Tumgik
#shorof
rojaulhuda · 2 years
Text
Download Terjemah Kitab Tashrif Izzy Pdf
Download Terjemah Kitab Tashrif Izzy Pdf
Download Terjemah Kitab Tashrif Izzy Pdf – Kitab ini sangat penting bagi santri yang baru belajar ilmu shorof. Selain itu, kitab ini juga mengulas perubahan bentuk kata (morfologi) dalam bahasa Arab yang ditulis secara sistematis dan dalam kitab ini juga mengembangkan deskripsi dengan memberikan contoh-contoh yang sesuai dengan tema pembahasan. Ilmu mantiq menjauhkan kita dari kesalahan dalam…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bakulnahwu · 1 year
Text
HUKUM BADAL part 2
HUKUM BADAL part 2 Lanjutan part sebelumnya…… 3.Terkadang badal dan mubdal minhu terbuat dari lafad yang sama,namun lafad yang kedua lebih jelas.Seperti qiroah yang membaca nasob lafad كُلَّ yang kedua ; وَتَرَى كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً  كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَى إِلَى كِتَابِهَا Lafad kullun yang kedua mengandung ziyadatulbayan (tambahan keterangan) yang tidak dikandung oleh kullun yang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
l-edelweis · 8 months
Text
Tentang Tanah Haram
Salah satu rombonganku kemarin cerita, umroh yang kemarin itu adalah umrohnya yang ke-12. Lalu katanya, yang paling berkesan adalah umroh yang pertama.
Jadi bismillah, aku mau mengabadikan perjalanan pertama ke Haramain kemarin di sini. Supaya kesannya abadi. Untuk kubaca lagi nanti-nanti.
Selain bersyukur sekali karena bisa hadir ke dekat Ka'bah langsung, aku senang dan bersyukur karena bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah umat Islam. Perjalanan kemarin buat aku, selain perjalanan spiritual juga jadi perjalanan intelektual. Jadi review beberapa materi pelajaran di Mu'allimaat: Tarikh, Fiqih, Tafsir, dan sedikit Nahwu Shorof (so sad karena sering ditanya muthawwif tentang bahasa arab tapi aku sudah banyak lupa. Haha pressure emang kalo ketahuan mantan anak pondok) (tapi jadi terinspirasi juga buat terus review catetan-catetan (nggak cuma bahasa arab)).
Aku banyak amaze-nya waktu berkunjung, melihat, dan menyaksikan langsung hal-hal yang selama ini hanya kutahu dari buku, dari Al-Qur'an, dari cerita-cerita, atau dari pelajaran-pelajaran sejarah. Rasanya kayak, segala yang ada di khayalanku saat itu, kemarin jadi 'berwujud', jadi 'nyata', jadi 'eksis' sebenar-benarnya eksis secara inderawi.
Di Madinah dan di Mekkah, dua kota suci ini punya tempat-tempat tersendiri yang menarik buat aku. Salah satunya di Madinah adalah Taman Tsaqifah Bani Saidah. Sebuah tempat dekat Masjid Nabawi yang masih dijaga keasliannya sampai sekarang. Di tempat inilah, dulu menjadi tempat pengangkatan Abu Bakar Ash-Shidiq sebagai khalifah pertama. Sebagai pemimpin setelah Rasulullah meninggal. Waktu itu, yang dipikirkan umat islam pertama kali setelah Rasulullah wafat adalah siapa pemimpin kita? Masyaallah. Sepenting itu peran pemimpin, sepenting itu peran Rasulullah sebagai pemimpin mereka, hingga saat beliau wafat yang dipikirkan pertama adalah memilih pemimpin, baru kemudian mengurus jenazah Rasulullah. Bisa dibayangkan bagaimana gerceupnya orang-orang yang terlibat dalam pemilihan khalifah waktu itu, karena tidak mungkin juga membiarkan jenazah Rasulullah berlama-lama tidak segera diproses untuk dikuburkan.
Di antara hotel-hotel yang berdiri, perluasan Masjid Nabawi, dan bangunan-bangunan lainnya, Taman Tsaqifah ini tidak berubah. Masih asli; sebuah perkebunan kecil yang ditumbuhi beberapa pohon kurma, dan dibuat pagar di sekelilingnya untuk menjaga keasliannya.
Rombongan kami juga diajak untuk ziarah ke Makam Syuhada Uhud di salah satu sisi Gunung Uhud, yang menjadi saksi Perang Uhud dan wafatnya sekitar 70 khalifah muslim. Mereka yang wafat dikuburkan di sini. Masyaallah. Allahummaghfirlahum.
Ustadz Hasmar sebagai muthawwif rombongan kami, bercerita tentang tempat ini. Suatu hari pernah ada hujan besar yang menyebabkan air dari pegunungan turun deras dan membuat makam para khalifah itu hanyut terbawa air. Maka tampaklah jenazah-jenazah para khalifah. Salah satunya adalah jenazah Hamzah, paman Rasulullah, yang masih utuh sempurna. Saat itu pemerintah Arab Saudi mudah sekali mengenali Hamzah dan mereka percaya bahwa itu jenazah Hamzah berdasarkan ciri-ciri yang ditulis sejarah. Hamzah yang hatinya dimakan oleh Hindun dengan keji. Masyaallah. Sudah ribuan tahun berlalu tapi jenazah pejuang fisabilillah ini masih utuh sempurna:"
Yang selain itu tentu saja masjid-masjid para khalifah yang berdiri tidak jauh dari Masjid Nabawi, Masjid Quba, lalu Masjid Nabawi itu sendiri dan makam Rasulullah. Dan Raudhah, yang kenangan saat berada di dalamnya masyaallah sulit dijelaskan.
