Tumgik
#senapa
444names · 2 years
Text
russian forenames and cities + roman place names BUT including "a"
Abaga Abagory Abain Abidny Abium Abnyak Aborov Aborsk Abriye Abury Abytki Acaea Acansk Accan Aceriae Adinsk Adynsk Afonnov Aforov Agacha Agadom Agaglia Agals Agalù Agari Agarioz Agasnom Agata Agavip Agilkov Aglensk Agnia Agnium Agrassk Agryari Alabria Alcae Alcan Alerna Aleya Alimol Alium Alizovo Allia Alovo Alsky Amysk Angrad Aninsk Anozavl Anskovo Antinsk Apionsk Aporin Apytki Aquinsk Arimir Ariysha Arkhov Arnovsk Arovka Arrinsk Artin Arurav Arvol Ashim Ashva Asinst Aslay Asnoly Asoch Asulov Ataysk Atorsk Ausull Avalum Avdaca Avdavil Avderta Avdima Avdimry Avdinsk Avdis Avdom Avena Avetsk Avichi Avigal Avinov Avinsk Avisk Avkalts Avladsk Avlexey Avlov Avlovo Avlyarg Avressk Avrov Avsky Avvalia Aznem Azyaria Babrsk Bakhov Bakhovo Bakopan Balavsk Balensk Balovo Barsk Battely Baysk Berkhva Binaid Blugola Boria Borra Bovdoma Bryusma Bugadan Burae Burmeia Burona Butsa Buzna Caeap Caeshli Caetsk Caevsk Camsk Camyzra Carkhny Catano Catom Chaysov Chevan Chirat Chkash Chnya Chnyan Chugay Chukha Chulan Chyoray Clansk Corla Dainka Dakha Dakir Dalek Dalen Dalogo Damyzhi Dandri Danta Dantim Dataria Dedae Deliba Dinairy Dionae Diyar Dmica Doreka Dubay Dudonna Dunya Duria Durna Ebaly Elnekha Ertary Fanov Fansk Fansta Furasno Gadan Gafim Galsk Gaplyan Gatka Gdalma Geliana Gepota Glipat Golka Gonogda Grair Gransk Grasim Graysk Gubakov Gudnya Gukhtia Gukhva Gulkali Ilinada Istasno Istia Ivalù Ivaysk Kacheka Kachi Kalum Kamuny Kamytin Karolsk Karom Karpuk Karsk Katal Katiant Katkada Katrod Kayevsk Khakhta Khana Kholyan Kinan Kiroma Klishan Komay Konia Kopasno Koradsk Kotsar Kovalsk Kovka Koyass Koyazhi Kozhna Krabdak Kranart Krashin Kunaz Kuray Kutna Lachiy Lakarae Lapyov Latavil Lavaye Lavia Lekana Lenka Lexansk Lgoza Lutansk Lyankal Lyaril Lyuza Madorsk Magarsk Maglish Magush Makhov Makhty Maksium Mamana Mamysk Mangert Mansk Marsk Mazhak Mentayk Mikoyan Minavsk Mosibak Murav Mysenka Mytansk Nadny Nadsk Naforsk Nakonia Namensk Nariv Natetsk Nazhi Nazim Nicat Noalaga Nogra Nomna Novarya Novoa Nyalya Nyaza Odina Okhayma Olzavy Opotkal Oshvar Osnorna Padim Panza Pasny Petan Petsay Petura Polman Polya Poria Prach Pramsk Priae Psenzha Pugana Pusha Pustada Pyary Pyazrae Pytva Rachi Rachin Ransk Ranton Rasinsk Rasno Reuta Rosta Rovia Ryard Rybna Ryuna Safimay Salavia Saldov Samen Sanov Santium Sargan Sarino Saroney Sarsk Sarsky Sartema Sebora Semyan Senadol Senapa Shakhov Shalan Shapasy Sharas Shcha Shkamur Shlia Shtya Sivarsk Slach Slatay Slyarim Snodan Soboyar Solan Solla Sosta Sreya Stansk Stinta Strenak Stronna Surae Suraza Surta Taben Talmsky Talsk Tamboga Tamedul Tantaye Tardar Taverna Tavla Tislavo Togorna Tomaga Torista Tovka Tropia Tsina Turadny Tvica Tyubia Ucharsk Udimar Ugacel Ukhari Ulluza Ulyukan Ushima Ustay Valadny Valae Vanarsk Vandya Vantis Varoks Vartsk Vayev Vaysk Vekara Veria Vetyan Vicia Vidoma Vikhano Virecha Vladima Vlakhi Vlyubak Voscia Voteria Vudalsk Vyara Vyazov Vyazy Vytka Yansk Yaran Yariysh Yatayl Yazinad Yazybny Yekach Yekarsk Yelaks Yestay Yevay Yevkali Yuzar Zameso Zanazh Zania Zaorkh Zavorsk Zheka Zhnya Zlyansk Znaes Zveleka Zvetlya
2 notes · View notes
lintasbatasindonesia · 2 months
Text
Danyonif 621/Mtg Buka Turnamen Sepak Bola Manuntung Cup 2024
Tanjung-Danyonif 621/Mtg Letkol Inf Taufik Satria Nugraha, S.I.P., M.M.,membuka secara resmi Turnamen Sepak Bola Manuntung Cup dalam rangka HUT ke-74 Yonif 621/Mtg tahun 2024 bertempat di lapangan  Kompi Senapa-A Hikun Tanjung. Sabtu (27-07/2024). Dalam sambutanya Danyonif 621/Mtg Letkol Inf Taufik Satria Nugraha, S.I.P.,M.M,  mengatakan, selain menjadi salah satu olahraga yang diminati sebagian…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
koniginderrosen · 5 months
Text
Doa Seorang Gadis
Aku akan terus berdoa
sebab tidak bisa begitu saja
menghubungi-Mu bertanya
melalui telepon, ya Tuhan
Sungguh aku ingin tahu apakah
di antara ramainya hari kemenangan
