil senyum.
“Wah ngak enak May, mendingan aku tidur di sini aja”, kataku sambil menunjuk kasur lipat yang diruang tengah.
“Ya udahlah terserah kamu aja”, kemudian Maya masuk kedalam kamar untuk istirahat.
Malam itu aku tidak memiliki pikiran yang macam-macam soal Maya karena aku anggap dia sahabat paling dekat denganku dilingkungan kampus dan Kedekatan kita hanya sebatas teman. Malam itu aku tidak langsung tidur aku masih menonton koleksi film-film semi yang ada dilaptop milik maya.
“Cekreeeeek…” tiba-tiba pintu kamar Maya terbuka dan sejenak aku memperhatikan Maya keluar dari kamar.
“Kenapa May?” terlihat Maya telah melepas Branya dibalik dasternya yang dikenakanya itu, karena jelas sekali ada benjolan kecil yang menjeplak dikain satin dasternya.
 “Belum bisa tidur Tom”, kata Maya sambal duduk di sampingku.
“Ya udah, ikutan nonton Film-film koleksi kamu ini, Ntar juga ngantuk sendiri kamu”, jelasku kepada Maya sambil tersenyum.
“Bukanya ngantuk Tom, malah nanti jadi terangsang kalau nonton setiap ada adegan seksnya”.
“Ya tergantung sih”, kataku sambil kita berdua menonton diatas Kasur kecil diruang tengah.
Setengah jam berlalu kita berdua menonton, lama-lama Maya menyandarkan kepalanya di pundakku. Baru kali ini Maya bertingkah seperti itu. Aku memperhatikan wajahnya yang memang mulai mengantuk, matanya agak sayu sambil memperhatikan film yang ada dilaptop.
“May pindah kamar dikamar saja, tidur di dalam aja”, kataku sambil dengan sopan memegang tangannya.
“Iya Tom”, jawabnya.
Tanganku tidak di tepis olehnya. Maya kemudian beranjak dari duduknya dengan tetap memegang tanganku dan menariknya.
“Temenin yuk Tom”, pintanya, sedikit memaksa dan manja.
“Tapi May”, aku tidak percaya.
Maya menarikku masuk kedalam kamarnya lalu dia merebahkan tubuhnya di sisi ranjang yang dekat tembok. Aku yang masih tidak percaya dengan prilaku Maya malam ini dan aku masih posisi berdiri dekat ranjang. Namun aku tidak berani mengambil inisiatif dengan langsung merebahkan tubuhku diatas ranjang itu.
“Tomi,  sini dong”, kata Maya dengan nada manja sambil menepuk ranjang, menunjukkan kalau  maya minta aku tidur disebelahnya.
Maya sepertinya paham kalau aku merasa tidak enak sekamar dengannya walaupun dirumah itu tidak ada siapa-siapa hanya kita berdua.
Kemudian aku rebahkan tubuhku diatas ranjang disamping Maya. “Tomii…”, panggil Maya. Kedua mata kita langsung saling berpandangan dan Maya mendekatkan kepalanya kemudian bibirnya menyentuh bibirku. Ciuman itu terasa hangat dan lembut.
“Kenapa May?”, aku dibuatnnya kaget dan baru kali ini bibirku dicium oleh seorang wanita yang tanda kutip dia bukan pacar tapi melainkan hanya teman dekat saja dan ketika mulut kita berhenti berciuman.
“Tom…efek nonton film semi tadi aku jadi pengen”, jawab Maya sambil merapatkan tubuhnya. Aku hanya tersenyum mendengar itu.
“Hahaha, Efek kelamaan jomblo juga yah?”, sindirku.
“Iiihhhh….Tomiii…”, Maya memukul tanganku.
Karena aku juga sudah sangat bergairah melihat Maya yang hanya mengenakan daster satin itu dan efek nonton film-film koleksi Maya tadi kemudian aku membalas ciuman dibibirnya. Mayapun membalasnya dengan penuh nafsu dan kita sudah sama-sama saling menyedot antara bibir dan lidah. Aku mulai meraba buah dadanya yang sudah tidak memakai Bra itu. Kuremas-remas buah dadanya sambil kumainkan putting susunya yang masih terhalang kain satin dasternya.
“Uuuhhh…”, suara desahan kecil yang keluar dari sela-sela mulutnya Maya.
Maya juga tidak mau kalah meraba bagian selangkanganku. Dalam hitungan detik saja baju dan celanakau sudah tergeletak disamping kasur. Tanpa menunggu lama, aku meremas dengan lembut kedua buah dadanya yang memiliki putting mungil menojol menjeplak dikain satin dasternya itu.
“Aaaannggghhh…Tomiiiii…”, Maya mendesah.
Aku jiliat bagian puttingnya dan kusedot secara bergantian kiri dan kanan sambil memintir puttingnya yang tidak kusedot tanpa membuka penghalang kain satin yang menetupi kedua putting susunya.
“Teruuus Tomiiii…ungghhh…enaaaak…sedot yang kuat gigit tomiii….”, Maya mulai mendesah sambil mengacak-acak rambutku.
Kemudian tangannya mencoba meraih batang penisku yang sudah sangat tegang lalu dikocok-kocoknya penisku.
“Uuuhhh..enak Mayaaaa…”, lembut banget tangan.
Aku masih tetep meremas buah dadanya dan terus tanpa henti menyedotnya dan kedua tanganku berusaha mencoba membuka celana dalamnya.
“Boleh dibuka May?”, kemudian Maya menghentikan kocokannya dan melihatku.
“Boleh Tom, tapi aku takut…”
“Kenapa? Kamu masih perawan?”, aku jadi penasaran.
“Sebenernya dulu sering kayak gini sama pacarku, cuma gak sampai dimasukin. Biasanya dia hanya digesek-gesekin aja, petting doang”, jelas Maya.
Kemudian Maya mencium pipiku. “Gak pa-pa kan Tom, kalau cuma digesekin?”, tanya  Maya dan aku hanya berusaha tersenyum dan mengangguk saja.
Maya lantas melepas sendiri celana dalamnya. Aku melihat bentuk vagina yang indah dengan rambut yang sudah bersih dicukur habis. Bagian klitorisnya masih tertutup rapat.
“Maya kita main gaya 69 yuk”, kataku memancingnya.
“Ayo aja…Tom biar sama-sama menikmati”.
Maya beranjak berdiri dan menindih tubuhku yang terlentang diatas ranjang. Setelah mengatur posisi supaya nyaman, aku melenguh duluan. “Uuuuhhhhh…Mayaaaa…”, Maya sudah melahap penisku bagaikan es krim.
Penisku terasa hangat di dalam mulutnya. Tangan kiri Maya juga mengocok penisku. Variasi blowjob yang dilakukan Maya membuatku sedikit lupa kalau di depan mukaku terdapat vaginanya. Tidak mau kalah, akhirnya aku mulai memainkan jari-jariku di vaginanya. Kubuka bagian klitoris yang masih tertutup rapat dan ketika sudah terlihat daging kecil menonjol itu lantas ku elus pelan.
“Aaahhhh…”, suara lenguhan Maya tiba-tiba terdengar dikesunyian malam didalam kamarnya.
Tidak berhenti sampai di situ, aku mulai menjilati bagian lubang vaginanya. Desahan Maya makin lama semakin keras. Selain menjilat terkadang aku menyedot dan memasukkan lidahku ke dalam vaginanya. Akhirnya vaginanya semakin basah dan becek, tidak hanya karena ludahku tapi juga cairannya mulai keluar. Setelah merasa cukup dengan posisi 69, Maya beranjak dan merebahkan tubuhnya di sampingku.
Nafasnya sedikit terengah-engah. Bibirnya menyunggingkan senyum. Mungkin itu semacam kode untukku agar aku melanjutkan aksi ini. Aku mulai menciumi wajahnya mulai dari kening, hidung, dan bibirnya. Kemudian turun menuju puncak buah dadanya. Puttingnya sudah tegang maksimal.