Secara kuantitas, di Mekkah memang lebih banyak tempat-tempat menarik yang dikunjungi. Aku sangat takjub sekali saat berkunjung ke Padang Arafah dan membayangkan pertemuan Adam dan Hawa di sana.
Lalu saat melewati Mina, tempat jamaah haji berkumpul untuk bermalam di sana pada tanggal 12 Dzulhijjah, di antara Mina dan Muzdalifah ada tempat namanya Wadi Muhassir. Di antara tenda-tenda yang berdiri untuk bernaung para jamaah haji, di Wadi Muhassir ini tidak diperbolehkan berdiri tenda oleh pemerintah Arab Saudi. Karena tempat ini adalah tempat bersejarah.
Di tempat inilah Raja Abrahah dan pasukan gajahnya disiksa Allah dengan batu panas dari neraka yang dibawa oleh burung ababil. Kisah yang diabadikan di Al-Qur'an dalam surat Al-Fiil.
Masyaallah. Waktu lewat di tempat itu aku speechless, karena jadi mikir, Ya Allah, betapa kuasanya Engkau, menurunkan burung-burung dari neraka (yang kita tidak tau darimana asal-mula terbangnya), yang tiba-tiba muncul begitu saja, untuk memberi azab pada pasukan Abrahah yang ingin menghancurkan Ka'bah. Masyaallah. Semua benar-benar tampak nyata.
Kami juga diajak untuk melewati Bukit Tsur, tempat Rasulullah dan Abu Bakar bersembunyi dari kejaran kafir Quraisy saat akan berhijrah ke Madinah. Kisah di Gua Tsur inilah asal-mula laba-laba dikisahkan di dalam Al-Qur'an. Abu Bakar saat itu panik sekali karena takut kaum kafir Quraisy mengetahui persembunyian mereka. Tapi Allah dengan kuasaNya memerintah laba-laba untuk membuat jaring di mulut gua, supaya Abu Bakar dan Rasulullah aman. Normalnya, jaring laba-laba membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menutup seluruh mulut gua. Tapi pada waktu itu, laba-laba penyelamat hanya membutuhkan waktu sebentar saja untuk membuat sarang yang menutup mulut gua. Sehingga kaum Quraisy mengira, tidak mungkin ada orang yang bersembunyi di gua itu karena ada sarang laba-laba di mulutnya.
Ada juga riwayat yang menceritakan kalau ada sarang merpati di mulut gua. Ini semakin menguatkan bahwa tidak mungkin ada orang bersembunyi di dalam gua itu. Saat ini ada banyak sekali burung merpati berterbangan di sekitar Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, dan kisah inilah yang membuat merpati memiliki makna tersendiri untuk penduduk setempat.
Tentu saja tidak ketinggalan, melihat langsung Jabal Nur, tempat Rasulullah menerima wahyu pertama. Iqra'! Iqra'! Begitu kata malaikat Jibril waktu itu. Aku benar-benar membayangkan, bagaimana Rasulullah berlari ketakutan menuruni gunung itu, menuju rumahnya, kemudian sesampainya di rumah diselimuti oleh istrinya, Khadijah. Pengalaman menerima wahyu pertama kali yang tampaknya tidak mudah bagi Rasulullah. Tapi masyaallah, wahyu-wahyu setelahnya turun berangsur-angsur hingga bisa disatukan menjadi Al-Qur'an yang saat ini sangat mudah kita dapatkan.
Rombongan kami juga melewati salah satu bukit yang menurut penduduk Mekkah, di salah satu sisinya merupakan tempat di mana Nabi Ibrahim akan menyembelih Nabi Ismail. Saat kemudian datang setan berwujud manusia menghasut Nabi Ibrahim untuk 'jangan kau bunuh anakmu. Tidakkah kau sangat menyayangi dan menantikan kehadirannya begitu lama?'. Tapi Sungguh Nabi Ibrahim sangat percaya dengan mimpinya bahwa itu adalah perintah Allah. Lalu Nabi Ibrahim melempar setan berwujud manusia itu dengan batu. Peristiwa inilah menjadi asal mula salah satu rukun haji, yakni lempar jumroh.
Di tempat itu dibangun sebuah menara kecil berbentuk kubah sebagai penanda peristiwa bersejarah tersebut. Di situ juga aku super takjub. Senang dan bersyukur bisa menyaksikan langsung tempat bersejarah, yang kisahnya selama ini hanya ada di benakku saja. Waktu menyaksikan langsung lokasinya, semua jadi betul-betul nyata. Bukan berarti aku menafikkan kisah(-kisah) itu. Tapi beda aja rasanya, waktu menyaksikan secara langsung semua saksi bisu peristiwa bersejarah. Apalagi kisah-kisah sejarah islam yang banyak mukjizatnya, banyak kuasa Allah di dalamnya yang itu membuat kisah-kisahnya tidak biasa.
Lalu, selepas rombongan kami menyelesaikan umroh, dengan sisa-sisa sedikit tenaga kami pergi ke salah satu sisi Masjidil Haram. Karena ada salah satu jamaah yang penasaran dengan rumah tempat kelahiran Rasulullah. Lalu ustadz Hasmar mengantar kami. Waktu itu kami melaksanakan umroh tengah malam, jadi baru selesai sekitar jam 1 dini hari. Udah agak ngantuk-ngantuk tapi masih semangat untuk sebentar mengitari Masjidil Haram.