aku sudah menang; melawan kehidupan dan
memaafkan diri sendiri atas semua kegagalan
Di akhirat nanti, aku takut, ya Tuhan
jika salah satu malaikat bertanya siapa
yang paling menyakitiku di muka bumi dan
saat itu aku ingat satu nama tanpa senapas jeda
Belum bersih hati ini jika masih
banyak titik hitam dan aku tenggelam
dalam bayangan kelamku sendiri padahal
malam yang lebih dari seribu bulan telah kulalui
Aku tidak lelah berdoa walau berlimpah ruah dosa
karena jika aku mendekat, Engkau lebih dekat;
pula kepada para pendosa Engkau tetap
menyapa dengan penuh kasih dan cinta
Bukan hanya lidah dan penciumanku
yang seperti bayi, jiwaku pun ingin kembali
murni bak kertas putih, sebening embun pagi
di hadapan-Mu, di hadapan-Mu, di hadapan-Mu
Sumedang, 13 April 2024
0 notes
imarra · 9 months
Text
Bukan Sebuah Fase
Aku selalu menangis sejadi-jadinya setiap tanggl 9 Januari sejak tahun 2021. Tanggal yang sungguh traumatik, bahkan sampai sekarang. Masih jelas di ingatan, saat dokter menunjukkan rekam jantung yang lurus, saat melihat pemakaman yang lebih mirip kuburan massal korban bencana alam, saat pulang ke rumah dan menyadari bahwa mama tidak akan kembali.
Pengalaman yang traumatik tersebut, membuatku selalu nge-blank ketika harus menyatakan kematian seorang ibu di RS. Muncul manifest klinis berupa sesak, debar-debar, keringat dingin, karena trauma yang masih ada, dan menurutku tidak ada obatnya.
Sulit luar biasa, merasa hidup tidak berguna, tidak tau hidup akan membawaku kemana, karena selama ini selalu ada yang nge-guide, walaupun tidak selalu sesuai dengan apa yg aku senangi. Tiba-tiba, duar, seperti disambar petir. Rasanya kosong.
Tangisku karena kehilangan mama, jauh lebih sedih dibandingkan tangisku karena tidak ditakdirkan bersama dengan orang yang kucinta selama 14 tahun. Terlalu sulit untuk mendeskripsikan sedihnya. Rasa sedih campur bingung campur takut campur marah, complicated.
Setelah kualami sendiri, berduka bukanlah sebuah fase yang harus dilewati, tapi dia akan selalu kubawa seumur hidup. Bagaimana hidup berdampingan dengan duka, biarlah aku yang menjalani, yang di atas yang menentukan. Bahkan ketika sudah di tahap menerima pun, duka itu akan selalu melekat. Berduka seumur hidup.
Tiga tahun sudah aku merangkak, meraba-raba bagaimana kehidupan ini harus kujalani tanpa sahabat yang sudah menemani bahkan sejak sebelum aku lahir. Sampai aku tiba pada sebuah kesimpulan, "bertahanlah senapas demi senapas, tetaplah hidup, sekecil apapun alasanmu."
Al fatihah untuk mamaku.
0 notes
kbanews · 1 year
Text
Aktivis 98: Pasangan AMIN Senapas dengan Perjuangan Reformasi
JAKARTA | KBA – Perhimpunan Aktivis 98 (PA 98) memberikan mandat kepada pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk menuntaskan agenda reformasi yang gagal dituntaskan oleh pemerintahan Jokowi. Mandat tersebut disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. Dalam FGD tersebut, PA 98 mengungkap sedikitnya ada empat tuntan agenda…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
incamminoblog · 1 year
Text
Alessandro Cortesi Omelia XVI Domenica del Tempo Ordinario (Anno A)
XVI Domenica del Tempo Ordinario (Anno A)  (23/07/2023) Vangelo: Mt 13,24-43 “Il regno dei cieli è simile ad un uomo che ha seminato del buon seme nel suo campo”. Ancora alcune parabole della crescita e con al centro il regno dei cieli: la parabola del seme e della zizzania, quella del seme di senapa e del lievito. Parabole: non brevi storie con una morale e neppure racconti simbolici con un…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
beppebort · 1 year
Text
Tumblr media
Le parabole raccontano Dio
(Mt 13,1-23)
"Uscì di casa e si sedette in riva al mare". La Parola di Dio, perché Gesù è la Parola vivente di Dio, entra nei luoghi della quotidianità: la casa e il luogo del lavoro; la pianura e il mare, dove lavorano i contadini, i pastori e i pescatori. La Parola entra nei luoghi della vita, all'aria aperta, sul litorale del mare, sui campi di grano, sulle colline delle viti.