Maya begitu menikmati semua perlakuanku terhadap tubuhnya masih terbalutnya licinya kain satin dasternya. Matanya terpejam namun bibirnya sedikit terbuka, dan kadang desahan-desahan kecil keluar dari mulutnya. Perlahan-lahan aku menindih tubuhnya. Mata kita saling sama-sama berpandangan lagi. Bibirnya menyambut bibirku. Aku sudah sangat bernafsu, aku agak tidak menghiraukan permintaan hanya petting saja. Mayapun begitu diliputi hawa nafsu, desahannya semakin intens. Namun dia menghentikan ciuman dan menatap kedua mataku.
“Digesekin aja ya Tom”, kata Maya mengingatkan.
“Aku udah gak tahan lho May. Ntar kalo keenakan terus masuk gimana?”, ledekku.
“Iiihhh…Tomiiii…”, Maya tertawa kecil sambil mencubit lenganku.
“Aku yang nahan Tom, udah pengalaman…”, lanjutnya.
“Tapi aku yang gak tahan. Apa gak usah aja?”, kataku sambil berpura-pura beranjak dari tubuhnya Maya.
“Tomiiii…….”, Maya merengek dan kemudian menarik tanganku.
Bibir kita berciuman lagi. Maya melebarkan kedua pahanya dan meraih penisku supaya tepat berada di depan bibir vaginanya. Kemudian Maya menggesek-gesekkan sendiri penisku dengan tangannya.
“Uuuuhhh…ssshh…”, Maya mulai mendesah ketika aku menggerakkan pinggulku. Kedua tangannya kini merangkul leherku.
“Enak May?”, Maya mengangguk dan ikut menggoyangkan pinggulnya.
“Tomiii… Uuuhhh…”, desah Maya diiringi kepalanya yang bergerak ke kiri dan ke kanan.
Di bawah sana, kepala penisku hanya menggesek-gesek bibir vaginanya yang semakin basah. Ujungnya benar-benar tepat di lubang vagina sehingga kalau aku nekat dan khilaf perawan Maya bisa-bisa tembus oleh penisku.
“Aku ganti diatas aja Tom”, kata Maya.
Kita bertukar posisi, women on top. Maya menekan penisku tepat di belahan vaginanya. Maya lalu mulai bergerak maju mundur. Payudaranya ikutan bergoyang.
“Aaanggghhh…uuugggghhh…Tomiiiii…”, mulut Maya mendesah semakin nyaring
“Tomiiiii…mainin tetek akuuu…ssshh…”. Tanganku lantas meraih dua buah dadanya yang menggantung terhalang kain satin dasternya itu.
Ternyata Maya semakin mempercepat gerakannya. Pinggulnya bergeak ke kiri, ke kanan, ke depan, ke belakang. Mungkin sebentar lagi dia akan mendapatkan orgasmenya. Aku sebenarnya juga sudah tidak tahan karena efek gesekan belahan bibir vaginaya. Tapi sayang sekali kalau cuma petting saja membuat orgasme.
“Aaaaahhhh…Aaahhh….Anghhhh!!!”, Desahan panjang sekali.
Tubuhnya mengejang-ngejang beberapa saat merasakan orgasme kemudian setelah puas merasakan orgasme tubuhnya langsung lemas tergeletak ditubuhku. Maya memeluk tubuhku dan nafas masih memburu. Aku mengelus rambut hitam bergelombang miliknya. Cukup lama juga, kita diposisi seperti itu.
“Tom, belum keluar yah?”,
“Belum May. Tapi kalau kamu capek, ya gak pa-pa kok”, aku mencoba mengerti walaupun
sebenarnya merasa nanggung.
Maya mengubah posisi dan langsung memegang penisku yang masih tegang. Lagi-lagi Tindakan tiba-tiba yang mengasyikkan, Maya melakukan blowjob. Kepalanya terlihat naik turun.
“Aaaaahhh…”, aku hanya bisa mendesis seperti itu.
Kemudian secara reflek aku memegang kapalanya  dan menahannya. Aku menggerakkan pinggul seoalah-olah aku sedang ML dengan mulut mungilnya. Seketika Maya melepas emutannya dan melihatku. Aku agak kaget karena takut dia tidak suka ketika aku menahan kepalanya seperti tadi.
“Mayaaa…aku udah mau keluar? Jangan di mulut may?”, kataku.
“Terus dimana Tom?”
“Aku pingin gesek-gesek dikain satin dastermu”.
Kemudian maya terlentang diatas ranjang dengan cepat aku naik keatas tubuhnya dan langsung saja aku gesek-gesekan batang penisku diatas permukaan perutnya.
“Unggghhh….Mayaaa….enak…banget….”, gesekan penisku dipermukaan kain satin dasternya terasa licin sekali dan membuat cairan spermaku mucrat sangat banyak.
Crottt….crottt…crottt…tubuhku mengejang-ngejag dibawah tubuhnya Maya diiringi cairan sperma yang keluar dan muncrat hingga mengenai bagian buah dadanya. Kemudian Maya menjilat penisku untuk dibersihkan dari sisa-sisa cairan spermaku yang masih keluar.
“Enak Tom gesek disitu”, kata Maya ketika sudah selesai.
“Enak banget terasa licin dan bikin ketagihan May”, Maya langsung merebahkan tubuhnya di sampingku.
“Kapan-kapan kalua mau nanti aku pakai baju tidur seperti ini biar kamu puas Tom, Yuk tidur…”. Katanya.
“Oh ya May aku pakai baju dulu biar ngak kedinginan”, kataku sambil mencoba beranjak dari kasur. Tapi tangan Maya menahan.
“Kenapa May?”
“Kan bisa minta peluk aku Tom”, jawabnya  sambil memelukku.
“Tapi kan AC kamarmu dingin banget May”.
Kemudian Maya beranjak bangun dari ranjang dan mengambil sesuatu dari dalam lemari dan ternyata selimut satin yang sangat lebar bermotif gambar mawar dan langsung menetupi tubuh bugil dan saling berpelukan diatas ranjang.
“Gimana enakan tambah licin dan hangat Tom”, katanya.
“Iya May, kamu ngerti aja sich”, Tiba-tiba tangannya iseng mengelus-elus penisku. Mataku yang hampir terpejam menjadi sedikit melirik ulah iseng Maya.
“Ntar kalau tegang lagi, aku masukin punya kamu nanti”, ancamku.
“Mau dong Tom, hihihi…”, Maya malah menggodaku.
Kemudian dia membalik tubuhnya dan membelakangiku dengan posisi nungging lalu kupeluk dari belakang sambil kugesek-gesekan dikain satin dasternya .
“Sabar ya Tom, ntar ada waktunya pasti kamu akan rasakan kok”, Maya menggumam.
Samar-samar aku mendengar kata-kata yang diucapkannya itu. Namun tidak terlalu yakin dengan maksud kata-kata itu. Perasaanku campur aduk, kaget, senang dan berharap bisa melakukan seperti ini lagi bersama Maya walau sekadar kita masih berteman dan belum menjadi pacar.
187 notes · View notes
makarimanaily · 2 months
Text
OVERWHELMED.
beberapa minggu terakhir rasanya saya dan suami kayak being overwhelmed banget. kerjaan ga ada ujungnya. al sampe berhari-hari nginep di rumah nenek akinya. terus kami ada rasa bersalah tersendiri, tbh.
tapi ya memang begitu rumusnya mungkin ya. bahas soal peran ibu nih.
kalau stay at home mom itu berperang dengan rasa bersalah bahwa dirinya tidak berguna karena tidak bisa bantu keuangan keluarga. di sisi lain, working mom seperti saya ini juga berperang dengan rasa bersalah bahwa anak ga diurus secara maksimal. yes, punya lawan perang sendiri-sendiri.
tiap kali al dititipkan di nenek, lalu banyak kekhawatiran soal makanan, soal prinsip parenting dan lain sebagainya, sehabis sholat saya selalu berdoa, "yaaAllah, aku menitipkan al, baik dzohir dan batinnya, kepada-Mu. jaga yaaAllah."
karena pasti mau sekuat apapun prinsip parenting kita, namanya dititipkan pasti ada saja risikonya kan ya.
serba salah sih. tapi aku pun selalu berdoa semoga dengan seperti ini hidupku tetap sama tujuannya: rida Allah🌿✨
bukan yang lain.
