#optimistik

[leemalablog]

Sepertinya bukan Fani saja yang ingin menghindari Matematika. Kalian juga.

AYO NGAKU NGGAK?!!! 🧐

Padahal kalian tahu nggak sih pada tahun 2017 Negara kita pernah mendapatkan juara matematika.

Buktinya, pada International Mathematics Contest Singapore (IMSC) 2017, tim Indonesia mampu meraih 14 emas, 26 perak, dan 50 perunggu.

Hebat banget nggak tuh!!!

Memang kitanya aja yang sudah dilanda inferior duluan sebelum berperang. Contohnya dialog Fani dan Ita di bawah ini.

[romanlar]

üzerime yaftalanmış, suretimin acı biberleri benden bahs*etmiyor hiçbir vakit. seni, farkında olmadıklarınla; gömleğin altına giyilen eşofmanla savunacağım. kareli, ütüsüz.

duvarında gördüğüm boş çerçeveyi kimsesizliğine yormayacağım. hiçlikten doğduğunu, optimistik nihilizme kıymet veren bilekleri kesik annenden biliyorum. bazen ölmek istiyorum. belki annen olurum diye.

iki bina arasında bilhassa yere tükürülmüş sigara izmaritine benzettiğince beni, kotik kalmaktan epey ahmak olacağım. göğüs dolusu nefretler kustukça aslında ne kadar da etkisiz olduğumdan uzağım.

kasıklarımda seni doğurmanın apansız sancısı. eşsiz bi' gülümseme. üzerime yaftalanmış, suretimin acı biberleri benden bahs*etmiyor hiçbir vakit.

bazen dünyanın düz oluşuna inanmak gerekir.

[m2rs0]

ah yes, my favorite dynamic: antagonist with gradual redemtiom and optimistik open-hearted main character

[neftiisworld]

Bu dünya ile başa çıkamıyorum. Hava kirli, insanlar kirli, duygular kirli. Öyle bir çağ ki bu, insanlar aldattığını gururla söylüyor, aile kavramı bile hiç önemli değil. Her gün zehir soluyoruz havadaki pislikten. Yardımlaşmayı bile çıkarlar çerçevesinde yapıyoruz.

Ben artık bu dönem ile mücadele edemiyorum. Tahammül etme aşamasını geçtiğiniz bir nokta vardır. Hani ne olursa olsun optimistik bakamadığın o nokta. Her kitabın kapağını açtığında, her dışarı çıkıp etrafına şöyle bir baktığında hissettiğin o tarifsiz duygu. Başaramayacağım diye hangimiz düşünmedik ki. Bu kadar kötülük karşısında insan nasıl direnebilir?

#bizbizeyeteriz

Çünkü bu dünya biraz da iyilerin hatrına dönüyor. Belki trafikte durup küfreden, duygularla oynayan, çalan, kıran tüm insanlara rağmen hala gerçekten nasılsın diye soran küçük bir azınlık bir yerlerde vardır. Sizlere selam olsun.

.

.

.

.

Bu aradaa... Gerçekten nasılsın?

[inesyafr-blog]

Hear Yourself : Satu Titik Tanggungjawab Sudah Selesai, Bisakah Ku Mulai Dan Ku Menangkan Titik Perjuangan Yang Sudah Bertahun-Tahun Ku Redam?

Ada hari di mana grand desain hidup siap untuk dirajut titik-titik realitanya. Ada gairah antusias yang tak dapat dibendung. Ada imajinasi-imajinasi keseharian yang akan penuh dengan energi ketertarikan dan adrenalin optimistik yang mewarnai pagi hari. Tak sabar-rasa yang menggebu untuk menuju hari esok, melewati seremoni penetupan masa studi strata-1 lalu terjun kedalam hiruk pikuk calon mahasiswa profesi dan berakhir dengan sumpah profesi. Setelah dokumen kenegaraan di tangan, rasanya sudah terbayang, begitu kerennya ID Card perusahaan gedung abu-abu itu! O, Pemilik Alam Semesta! Setelah mimpi untuk menjadi iconic masa depan dunia finance dikubur dalam-dalam. Antusias mimpi datang kembali.