Gesù parlava alla vita e raccontava. Raccontava parabole, storie. Ecco, mi piace questo modo di raccontare di Gesù. Anche perché proprio questo suo stile creava problemi, faceva questione. "Gli si avvicinarono i discepoli e gli dissero: Perché parli loro in parabole?".
E voglio fermarmi sul verbo "parlare", "raccontare", perché a volte viene usata un’altra parola, "insegnare". Matteo dice: parlò, raccontò. Perché il modo di parlare di Dio è un raccontare? Forse perché l'insegnamento può diventare arido, astratto, fuori della vita, fuori della casa. Perché la chiesa oggi parla raramente con le parabole?
Ho avuto la fortuna di conoscere sacerdoti e anche vescovi che parlavano con parabole. Ho conosciuto in Calabria il vescovo Giancarlo Bregantini. E ci fu un altro vescovo, Tonino Bello, in Puglia, che incantava con le sue preghiere, quasi poesie. Anche Don Bosco lo faceva raccontando i suoi sogni che colpivano la fantasia e il cuore dei suoi ragazzi. Sono rarità purtroppo.
La parabola è il modo privilegiato di raccontare Dio e la vita, perché la parabola è come un esempio che illumina, così tutto diventa chiaro. Quando uno parla in parabole non definisce, non dice tutto: non dice "è, è così e basta”. Ma dice semplicemente: è "come", il regno di Dio è come un seminatore, è come il granello di senapa, è come una perla, è come una rete gettata in mare.
Come se dicesse: è così, ma è anche altro... altro che ancora rimane nascosto. Pensate la diversità tra una chiesa categorica e dogmatica che dice "è, è così", e una chiesa delle parabole, che dice: "è come...". C'è un abisso, l'abisso tra il dire gelido e il raccontare appassionato. La differenza tra il dire: "Dio è, Dio è l'essere perfettissimo" e dire: "Dio è come un padre che aveva due figli". C’è un brivido di luce. E poi c'è tutto il mistero da attraversare, come un mare infinito da solcare.
La Sacra Scrittura, mi dicevano gli insegnanti di teologia, preferisce il velo del simbolo o della parabola; dicevano che di Dio non si può parlare che con rispetto e tremore, e per accenni, come di "Qualcuno" che in tutto ci supera. Gesù stesso non toglie questo velo. Lui che è il Figlio ci parla del Padre ma con parabole, fino al giorno in cui ci parlerà apertamente di Lui e lo vedremo.
Questo giorno non è ancora venuto. Abbiamo ancora tante cose oscure e camminiamo talvolta nella notte della fede. E mi viene da pensare che è proprio una pretesa la nostra, di noi che abbiamo un Dio che parla in parabole, e dice: "e come se", e noi che abbiamo la pretesa di dire "Dio è, è così". Noi abbiamo e coltiviamo la pretesa di parlare per definizioni.
La parabola fa parlare la vita. Guardiamo la vita per parlare di Dio. Gesù guardava il seminatore e il suo gesto senza misura, e diceva: c'è qualcosa di Dio in quel gesto smisurato. La vita non è vuota, non è assenza: c'è qualcosa di Dio nella vita.
Allora raccontiamo Dio con parabole e poesia come faceva Gesù.
(don Paolo Zamengo SDB)
0 notes
bergamorisvegliata · 1 year
Text
BUONA PASQUA DA LEYLA
Tumblr media
🦋Da quando ho conosciuto e studio la Legge di Attrazione , apro la Bibbia e la trovo dappertutto….
"Chiedete e vi sarà dato" Matteo 7 , 14
"Cercate e troverete; bussate e vi sarà aperto" Matteo 7 , 14
Tumblr media
"Perché chiunque chiede riceve, e chi cerca trova e a chi bussa sarà aperto" Matteo 8 , 14
"A chi ha( gratitudine) sarà dato e sarà nell’abbondanza; e a chi non ha ( gratitudine) sarà tolto anche quello che ha" Matteo 13, 12
"In verità vi dico: se avrete fede pari a un granellino di senapa, potrete dire a questo monte: spostati da qui a là, ed esso si sposterà, e niente vi sarà impossibile" Matteo 17 , 20
"Poiché ciò che ho temuto viene a me." Giobbe 3 :25
Tumblr media
"Ve l'ho detto ora prima che avvenga perché quando avverrà voi crediate" Giovanni 14, 29
"Tutto ciò che chiederete con fede nella preghiera lo otterrete". Matteo 21, 22
In verità, in verità vi dico: anche chi crede in me, compirà le opere che io compio e ne farà di più grandi, perché io vado al Padre. (Gv14/ 12,15)
"Tutto quello che voi chiederete pregando, credete di averlo già ottenuto e vi avverrà" Marco 11, 24
Tumblr media
«Perché mi hai veduto, tu hai creduto; ma beati quelli che non hanno visto e hanno creduto» Giovanni 20,29.