8 notes · View notes
putrikaguya · 5 months
Text
Come back to Japan! Part 2
Jadi perjalanan kedua kali ke Jepang ini kemarin mendarat di Narita. Salah satu pengalaman baru lagi liat Narita karna sebelumnya aku stop nya di Haneda. Ga banyak yang aku inget di Narita karna buru-buru gitu dan udah ditungguin sama pihak travelnya. Pas first time ketemu guide kita gileeee asik banget sih orangnya, beda banget sama yang di chat kemarin karna ternyata emang beda orang. Aku langsung ngerasa klik sama orang ini, extrovert banget soalnya.
Kami nginep 3 malam di asakusabashi dan hotelnya deket banget sama stasiun. Beda banget sama waktu backpackeran yang lumayan jauh karna pake airbnb dan enaknya pake travel tuh kita selalu pake eskalator / lift setiap di stasiun pas bawa koper jadi ga cape samsek. Kalo pas masih backpacker kan namanya kita buta platform jadi seringnya angkat2 koper naik turun tangga. Cuma karna trauma angkat2 koper itu jadi kemarin aku dan suami malah bawa koper kabin doang.
Hari kedua di Tokyo kita langsung ke DisneySea huwaaaaa.. Seru banget aku sampai nangis waktu ada festival spring didadahin Mickey Minnie. Eh malemnya nangis lagi waktu ada festival kembang api yang lengkap ada coco dll nya. Kayak mimpi rasanya. Nanti videonya aku share secara terpisah...
Tumblr media Tumblr media
Hari ketiga kita diajak liat sakura ke Yoyogi Park. Jadi sebenernya pas ke sana masih spring, tapi beberapa hari sebelum ke sana hujan dan angin besar, makanya banyak sakura rontok. Pokoknya jadi agak jarang liat sakura. Nah di Yoyogi Park ini katanya beberapa pohon masih ada yang berbunga, dan bener aja kita ketemu aaaak so happy🌸🌸🌸
Tumblr media
Siangnya tentu aja jalan jalan ke Shibuya dan Harajuku. Tidak lupa mampir ke Don Quixote tapi cuma mau liat2 aja dulu soalnya mikirnya hari terakhir nanti ada Don Quixote lagi kok di Osaka. Udah aku catetin apa yang mau aku beli, salah satunya earbone shokz karna harganya beda 500ribuan sama di sini.
Tumblr media
Hari selanjutnya pindah ke Osaka naik Shinkansen perjalanan ditempuh waktu sekitar 2 jam. Sebelum naik kereta aku beli bekel dulu yang canggih banget ini monmaap cuma ditarik benang box nya langsung manasin sendiri selama 5 menit, pantes harganya beda sama bento lainnya. Jujur aku takjub makanan aja bisa dipikirin sampe kayak gini, jadi angetnya ngikutin kapan kita laper dan bisa di makan di tengah perjalanan.
Tumblr media Tumblr media
Sampai Osaka kita langsung ke Universal. Jujur aku terharu bisa balik lagi ke sini cuma bedanya dulu aku cuma sampai luar aja alias ga masuk ke dalem karna temen2ku ga suka main. Sekarang sampe dalam jadi terharu lagi. Yang paling epic tu pas masuk ke Mario sih karna dari kecil mainin game nya dan bagus banget tempatnya dari yang lain. Tapi harpot juga baguss huwaaaa...
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Hari berikutnya lagi kita cuss ke Kyoto. FYI Kyoto kayak paling luvv gt buatku dari kota lainnya. Ga tau kenapa tapi Kyoto kayak lebih tenang aja buat aku di sana. Kebanyakan juga pemandangan alamnya bagus dan banyak yang lebih murah juga makanan minumannya. Kita pergi ke Fushimi Inari dan Arashihama, turis banget sih emang wkwk tapi tetep happy. Ada lagi satu lagi yang bikin happy, ketemu sakura yang masih bagus banget di sana 😭💕
Tumblr media
Karna aku udah ga bisa upload foto lagi jadi nanti lanjut di part 3 yaa 🥰
8 notes · View notes
rubahlicik · 7 months
Text
PokeTrip to Bali
Tumblr media
Setelah 1,5 hari ikut event pokemon Indonesia journey, akhirnya pagi kemaren aink nyempetin buat ke Sanur.
Masa iya ke Bali tapi ga mantai ya kan??
Tapi, setelah kemaren ke pantai aink semakin yakin kalo aink bukan anak pantai. Well the scenery is good, tapi aink ga begitu nyaman liat air dalam jumlah banyak (?)
Dengar debur ombak disertai suara angin ternyata ga bikin aink syahdu wkwkwk.
Aink lebih suka pegunungan, nikmatin alam dari tempat tinggi.
Cuma bentar doang aink di Bali, itu pun sibuk event dan sibuk istirahat karena ngedrop. Sad :(
Buat pengalaman pertama kali ke Bali, aink cukup senang. Minus sakit doang sih kalo dari faktor internal sebenernya.
Kemaren aink nginep di hotel bintang minus. Murah, tapi apa adanya dan horror wkwk
Tumblr media
Aink sih aman kamarnya, cuma kamar mandi aja agak serem. Ini foto kamar temen. Di malam terakhir dia digangguin sama yang ngisi di lukisan
Pas datang ke Bali, aink langsung ngeluh panas. Pantesan bule sini banyak pake baju minim, gerah parah. Trus dimana mana banyak bakar dupa.
Terlepas dari peruntukannya, aink suka wangi dupa. Bikin tenang, kek kerasa banget disuruh relaks.
Aink agak kurang nyaman sama patung patung yang jumlahnya banyak. Keren sih jadi kayak festival, full decor dimana mana. Tapi aink jadi banyak salah liat, yang aink kira orang ternyata patung pake sarung🫨
Mana uda ijin lewat sambil bungkuk wkwkwk, malu
Denpasar bersih banget, ga banyak sampah kayak bandung wkwk. Salut sama masyarakatnya yang ga nyampah sembarangan. Baru nemu sampah di jalan tuh pas ke pantai.
Trus, jalannya kecil dan banyak jalur searah. Kalo salah belok atau ada jalan ditutup muternya jauh banget. Makanya kemaren aink milih full gojek aja dari pada sewa motor. Jalannya bikin pusing.
Lagian disana gojek murah, ongkosnya ampir setengahnya di Bandung. Cuman ya gitu karena kondisinya jalannya, nunggu gojeknya dateng jadi lama banget wkwk
Oia, aink pas mau ke bandara dianter temen naik motor lewat tol laut.
Seru banget naik motor lewat tol. Agak laen emang Bali nih.
Tumblr media
Ini foto aink ambil pas mau landing di bandara. Pas naik motor aink ga berani keluarin hp. Takut jatoh wkwk
Biarlah jadi memori otak saja
Aink masi pengen cerita soal eventnya, tapi ntarlah next post
14 notes · View notes
properparadox · 11 days
Text
Tumblr media Tumblr media
Jam 00.00: baru beresin kerjaan dan keluar pabrik, masih agak teler abis nginep di pabrik semalam sebelumnya. Sebadan-badan lengket dan bau keringat. Perjalanan ke tempat menginap sekitar 45 menit.
Jam 01.30: udah duduk di pinggir gerbang tol, nunggu bus balik ke Bandung, udah agak seger tapi masih tetep agak teler.
Rasa-rasanya bakal tidur sepanjang jalan, ditemani sakit kepala karena kurang tidur. Tapi gapapa, demi @vanilachocolate ~~
5 notes · View notes
gizantara · 7 months
Text
Bosan
"Huhu, maaf ya Za, aku curhat tentang si X melulu."
