Tumgik
#tantangan10
ismaseptiani-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
Bismillah kita mulai lagi dari awal kelas bunsay yg dulu sempat di skip karena bunda merasa blm siap dengan pembagian waktu antara mengurus newborn, toddler, pekerjaan domestik dan game yg di berikan. Hari ini partner yg dipilih masih sama, c sulung kakang, karena bunda merasa masih perlu banyak belajar untuk berkomunikasi yg produktif dgn kakang. Komunikasi produktif ini berawal dari keinginan kakang untuk jajan (berondong jagung) bersama sepupu-sepupu nya. Jelas bunda larang, kenapa? karena kakang masih masuk masa recovery dari amandelnya yg bengkak. Awalnya kakang nangis pas di larang, namun bunda terus berikan pengertian. B : “Kakang ga boleh dulu makan itu, kan belum sembuh betul, nanti tenggorokanya sakit lg” K : (masih menangis) B : “ Coba tenggorokannya masih sakit kan? Nanti klo makam itu tambah sakit kang” K : (mulai mereda) Trs aja bunda coba beri pengertian ke kakang hingga tangis nya reda. Lanjut kejadian ini berulang setelah beberapa saat, ketika kakang liat sepupu dan teman-temannya kembali jajan, tp untungnya kakang sudah mulai mengerti, saat bunda bilang kang jajannya nanti aja klo udh sembuh ya, kecuali klo kakang mau biskuit, eh tanpa di duga kakang jawabnya “Iya euna jgn jajan aja ya, nabung buat ke pantai sama ayah, sama ade, sama th ara, dll.” Alhamdulillah sepertinya sudah mulai mengerti. #hari1 #gamelevel1 #tantangan10 hari #komunikasiproduktif #kuliahbundasayang @institut.ibu.profesional https://www.instagram.com/p/BvjNtdSH6Ye/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1l8s60iqxdvex
1 note · View note
hasnidireja · 5 years
Text
Teknik Ubah Kata
“Kata-kata akan menggerakkan hati calon pembeli untuk mengeluarkan uang dan membeli produk anda”
menurut penulis buku tersebut, kata-kata hanya memiliki 7% pengaruh saat berkomunikasi, namun kata-katalah yg akan menggerakkan hati calon pembeli untuk mengeluarkan uangnya dan membeli produknya. 
Kata-katalah yang mampu menggiring calon pembeli anda untuk membaca seluruh penawaran anda dan tertarik dengan produk yg anda tawarkan. kata-kata pula yg dapat menghipnosis calon pembeli anda untuk segera beli produk anda.
mulai sekarang, ubahlah kata-kata yg anda gunakan saat menawarkan dan menjual produk, misalnyaa:
- Harga -> Investasi
- Murah -> Terjangkau 
- Bonus Khusus -> Bonus Spesial
- Beli -> Milikii
- Produk -> Solusi
dan beberapa kata lainnya 
0 notes
inurulb · 5 years
Text
Kendali Emosi adalah Kunci
Bagi saya, poin komunikasi produktif yang paling menantang sejauh ini adalah poin pertama yaitu mengendalikan emosi. Ya, poin ini adalah kunci keberhasilan poin -poin selanjutnya. Dengan emosi yang tekendali, maka kita akan bisa berbicara dengan intonasi yang lembut, membuat kata-kata yang pendek dan sederhana untuk anak-anak pahami, mengutarakan maksud yang kita inginkan dengan baik, dan seterusnya. Dengan emosi yang terkendali, kita bisa berpikir dan bertindak lebih jernih.
Tentu saja pengendalian emosi tidak akan mahir begitu saja. Tetap perlu latihan terus menerus. Dalam dua pekan berlatih komunikasi produktif ini, lagi-lagi saya masih butuh time-out untuk diri saya sendiri agar tidak keluar kata-kata yang akan saya sesali nantinya.Terlebih saat kondisi diri tidak kondusif seperti saat lelah, lapar, belum mandi. Pengendalian emosi ini semakin menantang.