Rumah itu sudah berubah jadi perpustakaan. Karena dulu waktu masih belum jadi perpustakaan, di situ sering dijadikan praktik hal-hal yang menjerumus ke kemusyrikan. Tapi waktu udah jadi perpustakaan, ternyata nggak mengurangi praktik-praktik tersebut. Jadilah sekarang tempat ini ditutup dan disekelilingnya diberi pagar pembatas. Nah di belakang bangunan ini, ada bukit yang nggak terlalu tinggi. Di bukit inilah Rasulullah dulu menerima tantangan dari kafir Quraisy untuk menunjukkan mukjizatnya. Di Bukit inilah beliau membelah bulan menjadi dua. Masyaallah.
Alhamdulillah wa syukurillah. Maha Kuasa Allah yang memberi segalanya. Senang dan bersyukur sekali hingga dua kata ini tidak bisa diungkapkan kecuali lewat air mata. Aku juga bersyukur dapet rombongan yang seru dan asyik. Yang kompak sekali meskipun secara usia kami sangat beragam.
Selepas menunaikan thawaf wada', aku jadi paham mengapa umat Muslim merasa begitu sedih saat itu, saat menunaikan haji wada' bersama Rasulullah. Ya Allah Ya Allah,
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
10 notes · View notes
mutiarafirdaus · 29 days
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Ilmu itu seperti hewan buruan, maka tulisan adalah tali pengikatnya. -Imam Syafi'i-
Di usia setua ini, kembali memasuki ruang kelas. Sekelas dengan anak yang usianya terpaut 10 tahun lebih muda. Wkwk nggapapa sudah biasa tiap sekelas pasti jadi yang tua umurnya 🥴😊
Dengerin curhatan dedek-dedek yang gemas, dan lebih terselamatkan dari konflik drama pergaulan alhamdulillah. Kalau boleh juga pingin banget ngulang pelajaran di Husnul :""
Dulu pernah nanya ke Umi ketika masih kelas X siap-siap mau penjurusan. Nanya walaupun udah megang jawaban haha
L : Umi, menurut Umi Lulu penjurusannya ikut yang mana? IPA walaupun gamungkin si. IPS atau PK (Program Keagamaan)?
U : Umi sekolahin kamu ke Pondok ya harapannya supaya bisa lebih mendalami agama.
L : Iih Umi, Lulu tuh pelajaran PK jelek mulu hasilnya. Ngga ngerti sama Arab gundul, dll (langsung ngerasa Umi kayak ga ngertiin anaknya. Ya Allah drama banget kalo diinget inget ya)
U : Yaudah kalau kamu ngga mau, tadi kan kamu nanya pendapat Umi (Lah iya bener juga 🤣)
Dan alhamdulillah Umii, meskipun terlambat bertahun-tahun. Anakmu ini sudah semangat belajar Shorof dan Ulumul Syar'i padahal dulu zaman sekolah kerjaannya antah berantah kalau masuk ke pelajaran itu. Doa seorang Ibu gamain main emang 😭💕
5 notes · View notes
ruang-bising · 2 years
Text
"Sepenggal Tulisan Tentang Kamu, dan Hal-Hal Yang Tak Pernah Selesai."
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Kamu tahu, apa yang membedakanmu dari yang lain?
Karena kamu "masih memiliki rasa malu", dan satu hal lagi, kamu sangat suka membaca. Tanyalah pada seluruh sudut gramedia, pada mesin pencarinya, atau pada selasar panjang nya, mungkin kamu akan menjadi pengunjung yang amat mereka rindukan, serta nanti-nantikan.  Tanpa kamu sadari, bakteri baik tentang suka membaca tersebut telah berkembang pesat di dalam diriku.
Di ribuan kilometer darimu, perpustakaan kota ini menjadi saksi bisu; kebiasaan baikmu itu menular amat radikal, kulahap segala buku; novel, filsafat, tauhid, fiqh, sastra, nahwu- shorof, dan kawan lainnya. Meskipun banyak melahap buku tersebut, membacamu adalah hal yang paling rumit, pekerjaan yang mungkin takkan bisa kukerjakan dengan sederhana, takkan mungkin bisa kurumuskan secara rinci, tak ada gelar profesional. Dirimu berhias metafora, puan
Matamu yang sejuk, ternyata hutan yang amat rimbun. ucapanmu yang pereda agar segala kenang menjadi terang, ternyata adalah bungkam laut yang amat kelam, perangaimu yang begitu tulus, ternyata menyimpan resah yang kau panjatkan saban malam. Dirimu yang setenang awan kapas, ternyata cumulonimbus yang tak dirindukan pengembara. Membacamu adalah perjalanan panjang. meski begitu, membacamu adalah kata kerja yang selalu kuulang dengan sukacita; Meskipun belum berhasil kujamah ribuan halaman lainnya.
Membacamu samanya mendistraksi mengejaku, sesulit membacamu temunya. Seumpama hutan rimbun yang menyimpan ganasnya, ataupun laut yang menyimpan gemuruhnya, sementara aku hanyalah anak kecil riang walau kadang gamang,  pembangkang walau kadang takut tak temu pulang.