Begitu ucap seorang teman baik. Dan aku hanya tersenyum. Tersenyum karena akhirnya bisa sedikit membalas kebaikannya. Kali ini aku sebagai pendengar.
I have been there. Ada masanya seseorang ngerasa overwhelmed dan perlu menceritakan seupdate mungkin kisah hidupnya dengan frekuensi yang sering, disebabkan saking nggak stabil dan nggak kuat menampungnya sendiri. Jadi setiap ada input informasi terkini, ga bisa ditampung dan harus langsung dikeluarin, dan curhat adalah salah satu cara release-nya. Kenapa ga bisa ditampung? Karena hatinya lagi bocor, atau hatinya udah terlalu sesak dengan jenis emosi yang semrawut, atau pikirannya lagi nggak jernih untuk mengolahnya.
Apapun alasannya, aku akan jadi orang yang "nggak akan terlalu sibuk dan bosan" untuk jadi tempat sampah mereka. Ini khusus teman-teman baikku yang kondisinya extremely overwhelming ya. Soalnya memang diriku sendiri juga pernah di posisi kacau balau, yang pas dipikir hari ini, "kok dulu temenku kuat ya dengerin aku curhat dengan masalah yang itu-itu aja, dengan update informasi yang ga penting-penting amat tapi bikin uring-uringan, dengan bejibun jenis overthinking, dengan sifatku yang keras kepala gamau keluar dari lingkaran masalah itu padahal solusinya jelas di depan mata?"
Jadi sekarang giliran, mau balas budi. Mau sabar dan nggak geregetan saat temen-temenku menjalani 5 stage of grief-nya satu persatu. Ga akan maksain mereka buat buru-buru di fase acceptance kalo dia bahkan masih di fase denial/anger. Ga akan ngasih solusi di waktu dan sikon yang nggak tepat. Mau ningkatin skill understanding people. Mau jadiin temen-temen sebagai tempat belajarku menjadi manusia dan memperlakukan manusia sebagaimana mestinya. Mau memperluas dimensi maklum atas apa yang emang belum jadi kapasitas mereka untuk menanganinya. Ga mau judgemental.
Mungkin ini juga upaya aku merawat temen-temen yang jumlahnya ga seberapa banyak ini, yang di sisi lain aku harapkan kualitasnya mampu untuk bertahan dalam jangka panjang (re: sampai surga). Ini bentuk bersyukur kepada Allah juga, ingin menjaga apa yang Allah udah kasih. Kemarin juga nginep di rumah temen, ngobrolin tentang jenis pertemanan sehat yang ingin terus dijaga dan dipertahankan.
Ada omongan gini:
"Tuh kan, betapa nikmatnya ya temenan antar sesama mukmin. Kita aware lebih dini tentang potensi penyakit hati dan langsung melakukan cara apapun supaya ga beneran jadi penyakit hati."
Soalnya.. a rotten heart is so heavy to carry. Jangan sampai yang ngeberatin hatinya justru karena bermasalah dengan orang-orang yang tujuannya sama.
Ya gitu deh. Cuma mau cerita upaya aku untuk nggak jadi asing sama orang-orang yang aku harapkan bisa jadi penolong di hari akhir. Semoga Allah balas kebaikan mereka berkali-kali lipat. Semoga Allah berkahi dan rahmati pertemanan kami. Semoga Allah jaga dan lindungi dari potensi fitnah akhir zaman.
Sebenarnya ga masalah kalau orang lain ga memperlakukan aku dengan cara yang tepat dan bijak dalam sudut pandangku. Ga masalah kalau sebagian orang pergi secara ga sadar karena kesibukan dan kehidupannya masing-masing. Tapi buat aku pribadi, aku ga mau jadi orang yang hilang saat dibutuhkan. Aku harap Allah mampukan aku untuk selalu tepat ada bagi orang yang membutuhkan aku. Dan semoga aku nggak sok-sokan merasa berjasa saat Allah jadiin perantara buat kasih pertolongan. Kalau bukan karena orang yang butuh, dari mana lagi aku bisa dapat ladang beramal coba?
— Giza, lagi belajar memahami hubungan pertemanan dan coba balas budi atas kebaikan teman-teman
10 notes · View notes
drprawedha · 7 months
Text
67/366
10 Maret 2024
Tumblr media
Sebagai Pengingat, Jangan lagi lagi ya nduk. Dah kemarin itu yang terahir nginep di RS nya.
11 notes · View notes
asrisgratitudejournal · 3 months
Text
Rejeki
Lagi masuk ke pattern avoiding writing lagi, baca catetan konseling ternyata sangat membantu yah. Minimal menyadari lagi kenapa kok sangat mudah sekali bagi diriku kembali ke pola ini, dan semoga dari kesadaran ini bisa segera keluar dari vicious cycle avoiding writing. Belakangan ini bawaannya juga anxious terus karena selalu kepikiran “oh gw tu ada utang nulis. Gw tu gabisa menikmati momen ini. Gw tu harusnya nulis”. Menderita banget. Sampe kebawa mimpi bahkan. Di mimpi, ku lagi ke tempatnya Diny, terus Diny ada print-print-an thesis dia gitu 500 halaman terus kubaca terus ku panik karena ku baru nulis 1 chapter.
Yang bikin makin ter-pressure lagi sebetulnya adalah karena ada teman se-cohort-ku dan se-supervisor (intinya se-lab) yang mulai PhD-nya Oktober 2020 juga akan submit 2 Juli BESOK. Temannya flatmate-ku juga mulainya barengan sama diriku dan supposedly harusnya submit minggu KEMARIN. Udah ada juga teman se-cohort di departemen yang UDAH JADI DOKTOR alias UDAH VIVA. Tau sih perjalanan PhD tiap orang beda-beda, terutama karena yang kami kerjakan beda-beda banget kan: dari metode, scope, research question. Tapi tetap aja GAKBISA gak ngerasa panik dan sedih dan iri(? Dikit?) ngelihat orang-orang ini.
HHHHHH. Ayo Non. Tenang. Gaada yang perlu dikhawatirin. Gak lagi balapan sama siapa-siapa.
Belakangan ini juga doa ke Allah yang pengennya diberikan ketenangan hati, berlapang dada, dan yakin pasti memang sudah ada jalannya masing-masing. Minta diberikan kekuatan juga supaya DISIPLIN dan tidak malas menulis.
Anyway.
Oleh sebab itu, karena belakangan ini ku selalu merasa kurang, tidak menjadi “idealised version of Asri” menurut si Asri itu sendiri, ku harus banyak-banyak reflect back dan BERSYUKUR. Betul-betul kembali lagi ke tujuan awal dibuat akun tumblr ini: untuk showing gratitudes, counting and listing blessings (YANG AMAT SUPER DUPER BANYAK dan sangat ku-taken for granted):
PUNYA FLATMATE YANG BAIK HATI. Aku selama di Oxford hampir 4 tahun ini selalu sharing 2 Bed Room flat dengan 1 orang lain, gapernah tinggal di studio sendiri. Nah, baru sadar, ternyata punya flatmate yang compatible tuh ternyata merupakan rejeki yang amat besar. Kemarin habis dengar drama orang indo sharing rumah di London ber-4? Ber-5? Terus adaaaa aja drama-nya. Dari masalah ngantri laundry-lah, kamar mandi gak bersih-lah, dsb. Terus ada juga yang sharing rumah ber-3 sesama orang indo juga dan ya gak akur aja gitu, jarang ketemu, jarang ngobrol, ada satu orang yang gak jelas keluar kamar kapan, ke kampus kapan, ke KAMAR MANDI KAPAN. Intinya kaya ilang aja gitu (ini gak masalah sih, personally ku lebih prefer orang yang invisible vs yang rempong dan fussy). Terus ada juga apparently orang yang OCD gitu kan, jadi toleransi terkait sharing space dengan orang lainnya cukup rendah. Ada yang share flat dengan orang dengan gangguan mental health juga jadi sering teriak-teriak, aneh-aneh deh pokoknya. OH, ada yang tukang curi butter juga, curi Tupperware, dsb.
