too-late-to-apologize - Tumblr blog

[too-late-to-apologize]

Yah, sekarang aku tidak akan mencintai apapun dengan berlebihan bahkan untuk mencintai diriku sendiri.

[too-late-to-apologize]

I will recover everything myself, in my way and my time.

[too-late-to-apologize]

Di titik, aku sedang mengusahakan.

Seseorang itu tidak akan pernah tau dan ingin tau apa yang telah dia ciptakan di kehidupanku.

Kamu tau apa yang aku inginkan sekarang, pergi dari kota ini, menghilang bersama dengan kenangannya.

[too-late-to-apologize]

Aku disingkirkan pertama kali ketika kamu lelah, apa aku milikmu yang paling mudah kamu singkirkan?

Kamu memiliki banyak beban, diantara beban itu kurasa hanya aku beban yang bisa kamu lepaskan.

Keputusan yang kamu pilih sangat menyakitiku, apa kaputusan itu juga menyakitimu?

Jika tidak, maka hiduplah dengan baik dari saat kita bersama. Setidaknya di antara kita harus bisa melangkah dengan stabil dimasa mendatang.

Kamu memilih jalan ini, karena kamu yakin tidak bersamaku kamu lebih bahagia.

[too-late-to-apologize]

Riuhnya isi kepalaku yang tidak dapat terdefinisikan. Hati tak bisa lagi tertata yang terhantam atas kekecewaan dan penghianatan.

Prihal kedamaian tak lagi bisa, meski hanya aku sentuh. Semua poros sudut duniaku hancur berantakan.

Aku tidak bisa menemukan titik terang, bagian mana yang harus ku jalanai dengan semestinya. Aku merasa tidak bisa, dan semuanya berat.

Aku menjalani hidupku dengan tak tentu, ikut alur yang tak terarah, aku belum mampu menatanya kembali. Aku cukup bersyukur bisa tidur dan makan meski tidak dengan baik, aku hanya bisa mengusahakan itu kali ini untuk bertahan hidup.

Aku cape, benar-benar cape kali ini. Kapan semuanya pulih kembali?

Tak apa tidak bahagia, cukup aku tenang saja dan tidak mengawatirkan apapun. Aku cape membereskan semuanya seorang diri. Aku tidak baik-baik saja atas semuanya, atas hatiku, atas duniaku atas beberapa hal dihidupku yang berdampak.

Tolong, bisakah semuanya pulih? Aku merasa tidak mampu lagi.

[too-late-to-apologize]

Dear Allah,

Aku berlindung kepada-Mu atas ketidak pastian masadepanku.

Dari keputusan yang keliru,

Dari perihnya kenyataan,

Dari pahitnya kekecewaan,

Dari hati yang berbolak balik,

Dati penghianatan manusia,

Dan dari cinta yang salah.

Aku tidak akan menghadapi hal apapun seorang diri, aku akan terus mengandalkan-Mu dan melibatkan-Mu pada setiap langkah kehidupanku.

Tolong, selalu bersamaiku.

[too-late-to-apologize]

Hai diri sendiri...

Terimakasih, dengan kamu memilih untuk tetap bertahan hidup setelah apa yang sudah kamu lalui, semua sudah lebih dari cukup. Terimakasih, meskipun sudah tidak terhitung lagi seberapa sering hatimu hancur, kamu tetap berusaha menjalani hidupmu dengan semestinya.

Terimakasih, tetap berusaha sampai detik ini untuk membereskan seorang diri dan memperbaiki keterbengkalain pada beberapa sudut yang terjadi di hidupmu akibat seseorang. Tidak apa kalau dia tidak merasa telah menghancurkan hidupmu dari sudut-sudut itu, mari kita usahakan memperbaiki semuanya dengan perlahan dan istirahat sesekali karena kamu juga manusia biasa yang punya rasa lelah.

Maaf, aku bener-bener minta maaf. Maaf takdir begitu pelik hingga kerap kali membawamu pada jurang keputusasaan. Mari kita melanjutkan perjalanan walau dengan perasaan yang terluka dengan serpihannya dan dengan kaki yang berdarah.

"Yang teramat sangat tenang, terimakasih telah menghancurkan segala hal dalam hidupku".

[too-late-to-apologize]

Aprl, aku mencintainya hingga lembam membiru. Tapi aku paksa untuk melepaskan dan merelakannya hingga babakbelur. Aku tidak mempunyai kekuatan jika terus-terusan bertarung melawan apa yang harus menjadi semestinya. Rasanya ingin sekali memberontak, tapi sialnya yang kuhadapi saat ini bukanlah musuh, melainkan takdirku sendiri.

