tuakparpatiah-blog - Tumblr blog

[tuakparpatiah-blog]

Oke oze 👌.. Belum ku temukan pesona jogja sebelum tuhan hadirkan kau. (di Jogja)

[tuakparpatiah-blog]

Aku tak pernah mencintaimu tapi aku mencintai setiap waktu yang ku habiskan dengan mu. Begitu pun dengan kota ini. Jogja bagiku bukan keinginan awal. Tak pernah sedikit pun aku cintai kota mu ini. Namun aku tak bisa lari, kota mu punya caranya buat rindu tumbuh subur. Jogja, terimakasih atas kebijaksanaan mu. (di Yogyakarta)

[tuakparpatiah-blog]

Salam dari bumi mangkubumi untuk harau. Untuk kakek dan guru ku. Guru hidup. Sang guru yang berkawan dengan tongkat kayu nya. Legenda yang dermawan akan ilmu dalam kunkungan lembah harau. 90 tahun sudah jatah umur telah beliau gunakan. Ada kerinduan akan beliau. Sang petualang yang disuruh istirahat oleh umur. 2 tahun lalu, sebelum saya Utara kan niat merantau, beliau banyak berikan bekal hidup di tanah orang. Sore habis ashar kalau tidak salah. Beliau berikan 2 pusaka ini. Salah 2 barang yang beliau simpan sejak muda. Alquran kecil ini beliau bawa sejak pulang dari perantau an. Tepatnya saat beliau awal menikah. 70 tahun sudah umur alquran ini. Dan bunga yang setangkai ini konon lambang keabadian. Edelwies tersebut namanya, cuma setangkai beliau simpan. Kenang kenangan beliau saat muda. Di 90 tahun umur nya masih saja pikirkan nasib negri nya. Ya sang legenda hidup. Dia lestari dan harum layaknya kayu gaharu. 2 pusaka dari sang legenda

[tuakparpatiah-blog]

Saat Rantau menawarkan beribu goda dan harapan, kampung halaman terasa sungguh meragukan. Dibawah naungan bujuk rayu materi, Tanah kelahiran hanya sekedar melankoli. Wajar saja jika keraguan merajalela, kampung halaman tampak belum janjikan apa apa. Tapi ibu pertiwi tak pernah bosan memanggil di tepi pulau seberang, perantau kuyup yang mulai lupa jalan pulang. Dipantik oleh ingatan dan dibakar oleh kenangan, rindu akan rumah tak tertahankan. Namun kepulangan jangan semata memuaskan hasrat kerinduan, kampung halaman menunggu sumbangsih mereka yang berpengetahuan. " kami amat risau menunggu kalian yang sedang berguru, pulang lah kapan pun kalian mau, saudara saudara mu juga sangat ingin maju " . #pulang #Day #d #untuknegeriku #taringpadi #pejalan #holiday #catatanpemuda #Indonesia #minang

[tuakparpatiah-blog]

Belajar dari bung hatta Hatta telah menjadi suatu perumpamaan dari kepemimpinan yang memuliakan pendidikan, Dibuat nya partai bernama pendidikan, yang berorientasi pada pengkaderan, Karena tugas pemimpin yang paling mulia adalah menyiapkan pemimpin pemimpin berikutnya. Sebab nusantara tak bisa sejahtera oleh satu orang anak manusia, itulah kenapa ada bung karno dan bung hatta, karna kita merdeka berkat kerja bersama. Begini lah politik yang memanusiakan dan memerdekakan, bukan politik yang terkungkung kekuasaan. Jika syahwat berkuasa yang merajalela, harta yang jadi panglima. Kongkalikong jadi hal yang biasa, kekuatan gagasan tak lagi punya harga. Maka politik seharusnya juga mendidik, kepemimpinan mesti nya hadirkan teladan publik. Inilah jalan bung hatta, untuk menjadi indonesia. Negarawan yang terkecilkan. "hari ini jogja menuju siang, sayang ada hujan sejak malam" (di Rumah Bung Hatta - Jl Mandiangin, Bukittinggi)

[tuakparpatiah-blog]