Che la Fede sia con voi!! 🦋🔥🙏🙌😇💖 Buona Pasqua
Tumblr media
0 notes
giuseppepiredda · 2 years
Text
Motivi per cui non può essere cacciato un demone
Motivi per cui non può essere cacciato un demone
Motivi per cui non può essere cacciato un demone Nel Vangelo di Matteo sta scritto: «Allora i discepoli, accostatisi a Gesù in disparte, gli chiesero: Perché non l’abbiam potuto cacciar noi? E Gesù rispose loro: A cagion della vostra poca fede; perché in verità io vi dico: Se avete fede quanto un granel di senapa, potrete dire a questo monte: Passa di qua là, e passerà; e niente vi sarà…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bayii-org · 2 years
Text
SENAPA STAMPA - Bayii.org
SENAPA STAMPA – Bayii.org
SENAPA STAMPA Kurumsal Ofis Gazi Osman Paşa mah Fatih Bulvarı/Mercan Bul 19.sok, D:4, 59500 Çerkezköy/Tekirdağ (0282) 758 15 76 Bayii Firma Rehberi – Türkiye’nin 81 İL ve Tüm İlçelerini Kapsayan Bayii Firma Rehberidir – Tamamen Ücretsizdir. Bayii Bul – Bayii Ekle. Zirai İlaç Bayileri Listesi Fiyatları Zirai İlaç Bayileri Listesi Özellikleri ve Modelleri! Zirai İlaç Bayileri Listesi En Ucuz fiyat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
huntingexplor · 4 years
Text
WA. 0822 2885 6446 | Jual Senapan Angin Gejluk di Pasaman
WA. 0822 2885 6446 | Jual Senapan Angin Gejluk di Pasaman
Senapan Angin Gejluk Pasopati Produk Berkualitas dan Terbaik Untuk Lomba Menembak dan Jaga Kebun 
Garansi Seumur Hidup dan Banyak Bonusnya
 Apakah Anda Tahu ?
 Apakah Anda Bingung Cari Senapan Angin yang berkualitas power dan akurasi yang memuaskan ? 
Budget terbatas tapi ingin sekali memiliki senapan angin ? 
Ingin memiliki senapan angin yang mendapatkan banyak bonus dan garansi pembelian selamanya ? 
Atau anda bingung mau belanja onlinse senapan angin di toko online yang terpercaya, ragu ingin belanja online senapan angin ? Tenang… 
Jangan Khawatir.. 
 Karena senapan angin gejluk pasopati hadir menjawab masalah masalah anda.
Produk Senapan Angin Asli Produksi Indonesia yang berkualitas dan terbukti menjadi pilihan favorit para pecinta senapan angin di seluruh Nusantara
Senapan Angin Gejluk Pasopati terdiri dari berbagai varian jenis dan semua produk Senapan Kami di lengkapi dengan STKS ( Surat Tanda Kepemilikan Senapan Angin ) 
 Kami adalah Official Online Store Senapan Angin Gejluk Pasopati yang pastinya memberikan pelayanan terbaik dan terpercaya
 PEMESANAN
CALL/ WA 0822-2885-6446
 Kelebihan Gejluk Pasopati
 Kelebihan kelebihan atau keunggulan keunggulan Senapan Angin Gejluk Pasopati adalah : 
MODEL BERVARIASI – Anda bisa memilih Model Senapan Angin Gejluk Pasopati sesuai keinginan Anda. Model yang tersedia antara lain Gamo, Custom, Klasik, Dragunov, Thumbole, Styer, dll.
GARANSI TERJAMIN – Produk Senapan Angin Gejluk Pasopati Double Power ini memiliki Garansi Pembelian selamanya dengan syarat ( Produk Tidak Rusah Parah )
AKURASI DAN POWER TERBAIK – Selain desain yang bervariasi kualitas Senapan Angin Gejluk Pasopati ini juga dapat digunakan untuk akurasi 40-50 meter dan jarak tempuh tembakan sampai 100 meter lebih serta power 1.100 FPS
HARGA TERJANGKAU – Dengan kekuatan power dan akurasi yang mengadopsi dari kelebihan senapan angin PCP, produk senapan angin Gejluk Pasopati ini kami hadirkan dengan harga terjangkau agar anda bisa merasakan kekuatan dan performa memuaskan produk yang kami produksi
Anda Tertarik?