Siapa yang sangka? Hari yang begitu cerah, angin sepoi yang menyapa teras hitam rumah, tiba-tiba dialog anak perempuan dengan cianta pertamanya, mengubah segala imajinasi-imajinasi antusias yang belum sempat diuraikan kepada dua orang terkasih di dunia yang begitu melelahkan. “Sehabis pindah tali mau apa, Mba? Mau sekolah profesi. Oke, pindah ke kota lumpia ya? Ke Universitas W? Terbelalak otak perempuan yang mimpi-mimpinya tiba-tiba dipertanyakan? Kenapa? Akreditasinya kan ga sebagus yang sekarang? Jawaban yang selalu sederhana tapi meluluh lantahkan egonya pun untuk kesekian kalinya. “Lebih deket, dari rumah kan cuma 45 menit. Nanti diantar, kapan pun mau pulang dijemput.” Dengan sigap otak perempuan kesayangan laki-laki paruhbaya itu : “Enggak, kalo pindah, akreditasinya ga sebagus yang sekarang, aku butuh akreditasi itu buat di ijazah.” Alasan realistis itu diterima. Lega rasanya. Namun, siapa sangka, penawaran kedua datang : “Ambil sekolah lagi ya, sehabis profesi, pengen rasanya warisan yang ditinggalkan adalah ilmu, bukan harta.” Terdiam. Perempuan itu, tidak dapat merasakan apapun yang mengusik pikiran, hati, jiwanya. Tidak ada pemahaman apapun yang dimengerti. Yang keluar dari mulutnya hanya beberapa pertanyaan : nanti mahal biayanya, nanti adek juga mau sekolah lanjut, nanti gak bisa disambi kerja, nanti ga cepet nikah nya, gimana? Lalu, setelah mulut nya berhenti terbuka, suara lirih mulai terdengar, kalo uangnya insyaAllah ada, engga usah kerja sambil kuliah, fokus aja belajar, kalo urusan nikah pasti sudah ada jodohnya. Jawaban singkat. Yang membuat ego itu hilang, “mungkin, ini bentuk birrul walidain sebelum prioritas taat itu berubah.” Bisikan yang yang ternyata tiba-tiba melenyapkan grand design antusias melalang buana dengan keasyikan dunia dewasa : gedung abu-abu, Cimahi.

2020. Awal tahun yang garis finish titik yang sebenarnya tidak diinginkan mulai terlihat. Namun siapa sangka, Pemilik Semesta berkata lain, 2020 justru titik baru untuk pendalaman diri yang tak pernah terbayangkan nalar. Perjalanan menemukan diri sendiri untuk menjadi utuh dengan kedamaian ternyata dimulai. Ketakutan akan hal yang belum dimulai selalu menghantui. Ketakutan yang tiba-tiba ada karena kejadian di luar kendali manusia seluruh semesta terjadi, pandemi. Bagaimana jika naskah tugas akhir itu tidak pernah menemui paragraf kesimpulan? Bagaimana jika keputusan dengan tandasan birrul walidain? Mau hidup dengan pekerjaan apa jika surat kelulusan tidak pernah terbit? 2020 awal, setelah bulan kelahiran datang, alam berfikir tidak pernah tenang, ketakutan skala 10 yang muncul disaat masih berdiri  di titik 1 selalu membuat mata terjaga hingga pukul 12 siang tanpa tidur malam. Tahun yang rasanya ketakutan itu lebih mencekam, dan disaat paragraf ini ditulis tiba-tiba bentuk nyata dari keyakinan akan kuasa Pencipta dipertanyakan, jadi dulu di saat-saat yang terasa tiada lagi jalan, tidak ada kah keyakinan pada RabbMu? Lalu Bagaimana dengan sekarang? Kau rasa sudah berjuang untuk mimpi yang sedang membuat mu kepayahan? Merasa sudah kehabisan waktu? Padahal, surat kelulusan itu sudah datang di waktu yang tepat bukan? Tak punya apa-apa untuk di posisi yang kamu mau? Bukan kah sudah dibuka satu pintu dengan pintu-pintu kesempatan berikutnya untuk menjadikan langkah yang kau pikir kerdil itu menjadi untaian panjang? Betul kau tak bisa melakukan apa-apa. Betul kau tak akan mampu. Tapi Penguasa Siang dan Malam mampu. Apa yang kau rengekkan itu adalah hal remeh untukkNya, Bukan?  Bukankah diri sendiri yang selalu menyebut bahwa semua berjalan pada orbit paling sempurna dari kacamata iman? Bukankah keajiban-keajaiban dari Dzat paling Penyayang sudah miliyaran kali dirasakan. GO AHEAD! KEEP GOING ON-JUST PRAY-TRUST IN.

Jika ternyata langkah yang sudah diuntai salah, bukankan akan selalu dibelokkan kepada titik yang paling sempurna? Bukankah, Dzat paling Penyayang telah mengurusmu dari segala kekurangan dan ketakutan hingga menjadi ketercukupkan dan ketenangan. Bukankan memang tugas mu adalah memerangi pikiran dan prasangka buruk? Hadiah terbesar, dari ketakutan dari ketidaklulusan sudah kau dapat, RabbMu terasa lebih dekat bukan? Hadiah manis, kini dirimu mengenal siapa yang selama ini menemani berperang, yaitu diri sendiri.

[amiamira]

2024 baru 2 hari dan target #30haribercerita sudah gagal😅

Yah, begitulah aku dengan target2ku.

Ternyata konsistensi, kedisiplinan memang sesusah itu.

