yangsjournal
yangsjournal
A daily epiphany.
7 posts
Impromptu Poems, deeply from heart.
Don't wanna be here? Send us removal request.
yangsjournal · 4 years ago
Text
Nama Mana Nama
Ia bertanya
Pada bayangan yang tercekat oleh hanya
Menunggu jawaban semampunya
Balasan datang seperti kalimat tanya
Nama mana nama mana
Berdengung teriuh merasa terhina
Dengan senyuman ia kembali bertanya
Mana nama mana nama
4 notes · View notes
yangsjournal · 5 years ago
Text
Seperti mengerti
Seperti teliti
Seperti meniti
Seperti mengerti
Seperti tidak berarti
Menjadi mati.
1 note · View note
yangsjournal · 5 years ago
Text
Amen.
Semoga keberanian dan keberkahan selalu untukmu, pada gemuruh hati yang sampai saat ini belum tenang dan terobati, menyambut pagi dengan beban yang masih berat dan tidur malam yang tidak kunjung bisa mengistirahatkan hati. Semua akan ada beban dan ketakutannya masing-masing, sabar. Kelak kamu akan menjadi lebih hebat dan kuat tersebab beratnya beban hari ini.
Semua akan baik-baik saja, semua akan lewat masa sulitnya. Karena langit tidak selalu gelap dan penuh petir juga hujan, adakalanya ia terang dan berhias pelangi. Hidup tidak selalu susah dan perih, nanti akan ada indahnya. Luaskan sabarnya, lamakan sujudnya, dan langitkan doanya.
Semua akan berlalu, sabar.
@jndmmsyhd
896 notes · View notes
yangsjournal · 5 years ago
Text
Jangan sampai krisis ekonomi membuatmu krisis identitas apalagi akal sehat.
- Sastrasa
52 notes · View notes
yangsjournal · 5 years ago
Text
Tali menali tali
Apabilanya kisah ini
Berarti walau hanya sekali
Seperti eratnya tali temali
Yang pernah kita pilin bersama dengan hati
Namun pada akhirnya engkau ingkari
Segala kata kau pungkiri
Mungkin hati telah berlari
Memotong tali tinggal sendiri.
0 notes
yangsjournal · 5 years ago
Text
The start where i’ll start
Hello, peeps. Waktu berlalu begitu cepat. Setelah 7 tahun berlalu, akhirnya aku kembali menulis di dalam sebuah blog. “My hobby is writing, i write reviews and describe my hobbies in my blog! I write short stories and poems too, Sir,” ujarku 8 tahun yang lalu. Puncak dari hobi menulisku terjadi saat aku berada di Sekolah Menengah Atas. Menulis puisi adalah keseharianku, mengikuti klub sastra, menjadi penulis berita majalah dan mading sekolah, menulis cerpen untuk lomba, hingga berhasil memasukkan karyaku ke dalam kumpulan 30 cerpen anak-anak satu provinsi. Haha, the good old days. I enjoyed every seconds of me being a writer. I really do. But as the time passed, live was out of my handle and i stopped. It's been a hard yet wonderful journey. Experience taught me things that i will always be grateful for and here i am standing and trying to grasp for any new opportunity ahead.
Dan, ya, mari kita menemukan kembali hal yang pernah hilang dari dalam diri kita sebelumnya. Melepaskan lelah dan penat yang selama ini seringkali kita pendam melalui tulisan bukanlah sebuah ide yang buruk untuk dicoba. Menuangkan rasa senang yang sangat membuncah juga bukan berarti kita arogan.
Selamat datang kembali, Yang. Selamat menulis kembali. Selamat menenggelamkan diri dalam inspirasi dan imajinasi yang selalu kamu putar di dalam pikiranmu.
With a never ending devotion,
Yang.
0 notes
yangsjournal · 5 years ago
Text
Heimweh
The briny wind on the shore
The blinding sun in the city
Two worlds I've never fully grasped
A mind that muddled
About where do I actually belong
One will never know
But God
And me.
2 notes · View notes