Hari ini, kondisi fisik begitu lelah setelah pulang dari klinik. Setelah saya mandikan twin, keduanya lalu membasahi baju yang baru saja diganti dengan air minumnya. Baru saja beres mandi. Memang ini ujian kesabaran. Sebenarnya sederhana saja. Tinggal kita ganti baju mereka, beres. Tapi dalam kondisi yang lowbatt, hal simple pun terasa menjadi masalah besar. Daripada berkata dengan emosi, saya pun men-time out- diri sendiri dengan pergi ke dapur mencuci botol minum mereka. Setelah sebelumnya memastikan mereka berdua ditinggal di tempat yang aman. Saya selalu berusaha ingat, bahwa apa-apa yang dilakukan dengan emosi, akan berakhir dengan penyesalan. Dan tentu saja saya tidak ingin itu terjadi.
Selama mencuci botol saya terus berusaha menenangkan diri dan berdzikir. Akhirnya bisa kembali menemui mereka dan menyapa dengan intonasi ramah. Lalu saya utarakan kepada mereka kalau memainkan air dan membasahi baju itu tidak baik. Saya utarakan pula maksud dan keinginan saya kepada mereka. Alhamdulillah, walaupun mereka belum bisa berbicara lancar, tapi saya yakin mereka mengerti :)
Tumblr media
0 notes
theoutlierdjournal · 5 years
Text
Melatih kecerdasan - membuat scrap book (Day 5)
Hari kelima iniiii, saya dan kakak menyempatkan diri tuk mencetak foto (walau di tempat yg berbeda 😝) tapi kami se-effort itu membuka photo-photo dari facebook untuk mendapatkan foto lebih dari sepuluh tahun yang lalu demi melengkapi river of life.
Lucu juga, ya, ternyata, melihat-lihat foto, benar-benar seperti me-recall kembali memori dan memgingatkan akan banyak hal!
Saya mencetak foto sekalian mencetak untuk pas foto menikah :p kakak juga mencetak di dekat rumahku. Bahkan kakak sampai tengah malam masih nguprek-nguprek facebook dan hape untuk mendapatkan foto yg sesuai dengan momen. Bahkan beliau meminta kepada temannya, dong :') masyaa Allah. Saya untung gak segitunya, semua foto punya sendiri hehe.
Ternyata mencari tempat cetak foto yg berkualitas agak susah dan mahal hmmm..... Sekarang banyak foto kopian yg bilang bisa cetak foto, tp sebenernya print foto, bukan cetak foto kaya yg zaman dahulu itu, yg bagus kertasnya lembut dan long last! Karena beberapa kali saya cetak foto di tempat seperti itu. 2 tahun sudah mulai pudar fotonya hmmmm... Saya bela-belain ke tempat yg agak jauh tp kualitasnya terjamin, krn pengen bgt scrap book ini nantinya gak cuman untuk kita berdua tp bisa dikasih liat ke anak-anak kita hehehehehehhe.
Hap! Semangat! Besok ketemu kakak! Mari kita kerjakan!
Tumblr media
*bonus pas foto wkwkw
#hari5
#gamelevel3
#tantangan10 hari
#myfamilymyteam
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional
2 notes · View notes
sirinzahra · 5 years
Text
Tumblr media Tumblr media
*bunyi notifikasi hp saya*
*Maryam menoleh ke arah hp, merangkak ke arah hp, dan mengambilnya.*
Saya : Maryam, kasih umi
*Maryam merangkak sambil bawain hpnya ke umi*
Saya : Ih pinter.. Makasih ya udah diambilin hpnya.