Nah Alhamdulillah banget selama 3 tahun sejak 2020-2023 di Headington, ku sharing flat sama orang South Africa dan dia BAIKKKK BANGET YaAllah. Kayak, aku sendiri personally typical orangnya yang cuek aja gitu dan gak nosy: urusan lo, urusan lo, urusan gw, urusan gw, pokoknya selama lo gak gangguin gw ya gw gaakan gangguin lo. Ku sama si teman ini tuh yang yaudah akur-akur aja selama 3 tahun hidup bareng, gaada masalah hidup yang berarti…
Terus setahun terakhir tinggal sama orang Indo yang Alhamdulillahnya juga gak aneh-aneh, mana rajin memasak… (emoji nangis). Tadi pagi aja dia masak jeon dan barusan pas pulang dari London tiba-tiba di rumah ada sate dan sambel kacang dan TAHU ISI ENAK BANGET… Kami juga tipe yang yaudah respectful sama personal space aja. Kalau lagi gapengen bersosialisasi ya yaudah di kamar masing-masing, kalau lagi mau nonton tv bareng ya hayuk. Ada teman mau nginep juga silahkan, mau masak-masak/makan-makan sama teman di rumah juga OK aja. Pokoknya tinggal sama orang yang CHILL tu enak banget ya beneran baru kusadari nikmatnya sekarang…
2. BERADA DI LINGKUNGAN YANG BAIK. Jadi barusan ku habis pulang dari London ada pengajian di KBRI yang ngisi ceramah Prof. Quraish Shihab. Beliau somehow lagi di UK sama anak dan istrinya entah untuk acara apa. Terus ya, kalau ku gak diajak nih sama Ibu Yani, ku GAAKAN niat pergi sendiri naik kereta ke London untuk dateng pengajian ini. Tapi karena ditebengin, ku jadi datang. Ku jadi sadar juga betapa pentingnya lingkungan pergaulan kita. Kalau teman-teman kita mengajak ke arah kebaikan, ya kita-nya juga otomatis akan kebawa jadi baik... Begitu pula sebaliknya...
OH! Berhubungan dengan yang no 1 di atas juga, ku amat sangat bersyukur flatmate-ku yang sekarang juga solehah, jadi kalau dia kebangun subuh, ku juga ikutan kebangun…. Sahur pas Ramadan kemarin pun juga gitu… Intinya didekatkan oleh Allah dengan orang-orang ini aja tuh juga lagi-lagi rejeki yang sebetulnya besar banget tapi kadang kita nggak sadar…
3. SUPPORT SYSTEM OK BANGET. Kemarin ceritanya pulang kerja Jumat makan hotpot di Cowley sama Diny. Terus di situ, ku bahas lah, betapa BAIKNYA postdoc yang aku kerja bareng sama dia. Kadang pas lagi ngobrol sama flatmate juga disebut sih: “ih kamu tuh enak non ada yang ngemonitor progress, ada tempat ngasih setoran, aku gaada, betul-betul ditinggal gitu aja sama supervisor aku…”. Pas dipikir-pikir lagi ya si postdoc ini yang selalu ngepush aku buat register conference, latihan presentasi, ngasih artificial deadline buat draft manuscript dikasih feedback… Kayanya kalau gaada postdoc ini, progress PhD-ku betul-betul gaakan sejauh sekarang deh… (walaupun ini pun udah lumayan behind,,, tapi gapapa Non: HAVE SELF-COMPASSION!”)
Paling aneh juga pas lagi ngobrol kemarin, si Diny mayan kaget pas kubilang “iya gw pernah depressed terus yang ngasih kata-kata bagus tuh si AdiHarlin..”. Diny yang: “hah lu bisa depressed juga rupanya?? Gua kira lu senang-senang aja terus”. Emang susah kalau punya personality ceria, orang-orang kayanya ngiranya hidup w selalu bahagia...
Udah sih… sementara ini yang kepikiran baru itu aja. Sebetulnya kapan hari gitu pernah pas lagi otw jalan pulang ke rumah kepikiran buat nulis. Lebih buat ngasih wording ke anxiety yang lagi dialami sih. Kayanya kalau jelas bentuknya apa dalam kata-kata, kekhawatiran yang ada di otak ini bakal lebih ringan dirasakannya. Nggak akan hilang seketika sih, tapi minimal tahu apa yang terjadi dan kira-kira mitigasinya apa.
Kebanyakan memang datang dari uncertainty sih. Entah sejak bulan apa, Mei kayanya, itu mulai muncul tuh self-doubt “ini gw bakal beres gak ya tesis, kekejer gak ya submit September, viva kapan ya…”. Terus setelah itu turunlah jadi kekhawatiran-kekhawatiran logistic: “cukup gak ya duit…”. Padahal pas April masih yang “AH BISA NIH kayanya bahkan submit Juli/Agustus” TERUS BESOK DAH JULI TOLONG. Gapapa Non tapi pelan-pelan aja. Bisa kok ASAL DIKERJAKAN. Terus kalau masalah duit MINTA sama Allah InsyaAllah akan dikasih jalan.
Sekarang mikirnya: “udah diselametin oleh Allah BISA MENJALANKAN HAMPIR 4 TAHUN YANG SEPERTI HELL INI??? Tidak mungkin cuma hanya untuk diriku ini quit di penghujung jalan!”
Tapi iya, lagi-lagi intinya amat sangat bersyukur… Dan pas dipikir-pikir lagi seminggu kemarin DIRIKU amat sangat produktif. Senin Alex ngemail dia ada lignite sampel, Selasa ku-ambil di Royal Holloway, sampe Oxford langsung crushed the rock into powder (BAHKAN SESEDERHANA di hari Selasa itu ada Karthik yang bisa bantuin ngecrush rock aja sudah merupakan REZEKI sendiri yang amat sangat besar), Rabu ngoven tubes dan organic extraction, Kamis nge-Lumex, Jumat nge-Rock-Eval. I LITERALLY DID A 3 WEEK WORK INTO 1 WEEK. Kadang-kadang yang kaya gini-gini nih, mikirnya “IDIH GAK produktif amat seminggu ini nggak nulis apa-apa” PADAHAL yang dikerjain LITERALLY BANYAK BANGET.
Belom lagi punya teman-teman baik hati di departemen yang ngajakin main pingpong di Jumat sore, bisa makan Ibu Korea di hari Rabu…, terus diajak makan sama Diny aja sebetulnya juga udah blessing, di hari Selasa itu juga makan sama Deva pulang dari lab. BETULAN YANG: Yaampun Non apa lagi sih yang mau diminta? Produktivitas ok, social need juga terpenuhi, physical need juga ada teman yang ngajak olahraga. Minggu lalu badminton di Iffley, besok hari Minggu juga bakal badminton lagi. Betul-betul FABIAYYI ALA IROBBIKUMA TUKADZIBAN???
Anyway, yaudah itu dulu aja. Ini udah 3 halaman HVS. Terus udah 00.15 belum Isya.
Intinya tulisan ini berguna banget buat kalau besok-besok breakdown lagi bisa inget “oh ternyata gak yang gak berprogres-progres amat kok hidup u Non, you literally did a lot of things and were given SO MANY THINGS, so what else do you need to ask for sih?? Bersukur!!! Touch some grass!!!” (OOPSIE probably not in this way, not by beating my ass out). Tapi intinya iya, bersyukur Noni, bahkan untuk bisa musingin nyeleseiin thesis PhD aja tuh gak semua orang even can dream about it. Dan semangat. Bismillah.