Dari dulu, sejak plakat panjang antara kaum minang dan Belanda disepakati, pemuda di ajarkan untuk memperjauh langkah kaki nya. Tak lain menambah bekal hidup, untung di perjalanan tak ada yang tau, kembali pulang atau bersemayam di pandan pekuburan tanah Rantau. Tak usah lah dihiraukan benar anak lelaki, biarkan dia berlayar jauh ke tanah orang, patah layar di perjalanan lebih mulia dari tak pernah tinggalkan kampung. Biarlah, jangan pula dihimbau anak lelaki pulang, pada saat nya gejolak batin nya lah bawa dia pulang, Tapi jangan pula lah seperti tan malaka, sang perantau yang lupa tanah lahirnya, bagaimana ibu nya rindukan anak semata wayang nya, sampai juga hari ibu bapaknya di panggil allah, sang perantau tak kunjung pulang. Walau itu alasan perjuangan, tapi ingat juga, handai tolan dan rumah gadang selalu rindukan putranya yang memilih jalan merantau #minang #Sumaterabarat #Indonesia #Rantaubertuah #perjalanan #natgeo #untuknegriku

[tuakparpatiah-blog]

Hidup adalah penemuan penemuan mengejutkan, dihadapkan pada persimpangan, bagi mereka yang berani menapaki yang tak biasa, akan menemukan yang tak biasa pula. Tanpa kita bisa menawar tanpa kita bisa mengelak. Hidup adalah peperangan besar, antara tentara akal dan nafsu. Dalam hidup kadang kita perlu yang nama nya takut, takut yang akan membuat kita terus bergerak, sampai kita tiba pada tempat tempat yang tak terduga. Takut membuat kita terus hidup. Membuat kita berfikir bagaimana cara bertahan. #life #bumi #alamliar #untuknegriku #Day #minangkabau #sumbar #natural #bismillahirrohmanirrohim

[tuakparpatiah-blog]

Selalu ada bagian bagian tersembunyi dalam hidup, bagian bagian yang hadir untuk menggenap kan. Memilih untuk terus mencari artinya. Memilih untuk terus terkejut, hidup penuh dengan kejutan Memahami kehidupan sama seperti mendengar kan kata hati, bukan hanya di dengar, tapi harus di rasakan. Ada kala nya seseorang pergi jauh dari dirinya untuk menemukan perjalanan nya. Mendapatkan apa yang sesuai dengan dirinya. "mereka yang mencari pasti menemukan" #alamliar #diam #malam #tenang #jogjaku #aku #untuknegriku #natgeo #natgeoindonesia #Indonesia #backpackers #travelphotography #travel #holiday #ta #da (di Yogyakarta)

[tuakparpatiah-blog]

Jogja bagiku bukan hanya tentang gudeg dan angkringan Ugm yang murah, lebih dari itu membawa orang orang baru dalam cangkir kehidupan dan petualangan ku. Layaknya pidi baiq dan Buya Hamka memiliki kenangan terbaik nya di jogja. Ketika bumi pasundan diciptakan saat tuhan sedang tersenyum, berbeda dengan jogja, ia dilahirkan saat hujan mau reda dan pelangi bersiap keluar. Jogja tempat para pejalan dan pencari arti hidup bersua. KM 0 jadi saksi saat tawa mengembang diantara mereka. Sekali lagi terimakasih tuhan saya terdampar di bumi mangkubumi. #jogja #jogjaindah #exploreindonesia #Indonesia #alamliar #pejalan #natgeo #natgeoindonesia #smile #Day #jogjaku #keraton #travelphotography #travelersnotebook #backpackers #backpack #untuknegriku (di Yogyakarta)

[tuakparpatiah-blog]

Untuk negri ku, memoar kehidupan sang Buya yang dianggap pemberontak. Pagi itu kami datang karena sejarah. Lo pernah mikir, setelah ini kita mau kemana? #sejarah #minangkabau #sumatrabarat #tanmalaka #hamka #suliki #t #travelphotography #travelersnotebook #holiday #Day #d #natgeo #natgeoindonesia #old #tua #tuaksuar #indo #indonesia #untuknegriku #Payakumbuh #sudutpayakumbuh #mahasiswa (di Suliki)

