Tumgik
#wetones
liputanpers · 10 months
Text
Weton Minggu Kliwon, dari Watak, Rezeki, hingga Percintaan
Liputanpers.com – menyajikan informasi terbaru tentang Weton Minggu Kliwon, dari Watak, Rezeki, hingga Percintaan. Anda juga bisa mencari berita terkait dalam kategori Opini, yang selalu terupdate setiap hari. Liputanpers merupakan portal berita yang berasal dari berbagai sumber media online maupun sumber informasi swadaya masyarakat. Setiap informasi yang di publikasikan pada situs kami…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
borobudurnews · 10 months
Text
Mengenal Karakter Pemilik Weton Minggu Legi Menurut Primbon Jawa, Konon Orangnya Bijaksana
BNews—MAGELANG— Hari ini, Minggu 26 November 2023 bertemu dengan pasaran Legi. Weton Minggu Legi mempunyai jumlah neptu 10, yang diperoleh dari penjumlahan 5 nilai hari lahir Minggu dan 5 dari nilai hari pasaran Legi. Berdasarkan Primbon Jawa, hari Minggu Legi dipercayai memiliki energi positif. Minggu Legi menjadi salah satu hari yang dianggap baik menurut kepercayaan dan penanggalan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
baliportalnews · 11 months
Text
Mahasiswa UGM Kaji Pengaruh Weton Terhadap Capaian Akademik Mahasiswa
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, YOGYAKARTA - Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) Universitas Gadjah Mada melakukan penelitian mengenai pengaruh weton dalam proses pencapaian prestasi akademik. Tim yang diketuai oleh Laras Tristant, beranggotakan Muhammad Fernanda Dhiyaul Hak (FIB), Nurvania Rachmah (FIB), dan Sutan Adam Kusuma Tanaka (Filsafat) dibimbing Fahmi Prihantoro, S.S., M.A., juga menyusun langkah mitigasi dalam meningkatkan kesadaran mahasiswa UGM. Laras menjelaskan latar belakang penelitian berangkat dari fenomena lunturnya kebudayaan Jawa di tengah masyarakat, salah satunya adalah pertanggalan Jawa kuno yang dikenal dengan istilah weton. Weton saat ini dipahami hanya sebagai penentuan hari baik untuk melakukan acara-acara tertentu contohnya adalah penentuan hari pernikahan dan sering dihubungkan dengan hal-hal yang gaib atau mistis. Kondisi ini diperkuat dengan adanya film-film horor yang bertemakan weton didalamnya. Sementara itu, budaya pertanggalan weton bukan sebatas ramalan, kecocokan, penentuan hari baik saja, tetapi dalam konsep weton sendiri pada kebiasaan masyarakat Jawa dulu juga digunakan sebagai arahan untuk meningkatkan keberuntungan dalam meraih suatu pencapaian. Weton merupakan produk budaya jawa berlandaskan kebiasaan masyarakat Jawa dalam menggunakan ilmu titen atau ilmu dalam melihat situasi di alam sekitar. “Berangkat dari fenomena tersebut, kami mengangkat topik weton untuk melihat keterhubungan antara sistem pertanggalan Jawa kuno dengan proses pencapaian di kehidupan sehari-hari,” jelasnya, Selasa (7/11/2023). Laras menyampaikan bahwa mereka mencoba menghubungkan antara kepercayaan weton dengan proses pencapaian prestasi akademik. Selain itu mereka melakukan penyusunan langkah mitigasi guna membantu masyarakat dalam mengambil tindakan terhadap sebuah tafsir kepercayaan sebagai peningkatan kualitas diri Penelitian melibatkan 100 responden yang merupakan mahasiswa UGM yang berasal dari suku Jawa. Mereka menghasilkan tiga langkah mitigasi untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam proses pencapaian prestasi akademik berupa motivasi, pengingat, dan peringatan. Berdasarkan hasil penjabaran weton Laras menyampaikan seseorang dengan sifat bawaan positif bisa menjadikan tafsiran sebagai motivasi untuk mendorong proses pencapaian prestasi akademik. Sedangkan sifat bawaan yang cenderung negatif dapat digunakan sebagai peringatan untuk mengantisipasi hal buruk yang kemungkinan bisa terjadi pada individu dalam hal akademik. Sementara, sifat bawaan seimbang antara baik dan buruknya dapat digunakan sebagai pengingat pada individu untuk digunakan sebagai motivasi atau sebagai peringatan bagi diri sendiri.(ugm.ac.id/bpn) Read the full article
0 notes
sangpemimpixyz · 2 years
Text
Cara Mengetahui hari baik pernikahan untuk kamu yang ingin menikah.
