Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
One Fine Day, Toba and Julie goes to Bandung!
This story is made by @eunsokk as Toba, and @Wonyoungn as Julie.

Toba dan Julie—abang beradik sejati dengan chemistry yang kadang lebih mirip Tom and Jerry yang tumbuh dari rumah yang sama—akhirnya sepakat untuk liburan. Liburan dadakan ini muncul karena anugerah dua hari tanggal merah berturut-turut, dan juga memang Toba sudah menjanjikan ini dari Agustus sebagai hadiah ulangtahun Julie, namun apa daya, kedua abang beradik ini masih sulit menyatukan waktu dengan segala kegiatan mereka. Setelah debat singkat antara ke Jogja, Bali, atau Bandung, mereka memutuskan: "Bandung aja deh, deket, murah, adem, dan... banyak kuliner yang enak-enakk"
Dan karena experience berpetualang itu penting, mereka putuskan naik bus. Iya, bus! Biar berasa backpacker 101.
Perjalanan dimulai penuh semangat. Julie udah sibuk membayangkan bakal foto di Lembang, ngopi di Braga, dan mungkin—kalau sempat mau singgah ke Farm House. Sementara itu Toba, dengan laptop di pangkuan, headset nempel di telinga, masih harus membalas beberapa email kantor sambil ngatur napas karena sinyal hotspot lemot.
Semua tampak baik-baik saja... sampai mereka turun dari bus di hotel yang sudah sempat dibooking untuk beberapa hari ke depan.
"Aaaah Bandung! Udaranya beda ya, Bang!" teriak Julie sambil menghirup udara... dan tiba-tiba berhenti.
Mata Julie membulat. “...Bang. Tas aku.”
Toba memelotot. “Tas kamu yang mana?”
"YANG ISI BAJU, CHARGER, SKINCARE, PUNYAAN SEMUA, SAMA SNACK TITIPAN MAMAH!”
Toba mengusap wajah frustasi, masih berharap kalau Julie cuma iseng “Julie, KAMU SERIUS!?”
Busnya? Udah melenggang entah ke mana. Dan lebih parahnya…
“Bentar, nama PO bus-nya apaan sih tadi?” tanya Toba.
Julie ngunyah bibir. “Lupa... pokoknya warna putih... atau biru... eh, kayaknya ada strip merahnya juga?”
Toba mendesah sambil menggaruk kepalanya frustasi “kan kamu yang pesennnn dekkkkk”
Dalam lima menit berikutnya, mereka bertengkar di lobby hotel.
“Kamu tuh udah gede, dek. Masa abang harus jagain tas kamu juga? Abang tuh sambil kerja loh tadi!”
“Lah aku kira Abang perhatiin juga! lagian kalo sibuk yauda sih mending gausa sekalian kita pergi!? kenapa harus maksain bisa padahal abang masih sibuk kerjaan!! ”
"YA TAPI ITU TAS KAMU, tanggung jawab kamu juga Julie!"
"TAPI KAMU KAN ABANG DISINI. mamahhhhhhh" Julie refleks merengek sambil mata yang udah banjir air mata.
Mereka saling buang muka sesaat, mencoba ambil waktu sesaat buat tenangin perasaan dan turunin ego masing-masing.
Di tengah keheningan, eunseok tiba-tiba meletakkan dua jari di pelipis. “Oke, tenang. Kita harus kejar bus itu. sekarang. tadi sebelum kita berangkat kamu ada sempet pap ke mamah depan bisnya. sekarang kita pesen ojol buat susulin.”
Mereka memutuskan buat pesen Maxim, Dengan napas tersengal dan hati penuh harap bisnya masih disekitar sini. Si sopir sempat kebingungan dengan instruksi bercabang dari kedua kakak beradik ini, ya karna sejujurnya mereka pun masih panik dan gamblang jadi kadang beda intruksi. “yauda saya anter ke terminal bus terdekat aja ya kang, neng? biasanya bis nya suka berhenti disana juga” Toba, dan Julie pun mengangguk-anggukan kepalanya dengan semangat melihat sebuah harapan.
Setelah nanya-nanya ke pos PO, nelpon call center, dan sedikit memohon-mohon kayak audisi ajang pencarian bakat, akhirnya mereka berhasil menemukan posisi busnya.
“TAAAAAASSSS!!!” teriak Julie begitu dia melihatnya tergeletak manis di bagasi bus yang lagi berhenti isi solar.
Tas berhasil diamankan. Bahkan snack mamah masih utuh. Dunia terasa indah kembali.
Setelah drama bolak-balik, keringetan, bahkan Julie sempat menangis, mereka akhirnya sampai di penginapan
“Abang,” kata Julie pelan.
“Apa lagi?” sahut Toba.
“Thanks udah bela-belain tadi... Maafin yaa, emang salah aku...”
Toba nyengir sambil narik satu bantal. “ Abang juga minta maaf tadi udah marah-marah dan pake nada tinggi. Ya udah, yang penting sekarang kita bisa liburan. lain kali dijaga barangnya ya dek. terus...." kalimatnya menggantung
"apa?" tanya Julie
"jangan aduin abank ke mamah 😔"
Julie ketawa. “hm..... tergantung sogokannya 😋”
Dan malam itu, mereka tidur dengan tenang. Besok pagi, mereka akan ke Lembang. Dan kali ini, tasnya pasti dicek lima kali sebelum turun dari kendaraan.
Di pagi harinya, di kala matahari yang sudah bersinar menyinari kamar yang ditempati oleh Toba, dan Julie. Toba pun segera bangun, dan segera mengecak jam yang terpapar di Handphone miliknya.
“HAAAH, jam 10 PAGI?!?!” Toba teriak dengan kencang hingga membangunkan Julie yang masih tertidur pulas, lalu julie melihat abang nya dengan heran.
“Aduh, abang kenapa sih teriak.. berisik tau” oceh nya Julie karena tidak terima ia harus bangun dengan cara yang seperti ini.
“dek, bangun dek! ayoo cepet siap siap, ini abang mau ngajak kamu ke Lembang ini.. banyak banget tempat yang bagus disana” jawab Toba dengan semangat, yang membuat mata julie yang tadinya ngantuk, langsung melotot mendengarkan perkataan abang nya.
“WOWW, asik bangeet!! iyaa iyaa tunggu ya abang aku siap siap dulu” jawab julie dengan semangat dan langsung beranjak dari tempat tidurnya dan siap siap untuk berangkat ke lembang. Disusul dengan Toba yang ikut mengecek semua perlengkapan, agar tidak ada yang tertinggal.
1 Jam pun berlalu, sekarang Toba dan Julie sudah siap dan sedang menunggu mobil pesanan mereka yang akan mengantar ke lembang.
“Dek” panggil toba sambil melihat kearah Julie yang masih sibuk plonga plongo mencari mobil pesanannya.
“Hmm?” julie jawab dengan singkat
“Inget ya, tas nya dijaga. jangan sampe kayak kemarin terulang lagi, repot ntar kita harus cari kesana kesini” balas toba dengan nada serius