Disini, di ketinggian ini,  ditempat dimana aku bisa bersenandika. Wajahmu seolah muncul di tepian horison, di segaris jingga ketinggian. Hey, apa kabarmu disana? Bagaimana perjalanan membacamu? Buku apa yang sekarang sedang kau pegang? Atau novel manalagi yang sekarang amat kau damba? Bagaimana keadaan kota kita? Gedung pencakar langitnya? Jalan utamanya yang menjanjikan macet disetiap sorenya? Baliho-baliho janji bulus tikus kantornya? Toko buku terbesar kota sekaligus langganan kita?
Wajahmu kian nyata. Tak se-maya awan dibawah sini.
Mengejaku, seumpama sesulit membacamu, puan. Cerita yang tak pernah seorang bahkan diriku sendiri tahu bagaimana epilognya. Mengejaku serumit memahami filsafat ataupun memilah harokat dan kosakata dalam nahwu shorof. Atau jangan-jangan se-membosankan teologi atau semenegangkan tauhid. Meski begitu, Puan... jika ada satu saja hal di dunia yang boleh kupinta darimu. Jika engkau bersedia, maukah kamu membaca buku membosankan ini, Puan? Ia mungkin tak se-seru novel thriller, atau dunia paralel kesukaanmu, tak selengkap kamus ataupun ensiklopedia. Namun perlu kau tahu... Aku Nyata, Puan. Ceritaku adalah perjuanganku, hidupku adalah gambaran bahwa dunia tak selalu serta merta menjadi apa yang kita bayangkan. Aku bukanlah tokoh yang sengaja ditulis dengan kesempurnaan tanpa cela, aku bisa menjadi berbagai cuaca; hujan, panas, dingin. Berbagai peran antagonis, protagonis bahkan aku bisa saja hanya menjadi pemeran tambahan.
Jadi, maukah kamu menjadi pembaca, atau pengeja-----atau juga barangkali pelengkap di buku hidupku ini, puan?
- sepenggal aksara ini mulai ditulis di ribuan kilometer darimu. Selesai tepat di sampingmu.
35 notes · View notes
Text
Dunia Pesantren Salafiyah
Tumblr media
Dunia Pesantren Salafiyah adalah sebuah blog yang membahas tentang dunia pesantren salafiyah di Indonesia. Blog ini menyajikan berbagai informasi tentang pesantren salafiyah, mulai dari sejarah, kurikulum, hingga kisah-kisah inspiratif dari para santri.
Blog ini didirikan oleh Pondok Pesantren Manbaul Huda pada tahun 2015. Pondok Pesantren Manbaul Huda merupakan Salah satu pesantren salafiyah yang ada di Jawa Timur.
Blog Dunia Pesantren Salafiyah memiliki berbagai kategori yang dapat dipilih oleh pembaca, yaitu:
Fiqih : membahas tentang berbagai hukum Islam yang berkaitan dengan ibadah, muamalah, dan lainnya.
Aqidah : membahas tentang dasar-dasar keimanan Islam, seperti tauhid, iman kepada Allah, iman kepada malaikat, dan iman kepada hari akhir.
Syariat : membahas tentang berbagai hukum Islam seperti akhlaq, tasawuf dan lainnya.
Nahwu Shorof : membahas tentang tata bahasa Arab, yang meliputi nahwu (tentang kata) dan shorof (tentang perubahan kata).
Tajwid : membahas tentang ilmu tajwid, yang merupakan ilmu tentang cara membaca Al-Qur'an dengan benar dan fasih.
Kisah : membahas tentang kisah-kisah dari para Nabi, Sahabat, ulama, tabiin, dan lainnya.
Mp3 : berisi tentang audio ceramah, sholawat, dan bacaan Al-Qur'an.
Artikel Islami : berisi tentang berbagai artikel yang berkaitan dengan agama Islam, seperti artikel tentang fiqih harian, aqidah, syariat, dan lain-lain.
Blog Dunia Pesantren Salafiyah telah dikunjungi oleh lebih dari 1 juta orang sejak didirikan. Blog ini juga telah mendapatkan berbagai penghargaan, seperti penghargaan "Blog Islami Terbaik" dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Blog Dunia Pesantren Salafiyah merupakan sumber informasi yang bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mempelajari tentang dunia pesantren salafiyah. Blog ini juga dapat menjadi inspirasi bagi para santri untuk terus belajar dan berprestasi.