Memang sejak awal lahir, Maryam ga dikasih liat hp sama sekali, apalagi dibiarkan memainkannya. Termasuk kalau ada yang ngasuh Maryam sambil liatin layar, biasanya kita interupsi untuk ga liatin layar hp/tvnya (maaf ya😅)
Kalau istilahnya Bu Elly Risman, no screen time, terutama anak usia dibawah 2 tahun, karena sinar biru (light blue) yang berbahaya bagi penglihatannya. Dikuatkan dengan pernyataan dr. Tiwi, bahwa ada beberapa dampak negatif gadget bagi anak, diantaranya :
- GTM
- Tantrum
- Telat bicara
Ditambah lagi, pernah ikutan webinarnya Harry Firmansyah(?) di mentories.id tentang penggunaan gadget untuk anak. Ternyata ada rekomendasi screen time bagi setiap jenjang usia.. Tentu bagi bayi, screen time=0.
Semoga umi abi bisa istiqomah ya, nak.
Btw, tentang cara mengucapkan terima kasih, baru paham setelah belajar komprod di Bunsay, bahwa ga cukup hanya mengucapkan "terima kasih", tapi perlu diperjelas, ucapan terima kasih atas apa? Terdengar lebih apresiatif ya ternyata 😄
#hari3
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional
3 notes · View notes
chibiyuzzu · 7 years
Text
Cerdas Finansial #Level8 #Day9
* Menabung *
Tadi pagi kami ke cfd buat cod lemon sama ammah Jii. Tapi Ghazi ga ikut karna bobo di rumah Mama. Nah jadi pulangnya kami beliin dia ice cream di drive thru. Mc Flurry Strawberry Cheese Cake buat Ghazi dan Oreo buat Ghazan. Gimana reaksi mereka ada eskrim? Jangan ditanya. Kegirangan.
I : Ghazi tadi makan eskrim ya
G : Iya
I : Enak yaa. Dingin yaa. Seger ya.
G : Iyaa
I : Ghazi happy?
G : Happyyy
I : Sapa yaang beliin es nya?
G : Ibuuuu
I : Beli es pake apaaa? Uuuu?
G : Uaanng hahaha
I : Makanya Ghazi nabung dong biar punya uang. Mau ngga ibu kasih uang buat ditabung?
G : Nggak
I : Loh kenapa? Nanti bisa beli mainan, jajan, eskrim, susu
G : Nggak mau
I : Itu loh nabung ya kaya sedekah subuh. Masukin duit ke kotak omplong.
( Ibu menunjukkan kotak sedekah subuh )
G : Mauuuu. (Sambil meringis)
....
Mungkin Ghazi belum kenal konsep menabung buat apa, karena dia emang belum tau uang. Iya dia tau uang tapi belum tau nominal. Ya cuma sebatas tau kalo perlu uang buat beli susu dan mainan. Jadi masih perlu di sounding nih. PR buat ibu yaaa.
Malang, 11 Februari 2018
#Tantangan10 hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#CerdasFinansial
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#Day9
2 notes · View notes
retnaayutikaiip · 7 years
Text
Komunikasi Produktif #Day1
Untuk game level 1 ini, saya memilih untuk mengoptimasi komunikasi produktif dengan pasangan. Meski kami merasa kami sudah cukup baik berkomunikasi, namun seminggu terakhir kami telah dikaruniai seorang putri sehingga kami harus menyesuaikan proses komunikasi kami dengan kondisi baru ini.
Pagi ini, saya menyampaikan keluhan saya pada pasangan bahwa saya merasa butuh bantuan beliau ketika anak kami menangis. Saya sampaikan masih dengan postur tubuh yang tidak fokus kepada beliau tapi pada anak kami; nada suara yang saya gunakan juga terkesan seperti mengeluh, bukan meminta dengan baik; saya pun tidak mempertimbangkan keadaan beliau yang sesungguhnya juga tengah disibukkan dengan hal lain selain membantu saya menenangkan anak yang menangis. Meski saya telah mempraktekkan clear and clarify; dengan jelas saya nyatakan saya membutuhkan kehadiran beliau ketika anak menangis dan membutuhkan tawaran bantuan tanpa kode-kode, saya merasa belum dapat berkomunikasi dengan produktif pagi ini.