“iyaa, iya abang! pasti akan aku jaga tas ini kayak malika! udah yuk we enjoy the trip aja! jawab juliette, dan tidak lama kemudian mobil mereka datang. Toba dan Julie segera masuk ke dalam mobil itu dan memasang seatbelt.
“Ke lembang ya mas, sesuai dengan pesanan saya kemarin” ucap Toba yang sedang berbicara kepada mas pengemudi mobil
“Oh, iya siap bos!” tanpa banyak bicara mobil pun segera berangkat mengantarkan Toba dan Julie ke lembang. Di perjalanan, Toba sedari sibuk memandangi pemandangan yang indah dari dalam jendela, dan Julie yang sibuk mengambil selfie di dalam mobil.
“kamu kenapa sampe melet melet gitu dek fotonya?” tanya Toba yang heran sama kelakuan adeknya yang narsis
“Ih, kan sekarang gaya melet gini lagi zaman banget! masa abang enggak tau!! mendingan sini ikut foto sama aku, nanti aku upload di Instagram” Julie jawab dengan semangat sambil mengarahkan kamera nya ke Toba yang kebingungan.
“eh yaampun dek, kamu sendiri aja gapapa kok” balas Toba yang tidak terbiasa dengan mengambil foto, atleast tidak dalam mobil kendaraan.
“GAAKK, pokoknya mau berduaa!! nanti mau aku kirim ke mamah!!” ucap julie yang akhirnya dibalas dengan hembusan nafas dari Toba.
“Hhh, yaudah deh! ayok” Toba pun setuju, dan akhirnya mereka berhasil mengambil beberapa selfie yang lucu.
“Nah kan, cakep abang! aku send ke mamah ini pasti bakal ketawa banget liat muka abang” kata julie sambil menahan tawa melihat ekspresi foto abangnya yang sedikit kaku.