0 notes
imviotrash · 7 months
Text
Tumblr media
Weton Coleg or something
46 notes · View notes
o-agassy · 8 months
Text
Kejawen
Akhir bulan ini saya dan keluarga telah selesai melaksanakan pernikahan adik yang nomor dua di Nganjuk Jatim.
Apa yang menjadi catatan?
Ternyata tetap tentang klenik kejawen dan hitungan weton.
Sangat membagongkan ketika mengetahui pihak keluarga mempelai perempuan sangat mempercayai, atau mungkin meyakini nya melebihi keyakinan terhadap kekuatan Bismillah.
Kenapa kok demikian?
Iya, karena serasa mereka terlalu mempersulit diri, akhirnya pihak keluarga kami juga menjadi kesulitan. Bahkan baru ini tau ada foto ka’bah bersanding dengan sesajen di dalam rumah. Sesajennya di tiap pojokan ada. Saya melihatnya dengan mata dan kepala sendiri. Padahal kedua orang tuanya merupakan guru, berarti orang terdidik.
Normally harus cuti seminggu, padahal di februari itu ada tanggal merah bisa satu minggu, ga perlu cuti lima hari. Cuti setengah tahun udah aja gitu digunain karena si mbah dukun nya. (Oh ya benar, mbah dukunnya tanggalannya hitam semua).
Belum lagi soal tanggal yang digeser, malah mereka ga mau, karena mereka mempercayai hari baik itu. Lebih malah mengorbankan semua orang agar cuti dari kerjaannya di hari senin dan selasa untuk pesta.
Apakah aku percaya?
Tidak.
Dulu di Maiyah Cak Nun juga pernah dibahas tentang masalah ini.
Kita tidak bisa menyalahkan hal-hal tersebut, walaupun juga tidak bisa membenarkan nya. Namanya juga pencarian orang-orang terdahulu mengenai “kekuatan” yang lebih superior di bandingkan daya jangkau manusia.
Namun kita tetap harus yakin, ainul yaqin, haqqul yaqin, bahwa Bismillah kita lebih ampuh dari pada itu semua.
Apa bukti kalo tidak percaya?
Saya anak nomer satu (siji) dan istri anak nomer tiga (telu). Di konsep jawa, anak SIJI dan TELU alias (JILU) itu pantang buat menikah.
Mohon maaf, saya bismillah. Dekengane Pusat!
Jadi gimana?
Kita sudah punya syariat islam yang benar-benar memudahkan. Ga pake ribet. Akad nikah walimah selesai, ga pake sesajen, ga pake embel-embel lainnya.
MasyaAllah, syariat yang dibawa Nabi Muhammad bener-bener memudahkan.
Lalu gimana kalo mau pake adat?
Menurut saya ya gapapa, dipersilahkan. Yang penting keyakinan kita tidak rusak karena sesajen atau omongan dukun itu.
Nanti kalo ga nurut dukun nikahnya jadi amburadul, nanti kalo dapurnya ga dikasih sesajen makanannya jadi cepet busuk.
Lah, itu mah namanya tukang masaknya ngga kompeten. Ngapain nyalahin yg ga ada sama masakan?
Anak-anak generasi sekarang juga banyak yang memakai adat, ngga apa-apa jika yang dipakai hanyalah secara konsep acara, tidak sampai merusak keyakinan.
Kasian lo, udah berusaha sholat puasa zakat, namun harus dirusak perkara yang demikian.
