Tumgik
#hari15
mytangledthread · 2 years
Text
(Ternyata) Aku Baik-baik Saja
Selepas kamu pergi, 'rumahku' sempat terasa asing. Tapi tidak lama, karena aku pelan-pelan bisa mengenal diriku sendiri, dalam versi lebih baik. 
Hei, hampir lima tahun kamu tinggal di 'rumahku' dan kita bersama-sama menikmati ruang demi ruang di dalamnya. Awalnya, kita berbincang di teras luar. Agar nyaman, kuubah susunan kursi agar pas untuk dua orang. Tidak lama, kita mulai kedinginan dan mencari ruangan hangat. Maka aku ajak kamu ke ruang tamu untuk melanjutkan ngobrol sekaligus kenal keluargaku. Waktu berlalu, interaksi semakin nyaman sampai lupa sudah harusnya makan. Aku kenali kamu dengan dapur sederhanaku, berikut meja makan kecil dengan satu kursi dan kulkas yang tidak terisi penuh. Biar nyaman, kita pindah ke lantai sehingga tak lagi aku makan di meja makan. Kamu juga pernah kuajak ke kamar tidurku. Membaui pengharum ruanganku, melihat parfum dan buku diary kelas 5 SD-ku yang tersimpan dalam laci lemari. 
Selepas kamu pergi, aku sempat jetlag selama beberapa minggu karena dipaksa menjalani hari-hari dalam rumah yang entah kenapa terasa canggung. Letak kursinya, lukisan di pigura yang menghias ruang tamu, hingga harum ruangannya, tak lagi bisa aku nikmati. Tapi dalam proses yang membingungkan itu, akhirnya aku bisa mengenal rumahku dalam versi lebih baik.
Aku yang sempat mencari-cari orang yang dapat memberi telinga di saat aku punya masalah, kini memilih berdoa sambil mengadu, menangis bahkan marah bersama Tuhan. Aku yang sempat ngotot bahwa parfum paling enak hanyalah rose essentielle bvlgari, kini punya alternatif lain dengan note rose yang lebih menenangkan. Aku yang sempat menghindari Jogja keras-keras, kini disuguhi semesta cara lain untuk menikmati sudut-sudutnya.
Tapi aku masih Seva, yang mungkin sebagian daripadaku pernah kamu kenal. Aku masih suka pizza hut dengan pinggiran keju yang tumpeh-tumpeh. Masih candu dengan lagunya Sal Priadi. Masih suka jutek dan sotoy di saat kerja, lalu menyesali diri di malam sebelum tidur. Masih suka homesick padahal seminggu yang lalu baru pulang dari Palembang.
Hidupku ternyata baik-baik saja tanpa kamu. Makasih ya, sudah memberi jalan aku bisa menemukan diri sendiri dalam versi yang lebih baik. Sampai kita ketemu di lain waktu, dengan kondisi masing-masing yang lebih baik ya. GBU
0 notes
sarwoendah · 4 years
Text
Tidak Melakukan Khalwat dan Ikhtilat (Pendidikan Seks utk Remaja part 3)
Ikhtilat adalah bercampurbaurnya antara laki-laki dgn perempuan. Seiring dgn bertambahnya usia, antara anak laki² dan anak perempuan harus dipisah sesuai dengan aturan dalam Islam. Selain utk membiasakan anak agar tidak dgn mudah bercampur antar lawan jenis, juga utk menghindari pergaulan bebas yg tidak diinginkan.
Bercampur baur antar lawan jenis saja dilarang dlm Islam, apalagi berkhalwat yaitu hanya berdua²an dgn lawan jenis. Anak sedini mungkin kita biasakan utk menghindari ikhtilat dan tidak melakukan khalwat. Dengan pembiasaan "menjaga jarak" ini, anak² akan terhindar dari tindak melecehkan dan pelecehan, krn anak akan menolak diajak hanya berduaan dgn lawan jenis, siapapun orangnya.
🌺🌺🌺
Source :
Chomaria, Nurul. Pendidikan Seks untuk Anak. Aqwam Jembatan Ilmu: 2012.
1 note · View note
azhimuthe · 5 years
Text
Hari 15 Semua Anak Adalah Bintang
Ummi Azizah - Hari 15 Semua Anak Adalah Bintang
Sendirian lagi di kantor. Situasinya sama seperti kemarin. Untunglah lebih tenang karena mungkin memang sudah hari Jumat dan besok juga long weekend. Nah biasanya kalau sendiri begini aku jadi leluasa karena bisa mengerjakan hal-hal yang tidak bisa kuselesaikan ketika ada orang lain. Fokus. Ya iya karena kalau ada orang lain pasti ada aja distraksinya. Nah hasilnya aku berhasil membuat feedback form buat para karyawan dan juga menyelesaikan slide presentasi untuk rapat bulanan.