“heleh, cil cil banyak gaya amat” ucap Toba dengan usil.
Perjalanan pun berlanjut dengan Toba dan Julie yang sibuk dengan urusannya masing masing, dan tidak dirasa kini mereka sudah sampai di Lembang, salah satu tempat wisata yang paling terkenal di kota Bandung.
Mata Toba dan Julie kini berbinar binar melihati pemandangan yang begitu indah, banyak sekali pepohononan yang subur, serta penghijauan disini.
“Bagus banget ya abang, aku seneng kita bisa kesini lagi setelah sekian lamanya” sontak di balas dengan Toba “eh yaelah, lebay banget kamu dek, perasaan baru 2 tahun yang kemaren kita kesini”
Julie memutarkan bola matanya ke belakang sedikit kesal mendengarkan jawaban abangnya yang usil. Toba, dan Julie pun lanjut jalan untuk meng-explore keindahan nya Lembang ini.
“Pantesan aja ya dek, kesini selalu macet karena emang sebagus ini tempatnya” cakap Toba sambil terpukau dengan pemandangan yang kini menjadi pusat perhatian, bersama dengan adeknya yang sibuk foto, menjadikan tempat yang indah ini disimpan untuk kenangan.
“iya kan bang.. aku gak bakal pernah bosen! deh, rela diajak kesini tahun depan lagi sama abang” ucap Julie sedikit memberikan kode ke Toba.
“Heleh heleh, yaudah nanti abang ajakin kesini lagi tahun depan, tapi lain kali pake duit julie yaa.. kan nanti kamu udah bisa mulai kerja tuh!”
“iyaa abang, doain semoga julie bisa cepet dapet duit juga ya bang, gak sabar buat foya foya” jawab julie dengan usil membuat toba kesal dengan asbun nya julie.
“yhee kamu mah, abang aja yang foya foya, kamu jangan! balas Toba dengan menahan ketawa
“LAHH, parah ini aduin mama beneran ya!!!”
“JANGAN DONG DEK, ampunnn nanti abang dikutuk jadi anomali gimana”
Julie dan Toba pun ketawa terbahak-bahak sambil menikmati pemandangan Lembang yang indah. Mereka berdua sangat senang karena diantara kesibukannya masing-masing, mereka masih bisa untuk berliburan keluarga seperti ini.

Waktu pun terus berjalan bersama dengan Toba dan Julie yang masih asyik berbincang, tidak terasa kini waktu sudah menunjukan jam 5 Sore, Toba dan Julie pun segera memutuskan untuk mencari makan malam sebelum mereka check-in untuk penginapan mereka yang sebelumnya sudah di booking oleh si abang.
“Abang, aku laper nih! kita makan yuk… enak nya makan apa ya disini”
“Hmm, disini sih ada banyak makanan dek! kamu lagi kepengen makan apa?” tanya toba sambil melihat pilihan makanan dan menunggu jawaban dari sang adek”
“Hmm.. kalo kita makan mie kocok gimana baang? mau gak? harus mau ya karena ini aku maksa” ucap julie dengan nada yang usil.
“Dih, kok maksa maksa gitu!! tapi ayo deh, abang juga udah lama gak makan mie kocok khas bandung! beda rasanya kalo makan di sini, sama di daerah lain”
“YUK GASKUEN!! nah disana tuh abang ada yang jualan mie kocok” balas Julie sambil menunjukan tempat makan yang jualan mie kocok khas Bandung.
Toba dan Julie pun segera masuk dan memesan mie kocok, sebuah makanan yang mereka berdua sudah ingin sejak lama. Entah mengapa pasangan kakak adek itu suka banget dengan mie, mungkin inilah yang disebut dengan Gen-Z people.
Tidak lama kemudian, 2 Mie kocok pun sudah berada di depan mata mereka, membuat mereka pun mengiler dan tidak sabar untuk mensantap nya sambil menikmati angin hembusan yang sepoy sepoy.

“wah, kelihatan enak yaa bang! enggak salah tadi pilihan kita”
“iyaa dek, asli ini mah pasti bakal enak banget, selamat makan yaaa adek” ucap Toba sambil mengambil sepasang sendok garpu untuk mulai menyantap, yang kemudian disusul oleh Julie.
Toba dan Julie pun makan mie kocok, dan setelah mereka selesai makan, Toba pun bayar dan mereka berdua kini balik ke penginapan mereka untuk segera melakukan check-in, dan istirahat untuk melakukan perjalanan mereka besok.
“Oh iya abang, makasih ya buat hari ini! makasih juga tadi udah foto fotoin aku, dan untuk makanan nya juga. aku seneng bisa spend time bersama dengan abang! besok kits ke braga kan? tanya Julie.
“Iyaa, sama sama ya dek, abang juga seneng bisa liburan gini, bener bener healing banget deh. iyaa, besok kita ke braga, abang denger ada toko kopi terkenal di sana, nanti kita cobain yaa” balas Toba dengan semangat.
“AAAA MAU BANGET, JADI ENGGAK SABAR AKU BANG” teriak julie sedikit kencang karena semangat sampai orang yang berlalu lalang pun melihat.
“Jangan teriak plis, kasian orang lain dengerin” jawab toba yang menutup kupingnya sebelah karena is tahu julie akan teriak excited.