OX1 1AD
30/06/2024 00:18
3 notes · View notes
indihome-suck · 10 months
Note
Why are you still at school oh my god
Pramuka bestie, nginep di sekolah🙏🙏🙏
23 notes · View notes
lamyaasfaraini · 5 months
Text
Saturday run n walk
Weekend udah janjian sama adik mau olga bareng cenah sekalian hunting sarapan biasalah. Adikku lg nginep di mertuanya jadi bisa deh city walk bareng, tadinya mau weekdays tp ngga memungkinkan jadi weekend aja, anak2 ttp dong dititip bapak2nya dulu baru nanti nyusul ke tempat sarapan. Rencananya mau ke djaya mandiri sederhana itu yg di jl. Nanas berarti kali ke 3 aku kesana, adik belom pernah nyoba yowes kesana aja. Trus nentuin rutenya gmn jl. Nanas terlalu jauh dari rumahku (biasanya start dari rumah kan) pas ku cek maps 6k lebih, wlpn aku mampu tp kan adik engga baiklah kita ambil jalan tengah aja aku mikir dulu, gmn kalo jalan dari RS sariningsih kayanya bisa lah 3k nyampe gt 5000 steps mah. Oke katanya deal~ adik mah dari rumah mertua ke sariningsih naik gojek kan. Kalo aku mending lari yakaaaan, deket jg. Yg aku malesin tuh kalo city run ya nyebrang2nya soalnya jl. Pajajaran itu sungguh ngga pewe buat lari malah bikin rudet. Tp yaudah hajar ajadeh, kalo walk doang berasa kureng. Aku prediksi ke sariningsih itu 3k.
Malemnya diskusi dulu sama suami nentuin rute yg minim nyebrang di kehectican jalanan, yaudah ttp kan ambil pajajaran, nyebrang ke belakang living plaza yg ruby hotel itu keluar dr. Cipto kita ambil kiri lurus cipto terus sampe rs. Melinda 3 baru ke bunderan radjiman, wastu aja lurus.. Nah ide bagussss lah itu rute!
Sabtu subuh dah siap2 tuh, kata adik dia pergi 6.30an baiklah berarti aku mulai lari jam 6an. Udah isi perut dikit bgt sama minum susu coklat, start aja lari dari rumah.. Enjoy bgt weekend emg jalanan lebih sepi yaa jam6 tuuh, kan pada libur ngga rush hour. Sesuai planning rutenya hasil diskusi sama suami semalam. Nyebrang2nya alhamdulillah lancar soalnya msh sepi jg, smpe pajajaran belom nemu runner nih.. Eh taunya ada pas di cipto dia udah duluan jauh, abistu ada lagi dkt rs melinda 3 dia nyusul aku wkwk. Udah aja ke wastu nyebrang2nya aman.. Lurus terus belom nemu runner2 kalo biker mah banyaaak. Belom 2k itu ke wastu tuh masih 1,5k tiba2 si telapak kaki kambuh lg pegel jd pace aku agak melambat euy, pas tanjakan menuju purnawarman mayan ituu hahehoh gara2 kaki pas kuliat jam belom jg 2k duhhh pas bgt per4an dago merdeka riau baru deh itu 2k yaa itu udah nyampe sariningsih dong aah. Dan adik pst msh belom jalan, yaudah aku belokin ke dago, naaaah baru tuh runner2 bertebaran banyaaaak bgt, ada yg sendiri, sama pasangan, sama kawan2, sama komunitas. Beuhh meni resep. Aku lari ke dago masih dibawah sih, nyebrang ke trunojoyo lari disitu sepiii enakeunnn, mentokin sampe truno ujung trus balik lagi ke dago lewatin sariningsih trus nyampe ke riju balik lg ke sariningsih trus finished aja daaah dan ttp adik belom nyampe wkwk. 5 menit kemudian baru nyampe deeeh..
Di strava segini, tersingkron dgn baik wlpn ttp ada bedanya sama huawei health. Beuuhh dikit lagi 4k tau gt lari lagi aja mayan 5 menit wkwk etapi emg ini kaki sakit agak mengganggu sih, duh knp ya pdhl udah gpp tp kalo dibawa lari sakit lg huft.
Tumblr media
Akhirnyaaaa bertemu adik, aku bawain running belt katanya mau pinjem jd drtd aku pake belt 2 cuy wkwk. Oke start aja dari sariningsih, jalan sepanjang riau sungguh enakeuuun sambil cerita2 sama adik ngalor ngidul, nyeritain jg tentang temen gengnya trainer poundfit udah bersertifikat, wanita karir tp sampingannya ituu, enjoy bgt sampe sibuk katanya. Tp adikku gapernah tertarik poundfit pdhl bestienya sendiri trainer, ah diamaaah mageran sih terlebih rumah di uber dan gabisa berkendaraan dah weh terjebak dirumah wkwk.
Pas nyampe taman pramuka kita belok kiri lurusss trus kanan lurus poto2 dulu dongss wkwkwk.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Ini di bengawan, taman superhero ke kanan aja jl. Belimbing trus kiri Nanas deeeh nyampeeeyyyy..
Antrian mayan panjang tp cpt koo satset, dpt tempat duduk.. Eeh suami dan anakku dtg nyusul haha meni tanginas kirain nanti pas siangan. Kata suami takut kesiangan cenaaah, tp adik iparku dan njen ngga jadi ikut jadilah kita ber4 huhu..
Baru donlot strava adikku wkwk. Sarapan kita~
Tumblr media Tumblr media
Ternyata hampir 3k laaah dkt jg yah haha. Gaberasa udah nyampe lagi memang. Pacenya 15, katanya sih kalo jalan pace 10-12 bagusnya.. Ah gpp lah yaa.
Ternyata makanan kita kebanyakan jadi ada yg di takeaway. Abistu jam 9 lebih kita pulang deeehh~
4 notes · View notes
yasmijn · 1 year
Text
The day my grandmother passed away
Kami semua tahu kanker Nini sudah metastasis ke paru-paru, tulang, dan liver di bulan November 2022, setelah Nini sering batuk-batuk dan mengeluhkan paru-parunya yang terasa sesak. Dulu Nini didiagnosis kanker payudara, tapi sejak masektomi, kemoterapi, mencoba berbagai pengobatan alternatif, tidak lagi makan daging merah dan mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat, ia sudah bebas kanker selama tujuh tahun terakhir. 
Sudah 28 hari terakhir Nini ada di rumah sakit, kunjungan keduanya tahun ini. Tujuan awalnya adalah mengeluarkan cairan dari paru-parunya yang mengalami efusi pleura - dokter bilang biasanya setelah seminggu cairan sudah habis dan pasien bisa pulang. Keluarga juga masih optimis karena apa sih yang tidak mungkin? Tapi sampai kemarin, cairan dan paru-parunya masih terus keluar, jadi dia belum bisa pulang. Sampai akhir, masing-masing paru-parunya sudah mengeluarkan 7 liter cairan. Dokter juga bingung, dan kesimpulan akhirnya adalah: ya itu disebabkan oleh kankernya. 
Sebenarnya selama di rumah sakit pun kondisinya masih cukup baik, sudah lebih semangat makan, dan terlihat lebih segar. Cuma memang dalam 2 minggu terakhir kondisinya sering drop, tidak sadar, dan waktu hari Selasa malam (dua hari yang lalu) aku mengunjunginya, Nini sedang tidak sadar, detak jantungnya sudah irregular, dan bahunya naik-turun ketika mengambil nafas, terlihat sesak. Ngeliatnya bikin takut dan sangat sedih. Ternyata kata Arka Nini sudah seperti itu dari minggu lalu. Malam itu Nini sempat sadar dan menjawab ketika aku ngomong, dan beliau juga ngomong ke Mama (minta mukena karena mau solat, minta minum). Malam itu mama nginep di RS untuk nemenin.