Kunjungi blog kami di : https://duniapesantrensalafiyah.blogspot.com
2 notes · View notes
nurulhade-blog · 2 years
Text
Pandangan hidup muslim : Sang Pembelajar Al Qur’an
Dalam belajar kita pasti akan lebih semangat selama prosesnya jika mengetahui apa fungsi/tujuan kita belajar. Itu juga yg perlu kita terapkan dalam mempelajari Al Qur'an. Allah menurunkan Al Qur'an sebagai petunjuk hidup manusia, huudan linnas. “Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa…”
Hidayah adalah perkara yg paling penting dan kebutuhan yg paling besar dalam hidup manusia. Hidayah adalah sebab utama keselamatan dan kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat. Sehingga, barangsiapa yang dimudahkan oleh Allah SWT untuk meraihnya, maka sungguh dia telah meraih keberuntungan yang besar dan tidak akan ada seorangpun yang mampu mencelakakannya. Kita semua pasti menginginkan bisa sampai ke level ini, mendapatkan hidayah Allah melalui Al Qur'an, maka dalam prosesnya kita diminta oleh Allah untuk senantiasa belajar dan menggunakan akal dan hati kita agar fungsi Al Qur'an ini bisa maksimal terealisasikan dalam kehidupan. Oleh karena itu kita tidak akan bisa mencapai titik hidayah Al Qur’an sebelum melalui proses belajar dan  mengajar. "Sebaik-baik kamu adalah yg belajar Al Qur'an dan mengajarkannya." Begitu ucap Rasulullah, Sebaik-baik aktivitas ialah belajar dan mengajarkan Al Qur’an dan sebaik-baik orang ialah orang yg belajar dan mengajarkan Al Qur’an. Dan tujuan akhir dari pembelajaran ini ialah semata-mata untuk mendapatkan hidayah. Pembelajaran yg kita lakukan ini juga merupakan wasilah-wasilah agar mendapatkan hidayah Al Qur’an. Sehingga seorang pembelajar sejati itu tidak akan pernah puas atas suatu pencapaian yg ia dapatkan meskipun dalam prosesnya akan selalu ada hambatan. Orang-orang beriman ialah orang yg akan selalu diganggu dengan upaya-upaya pengalihan Al Qur’an, hal ini sudah terjadi sejak zaman turunnya Al Qur’an, orang-orang kafir berkata “Jangan kalian mendengarkan al qur’an, dan bermain-mainlah dan lakukanlah hal-hal yg melalaikan kalian niscaya akan mendapatkan kemenangan”. Jika bisa kita ambil pelajaran dari fenomena zaman sekarang, ada orang-orang yang berinvestasi di dunia hiburan agar kaum muslimin terlena dari jalan Allah, kemudian lupa dan jauh dari Al Qur’an. Music Industry dan Movie Indusrty sengaja dibuat untuk mengisi waktu luang kita yg akhirnya membuat kita selalu tersibukkan. Padahal jika kita mau berintropeksi, banyak orang-orang yang meninggalnya suulkhotimah memohon untuk diberi waktu lagi sebentar saja untuk sekedar bertobat. Walaupun apa daya, jika ajal telah menjemput tidak ada yg bisa menunda kedatangannya meskipun hanya sedetik. Entertainment sekarang dibuat semudah dan semurah mungkin untuk diakses dan  betapa kita seringkali kalah dengan nafsu kita sendiri dan menghabiskan waktu untuk scrolling social media, padahal waktu luang itu adalah rezeki dan seharusnya waktu itu digunakan untuk mengingat Allah, aktivitas yg jelas lebih worth it dan bisa menyelamatkan kehidupan kita nantinya, di yaumul hisab.
Sebagai seorang pembelajar Al Qur’an maka kita memiliki 5 kewajiban terhadap Al Qur’an, yaitu :
1. Membacanya dengan baik dan benar
Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah fardhu kifayah, bila sebagian orang dari suatu kaum telah mempelajarinya maka gugur kewajiban atas lainnya. Sedangkan hukum membaca Al quran sesuai dengan kaidah ilmu tajwid adalah fardhu 'ain. Maka diwajibkan bagi seseorang saat membaca al Qur'an sesuai dengan kaidah tajwid yang benar yang ia dapatkan dengan cara musyafahah (tatap muka dengan seorang guru).
2. Mengetahui Ilmu Al Qur’an
Al Qur’an  diibaratkan satu sumur abadi yg tidak pernah kering bahkan airnya akan semakin bertambah seiring ia ditimba. Sebagaimana sebuah sumur, maka kita tidak bisa mengambil airnya secara langsung, kita membutuhkan sarana untuk bisa menikmati air tersebut guna menyalurkan dahaga dan menyejukkan tenggorokan kita. Metodelogi yg kita butuhkan untuk bisa mempelajari ilmu al qur’an antara lain Bahasa Arab Qur’an, Nahwu, Shorof dan balaghoh.
3. Mengamalkan Al Qur’an
Mengamalkan Al Qur’an meskipun masih sedikit hal yg kita tahu. Mengetahui sedikit tentang bab ikhlas atau cinta kepada Allah maka bisa kita realisasikan dalam kehidupan sehari-hari. InsyaAllah orang-orang yg terus bersama Al Qur’an akan terbentuk karakter Qur’ani, diantara karakter Qur’ani adalah sabar, ikhlas, tawakkal, dan keseluruhannya insyaAllah akan membersamai kita hingga bertemu dengan Allah SWT.
4. Menghafalkan Al Qur’an
Tidak akan kita sampai ke tahap tahfidzul qur’an keculai melewati tahapan-tahapan tahsin, tahapan memperbaiki bacaan Al Qur’an kita. Karena membaca Al Qur’an haruslah dengan cara yg baik dan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW melalui para sabahat dan para guru di masa lalu.
5. Mendakwahkan Al Qur’an
Menyebarluaskan Al Qur’an merupakan suatu kewajiban bagi kita karena Al Qur’an  merupakan pedoman hidup kita di dunia, dan semoga dengan mendakwahkan Al Qur’an ini bisa menjadi syafa’at kelak di akhirat nanti.
Semoga Allah mudahkan hati kita untuk selalu bisa terhubung dengan Al Qur’an dan Allah turunkan hidayah Al Qur’an pada kita yg selalu mau berusaha untuk lebih dekat dengan Al Qur’an. InsyaAllah, bersama Al Qur’an Allah akan selalu membahagiakan kita di dunia dan di akhirat. Aamiin.
Wallahua’lambisshowab.