1 note · View note
detinnitami · 5 years
Text
Vestibular
Ayunan adalah salah satu contoh penerapan konsep yang penuh muatan sains. Periode, frekuensi, kecepatan, percepatan, gaya, apalagi? Meskipun rumit untuk dirumuskan, tapi ayunan selalu menjadi permainan yang mengasyikan tanpa pandang usia. 
Dibalik itu semua, ayunan adalah permainan untuk melatih salah satu rangsangan terpenting anak : rangsang vestibular. Sistem vestibular merupakan elemen kunci dari sistem integrasi sensoris tubuh manusia. Sistem vestibular manusia mengatur pergerakan, keseimbangan, posisi, dan kewaspadaan terkait posisi. Dengan kata lain, adanya sistem vestibular berkoordinasi dengan sistem lainnya seperti indra penglihatan akan membantu manusia untuk tidak jatuh.
Matematika Hari Ini
Menghitung jumlah ayunan tidak terdengar terlalu kekanak-kanakan kan? Karena sudah saya bilang tadi, ayunan adalah permainan segala usia.
Tumblr media
Permainan ayunan ini terinspirasi dari surat Maryam : 29
“Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. mereka berkata: "Bagaimana Kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?"
1 note · View note
ichahaedy · 7 years
Text
Anak Lelaki
Nak, 29 pekan sudah dede membersamai ibu ya nak. Terimakasih ya, ibu jadi berasa selalu ada yang nemenin.
Beberapa kali USG, kata dokter nanti dede itu laki-laki. Ada monasnya gitu katanya. Hihi. Ibu kebingungan sebenarnya, Nak. Adik-adik ibu semua perempuan. Ibu bisa ndak ya, nak, nanti mendidik dede sesuai fitrah seksualitas dede.  
Beberapa kali ibu curhat ke Allah tentang kebingungan ibu ini. Ibu cari-carilah video parenting nabawiyah khusus untuk anak laki-laki. Kok ibu ngga nemu ya, Nak. Mungkin ibu kurang teliti yah nyarinya. Nanti ibu search-search lagi deh.
Trus tau ngga, Nak. Allah itu memang Maha Mengurusi HambaNya, ya. Tiba-tiba pagi tadi ada yang share sebuah tulisan di salah satu whatsApp grup ibu. Judulnya “Jadikan Anak Lelaki Kita Sebagai Lelaki Sejati”. Asa ngepas sama do’a ibu terkait pendidikan dede yah. Ah Allah memang sebaik-baik penolong..
Ini ibu copasin ya, Nak.
*Jadikan Anak Lelaki Kita Sebagai Lelaki Sejati*
Dimana-mana kita mudah menjumpai anak lelaki yang hanya punya separuh jiwa lelaki. Itu ditandai dengan miskin kemandirian, bergantung pada orang tua, cuek pada lingkungan, dan hidup sekehendak hati.Saat mereka dewasa/baligh tentu semua menjadi tanggung jawab sendiri di hadapan Yang Mahakuasa, tapi yang orang tua tak boleh lupa bahwa apa yang terjadi pada pribadi mereka di gerbang usia akil baligh adalah hasil dari pergaulan yang panjang bersama orang tua.
Anak seperti tanaman yang baru tumbuh. Mudah dibentuk batang dan rantingnya. Namun saat mereka beranjak dewasa kepribadian itu telah terbentuk. Memaksakan pemahaman dapat mematahkan jiwa mereka. Tak gampang me-reset ulang karakter seorang pemuda, pada umumnya ia telah ajeg. Itulah sebabnya Rasulullah SAW. mengingatkan kita tentang urgennya tarbiyatul awlad atau ta’dibul awlad.ﺃَﺩِّﺑﻮﺍ ﺃﻭﻻﺩَﻛﻢ …Ajarilah anakmu…Bagaimana caranya?
*PERTAMA*
Ayah harus berperan dalam pendidikan anak. Ibnu Qayyim menyebutkan dalam kitabnya Tuhfatul Wadul bahwa bila ada anak yang bermasalah maka yang pertama harus disalahkan adalah ayahnya. *INGAT* bukan ibunya, tapi ayah.
Ada alasan kuat mengapa ayah harus terlibat dalam pendidikan anak selain telah disyariatkan akan kewajiban hal ini. 