Sore harinya, kami mendapat kesempatan untuk ngobrol berdua (sebenarnya bertiga, saya tengah menggendong anak saya yang sedang tidur) dan saya mempraktekkan tiga poin materi: choose the right time (ketika kami sedang sama-sama santai dan mampu meluangkan waktu untuk ngobrol), kaidah 7-38-55 (saya banyak menanyakan kegiatan dan bacaan yang beliau konsumsi hari ini, dengan duduk bersebelahan dan postur tubuh ingin tahu) dan eye contact (ketika beliau bercerita dan saya bertanya, saya menjaga tatapan mata ke beliau sehingga beliau merasa diperhatikan).
#hari1 #gamelevel1 #tantangan10 hari #komunikasiproduktif #kuliahbunsayiip
0 notes
ismaseptiani-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
Alhamdulillah tantangan level 1 kali ini sy kerjakan dengan baik (menurut sy) karena di kesempatan yg sebelumnya, sy merasa kurang konsisten dlm mengerjakan tantangan level 1 ini, jd di kesempatan kali ini sy berusaha lebih baik lagi. Sy sangat bersyukur dapat mengikuti kelas bunsay lagi dan mengulang materi serta tantangan dari awal, kali ini sy bertekad untuk menyelesaikan setiap tantangan dgn baik, hal ini saya lakukan semata” agar sy bisa lebih baik lagi dalam mendalami peran menjadi seorang wanita, istri dan ibu. Senang rasanya bisa terus belajar mempraktekan materi yg di dapat, walau kadang masih terkendala saat menuangkannya dalam bentuk tulisan. Dalam tantangan komunikasi produktif saya belajar untuk lbh menahan emosi dan menyalurkan nya dgn baik. Tanpa saya sadari sebelumnya, lambat laun kegiatan menuliskan kegiatan sehari” yg saya lakukan kini menjadi self healing bagi sy dalam meluapkan emosi. Setelah melewati tantangan ini sy berharap komunikasi produktif yg sy lakukan dgn suami dan anak-anak dapat terus sy praktekan setiap hari dan setiap saat tidak hanya karena mengerjakan tugas saja. Pict by Canva #aliranrasa #gamelevel1 #tantangan10 hari #komunikasiproduktif #kuliahbundasayang @institut.ibu.profesional https://www.instagram.com/p/BwadsfWh-0E/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=hif0wvxuqhss
0 notes
amatulafiah-blog1 · 7 years
Photo
Tumblr media
ini dia Game Level 1, Materi Komunikasi Produktif. bismillah semoga lancar dan ngehasilkan perubahan sikap ke arah yang positif.
0 notes
danbo-dandelion · 7 years
Text
Tantangan Level 1 Day 5 Bunda Sayang
Bismillahirrohmanirrohiim.
Senin, 12 Juni 2017
Edisi rapel ngumpulin tugas. Semoga masih bisa diterima.
Suasana sahur pagi itu. Ada percakapan singkat antara kami bertiga, Ibunda tersayang, saya, dan adik terganteng. 
Seperti biasa, Ibunda tercinta selalu menyiapkan santap sahur untuk kami. Nasi, lauk pauk, sayur, dan pastinya kopi sevel kesukaan saya. 
Tapi si adik ganteng kebetulan tidak terlalu suka minum kopi sevel setelah santap sahur. Entah apa sebabnya.
Jadi setelah santap sahur selesai, tertinggal lah segelas kopi sevel di atas meja. Tidak lain tidak bukan, milik si adik, Lalu Ibu tanya, kenapa kopinya tidak diminum.
Si Adik hanya menjawab singkat. “Ngga”
Ibu tanya tanya lagi, “ Kenapa ga diminum? Trus mau diapain?”