-Nurul Hidayati, Al madani 2022
Tumblr media
2 notes · View notes
ligapediaslot · 3 months
Text
Habib Hasan Meninggal Dunia, Netizen Ramai Kirim Doa
Tumblr media
ligapedia.news - Pemimpin Majelis Nurul Musthofa, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, meninggal dunia pada usia 47 tahun. Hal tersebut diumumkan organisasi massa Islam, Rabithah Alawiyah, melalui akun X resminya. "Segenap Keluarga Besar Rabithah Alawiyah turut berduka cita atas wafatnya Habib Hasan bin Ja'far bin Umar Assegaf (Pimpinan Majelis Nurul Musthofa) pada hari Rabu, 13 Maret 2024," dikutip dari akun X Rabithah Alawiyah, Rabu (13/3/2024). Menurut situs Majelis Nurul Musthofa, Hasan bin Ja'far Assegaf lahir pada 26 Februari 1977 di Kramat Empang Bogor, Jawa Barat. Beliau belajar mengaji dan mengenal huruf oleh Syaikh Usman Baraja. Lalu di dalam bahasa Arab oleh Syaikh Abdul Qodir Ba'salamah. Sementara dalam ilmu Nahwu dah Shorof oleh Syaikh Ahmad Bafadhol. Hasan bin Ja'far Assegaf berkuliah di IAIN Sunan Ampel Malang. Setelah lulus dari IAIN Malang dan lain-lainnya, Habib Hasan memutuskan belajar bersama alim ulama yang berada di Jakarta dengan para kiai-kiai dan para Habaib. Hasan bin Ja'far Assegaf lalu mendirikan Majelis Nurul Musthofa pada 2000. Dalam situsnya dikutip dari detikcom, Majelis Nurul Musthofa merupakan salah satu media untuk mendekatkan diri kepada Allah dan Rasulullah SAW. Innalilahi wa Ina ilaihi Raji'un... Telah berpulang ke Rahmatullah Guru Mulia Al Hasan bin Ja'far Assegaf, Smoga Allah ampuni semua salah dan Khilaf nya, dan sy bersaksi bahwa beliau org baik. pic.twitter.com/pP9DlcPoxE — 🇵🇸🇮🇩Pandawa 51🇮🇩🇵🇸 (@Anamilyan) March 13, 2024   Innalillahi wa inna ilaihi ra'jiun 🥀 Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, Min ahlil khair wa min ahlil jannah ❤❤ pic.twitter.com/YXjNIyIjBl — Erlangga (@AleLangga) March 13, 2024 Read the full article
0 notes
elmu-alat-na-nyaho · 8 months
Text
Anhu
- nyarta sahiji kata dina bahasa Arab nu berarti "manehna" atawa "anjeuna".
- Anhu kaasup kana kategori isim, nyaeta kata benda nu nunjuk kana makna tertentu jeung teu terikat ku waktu.
- dina ilmu nahwu, anhu eta isim mabni, nyaeta isim nu teu ngalaman perobahan bentuk atawa harakat akhirna karena faktor-faktor tertentu.
- dina ilmu shorof, anhu eta isim isyarah, nyaeta isim nu digunakeun jang nunjukeun sesuatu nu jauh ti pembicara jeung pendengar.
- Anhu ge kaasup kana isim ma'rifah, nyaeta isim nu nunjukkeun sesuatu nu geus di kanyaho keun ku pembicara jeung pendengar.
- ieu babaraha conto:
- قَالَ أَنْهُ سَيَأْتِيْ غَدًا
Artina:
manehna (lalaki) ngomong yen manehna arek datang isukan.
- رَأَيْتُ أَنْهُ يَلْعَبُ كُرَةَ السَّلَّةِ
Artina:
kuring nempo yen manehna (laki-laki) maen bola basket.
- هَذَا الْكِتَابُ أَنْهُ
Artina:
ieu teh buku milikna (lalaki).
=============
عَنْهُ
- pemahami kaidah nahwu jeung shorof ti
عَنْهُ,
babarah penjelasan:
- Kaidah nahwu dari
عَنْهُ
- nyaeta isim mabni li al-khafdh, isim mabni nu harakat akhirna selalu kasrah.
- Hal ieu karena عَنْهُ asal ti kata
الَّذِيْ
nu ngalaman idgham (penyisipan) huruf lam kana huruf dal.
- عَنْهُ
- bisa berfungsi sebagai 1. mubtada (subjek), 2. khabar (predikat), 3. mudhaf (nu dimiliki), 4. mudhaf ilaih (pemilik), 5. na'at (sifat), 6. badal (pengganti), 7. ma'thuf (nu disambung).
- عَنْهُ
- bisa berkedudukan sebagai manshub (berharakat fathah) lamun jadi - maful bih (obyek) ti fi'il (kata kerja) atawa huruf jarr (kata depan).
- عَنْهُ
- bisa berkedudukan sebagai majrur (berharakat kasrah) mun jadi mudhaf ilaih ti mudhaf.
- عَنْهُ
- bisa berkedudukan sebagai marfu' (berharakat dhommah) mun jadi mubtada, khabar, na'at, badal, atawa ma'thuf.
- Kaidah shorof ti
عَنْهُ:
- عَنْهُ
- eta isim isyarah lil ba'id, nyaeta isim isyarah nu digunakeun jang nunjuk sesuatu nu jauh ti pembicara jeung pendengar.
- عَنْهُ
- eta isim mufrad, nyaeta isim tunggal nu nunjukkeun hiji makna.