Ayah adalah pemegang tampuk qowwam, kepemimpinan. Para ulama tafsir seperti adh-Dhahak dan lain-lain menyatakan bahwa makna qowwam adalah laksana sultan/penguasa. Kehadiran ayah dalam pendidikan anak akan membentuk karakter lelaki pada anak-anak lelaki kita. Cara seorang ayah mengasihi anak lelaki, berbeda dengan cara ibu. 
Ayah menyayangi anak dengan tabiat lelaki. Ketika anak lelaki sakit karena terjatuh misalnya, seorang ayah tidak akan memeluknya tapi memintanya untuk segera move on, bangkit dan memberinya semangat untuk menahan bahkan melupakan rasa sakit. 
Sementara seorang ibu biasanya memeluknya lama, mengusap rambut, mencium dan terus membiarkannya menangis. Karena bagi seorang ibu dan perempuan pada umumnya, menangis itu adalah cara untuk melepaskan perasaan agar tenang. Sedangkan seorang lelaki akan berjuang melawan rasa sakit dan sedih untuk menenangkan perasaannya.
Itulah sebabnya Nabi menganalogikan perempuan bak kaca, dan meminta kaum pria berlemah lembut pada mereka.ﻭَﻳْﺤَﻚَ ﻳَﺎ ﺃَﻧْﺠَﺸَﺔُ ، ﺭُﻭَﻳْﺪَﻙَ ﺳَﻮْﻗًﺎ ﺑِﺎﻟْﻘَﻮَﺍﺭِﻳﺮِ
Perlahanlah ya Anjasyah, engkau membaca botol-botol kaca
*KEDUA*
Jangan berikan asesoris, permainan dan segala hal yang berkaitan dengan dunia anak perempuan. 
Dalam sebuah hadits disebutkan:ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻟَﻌَﻦَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﻳَﻠْﺒَﺲُ ﻟُﺒْﺴَﺔَ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓِ ، ﻭَﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓَ ﺗَﻠْﺒَﺲُ ﻟُﺒْﺴَﺔَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ
Bahwasanya Rasulullah SAW. telah melaknat lelaki yang memakai pakaian perempuan, dan perempuan yang memakai pakaian lelaki (HR. Ahmad).
Beberapa kali dalam hidup saya bertemu dengan sejumlah lelaki yang berpenampilan dan bergaya feminim. Miris. Ini melawan fitrah dan bertentangan dengan hukum syara’. 
Di antara sebab munculnya lelaki berjiwa perempuan adalah pola asuh sejak kecil yang keliru antara anak lelaki dan perempuan. Orang tua membiarkan anak lelaki bergaya anak perempuan, juga sebaliknya.
*KETIGA*
Pisahkan juga tempat tidur anak lelaki dari anak perempuan dan kedua orang tuanya saat mereka sudah masuk usia sepuluh tahun.
ﻣُﺮُﻭﺍ ﺃﻭْﻻﺩَﻛُﻢْ ﺑِﺎﻟﺼَّﻼﺓِ ﻭَﻫُﻢْ ﺃﺑْﻨَﺎﺀُ ﺳَﺒْﻊِ ﺳِﻨﻴﻦَ ، ﻭَﺍﺿْﺮِﺑُﻮﻫُﻢْ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ، ﻭَﻫُﻢْ ﺃﺑْﻨَﺎﺀُ ﻋَﺸْﺮٍ ، ﻭَﻓَﺮِّﻗُﻮﺍ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻢْ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻀَﺎﺟِﻊِ
Ajarkanlah anak-anakmu shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka ketika usia mereka sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur di antara mereka (HR. Abu Daud).
Pemisahan tempat tidur memiliki faidah penjagaan anak-anak dari rangsangan seksual juga melatih kemandirian dan keberanian tidur terpisah dari orang tua dan saudara kandung. Orang tua jangan sungkan ‘mengusir’ anak perempuan dan anak lelaki yang telah mencapai usia itu jika masih ingin tidur bersama orang tua atau saudara kandungnya.
*KEEMPAT* 
Latih anak lelaki untuk mengerjakan kewajiban-kewajiban syariat bagi kaum lelaki. 
Pada usia dini mulai perintahkan dan ajarkan untuk shalat berjamaah ke mesjid. Para ibu – juga ayah – harus tega membangunkan anak di pagi hari yang masih gelap dan mengajak si kecil berangkat shalat subuh ke mesjid. Begitupula saat ia bermain di siang atau sore hari, panggil mereka untuk menunaikan shalat jamaah ke mesjid.Hari ini banyak orang tua yang tak tega atau milih mengalah atau membiarkan anak-anak mereka tak shalat berjamaah ke mesjid, sekalipun rumah mereka hanya beberapa langkah dari rumah Allah. Mulailah tercerabut dari jiwa anak separuh dari kelelakian mereka.