Dab kembali lagi tentang cerita 2 hari di tahun 2024 yg sudah kulalui ini.

Dan ternyata masih menakutkan.

Perasaanku masih dikuasai oleh ketakutan dan kekhawatiran.

Optimistik terhadap tahun baru entah hilang kemana.

Dan entah kenapa susah mempercayai harapan di tahun 2024 ini.

Tapi entah darimana bisikan itu datang.

"Kenapa kamu harus takut dengan apa yang terjadi, ketika kamu punya Allah? Bukannya Allah adalah yang Maha Membolak-Balikkan segalanya? Bukannya Allah yang Maha Mewujudkan segalanya? Bukannya Allah bisa merubah yg tidak mungkin menjadi terjadi? Jadi kenapa kamu harus takut?"

Deg... Rasanya kesejukan itu tiba2 melanda. Kenapa aku harus takut pada hal-hal yg mungkin saja tidak terjadi.

Kenapa aku harus khawatir pada hal-hal yg mungkin saja tidak terwujud.

Aku hanya perlu berusaha sebaik-baiknya, dan memasrahkan diri kepada Allah.

Aku yakin, usaha tidak mengkhianati hasil.

Allah tidak akan meninggalkan hamba-hambaNya.

Aku yakin pertolongan Allah itu nyata?

Bukannya selama begitu banyak keajaiban yg Allah perlihatkan kepadaku?

Jadi kenapa aku harus ragu?

Kenapa aku harus takut?

Yuk mir, just doing well, just doing your best.

You're incredible.

Allah always staying with you.

-Semarang, 3 Januari 2024-

[keteguhanhatisalsabil]

Lihatlah Lebih Dekat

"Pendidikan Iman saat ini dijadikan anak tiri dari sistem pendidikan.", kata ustadz aad (psikolog) yang sampai sekarang aku sangat setuju.

Why? Lihatlah fenomena zaman sekarang, bukankah yang muncul di media adalah hal-hal yang tak mungkin dilakukan oleh orang beriman? Membunuh orangtua, oranglain, bahkan dirinya sendiri.

Iman yang memunculkan harap, optimistik, hunsudzon kepada-Nya akan membuat manusia memiliki kemampuan untuk menghadapi resiko-resiko kehidupan. Bukan lagi tentang resiko resiko kematian, sebab ia tau kematian pasti terjadi tanpa dicabut oleh dirinya sendiri.

Orang beriman itu pasti memiliki akal sehat dan hati yang baik. Tidak ada kewajiban bagi orang yang tidak berakal (akalnya tidak sehat) untuk beriman. Makanya orang beriman pasti memiliki akal yang sehat.

Ini adalah bekal yang paling penting dan yang paling dibutuhkan oleh manusia. Dengan keduanya, manusia bisa hidup dengan-Nya dan untuk-Nya. Resiko-resiko kehidupan akan dihadapi agar ia husnul khotimah ketika kembali kepada-Nya.

Pada faktanya akal yang sehat dan hati yang baik mampu melahirkan banyak hal yang baik juga menurut-Nya. “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

Orang dikatakan beriman ketika akalnya sehat dan hatinya baik. Tanpa kedua hal itu, iman takkan terjadi. Sebab iman menuntut keduanya hadir secara terus menerus. Keduanya adalah syarat agar iman bisa ditegak dalam diri seseorang.

Ketika pendidikan iman telah menjadi anak tiri (tak lagi wajib dan spesial), maka akal sehat dan hati yang baik tak lagi menjadi sesuatu hal yang utama. Aku rasa ini adalah hal dominan yang menyebabkan banyak manusia yang berani membunuh orangtua, oranglain, bahkan dirinya sendiri.

Jika ia beriman, ia akan tau bahwa Allah takkan menyukainya jika ia melakukan hal tersebut. Sebab ia tau bahwa ia hidup karena-Nya, dengan-Nya, di jalan-Nya, untuk-Nya dan akan kembali kepada-Nya.

Wallahualam bissawab 🙏

[fatma-aulia]

MENGETAHUI BAGAIMANA SENTIMEN INVESTOR DI PASAR SAHAM

Sentimen investor adalah sebagai pendapat, keyakinan ataupun spekulasi yang dimiliki oleh seorang investor, yang biasanya akan terpengaruhi oleh emosi investor, mengenai arus kas yang akan terjadi di masa depan dan risiko yang ada pada investasi. Keyakinan ini dapat bersifat optimistik dan pesimistik.

Mengukur sentimen investor dan mengukur pengaruhnya terhadap pasar saham merupakan inti dari penelitian akademik di bidang keuangan perilaku. Studi ini memperkaya literatur tentang hubungan antara sentimen investor dan return saham. Secara khusus, membagi indikator sentimen mentah menjadi komponen rasional yang terkait dengan fundamental ekonomi dan komponen psikologis yang terkait dengan sentimen investor. Dengan menggunakan panel pengukuran sentimen langsung dan tidak langsung, mengembangkan indikator sentimen komposit baru dan indikator fundamental komposit baru. Akibatnya, secara bersamaan dampak fundamental ekonomi dan dampak sentimen investor terhadap pengembalian saham. Hasil menunjukkan bahwa pendekatan rasional dapat bermanfaat Dilengkapi dengan pelengkapan perilaku.