#Wonderwall.

[too-late-to-apologize]

Ah baiklah, sekali lagi. Hancurku adalah karena masih merajakan penghanjur sepertimu. Akulah yang salah, lalu aku juga yang mengaku kalah.

Aku sudah, kali ini benar-benar sudah.

Lakukan saja, cintailah gadis dengan sebutan paling indah dari romansa.

Lalu bencilah aku dan kenang sebagai elegi yang berhak kau satire pada setiap narasi.

Cukup dikamu aku menjadi wanita sampah, cukup dikamu aku menjadi wanita dengan kepercayaan tinggi dicintai sampai mati.

Aku berhak sembuh, akan kucari yang memiliki kasih tanpa kebohongan dan penghianatan. Akan ku cari lelaki yang menerimaku bekas dirimu. Akan aku cari yang meratukanku tanpa maksud lain. Entah bertemu atau aku mati lebih dulu, akan tetap kucari dia, lelaki yang menghargai cintaku.

Aku yang tak pernah indah lagi dalam duniamu, undur diri sejauh jarak yang kau buat dengan cara mencintai wanita lain dan kau buat duniamu tanpa diriku.

Semailah benih cintamu denganya dari bongkahan hati dan duniaku yang kau hancurkan melebur menjadi pupuk. Aku bersedia menyiraminya dengan air mataku yang mengutuk.

Titik temu.

[too-late-to-apologize]

"Hati dan logika kadang tidak sama"

"Maksudmu?"

"Seperti aku yang selalu pakai hati, lalu dipaksa harus pakai logika"

"Apakah kamu bisa?"

"Bisa tapi hasilnya banyak luka"

Hati dan logika memang tidak akan berjalan beriringan, akan selalu ada perbedaan diantara mereka. Hati yang lembut tidak akan sebanding dengan logika yang kadang keras, tapi mereka yang memilih cinta akan mengorbankan salah satunya.

"Perlahan saja"

"Yah, selagi aku mampu dan dikasih waktu"

"Semesta selalu memberikan batas waktu apa yang kita pilih"

"Sampai tidak mampu lagi".

"Dan pastikan tidak ada penyesalan yang tersisa".

[too-late-to-apologize]

Kali ini aku izin untuk egois.

Aku ingin membahagiakan diriku sendiri terlebih dahulu, selama ini aku terlalu sering menghawatirkan kebahagiaan orang lain, sampai lupa keadaanku sendiri sungguh sangat menghawatirkan.

Aku ingin mengumpulkan kepingan-kepingan kecil yang tersisa, membereskan banyak hal berantakan yang tak pernah kupedulikan demi kebahagiaan orang lain.

Aku ingin melihat diriku kembali,

dengan banyaknya luka karena orang lain yang sangat aku pedulikan kebahagiaannya, dengan kepingan-kepingan kecil yang tersisa untuk tersusun, dengan keadaan yang harus aku pulihkan, dengan penerimaan yang harus aku usahakan, dengan ketidak pedulian yang aku terima atas dirinya, dengan banyaknya hal yang telah aku usahakan tanpa dia sadari dan dengan kebahagiaan yang telah dia dapatkan atas semua pengorbananku tanpa terpeduli.

Meskipun sulit dan butuh waktu lama tapi kali ini aku ingin egois buat diriku dan aku yakin bahwa aku mampu meski tertatih.

Hal yang aku selalu yakini, "tidak apa asal bukan aku yang menghianati atau menyakiti seseorang atas kepercayaan, kepedulian, pengorbanan dan usaha penuh yang telah diberikan. Tidak apa asal bukan aku yang bahagia atas penderitaan yang aku torehkan dalam hidup seseorang".

#prihalusai

[too-late-to-apologize]

Kalau kamu masih patah hati oleh dunia juga isinya, berarti kamu masih menyimpan hal yang akan hilang itu menjadi yang pertama. Kalau masih belum bisa melepaskan yang akan hilang, kamu akan tersesat. Hati-hati kamu tenggelam.

Kamu akan menghilang, dunia juga akan menghilang, semoga kamu menjadi orang yang terselamatkan. :)

@menyapamakna1

[too-late-to-apologize]

I don't know it, I'm feeling it and difficult to explain. I think it's very tiring.

[too-late-to-apologize]

Hai, tuan.

Berbahagialah, setelah tidak lagi berasamaku. Aku harap kamu selalu baik dan sehat. Kedepannya hargai seseorang yang tulus dan selalu ada untukmu pada kondisi apapun. Karena kamu tidak pernah tau apa yang dia korbankan untuk bisa tetap bersamamu. Kamu tidak pernah tau, hari-hari yang dia lewati hanya untuk bersamamu. Ada pengorbanan, waktu dan rasa sakitnya. Kewarasan yang selalu dia kendalikan agar tetap terlihat baik, air mata yang luruh tidak bisa terbendung ketika diatas sajadah maupun tidak.