Anda akan mendapatkan Spesial Bonus Pembelian Senapan Angin Gejluk Pasopati
Tumblr media
 Tawaran Yang SANGAT MENARIK Bukan...
Spesifikasi Senapan Angin Gejluk Pasopati Double Power
 Spesifikasi Lengkap Senapan Angin Gejluk Pasopati Double Power adalah sebagai berikut : 
Type : Gejluk PCP/ Dual Power Sigle Shoot Akurasi : 60 – 80 Meter Tekanan Angin : 2500 psi – 2700 psi Kemampuan : 25-30 Kali Tembakan Kecepatan Pluru : 1150 Fps Kaliber : 4,5 mm Percepatan : 4 Speed
LARAS : Bahan Laras : Baja Pilihan Panjang Laras : 60 Cm OD (Out Diameter ) Diameter Luar Laras : 9mm Alur Laras Ke kekiri 12 Putaran
TABUNG Bahan Tabung : Kuningan OD (Out Diameter ) Diameter Luar Tabung : 25mm Tebal Tabung : 2 mm
POPOR : Bahan Popor : Kayu Mahoni Pilihan Model Popor : Scorpion
AKSESORIS : Dipasangkan Visir  /keker manual pada unit senapan Visir Depan : Paten Visir Belakang : Manual
Panjang Keseluruhan Senapan Angin : 110 Cm
Bonus : Peredam, Tali sandang, Sparepart, Mimis dan Surat Tanda Kepemilikan Senapan
Tumblr media
CALL/ WA 0822-2885-6446
Kelebihan dan Keunggulan Senapan Angin Ini :
·         Kwalitas power kuat sudah terbukti dan teruji terbaik di kelasnya
·         Pengisian angin bisa menggunakan pompa manual gejluk ataupun menggunakan pompa pcp/gas co2
·         Produk Bergaransi 100% Ganti Baru dan 100% Uang Kembali
·         Harga Terjangkau
·         Perawatan senapan angin sangat mudah
Anda dapat Memiliki Produk senapan angin Gejluk Pasopati Terbaik ini dengan Harga Diskon Khusus
1 note · View note
Tumblr media
WA 0812-2449-4746, Senapan Angin Pcp Terbaru 2022 2023 Kirim Di Sibolga
Senapan Angin Pcp Terbaru 2022 2023 Kirim Di Sibolga, Senapan Pcp Terkuat Kirim Di Tanjungbalai, Harga Senapan Angin Pcp Kirim Di Tebing Tinggi
ORDER WA 0812-2449-4746, Kami Distributor Senapan Angin Model Pompa/Uklik/Sharp, Gejluk dan PCP Dengan Kualitas Terbaik, Siap Kirim ke Seluruh Indonesia Mencari Agen Di Seluruh Indonesia Untuk Kami Supply Kebutuhan Senapan Angin Seperti 1. Teleskop Senapan 2. Peluru Senapan Angin 3. Popor Senapan Angin 4. Tabung Senapan Angin 5. Laras Senapan Angin 6. Pompa Senapan PCP Untuk Pemesanan Silahkan Hubungi Admin 0812-2449-4746 Klik Link Otomatis Ke Whatsapp Admin https://wa.me/6281224494746 Masalah Harga Bisa Dibicarakan Masalah Kualitas Silahkan DiBandingkan Dengan Toko Sebelah PSG2022 KAMILA INDAH AKL
0 notes
targetsport · 4 years
Text
WA. 0822 2885 6446 | Jual Senapan Angin Gejluk Murah di Kabupaten Bireuen
WA. 0822 2885 6446 | Jual Senapan Angin Gejluk Murah di Kabupaten Bireuen
Tumblr media
Senapan Angin Gejluk Pasopati Produk Berkualitas dan Terbaik Untuk Lomba Menembak dan Jaga Kebun Garansi Seumur Hidup dan Banyak Bonusnya Apakah Anda Tahu ?
Apakah Anda Bingung Cari Senapan Angin yang berkualitas power dan akurasi yang memuaskan ? Budget terbatas tapi ingin sekali memiliki senapan angin ? Ingin memiliki senapan angin yang mendapatkan banyak bonus dan garansi pembelian selamanya ? Atau anda bingung mau belanja onlinse senapan angin di toko online yang terpercaya, ragu ingin belanja online senapan angin ? Tenang… Jangan Khawatir..