- عَنْهُ
- eta isim muannats, nyaeta isim nu nunjukkeun jenis kelamin awewe.
- عَنْهُ
- eta isim ghair munsharif, nyaeta isim nu teu ngalaman perubahan bentuk atawa harakat awalna karena faktor-faktor tertentu.
=========================
0 notes
yabapir · 8 months
Text
Lirik Sholawat Nadhom Alfiyah Ibnu Malik, Arab, Latin dan Terjemahan
loading… Lirik lengkap Sholawat Nadhom Alfiyah ini dapat memudahkan umat Islam untuk melantunkan sholawat ini. Foto/Channel Youtube Hasbi And Hana Sholawat Nadhom Alfiyah merupakan bacaan yang dibaca dalam pembukaan Kitab Alfiyah karya Ibnu Malik. Kitab Alfiyah Ibnu Malik adalah sebuah karya lengkap ilmu nahwu dan shorof yang ditulis dalam bentuk nadhom atau syair, terdiri dari 1.002 bait, dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
every18things · 1 year
Text
mau tmi dulu gais. gua kek seneng banget, walaupun nilai masih naik turun kaya monitor vital sign. tapi udah clbk lagi nih sama semangat belajar.
fwif, numbuhin rasa suka ke belajar tuh susah, dulu waktu sma gua kaya ga paham paham sama nahwu shorof mutholaah wa akhwatuha, tapi karena ustad ustadzah pada ngajarin buat cinta ke belajarnya jadinya ga pernah misuh. abi juga dari kecil ngajarin buat cinta ke belajarnya. jadi ga lelah, ga gampang nyerah gitu buat belajar hal apapun itu. idk how to clearly define it, tapi yagitu dah intinya. ntar kalo gua panjangin malah jadi next chapter.
nah pas kmrn, gua kecewa karena nilai turun, gara gara itu gua malah jadi di titik benci belajar bgt, hikss. padahal yaa, si alip sajadah mujadalah ini yg salah. udah tau dirinya ga bisa belajar ramean, malah maksakeun. udah tau harus bikin jadwal belajar biar terarah capaian belajarnya, eh ga dibikin. lalai dah pokonya.
tapi at the end, untungnya ketemu win-win solution. hamdalah. emang kudu dicoba semua si biar ada trial->error->trus bisa determining the best method to obtain the desired outcome by recognizing and removing errors or failures through various experimental techniques wkwkwk keluar dah bahasa perskripsian. peran orang ketiga juga penting si, dlm kasus gua adalah komunikasi sm ortu. soalnya kalo engga, gua ga bakal bisa comes up sama what's the ideal, atau apa yg harus di-remove atau di-add gitu biar mencapai satisfactory result.
oke sekian gais. makasi udah setia jadi readers sw sw alip yg tidak seberapa ini. also ps, kalian coba sekali-kali komen "berisik lu lip" biar w stop curcol gitu. kalian mah gua oversharing gini malah dikasi feedback baik si elahhh. kan jadi makin cinta. etapi kalo dikomen "alip lu berisik banget", gua tetep gamau stop curcol si wkwk, ada juga lu yg gua hide di next stories gua hehehe, or the worse ku remove contact, darls 👋
0 notes
bakulnahwu · 1 year
Text
HUKUM MEMBUANG MUAKKAD TAUKID MA'NAWI
HUKUM MEMBUANG MUAKKAD TAUKID MA’NAWI
HUKUM PEMBUANGAN MUAKKAD DARI TAUKID MA’NAWI Jumhur ulama nahwu melarang membuang muakkad dikarenakan bertentangan dengan tujuan dari taukid ma’nawi sendiri. Namun ada sebagian yang memperbolehkan dengan syarat muakkadnya berupa dhomir yang menjadi robit pada jumlah yang menjadi silah,sifat atau khobar. contoh ; جاء الذي أكرمتُ نفسَه، أي: أكرمتُه نفسَه،  جاء قوم أكرمتُ كلَّهم، أجمعين، أي:…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
abdiabdiabdi · 1 year
Text
Momen dengan Para Guru Hebat Parabek
Tolong jangan fokus ke wajah saya, please. Malu sebenarnya, tapi mau bagaimana lah.
Tumblr media
Pertama ada Ust. Fajar. Tahun lalu beliau ngajar Bahasa Arab. Tahun ini beliau ngajar Tauhid. Wah, beda-beda ya. Kira-kira tahun depan ngajar apa lagi ya? Hadist kah?
Ust Fajar ini orangnya baik banget. Ramah. Lembut. Penyayang sama santri.
Para santri pernah bilang padaku, "Ustadz Fajar adalah ust kedua terbaik di Parabek."
Lah, lalu yang pertama siapa? Karena penasaran aku tanya aja. "Lalu yang terbaik pertama siapa?"
"Ustadz Zaki, ust."
Dalam hati aku berkata, "Kira-kira aku nomor berapa ya?"
Tumblr media
Yang Kedua kita punya Ust. Haspen. Julukan beliau adalah 'Ketua Pemuda'. Dia adalah kepala dari semua guru-guru yang masih lajang, termasuk aku. Ehem. Selain dijuluki sebagai 'Ketua Pemuda', beliau juga pernah dijuluki Song Joong-ki nya parabek dari para santri. Wah, aku aja gak pernah dapat gelar sekeran itu.