Konsisten dengan pendekatan tradisional, melaporkan hubungan yang signifikan antara ekspektasi rasional investor dan return saham. Karakteristik tertentu membuat perusahaan lebih rentan terhadap perubahan siklus bisnis. Secara khusus, menemukan bahwa saham kecil, saham bernilai, saham muda, saham tidak menguntungkan, dan saham tidak berwujud kurang (lebih) rentan terhadap siklus bisnis setelah periode yang ditandai dengan ekspektasi ekonomi yang baik (buruk).

Konsisten dengan pendekatan perilaku, menunjukkan bahwa sentimen investor memengaruhi saham dengan keras untuk nilai dan sulit untuk arbitrase. Setelah mengendalikan fundamental ekonomi dan faktor risiko struktural, maka kesalahan penetapan harga berkvariasi secara signifikan dengan komponen sentimen. Secara khusus, saham-saham yang sulit dinilai dan sulit untuk arbitrase menghasilkan pengembalian yang rendah (tinggi). Periode ketika sentimen investor tinggi (rendah).

Juga membandingkan indeks sentimen gabungan dengan setiap ukuran yang digunakan dalam konstruksi dan untuk beberapa tindakan populer lainnya yang secara rutin digunakan dalam literatur. Indeks gabungan memberikan ukuran yang lebih baik sentimen dengan memadatkan pola pikir sampel investor yang sangat besar (konsumen indeks kepercayaan, indeks intelijen investor, diskon dana tertutup, aliran reksa dana, itu rata-rata pengembalian hari pertama bulanan pada IPO dan jumlah IPO). Hasil ini membuat untuk percaya bahwa keunggulan ukuran gabungan berasal dari kekayaan informasi yang dieksploitasi di dalamnya konstruksinya menggunakan langkah-langkah langsung dan tidak langsung.

Sangat mungkin untuk mengukur sentimen investor, dan bahwa gelombang sentimen memiliki efek yang dapat dilihat dengan jelas, penting, dan teratur pada masing-masing perusahaan dan pasar saham secara keseluruhan. Secara khusus, saham yang sulit untuk arbitrase atau nilainya paling banyak dipengaruhi oleh sentimen.

Pendekatan sentimen investor menghadapi sejumlah tantangan: mencirikan dan mengukur permintaan yang tidak diinformasikan atau sentimen investor; memahami dasar dan variasi sentimen investor dari waktu ke waktu; dan menentukan saham mana yang menarik spekulan atau memiliki arbitrase terbatas. potensi. Masih banyak yang harus dilakukan untuk menguraikan kerangka kerja ini, tetapi potensi hasil dari pemahaman yang lebih baik tentang sentimen investor sangat besar. Misalnya, metodologi standar untuk memperkirakan beta pasar fundamental (input untuk penganggaran modal jangka panjang dan keputusan keuangan penting lainnya) tidak memperhitungkan sentimen. Melakukan hal itu dapat meningkatkan perkiraan dan mengklarifikasi interpretasi mereka; Shefrin (2005) mempertimbangkan masalah ini. Oleh karena itu mungkin ada konsekuensi nyata untuk alokasi modal investasi perusahaan antara perusahaan yang lebih aman dan lebih spekulatif.

Sentimen investor memprediksi return saham dalam jangka pendek dan jangka panjang dengan menggunakan regresi prediktif dan uji out-of-sample. Temuan utama adalah sebagai berikut. Pertama, sentimen investor mempengaruhi return saham secara simultan. Maka disarankan bahwa kesalahan harga saham cenderung menciptakan sentimen investor. Harga saham dipengaruhi oleh reaksi berlebihan pedagang sentimen, yang strategi perdagangannya didasarkan pada keyakinan, harapan, atau suasana hati mereka. Kedua, sentimen investor memprediksi pengembalian saham hingga satu bulan berlalu, menunjukkan bahwa saham yang dinilai terlalu tinggi oleh sentimen investor kembali ke nilai fundamentalnya selama bulan berikutnya. Dengan kata lain, mispricing yang disebabkan oleh sentimen investor tidak segera kembali ke nilai fundamental. Ketiga, sentimen investor tidak secara signifikan memprediksi return saham setelah dua bulan. Hasil ini berarti sentimen investor kehilangan kemampuannya untuk memprediksi return saham setelah return reversal berakhir. Terakhir, sentimen investor memiliki kemampuan prediksi yang lebih besar daripada serangkaian variabel ekonomi makro. Oleh karena itu, sentimen investor merupakan faktor kunci dalam memprediksi harga saham.