Adik menjawab dengan agak keras, menurut saya. “Ga apa apa, Besok lagi ga usah bikinin buat Amal kopi klo pas Sahur”.
Mendengar percakapan tersebut, saya menimpali.
“Heeeh, biasa aja sih jawabnya, Mal. Yaudah, disimpen aja dulu kopinya di kulkas. Kan masih bisa diminum nanti setelah maghrib.”
Ini, berkali kali si adik ganteng kebiasaan. kalo ditanya jawabnya suka ketus. dan saya juga berkali kali ngingetin ke dia kalo ditanya, jawabnya jangan kasar atau ketus. terutama ke orang yang lebih tua, khususnya Ibu.
yaaaah, si adik ganteng lagi lagi cuma ngangguk ngangguk aja.
#level1 #day5 #tantangan10hari #komunikasiproduktif #kuliahbunsayiip
0 notes
dearumy · 7 years
Text
Komunikasi Produktif #1
Bismillah, long time no see tumblr.. terima kasih kepada kuliah institut ibu profesional, kalau bukan karena ada tantangan 10 hari, tumblr ini bakal makin banyak laba-laba nya...
kali ini, saya akan cerita tentang tantangan 10 hari komunikasi produktif..
apa itu komunikasi produktif? cek link ini aja ya.. post kali ini saya mau cerita tentang bagaimana dan hasil yang didapat ketika kita mempraktekkan komunikasi produktif..
oke, dimulai dari saya sendiri. Ternyata selama ini saya jika berbicara dengan lawan bicara tidak sepenuhnya produktif dan baru kali ini saya belajar komunikasi produktif dan berkat suami juga jadi bisa berkomunikasi produktif (yes, I.m married :D) 
dan ternyata dari sekian banyak trik untuk melakukan komunikasi produktif hanya yang bagian pertama, 2C (Clear and Clarify) yang menurut saya bisa dilakukan dalam hubungan online (yap, saat ini kita sedang beda pulau dan beda jam, tapi hati tetap satu) duh, maaf ya yang baca klo geuluh.. harap maklum yak.. hihihi
oke, langsung ke cerita. Hari pertama ini, saya dan suami mendiskusikan tentang lebaran kali ini saya menemani suami di Kalimantan dan sharing how to nya ke Kalimantan.. Sejujurnya saya masih awam untuk berbicara pelan dan selalu minta klarifikasi atas apa yang saya sampaikan malah suami saya yang melakukan clarify. Dan sejujurnya sejak menikah saya belajar bersama tentang berbicara clear dan clarify dan lemah lembut. Ternyata memang berbicara lemah lembut, jelas, dan perlu klarifikasi itu menyenangkan.. Karena pesan yang kita sampaikan akan diterima oleh si pendengar. Contohnya tadi sore saya dan suami berbicara di telepon, kita diskusi tentang kapan saya harus pulang lagi dari kalimantan ke jawa, antara H+2 atau H+3. Ada beberapa usulan:
1. Pulang H+3. Keberangkatan dari tempat kerja suami di tabalong harus pagi dan perjalanan pesawat dari banjarmasin ke solo itu memakan waktu 5 jam lebih dan waktu sama suami jadi tambah 1 hari
2. Pulang H+2. Keberangkatan dari tempat kerja suami bisa siang dan perjalanan pesawat dari banjarmasin ke solo memakan waktu kurang lebih 2 jam tapi waktu sama suami jadi singkat
akhirnya setelah di diskusikan bersama, akhirnya sudah ditetapkan pilihan. Setelah itu diskusi tentang perjalanan dari banjarmasin ke tabalong saat kedatangan saya dan kepulangan saya. Sudah diputuskan juga bagaimana caranya. Setelah semua sudah didiskusikan, kami ulangi kembali dari awal tata cara mulai dari kedatangan hingga kepulangan saya ke dari tabalong. Dan Alhamdulillah sudah clear and clarify.. :)) senang hari ini berbuah manis pelajarannya...