Toba dan Julie pun akhirnya istirahat di tempat penginapan mereka, dan mereka melanjutkan perjalanan mereka di Bandung ini, sebuah liburan yang sangat berarti bagi sepasang kakak adek yang sedang dilanda dengan kesibukan.
Semua ini berjalan begitu cepat sampai tidak terasa sekarang sudah waktunya untuk mereka berpamitan dengan kota Bandung. sebuah kota yang diisi boleh banyak kenangan bersama saudara.
0 notes
Text
Dear Me,
Thank you so much for everything you have done. You are so cool for not giving up even when things are hard! I really admire your hard work and you are stronger than you think. I'm so so proud of you, in the future.. I wish you to have a peaceful life, surrounded by positivity, and the ones who love and care about you. Once again, thank you for being the best you can be!
0 notes
Text

Tulipa Gesneriana.
OC Name : Juliette Rosalind
Plant Name : Tulip
Latin Name : Tulipa Gesneriana
Type : Flower

Tulips, or Tulipa Gesneriana by its latin name, symbolizes love, perfection and reborn of a better self. Although, little did you know tulips have many definitions, as it depends on the color of the tulips itself. Here are the examples.
— 🌷 : Red Tulips, have the meaning of pure and eternal love.
— 🌷 : White Tulips, have the meaning of innocent, and forgiveness.
— 🌷 : Yellow Tulips, have the meaning of happiness and friendship.
— 🌷: Purple Tulips, have the meaning of nationality and speciality.
— 🌷: Pink Tulips, have the meaning of kindness, love and a good hope.
Other than that, Tulips are occasionally used for an events like charity, valentines, friendship days, or you can name it every celebration! as this flower can bring happiness, to the people who have received it as the symbol of happiness, filled with only good vibes.
The main characteristics of a tulips are its petals who’s shaped symmetrically beautiful. Tulips also has its own variety of sizes and shapes, starting from the small, to the big ones! just like the other flowers. Although, what makes tulips so special is because of the diverse of colors with deep symbolic meanings to it, and rich of history as tulips was founded on Central Asia, Kazakhstan, Iran, and Turkey. Making them a popular choice for gardens, and florists.
After reading this, I hope that you are inspired to plant Tulips, they are beautiful indeed, everyone will fall in love with its perfect shape, and diverse colors!
0 notes
Text
Some Songs for the Case
— Fallen Love by LUNA
Hatiku tenggelam begitu dalam
Bersinar seperti cahaya dalam kegelapan
Begitu cantiknya, kamu menggodaku
Kau membawaku ke jalan yang tak berujung
[Paduan suara]
Seperti nyala api cinta
Perasaan yang membara ini
Aku tidak bisa menghentikan diriku sendiri
aku akan pergi ke kamu
[Bait 2]
Di matamu, bintang-bintang misterius
Jauh di dalam, serpihan di hatiku
Sebuah kekuatan tak dikenal menarikku
Seperti terjebak dalam labirin
[Paduan suara]
Seperti nyala api cinta
Perasaan yang membara ini
Aku tidak bisa menghentikan diriku sendiri
aku akan pergi ke kamu
[Menjembatani]
Antara terang dan gelap
Kamu memanggilku dengan lembut
Sosok malaikatmu
Senyummu dengan kebenaran tersembunyi
[Paduan suara]
Seperti nyala api cinta
Perasaan yang membara ini
Aku tidak bisa menghentikan diriku sendiri
aku akan pergi ke kamu
— Obsessed by LUNA
[Verse 1]
Aku tak bisa bernapas
Ooh
Ooh
Pikiranku hanya terisi olehmu
Yeah
Ooh
Aku merasa seperti mendengar namaku dipanggil dari suatu tempat
Itu kamu, memanggilku
Apakah ini halusinasi?
Aku pusing—
Kurasa aku akan gila
Kudengar suara itu dan aku berlari
[Pra-Chorus]
Kaulah satu-satunya
Ooh
Seperti kupu-kupu, kau menuntunku
Kaulah satu-satunya
Ooh
Aku tak bisa meninggalkanmu
Aku begitu terobsesi
[Chorus]
Denganmu
Denganmu
Denganmu
Denganmu
Denganmu
Denganmu
Denganmu
Denganmu
Denganmu
Denganmu
Denganmu
[Verse 2]
Kau seperti iblis
Jangan goda aku dengan suara manis itu
Tapi bagiku, rasanya seperti surga
Seperti aku terjebak di antara surga dan neraka
Aku memelukmu
Dan berlari ke arahmu
[Pra-Chorus]
Kaulah satu-satunya
Ooh
Seperti kupu-kupu, kau menuntunku
Kaulah satu-satunya
Ooh
Aku tidak bisa meninggalkanmu
Aku sangat terobsesi
[Chorus]
Denganmu
Denganmu
Denganmu
Denganmu
Denganmu
Denganmu
Denganmu
Denganmu
Denganmu
Denganmu
Denganmu
Denganmu
— Rules by LUNA
[Bait 1]
Ikuti saja aku, langgar aturan (Ayo!)
Aku tidak takut sama sekali, kita baik-baik saja
Ingin bermain sepanjang malam? ya ya
Semua orang hanya menonton saja
[Pra-Chorus]
Tidak ada rahasia, jadilah jujur
Hatiku menyuruhku bergerak seperti yang kamu lakukan
Tidak apa-apa untuk melompat sedikit (Tidak apa-apa!)
Sekarang giliran kita
[Paduan suara]
Bakarlah malam itu (api!)
Jantungku serasa mau meledak, semakin tinggi
Sekaranglah saatnya untuk terjun langsung
Kami akan melanggar aturan
(Kami akan melanggar aturan~!)
Satu, dua, tiga, mulai!
[Bait 2]
Lupakan hari ini, aku yang kemarin
Aku muak menjadi orang biasa, selamat tinggal
Itu awalnya seperti lelucon
Tapi jantungku sudah berdebar kencang
[Pra-Chorus]
Lakukan apa pun yang kamu inginkan
Tidak peduli apa yang dikatakan orang lain, kami baik-baik saja
Seperti terlahir kembali
Ayo kita jalan sendiri
[Paduan suara]
Bakarlah malam itu (api!)
Mimpi yang kamu inginkan adalah sekarang atau tidak sama sekali
Aku akan menunjukkan semuanya padamu sekarang
Kami akan melanggar aturan
(Kami akan melanggar aturan~!)
Satu, dua, tiga, mulai!
[Menjembatani]
Duniaku yang tenang
Balikkan sekarang juga
Naikkan suaramu, jangan malu-malu
Garis akhir yang persis seperti kita!
[Paduan Suara Terakhir]
Bakarlah malam itu (api!)
Jantungku terasa seperti akan meledak, semakin tinggi
Sekaranglah saatnya untuk terjun
Kami akan melanggar aturan
Satu, dua, tiga—mulai!
Kami akan melanggar aturan~!
0 notes
Text
Who is My First Love?