Karena senapan angin gejluk pasopati hadir menjawab masalah masalah anda. Produk Senapan Angin Asli Produksi Indonesia yang berkualitas dan terbukti menjadi pilihan favorit para pecinta senapan angin di seluruh Nusantara Senapan Angin Gejluk Pasopati terdiri dari berbagai varian jenis dan semua produk Senapan Kami di lengkapi dengan STKS ( Surat Tanda Kepemilikan Senapan Angin )
Kami adalah Official Online Store Senapan Angin Gejluk Pasopati yang pastinya memberikan pelayanan terbaik dan terpercaya PEMESANAN
CALL/ WA 0822-2885-6446
Kelebihan Gejluk Pasopati
Kelebihan kelebihan atau keunggulan keunggulan Senapan Angin Gejluk Pasopati adalah : MODEL BERVARIASI – Anda bisa memilih Model Senapan Angin Gejluk Pasopati sesuai keinginan Anda. Model yang tersedia antara lain Gamo, Custom, Klasik, Dragunov, Thumbole, Styer, dll. GARANSI TERJAMIN – Produk Senapan Angin Gejluk Pasopati Double Power ini memiliki Garansi Pembelian selamanya dengan syarat ( Produk Tidak Rusah Parah ) AKURASI DAN POWER TERBAIK – Selain desain yang bervariasi kualitas Senapan Angin Gejluk Pasopati ini juga dapat digunakan untuk akurasi 40-50 meter dan jarak tempuh tembakan sampai 100 meter lebih serta power 1.100 FPS HARGA TERJANGKAU – Dengan kekuatan power dan akurasi yang mengadopsi dari kelebihan senapan angin PCP, produk senapan angin Gejluk Pasopati ini kami hadirkan dengan harga terjangkau agar anda bisa merasakan kekuatan dan performa memuaskan produk yang kami produksi Anda Tertarik? Anda akan mendapatkan Spesial Bonus Pembelian Senapan Angin Gejluk Pasopati
Tawaran Yang SANGAT MENARIK Bukan... Spesifikasi Senapan Angin Gejluk Pasopati Double Power
Spesifikasi Lengkap Senapan Angin Gejluk Pasopati Double Power adalah sebagai berikut : Type : Gejluk PCP/ Dual Power Sigle Shoot Akurasi : 60 – 80 Meter Tekanan Angin : 2500 psi – 2700 psi Kemampuan : 25-30 Kali Tembakan Kecepatan Pluru : 1150 Fps Kaliber : 4,5 mm Percepatan : 4 Speed LARAS : Bahan Laras : Baja Pilihan Panjang Laras : 60 Cm OD (Out Diameter ) Diameter Luar Laras : 9mm Alur Laras Ke kekiri 12 Putaran TABUNG Bahan Tabung : Kuningan OD (Out Diameter ) Diameter Luar Tabung : 25mm Tebal Tabung : 2 mm POPOR : Bahan Popor : Kayu Mahoni Pilihan Model Popor : Scorpion AKSESORIS : Dipasangkan Visir  /keker manual pada unit senapan Visir Depan : Paten Visir Belakang : Manual Panjang Keseluruhan Senapan Angin : 110 Cm Bonus : Peredam, Tali sandang, Sparepart, Mimis dan Surat Tanda Kepemilikan Senapan
CALL/ WA 0822-2885-6446
Kelebihan dan Keunggulan Senapan Angin Ini : ⦁ Kwalitas power kuat sudah terbukti dan teruji terbaik di kelasnya ⦁ Pengisian angin bisa menggunakan pompa manual gejluk ataupun menggunakan pompa pcp/gas co2 ⦁ Produk Bergaransi 100% Ganti Baru dan 100% Uang Kembali ⦁ Harga Terjangkau ⦁ Perawatan senapan angin sangat mudah Anda dapat Memiliki Produk senapan angin Gejluk Pasopati Terbaik ini dengan Harga Diskon Khusus
Tumblr media
KAMI JUGA MELAYANI PENGIRIMAN SAMPAI Kabupaten Aceh Barat Kabupaten Aceh Barat Daya Kabupaten Aceh Besar Kabupaten Aceh Jaya Kabupaten Aceh Selatan Kabupaten Aceh Singkil Kabupaten Aceh Tamiang Kabupaten Aceh Tengah Kabupaten Aceh Tenggara Kabupaten Aceh Timur Kabupaten Aceh Utara Kabupaten Bener Meriah Kabupaten Bireuen Kabupaten Gayo Lues Kabupaten Nagan Raya Kabupaten Pidie Kabupaten Pidie Jaya Kabupaten Simeulue Kota Banda Aceh Kota Langsa Kota Lhokseumawe Kota Sabang Kota Subulussalam
0 notes
imarra · 1 year
Text
Alasan Kecil.
Bagiku, sekarang, yang penting adalah tetap hidup, apapun alasannya. Sesimpel menunggu rilisnya episode drama Korea kesukaanku. Sesederhana menunggu paket cemilan yang kupesan dari e-commerce.
Bertahan, senapas demi senapas.
Barangkali, suatu hari, aku menemukan alasan yang besar dan penting, kenapa aku harus melanjutkan hidup.
0 notes
rifkisyabani · 3 years
Photo
Tumblr media
Kenapa Kita (Harus) Peduli Palestina? .
Pertama karena kita: Manusia. . Hateki Kakashi dalam anime Naruto saja bilang: “seseorang yang tidak mentaati peraturan disebut sampah, tapi orang yang tidak peduli dengan orang lain, lebih rendah dari sampah!” .