Mari saling menjaga dan mengingatkan.
Ngono ya ngono, tapi ojo ngono.
Sekali lagi, kita tidak bisa menyalahkan hal-hal tersebut, walaupun juga tidak bisa membenarkan nya. Namanya juga pencarian orang-orang terdahulu mengenai “kekuatan” yang lebih superior di bandingkan daya jangku manusia.
Namun kita tetap harus yakin, ainul yaqin, haqqul yaqin, bahwa Bismillah kita lebih ampuh dari pada itu semua.
Tumblr media
7 notes · View notes
fazalisans · 4 months
Text
Kapan Nikah?
Iya. Entah kenapa pertanyaan ini jadi lebih sering terdengar akhir-akhir ini. Dari orang tua, saudara, nenek, uwak, bibi, tapi untungnya teman-teman nggak ikutan nanya (karena satu pikiran dan senasib juga kali ya ehehe). Mungkin karena sudah pertengahan 25, dan kebanyakan dari mereka sudah menikah di umur segitu. Ibu pernah bilang, "kalau bisa disegerakan, kenapa harus ditunda? ibu juga nikah umur 26, berarti kamu tahun depan". Ya bukannya gak mau, masalahnya emang belum nemu yang cocok aja.
Karena ditanya terus, jadi mulai kepikiran lagi, apa emang udah waktunya ya? Tapi kayaknya belum deh. Kenapa harus buru-buru banget? Mau kemana sih emangnya?
Buat manusia yang overthinking macam aku, jangankan menikah, memutuskan buat memulai hubungan sama seseorang aja perlu pertimbangan panjang. Bukannya gak mau, tapi sepertinya memang ada banyak ketakutan dalam diriku sendiri. Mungkin karena terlalu banyak melihat pengalaman orang-orang terdekat dan kasus-kasus di sosial media (yang tiap hari ada aja cerita aneh nya), sadar atau nggak, membuatku semakin sulit untuk bisa percaya sama seseorang. Apalagi untuk dijadikan teman hidup dalam waktu yang panjang.
Kalau ditanya maunya yang kayak gimana, sebenarnya semakin hari sepertinya aku juga semakin paham aku butuh orang yang kayak gimana, sampai-sampai bikin list kriteria pasangan yang panjang (dan mungkin bakal terus bertambah).
Sepupuku pernah bilang, "wah susah kalau mau nyariin buat faza mah, standarnya tinggi banget". Ucapan itu bikin aku mikir panjang, emang iya ya standarku ketinggian? Perasaan, aku juga gak muluk-muluk deh. Gak menuntut harus yang ganteng banget, kaya raya dan punya speknya kayak nabi juga.
Semua kriteria yang aku tulis juga bukan tanpa alasan. Peduli dengan kesehatan tubuh sendiri. Bukan peminum dan perokok, karena dua hal itu memang merusak tubuh dan berdampak ke orang lain juga. Jauh dari judi dan mental berhutang, karena punya pemahaman finansial yang sehat itu penting banget. Bisa menempatkan diri, bisa serius dan bercanda dalam kondisi tertentu. Bertanggung jawab, sabar dan bijak dalam menyelesaikan masalah, dewasa secara pikiran dan udah selesai dengan dirinya sendiri. Punya tujuan hidup yang jelas dan sejalan, karena itu yang bisa bikin manusia tetap bertahan di tengah dunia yang ada-ada aja ujiannya. Nyambung, bisa (dan mau) diajak diskusi untuk semua hal, karena komunikasi adalah kunci. Bukan penganut patriarki yang ingin serba dilayani. Yang penting bisa menghargai pasangan sebagai teman hidup dan mau diajak berkembang bersama. Saling percaya dan menghargai kepercayaan. Oh iya satu lagi, gak selingkuh dan gak abusive (secara fisik dan mental) juga. Kalau masalah zodiak, weton, suku atau mbti kayaknya aman, asal cocok aja wkwk.