And so, I fell in Love with Ballet. .
Ever Since I was a kid, I found ballet dance is very pretty. I like seeing someone doing a ballet, that I tell my parents i want to take ballet classes. After doing so, I fell in love, more and more. Something about doing a ballet calms my heart out, and I’m able to feel the emotion through the music, and the dance.
Other than that, I also enjoy exploring some other types of dancing, like hip-hop, freestyle. It took a while until I realise i love to dance. Luckily, my friends and family really supported me with the things that I like! Although Ballet is my dream, sometimes things can go not like you expected to be. I have stopped doing Ballet lessons since i have injuries that prohibited me to continue my lessons.
I was a bit down, with the fact i can’t do anything what I like anymore, so i figured out i should try something new. I was walking down by the streets, until I saw this banner from Uncaseless, which was the law institution under FBI (Federal Bureau of Investigation). It took my attention away, and i thought this will be a perfect opportunity for me to do something new. I registered myself to be one of their interns .. and I successfully got accepted to be one of their agents.

Fate.
After I got accepted to be Uncaseless Agent, I got placed in the Shun-Shin district. I was happy to meet my fellow mates who will help me to fight for justice in South Korea. Now, me and my team have already solved 2 cases together.
Ever since I have joined to be a Solveurs, i found myself to pay attention into small details, either it’s when facing some case, or in real life situations. I believe, our environment effects our well-being, therefore every actions caused, there’s gotta be the back story of how, and why did it happen.
Joining Solveurs really opened my mind, to think of something out of the box. to always strive for human’s right. I truly enjoy what i am doing right now. The moral of the story is, when things doesn’t go your way, just know that fate will work its way to you.
Thank you for reading.
0 notes
Text

To Live, For The Hope of It All — BeingSims First Task.
Hello, Everyone! My name is Juliette Rosalind, and i’m currently 20 years old. Just like what other people say, entering into the 20’s could be hard, but I believe everything will eventually work out in the end! So, come with me and I’ll share with you about my dream, and a little bit peak into my life.