[tuakparpatiah-blog]

Sekitar pagi tadi, ada sedikit fikiran yang hinggap, "bagaimana menyesuaikan sosialisme dengan islam? Sedangkan ajaran marx bersifat materialistis. Dilihat dari segi sejarah, ajaran sosialisme lahir pada abad 19 atas rahim fikirkan marx. Tapi jangan pernah sengaja dilupakan nabi Muhammad 12 abad lebih dahulu menyebar kan islam. Tujuan marx mewujudkan masyarakat yang sama rasa sama rata yang bebas dari kemiskinan, sudah lebih dahulu diajarkan dalam ajaran nabi Muhammad (sedekah). Sayangnya sekarang ini, para tokoh agama kita hanya mengutamakan segi ibadah dan fiqih, mereka melupakan segi kemasyarakatan. Pak tjokroaminoto dalam tulisan menegaskan, perkembangan jaman membuat para tokoh agama fikiran nya berat sebelah, meringankan masalah kemasyarakatan. Intinya arwah sosialisme sudah lama sekali hidup dalam ajaran nabi Muhammad. Kedepannya diharapkan sekat antara kaum sosialis dan agama dapat membaik. Sangat disayangkan ketika para GURU(guru saya sendiri) Membuat opini bahwa kaum sosialisme itu PKI, sekali lagi pak mohon ditimbang, efek nya hanya pembodohan sejarah bagi kaum awam #sejarah #pahlawan #suliki #alamliar #tanmalaka #tasawuf #holiday #hatta #travelphotography #travelersnotebook #travel #backpackers #backpack #Day #untuknegriku #dafbama2017_souhilabenlachhab (di Pandam Gadang Suliki)

[tuakparpatiah-blog]

Pagi, saat januari 2017 Perjalanan bagiku tak perihal tentang seberapa jauh, tapi melebihi itu semua tentang pulang dan rumah. Terimakasih untuk orang tua dan keluarga ku, yang telah bersedia dan menerima saya hadir di tengah tengah mereka. Rumah tan malaka. bapak bangsa yang sengaja dihilangkan dari bangsa nya. #perjalanan #alamliar #tanmalaka #taringpadi #travelphotography #traveller #nature #Payakumbuh #minang #suliki #backpack #backpacker #pahlawan #bangsa #Indonesia #tempo #kompas (di Pandam Gadang Suliki)

[tuakparpatiah-blog]

Dari sudut kota Solok terdapat mereka. 10 tahun lalu pernah saya rasakan atmosfer seperti ini, dan sekarang ada sedikit rindu dengan suasana ini. Di penghujung negri mereka menetap. Tanpa banyak harap. Masih belum tergilas perkembangan zaman, disini mengaji lebih utama dari gadget Catatan dari Solok, di penghujung kebun teh #manusia #human #travelphotography #travelersnotebook #natgeo #Indonesia #child #anak #mengaji #untuknegriku #menolaklupa #perjalanan #nature #holiday #traveller #backpack #backpacker (di Solok Selatan)

[tuakparpatiah-blog]

Aku datang karna sejarah - Hatta Maek, pagi itu sangat panas. Jauh dari hiruk pikuk jalan kota. Bayangkan sebuah kota yang sengaja disembunyikan dari kemajuan zaman, kota yang alam pun tak rela dicemari keperawanan nya. Ada hal menarik di tempat ini, menhir nya, ya menhir cuma menghadap pada dua sisi, satu ke arah gunung sago, dan satu lagi ke arah gunung bungsu, Gunung tertinggi dan terendah di luak limo puluah sumbar. Para tetua sana mengatakan, yang menghadap ke gunung sago konon menhir untuk kaum pria, dan yang satu lagi untuk kaum wanita. Menhir yang ditanam sudah berumur jauh, bahkan warga kampung tak pernah tau kapan di tanam menhir ini. Cerita manis dari perjalanan negri tersembunyi. Terimakasih pada kawan kawan seperjalan dari 8 tahun lalu @fikriipratamaa @alfredanhar Mata dan kedua kaki ku bersabar sebentar, ada waktu kita jalan lagi #travelphotography #travelersnotebook #traveller #perjalanan #alam #alamliar #taringpadi #holiday #nature #sejarah #historis #maek #Payakumbuh #sumbar #sudutpayakumbuh #untuknegriku (di Maek Bukik Posuak)