Pergeseran sentimen berkorelasi negatif dengan volatilitas pasar; yaitu, volatilitas meningkat (menurun) saat investor menjadi lebih bearish (bullish). Signifikansi sentimen pada volatilitas bersyarat menyiratkan bahwa ukuran konvensional dari variasi temporal dalam risiko menghilangkan faktor penting. Selain itu, di antara tiga indeks yang kami teliti, sentimen memiliki dampak paling besar pada NASDAQ. Hal ini konsisten dengan temuan LST (1991) bahwa diskon dana closed-end (yang mewakili sentimen investor) memiliki korelasi tertinggi dengan saham terkecil. Investor individu bukan hanya pembaca utama buletin penasihat investasi independen, tetapi juga pemegang saham utama saham kapitalisasi kecil. Sentimen dan noise trading akan paling memengaruhi volatilitas NASDAQ.

Selain itu, meskipun penyertaan sentimen tidak mengubah hubungan negatif antara pengembalian ekses ekuitas dan volatilitas bersyarat ditemukan bahwa ekses pengembalian yang lebih tinggi (lebih rendah) dikaitkan dengan penurunan (peningkatan) volatilitas bersyarat yang mengakibatkan dari pergeseran sentimen bullish (bearish) yang lebih besar untuk saham kapitalisasi kecil maupun besar. Hasil ini konsisten dengan reaksi pasar terhadap kebisingan perdagangan seperti yang disarankan oleh Friedman DSSW dan efek ruang-cipta. Efek permanen dari noise trading pada ekspektasi pengembalian adalah melalui dampaknya pada pembentukan risiko pasar.

Dan hubungan positif antara pergeseran sentimen dan excess return pada ketiga indeks yang mengindikasikan bahwa peningkatan premi risiko terkait dengan efek hold-more relatif lebih penting daripada dampak negatif dari harga- efek tekanan pada pengembalian yang diharapkan. Sentimen bukanlah fenomena investor individu yang hanya memengaruhi saham kapitalisasi kecil.

[yuzuyorumevrende]

Nihilist bir çoban varmış,keçileri kaçırmış.Çoban aynı zamanda optimistmiş köye döndüğünde hayvan sahiplerine;koyunlarınız artık özgür demiş.Köylüler çobanı afaroz etmişler.İki ayağınada 100 falaka vurmuşlar.Çoban bunu hazmedememiş bir gece köyü ateşe vermiş.Nasıl olsa ben nihilist bir çobanım,benim için her şey anlamdan ve değerden yoksun demiş,köy olsa ne olur olmasa ne olur deyip kafasında tartmış.Köylülerin çoğu bu yangında can vermiş.Ben bu hikayeyi şimdi uydurdumda bir sonuca bağlayamadım.İllaki bir şey sormamı istiyor.Kahve içelim mi?Çoban americano severmiş mesela nihilist olduğu için.Fakat aynı zamanda optimistik de olduğundan yanında sütüde ihmal etmezmiş.

Nihilist bir çoban tercihim olmaz ama optimist bir süt sevenden mütevellik americano seçenekler arasındadır.

[dandonoriginal]

Blackout

Tepat tanggal 1 Jan 2023, bertebaran postingan dan story tentang recap 2022 yang berat, pandemi jelas menjadi sorotan. Banyak sektor yang terimbas, meski tak sedikit yang semakin melejit kekayaan berkat pandemi. Kita dituntut dengan cepat untuk beradaptasi dengan kenormalan baru. Di Studio, WFH menjadi berkah tersendiri bagi mereka yang domisili luar Batam. Dapat bekerja dari daerah asal tentu sangat menenangkan.

Mengawali tahun 2023 dengan optimistik dan kesiapan dari 2022, ternyata langsung disambut dengan cobaan. Listrik Batam-Bintan padam dan ditambah air pun ikut mati, mungkin karena pompa air juga terimbas. Blackout dari siang hingga malam, bahkan subuh. Kalo single dan ga punya bocil menurutku masih aman. Yang punya bocil tentu pusying. Kudu ngipasin tangan manual, kalo engga ya mana bisa tidur bocil2.

So, keadaan memang tidak bisa ditebak yah, haha.