I owned a cozy apartment in Malibu, it was supposed to be for my sister but she moved out into California to continue her studies. So I have this place by myself! I really enjoy the sea-view, the ocean waves always gives me the soothing energy when things gets hard for me, i found myself gaining back the energy when I look at the restless waves. Other than that, I also love eating fresh fruits! I believe keeping your body healthy is important. Don’t you think so too?
I have been staying at Malibu for couple of years now, and I love everything about this city. The people are so kind, and I can chase my own goals better here, since I have a dream of being a model.
If you ask me why, it’s because i used to get compliments a lot my by friends. They say ‘Hey, Julie! You’re so tall, and pretty. You should be a model’ At first, i was in denial because I don’t have the confidence yet. Luckily, I have my parents who always support me, in every step i take. I’m so thankful.
So, here I am! I have been practicing a for long time. I believe being a model isn’t just about confidence, we also need to know on what type of model that we want to be, how to walk properly, and pose in the runaway (if needed, we can take modelling classes) just like i did. I can say, the class really helped me since i found this amazing teacher, she teaches me with patience and always gives me strength every time i feel like giving up.
Sometimes I wish when we want to achieve these dreams, it can be as easy like people say I should be a model. But in real life conditions, it can be hard. Luckily, I’m not the type of person who easily drop my dreams out. I’m gonna make it till the end! I know my hard work is gonna be worth it.
Fast forward, to my first runaway show in London. I think i did a great job in here, since i receive a positive outcome. Some popular brands start reaching me out to be the model of their products, as well the model agencies start contacting me more often. Although, this is just the beginning of my career. I know i have the potential to the a supermodel, and i’m gonna work it to the top.
Thank you for reading my journey, please keep rooting for me! I’ll send you my life updates soon!
0 notes
Text

Happy First Month Anniversary, Harris Jevariel.
Hello, Bibub! or should I call you bubbles? gak deh, sekarang lebih enak panggil kamu sayang <3 aku seneng banget bisa jalanin sebulan ini sama kamu, I feel like, we already do so much things together. . and I cherish every moments that we can spend everyday.
Thank you juga karena kamu udah bener bener show your love to me, I feel the warmth in you, dan yap kamu bener bener jadi tempat favorit aku pulang. Thank you karena kamu udah selalu sabar hadepin aku, yang kadang suka ngeluh gak jelas, kadang cuek, kadang clingy, you did very well sayang. 💗
I hope, and i will try to be that home for you too! In the future, I hope we can meet again, di tanggal 2 April! Well… kita gak tau what the future awaits for us, but sebisa mungkin aku mau jalanin hubungan ini tanpa rasa takut akan what the future will be.
Let’s just enjoy our time together, sayang? Thank you for loving me, and accepting me dengan segala kekurangan aku. . If meeting you was a coincidence, then i’m really thankful for the world karena mereka bisa temuin kamu yang sangat baik kepada aku. I love you.
Lastly, you looked so handsome when you smile sayang. I’ll try my best to make that smile stay on your face, okay!
BONUS, some of my OA mates ngucapin juga~ hehe



0 notes
Text
Linguistic Luminary :: Soulimitless First Mission.

Chapter 1 :: Who am I?
Hello, My name is Juliette Rosalind, people usually call me Jul, or Julie. I'm born on 31st August 2004, Inchon-Dong, South Korea. one Interesting fact about me, is I used to stay at Atlanta for a long time since I was a kid. Being in there really makes me happy, and I'd love to go back again.
Chapter 2 :: Journey through Life.
Ever since i was little, i never dreamed to be an “idol, or a singer”. I always imagined myself being a successful lawyer who will fight for the justice in Korea. Fate does have its own stories for us, right? It all happens when I attended my sister graduation, and I actually get casted, which led me to become an idol right now.
At the age of 14, I debuted with my first group namely IZ*ONE. Those days were meaningful to me, especially because I got to meet very talented people. I still remember every hard work I had to do, to debut and manage my school duties too.
Sadly, the group that i thought will last forever will eventually break down. As IZ*ONE officially disbanded on 29th April 2021. It was a heartbreaking moment for me, to not be able to see WIZ*ONE again and separate from my Unnie who has been taking care of me. Days passed by, and I felt the loneliness inside of me. I'm really sad that it is all over now.
Chapter 3 :: How do I found the Project?
One day, I was walking through the streets when I saw a brochure flying away through the air. Afraid it being hit by people, I quickly ran ran grabbed the brochure. I took a glance at it, it said "Soulimitless, Unlock your true potential" I froze for some moments because I know that being an idol is a path that i chose, but what if it is not really my thing?
I took the brochure and kept it in my jeans pocket. When I got home, I took it out of my pocket and read the brochure again. I got really curious and started to follow its social media account since they also put the X's account. After knowing what they were about, I decided to participate in the project.
Chapter 4 :: Reason?
I believe when I join this Soulimitless project, will help me to lead to my true destiny. Since I learned that I'm not meant to be an idol anymore. I'm curious about my hidden potential, and the things that I'm great about besides performing at the stage.
Besides that, since this project is prioritizing self-development and building connections. I believe that this community will be filled with supportive people who also strives for the better. Without any second thought, I filled in the form for recruitment they had given through social media. In high hopes that they will see that I'm very serious about myself. I believe that anything in this world is possible for us to reach, as long as we try hard to get it.
Chapter 5 :: Hope
Lastly, my hope when I join this project is of course to make new connections with one who also shares the same purpose with me. Which is to know what is our true potential, and what destiny awaits us. I do hope too, that wherever it takes all of us, it will be the best one for us, equalizing the efforts that we have already make to reach the goal (to become unstoppable and unlimited)
0 notes
Text