[tuakparpatiah-blog]

04 januari 2017. Siang di kediaman masa kecil Tan Malaka Dibawah bayang bayang Datuak Tan Malaka, #travelphotography #travelersnotebook #tanmalaka #pahlawan #hero #merah #Payakumbuh #kab50kota #pejalan #backpack #backpacker #traveller #travelling #alamliar #taringpadi #madilog #suliki #untuknegriku (di Pandam Gadang Suliki)

[tuakparpatiah-blog]

Bismillah.... 3 hari sebelum berangkat ke bumi keraton, saya sempat kan berkunjung ke kampung dan rumah chairil Anwar berjarak 10 menit dari rumah dan kampung halaman saya. Ini pagi di taeh sekitar jam 8 pagi. Siapa yang menyangka pemuda luak limo puluah besar dan masyur nama nya di tanah ibu pertiwi, terkenal akan puisi "AKU" nya. Dikampung ini lah chairil Anwar bermain dan kenyam dunia masa kecil nya. Dikampung ini lah puisi pertama nya lahir untuk sang nenek yang ditulis pada selembar kertas rokok ayahnya, yang menggambarkan terpukul nya dia atas kematian nenek nya. Disamping rumah gadang gonjong empat nya ada sebuah surau di taeh baruah, di namai surau rauf, disana lah chairil Anwar azan setiap pagi, hanya waktu subuh chairil mau azan, dengan mengarahkan suara nya kerumah, dengan maksud agar nenek nya bangun pagi dan memasakkan nya nasi, supaya pulang sholat subuh dia makan nasi hangat. Sayang sangat disayangkan surau yang jadi saksi hidup chairil kecil roboh dimakan zaman, Saat saya cari rumah beliau pagi itu banyak yang tak tahu dengan penyair legendaris Indonesia itu. Tapi sayang, rumah ibunda beliau yang di situjuah tak saya temukan, Chairil Anwar pujangga dan peramu sajak yang dilupakan!!!!! #chairilanwar #puisi #wisata #Indonesia #sajak #sejarah #katakata #alamliar #taringpadi (di Taeh)

[tuakparpatiah-blog]

264 jam yang lalu kita dikumpulkan dalam sebuah wadah, sebuah wadah pengabdian keluarga kita, rumah yang sempat ditinggalkan beberapa waktu lalu. Diawali dengan kecamuk di kepala apa yang bisa diberi untuk kota dan rumah kita, 10 hari yang lalu, kayu kayu cafladoepa jadi saksi bagaimana kaki kita bersila dan bersimpuh di pendopo, untuk obrolan pertama kita. 27 orang terkumpul 5 hari jelang hari itu dimulai. Terlalu jauh jika disebut ini panitia, sejak dulu kita diajarkan hanya kenal dengan kata keluarga di tanah cafla. Kecamuk pemikiran dan emosi tertumpah, tapi percayalah besar harapan saya pada kawan kawan CUF 2017. Terimakasih pada keluarga CUF 2017, terlepas dari itu semua, maaf saya panjat kan pada yang sempat tersinggung karna kata yang lahir dalam persiapan ini. Terimakasih pada pak doni badix, motivator dan penggerak api semngat, kunci dan rahasia acara cafla sukses adalah beliau salah satunya. Jarang disebut tapi sekali lagi beliau lah dalang dibalik meletusnya setiap acara di bumi cafladoepa. Ikhlas lah, setidaknya sejarah pernah mencatat dan cafla sempat tersenyum 7 januari 2017. Wajah dan nama kita terukir diantara angin dan kayu kayu rumah cafladoepa 👣👣. #sudutpayakumbuh #cuf2017 #cafladoepa (di SMA N 2 Payakumbuh)