Ibunda Imam Ahmad bin Hanbal setiap hari, menjelang subuh menyiapkan air hangat bagi putranya yang masih kanak-kanak, untuk keperluan mandi dan berwudlu di tengah cuaca dingin. Lalu mereka berdua berangkat ke mesjid menunaikan shalat subuh. Ma Sha Allah! Pantas bila putranya kemudian tumbuh menjadi lelaki sejati, berdiri di hadapan kezaliman penguasa yang terpengaruh ajaran Mu’tazilah yang ingin merusak akidah umat.
Saat anak lelaki beranjak dewasa, maka tanamkan kewajiban untuk mencari nafkah. Sepanjang sejarah para nabi dan rasul semua adalah pekerja sejak usia muda. Umumnya menggembalakan kambing dan juga berdagang.  Tanamkan bukan soal berapa uang yang mereka raih, tapi menunaikan kewajiban mencari bekerja bagi para pria.
*KELIMA* 
Tanamkan tanggung jawab pada setiap anak, terlebih anak lelaki. 
Setiap anak harus punya tanggung jawab atas kamarnya, barang miliknya, mainan, buku-bukunya, tapi anak lelaki harus diminta komitmen lebih. Mereka adalah calon pemegang qowwam dalam keluarga dan kepemimpinan di masyarakat.
Sedari dini biarkan mereka untuk mulai bisa mengurus diri sendiri. Berpakaian, mengambil dan membereskan perlengkapan sekolah, dan tanggung jawab bila ada barang yang hilang atau tercecer. Tentu saja sambil dibantu sesuai kadar usianya.
Sehingga tak ada lagi cerita anak lelaki usia SMP masih disuapi makanan terus menerus oleh ibunya. Tak ada lagi cerita anak lelaki umur 15 tahun tak bisa mencuci baju, teledor menyimpan dan menggunakan uang, dan tak punya malu masih minta bantuan orang lain mengurus keperluannya, meskipun itu adalah pembantu rumah tangga mereka.
*KEENAM* 
Tegakkan kedisplinan pada mereka. 
Anak-anak yang tumbuh tanpa kedisplinan dari orang tua akan tumbuh sebagai anak yang manja, tak punya daya tahan, menggantungkan diri pada orang lain, tapi juga egois dan mau menang sendiri.Manakala anak-anak berbuat salah, maka perlu dilakukan ta’dib, meluruskan kekeliruan mereka.  Tentu saja ini disesuaikan dengan usia, tingkat kesalahan, dan jenis kelamin anak. Bagi anak-anak yang sudah tamyiz maka mereka sudah tak pantas melakukan kesalahan mendasar seperti tidak shalat, bercanda ketika di majlis ilmu, ketika shalat, memukul adiknya, malas disuruh orang tua, dsb. Intinya, orang tua jangan lengah dalam mendisiplinkan anak. Membiarkan dan memanjakan kesalahan mereka akan berdampak hilangnya separuh jiwa lelaki pada anak-anak lelaki kita.
ﻷَﻥْ ﻳُﺆَﺩِّﺏَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻭَﻟَﺪَﻩُ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻥْ ﻳَﺘَﺼَﺪَّﻕَ ﺑِﺼَﺎﻉٍ
“Seseorang yang mendidik anaknya adalah lebih baik daripada ia bersedekah dengan satu sha’ (H.R. Tirmidzi)
*KETUJUH*
Bacakan kisah-kisah heroik para pahlawan Islam. 
Mush’ab bin Umair, Sa’ad bin Abi Waqqash, Khalid bin Walid, dan sekian ribu para lelaki pahlawan Islam. Umat ini sungguh tak pernah kehabisan figur-figur lelaki sejati. Kenalkan anak-anak lelaki kita pada mereka.  Termasuk pada pahlawan negeri seperti Diponegoro, Sultan Hasanuddin, Imam Bonjol, dll. Agar tertanam jiwa heroik dan keteladanan yang benar.Jauhkan mereka dari tokoh-tokoh khayalan dan fiksi, apalagi yang merusak kepribadian umat.
Semoga Allah menunjukkan anak-anak lelaki kita ke jalan dakwah dan perjuangan Islam. Menjadi pilar-pilar penopang kemuliaan umat. Aamiin.