0 notes
theoutlierdjournal · 5 years
Text
Melatih kecerdasan - membuat scrap book (Day 4)
Bubar sudah yg direncanakan di awal mo tukeran 2-3 hari sekali, wong sekarang kakaknya aja lg tugas di banyuwangi sm jogja :) tp yaudalah, ya. Saya juga agak full, karena lg training smp hr minggu.
Saya juga baru ngerjain sampe bagian kedua krn fotonya belum siap huhuhu. Besok deh kita nyetak foto ya!! Harus!! Kita cicil!!
Dan sekarang bercerita tentang salah satu momen yang gak kepikiran bakal menjadi salah satu momen berharga dalam hidup saya :')
Tumblr media
Wah gambarnya agak gak jelas! Tapi gapapa. Intinya ini menceritakan alasan kenapa ainna bisa menjadi ainna hari ini yang pede banget tuk ngomong di depan orang banyak : karena didorong terus sm ayah dari kecil :')
Bikin refleksi bangettttt, walau keluarga saya jauh dr sempurna dan bahkan memunculkan inner-child dlm diri saya, tp tentu banyak hal positif yg bisa saya dapat :')
Laluuu....
Saya kembali menuliskan river of live ketiga, tapi saya baru sadar kl saya skip tahun 😂 untung scrapbook-nya bisa dituker2 gitu halamannya. Saya menuliskan pengalaman saya di tahun 2013 yang saya anggap sebagai tahun bless in disguise..
Walau belum ada fotonyaaa, tp saya mencoba menuliskan momen juga sebagai bentuk nyici, daripada nanti gak keburu waktunya 😂 saya menceritakan knp momen itu mjd bless in disguise dan menjadi salah satu titik balik hidup saya juga.
Huhu masyaa Allah... Kayanya gak salah deh milih bikin scrapbook dengan metode river of life, biar semakin bersyukur ada di titik ini dan bisa jadi tools buat memahami pasangan juga, nanti kalau kakak sudah ngisi :')
Semangat konsisten yaa!!!!
#hari4
#gamelevel3
#tantangan10 hari
#myfamilymyteam
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional
1 note · View note
sirinzahra · 5 years
Text
Aliran Rasa Melatih Kemandirian Anak
Alhamdulillah, selesai sudah tantangan kuliah bunsay level 2 mengenai melatih kemandirian anak :) Namun proses melatih kemandirian Maryam masih sangaaat panjang tentunya. Khususnya separation anxiety, masih terus berproses. Tidak hanya sekedar menunaikan tugas kuliah bunsay, namun tantangan ini alhamdulillah terasa manfaatnya oleh umi&abi Maryam. Umi bisa lebih tenang melakukan aktivitas, Abi tidak banyak disita waktu kerjanya untuk menjaga Maryam saat umi pergi😂 #aliranrasa #gamelevel2 #tantangan10 hari #melatihkemandirian #kuliahbundasayang #separationanxiety @institut.ibu.profesional 
1 note · View note
Text
Langit Literasi Keluarga (hari 5)
Membangun budaya membaca melalui kebiasaan keluarga.
Hari ke 5
Malam ini, kami sekeluarga pergi makan malam di luar. Anak-anak ingin makan nasi goreng katanya. Papa mengusulkan untuk makan di warung kaki lima favoritnya. Anak-anak sudah mengeluh sejak diputuskan untuk makan di sana; karena harapan mereka makan di mall.
Ternyata setelah tiba di sana dan makan nasi gorengnya, anak-anak makan dengan lahap. Kakak dan adik sama-sama makan banyak. Setelah selesai makan, barulah kami jalan-jalan di mall.
Ketika berjalan-jalan di mall, waktu memang tidak terasa. Ternyata jam sudah menunjukkan jam 9 malam. Ini sudah lewat dari jam tidur anak-anak. Kami segera pulang dari mall.