Hello :3 kenalan dulu gak sih? Nama aku Juliette Rosalind, biasanya dipanggil Julie, or Jul sama temen-temen meong ku. Aku dikenal sebagai kucing yang suka banget cari perhatian dengan majikan ku ^^ mau tau kisah selanjutnya(?) ayo, come follow me!
A day in my life with Jul, si kucing pemberontak. 🙀 ♡

Pagi hari telah tiba, waktu menunjukan pukul 6 pagi, Aku pun bangun dari tidurku semalam yang sangat nyenyak. Tidak lupa untuk melakukan stretching dahulu~ 🤩 setelah streching, aku pun menjilat-jilat buluku yang sempat berantakan akibat gaya tidurku semalam. Setelah itu, aku langsung mencari majikan ku yang masih tertidur pulas.
Karena sekarang adalah hari weekend, aku memutuskan untuk membangunkan majikanku! Karena bangun pagi itu baik buat kesehatan bukan(?) 😼 aku jalan ke arah kamar majikan ku, dan mengeong didepan pintu kamar mereka. Biasanya mereka akan terbangun ketika mendengarkan suara meong aku yang slay ini, tapi kali ini mereka tidak bangun, hmm kenapa ya?
Karena mereka tidak bangun, aku pun mencoba untuk cakar-cakar pintu, sampai tiba tiba pintu itu terbuka dengan sendirinya. Aku pun jalan memasuki kamar majikan ku, dan melompat ke kasur mereka! 😍 tidak membuang-buang waktu, aku langsung membangunkan mereka dengan suara ngeongan ku! Tidak lama kemudian, mereka bangun dan mereka langsung memberikan aku sarapan pagi :3 seolah-olah mereka sudah tahu kalo aku meminta sarapan yang enak.
Aku makan dengan lahap, dan aku merasa sangat kenyang sehabis itu!
Time skip : Siang hari, pukul 13.00 siang.

Aku berbeda seperti kucing yang lainnya, jikalau kebanyakan kucing suka tidur jam segini, aku lebih memilih untuk bermain bersama majikan ku, atau dengan kucing kucing yang lain. Kadang aku juga suka bermain dengan binatang seperti cicak :D aku akan memutuskan ekor mereka! Hehehe.
Hari ini, aku sangat ingin bermain dengan majikan ku! Aku melihat majikan ku sedang duduk di sofa ruang tamu, aku pun berjalan ke arah mereka, dan duduk manis menatap mereka, mesignal kan kalau aku ingin bermain dengan mereka. Namun, mereka tidak memahami maksud aku apa, jadi aku ndusel ke kaki mereka, dan gigit kaki mereka. Tenang, tidak sakit kok 🙀
Tapi dengan cara itulah mereka mengerti, mereka pun langsung mengambil mainan kesukaan ku!! Yaitu tongkat pancing bulu!! Bola mata ku membesar ketika majikan ku mulai memancing aku dengan menggerakan tongkat ke kiri dan kanan! Aku pun berlari kencang ke arah tongkat itu, berusaha untuk mengangkap, tetapi selalu gagal.
Setelah 20 menit bermain, majikan ku sudah berhenti karena dia kewalahan bermain denganku. Namun, aku masih ingin bermain!!! Aku pun mencoba untuk mendapatkan perhatian majikan ku lagi, tetapi setelah berkali kali coba, majikan aku tidak mau bermain lagi denganku. Aku merasa sedikit sedih, jadi aku memutuskan untuk bermain dengan benda benda yang ada di rumah majikan ku.
Aku pun naik kepada meja kecil yang dimiliki majikanku, dan menjatuhkan pajangan yang terletak di meja itu. Mendengar suara benda jatuh itu, majikan ku langsung menoleh ke sumber suara, dan berjalan kearah ku.
Aku melihat majikanku dengan muka yang menunjukan ekspresi marah, pun langsung kabur sekuat tenaga, mengakibatkan semua benda yang ada di meja tersebut jatuh semuanya. Aku pun lari, dan mengumpat di kolong sofa milik majikan ku. Majikan ku menghela nafas yang panjang, lalu dengan sabar hati membereskan semuanya, untung saja tidak ada benda yang terbuat dari kaca.
Setelah itu, aku merasa sedikit kasihan kepada majikan ku, jadi aku memutuskan untuk menenangkan diriku dengan cara bobo siang. Walaupun aku bukan kucing yang suka tidur siang.
Time Skip : 18.00 sore — waktu makan malam