By: Iwan Januar Reshared by @JilbabPalestine 
Ibu terhenyak baca bagian ini Nak :  “Ada alasan kuat mengapa ayah harus terlibat dalam pendidikan anak selain telah disyariatkan akan kewajiban hal ini.  Ayah adalah pemegang tampuk qowwam, kepemimpinan. Para ulama tafsir seperti adh-Dhahak dan lain-lain menyatakan bahwa makna qowwam adalah laksana sultan/penguasa. Kehadiran ayah dalam pendidikan anak akan membentuk karakter lelaki pada anak-anak lelaki kita. Cara seorang ayah mengasihi anak lelaki, berbeda dengan cara ibu.”
Jadilah ibu langsung share ke Ayah. Iya juga yah, sebenarnya ibu ngga perlu takut tentang hal ini ya. Pertama, karena Allah selalu ada. Dia-lah Penolong terhebat, satu-satunya sandaran yang tidak akan tumbang. Kedua, perkara mendidik adalah perkara kerjasama antara Ibu dan Ayah. Mungkin ada pembagian peran disana. Tapi semua mesti berkontribusi demi hasil yang (diikhtiarkan) paripurna.
Maka, doakan Ayah dan Ibu ya nak. Supaya istiqamah dijalanNya untuk selalu bergandengan tangan mengusahakan pendidikan terbaik buat dedek. Dedek di dalam sana yang sehat ya. Sampai ketemu, insyaAllah beberapa minggu lagi. Mudah-mudahan Allah selalu memberkahi dan membersamai keluarga kita ya sayang.
Ayah Ibu sayang sama dede karena Allah. See you when I see you <3
8 notes · View notes
momkayla · 4 years
Photo
Tumblr media
Hari ke-15. . Hari ini mau bahas Aplikasi Al-Qur'an Indonesia. Aplikasi ini menggunakan terjemahan Al-Qur'an dari Kemenag RI. . Banyak fitur berguna dari aplikasi ini. Walaupun saya lebih sering menggunakannya untuk membaca Al-Qur'an dan juga mencari informasi mengenai jadwal shalat. . Fitur lain dari aplikasi ini adalah, bs dengar murattal yang harus didownload terlebih dahulu. Ada fitur pencarian kata dalam Al-Qur'an juga fitur arah kiblat. . Untuk membaca Al-Qur'an, kita bs juga menandai terakhir baca, atau bs pilih berdasarkan surat atau juznya. . Saya masih menggunakan versi gratis atau yang masih ada iklannya, tp developernya memberi jaminan kalau iklannya itu tdk keluar saat kita sedang membaca Al-Qur'an. Biasanya iklan itu keluar, kl kt mo berpindah dari fitur satu ke fitur lainnya. Kita bisa berdonasi utk menghilangkan iklan yang ada. . Jadi, hari ke-15 ditutup dengan membaca Al-Qur'an. Semoga info yang selama 15 hari sebelumnya bisa bermanfaat. Serta semoga kita semua dijauhkan dari segala penyakit dan marabahaya..Aaamiiin... . . . #hari15 #tantangan10hari #level12 #keluargamultimedia #diamdirumah #14hariantimatigaya #ibulawancorona @institut.ibu.profesional @ibuprofesional (at Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/B-mpqRtp_2H/?igshid=11ellvsshz7wc
0 notes
lirihandayani · 4 years
Photo
Tumblr media
• iPusnas • . Ingin meminjam buku tapi tak bisa ke perpusnas? Pinjam di iPusnas aja. Ada banyak buku digital yang bisa dipinjam. Semuanya gratis loh. . Sebelum menjelajah, kita diminta untuk membuat akun terlebih dahulu. Untuk meminjam buku, bisa dicari berdasarkan kategori, ataupun bisa langsung cari di kolom search, ketikkan judul atau penulisnya. Setelah muncul hasil pencarian, pilih buku yang mau dipinjam, klik saja gambar bukunya, nanti akan muncul keterangan stok dan sisa stok yang bisa dipinjam. Misal tertulis available copy 10, maka masih tersedia 10 salinan buku yang bisa dipinjam. Kemudian klik borrow, pilih yes pada notif pertanyaan yang muncul. Lalu klik download, tunggu sebentar. Setelah unduhan selesai, buku bisa langsung dibaca dengan klik read. Buku yang dipinjam akan tersimpan di Bookshelf kita. . Waktu peminjaman buku hanya 2 hari ya, dan hanya bisa meminjam maksimal 2 buku per harinya. . . #hari15 #gamelevel12 #tantangan10hari #keluargamultimedia #kuliahbundasayang #14hariantimatigaya #ibulawancorona #diamdirumah @institut.ibu.profesional @aliendasophia https://www.instagram.com/p/B-fFRmzHA8X/?igshid=1ccidnottif52
0 notes