Dalam perjalanan anak-anak sudah tertidur pulas di mobil. Saya berkata pada suami, "anak-anak sudah tidur, nanti acara baca malamnya kita berdua saja ya." Kami memutuskan untuk baca buku berdua saja sebelum tidur malam ini.
Ternyata ketika sampai di rumah. Tepatnya setelah anak-anak kami baringkan di ranjang, mereka membuka mata. Kakak berkata sambil setengah memejamkan mata, "Ma, mau baca buku dulu sebelum tidur." Karena kakak bersikeras, adik juga ikut duduk dan minta baca buku.
Akhirnya anak-anak bangun dan mulai membaca buku. Sepertinya rasa kantuk mereka hilang dalam sekejap. Kakak asik membaca buku, adik ikut asik membaca gambar.
Tumblr media
Setelah selesai membaca, mereka baru mau tidur. Akhirnya saya bisa melanjutkan membaca bersama suami setelah mereka tidur pulas.
0 notes
chibiyuzzu · 7 years
Text
Cerdas Finansial #Level8 #Day2
* Sedekah Jumatan *
Setiap hari Jumat (kalo pas lagi ada bapaknya), Ghazi pasti ikut sholat jumat (kalo pas ga bobok). Nah sama Ayah biasanya diajakin nyemplungin duit ke kotak amal. Hari ini tadi, anak sholih ikut lagi sholat jumat. Ibu berpesan pada ayah agar ngajak Ghazi ngobrol tentang konsep sedekah. Apa itu sedekah, buat apa kita sedekah, kapan kita sedekah dan bla bla. Kemudian berangkatlah mereka berdua.
Setelah pulang kok ada drama Ghazi nangis. Hmmm.. ternyata pas lagi sholat, Ghazi tiba-tiba mukul-mukul anak seumuran dia yang juga lagi sholat. Duuhh anak ibu ada-ada aja. Ngga tau pas lagi ngantu atau cranky, mungkin dia bete. Biasanya juga ngga mukul-mukul.
Saya follow up dong ke ayahnya. Jadi katanya ada anak si sebelahnya tiba-tiba dipukul ditendang. Pas disuruh minta maaf malah nangis. Dan sampe rumah nangis terus bobok. Zzz.
Dialog berikut adalah follow up antara ayah dan Ghazi.
A : Ghazi nanti di masjid kalo ada kotak amal, Ghazi yang sedekah ya masukin uang dalam kotak
G : Iya
A : Jadi sedekah itu kita beramal untuk orang yang membutuhkan. Bisa diberikan di masjid, untuk fakir miskin atau bisa juga ke panti asuhan. Jadi sebenernya di uang kita ada hak milik orang lain yang harus diberikan.
....
A : Sedekah ndak mengurangi harta kita. Tangan di atas lebih baik daripada tangan dibawah ya.
G : Iya. Nanti Gaci kasih uang ya yah.
A : Bener. Namanya seede..
G : kaaah
A : Tangan di atas lebih baik daripada tangan di baaaa..
G : raaat
A : Bawaaah. Hahaha.
G : Iya bawahhh.