Aku bangun dari tidur siangku, dan sekarang pun sudah sore(?) setelah aku bangun, aku keluar dari tempat persembunyian ku tadi dan mencium aroma makanan yang wangi semerbak, wangi itu datang dari meja makan.
Karena wangi makanan nya begitu enak, aku pun mengikuti wangi tersebut, dan berhasil menemukan meja makan. Tanpa berlama lagi, aku pun loncat, dan berhasil naik ke meja makan. Aku pun tercengang saat melihat makanan yang begitu banyak, ada ikan, ayam, sayur buncis, sayur asem, perkedel, bahkan ayam sayir juga ada.
Aku mengambil kesempatanku, untuk mengambil salah satu ikan yang sudah di masak oleh majikan ku! Lalu kabur!! Aku lompat lagi dari meja makan bersama dengan ikan, lalu aku bawa ke ruang tamu untuk aku makan secara diam diam disana.
Tidak lama dari itu, majikan ku pun sadar ternyata ada 1 ekor ikan yang berkurang, dan mereka langsung menemuiku yang lagi makan ikan tersebut. Mereka pun marah, dan langsung berusaha untuk mengambil ikan tersebut dariku.
Majikan : KEMBALIKAN IKAN TERSEBUT!! ITU BUKAN BUAT KAMU HEH MEONG
Aku : *HISSING* MRREOOWW (TIDAK, INI MAKANANKU!! KALIAN PASTI MASAK BUAT AKU KAN)
Majikan : KEMBALIKAN!!
Lalu aku pun kelepasan ikan tersebut, dan membiarkan majikanku mengambil ikan yang sudah aku makan, aku pun sedih ketika melihat ikan ku diambil :(
Aku duduk terdiam di tempat, memikirkan apakah aku salah untuk mengambil ikan tersebut(?) padahal ikan itu sangat enak.
Majikan pun memanggil namaku
Majikan : Jull!! *teriak dari jauh* ayo sini, waktunya kamu makan, udh malem
Aku pun menghampiri majikan ku, dan melihat makanan ku sudah ada di tempatnya, dan aku pun langsung memakannya. Yah, walaupun tidak seenak ikan yang aku makan tadi, tapi masih tetap kumakan.
Majikan ku merasa bersalah karena tadi sudah meneriaki aku, jadi dia memberikan aku snack tambahan yaitu beberapa potongan ikan yang lezat tadi! Aku merasa sangat bahagia~ ikan memang makanan yang paling enak!
Setelah makan, aku langsung minum air bersih yang sudah disediakan oleh majikan ku. Aku merasa bahagia hari ini, walaupun diteriaki oleh majikan, tapi aku masih merasa disayangi oleh mereka.
Malam hari pun tiba.

Waktu menunjukan pukul 21.00 WIB tidak kusangka waktu berlalu sangat cepat. Aku sedang duduk santai, bersama dengan majikan ku yang sibuk menonton televisi. Karena aku ini kucing yang sangat ingin perhatian, aku pun menghampiri mereka, dan mereka menggendongku.
Aku pun digendong mereka, dan di sayangi oleh mereka, walaupun aku kucing bandel :3
Tidak lama dari itu, majikan ku pun menggantuk, dan memutuskan untuk tidur lebih awal malam ini. Aku pun mengikuti majikan ku untuk berjalan ke arah kamarnya. Karena aku tahu, aku tidak bisa tidur bersama mereka, jadi aku tidur di depan pintu kamar mereka.
Aku pun tiduran, dan meringkukan badanku biar hangat dan memejamkan mataku, siap menyambut hari esok yang lebih menyenangkan lagi.
The end.
0 notes