kesacamelya · 4 years
Text
Keluarga Multimedia #15
Hari ini install aplikasi Ipusnas, rencana mau nulis reviu, eh gagal login terus hahaha. Buka playstore install beberapa aplikasi tapi belum ada yang sreg. Sampai akhirnya saya menemukan aplikasi Katakana-Memory Hint. Aplikasinya sangat sederhana dan mudah digunakan. Intinya untuk mempermudah mengingat Katakana. Huruf-huruf yang ada disimbolkan dengan gambar-gambar tertentu. Misalnya huruf A dengan ice cream. Aplikasi ini juga dilengkapi fitur Quiz untuk latihan.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
cindytaseptiana · 4 years
Photo
Tumblr media
•Cerita Hati ke Hati•⁣⁣⁣⁣ ⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣ Bismillaahirrahmaanirrahiim...⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣ ⁣ Pulang sekolah Althaf (6th) bercerita tentang sebuah kejadian di sekolah. Aku mendengarkannya dengan seksama dan mencoba berempati. Tetiba bayanganku kembali ke waktu dimana aku sekolah dasar dahulu.⁣ ⁣ Mungkin ini saatnya aku menceritakan tentang sebuah kisah inspiratif yang bukan karangan semata, atau bukan kisah sejarah rasul. Ini tentangku, perjuangan Bundyta di masa kecil.⁣ ⁣ Tanpa ingin membandingkan, aku berkisah tentang perjuangan menggapai mimpi. Sebuah angan yang tak mudah untuk ditaklukan, tapi bisa. Ada banyak tantangan, maka akan lebih keras lagi upaya.⁣ ⁣ Aku mencoba membawa Althaf menemukan tujuan hidup di dunia, tugas utama, dan cita-cita. Tentukan tujuan, yakin pada diri sendiri, fokus, jangan menyerah, dan lakukan bersamaan dengan doa. Semoga tercapai segala impianmu ya, Nak! Inallaha Ma’Ana...⁣⁣⁣⁣ Aamiin Allahumma Aamiin... ⁣⁣ #iip ⁣⁣⁣⁣ #hari15⁣ #level10⁣⁣⁣ #iipdepok ⁣⁣⁣ #IIPxBundyta⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣ #gamelevel10⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣ #kuliahbunsayiip⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣ #tantangan10hari⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣ #bundytabercerita ⁣⁣ #grabyourimagination⁣⁣⁣ #institutibuprofesional⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣ ⁣⁣⁣ @institut.ibu.profesional⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣ @ibuprofesional.depok https://www.instagram.com/p/B8NJz7JAfuu/?igshid=13cj6mtwuw5zn
0 notes
wafaputeralogist · 4 years
Photo
Tumblr media
nNew...pada akhirnya hidup memang berkompetisi.. dan yang terpeting adalah hidup tanpa merugikan orang lain. . . ‌Hari itu, hari dimana, saya menelan kalimat saya sendiri "hidup itu kolaborasi bukan kompetisi" namun setelah ku telaah lebih lanjut, emang faktanya hidup ini pasti berkompetisi, yang kuat akan bertahan, yang tidak pasti terjatuh.. tapi pertanyaannya, kenapa saya mau mengikuti acara itu padahal acara itu udah jelas-jelas berlabel "kompetisi" ? Salah satu alasan kenapa saya mau mengikuti kegiatan itu ialah.. yang pertama rasa sayangnya dengan keluarga ini, yang kedua yang terpenting saya bermain dengan suportif.. pada akhirnya hidup kompetisi itu is real dan yang penting hidup dalam berkompetisi adalah suportif dalam bahasa gampangnya adalah bersaing secara sehat.. sehat itu ketika hidup tanpa merugikan orang lain.. bermain dengan suportif.. ojo gelud, karena kalo gelut tujuan dari acara ini adalah gagal haha.... . . Salam monolog . . #hari15 #hidupmemangberkompetisi #hiduptanpamerugikanoranglain#ayokeluar #carisuasanabaru #menujuepisode3 #inivideoceriabukanvideogalaugalauan #greenrurouni #greenrurouniepisode2 #salammonolog #wfs #nNew #withwp #goodthing #halbaik #spiritsong #lagusemangat #amannotcyber #sayamanusiabukancyber #almostvegan #hampirvegan #strangefigureinthemirror #sosokanehdalamcermin #pesonaindonesia @rajawaliupi @warungnasiakb https://www.instagram.com/p/B6QeXnsD-O0/?igshid=1xaed9pugms6w
0 notes
hasnidireja · 5 years
Text
Aku dan Bintangku #15
Bismillah .. hari terakhir di tantangan level ini.
