tireddmindd
tireddmindd
pls dun follow me tyvm
8 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
tireddmindd · 4 years ago
Text
Slowly getting there to forget her!
0 notes
tireddmindd · 4 years ago
Text
Udah dibilangin kan? Berhenti berharap!
Berhenti berusaha!
Sia-sia!
Ngeyel sih?!! Sakit lagi kan? :)
0 notes
tireddmindd · 4 years ago
Text
Tumblr media
Always a playful one
Aku masih di sini dan apa dia sudah melupakan waktu itu? Apa yang dia rasakan?
Aku sebenarnya senang. Mendapatkan kembali percakapan playful seperti ini.
Tapi entah kapan akan bertahan?
Aku hanya akan memendam semuanya lagi. Aku tidak ingin kehilanganmu kembali.
0 notes
tireddmindd · 4 years ago
Text
Kenapa kamu lebih mementingkan bercengkrama dengan orang asing yang tidak kamu kenal?
Kamu mendapatinya dari platform bercengkrama daring dan anonimus.
Walaupun aku pun sebenernya orang asing di hidupmu, kenapa?
Kita sudah lama mengenal.
Tapi apakah kita dapat dikategorikan sebagai kenalan lama?
Kita bahkan tak pernah bertatap muka.
Tak pernah melihat rupa serta diri dibalik ketikkan.
Dan kurasa, ku tak punya hak untuk menuntut hal tersebut darimu.
Maaf sudah egois.
0 notes
tireddmindd · 7 years ago
Text
Keburu lupa
Hai [ sobat ],
Selamat Hari Lahir tanggalan Masehi ya.
Maaf hadiahnya telat, ku bingung mau ngasih apa. Tapi pada akhirnya balik lagi ke gambar karena menurutku mungkin hampir semuanya kamu udah ada dan bosan itu itu saja.
Kenapa gambarnya sugar glider?
Ku dengar kamu pingin sugar glider tapi ngga tega karena banyak gigi dan kuku nya yang dihilangkan. Jadi, berupa gambaran saja mungkin juga kurang cukup tapi lebih baik daripada tidak ada kan?
Anyway, terima kasih sudah lahir ya sob. Aku bersyukur orang tua mu mendatangkan sosokmu dan kita dipertemukan di Telkom. Walaupun kelihatannya kamu dibuat stress oleh masalah keluarga kamu, tapi aku yakin kamu bisa melewatinya. Aku tidak mau komentar banyak tentang hal itu, aku sebagai penonton tidak berhak berbicara apapun. Yang jelas, kamu adalah salah satu manusia terkuat walaupun tubuh kamu kecil.
Terima kasih sudah menjadi temanku sampai detik ini. Terima kasih sudah hadir dan membuat kehidupanku lebih berwarna. Sekali lagi terima kasih.
....................................
Karena kertasnya kecil, ngga mungkin aku nulis semuanya di sana, dilanjut di kertas ini saja ya.
Semoga dibaca dan semoga maksudku tersampaikan dengan sebagaimana mestinya.
Hai nud, sudah hampir 3 tahun ya ternyata kita kenal? Pas kapan ya kita saling mengenal? Jujur, aku sudah lupa. Seakan sudah lama.
Semuanya berkat jurusan ELTW dan kelas 02, kita saling temu dan menjadi teman. Yah, walaupun tidak terlalu dekat. Ya, tidak dekat. Bukan berarti jauh juga. Hanya saja, hanya sekedar teman kenalan. Sepertinya begitu.
Maaf kalo ini kedengarannya seperti surat keluhan, tapi aku sedang tidak mengeluh. Aku tak punya hak untuk mengeluh akan hal ini.
Sedikit curhat, aku bersyukur masuk ke Telkom. Aku dapat bertemu dengan anak-anak hebat yang nantinya akan menjadi orang-orang hebat pula. Kesempatan kedua untuk dapat bersosialisasi dengan pikiran sebaya tapi dengan beban yang lebih berat daripada masa sekolah.
Aku bersyukur bertemu semuanya. Adel, Tiras, Ikin, Gilang, Hasbi, Nisa, Cepa, Arnez, anak-anak 02, anak lab, dosen, civitas akademik, dan kamu. Terutama kamu, karena surat ini lahir karena kamu berulang tahun.
Lanjut ke perihal teman dekat.
Aku bilang teman "tidak dekat" kan tadi? Aku ngga bisa semena-mena berkata bahwa kita teman dekat nud. Aku sadar tempatku. Aku tidak mungkin menjadi teman dari masa SMA/SMP/SD/tetangga -mu, ngga.. kita baru ketemu di Telkom dan kurang lebih hampir 3 tahun baru kenal. Terhitung pendek kan?
Banyak hal yang tidak kuketahui tentang kamu. Tapi aku tidak mempermasalahkannya karena kita baru saja mengenal. Tapi aku pun heran kenapa orang-orang yang baru saja kenal kamu di Telkom bisa lebih akrab dengan kamu. Ya, intensitas bertemu antara kamu dengan aku dan kamu dengan mereka jelas jauh berbeda. Lebih banyak kamu dengan mereka. Dan sebagian besar waktu luang kita memang banyak untuk tujuan masing-masing sehingga kita jarang bercengkrama.
Tapi, di saat mereka dan aku bertemu denganmu dalam suatu kesempatan.. maafkan aku kalau aku hanya diam saja. Frekuensi pembicaraan kalian terlalu tinggi untuk diintervensi, jadilah aku hanya mengamati karena "setiap kesempatan adalah pembelajaran baru". Tapi tetap, aku merasa terasingkan dan itu ngga enak. Menjadi tidak dapat berbuat apapun hanya bisa menonton.