Kemarin pagi aku pergi ke rumah sakit jam setengah 8 untuk jemput mama, dan di hari itu ada banyak saudara yang datang untuk menjenguk jadi ruangannya penuh. Karena aku ada meeting kantor dan juga janji dengan orang lain, akhirnya baru bisa pergi jam 9.50-an. Waktu kami pergi, di kamar ada suster dan 2 orang adik Mama. Lokasi RS-nya di Cihampelas, jadi waktu pulang harus ambil Pasupati dan turun di Taman Sari. Di Taman Sari tiba-tiba adik Mama bilang bahwa semuanya sebaiknya pergi ke RS. Mama telfon dia tapi nggak diangkat, lalu dia ganti menelfon suster - dan saat itulah kami tahu bahwa Nini sudah nggak ada. Nini berpulang jam 10 pagi kemarin di RS Advent Bandung.
Ternyata mengurus kepulangan itu nggak sebentar ya. Dari jam 10, dokter dan suster baru mulai melepaskan infus dan selang-selang mungkin sejam setelahnya, dan dari situ Nini dimandikan di fasilitas ruang jenazah rumah sakit. Jam setengah 2-an kami semua baru bisa pulang mengantarkan Nini ke rumah. Nini disolatkan di ruang keluarga, dan aku sempat cium keningnya sebelum rombongan berangkat ke tempat pemakaman. Aku bilang “Sampai ketemu lagi, Ni.” 
Jam setengah 4 rombongan berangkat, dan pemakaman selesai dilakukan jam setengah 6 sore. Nini dimakamkan di taman pemakaman keluarga di Cibodas, Lembang. 
Tumblr media
Nini itu bukan nenek jauh di mata yang hanya aku temui setahun sekali ketika Idul Fitri. Sejak kami pindah ke Bandung, ya rumah Nini adalah titik kumpul untuk segala hal. Pertama kali di Bandung kami ikut tinggal di sana, sebelum akhirnya pindah ke Cigadung dan ke Dago Pakar. Karena Mama yang sibuk antar jemput anak setiap hari ke sekolah dan juga berbagai tempat kursus, dan juga sering minta bantuan supir Nini untuk antar-antar kami untuk kegiatan ekstrakurikuler, rumah Nini adalah titik kumpul yang paling nyaman untuk semua orang karena lokasinya yang strategis di Siliwangi (kami interchangeably bilang rumah ini sebagai Siliwangi/Rumah Nini). Aku bisa ketemu Nini hampir tiap hari, dan cerita-ceritanya aku dengarkan langsung dari Nini dan bukan dari tangan kedua ketiga. Semua temanku, dari SMP sampai S2, hampir pasti sudah pernah mampir di Siliwangi dan ketemu Nini. 
Nini itu kuat dan sehat banget. Mama sama Nini itu bertahun-tahun mengadakan yoga bareng di teras belakang rumah - temen mama itu ya temennya Nini juga. Mereka ikut pengajian bareng di Hegarmanah. Akupuntur bareng. Pun ketika keluargaku liburan ala backpacker ke luar negeri, Nini selalu bisa ngikutin pace kami yang penuh jalan kaki dan naik turun public transport tanpa mengeluh. Nini itu kuat. Sampai akhir sebelum kesadarannya hilang pun sebenarnya ia masih duduk dengan tegak, masih terlihat kuat dan mampu. Dan kami juga tahu bahwa Nini masih bisa pulang. Karena Nini kuat. 
Ada banyak sekali hal di kehidupanku yang belum terjadi, dan aku sangat sangat berharap Nini masih ada untuk mendengar kabar-kabar bahagia dari mulutku. Pernikahanku, kehamilan pertamaku, kelahiran anak pertamaku dan mungkin cicit kedua atau ketiganya, rumah pertamaku.... hal-hal yang belum terjadi dan nantinya pasti akan membuat hatiku sedih karena meskipun aku senang, aku akan sadar bahwa aku sudah tidak bisa lagi memberitahukannya langsung kepadanya dan melihat senyumnya lagi.
Aku sayang sekali padanya, dan aku tahu bahwa aku akan selalu merindukannya.
Kesedihan ini datang seperti ombak, kadang kecil, kadang besar, dan kadang seperti sebuah tsunami. Kemarin tangisku bisa meledak karena hal-hal sederhana, seperti ketika aku melihat keranda yang sudah menunggu di depan lift rumah sakit, dan ketika aku melihat bendera kuning berkibar di depan rumah Nini yang sudah dipenuhi para pelayat. Rasanya masih sulit diterima bahwa dalam enam bulan aku akan kehilangan nenek yang sangat aku sayang.
Tumblr media
Aku yakin Allah sudah menyiapkan tempat terbaik untuknya - tempat yang penuh rahmat, bebas, lepas, mulia, luas, jernih dan sejuk. Aku harap aku bisa bertemu lagi dengannya nanti.
Good bye Nini, I will never not miss you. 
*
In loving memory of my wonderful grandmother, Kusumahhani binti Abdullah 02 April 1947 - 10 Mei 2023
22 notes · View notes
bersuara · 11 months
Text
Kalau masih ada kamu, kayanya di jam segini aku langsung cerita ke kamu kalau aku baru sampai rumah temanku, nginep di rumah temanku setelah tadi aku ngabisin waktu dengan main ke pasar malam, naik bianglala yang artinya aku harus menghadapi rasa takutku sama ketinggian.
Aku juga pasti cerita kalau sebelum temanku tadi sore jemput, sudah dua hari aku ngalamin kesedihan. Badanku semuanya sakit, luka diwajahku belum sembuh. Aku main sama temanku sambil nahan pusing dan sakit diseluruh badanku.
Aku mau cerita ke kamu kalau aku bersyukur dikasih teman yang perhatian sama aku. Yang langsung panik pas aku cerita ke dia sambil nangis.
Tapi, kalau kondisinya aku masih dekat sama kamu, kamu juga mungkin jadi orang yang ke sekian, yang aku ceritakan kalau kejadian dua hari yang lalu bikin aku trauma sekaligus kesakitan. Mungkin kamu juga akan ikut mengumpat seperti yang dilakukan oleh temanku.
Tapi, kamu udah ngga lagi bisa aku gapai, ceritaku ngga lagi bisa kamu dengar.
- 21 Oktober 2023|23:25 WIB
7 notes · View notes
cocotangaje · 5 months
Text
Semalem roller coaster banget. Excited, seneng, sedih, khawatir, nangis, ketawa. Belum lagi seharian udah ngerjain banyak: baca buku, webtoon, nonton, makeup, nyampe ngerjain soal cpns.
Hanya untuk distraksi dari Bujang yang lagi nginep di tempat temennya. Tapi sempet telfonan bentar. Mana itupun ya Tuhan... nada bicara Bujangtuh haluuuuuussss banget. Bener-bener definisi menghadapi gue dengan penuh sabar dan sayang. Takut banget gue menjauh dari dia (gatau aja gue malah mulai ketergantungan ini sekarang).
2 notes · View notes
putrikaguya · 1 month
Text
Silent Treatment
Hampir sebulan ini aku coba mengurangi teman yg toxic, bahasa halusnya mungkin sebenarnya ga toxic, tapi aku merasa kita sekarang udah ga cocok lagi. Sebenernya udah dari lama aku ngeh kalau kesabaran aku udah hampir habis menghadapi satu orang ini, mungkin udah dari 3 tahun lalu, tapi aku selalu inget kebaikannya waktu aku pernah dirawat inap dia satu-satunya orang yang nginep semalaman nungguin aku.
Hal kayak gitu aku susah lupain, aku ngerasa terus utang budi dan selalu kurang terus untuk baik ke dia, tapi suamiku bantu ingetin mau sampai kapan kayak gitu? Rasanya selama ini aku juga udah sangat baik pakai waktuku untuk dia.
Kenapa aku masih bersahabat sama dia selama ini? Karna dia orang yang jujur, sulit ketemu orang yang jujur, bisa dihitung jari. Tapi ternyata ketidakcocokan kita lebih banyak, dia keras, ga mau kalah, sering ngeluh, sering gibah, ga bisa hargai org lain, mau paling dimengerti, terakhir bls chat aku di group pake capslock yang menurutku sangat ga sopan, tapi setelah temen yang lain nasehatin kalau itu ga sopan dia bilang biasa aja. Nah yaudah kan berarti emang kita udah ga cocok aja.