Selama 15 hari ini, bintang yang kurasa cukup bersinar dari keseharianku adalah kemampuan me-manage waktu, menulis, dan meluangkan waktu. Meski untuk sekedar bermain-main.
Manage waktu, memang tidak semuanya masuk kedalam list penting, namun itu berarti ia tidak terlalu penting atau bisa dijadikan alternatif
Menulis, ku rasa ini adalah salah satu self healing atas kelelahan sehari-hari
Meluangkan waktu, mungkin sebagian org menganggap ini bukan kelebihan, namun bagiku ini adalah sebuah kelebihan dengan memberikan waktu bagi diri untuk sekedar rehat dari kepenatan.
Sekian cerita #semuanakadalahbintang semoga menginspirasi ❤️
0 notes
sheilakp · 5 years
Text
Tumblr media
Bermain pasir!
Hari ini.. sebenarnya permainan yang dilakukan alta dan mami banyakkk, tapi aku bakal posting tentang bermain pasir saja ya. Bermain pasir kali ini alta lakukan dengan cara mencari rubber animals diantara timbunan pasir. Alta senang sekali, terlihat dari dirinya yang fokus mencari, dan excited ketika menemukan hewan yang tersembunyi di balik pasir. Yes, permainan yang menyibukkan tangannya selalu menarik perhatian anak kinestetik.
Dan ada pembelajaran visual juga mengembangkan indera perabanya. Menebak tekstur rubber diantara tekstur pasir. Penerapan gaya belajar auditori di sini adalah ketika alta mengikuti instruksi yang diberikan maminya, alta menerapkannya dengan amat baik alhamdulillah. Plus dia excited untuk disebutkan nama-nama hewan yang ditemukannya 🥰.
Dan yang dominan di permainan kali ini sudah pasti kinestetik, dan setelah itu adalah auditori, karena alta selalu ingin ada percakapan di sela-sela bermain, jarang sekali alta anteng terdiam terfokus pada visual permainannya.
0 notes
azhimuthe · 5 years
Text
Hari 15 Memahami Gaya Belajar Anak
Ummi Azizah - Hari 15 Memahami Gaya Belajar Anak
Setiap interaksi yang dialami atau diberikan kepada konsumen itu pasti dirasakan oleh mereka. Dan itu adalah bagian dari bagaimana produk / jasa kita dipandang oleh konsumen. Perasaan seperti keamanan, kejelasan, dan prestise akan berkontribusi sebelum kita memgenalkan fitur teknis kepada konsumen. Jadi semua hal ini adalah tentang intangible value yang kita paparkan kepada konsumen bahwa dengan menggunakan produk / jasa kita membuat mereka merasa sudah melakukan hal yang benar, membuat pilihan yang tepat, serta membuat hidup lebih stabil dan terprediksi.
Dan semua itu tergambar dari bagaimana sikap tubuh kita, bagaimana cara kita mempresentasikan produk / jasa, sikap kita saat berdiri atau duduk semuanya akan tercermin.
0 notes
detinnitami · 5 years
Text
Bahasa
Garis finish samar-samar sudah terlihat hilalnya. Beberapa langkah lagi, permainan babak pertama ini akan selesai. Saya ingin menutupnya dengan komunikasi yang bisa menambah berat timbangan kebaikan. Maka saya menghubungi Pak Ryan yang sedang lebih banyak istirahat karena tidak enak badan. 
Memikirkan ingin bermain komunikasi apa dengan suami yang berjauhan itu ternyata sulit. Berbeda dengan komunikasi dengan anak, terutama Balita, karena komunikasi dengan mereka adalah bentuk cara mereka belajar. Sedangkan dengan suami, seringkali kita lupa bahwa ada nilai-nilai yang diperlukan untuk menghasilkan komunikasi yanga berkualitas. Sering kita berbicara (karena saking sudah terbiasanya) mengalir apa adanya.
Chat tadi pagi...
X : agenda akang hari ini apa aja? Oya kasih aku nasihat hikmah...
Y : Pagi ini akang lbh banyak istirahat, ga kemana2. Trus baca2 berita dan artikel. Trus akang baca tulisan ustadz Sarwat. Beliau membandingkan semangat kita buat belajar bahasa inggris dan belajar bahasa arab.