Kalau dibilang terlalu muluk-muluk, bukankah seharusnya itu bare minimum untuk semua orang yang siap menikah, ya? Sekarang aku belum bisa yakin untuk mencari juga karena aku rasa aku masih belum siap dan pantas untuk orang dengan kriteria itu. Masih harus banyak memperbaiki diri, dan masih belum selesai dengan diri sendiri. Kalau sekadar cari pasangan biar gak kesepian, kayaknya terlalu melelahkan kalau ujungnya cuma main-main aja. Jadi, untuk apa diburu-buru, kalau ujungnya malah gak sesuai dan melahirkan banyak masalah baru? Belum lagi kalau berencana punya anak. Menikah bukan hal yang mudah, dan bukan sebuah keharusan saat sudah mencapai umur tertentu.
Gak sesederhana itu.
Aku juga baru sadar kalau ternyata kenal dan mencoba buat terbuka sama orang baru juga perlu effort yang sangat besar. Coba untuk berkompromi, berani buat memulai, dan membuka obrolan juga ternyata melelahkan. Tapi gak apa-apa, namanya juga usaha.
Jadi sepertinya lebih baik gak usah dipaksakan. Biar mengalir seperti biasa, sambil terus memperbaiki diri sendiri. Aku masih percaya kata orang, "kalau jodoh gak akan kemana".
Yang jelas, gak usah buru-buru, yang penting ketemu sama orang yang tepat di waktu yang tepat juga.
Semoga.
Tambahan: semoga mereka juga paham dan gak nanya-nanya terus, kayak mau nyariin dan biayain aja *eh 😀
2 notes · View notes
sastrasa · 1 year
Text
Kata zodiak, kita kurang cocok. Elemen yang berbeda membuat kita tidak bisa 'kemana-mana.' Belum lagi urusan ego, sensi, perasaan, pemikiran. Meski kita akan langgeng, tapi ya langgeng aja. Statis. Tidak bertambah, tidak berkurang. Gitu-gitu saja.
Kata weton, kita sangat cocok. Bisa menjadi pasangan yang bahagia hingga akhir hayat. Menjadi pasangan yang dihormati dan dijadikan panutan oleh pasangan lain. Anak-anak yang dilahirkan nantinya bisa menjadi anak-anak berbakti yang baik budi pekerti. Indah sekali, kan, kita.
Kata Tuhan, kayaknya untuk satu ini aku masih belum tahu. Tuhan belum membuatku bisa menghirup aromamu. Tuhan juga belum bisa membuatku mendengar tawamu, sedihmu, kesalmu, marahmu, gundahmu, sesalmu, bingungmu. Tuhan juga belum membuatku tahu warna matamu, caramu menatapku. Tuhan belum mengizinkanku meraba permukaanmu hingga ke dalamnya. Mungkin kata Tuhan, aku harus bersabar, karena kamu bahkan tidak tahu kalau aku ada, menyukaimu dengan diamku yang paling panjang.
Untuk pelindung suci dari Insel
- Sastrasa
10 notes · View notes
arwanp · 1 year
Text
Cape banget idup, masak iya 5x ketemu wadon yang weton nya 28 teros
Sido rabi gak iki gustii 😤
2 notes · View notes
liputanpers · 1 year
Text
Cara Menghitung Weton Jodoh, Cari Tahu Kecocokan Pasangan!
Liputanpers.com – menyajikan informasi terbaru tentang Cara Menghitung Weton Jodoh, Cari Tahu Kecocokan Pasangan!. Anda juga bisa mencari berita terkait dalam kategori Opini, yang selalu terupdate setiap hari. Liputanpers merupakan portal berita yang berasal dari berbagai sumber media online maupun sumber informasi swadaya masyarakat. Setiap informasi yang di publikasikan pada situs kami…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
borobudurnews · 1 year
Text
Titisan Prabu Siliwangi, 7 Weton Pengusa Harta, Tahta dan Wanita
BNews–MAGELANG– Sampai hari ini, masih banyak yang mempercayai adanya 35 weton yang berhubungan dengan sifat, keberuntungan, nasib dan watak manusia. Dari 35 weton itu, ternyata ada kesaktian 7 weton yang merupakan titisan Prabu Siliwangi. Orang yang memiliki salah satu dari 7 weton ini, karena memperoleh titisan Prabu Siliwangi, maka akan memiliki kekuasaan terhadap harta, tahta dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
scarletsmeetsummer · 1 year
Text
katanya ingin bersinar seperti oh nari? Tapi rasanya kamu lagi lagi terlalu toksik.