Sejak wilayah Palestina dicaplok oleh zionis Israel telah berlangsung pembantaian massal yang konsisten dan kontinyu, penangkapan dan penghapusan kebebasan, penggusuran dan pengusiran penduduk asli, penghancuran sarana pendidikan dan sumber ekonomi hingga larangan beribadah. Ini semua jelas bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
. Kedua, karena kita INDONESIA. .
Cita-cita kemerdekaan kita adalah ikut mewujudkan perdamaian dunia. Negara kita pun merdeka sebagai manifestasi anti-penjajahan dan itu jelas senapas seperjuangan dengan rakyat Palestina. .
Dan yang perlu diingat: Indonesia berhutang budi dengan Palestina. Mereka menjadi negara yang pertama mendukung dan mengakui kedaulatan RI. Bukan saja secara politik-diplomatik namun hingga dalam bentuk bantuan materiil. .
#palestine #alquds #prayforpalestine #humanity (at Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/COvXJyTsxRK/?igshid=d1pafz6a126t
7 notes · View notes
octaraisa · 5 years
Text
Pelajaran Mengupas Salak
Tulisan Bapak Abul Muamar ini, bagi saya bagus bangat. Beneran. Maa syaa Allaah. Betapa dari kemampuan mengupas salak dan rambutan misalnya, dapat memberikan pengajaran parenting yang luar biasa berdampaknya bagi kehidupan si anak. Mulai dari menumbuhkan rasa ingin tahu sampai kemampuan untuk bertahan hidup. Huwaa.
Tulisan di bawah ini, saya salin dari halaman Sahabat Gorga.
Tumblr media
Sudah sejak ribuan tahun yang lalu kita meninggalkan pola dan cara-cara hidup purba. Kita tak lagi nomaden, tidak lagi berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain menuruti cuaca dan ketersediaan makanan. Kita, pendeknya, telah lama tak lagi menjadi manusia pemburu-pengumpul.
Perlahan namun pasti, kita juga tak lagi sibuk mendomestikasikan hewan dan tumbuhan—bahan baku makanan kita—karena semuanya bisa kita dapatkan hanya dengan menyentuh layar telepon pintar dari kamar sambil tidur-tiduran. Pertanian dan peternakan memang tetap ada dan akan terus ada, namun mereka tinggal sebagai komoditas dan bukannya metode bertahan hidup, dan sejak saat itu pulalah politik dagang lahir.
Bagaimana mungkin mempertahankan kepurbaan itu sementara apa-apa yang lebih modern, seperti menulis keterangan di karcis, menenun pakaian, atau mengantarkan surat ke kantor pos, pun sudah kita tinggalkan?
Kita telah melesat jauh meninggalkan pola dan cara-cara kuno itu, untuk kemudian menahbiskan diri sebagai homo sapiens “yang lebih beradab”. Dengan kemampuan berimajinasi yang tak dipunyai makhluk hidup lain, kita menciptakan sistem-sistem, norma-moral, keyakinan-keyakinan, adat-istiadat, teknologi, dan pelbagai alat lainnya dengan maksud memudahkan hidup kita.
Dengan itu semua kita kemudian membangun bermacam-macam institusi, termasuk di antaranya sekolah, dengan model dan perangkat pembelajaran yang diandaikan paling ideal untuk diaplikasikan di atas bumi ini. Berbagai macam ilmu pengetahuan kita pelajari di sana.
Kita bisa tahu tentang jarak bumi ke bulan, tentang penemuan mesin uap, tentang zat kimiawi yang bisa mengubah racun menjadi obat, tentang sosok-sosok heroik di masa lalu, tentang ribuan kosakata dan tata bahasa asing yang dibakukan sebagai bahasa internasional, dan banyak lagi. Ringkasnya, ada banyak hal yang jauh dari jangkauan kita yang bisa kita ketahui berkat sekolah.
Tetapi, dalam gegas menuju apa yang kita anggap sebagai kemajuan itu, kita kerap tak menyadari bahwa sesungguhnya kita selamanya akan tetap “purba”: makan, kawin, beranak-pinak, dan saling bersaing untuk bertahan hidup—untuk tidak menyebut saling membunuh. Dalam “kepurbaan” yang inheren itu kita semakin kehilangan modal penting yang semestinya kita miliki–yang dalam kaitannya dengan pendidikan yakni kemampuan dan pengetahuan tentang alam, terutama apa-apa yang berada di sekeliling kita–untuk “bertahan hidup”.
Ya, kata kuncinya adalah bertahan hidup. Dalam kemodernan (beserta segala kecanggihannya) maupun dalam kepurbaan, tujuan kita belajar intinya adalah demi bertahan hidup, demi persaingan, demi prinsip survival of the fittest. Namun justru, dalam konteks bertahan hidup itu saya kira kemodernan dan kepurbaan adalah dua hal yang–semestinya–tak terpisahkan.
Di bawah kondisi tak sadar tadi kita melupakan—nyaris sama sekali—cara berburu dan cara membuat api dengan bantuan sinar matahari, misalnya. Di saat yang sama, sebagian besar kita memandang orang-orang yang masih menjalankan pola-pola hidup purba itu dengan tatapan merendahkan, menganggapnya aneh atau—paling banter—unik dan lucu.