Kebanyakan orang lbh usaha mati2an belajar bhs inggris karna ingin mengejar kuliah lg atau karir diluar negeri. Sampai2 ikut kursus yang mahal. Beda banget sama belajar bhs arab. Semangatnya ogah2an, dengan biaya kursus yang murah pun orang islam msh jarang yg mau ikut. Pdhl bnyk khazanah dunia islam yg msh dlm bahasa arab dan blm diterjemahkan ke bahasa internasional.  
Kt bs belajar dr yahudi. Sejak kecil, yahudi sdh diajarkan bahasa ibrani dulu sblm bisa belajar bahasa2 lainnya. Sehingga mereka bs internalisasi ajaran yahudi lbh baik karna ngerti bahasa kitab dan buku2 keagamaan mereka.
Astagfirullah. Terlalu banyak ilmu agama yang belum saya ketahui. Maha Luas Ilmu Pengetahuan yang Allah miliki. Tepat penggambaran ayat alquran,
Katakanlah (wahai Muhammad), “Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Rabbku, sungguh habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Rabbku habis (ditulis), meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula). [al-Kahfi/18:109]
Semoga meskipun dengan sedikitnya ilmu yang dimiliki, Allah tetapkan iman atas diri ini, Allah berikan keistiqomahan dalam beribadah dan mencintai apa-apa yang Allah cintai, membenci apa-apa yang Allah murkai.
aamiin..
1 note · View note
ismaseptiani-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
K : “Bundaaaaaaa….. Mau main mobilan…. “. (tumben kan jelas, emang bisa dia tuh bilang bunda entah kenapa seringnya yg kluar itu euna/nda) B : “Apa kang? Ko teriak teriak, kalo kakang bilangnya biasa aja bunda juga denger ko”. K : “ hehehe, na main mobilan yu”. B : “Nanti sore ya, skr masih panas nanti kakang nya pusing”. K : “ Panas na? Sore sambil tunggu enin?”. B : “ Iya panas, nanti sore aja ya”. K : “Oke na”. Tetiba kakang minta main mobilan di siang bolong, untungnya kakang tdk memaksa dan menurut kala di tawari untuk main mobilannya sore. Lalu ketika sore tiba. K : “Na ini teh udh sole? Tuh udh adzan, blanti main mobilan?”. (Masih inget ternyata😁) B : “Hayu boleh, eh sebelum main mobilan ibak dl yu?” K : “no no no na, main mobilan dulu telus mandi ya? Kakang janji oke?”. (Suka pngn ketawa klo ky gini tuh, ky anak gede😂) B : “ya udh boleh, tapi beneran kakang janji?? Abis main mobilan kita mandi?” K : “siap kakang janji oke”. Namun sayang setelah usai main mobilan kakang merengek tak mau mandi, sampai bunda ingetin janji nya dan bujukin kakang sampai akhirnya kakang mau menepati janji nya. Lagi-lagi membuat kesepakatan dgn kakang itu susah-susah gampang, tp sedikit-dikit slalu bunda coba beri pengertian. *photo edisi beberapa hari ke belakamh,krn td susah photoinnya #hari15 #gamelevel1 #tantangan10hari #komunikasiproduktif #kuliahbundasayang @institut.ibu.profesional https://www.instagram.com/p/BwHvYMTnkHU/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1vt49vqnk1p6v
0 notes
inurulb · 5 years
Text
Hari terakhir "laporan" proses latihan komunikasi produktif nih. Lega tapi sekaligus sedih juga. Yaa walaupun periode tantangannya sudah berakhir, tapi latihannya insyaAllah akan berjalan terus. Sampai benar-benar mahir, sampai benar-benar minimal sekali lasut-lasutnya. Aaamiin. Semoga bisa sampai kesana yaa.
Hari ini saya menyatakan keinginan saya kepada twin -guru-guru komunikasi produktif saya selama 2 minggu ini- kalau saya akan terus lanjut belajar. Saya menyatakan kepada mereka dengan kata-kata sederhana dan intonasi yang baik, bahwa saya masih butuh berlatih, masih ingin terus mewujudkan komunikasi yang lebih baik dengan mereka. Yap! Tentu saja selama saya bicara mereka hanya memandangi ibunya dengan tatapan gemas khas balita mereka. Namun saya selalu yakin kalau mereka mengerti perkataan saya.
Semangat twins. Bantu ibu untuk terus belajar yaaa. Terimakasih banyak sayang-sayang nya ibuuuk 😘
Tumblr media Tumblr media
0 notes