8 jan 23

[patttyzharaa]

Collecting Happiness

Ketika nemenin si bocil yang mulai aktif kesana kemari, penasaran dengan berbagai benda yang dia lihat, seketika keseharianku yang awalnya "ngasuh" berubah menjadi "pawang" 😅

Kenapa "pawang"? Karena setiap saat aku harus memastikan dia merangkak ke tempat yang aman, menjangkau barang yang aman dan bermain dengan barang yang aman untuk sekedar ia gigit atau banting ke lantai 🥲

Meléng sedikiiitttt aja, bisa jadi kepalanya yang kejedot, badannya nyusruk, tiba - tiba salto, kayang, dan lain lain

Rasa penasarannya yang tinggi membuatku kadang berusaha membantunya meraih benda yang dia inginkan. Tapi dia tipe bocil yang diambilin A, beberapa menit kemudian lihat benda B yang agak jauh, mau ambil yang B, belum selesai dengan B, mau ambil C, yang semakin lama semakin banyak benda yang berserakan disekitarnya

Aku yang mulai kewalahan nurutin dia, ku biarkan sejenak. Ku amati sejenak kemana dan barang apa lagi yang mau dia ambil dan mainkan. Perlahan aku hanya mengamati dari kejauhan.

Sesaat aku mendengus menghela nafas sambil bergumam,

"Apakah ini juga yang Kau lihat pada Hamba-Mu, Ya Rabb?"

Mungkin Allah di atas sana juga sama.

Ia sedang mengamati Hamba-Nya yang selalu mengejar sesuatu yang dianggapnya dapat membuatnya merasa bahagia

Bahkan mungkin ketika Allah sudah memudahkannya mendapatkan apa yang ia inginkan, belum juga berterima kasih, belum juga bersyukur, ia langsung melirik kebahagiaan yang lain

Mungkin bagi kita yang sama sama "manusia", orang tsb akan nampak begitu optimistik dan bersemangat

Tapi apakah Allah ridho dengan apa yang ia lakukan?

Apakah di dalam hatinya benar - benar merasakan "kepuasan"?

Apakah sebuah pencapaian adalah satu - satunya bentuk kebahagiaan?

Terkadang kita butuh slowing down untuk sekedar merenungi dan mentadabburi apa yang tlah dilakukan hingga hari ini

Sekedar menata ulang niat dan mensyukuri apa yang tlah dimiliki hingga hari ini

Sekedar menoleh dan mengoreksi kembali apa yang perlu diperbaiki dalam menjemput rezeki

Agar Allah pun senantiasa mengiringi dan meridhoi setiap jejak langkah ini

Agar kita tak hanya kenal "mengejar", "mengumpulkan" maupun "mencari" tetapi juga semakin dalam rasa ingin "memberi" dan "berbagi" 💕

“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya.”

(HR. Thabrani di dalam Al Mu’jam Al Kabir no. 13280, 12: 453)

“Sesungguhnya ruh qudus (Jibril), telah membisikkan ke dalam batinku bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan dia habiskan semua jatah rezekinya. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah cara dalam mengais rezeki. Jangan sampai tertundanya rezeki mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Karena rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan taat kepada-Nya.”

(HR. Musnad Ibnu Abi Syaibah 8: 129 dan Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir 8: 166, hadits shahih)

[dimaswidiya]

INSECURE-GAN!

Menurut sumber kredibel bagi para pencari jawaban, alias wikipedia, Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan pengguna mengambil foto, mengambil video, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Pada tanggal 9 April 2012 diakuisisi oleh pihak Facebook sebesar bla.. bla.. bla.. bisa kalian cari sendiri lah pokoknya di id.wikipedia.org/wiki/Instagram.

Instagram sebagai platform sosial media berbasis foto dan video ini mendapat banyak perhatian yang membuatnya berkembang pesat menjadikannya bukan sekadar galeri pameran foto dan video melainkan menjadi panggung untuk eksistensi manusia. Sebagai panggung eksistensi, manusia mengunggah posting sebagai bukti bahwa dia masih 'hidup'. Ya, itu yang saya lakukan. Namun sebagai makhluk paling serakah sekadar 'masih hidup' saja tak cukup, kita ingin 'lebih hidup'. Ya, hidup dan bahagia.

Untuk terlihat hidup dan bahagia, kita tentu akan memosting hal yang kita anggap menyenangkan saja. Hal ini diamini oleh penelitian milik Yu Guo yang berjudul Constructing, Presenting, and Expressing Self on Social Network Sites: an Exploratory Study in Chinese University Students’ Social Media Engagement yang menyatakan bahwa “warganet ingin memperlihatkan identitas online mereka sebagai pribadi yang positif dan optimistik”. Lebih jauh dari itu, demi terlihat ‘lebih hidup’ sebagian kita berbohong. Sama dengan yang dikatakan Yu Guo “mereka sengaja memanipulasi bagaimana audiens mereka berpikir tentang mereka; sebagian mengabarkan kegiatan palsu mereka saat ini”. Tapi menurut saya ini adalah hal yang lumrah, toh ini adalah panggung, tempatnya para aktor, lebih dari itu ini adalah dunia maya.

Panggung eksistensi manusia yang bersyarat memamerkan kebahagiaan hidup. Sebuah keberuntungan untuk beberapa manusia yang sanggup memeriahkan panggung, dan sebuah ketidakberuntungan bagi manusia yang hanya sanggup menjadi penontonnya. Namun, menjadi penonton saja tidaklah cukup, menjadi makhluk serakah kita berharap menjadi bagian dari panggung tersebut. Menjadi makhluk serakah berarti menginginkan dan mendambakan di mana kedua hal tersebut berteman erat dengan iri hati.