Aku juga merasa tanpa dia baik-baik aja karna selama ini dia yang lebih sering telepon curhat kalau dia sering dizolimi di tempat kerjanya, di kehidupan rumah tangganya, sampai aku sadar pantes semua orang ga sanggup sama dia kalau dia tetap kayak gini, dikasitau juga dia merasa sipaling benar jadi yaa males orang sama dia, mending menghindar daripada ribut karna kalau debat pasti berkepanjangan ga kelar2, selalu butuh validasi dia yang paling benar dan kita yang salah, baru tuh selsei.
Belum lagi gibah yang menurut aku juga ga penting, bayangin ada teman lain yg lagi terpuruk karna suaminya selingkuh, cerita ke dia karna percayanya cuma sama dia doang, eh dia cerita ke yang lain. Jujur buat aku pas tau ceritanya juga jadi ganggu kehidupan aku karna aku jadi ikut kepikiran, kasian banget temen gue digituin sama lakinya, yang menurutku waktuku harusnya aku bisa gunain buat hal bermanfaat lainnya, bukan jadi mikirin temen yang ga secara langsung cerita ke aku. Akhirnya aku bilang "Baiknya aku ga usah tau deh cerita temen yang lain" Karna aku ga bisa bantu apa-apa juga.
Sekarang karna kita lagi diem2an ini aku ngerasa hidupku lebih tenang, chill, dan punya banyak waktu luang yang bisa aku gunakan. Luar biasa banget rasanya. Tapi aku gatau apakah kayak gini benar atau engga. Aku juga minta temen yang lain agar punya kesabaran lebih dari aku utk temenin dia karna kesabaranku udah abis.
Aku sayang temen2ku, tapi kalau udah ga cocok, aku ga bisa maksa utk tetap bareng2 terus kan
3 notes · View notes
rubahlicik · 7 months
Text
Poketrip, Pokemon Indonesia Journey
Masi amaze aja dengan giveaway pas comday kemarin. Dari 900an partisipan se-Indonesia, aink terpilih jadi salah satu dari empat orang beruntung yang dapet tiket pp ke Bali dan uang saku.
Uang saku tentu untuk biaya makan, penginapan dan transportasi ke bandara. Sekitar dua minggu sebelum hari h, aink uda searching penginapan murah denpasar dekat venue. Agak panik juga ngeliat hotel terdekat harganya bisa 200-300 permalam. Mana aink rencananya nginep dua hari kan yah. Acara tgl2-3 Maret, aink berangkat tgl 2 pagi pulang tgl 4 siang.
Begitu pencarian hotel diperluas, aink dapet yang semalemnya cuma 45rb. Murah anjay!, aink liat foto fotonya juga not bad lah. Toh disewa cuma buat tidur-mandi doang. Seharian pasti di luar hotel. Ga banyak mikir aink langsung booking, padahal harusnya liat review dulu. Bego emang
Tapi gpp, bad decisions make great story. I'll get to that later.
Berangkat abis shubuh dari shelter Arnes yang di baltos, nyampe bandara stg 7. Trus cetak boarding pass, berangkat dari bandara kertajati sekitar jam 9. Nyampe Bali menjelang dhuhur.
Tumblr media
Panas bos. Aink mulai maklum kenapa disini bule banyak yang berpakaian minim. Aink naik gojek ke hotel yang jaraknya sekitar 13km dari bandara.
Sampai hotel jam2, cekin, taro barang goler bentar dan bersih bersih, trus langsung jalan ke venue. Iya, aink jalan karena uda menjelang sore dan ga begitu panas. Sekitar 2kiloan kalo jalan kaki karena tinggal lurus. Tapi kalo naik motor mesti muter-muter. Parah bet kayak di cimahi.
Asli, kalo ga panas dan ga terlalu jauh mending jalan aja.
Tumblr media
Begitu sampai venue, langsung ke meja pendaftaran buat dapetin kartu pikachu batik dan pikachu visor. Trus jalan jalan ke area merchandise dan booth. Hunting stiker gratisan wkwkwk.
Tumblr media
Ingin hati sepik sama bule dan warga jepun buat nambah temen main di game, apa daya aink datang dalam kondisi batuk dan sakit tenggorokan. Jadi yaaa, skip skip.
Aink cuma kenalan sama beberapa orang dari komunitas lokal, trus ketemuan sama temen sesama Player dari bandung dan bogor yang nyusul lewat kereta. Sama mereka berdua, aink nginep di hotel yang sama. Beda kamar, mereka bareng di kamar double bed.
Di booth pokemon go, aink dikenalin sama perwakilan pokemon go Indonesia. Dia itu yang komunikasi sama aink sejak aink dinyatakan sebagai pemenang giveaway. Berasa artis karena diliatin banyak orang dan dikenal sebagai orang hoki se-Indonesia raya.
Aink tuh sebetulnya bawa baju batik, karena ada meet and greet sama pikachu yang pake baju batik. Biar samaan cerita nya. Tapi pas liat antriannya uda males banget.
Tumblr media Tumblr media
Dah lah, aink foto sama charizard aja. Sama foto foto objek pokemon yang lain.
Menjelang sore, temen yang trainer bandung ngajakin ke mall living World. Ternyata event Indonesia Journey ini diadain di dua lokasi. Yang di mall ada registrasi pokemon run, booth pokemon TCG dan pokemon go juga. Jadilah aink kesana dibonceng naik motor.
Mallnya terlihat biasa aja dari luar, tapi pas masuk terasa estetik banget. Kalo liat mall bandung tuh suasananya agak kaku, tapi di living World tuh bawaannya santai banget. Bahkan diijinin bawa piaraan asal dipakein diaper..
Aink suka mall ini, mushola nya juga enakeun. Cuman karena jalan depan mallnya kecil, jadinya tiap ada kendaraan keluar masuk mall bakal nyumbat arus dan bikin macet..
Pulang dari mall, aink diajakin nongkrong di caffe sama komunitas trainer lokal. Tapi aink uda tepar, jadi aink pulang duluan. Apalagi temen dari bandung, sebut saja opik ngajakin ikut funrun besok. Katanya ada 3 org yang berhalangan, jadi minta tolong digantiin lari ampe finish biar dapet medali.
Well, aink mesti ngumpulin tenaga. Jadi aja aink pulang duluan ke hotel. Pas pulang, aink ga mandi, cuma ganti baju trus tidur.
Besoknya paginya, aink jadi joki funrun sama opik. Trainer dari bogor, sebut saja berto, ga ikut funrun. Tapi ikut keluar dari hotel dan jalan jalan sendiri..
Aink nyampe venue sekitar jam 6an dan situasi masih gelap. Tapi ternyata larinya uda mulai. Buset, rajin amat. Mungkin karena 5k dan ngincer sebelum panas, jadi dimulai pagi banget.
Pas lari, aink liat ada 5 bodyguard item badannya kekar, ngelilingin dua orang cewe. Aink sama opik mikirnya pasti itu artis. Tapi entah siapa. Ternyata,
Tumblr media
Aink ga kenal🤣
Hari kedua fokus main pokemon go. Nyari shiny pikachu batik dan pokemon legendaris dengan latar Bali.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Aink pulang sebelum jkt48 naik panggung. Uda lemes dan ada niat pengen jalan-jalan besoknya. Toh aink ga begitu suka girlband, jadi langsung jalan balik.
Berikut hasil rampasan aink dari Bali. Beberapa stiker aink dapet dobel karena ikut challenge dua kali wkwkwk.
Tumblr media
Seperti malam kemarin, aink mutusin tidur cepet setelah nebeng mandi di masjid terdekat. Berto pulang malam itu juga jam 8an, sedangkan opik nginep lagi di hotel. Tengah malem, opik sempet dua kali ngetok pintu kamar aink. Tidur aink jadi agak terganggu, tapi ga separah opik yang hampir ga bisa tidur sama sekali.
7 notes · View notes