Malang, 2 Februari 2018
#Tantangan10 hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#CerdasFinansial
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#Day2
2 notes · View notes
ikhaeonni-blog-blog · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media
Hari ini suami masih jadi bang toyib, pulangnya sangat malam dan berangkat pagi. Evaluasi dari yang hari kemarin, pagi tadi setelah sahur saya baru bertanya semalam pulang jam berapa. Bertanya dengan nada yang lebih ramah dan penuh perhatian serta waktu yang pas. Alhamdulillah respon suami lebih baik meskipun dijawab dalam kondisi yang ngantuk berat. Jadilah hari ini lebih banyak komunikasi via whatsapp. Seperti biasa menanyakan sedang apa dan dimana. Ketika saya tanya mau pulang dulu atau tidak, suami tidak bisa memberikan kepastian karna masih banyak agenda. Padahal niatnya kalau ada di galery saya mau kesana mengantarkan makanan buka puasa. 💡 Dari komunikasi yang sangat minim ini, saya menyadari satu hal. Waktu terbaik untuk berkomunikasi tidak melulu melalui percakapan langsung. Apalagi kalau memang waktunya sangat terbatas. Menyadari bahwa suami punya segudang aktifitasnya, saya menggunakan bantuan gadget untuk terus bisa berkomunikasi dengan suami. Meskipun jangan terlalu baper juga kalau pesan belum dibalas, berpikir positif saja kalau memang sedang sibuk. Tapi meskipun fleksibel berkomunikasi via aplikasi pesan , saya juga sadar kalau ada aktifitas lain yang suami kerjakan. Jadi tidak bertanya yang terlalu panjang dan sangat detail. Kalau ada waktu, pasti di rumah suami bercerita lebih detail tentang pekerjaannya. Selain itu juga memilih waktu untuk ngchat yang pas, misalnya jam-jam sholat duhur atau menjelang Ashar. Selanjutnya berkomunikasi dengan Rayyan, poin yang dilatih masih tentang memberi pilihan. Tadi pagi, dalam rangka mengurangi intensitas menyusui , Rayyan saya tawarkan minum susu. Mungkin dikira dia susu UHT, padahal saya buatkan sufor. Awalnya agak pesimis dia mau menghabiskan susu. Sufornya saya simpan di gelas plastik miliknya. Sengaja tidak pakai dot menghindari ketergantungan dot sampai usia lebih besar. Pertama saya bilang, " Rayyan, minum langsung ya dari gelas. " . Dia mau tapi cuma beberapa teguk. Dari ekspresinya terlihat dia tidak suka. Saya berikan pilihan, " Mau minum langsung atau pakai sendok kecil? " . Dan spontan dia jawab mau sendok gede. Haha.. Improvisasi jawaban. Tapi setidaknya dia mulai bisa memilih dan ternyata disuapi pakai sendok gede susu segelas habis juga. Latihan lainnya, waktu mau ajak Rayyan mandi. Dia sedang asik menempel stiker. Saya bilang ," Setelah menempel 1 stiker, mandi dulu ya". Tapi ternyata dia masih asik sendiri. Lalu perhatian saya alihkan dengan bilang, " Mandi yuk, siapa yang mau diajak ? Kuda atau mobil?". Nah ternyata dengan bilang seperti ini, Rayyan mau diajak mandi. Tapi kemudian dia kalap mau bawa semua mainannya. Buat pilihan selanjutnya , " Yang dibawa satu aja ya, mau kuda atau mobil? ". Rayyan masih memilih mau bawa mainan yang mana. Tapi ternyata dengan segala kepolosan ala bayi, dia malah bawa mainan bebek sama mobil. 😚😚😚 Saya sering amaze sama tingkat pemahaman bayi seusia Rayyan. Saya pikir dia enggak akan ngerti ketika saya ajak buat suatu kesepakatan. Ternyata Rayyan ngerti meskipun belum bisa secara penuh bilang apa yang jadi kemauannnya. Berkomunikasi dengan memberikan pilihan kepada anak, setidaknya melatih saya sendiri supaya bisa menghargai pendapat anak. Saya jadi tahu apa ada alternatif keinginan lain yang diinginkan Rayyan. Dan melatih dia berpikir juga tentang alternatif2 solusi suatu masalah. Sehingga ke depannya saya berharap bisa jadi partner diskusi untuk anak2 saya. Ya semoga, dimulai dari komunikasi sederhana memberikan anak pilihan. * hari ini ga sempet jeprat jepret aktifitas sama Rayyan. Jadi jepret mainannya aja yang dipilih dia ketika mandi. #level1 #day5 #tantangan10 hari #komunikasiproduktif #kuliahbunsayiip
1 note · View note