Iri hati yang kerap diam dan menghanyutkan di sudut hati, yang tumbuh dan membesar di tiap saatnya, yang akan menggrogoti tiap keping jiwa. Jiwa yang telah tergrogoti tentu saja akan membuatnya tidak sehat. Dengan sebuah postingan kecil saja dapat membuat kerusakan jiwa. Menurut survei kecil-kecilan yang saya buat, 50% partisipan mengatakan bahwa mereka pernah merasa iri terhadap sebuah postingan yang dimuat di Instagram. Dengan presentase sebesar ini, kemungkinan iri hati yang akan muncul dari sebuah postingan dapt terbilang besar. Iri hati ini dapat berupa iri terhadap paras pemosting, iri terhadap barang yang dimiliki pemosting, bahkan hingga keirian terhadap kegiatan yang dilakukan oleh pemosting.

Tidak cukup sebatas iri hati, menurut survei yang sama, 25% pertisipan berpendapat bahwa mereka pernah merasa ‘terserang’ dari sebuah postingan yang mereka lihat. Perasaan “terserang” ini dapat berupa perasaan tersinggung, dipojokkan, hingga merasa dirugikan, dan lain sebagainya. Perasaan ‘terserang’ ini berdampingan dengan perasaan tidak aman. Perasaan tidak aman yang menumpuk akan mengikis kesehatan jiwa.

Apa benar Instagram dapat mengganggun kesehatan mental? Nyatanya 43,8% partisipan survey setuju bahwa Instagram memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental mereka. Beberapa teman yang saya temui juga mengamini hal tersebut. Mereka dengan sengaja mengurangi bahkan hingga menonaktifkan akun Instagram mereka. Beberapa dari mereka berpendapat bahwa platform Instagram dapat memberikan racun untuk kesehatan mental mereka.

Sebagian orang akan berpendapat apa yang saya sampaikan mungkin terlalu mengada-ada karena nyatanya Instagram masih gagah berdiri sebagai platform media sosial. Mungkin sebagian akan berpendapat jika apa yang saya sampaikan terlalu membesarkan, baiklah, mari kita bahas sesuatu yang lebih kecil. 62,5% partisipan survey berpendapat bahwa mereka pernah memiliki perasaan negatif terhadap sebuah postingan di Instagram. Perasaan negatif memang merupakan hal yang lumrah untuk manusia, tetapi jika perasaan tersebut menumpuk terus-menerus  maka tentu akan memberikan dampak pada kehidupan. Menurut  UU RI NO. 18 Tahun 2014, “orang dengan gangguan jiwa adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumbpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.”

Seperti halnya yang sudah saya sampaikan, perasaan negatif seperti iri, terserang, kesedihan, adalah emosi negatif. Emosi negatif tersebut tersebut yang menumpuk dapat mengganggu kesehatan mental. Jadi apa yang saya rasa apa yang saya sampaikan memang benar adanya. Instagram, sebagai sebuah platform media sosial sekaligus sebagai panggung eksistensi manusia memang dapat menjadi racun dalam diri manusia tersebut dan di sisi lain juga dapat menjelma madu untuk hidup manusia. Sebagai sebuah platform terbesar, Instagram menjelma madu sebagai sarana komunikasi, membagikan kegiatan positif, hingga sebagai mata pencaharian untuk manusia. Sebagai panggung eksistensi, sebenarnya Instagram tidak bersalah atas perasaan negatif penggunanya. Sebagai pengguna Instagram, mengunggah sebuah postingan juga bukan berarti salah, karena sebagai manusia yang penuh keterbatasan kita juga tak tahu letak ketersingungan, rasa iri, atau kesedihan yang mungkin akan timbul dari apa yang yang kita unggah. Bukan juga sebuah kesalahan jika kita tanpa sadar memiliki perasaan negatif terhadap sebuah postingan karena perihal rasa sulit untuk dikendalikan.

Pada dasarnya, tak ada yang bersalah. Kebijaksanaan yang berperan penting dalam hal ini, dan berbijaksanalah dalam bersosial media, tak terlepas hanya pada platform Instagram saja, tapi pada semua hal yang anda temui di Internet.

[freedomforeverybody118]

Turkish:

Nasıl pozitif olunur:

- 'ben yapamam' yerine 'ben yapabilirim' söyle kendine

- daha fazla gül

- optimistik ol

- iyimser ol

- unutma ki kendi hayatında sen sorumlusun

- şükret

- pişmanlıklarını unut

- başkaları için güzel şeyler yap

[niakurniatiginting]

8 ( DELAPAN ) UCAPAN AJAIB MEMBENTUK KARAKTER ANAK

1. Salam

Ajarkan dan biasakan ucapan "Assalamu 'alaikum" kepada anak agar terbiasa dengan salam yang Islami. Tiap masuk rumah atau masuk kamar orangtua atau ketemu orang lain, ucapannya selalu salam. Ucapan ini membentuk jiwa penuh kedamaian pada diri anak.