Ust. Haspen adalah seorang Da'i kondang. Udah berpengalaman berceramah melalang buana ke berbagai tempat sejak tahun 2004. Masalah kualitas tidak usah ditanyakan lagi. Kalau bercerita masalah sejarah, beliau adalah ahlinya. Tidak salah beliau diamanahkan sebagai guru SKI di Parabek.
Tumblr media
Kemudian kita punya Ust. Ibrahim. Ust keren satu ini adalah guru matematika. Gak usah ditanya kemampuannya. Hebat deh pokoknya. Udah expert. Andai kalian tahu aja, saat jam istirahat, biasanya para guru kan pada makan tuh. Makan nasi, snack, cemilan, dll. Tapi Ust Ibrahim ini beda, saat jam istirahat, dia malah bahas soal MTK. yap, kalian tidak salah baca, soal matematika.
Tumblr media
Selanjutnya kita beralih ke Ust Wiki. Julukan beliau adalah Ust. Paling SOP. Beliau sangat tertib, teratur, dan terjadwal. Tapi akhir-akhir ini beliau agak pusing karena santrinya banyak yang... ya gitu lah. Ya, aku paham banget sama Ust Wiki. Menjadi wali kelas bukanlah pekerjaan yang mudah. Kita ingin anak-anak kita menjadi anak yang disiplin dan taat aturan. Tapi bagaimana pun itu, semoga lelah Ust Wiki diganti menjadi pahala oleh Allah SWT. Amiinn.
Tumblr media
The last but not least, Ust Irsyad Nabawi. Beliau dilahirkan di masjid nabawi (Ya gak lah. Serius Amat). Ini adalah ust yang paling Cool, paling stylish, dan paling berotot. hehe. Ust Irsyad sangat suka nge-gym. Beda dengan diriku ini. Duh, lemak dah dimana-mana. Kalau nengok Ust Irsyad Bawaannya iri aja.
Beliau mengajar Shorof. Ingat, Shorof, bukan saraf. Jangan salah baca ya. Dulu seorang santri pernah bilang, kedipan Ust Irsyad bisa bikin hati meleleh. Hehe. bener gak ya? Entah lah. Itu mata apa batu es, bisa meleleh. Jiah, jokes bapak-bapak banget.
Oke, mungkin sekian dari ane untuk hari ini. Terima kasih dah baca. Terima kasih buat yang udah berkunjung.
"Eleh, macam ada aja yang nengok tumblr kau ini."
Ya, biarlah. Pasti nanti ada aja yang bakalan baca. Kalau tak ada, paling gak, aku sendiir yang baca. Dan itu sudah lebih dari cukup
0 notes
fitriaprin · 2 years
Text
Tumblr media
Tidakkah Kita Malu?
Seandainya kita adalah sosok yang belum lama berhijrah, namun kita merasa bangga diri dan merasa kokoh diantara yang lain, tidakkah kita malu dengan mereka yang diam-diam senantiasa istiqomah dengan ketaatannya di atas sunnah?
Jika baru belajar nahwu shorof sudah menjadikan kita timbul rasa bangga diri karena sudah merasa punya kemampuan berbahasa Arab, tidakkah kita malu dengan mereka yang sudah menguasai kitab-kitab ulama dengan baik?
Jika kita bangga dengan banyaknya koleksi ilmu, hafalan, dan kepiawaian dalam menyampaikan ilmu, tidakkah kita malu dengan mereka yang diam-diam beramal shalih, terus mengamalkan ilmunya dan senantiasa takut kepada Rabbnya?
Setiap kita merasakan diri ini sudah "naik level" dalam dunia ilmu, sejatinya kita belumlah apa-apa jika dibandingkan dengan kualitas para pendahulu kita..
Semakin kita belajar maka seharusnya semakin membuat kita menyadari bahwa begitu banyak ketidaktahuan kita selama ini dan begitu luasnya samudera ilmu. Barangkali kita baru mendapatkan setetes dari luasnya samudera ilmu itu.
Semoga segala kemampuan yang Allah karuniakan kepada kita, tidak menjadikan kita sosok berbangga dengan kelebihan tersebut..
Sesungguhnya kita memohon kepada Allah keberkahan disetiap ilmu yang kita pelajari, ilmu yang bermanfaat untuk diri kita, keluarga kita, dan orang-orang disekitar kita..
Semoga Allah Azza wa Jalla merahmati siapa saja yang menyadari kapasitas dirinya..
— tulisan yang kutemui di linimasa beberapa tahun lalu kalau tidak salah nama penulisnya kak Anisa (cmiiw) dengan sedikit tambahan.
0 notes
ijazahspiritual · 2 years
Text
Belajar Shorof Dulu Yuk
Belajar Shorof Dulu Yuk
Belajar Shorof Dulu Yuk #shorts Amalan Ijazah Ringan Hasilnya Mustajab, klik link berikut: — https://bit.ly/amalandoamustajab — https://bit.ly/amalandoamustajab — https://bit.ly/amalandoamustajab Belajar Shorof Dulu Yuk ++++++++++++++++++++++++++++++++
youtube
View On WordPress
0 notes
ijazahilmu · 2 years
Text
Belajar Shorof Dulu Yuk
Belajar Shorof Dulu Yuk
Belajar Shorof Dulu Yuk #shorts Amalan Ijazah Ringan Hasilnya Mustajab, klik link berikut: — https://bit.ly/amalandoamustajab — https://bit.ly/amalandoamustajab — https://bit.ly/amalandoamustajab Belajar Shorof Dulu Yuk ++++++++++++++++++++++++++++++++
youtube
View On WordPress
0 notes