Baginya kebahagiaanmu, kesehatan dan kamu yang baik-baik saja adalah hal yang membuatnya dia senang, dia tidak pernah memperhatikan kebahagiaannya sendiri. Babakbelur, rasa kecewa, sakit fisik maupun batin tidak pernah dia tanggapi. Karena yang dia fikir asal bersamamu dan kamu baik itu adalah hal yang terpenting.

Dia tidak lagi mengenali apa yang menjadi kebagaiannya, bagi dirinya kebahagiaan dia hanyalah kamu, meskipun dia menyakiti dirinya sendiri sampai akhir.

Terimakasih, berbahagialah. Aku pamit, mari asing.

[too-late-to-apologize]

-Sebuah rules penuh-

Jika ada seseorang yang tidak pernah peduli denganmu, terutama dalam suatu hubungan meskipun tidak menjamin mereka berubah fikiran, bertindaklah menjadi kamu pemenang sesungguhnya.

Kembalikan kemandirianmu.

Hindarilah terus-menerus berusaha mendapatkan perhatian dan penerimaan dari mereka, fokuslah pada dirimu sendiri.

Di dalam sebuah hubungan adalah sebuah kesalahan besar untuk terus memaksakan padahal orang lain tidak tertarik. Ini seperti masuk dalam perangkap dan tidak berkeinginan untuk mundur.

Berhentilah mengharapkan keajaiban.

Jika seseorang tidak terlihat tertarik atau menjaga jarak, kamu harus berhenti mengharapkan keajaiban merubahnya. Hindari prilaku mengemis atau memaksakannya.

Ketahuilah kamu berharga.

Jangan meremehkan dirimu, tapi juga jangan melebihkan bahwa kamu penting di kehidupan mereka. Tidak ada orang yang menghilang tanpa alasan dan kecil kemungkinan seseorang bisa berhenti mencintaimu atau menganggapmu tidak berarti secara tiba-tiba. Karena biasanya seseorang akan menhubungi orang yang benar-benar mereka sayangi, kamu harus cukup tau diri.

Jangan menyimpan dendam.

Bergantung pada sebuah hubungan dengan perasaan yang tersisa tidak akan membantu apapun. Yang terbaik adalah fokus memperbaiki diri secara emosional dan kehidupan peribadimu.

Hargai waktumu, hidup ini singkat dan membuang waktumu untuk seseorang yang tidak menghargaimu, tidaklah sepadan. Gunakan waktumu dengan mereka yang menghargai dan pantas kamu temani.

Ingatlah dalam cinta dan sebuah hubungan penting untuk mengakui dirimu berharga dan jangan bergantung pada hubungan yang tidak berhasil.

#end. alur yang termau olehmu.

[too-late-to-apologize]

"Sajak Kosong"

Kontrol emosimu dan jangan mengemis perhatian, cinta atau sayang.

Jika seseorang tidak ingin mengabari atau berkomunikasi dengan mu, jangan paksa mereka. Karena memaksa sebuah keomunikasi atau hubungan tidak akan bertahan lama.

Jadi, mengapa menghancurkan jiwamu untuk hasil yang sementara atau abu? Tahan dirimu dan jauhkan dirimu untuk kesehatan mental dan kesetabilan emosimu.

Kamu adalah orang baik. Kamu hanya berusaha membuktikan pada orang yang salah, atas segala hal dan pengorbanan dirimu sampai merendahkan harga diri. Karena orang yang baik dan mengangapmu berarti, tidak akan pernah membiarkanmu mengemis apapun padanya.

Seseorang tidak akan mengabaikan orang yang berarti dan atau orang yang dicintainya. Mereka mengabaikan mungkin karena kamu tidak lagi berguna bagi mereka atau merka tidak menginginkanmu menjadi bagian dari hidup mereka, Jangan pernah lupakan itu.

Jadi kuatlah dan hargai kewarasanmu, jangan mencoba melukiskan sebuah gambaran yang berbeda tentang mereka setelah mengalami tanda bahaya dan penolakan.

Karena itu akan menyakiti dirimu sendiri, jika kamu meneruskannya. Tidak apa, jika kamu harus melalui fase tenggelam dalam kesendirian di tengah" kebisingkan yang ada.

#end. aku mengikuti alur termau olehmu.

Des, 23 2023. Page 357 of 365.

[too-late-to-apologize]

#undur diri II Wonderwall.