2. Dzikir

Biasakan ucapan yang mengandung muatan dzikir kepada Allah dalam merespon segala sesuatu. Misalnya, Astaghfirullah, Subhanallah, Alhamdulillah, Masyallah, Insya Allah, Barakallah, dan lain sebagai nya. Bukan ucapan: Astaga! Gila! Anjirr!

Dzikir menciptakan karakter taqwa pada diri anak.

3. Tolong

Biasakan anak untuk mengucapkan kata ‘tolong’ setiap ia meminta bantuan kepada orang lain. Jika terbiasa dengan kata ini, akan tumbuh karakter rendah hati dan tidak sombong.

4. Terimakasih

Biasakan mengucap kan kata terima kasih atau jazakallah khoiron katsiro untuk berbagai hal yang positif, sebagai apresiasi kepada orang lain yang telah memberikan pertolongan bagi dirinya. Anak yang tumbuh dengan menghargai orang lain akan menumbuhkan kebesaran jiwa.

5. Maaf

Ajarkan anak untuk mudah meminta maaf walaupun ia tidak melakukan kesalahan. Apalagi jika ia memang melakukan kesalahan. Anak yang terbiasa meminta maaf akan tumbuh sikap empati dan kasih sayang.

6. Iya / Baik

Ajarkan anak untuk mengucapkan kata _"iya/Baik" atau "siap" sebagai respon dari nasihat atau perintah dari orangtua. Kadang saat ibu atau ayah meminta anak untuk melakukan sesuatu, ia hanya mengangguk atau bahkan diam saja. Ungkapan ini membentuk karakter peduli dan menghargai.

7. Izin/Permisi

Biasakan anak untuk meminta izin dalam berbagai kondisi. Misalnya minta izin untuk menggunakan benda yang bukan miliknya.hal ini membentuk karakter tertib.

8. Bisa

Ajarkan anak berpikir dan bersikap optimistik. "Aku bisa!" adalah ungkapan optimistik.

Membuat anak tumbuh dengan percaya diri.

[bungoustraydogs-tr]

Yaklaşık üç saattir Higuchi'nin neden Beast'e olmadığını düşünüyordum. Aklıma tonlarca şey geldi ve hepsini upuzun bir paragraf olarak yazdım ama sonradan yazdıklarım gözüme çok saçma gözüktü ve burada paylaşmaktan vazgeçtim. Senaryolardan biri: Belki de Higuchi Beast'de biz onu göremeden ölmüştür. Belki güncel seride hala hayatta olmasının tek sebebi Akutawaga'nın zamanında onu kurtarmasıdır.

Geceleri hayal gücüm fazla çalışıyor.

BEAST'ta nerede olduğu bahsedilmeyen pek çok karakter vardı. Mesela mafyanın yöneticilerinden olan Kouyou ya da görmedik, Higuchi'yi görmememiz aslında olmadığı anlamına gelmez. Ama optimistik olarak bakarsak, ana seride Higuchi Akutagawa için mafyada olduğunu söylüyordu. BEAST'ta ise Akutagawa ajanstaydı. Yani mafyada kalması için bir sebep yok.

[sunshineyellosky]

Kadang ya... Liat tulisan-tulisan lama tuh suka kayak ga percaya sama pikiran-pikiran dan mimpi yang diutarakan mostly ketika SMA dan kuliah. Rasanya sekarang kehidupan semakin lama semakin gloomy, semakin terasa karakteristik dunia yang memang secara fitrahnya penuh dengan masalah dan masalah lagi. Dulu melihat dunia seperti sesuatu yang di bisa di mold, diatur sesuai apa yang kita mau. Karena wajar, belum tau rasanya pahit kehidupan (sedikit banyak, masih mostly optimistik) dan apa yang sebenar-benarnya menantang didepan.

Kadang suka tidak percaya kalau kita mampu, untuk menjadi kita yang lama. kayak eh Soraya yang dulu ternyata maunya begini... Soraya yang hari ini berpikir seperti itu saja belum tentu berani.

Ah lika liku jadi dewasa, dunia memang tidak ada enak-enaknya. Harus Latihan. Karena kalau mau enaknya surga, disini harus bisa tahan sengsara, survive dan terus bangkit. Mau seperti apa juga badai-badai menerpa. Karena kita tidak tahu rahmat Allah datang dari cobaan yang mana, mana yang benar-benar menggambarkan kita layak jadi ahli surga.

Bismillah deh, semoga kita semua Allah kuatkan.