Saya kira sistem pendidikan, setidaknya yang diterapkan di Indonesia, tidak jauh-jauh dari ketaksadaran semacam itu. Dari situ kita bisa paham, mengapa anak-anak kita, bahkan juga teman-teman kita yang kini sudah bergelar sarjana, tidak mengenal tumbuhan dan hewan-hewan yang ada di sekitar lingkungan tempat mereka tinggal. Setiap hari mereka memapasi tumbuhan dan hewan-hewan itu tanpa merasa perlu mengetahuinya, karena semuanya memang tidak pernah dianggap sebagai pelajaran oleh sistem pendidikan yang ada.
Suatu hari, seorang keponakan saya yang duduk di bangku kelas IV SD, meminta pertolongan saya untuk mengupaskan rambutannya. Dari ibunya saya tahu bahwa keponakan saya itu tidak tahu cara mengupas rambutan. Bagi saya itu sungguh celaka. Sama celakanya dengan seorang perempuan bersuami yang tak pandai mengupas salak (benar atau tidaknya dia tak pandai mengupas salak tidak penting. Untuk apa yang hendak saya sampaikan dalam tulisan ini, anggaplah dia memang benar-benar tak bisa mengupas salak.)
Saya membayangkan, seandainya orang macam ini dicampakkan ke hutan bersama beberapa orang lain yang fasih soal tumbuh-tumbuhan, saya pikir dialah yang lebih dulu akan mati (tentu perkiraan ini bisa meleset oleh sebab faktor-faktor lain, dan karenanya pengandaian ini hanya bersifat olok-olok).
Mengaitkan fenomena orang yang tak pandai mengupas salak dengan sistem pendidikan yang tak beres barangkali terdengar tidak nyambung. Namun dalam pikiran saya, keduanya berkelindan sebagai bagian dari hukum sebab-akibat. Karena sekolah tempat orang itu menimba ilmu tak pernah mengajarkannya cara mengupas salak (sebab), maka dia menjadi tak pandai mengupas salak (akibat). Menyalahkan orang tua dan gaya hidup yang bersangkutan? Oh, itu hal lain dan tentu bisa dibahas di tempat lain.
Apakah hal seperti ini ditanggapi secara serius? Sayangnya, tidak. Orang-orang hanya tahu menertawakan, mengejek, atau mengumpat, tanpa merenungkan mengapa hal demikian bisa terjadi. Pembuat kebijakan sekalipun juga tidak.
Tak pandai mengupas salak, tak tahu cara membelah durian, tak tahu kalau ciplukan yang banyak tumbuh di sawah itu enak rasanya, tak tahu kalau buah yang kulitnya bercangkang seperti telur yang merambat di semak-semak itu bernama gambutan dan rasanya manis seperti markisa, atau tak tahu cara membedakan jenis-jenis mangga yang tumbuh di sekitar lingkungan tempat tinggal, pada dasarnya adalah senapas.
Hal-hal “tak penting” ini hendaknya tidak ditanggapi sebagai sekadar soal pengetahuan tentang buah-buahan atau tumbuhan belaka. Jangan. Ini adalah tentang bagaimana kita, utamanya anak-anak kita, belajar mengenal hal-hal yang dekat dengan keseharian kita. Tahu cara mengupas buah hanyalah satu hal, dan itu bisa menjadi “pintu masuk ingin tahu” bagi anak kita untuk memperoleh pengetahuan yang lebih kaya. Lewat “pintu masuk ingin tahu” itu anak kita akan belajar tentang bagaimana menikmati buah-buah tersebut, mengenali ciri-cirinya, mempelajari aromanya, membedakan kualitasnya yang baik dan yang buruk, dan belajar merasakan sensasi memakannya.
Berikutnya mereka akan (mencari) tahu bagaimana cara perkembangbiakannya, pola berbuahnya, hubungan antara satu tumbuhan dengan tumbuhan lain, memeriksa kemiripan dan perbedaannya, sebelum kemudian mempelajari anatomi biologisnya. Prinsip pembelajaran seperti ini, saya ragu bakal diadakan di sekolah-sekolah. Sebab di sekolah, yang lebih penting adalah tahu dan hafal tentang kingdom, filum, kelas, dan nama latin buah-buahan, ketimbang tahu, misalnya, membedakan mangga arum manis dan lokmai yang tumbuh di pekarangan rumah sendiri.
Seorang menteri pendidikan dengan otak bisnis yang gilang-gemilang mungkin tak akan menganggap hal ini sebagai persoalan yang perlu dievaluasi secara serius. Kalaupun kemudian dia merasa harus bertindak, yang dilakukannya barangkali adalah menyediakan layanan jasa berbasis aplikasi dengan nama ‘Go-Kupas Buah’, dan orang-orang akan menyambutnya dengan gegap-gempita dan menjadikannya tolok ukur pencapaian intelektualitas.
361 notes · View notes