Kenapa aku tidak bisa berceloteh bebas layaknya kalian? Saling bertukar pikiran memberikan feedback dan menjadi dekat.
Tapi kamu butuh ruangan personal kamu dan aku tau itu. Dan kamu pun sudah dibebani dengan beban kamu, aku pun tak mau menambah beban kamu dengan celotehan tidak jelasku.
Bukan berarti aku menyalahkanmu nud.
0 notes
tireddmindd · 7 years ago
Text
19 Maret 2018
Aku ingin bercerita sedikit dari imajinasi lelah ku yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Sebelum memori itu menghilang.
Diriku di masa ini, kecewakah engkau denganku, diri di masa lalu? Ku tak dapat membuatmu bahagia merasakan pengalaman anak seumuranmu pada saat itu.
Aku membiarkan ego ku mengambil alih dan memilih untuk mengucilkan diri dari peradaban. Seharusnya aku bisa keluar bebas dan menjelajah akan tetapi aku mengecewakanmu dengan mengurung diri.
Sudah di level sampah berapakah aku?
Aku membuatmu merasakan sesuatu yang tidak enak di masa ini. Ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi mu untuk bersosialisasi.
Karena aku, kau sekarang merasakan gemuruh emosi tidak dikenal dan membuatku stress.
Kenanganku membuatmu stress.
Aku selalu membuntutimu untuk memastikan kau tidak terluka. Aku terlalu perduli padamu. Karena aku sudah melakukan suatu kesalahan fatal, kuingin menebus dosa itu.
Tapi, semakin aku mengikutimu semakin kamu merasakan stress tersebut.
Seakan aku membelenggu dirimu dengan diriku agar aku tidak terluka. Ya, aku.
Maafkan aku, sekali lagi aku di sini yang membuatmu menderita.
Apa yang akan dikatakan oleh kita di masa depan ya?
.................................
Diriku di masa lalu, aku dan kamu adalah satu. Menurutku, apa yang sudah terjadi di masa lalu, ya masa lalu. Kita hidup di masa sekarang, maka kita bertanggungjawab kepada diri kita di masa depan ya masa sekarang.
Tidak sepenuhnya dari apa yang kamu katakan kita merasakan ketidakbahagiaan. Banyak di antaranya sangat bahagia. Apa kau ingat pertama kalinya kita mendapatkan alat yang sangat kita inginkan sedari kecil?
Apa yang sudah terjadi, terjadilah. Tapi pasti ada hikmah yang dapat kita petik dan kita jadikan pedoman. Ayo kita melangkah sedikit tapi pasti menuju kita yang lebih baik. Jangan terpuruk dengan masa lalu kelam karena tidak akan berguna untuk buku pedoman kita.
Belenggulah aku lebih erat sehingga kita terbaur menjadi satu. Tapi, kuingin kau beristirahat hei diriku di masa lalu. Kau sudah lebih berperan dan tangguh selama ini dan saatnya kau mendapatkan upahmu atas jerih payahmu. Serahkan semuanya padaku mulai sekarang, kita perbaiki pondasi lama kita dan kita bangun bangunan pencakar langit yang kokoh di atasnya. Aku akan berusaha lebih keras dibandingmu agar jerih payahmu yang lalu tidak sia-sia.
Sampai berjumpa di masa depan, aku.
0 notes
tireddmindd · 7 years ago
Text
19 Maret 2018
Hei sobat, kuingin untuk bisa dekat denganmu. Bersenda-gurau denganmu. Menjadi diriku sendiri tanpa menutupi apapun darimu. Aku ingin menerimamu apa adanya, dan kuingin kamu menerimaku apa adanya. Dengan segala kekurangan dan kelebihan yang aku miliki, aku ingin dekat denganmu layaknya kamu dengan sobatmu yang lain.
Apa yang membedakanku dengan mereka sehingga nampak dekat seakan tidak ada yang membatasi?
Sobat, kuingin kau mengerti.
Cuma itu yang kuinginkan.
Cuma itu yang kumau.
21 tahun lamanya ku menginginkan hal tersebut.
Apa yang kalian lihat dariku sehingga kalian mendekatiku tapi aku tak bisa mendekati kalian?
Seakan selalu ada tembok yang menghalangi keinginanku.
Apa yang aku rasakan ketika aku tidak dapat mendekati kalian? Apa alasanku?
Mungkin aku hanya tidak ingin terluka karena kalian mengetahui sebagian aib yang telah kubagi bersama kalian sehingga aku membangun sebuah dinding yang menyebabkan aku tidak dapat memeluk kalian.
Sebaliknya, ku memeluk tembok tersebut dan mengasihani diriku yang ingin dicintai ini.
Aku merupakan tipe orang yang tidak dapat bergelut dalam sesuatu terus menerus tanpa adanya tantangan sehingga aku terpacu untuk terus maju. Aku ingin kalian mengajakku. Menjelajahi dunia yang fana ini untuk menemani sisa umurku. Mengisi rasa keingintahuanku dan saling berbagi suka duka dalam prosesnya.
0 notes
tireddmindd · 7 years ago
Text
19 Maret 2018
Sebenarnya aku pun bingung ingin memulai dari mana. Tapi aku merasa seakan aku sedang berada di titik terbawah roda kehidupanku. Aku merasa stress sekali dan butuh hiburan.
Lepas, hilang, keluar dari pikiran stress ini.
Apa penyebab rasa stress ini? Apakah karena pola tidur ku yang tidak teratur atau hal lain?
0 notes