Chill.. hari ini dikasih berbagai insight soal weton, lucu banget. Sebelumnya mbti, sekarang perwetonan, temen ku ini lucu sekali.
Don’t wanna believe it cukup tau, kalo ada yg sama berarti kebetulan, dan bisa diketawain dikit, sama kaya perzodiakan kalo orang2 lagi ngomongin. In the end personality orang-orang ya tergantung pribadinya masing-masing kan padahal.
Katanya si perwetonan ini, kalau w sudah jengkel w akan susah diajak berbaikan.. mmm agree disagree, tingkat toleransi w cukup tinggi untuk sesuatu, jadi cukup jarang berselisih dan mendendam akan sesuatu sama orang lain, tapi mungkin kalau sudah melewati tingkat toleransi.. bisa jadi ya, belum ada sampai kejadian kaya gini gini sebetulnya, so agree disagree.
Sisanya, just fyi buat saya aja wkwk lucu bacanya. Gamau percaya tapi disuruh percaya tea, asa bodor jadina.
Note akhirnya: coba untuk menghindari mencampuri urusan orang lain.
Kali ini, baiklah.
Mungkin memang, jalannya tidak satu, just not match the vibes. Cukup ikut campurnya.
Udah legowo sekarang? Gapapa, oneday you will.
Ikhlas, belajar, gapapa. Susah, gapapa.
Katanya, aku tahu diri. Dan iya memang.
Kalau mereka match the vibes, kan ya sudah ya. Good for them. Mungkin memang skenario Tuhan untuk mereka, bukan aku.
Hari ini juga ketawa pas liat kecocokan mbti nya merah, biar makin legowo, mari percayai saja.
Seperti yg ia katakan sebelumnya, if someone is meant for you, never in a million ways will pass you by.
Kalo lewat, berarti memang bukan. Jangan dipaksa, jangan menjadi toksik. I know you are better than this version of you.
Percayai saja skenario Tuhan, kita siapa sih sosoan tau mana yg terbaik buat kita? Padahal yang Maha Baik ya Tuhan, percaya ajalah ya, Tuhan ga mungkin dong kasih skenario yg buruk untuk hambanya.
4 notes · View notes
sangpemimpixyz · 2 years
Text
Cara Mencari Weton kamu menurut tanggal lahir kita
0 notes
ohellino · 2 years
Text
Dead Poet
I wanted to try to write a poemThat would sing my hell sweetAnd wring my suffering wetOn the shore of dreamI wanted to try and scream bloody hellIn perfect resonanceOn a page of white and blackI wanted to write a poemWhat stopped me? AbsenceMostly, of myselfAnd others too, silentIn death or estrangementIt matters notWhat stopped me? AbsenceI was the dead poet at the doorThe babyThe salesmanThe…
View On WordPress
2 notes · View notes
abdurdarmawan · 4 days
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
My Red Eyelid
Oh, nasib kelopak mataku yang merah.
Bukan karena kurang tidur atau air mata,
Tapi karena tubuhku yang memberontak,
"Engkau tak bisa menikmati kebebasan semua makanan!"
Ternyata, aku hanyalah tawanan di meja makan sendiri,
Terikat oleh rantai alergi, menjauhi segala yang berasal dari hewan.
Mungkin ini takdir,
Mungkin aku lahir dengan weton yang sama seperti klan Uchiha(?)
Bermata merah,
Bukan karena kekuatan, tapi karena pantangan di piringku sendiri.🗿
0 notes
muslimsyaebani · 1 month
Text
Tumblr media
Percayalah sama saya, orang yang berzodiak Taurus itu tulus apalagi weton saya Sabtu Pon #muslimsyaebani #taurus #sabtupon
0 notes